Anda di halaman 1dari 3

SOP

ANGKAT DRAIN

RS. BHAYANGKARA No Dokumen No Revisi Halaman


HASTA BRATA BATU 1/2

Tanggal KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA


BATU
PROSEDUR
TETAP
KEPERAWATAN
dr. PODANG PEKSIADJI
KOMISARIS POLISI NRP 72070726
Pengertian Drain merupakan alat yang dimasukkan kedalam luka untuk
membantu mengeluarkan cairan dari luka melalui bagian yang terbuka pada
luka. Drain terbuat dari berbagai material, antaralain ada yang berasal selang
karet dan kasa. Tanpa drain, banyak luka akan sembuh hanya dari
permukaan atau bagian atas luka saja, sehingga cairan dapat terjebak
dibagian dalam atau dibawah luka
Tujuan 1) Untuk membuang adanya cairan dari kulit, sehingga menurunkan
bahaya iritasi kulit.
2) Menurunkan banyaknya mikroorganisme yang ada dan kemungkinan
infeksi.
3) Mempercepat proses penyembuhan luka.
Persiapan alat Alat sterill (didalam bak instrument berisi):
1) Pinset anatomi 1 buah.
2) Pinset chirurgis 1 buah.
3) Klem arteri.
4) Gunting OP hecting 1 buah.
5) Korentang.
6) Kom kecil berisi bethadine.
7) Kassa steril 5 lembar.
Alat tidak steril
1) Gunting plester.
2) Plester.
3) Nierbeken.
4) Waskom berisi air untuk cuci tangan.
5) Kain lap
Pelaksanaan 1) Seperangkat instrument didekatkan pada pasien.
2) Beritahu tindakan yang akan dilakukan.
3) Perawat cuci tangan.
4) Melepaskan perban yang menutupi pangkal drain yang melekat pada
tubuh pasien.
5) Perban bekas dibuang pada nierbeken.
6) Bersihkan bekas plaster dengan wash bensin.
7) Mengambil deppers dengan klem, dicelupkan kedalam bethadine yang
sudah tersedia didalam kom kecil kemudian dioleskan pada drain yang
menempel pada tubuh pasien.
8) Deppers bekas dibuang kedalam nierbeken.
9) Mengangkat benang sedikit ke atas yang menempel pada darin dengan
menggunakan pinset chirurgis, kemudian tangan yang satunya
mengambil gunting UP hecting untuk memeotong benang yang tadi
diangkat.
10) Benang ditarik dan dibuang nierbeken.
11) Gunting dan klem diletakan kembali pada tempatnya.
12) Mengambil klem dan mengklem darin kemudian dengan perlahan drain
diangkat, usahakan stolsel yang ada dalam drain ikut diangkat.
13) Drain dibuang nierbeken.
14) Mengambil deppers kembali kemudian dicelupkan kedalam bethadine
dan dioleskan ke luka bekas drain kemudian depper tadi dibuang ke
nierbeken.
15) Mengambil deppers kembali, kemudian luka bekas drain ditekan untuk
mengeluarkan sisa cairan drain depper kemudian dibuang.
16) Mengambil kassa seteril satu lembar, dicelupkan kedalam bethadine,
kemudian diperas agar tidak terlalu bersih, kemudian ditutpkan pada
luka post angkat drain, ambil kassa seteril lagi satu lembar kemudian
ditutpkan diatas kassa bethadine tadi.
17) Perban luka tadi dipester.
18) Alat –alat dibereskan dan dikembalikan ketempatnya semula.
19) Perawat cuci tangan.
Evaluasi 1. Setelah mengangkat drain catat hasil tindakan pada format asuhan
keperawatan :
1) Drain dapat diangkat.
2) Luka tidak ada pus.
3) Lakukan tindak lanjut yang tepat, seperti jumlah granulasi jaringan
atau derajat penyembuhan : jumlah drainase dan warnanya,
konsistensi dan bau. Adanya inflamasi.
4) Derajat ketidaknyamanan yang berkaitan dengan insisi atau tempat
pemasangan drain.
5) Hubungkan dengan temuan sebelumnya, bila tersedia.
6) Laporkan penyimpangan yang signifikan dari normal ke dokter.

Dokumentasi 1) Catat pengosongan unit drainase dan pengkajian keperawatan.


2) Catat jumlah dan tipe drainase pada catatan asupan dan pengeluaran
cairan

Anda mungkin juga menyukai