Anda di halaman 1dari 2

Rizqi Hanabella

16/399059/PS/07258

Emosi dalam Pengambilan Keputusan di Kehidupan Sehari-hari

I. Pengambilan Keputusan

Fenomena di sekitar kita yang akan saya bahas adalah tentang Pengambilan Keputusan.
Pengambilan keputusan banyak dan seringkali terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.
Pengambilan keputusan adalah sesuatu yang sangat penting untuk memperoleh hasil keputusan
yang sangat berpengaruh untuk kehidupan kita selanjutnya. Pengambilan keputusan dapat
dianggap sebagai suatu hasil dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan
suatu jalur tindakan. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan
final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan maupun
dengan melalui emosi.

II. Emosi dalam Pengambilan Keputusan di Kehidupan Sehari-hari

Emosi atau afeksi adalah perasaan yang terdiri atas evaluasi subjektif, proses fisiologis,
dan pandangan kognitif (sesaat). Emosi adalah perasaan intens yang ditunjukkan kepada
seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat
ditunjukkan ketika merasa senang, marah, ataupun takut terhadap sesuatu. Emosi lebih cepat
berlalu daripada suasana hati. Sebagai contoh di kehidupan sehari-hari, bila seseorang bersikap
kasar, kita akan marah. Marah adalah emosi yang ditunjukkan seseorang ketika merasa
terganggu. Walaupun begitu, kemarahan tersebut mungkin dapat datang dan pergi dengan cukup
cepat. Karena cukup cepat, seseorang yang sedang marah (emosi negatif), jika melakukan
pengambilan keputusan dapat dengan cepat dan hanya mengandalkan emosi saja, bisa jadi dapat
berefek negatif bagi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Jadi, emosi mempengaruhi proses
kognitif (pengambilan keputusan).
Setiap orang memberikan respon yang berbeda-beda terhadap rancangan pemicu emosi
yang sama. Kepribadian memberi kecenderungan kepada orang untuk mengalami emosi tertentu,
contohnya beberapa orang merasa bersalah dan merasakan kemarahan dengan lebih mudah
dibandingkan orang lain, sedangkan orang lain merasa tenang dan rileks dalam situasi apapun.
Emosi memberikan informasi penting mengenai pemahaman terhadap dunia sekitar. Dalam suatu
organisasi dan dalam kehidupan sehari-hari, kunci pengambilan keputusan yang baik adalah
menerapkan pemikiran dan perasaan yang baik (emosi yang positif) dalam mengambil suatu
keputusan. Pengambilan keputusan lebih cepat dan efisien saat dalam kondisi emosi postif.

Emosi sangat berpengaruh terhadap tingkah laku manusia. Kondisi emosi merupakan
sumber informasi yang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Salah satu cara
mengklasifikasikan emosi adalah berdasarkan emosi tersebut positif atau negatif. Emosi-emosi
positif seperti rasa gembira. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah jika kita akan pergi ke
sebuah pesta dengan perasaan gembira (emosi positif) karena ingin bertemu dengan teman, maka
kita mengambil keputusan akan menggunakan dress berwarna cerah yang melambangkan
perasaan yang sedang gembira. Jika sedang dalam keadaan emosi positif, orang-orang biasanya
mencari interaksi sosial yang menyebabkan orang-orang mempunyai suasana hati yang baik.
Jenis aktivitas sosial juga berpengaruh terhadap emosi seeorang. Sedangkan emosi negatif seperti
rasa marah atau rasa bersalah mengeskpresikan sebaliknya yang berefek negatif untuk
mengambil keputusan karena hal tersebut memperburuk pengambilan keputusan dan membuat
seseorang sulit untuk mengontrol emosi.

Anda mungkin juga menyukai