Anda di halaman 1dari 13

BAB 16

RANGKAIAN PENGUATAN

Meskipun beberapa daya yang besar operasi penguatan bisa menyala, kebanyakan
perangkat berdaya rendah dengan daya yang maksimum rata-rata kurang dari 1 wat.
Beberapa op amp mengoptimalkan rentangan frekuensi, lainya untuk masukan rendah untuk
mengimbangkan, lainnya untuk gangguan yang rendah dan lain-lain. Ini alasan mengapa
varietas dari op amp yang dikomersialkan sangat besar. Kamu bisa menemukan sebuah op
amp kebanyakan pada aplikasi analog.

Op amp adalah perangkat aktif paling dasar di sistem analog. Contohnya dengan
menghubungkan 2 resistor eksternal, kita bisa menyesuaikan tegangan dan bandwith dari
sebuah op amp ke perhitungan. Selanjutnya dengan komponen eksternal lainnya, kita bisa
merangkai konverter bentuk gelombang, osilator, filter acktif, dan rangkaian menarik
lainnya.

Tujuan

Setelah belajar bab ini, Anda diharapkan menguasai :

 Menyebutkan karakteristik op amp yang ideal dan op amp 741.


 Dapat mendefinisikan laju perubahan tegangan dan dapat menggunakannya untuk
menemukan nilai bandwith dari sebuah op amp.
 Menganalisis sebuah rangkaian penguat pembalik.
 Menganalisis sebuah rangkaian penguat tak pembalik.
 Menjelaskan bagaimana menjumlahkan penguatan dan tegangan pengikut bekerja.
 Menyebutkan rangkaian pengintegrasi linear yang lain dan mendiskusikan bagaimana
penerapannya.

Subab Pembahasan

16-1 Penjelasan op amp

16-2 op amp 741

16-3 penguatan pembalik

16-4 penguatan tak pembalik

16-5 Dua penerapan op amp


16-6 Linear Ics

16-7 op amp sebagai perangkat mount permukaan

Kosakata

BIFET op amp Penguatan tak membalik Laju perubahan tegangan

Bootstrap Rangkaian nuling Penjumlahan penguatan

Tegangan loop tertutup Pita loop terbuka Tanah Maya

Kompensasi kapasitor Tegangan loop terbuka virtual pendek

Respon perintah pertama Tengangan keluaran yang eror Pengaturan tegangan (VCVS)

Hasil badwith (GBW) Daya bandwith Pengikut tegangan

Penguatan pembalik Rasio penolakan power supply Langkah tegangan

Penggabungan Keluaran arus rangkaian pendek

16-1 Penjelasan Op Amps

Gambar 16-1 menunjukkan blok diagram sebuah op amp. Tahap pemasukan adalah sebuah
beda penguatan diikuti oleh banyak tahap, dan kelas-B mendorong-menarik pengikut.
Karena sebuah diff amp adalah tahap awal, itu menentukan karakteristik masukan dari op
amp. Kebanyakan op amp, keluarannya adalah tunggal berakhir seperti yang ditunjukkan.
Degan positif dan negatif kutub, keluaran tunggal terakhir didesain untuk mempunyai nilai
no. Masukan tegangan 0 idealnya hasil tegangan keluarannya 0.

Pada kebanyakan op amp tidak didesain seperti gambar 16-1. Contoh beberapa
tidak menggunakan kelas-B mendorong-menarik keluaran, dan yang lainnya bisa mempunyai
dobel keluaran terakhir. Op amp juga tidak sederhana seperti gambar 16-1. Desain internal
dari sebuah monolitik op amp sangat menyulitkan, menggunakan lusinan transistor sebagai
cermin arus, beban aktif, dan inovasi lainnya tidak memungkinkan pada desain diskrit. Untuk
kebutuhan kita, gambar 16-1 menangkap 2 fitur yang penting bahwa penerapan ke tipe dari
op amp : masukan diferensial dan keluaran tunggal terahir.

Gambar16-2a adalah simbol skematik dari sebuah op amp. Itu mempunyai masukan
takpembalik dan masukan pembalik dan sebuah keluaran tunggal terakhir. Idealnya simbol
ini artinya itu.
Penguat mempunyai voltase yang tak hingga, impedansi masukan tak hingga dan impedansi
keluaran nol. Op amp yang ideal memewakili tegangan yang sempurna penguatan dan sering
tertuju sebagai sebagai pengontrol tegangan sumber tegangan(VCVS). Kita bisa
visualisasikan sebuah VSVS seperti ditunjukkan gambar 16-2b, dimana Rin nilainya tak hingga
dan Rout nilainya 0.

Pada tabel ringkasan 16-1 mencakup karakteristik op amp yang ideal. Op amp yang
ideal nilai tegangannya tak hingga, nilai tak hingga mempunyai frekuensi, impedansi nilainya
juga tak hingga, dan CMRR tak hingga. Itu juga mempunyai hambata keluaran bernilai nol,
bias saat ini, dan nol ofset. Ini Ini adalah produksi pabrikan yang akan dibuat jika mereka
bisa. Apa mereka sebenarnya bisa membuat hanya mencapai nilai ideal ini.

Contoh, LM741 dari cakupan tabel 16-1 adalah standard op amp, model klasik
sudah ada sejak tahu 1960-an. Itu merupakan karakteristik minimal untuk megharapkan dari
sebuah monolitik op amp. LM741 mempunyai penguatan tegangan 100000, keuntungan
didapat frekuensi 1MHz, sebuah masukan impedansi dari 2 MΩ, dan lain-lain. Karena
tegangan yang dihasilkan begitu besar, masukan pembatas bisa mudah sekali mengalami
titik jenuh pada op amp. Ini mengapa rangkaian praktikum membutuhkan komponen
eksternal antara masukan dan keluaran sebuah op amp untuk menstabilkan tegangan ke
nilai yang rendah untuk menstabilakan operasi linear.

Ketika tidak ada balikan bagian (atau loop) digunakan, penguat tegangan nilainya
maksimal dan bisa disebut penguat tegangan loop terbuka, disombolkan AVOL, Pada tabel
ringkasan 16-1 memperhatikan bahwa AVOL dari LM741 adalah 100000. Meskipun tidak tak
hingga, keluaran penguat tegangan sangat besar, contohnya masukan 10 uV bisa
menghasilkan keluaran 1 V. Karena penguat tegangan loop terbuka sangat besar, kita bisa
menggunakan bailikan negatif untuk meningkatkan kemampuan sebuah rangkaian.

741 mempunyai kesatuan memperkuat frekuensi 1MHz, Ini artinya bahwa kita
meggunakan penguat tegangan sangat berfungsi hampir 1 MHz. 741C mempunyai hambatan
masukan 2 MΩ dan tegangan tegangan 75 Ω, sebuah arus bias masukan 80 nA, sebuah
masukan arus paling kecil 20 nA, sebuah offset tegangan 2 mV dan sebuah CMRR adalah 90
dB.

Ketika masukan resistan lebih besar dibutuhkan, sebuah pendesain bisa


menggunakan BIFET op amp. Tipe ini dari perusahaan JFETs dan transistor bipolar pada cip
yang sama. JFEts digunakan pada tahap masukan untuk masukan bias lebih kecil dan arus
offset; bipolar transistor digunakan pada tahp selanjutnya untuk mendapatkan penguatan
yang lebih.

LF157A adalah sebuah contoh dari sebuah BIFET op amp. Seperti yang ditunjukkan pada
tabel ringkasan 16-1, arus bias masukan hanya 30 pA, dan hambatan masukan adalah 10 12 Ω.
LF157A mempunyai penguatan tegangan hingga 200000 dan kesatuan penguatan
frekuensinya 20 MHz. Dengan perangkat ini, Kita bisa mendapatkan peguatan hingga
20MHz.

16-2 741 Op Amp

Pada tahun 1965, Fairchild Semiconductor memperkenalkan uA709, pertamakalinaya


masyarakat menggunkan monolitik op amp. Meskipun sukses, generasi pertama op amp
mempunyai banyak kelemahan. Ini yang memotivasi untuk meningkatkan amp seperti yang
kita ketahui uA741. Karena harganya murah dan mudah digunakan, u741 formua yang
sukses. Desain 741 lainnya muncul dari beragam bentuk. Contohnya pada perangkat
semikoncuktor produksi MCI741, Pabrik Texas 741, dan perangkat analog AD741. Semuanya
ini monolitik op amp ekuivalen u741 karena mereka mempunyai spesifikasi pada data
mereka kebanyakan masyarakat membuang keluaran pertama dan mengarah ke
penggunaan yang lebih sederhana yaitu 741.

Sebuah Industri Standart

741 menjadi industri yang standart. Seperti peraturan, kamu bisa menggunakan itu
pertamakali pada desainmu. Pada kasus ini ketika kamu tidak bisa menemuakn sebuah
spesifikasi desain dengan 741, kamu menaikkan op amp menjadi lebih baik. Karena ini
strandart, kamu akan menggunakan 741 sebagain perangkat dasar pada diskusi kita. Ketika
kamu memahami 741, kamu bisa beranjak pada op amp yang lain.

Secara kebetulan, 741 mempunyai perbedan nomor versi 741, 741A, 741C, 741E
dan 741N. Ini perbedaan pada penguat tegangan, rentang suhu, tingkat kebisingan dan sifat
lainnya. 741C harganya mahal dan banyak digunakan. Itu mempunyai penguat tegangan loop
terbuka hingga 100000, sebuah impedansi masukan bernilai 2 MΩ, dan impedansi keluaran
bernilai 75 Ω. Gambar 16-3 menunjukkan 3 model yang populer.
Masukan Diferensial Amplifier

Gambar 16-4 diagram skema yang sederhana dari 741. Rangkaian ini sama dengan 741 dan
banyak generasi op amp. Kamu tidak butuh sangat detail tentang desain rangkaian, tetapi
kamu harus mempunyai ide pokok bagaimana rangkaian bekerja. Dengan pemahaman
tersebut inilah dasar 741.

Tahap masukan adalah sebuah diferensial amp (Q1 dan Q2). Di dalam 741, Q14 adalah
sebuah sumber arus yang diganti dengan resistor. R2, Q13 dan Q14 adalah sebuah
pemantulan arus yang memproduksi arus pengikut untuk Q1 dan Q2. Sebagai gantinya
penggunaan sebuah resistor biasa sebagai pelengkap hambatan dari diferensial amp, 741
digunakan sebagai beban aktif. Beban aktif seperti Q4 sebuah sumber arus dengan nilai
impedansi yang sangat tinggi. Karena penguat tegangan diferensial amp lebih tinggi dari
pada beban pasif.

Sinyal amp dari diferensial amp mengatur dasar dari Q5 , sebuah emiter pengikut.
Tahap ini menaikkan tingkat impedansi untuk menghindari pengisian diferensial amp. Sinyal
keluaran Q5 menjadi Q6. Dioda Q7 dan Q8 adalah bagian dari bias untuk tahap terakhir. Q11
adalah sebuah resistor beban aktif untuk Q6. Adapun Q6 dan Q11 seperti tahap pengontrol CE
sangat besar nilai penguat tegangannya. Seperti penjelasan sebelumnya pada bab
sebelumnya, simbol dioda kadang-kadang digunakan untuk kesederhanaan ketika transistor
sudah pada base kolektor. Contoh Q3 sebenarnya sebuah transistor dengan base-kolektor
shorted and seperti dioda lainnya.
Tahap Akhir

Sinyal keluaran CE driver stage (Q6) menuju tahap akhir, yang kelas-B pengikut emiter
mendorong-menarik (Q9 dan Q10). Karena pemisahan sumber (+Vcc dan –VCC), keluaran yang
diam idealnya 0 V ketika tegangan masukan bernilai nol. Banyak deviasi dari 0 V disebut
tegangan keluaran yang eror.

Ketika v1 bernilai lebih besar daripada v2, tegangan masukan vin memproduksi
keluaran tegangan positif vout. Ketika v2 bernilai lebih besar dari pada v1, masukan tegangan
bernilai negatif vout. Idealnya vout bisa bernilai positif (+VCC) dan negatif (-VCC) kliping terjadi.
Ayunan keluaran masih normal dengan rentang nilai 1-2 V setiap sumber tegangan karena
tegangan yang ada di dalam 741.

Pemuatan Aktif

Pada gambar 16-4 kita mempunyai 2 contoh pemuatan aktif (menggunakan transistor
sebagai ganti hambatan bebab). Pertama ada beban aktif Q4 pada diferensial amp. Kedua,
ada beban aktif Q11 di dalam CE drive stage. Karena sumber arus mempunyai keluaran
impedasi yang besar, beban aktif memproduksi sebuah tipe penguatan tegangan hingga
100000 untuk 741C. Pemuatan aktif sangat popular ICs karena itu lebih mudah dan murah
untuk cip transistor fabrigate dari pada hambatan fabrigate.

Frekuensi Kompensasi

Pada gambar 16-4, Cc adalah sebuah kapasitor kompensasi. Karena efek miller, Kapasitor
kecil ini (tipe 30pF) Pelipat ganda penguat tegangan dari Q5 dan Q6 untuk mendapatkan
persamaan kapasistansi :

Cin(M) = (Av + 1)Cc

Dimana Av adalah tahap penguat tegangan dari Q5 dan Q6.

Resistansi diterapkan kapasitansi miller adalah impedansi diferensial amp. Meskipun, kita
mempunyai rangkain lag. Rangkaian lag menghasilkan frekuensi cutoff pada 10 Hz pada
741C. Penguatan loop terbuka dari op amp menurun 3 dB pada kondisi frekuensi cutoff.
Kemudian, AVOL menurun pada titik maksimal yaitu 20 dB per dekade hingga mencapai
kesatuan frekuensi penguat.

Gambar 16-5 menunjukkan bertanda plot dari penguatan tegangan loop terbuka
dengan frekuensi. 741 mempunyai penguata tegangan hingga 100000, ekuivalen untuk 100
dB. Hingga loop terbuka pada 10 Hz mengalami frekuensi cutoff, penguat tegangan rusak
pada 10 Hz dan kemudian berangsur mati sekitar 20 dB per dekade hingga 0 dB pada 1 MHz.

Bab selanjutnya mendiskusikan penyaringan aktif, rangkaian itu digunakan pada op


amp, hambatan dan kapasitor untuk megikuti respon frekuensi untuk penerapan yang
berbeda. Pada waktu itu, kita akan berdiskusi rangkaian itu menghasilkan sebuah respon
perintah pertama (20 dB per dekade rolloff), sebuah respon perintah kedua (40 dB per
dekade rolloff), sebuah respon perintah ketiga (60 dB per dekade rolloff) dan lainya. Sebuah
op amp ithu internalnya menampilkan seperti 741C, mempunyai respon perintah pertama.

Terkadang, tidak semua op amp kompensasi internal. Terkadang menyediakan


pengguna untuk menghubungkan kapasitor kompensasi eksternal untuk mendukung osilasi.
Keuntungan menggunakan kompensasi eksternal adalah desainer sudah lebih terkontrol
kemampuan frekuensi tinggi di luar batas. Meskipun sebuah kapasitor eksternal carapaling
sederhana untuk kompensasi, banyak rangkaian yang rumit bisa digunakan itu tidak hanya
mendukung kompensasi tetapi juga menghasilkan funity lebih besar dari pada dengan
kompensasi internal.

Bias dan Offset

Seperti yang kita diskusikan pada bab sebelumnya, diferensial amp mempunyai bias input
dan offset itu menghasilkan sebuah keluaran yang eror ketika tidak ada sinyal masukan.
Pada banyak penerapan nilai keluaran yang error sangat kecil sehingga bisa diabaikan. Tetapi
ketika keluaran yang eror tidak bisa diabaikan, seorang pendesain bisa menguranginya
dengan menggunakan persamman dasar hambatan. Menyelesaikan masalah pada arus bias,
tetapi tidak pada arus offset atau tegangan offset.

Ini mengapa untuk menghilangkan keluaran yang eror dengan menggunakan


rangakaian nulling memberika data sheet. Ini direkomendasi rangkain nulling bekerja dengan
rangkaian internal untuk menghilangkan keluaran yang eror dan juga untuk meminimalisir
kenaikan suhu, perubahan secara perlahan pada keluaran disebabkan oleh perubahan suhu
pada parameter op amp. Terkadang, data sheet sebuah op amp tidak termasuk sebuah
rangkaian nulling. Pada kasus ini, kita sudah untuk mengaplikasikan tegangan masukan yang
kecil ke keluaran null. Kita diskusikan metode ini nanti.
Gambar 16-6 menunjukkan metode nulling yang disarankan pada data sheet sebuah
741C. Sumber ac dibalik mempunyai hambatan Thevenin. Untuk meneteralkan sebuah
hambatan diskrit dari persamaan nilai adalah dimasukkan ke masukan tak membalik, seperti
yang ditunjukkan.

Untuk menghilangkan efek dari sebuah arus masukan offset yaitu 20nA dan tegangan
masukan offset yaitu 2 mV, data sheet 741 merekomendasikan menggunakan 10 kΩ
potensiometer, kita bisa null atau 0 pada tegangan keluaran.

Rasio Penolakan Mode Bersama

Untuk sebuah 741, CMRR bernilai 90 dB pada frekuensi rendah. Diberikan persamaan sinyal,
satu sebuah yang diinginkan dan sinyal mode bersama lainnya. Pada nomor yang biasa, ini
artinya bahwa sinyal yang kita inginkan akan mencapai titik maksimal hingga 30000 kali lebih
besar dari pada sinyal mode bersama. Pada frekuensi yang lebih tinggi, derajat efek reaktif
Keluaran Maksimal Puncak ke Puncak

Nilai MPP dari sebuah penguat adalah keluaran maksimal puncak ke puncak bahwa penguat
bisa menghasilakan tanpa klipping. Sejak keluaran tidak ada dari op amp adalah bernilai nol,
tegangan keluaran ac bisa berganti positif atau negatif. Untuk beban resistansi bahwa lebih
besar dari pada Rout, tegangan keluaran bisa berayun hampir ke sumber tegangan. Untuk
sebagai ganti , jika VCC = +15 V dan VEE = -15 V, niali MPP dengan beban resistansi dari 10 kΩ
idealnya adalah 30 V.

Dengan op amp yang tidak ideal, keluaran tidak bisa berayun semua nilai sumber
tegangan karena tegangan yang kecil drop di tahap terakhir pada op amp. Terlibih lagi,
ketika beban resistansi tidak besar komparasinya hingga Rout, beberapa tegangan penguat
terbuang tegak lurus Rout, yang berarti bahwa tegangan keluaran terakhir bernilai lebih kecil.

Gambar 16-7b menunjukkan MPP lawan beban resistansi untuk sebuah 741C dengan
sumber tegangan dari +15 V dan -15 V. Perhatikan bahwa Mpp pada titik maksimal pada 27
V untuk sebuah RL yaitu 10 kΩ. Ini maksudnya bahwa keluaran saturasi positif pada +1,5 V
dan negatifnya adalah -13,5 V. Ketika beban resistansi berkurang, MPP bertambah seperti
yang ditunjukkan. Untuk gantinya, jika beban resistansi hanya 275 Ω, MPP bertambah hingga
16 V, yang berarti keluaran saturasi positif pada +8 V dan negatifnya pada -8 V.

Rangkaian Arus Pendek

Pada beberapa penerapan, sebuah opo amp boleh mengendarai sebuah beban resistansi
dari titik maksimalnya bernilai nol. Pada kasus ini kamu membutuhkan untuk mengetahui
niali dari keluaran rangkaian arus pendek. Data shrrt sebuah 741C menyebutkan sebuah
rangkaian arus pendek bernilai 25mA. Ini pada keluaran arus maksimum op amp bisa
hasilkan. Jika kamu mneggunakan bebaan resistor yang kecil (kurang dari 75 Ω), jangan
terima untuk mendapatkan tegangan yang besar karena tegangan tidak bisa lebih besat dari
25 mA kali beban resistansi.

Respon Frekuensi

Gambar 16-7 menunjukkan respon frekuensi sinyal kecil sebuah 741C. Pada pertengahan
pita, tegangan penguatnya adalah 100000. 741C mempunyai frekuensi cuttoff fc adalah 10
Hz. Seperti yang diindikasikan penguatan tegangan adalah 70700 (menurun 3 dB) pada 10
Hz. Tentang frekuensi cuttoff, penguat tegangan meningkat rata-ratanya hingga 20 dBper
dekade (respon perintah pertama).

Kesatuan penguat frekuensi yang penguat tegangan = 1. Pada gambar 16-7c, funity = 1
MHz. Data sheet biasanya spesifik nilai funity karena itu menampilakn batas atas berguna
untuk penguatan pada op amp. Untuk gantinya, datas sheet sebuah 741C menyebutkan
sebuah funity = 1 MHz. Ini berarti bahwa itu bisa menghasilkan penguat tegangan yang
berguna hingga 15 MHz.

Perubahan Laju Tegangan

Kapasitaor kompensasi di dalam sebuah 741C bekerja sangat penting fungsinya. Itu
mencegah osilasi itu akan mengakibatkan sinyal yang kita inginkan. Tetapi ada kekurangan.
Kapsitor kompensasi membutuhkan untuk dibiayai dan tidak dibiayai. Ini membuat batas
kecepatan bagaiman cepatnya keluaran op amp bisa diubah.

Disini ide yang mendasari : Seharusnya tegangan masuakn ke op amp adalah positif
tegangan step, sebuah perubahan yang tiba-tiba pada tegangan dari satu tingkat dc ke dc
yang lebih besar bisa merubah hingga tingkat lebih tinggi.

Pada gambar 16-8a awal dari lembah gelombang eksponensial disebut perubahan
laju tegangan, Simbolnya SR. Definisinya adalah
∆𝑣 𝑜𝑢𝑡
SR = ∆𝑡

Dimana ∆ (delta) berarti “perubahan”. Pada kamus persamaan bahwa perubahan laju
tegangan sebanding dengan perubahab keluaran tegangan dibagi dengan perubahan waktu.

Gambar 16-8b mengilustrasikan maksud dari perubahan laju tegangan. Awalnya


lembah sebanding dengan perubahan vertikal dibagi dengan perubahan horizontal antara 2
poin pada bagian awal gelombang eksponensial. Sebagai gantinya, jika gelombang
eksponensial meningkat 0,5 V ketiak pertama mikrodetik, seperti di tunjukkan gambar 16-8c,
perubhan laju tegagan adalah :
0,5 𝑉
SR = = 0,5 V/us
1 𝑢𝑠

Perubahan laju tegangan menampilkan respon tercepat bahwa sebuah op amp bisa
mempunyai. Sebagai gantinya, perubahan laju tegangan sebuah 741C = 0,5 V/us. Ini berarti
keluaran 741 bisa berubah tidak cepat 0,5 V per mikrodetik. Pada pembahasan yang lain, jika
sebuah 741C diberikan lang ka yang besar pad tegangan masukan, kita tidak mendapatkan
langkah yang tiba-tiba pada tegangan keluaran. Sebagai gantinya, kita mendapatkan sebuah
keluaran gelombang eksponensial. Awalnya bagian keluaran gelombang akan
kelihatanseperti gambar 16-8c.

Kita juga bisa mendaptakan perubahan laju tegangan berbatasan dengan sinyal sinus.
Disini bagaimana itu terjadi : pada gambar 16-9a, op amp bisa menghasilkan gelombang
sinus kurang dari perubahan laju tegangan. Sebagai gantinya, jika keluaran gelombang sinus
mempunyai awal pada lereng = 0,1 V/us, sebuah 741 bisa menghasilkan gelombang sinus
dengan tanpa masalah semuanya karena nilai perubahan laju tegangannya adalah 0,5 V/us.
Pada kasus yang lain, jika gelombang sinus memnpunyai sebuah awalan nilai 1 V/us,
keluaran lebih kecil dari pada itu harus dan itu terliat segitiga bentiknya dari sinusiolida,
seperti gambar 16-9b.

Data sheet sebuah op amp selalu spesifik perubahan laju tegangan karena batas
kuantiatas ini mempunyai respon sinyal yang besar dari sebuah op amp. Jika keluaran
gelombang sinus berniali sangat kecil atau frekuensinya sangat rendah, perubahan laju
tegangan tidak masalah. Tetapi ketika sinyal bernilai besar dan frekuensinya tinggi,
perubahan laju tegangan memutarbalikan sinyal keluaran.

Dengan kalkulus, itu memungkinkan untuk menurunkan persamaan :

SR = 2𝜋fVp

Anda mungkin juga menyukai