Anda di halaman 1dari 5

Turbocharger

Turbocharger adalah sebuah kompresor sentrifugal yang mendapat daya dari turbin
yang sumber tenaganya berasal dari gas buangan hasil pembakaran. Turbocharger ini
biasanya digunakan di mesin pembakaran dalam, untuk meningkatkan keluaran tenaga dan
efisiensi mesin dengan meningkatkan tekanan udara pada ruang pembakaran. Turbocharger
ini digunakan pada mesin mesin diesel dan
mesin kendaraan bermotor. Sekilas penulis
akan menjelaskan cara kerjan dari turbo
charger.

Gas buang hasil pembakaran dari tiap


tiap silinder disalurkan melalui exhaust
manifold yang selanjutnya dieskpansikan di
turbocharger sisi turbin sehingga
menghasilkan energi mekanik yang
selanjutnya digunakan sebagai tenaga untuk
memutar turbocharger di sisi blower. Dengan
adanya blower di sisi intake udara Gambar 1.1: prinsip kerja turbocharger pada
pembakaran akan semakin besar disisi intake mesin diesel.
manifold pada mesin diesel.

Kita dapat melihat prinsip kerja dari turbo charger ini dari gambar 1.1. pada warna
orange menggambarkan gas buang dari masing masing silinder kemudian melalui exhaust
manifold kemudian berekspansi di turbin. Sedangkan warna biru menggambarkan bagaimana
energi mekanik yang dihasilkan dari turbin yang satu poros dengan blower menghasilkan
udara pembakaran yang lebih banyak sehingga menghasilkan performa mesin diesel
meningkat. Kenapa dengan udara pembakaran yang lebih banyak akan meningkatkan tenaga
yang dihasilkan oleh mesin diesel? Karena dengan udara pebakaran yang lebih banyak maka
dapat diinjeksikan bahan bakar yang banyak juga untuk siap meledak di ruang bakar masing
masing silinder, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar .

Setelah kita tahu bagaimana cara kerja dari sebuah turbo charger, selanjutnya kita
akan melihat cara pembuatan dari turbo charger.
Cara Pembuatan Turbocharger menggunakan metode sand casting
Beberapa bagian besar suatu komponen turbocharger dibuat dengan menggunakan
metode sand casting. Dimana, kita akan akan mengulas pembuatan kompresor housing dan
turbine housing yang menggunakan metode sand casting. Dimana pada sand casting ini
sendiri akan terbagi dalam beberapa bagian dan kita juga akan melihat setiap proses yang
terjadi pada prooses pembuatan turbicharger hingga dapat di pasarkan.
1. Proses pembuatan alur dan cetakan
Kompresor housing dan turbine housing memiliki bagian kosong di bagian
tengahnya. Sehingga, pertama kita akan membuat inti (untuk bagian rongga tengah)
dari cetakan menggunakan pasir yang di bentuk (press) dan ditambahkan suatu
senyawa kimia. Dalam membuat inti ini, kita dapat membuat dengan menggunakan
cetakan permanen. Dan kemudian inti dari pasir di sambungkan dengan bagian
komponen inti lainnya untuk membuat rongga sesuai dengan yang diinginkan.
Kemudian inti dimasukkan kedalam cetakan pasir yang sudah jadi. Dapat dilihat pada
gambar 1.2.

Gambar 1.2 : Gambar komponen inti cetakan

2. Proses penuangan
Inti yang telah kita buat kemudian di susun pada cetakan pasir untuk menciptakan
pola dan akan dituangkan aluminium cair untuk menciptakan bentuk dasar dari
turbocharge. Proses dapat dilihat pada gambar 1.3

(a)
a b c

Gambar 1.3: (a) inti dimasukkan kedalam cetakan, (b) proses penuangan, (c) compresor dan
turbine housing yang telah jadi.
3. Proses Machining
Proses machining ini diperuntukkan untuk memperbaiki bentuk dimensi dan struktur
dari housing turbocharger supaya dapat digunakan. Pada proses ini, housing yang
kasar akan di bubut, dan akan di haluskan sehingga menjadi lebih presisi (lihat
gambar 1.4)

(a) (b)
Gambar 1.4 : (a) proses pembubutan, (b) hasil dari housing yang telah jadi

4. Proses kalibrasi dan pengecekan keretakan.


Pada proses selanjutnya terjadi proses
kalibrasi (pengecekan ukuran) dan
pengecekan keretakan menggunakan bantuan
komputer. Ini dilakukan supaya produk dapat
beroperasi dengan tidak terjadi masalah serta
menjamin kualitas produk. Sehingga
kepuasan pelanggan dapat di penuhi.

Gambar 1.5: proses kalibrasi.

5. Proses Assembly
Proses assembly adalah proses
menggabungkan semua komponen menjadi
satu. Dimana komponen dari turbocharger
ini adalah compresor housing dan turbie
housing( pembuatan ada di artikel) dan
komponen lain seperti shaft wheel,
compressor wheel, bearing , ring, dan
komponen komponen pendukung lainnya.

Gambar 1.6: proses asembly


6. Proses sinkronisasi
Setelah melakukan proses assembly,
langkah berikutnya adalah proses
pengecekan kinerja turbocharge yang telah
diassembly untuk menghindasi inteferensi
antar komponen dan memastikan apakah
setiap komponen bekerja sesuai yang
dikehendaki atau tidak.

Gambar 1.7: Proses Sinkronisasi

7. Finishing
Proses terakhir adalah
penyempurnaan dengan memasang feature
pelengkap seperti kode produksi, merk
ataupun pewarnaan sehingga turbocharger
siap dipasarkan.

Gambar 1.8: Turbocharger yang siap


dipasarkan

Demikian adalah proses pembuatan turbocharger dari proses pembuatan cetakan, pengecoran,
machining, pengecekan, hingga finishing.
Daftar Pustaka
Online acces
Murwanto, Anwar D. 2014.Pemanfaatan gas buang hasil pembakaran untuk
induksi paksalangkah hisap motor diesel : sistem turbocharger.diakses
online:www.academia.edu pada 30 maret 2015
Gambar 1.1 : belajardiesel.files.wordpress.com. diakses pada 30 maret 2015
Gambar 1.2 : https://www.youtube.com/watch?v=0oXMH9sp7LM (print screen)
Gambar 1.3 : https://www.youtube.com/watch?v=0oXMH9sp7LM (print screen)
Gambar 1.4 : https://www.youtube.com/watch?v=0oXMH9sp7LM (print screen)
Gambar 1.5 : https://www.youtube.com/watch?v=0oXMH9sp7LM (print screen)
Gambar 1.6 : https://www.youtube.com/watch?v=0oXMH9sp7LM (print screen)
Gambar 1.7 : https://www.youtube.com/watch?v=0oXMH9sp7LM (print screen)
Gambar 1.8 : https://www.youtube.com/watch?v=0oXMH9sp7LM (print screen)

Anda mungkin juga menyukai