Anda di halaman 1dari 4

Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada CKD menurut Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah sebagai berikut:
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran kapiler-alveolar
a. Definisi : Kelebihan atau kekurangan oksigenasi dan/atau eliminasi karbondioksida
pada membran alveolus-kapiler
b. Penyebab :
- Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
- Perubahan membran alveolus-kapiler
2. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan ketidak seimbangan cairan
mempengaruhi sirkulasi, kerja miokardial dan tahanan vaskuler sistemik, gangguan
frekuensi, irama, konduksi jantung (ketidak seimbangan elektrolit)
a. Definisi : Ketidakadekuatan jantung memompa darah untuk memenuhi metabolisme
tubuh
b. Penyebab :
- Perubahan irama jantung
- Perubahan frekuensi jantung
- Perubahan kontraktilitas
- Perubahan preload
- Perubahan afterload
3. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan edema paru, asidosis metabolic,
pneumonitis, perikarditis
a. Definisi : Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
b. Penyebab :
- Depresi pusat pernafasan
- Kelemahan otot pernafasan
- Kecemasan
- Cedera medulla spinalis
- Deformitas dinding dada
- Deformitas tulang dada
- Gangguan neuromuscular

29
- Gangguan neurologis
- Penurunan energy
- Hambatan upaya nafas
- Obesitas
- Posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru
- Sindrom hipoventilasi
- Kerusakan inervasi diafragma
- Efek agen farmakologis
4. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan mekanisme pengaturan melemah
a. Definisi : berisiko mengalami penurunan, peningkatan atau percepatan perpindahan
cairan dari intravaskular
b. Penyebab :
- Prosedur bedah mayor
- Trauma/ perdarahan
- Luka Bakar
- Aferesis
- Asites
- Obstruksi Intestinal
- Peradangan pancreas
- Penyakit ginjal dan kelenjar
- Disfungsi intestinal
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
makanan yang inadekuat (mual, muntah, anoreksia dll)
a. Definisi : Berisiko mengalami penurunan, peningkatan atau percepatan perpindahan
cairan dari intravaskular
b. Penyebab :
- Prosedur bedah mayor
- Trauma/ perdarahan
- Luka Bakar
- Aferesis
- Asites

30
- Obstruksi Intestinal
- Peradangan pancreas
- Penyakit ginjal dan kelenjar
- Disfungsi intestinal
6. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan/kelemahan, anemia, retensi produk
sampah dan prosedur dialysis
a. Definisi : Ketidakcukupan energi fisiologis dan/atau psikologis untuk melakukan
aktivitas sehari-hari
b. Penyebab :
- Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
- Tirah baring
- Kelemahan
- Imobilitas
- Gaya hidup monoton
7. Konstipasi berhubungan dengan mual muntah, anoreksia
a. Definisi : Penurunan defekasi normal yang disertai pengeluaran feses sulit dan tidak
tuntas secta feses kering dan banyak
b. Penyebab :
- Fungsional
 Ketidakteraturan kebiasaan defekasi
 Kebiasaan menahan dorongan defekasi
 Kelemahan otot abdomen
 Ketidakadekuatan toileting
 Perubahan lingkungan
 Aktivitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan
 Penyalahgunaan laksatif
 Efek agen Farmakologis
- Fisiologis
 Penurunan motilitas gastrointestinal
 Perubahan kebiasaan makan
 Pertumbuhan gigi tidak adekuat

31
 Ketidakcukupan diet
 Ketidakcukupan asupan serat
 Ketidakcukupan asupan cairan
- Psikologis
 Konfusi
 Depresi
 Gangguan emosional
8. Resiko perdarahan berhubungan dengan proses hemodialisa
a. Definisi : Berisiko mengalami kehilangan darah baik internal (terjadi didalam
tubuh) maupun eksternal (terjadi hingga keluar tubuh)
b. Penyebab :
- Aneurisma
- Gangguan gastrointestinal
- Gangguan fungsi hati
- Gangguan koagulasi
- Efek agen farmakologis
- Tindakan pembedahan
- Trauma
- Proses keganasan

32

Anda mungkin juga menyukai