DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MA’RANG
JL.Poros Makassar-Pare KM. 65 Kel.Bonto-Bonto Kec.Ma’rang. Kopos 90654
Menimbang : a. Bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang bermutu dan
aman;
b. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di
Puskesmas Ma’rang perlu disusun kebijakan mutu dan keselamatan pasien;
MEMUTUSKAN
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan atau perubahan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Ma’rang
PadaTanggal : 2 Januari2019
SUDIRMAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MA’RANG
NOMOR : / PKM-MR/SK/I/2019
TENTANG : PENETAPAN KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN PUSKESMAS MA’RANG
PUSKESMAS MA’RANG
1. Kepala Puskesmas, seluruh penanggung jawab UKP, dan penanggung jawab UKM wajib
berpartisipasi dalam program mutu pelayanan puskesmas mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi.
2. Para penanggung jawab program wajib melakukan kerja sama dalam pelaksanaan program
mutu pelayanan yang diselenggarakan di seluruhjajaranPuskesmas Ma’rang.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Ma’rang dengan pendekatan
multidisiplin dan dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen Mutu.
4. Perencanan mutu berisi :
a. Data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi indikator maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan
kecenderungan terjadinya masalah
b. Salah satu yang perlu mendapat prioritas adalah keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan
d. Pengukuran mutu dilakukan dengan pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk
kemudian dianalisis dan ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
e. Indikator mutu meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan indikator
klinis yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome
f. Upaya-upaya perbaikan mutu melalui standardisasi, perancangan sistem, rancang ulang
sistem untuk peningkatan mutu
g. Penerapan manajemen risiko pada semua unit pelayanan baik pelayanan klinis maupun
penyelenggaraan UKM
h. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien termasuk di dalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan pelayanan
obat
i. Mengikuti program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu pelayanan
j. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan,
tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan
k. Rencana monitoring dan evaluasi program peningkatan mutu pelayanan
5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Komitmen dengan visi, misi, tujuan, tata nilai, dan perencanaan Puskesmas Ma’rang
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standard
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah, dan berbagai panduan dari profesi maupun
Kementerian Kesehatan
d. Mempetimbangkan informasi dari manajemen risiko
e. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas Ma’rang
f. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik
g. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan mutu yang terkait
h. Mengintegrasikan berbagai proses dan sistem pelayanan
i. Seluruh kegiatan peningkatan mutu pelayanan harus didokumentasikan
6. Wakil manajemen mutu harus melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien kepada Kepala Puskesmas per triwulan
7. Berdasarkan hasil pertimbangan keluhan pasien/keluarga dan staf, kekritisan, risiko tinggi,
dan potensial bermasalah maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam
peningkatan mutu pelayanan adalah :
a. Keselamatan Pasien
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan obat
d. Pelayanan gawat darurat
Ditetapkan di : Ma’rang
PadaTanggal : 3 Januari 2019
SUDIRMAN