Anda di halaman 1dari 1

Dua permasalahan pokok dalam Fisika Inti adalah bagaimana memahami

tentang sifat-sifat gaya yang bekerja diantara nukleon dan bagaimana


menerangkan sifat-sifat inti kompleks (sistem banyak nukleon) dalam tema
gaya inti.

Berikut ini adalah sifat-sifat gaya nuklir.

1. Gaya nuklir bekerja pada daerah jangkauan sangat pendek.


2. Pada daerah jangkauan yang jauh lebih pendek dari jari-jari inti, adanya gaya
inti menyebabkan bentuk nukleus seperti bola dan membentuk nukleon.
3. Pada daerah jangkauan yang seorde dengan ukuran jari-jari inti, gaya nuklir
menyebabkan distorsi nukleus.
4. Gaya nuklir tak bergantung pada muatan. Hal ini berarti bahwa gaya nuklir
bahwa gaya nuklir antara dua proton, dua neutron, dan antara proton dan
neutron adalah sama.
5. Gaya nuklir dipengaruhi oleh interaksi spin-spin nukleon.
6. Gaya nukir dipengaruhi oleh spin-orbit.
7. Gaya nuklir tidak seluruhnya bersifat sentral, akan tetapi bergantung pada
arah orientasi spin terhadap garis hubung dua nukleon yang berinteraksi.
8. Gaya nuklir memiliki teras repulsif (gaya tolak).
9. Gaya nuklir mengalami satuarsi.

Gaya nuklir di antara dua nukleon dapat diperoleh dari sistem dua nukleon,
deuteron dan sistem proton-proton, serta hamburan neutron-proton.
Sebaliknya hamburan neutron-neutron tidak dapat diselidiki dengan flux
neutron yang ada. Pada jangkauan sekitar 2 fermi memilikiinteraksi potensial
sekitar 30 MeV.

Sifat ke-9, saturasi dapat dibuktikan dengan adanya hamburan nukleon-


nukleon berenergi tinggi. Pada jangkauan sekitar ½ fermi, gaya-gaya antar
nukleon menjadi sangat repulsif. Gaya nuklir pada jangkauan ini mampu
mengubah sebuah proton menjadi neutron melalui proses tumbukan. Ini
dikenal dengan pertukaran gaya nuklir (exchange force). Terdapat banyak
orde besar gaya nuklir yang lebih kuat daripada interaksi peluruhan beta
yang dapat mengubah neutron mrnjadi proton atau sebaliknya.

Sumber : Wiyatmo, Yusman. 2009. Fisika Nuklir. Yogyakarta : Penerbit


Pustaka Pelajar

Anda mungkin juga menyukai