Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA Tn. H KHUSUSNYA An. M DENGAN GASTRITIS


DI BANJAR BINDU,DESA MEKA BHUWANA, ABIANSEMAL BADUNG
TANGGAL 5 s/d 8 DESEMBER 2018

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn.H Pendidikan : SMA
Umur : 51 Th Pekerjaan : WIRASWASTA
Agama : Hindu Alamat : DENPASAR
Suku : Bali Nomor HP : 081367267934

2. Komposisi Keluarga :

No Nama L/P Umur Hubungan Pekerjaan Pendidikan


keluarga
1. Ny.S P 42 Istri IRT DIII
2. An.M P 18 Anak PELAJAR SMA

3. Genogram : genogram 3 generasi


Keterangan :

= laki-laki = laki-laki meninggal = anggota keluarga


yang sakit

= perempuan = perempuan meninggal = anggota yang


tinggal serumah

4. Tipe keluarga
Keluarga Tn. H memiliki tipe keluarga inti, karena keluarga Tn.H terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah. Tidak ada masalah dalam
keluarga Tn.H.

5. Suku bangsa
a) Asal suku bangsa: Keluarga Tn. H dan Ny.S semenjak dari orang tua berasal
dari suku Bali
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: Jika sakit Tn. H dan Ny. S
terkadang menggunakan obat – obatan yang di beli di apotek.

6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan


Anggota keluarga Tn.H beragama Hindu. Tn.H dan Ny. S selalu mengajarkan
anakya untuk selalu dekat dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, mengingatkan
anak-anaknya untuk sembahyang, sering mengusahakan untuk sembahyang
bersama, setiap hari, serta upacara besar agama hindu.

7. Status sosial ekonomi keluarga


a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn.H bekerja sebagai Wiraswasta
Penghasilan: /bulan menurut keluarga cukup atau tidak: dengan penghasilan
± 5 juta/bulan, dan cukup untuk kebutuhan keluarganya
b) Harta benda yang dimiliki: Adapun perabotan yang dimiliki Tn.H yaitu leptop
1, netbook 1,tv 2, mejicjer 1, blender 1, dll. Dan alat transportasi, 2 motor
pribadi dan 1 mobil.
c) Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan: di gunakan untuk kebutuhan
makan sehari-hari, bayar tagihan listrik, air, dll. Kebutuhan yang di keluarkan
keluarga Tn.H setiap bulan ± Rp. 4.000.000.
d) Tabungan khusus kesehatan
Tidak lupa disisihkan sedikit untuk ditabung.

8. Aktivitas rekreasi keluarga


Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV, makan
bersama di luar dan sesekali bertamasya ke luar kota. Kadang-kadang berkumpul
dengan sanak saudara saat ada acara keluarga dan hari besar agama hindu.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.H memiliki 1 orang anak, yaitu perempuan. Saat ini anak pertama keluarga
Tn.H (An.M) berumur 18 tahun, belum berkeluarga dan masih duduk di
bangku SMP
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn.H masih belum terpenuhi karena Tn.H
harus membiayai 1 orang anaknya. Anak pertama Tn.H masih dalam tahap
perkembangan keluarga dengan anak remaja.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini
An.M menderita gastritis, An.M lebih memilih periksa ke dokter
langganan dari pada puskesmas ketika sakit. Dia beranggapan bahwa obat
dari puskesmas tidak ampuh untuk menyembuhkan penyakitnya. An.M
juga mengatakan bahwa dia jarang makan teratur, An.M juga mengatakan
bila maagnya kambuh, maka dia akan mengurangi aktivitasnya di luar.
Namun, jika penyakitnya sudah sembuh, maka dia akan kembali
melakukan aktivitasnya seperti biasa. An.M mengatakan bahwa akhir-
akhir ini dia tidak nafsu makan karena sering mual dan sakit perut.
b) Riwayat penyakit keturunan

Orang tua dari Tn.H tidak memiliki riwayat penyakit serius. Ayah dari
Tn.H sudah lama meninggal. Serta ibu dari Tn.H saat ini masih ada dan
tidak memiliki riwayat penyakit serius. Namun, Orang Tua dari Ny.S
memiliki riwayat hipertensi. Ayah dari Ny.S telah meninggal 2 tahun yang
lalu akibat HHD (Hypertension Heart Disease). Serta ibu dari Ny.S
memiliki riwayat hipertensi serta menderita penyakit DM (Diabetes
Melitus). Ibu dari Ny.S saat ini masih menjalani pengobatan dengan rawat
jalan.

c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota kelurga :

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


kesehatan (BCG/Polio/ kesehatan yang telah
DPT/HB/Ca dilakukan
mpak)
1. Tn.H 51 60kg Lengkap Sehat

- -

2. Ny.I 42 55kg Lengkap Sehat


. - -

3. An.A 19 50 An.A Lengkap Gastritis Awalnya


merasa An.A
mual akan
dan membia
muntah rkan
. sakit
Dia juga perut
malas yang
untuk dirasak
makan. annyan
Perutnya ya,
juga namun
sering jika
terasa sakit itu
sakit mulai
mengga
nggu,
An.A
segera
minum
obat
antasid
a dan
jika
masih
merasa
sakit,
dia
langsun
g
bergega
s ke
dokter

d) Sumber pelayanan kesehatan yang di manfaatkan


Karena keluarga Tn.H memiliki askes, keluarga Tn.H memanfaatkan
pelayanan kesehatan dari Puskesmas/ Dokter keluarga / Rumah sakit untuk
memeriksaan kesehatan, konsultasi ataupun mencari informasi tentang
kesehatan.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Tn.H tidak memiliki riwayat penyakit yang cukup serius. Namun,
Ibu dari Ny.S memiliki riayat hipertensi dan DM. Ny.S merupakan ibu yang
siaga. Dia tanggap terhadap kondisi keluarganya yang sakit.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karakteristik rumah
a) Luas rumah: Tempat tinggal Tn.H memiliki luas 114,75 m
b) Tipe rumah: Tipe rumah 45. Kepemilikan: milik sendiri
c) Jumlah dan rasio kamar ruangan: Rumah Tn.H memiliki kamar/ ruangan
sebanyak 6 ruangan,
d) Ventilasi/jendela: Ventilasi/ penerangan cukup,
e) Pemanfaatan ruangan: 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1 R.serbaguna, 1 R
keluarga, 1 dapur, 2 kamar mandi.
f) Septic tank: Rumah Tn.H memiliki 1 Septik tenk, jarak pembuangan
(Septik tenk) dengan sumber mata air ±10m.
g) Sumber air minum: Keluarga Tn.H menggunakan sumber air minum dari
PDAM.
h) Kamar mandi/WC: Tn H memiliki 2 kamar mandi
i) Sampah: tersedia tempat sampah, untuk limbah rumah tangga ada di
depan rumah dan biasanya di bakar 3 hari sekali.
j) Kebersihan lingkungan: Lingkungan rumah Tn.H cukup bersih, jarak
rumah dengan jalan raya cukup jauh.
Ket :

= Lt. 1

= Lt. 2

= Pintu

/ = Jendela / Penchayaan
= Septic Tank

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Tn.H tinggal di daerah perumahan, tetangga yang ada
di sekitar rumah semuanya ramah dan saling tolong-menolong satu sama
lain. Warga di sekitar juga sering mengadakan kerja bakti
membersihkan lingkungan setiap 1 bulan sekali. Apalagi jika sudah
memasuki musim penghujan.
3. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn.H sudah menempati rumah itu sejak 23 Desember
2006 sampai sekarang. Tn.H lahir dan besar di Denpasar sedangkan
Ny.S lahir di Tabanan. Setelah menikah, Tn.H dan Ny.S memutuskan
untuk tetap tinggal di Denpasar. Kebanyakan anggota keluarga Tn.H
dan Ny.S berjauhan dan jarang berkunjung kerumah. Tn.H memiliki 1
saudara yang dekat (masih 1 kota).
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Biasanya Ny.S ikut arisan Tempek sebulan sekali sekali, dan
arisan kelurahan sebulan sekali sedangkan Tn.H selalu ikut serta bila
ada acara kerja bakti di tempek.
An.M jarang bersosialisasi dengan tetangga disekitar rumah
karena jadwal sekolah yang cukup padat dan jarak rumah- sekolah yang
sangat jauh. Namun, An.M mengatakan jika ada kegiatan remaja di hari
libur, maka dia berusaha untuk meluangkan waktu.
5. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota
keluarga saling menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga
Tn.H memiliki fasilitas : Televisi, MCK, Ttempat tidur yang nyaman,
sumber air bersih, motor dan mobil sebagai sarana transportasi dan
untuk masalah kesehatan, keluarga Tn.H memiliki askes untuk
membantu biaya pengobatan.
6. Struktur keluarga
1. Pola/cara komunikasi keluarga
Keluarga Tn.H dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung/ tidak
langsung menggunakan bahasa Bali, dalam keadaan emosi keluarga Tn.H
menggunakan kalimat yang positif. Ny.S selalu berusaha membangun
komunikasi yang baik dengan anak-anaknya terutama An.M, karena dia
rentan dengan perilaku menyimpang jika dilihat dari teman-temannya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Saudara-saudara dari Ny.S dan Tn.H selalu siap membantu apabila keluarga
Tn.H membutuhkan pertolongan. Mereka tidak memikirkan jarak yang harus
dilalui, bagi mereka saudara tetaplah saudara dan saudara harus saling tolong
menolong.
3. Struktur peran (peran masng-masing anggota keluarga)
 Tn.H :
Peran formal : sebagai suami dari istri, sebagai kepala keluarga, ayah,
pelindung dan pemberi rasa aman dalam keluarga, sebagai
anggota masyarakat.
Peran informal : pengambil keputusan tertinggi di rumah.
 Ny.S :
Peran formal : sebagai istri dari suami, ibu, mengurus rumah tangga,
mendidik anak-anak, bendahara PKK di Tempek
Peran informal : sebagai pendamai antar anggota keluarga.
 An.M :
Peran formal : menjadi anak, pengurus remaja di banjar, pelajar
Peran informal: sebagai penyelaras
4. Nilai dan norma keluarga
Tn.H menganut agama Hindu dan norma yang berlaku di masyarakat dan adat
istiadat orang Bali. Keluarga Tn.H sangat mematuhi peraturan yang ada di
rumah, seperti anak perempuannya tidak boleh keluar sampai malam tanpa di
dampingi keluarga laki-laki. Tn.H dan Ny.S juga mengajarkan pentingnya
bersikap/ sopan santun dengan orang lain.
Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah
cobaan yang Tuhan berikan agar keluarga dapat lebih kuat. Keluarga selalu
berusaha dan bertawakal saat menghadapi musibah apapun.

7. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
a) Perasaan saling memiliki: Keluarga Tn.H dan Ny.S selalu menyayangi dan
perhatian kepada anak-anaknya,
b) Dukungan terhadap anggota keluarga: Ny.S dan Tn.H juga selalu
mendukung dan mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan oleh anak-
anaknya selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar norma dan
etika sopan santun.
c) Kehangatan: kehangatan yang terjadlin dalam keluarga Tn H sangat bagus.
d) Saling menghargai: dalam keluarga Tn H, Ny S dan An. M saling
menghargai satu sama lain
2. Fungsi sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam keluarga:
Masing masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan
sopan santun dalam berperilaku.
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
Interaksi Tn. H dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik, saling
mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan.
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
Tn.H memiliki peran yang besar dalam mengambil keputusan, namun
Tn.H selalu adil kepada keluarganya.
d. Kegiatan keluarga di waktu senggang:
Di waktu senggang biasanya keluarga berkumpul.
e. Partisipasi dalam kegiatan social
Keluarga mengajarkan dan menanamkan prilaku sosial yang baik,
keluarga cukup aktif di dalam masyarakat
3. Fungsi Perawatan Keluarga

a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan


keuarga:. An.M tahu betul tentang penyakitnya, baik itu pengertian,
etiologi, tanda dan gejala maupun pencegahan dan perawatan. Saat nyeri
pada perut An. M selalu meminum obat yang dianjurkan oleh dokter. Dan
An M tidak tau jika ada obat herbal yang bisa digunakan dalam mengatasi
gastritis yang An. M miliki.
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga mengetahui tentang masing-masing penyakit yang pernah
mereka derita, sehingga apabila mereka mulai merasakan tanda dan gejala,
mereka langsung mengkonsumsi obat yang biasa mereka konsumsi.
Apabila sakit tak kunjung sembuh, mereka segera pergi ke puskesmas atau
dokter.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
An.M langsung meminum obat jika perutnya terasa mual dan sakit.
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat.
Keluarga Tn.H menyadari pentingnya kebersihan ligkungan, oleh sebab
itu keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan
lingkungan rumah, seperti menyapu, mengepel dan menguras bak mandi
agar tidak menjadi sumber penyebaran penyakit.
e) Kemampuan keluarga mengguanakan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat
Tn.H dan Ny.S mengatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan
kesehatan, Selama ini keluarga mendapakan pelayanan yang baik oleh
puskesmas. Keluarga juga percaya dengan informasi yang di berikan oleh
puskesmas.
IV. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor Jangka Pendek
An. M takut dengan kondisi nya jika sakit perutmya kambuh lagi.
b. Stresor Jangka Panjang
Tn.H dan Ny.S memikirkan biaya untuk melanjutkan sekolah bagi anak-
anaknya. An. M memikirkan jika penyakitnya akan semakin parah.
c. Respons keluarga terhadap stresor :
Untuk stress jangka panjang Tn.H berusaha untuk mencukupi kebutuhan
sekolah anak-anaknya dengan bekerja keras. Sedangkan Ny.S berusaha
membantu Tn.H mencari uang untuk memenuhi keperluan lain yang
mendadak.
Untuk stress jangka pendek, Tn.H berusaha untuk tidak stress dan
beristirahat. Sedangkan Ny.S selalu mengontrol keadaan An.A walaupun
sedang di luar rumah untuk mengingatkannya makan dan pulang cepat.
Ny.S sering memberikan pengertian dan wejangan kepada An.M bahwa
mana yang baik untuk dilakukan mana yang harus ditinggalkan. Ny.S juga
sering mengontrol An.M dari teman-teman yang dikenalnya.
d. Strategi koping
Strategi koping yang digunakan Tn.H dan Ny.S baik, Bila ada
permasalahan, Tn. H dan Ny.S berusaha untuk selalu menyelesaikannya
dengan bermusyawarah dan tetap tenang dalam berfikir. Namun, keputusan
tertinggi tetap berada di tangan Tn.H sebagai kepala rumah tangga.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada
anak ataupun istrinya ataupun memberikan ancaman-ancaman dalam
menyelesaikan masalah.
V. PEMERIKSAAN FISIK
Jenis An. M
Tn. H Ny. S
Pemeriksaan (anak ke-1)
Riwayat Sehat Sehat Gastritis
penyakit saat
ini

Keluhan yang Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Mual, Sakit di ulu hati
di rasakan yang dirasakan yang dirasakan

Tanda dan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Nyeri tekan di
gejala yang dirasakan yang dirasakan epigastrium, mual,
anoreksia.

Riwayat  Tn.H pernah  Ny.S pernah  An.M pernah


penyakit mengalami cedera di mengalami menderita tipus/DB,
sebelumnya kaki kananya. Sudah gastritis, namun An.M di rawat jalan
di obati namun, jika sampai saat ini dan skarang sudah
sehabis berolahraga penyakitnya tidak sembuh. Namun, jika
yang berat, maka pernah kambuh An.M kecapean, maka
kakinya terasa sakit lagi tipusnya akan kembali
kembali lagi.
 An.M juga memiliki
riwayat hipotensi.
Sehingga An.M
berusaha untuk tetap
menjaga kondisi
tubuhnya dengan
membatasi aktivitas di
luar rumah yang
berlebihan.
TTV TD : 100/70 mmHg TD : 120/80 mmHg TD : 90/70 mmHg
RR: 18X/menit RR:22X /menit RR: 16X/menit
N: 80X / menit N: 84X / menit N: 74X / menit
S : 36 oC S : 36 oC S : 36,5 oC
STATUS GIZI BB : 56kg BB : 60kg BB : 46kg
TB : 170cm TB : 150cm TB : 154cm
BMI : BMI : BMI :

KEPALA Rambut hitam, uban Rambut hitam dan Rambut hitam, lurus,
jarang ditemukan, jarang ditemukan panjang dan bersih
pendek dan bersih uban, ikal, panjang
dan bersih

MATA Kedua mata simetris, Kedua mata Kedua mata simetris,


konjungtiva an- simetris, konjungtiva anemis,
anemis, sklera tidak konjungtiva an- sklera tidak ikterik,
ikterik, penglihatan anemis, sklera tidak penglihatan baik,
baik, apabila ikterik, penglihatan apabila membaca
membaca harus baik, apabila menggunakan kacamata
menggunakan membaca tidak (-2)
kacamata. (+3). menggunakan
kacamata.
HIDUNG Hidung simetris, tidak Hidung simetris, Hidung simetris, polip
ada polip, tidak tidak ada polip, sebelah kanan, tidak
sinusitis, penciuman tidak sinusitis, sinusitis, penciuman
baik. penciuman baik. baik.

Paru I : Pengembangan I: I : Pengembangan


paru simetris Pengembanga paru simetris
P : Vokal Premitus n paru P : Vokal Premitus
sama simetris sama
P : Redup P : Redup
A : Vesikuler A : Vesikuler
P : Vokal
Premitus
sama
P : Redup
A : Vesikuler
Abdomen I : Simetris I : Simetris I : Simetris
A : Refluk 15x/mnt A : Refluk A : Refluk 15x/mnt
P : Tidak ada nyeri 15x/mnt P : Ada nyeri tekan di
tekan P : Tidak ada ulu hati
P : Timpani nyeri tekan P : Timpani
P : Timpani
Genetalia Tidak terpasang Tidak terpasang Tidak terpasang kateter,
kateter, tidak terdapat kateter, tidak tidak terdapat hemoroid
hemoroid terdapat hemoroid
Ekstremitas Pada ekstremitas atas Pada ekstremitas Pada ekstremitas atas
dan bawah tidak ada atas dan bawah dan bawah tidak ada
pembengkakan, tidak ada pembengkakan ,
pergerakan aktif pembengkakan , pergerakan aktif
pergerakan aktif

VI. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatan : Tn.H berharap keluarganya selalu sehat.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada: Dan keluarga juga berharap petugas
kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada
siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda-bedakan seseorang dalam
memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.

Dennpasar,
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Analisa Data
No Data Problem Etiologi
1 DS: Gangguan Ketidakmampuan
- Mual dan muntah dirasakan oleh pemenuhan keluarga mengenali
An.M kebutuhan nutrisi dan memahami
- An.M mengatakan bahwa mereka keluarga Tn.H perawatan pada Tn. H
tidak nafsu makan jika mulai khususnya An. M khususnya An. M
merasakan mual dengan obat herbal
- Jadwal makan An.M tidak teratur
- An.A mengatakan
- An.M tahu betul tentang
penyakitnya, baik itu pengertian,
etiologi, tanda dan gejala maupun
pencegahan dan perawatan.
- Saat nyeri pada perut An. M selalu
meminum obat yang dianjurkan oleh
dokter.
- An. M mengatakan tidak tau jika ada
obat herbal yang bisa digunakan
dalam mengatasi gastritis yang An.
M miliki.

DO:
- An.M tampak pucat
- BB : 50kg
- TB : 177cm
- Nyeri pada saat perut atas ditekan
2. Penapisan Masalah
Diagnosa Keperawatan :

1. Kurang Pengetahuan pada keluarga Tn.H

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Kurang mengetahui tentang
ancaman kesehatan perawatan An. M dengan obat
herbal

2 Kemungkinan 1 2 1/2 x 2 = 1 An. Mmengatakan meminum


masalah dapat obat dokter agar cepat sembuh
dirubah : sebagian.
3 Potensi masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah gastritis dapat diatasi
dapat dicegah : oleh keluarga, terutama bila
tinggi. An. M dapat mengatur pola
makan secara teratur
4 Menonjolnya 1 1 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga menanggapi penyakit
masalah : ada An. M ini tidak terlalu
masalah, tetapi mengganggu asal selalu di
tidak perlu segera kontrol pola makan An.M
ditangani
TOTAL 3 1/6

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosis keperawatan (PES) Skor

1. Kurang Pengetahuan pada keluarga Tn.H


3 1/6
C. PERENCANAAN
KRITERIA EVALUASI
DIAGNOSA TUJUAN RENCANA
KRITERIA STANDAR
Kurang Setelah diberikan asuhan  Keluarga mampu mengenal masalah
Pengetahuan pada keperawatan selama 4 x  Berikan HE tentang gastritis (pengertian,
keluarga Tn.H kunjungan diharapkan penyebab dan tanda dan gejala)
kurang pengetahuan teratasi  Keluarga mampu memutuskan untuk
dengan kriteria hasil: melakukan pemeriksaan lebih lanjut
- Keluarga mampu  Berikan HE tentang pentingnya mengetahui
mengenal masalah penyebab gastritis
1. Pengetahuan tentang - Respon  Gastritis adalah suatu kondisi  Merawat anggota keluarga yang sakit
pengertian dan penyebab verbal dimana lapisan kulit dalam  Berikan HE tentang cara merawat keluarga
gastritis lambung meradang atau dengan gastritis (dengan memberikan jamu
membengkak ( radang kunyit madu)
lambung ).  Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
 Penyebab gastritis
yaitu  Berikan HE tentang kebersihan rumah dalam
mengonsumsi obat-obat anti menunjang kesehatan keluarga Tn.H
nyeri, sering mengonsumsi  Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
alkohol, stres, infeksi bakteri,
kesehatan
pertumbuhan usia,dll
 Berikan HE tentang fungsi fasilitas kesehatan
 Tanda dan gejala gastritis
yaitu hilangnya nafsu makan,
mual dan muntah, nyeri di
perut bagian atas, merasa
kenyang meski baru sedikit.

2. Program pengobatan dan - Respon  Alternatif pengobatan yang


alternatif pengobatan verbal dapat dilakukan adalah dengan
gastritis membuat jamu kunyit madu
yang bertujuan untuk
mengurangi peningkatan asam
lambung dan mengurangi
nyeri ulu hati
D. PELAKSANAAN DAN EVALUASI
No.
HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
DX
Jumat, 7 1  Memberikan HE tentang gastritis (pengertian, penyebab dan tanda  Keluarga Tn. H tampak menyimak saat
Desember
2018 dan gejala) diberikan penjelasan mengenai pengertian,
penyebab dan tanda gejala penyakit.

 Memberikan HE tentang pentingnya mengetahui penyebab gastritis  Keluarga Tn. H tampak menyimak saat
diberikan penjelasan tentang penyebab gastritis.

 Memberikan HE tentang cara merawat keluarga dengan gastritis


 Istri Tn. H tampak mencoba membuat jamu
(dengan memberikan jamu kunyit madu)
kunyit madu untuk diminum an. M

 Memberikan HE tentang kebersihan rumah dalam menunjang  Tn. H mengatakan Istri TnH rajin
kesehatan keluarga Tn.H membersihkan rumahnya.

 Memberikan HE tentang fungsi fasilitas kesehatan  Tn. H mengatakan setelah mengetahui penyebab
Gastritis pada An.M dan jika ada masalah lebih
lanjut akan menghantar an. M ke puskesmas
E. EVALUASI KEPERAWATAN
NO HARI/ TANGGAL DX EVALUASI PARAF
1 Sabtu, 8 Desember 1 S :Keluarga mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang gastritis dan cara
2018
mengobati penyakit dengan teknik tradisional
O :Keluarga mampu menjelaskan kembali tentang pengertian, tanda dan gejala, penyebab, cara
perawatan anggota keluarga yang mengalami sakit gastritis dengan cara memberikan jamu kunyit
madu.
A : Tujuan tercapai
P : Anjurkan keluarga untuk bertanya ke fasilitas kesehatan jika masih ada
hal yang belum dimengerti

Anda mungkin juga menyukai