( RDK )
I. PENGERTIAN
Refleksi diskusi kasus adalah suatu metoda dalam merefleksikan pengalamanklinis perawat dan bidan
yang mengacu kepada pemahaman terhadap standar. RDK adalah suatu metode pembelajaran dalam
mereflesikan pengalaman perawat dan bidanyang actual dan menarik memberikan dan mengelola
asuhan keperawatan dan kebidanan di lapangan melalui suatu diskusi kelompok yang mengacu pada
pemahaman standar yang ditetapkan.
II. TUJUAN
1. Untuk meningkatkan profesionalisme perawat dan bidan
2. Meningkatkan aktualisasi diri perawat dan bidan
3. Membangkitkan motivasi untuk belajar
III. MANFAAT
Refleksi diskusi kasus RDK mempunyai manfaat sebagai berikut.
1. Mengembangkan proesionalisme perawat dan bidan.
2. Meningkatkan aktualisasi diri.
3. Membangkitkan motivasi belajar .
4. Wahana untuk menyelesaikan masalah mengacu pada standar keperawatan*kebidanan yang
telah ditetapkan.
5. Belajar untuk menghargai kolega untuk lebih besar, lebih banyak mendengarkan ,tidak
menyalahkan, tidak memojokan dan meningkatkan kerjasama.
I. Definisi
Secara bahasa saling bertabrakan, ketidaksesuaian, perseteruan, perkelahian, interaksi
antagonis/bertentangan
2. Analisa Kasus :
a. Jenis Konflik : Kasus diatas merupakan konflik antara individu dengan kelompok (
pasien/keluarga pasien dengan instansi rumah sakit).
b. Dampak yang ditimbulkan dari konflik:
Jika konflik tidak diatasi dengan baik maka akan mempengaruhi proses pemberian
asuhan keperawatan terhadap pasien dimana pertengkaran pertengkaran memicu tidak
kondusifnya ruangan rawat inap dan dapat mengganggu kenyamanan pasien lain.
3. Metode Penyelesaian Konflik :
Metode penyelesaian konflik yang dipakai dalam menyelesaikan kasus diatas adalah
Kolaborasi (win-win solution) yang melibatkan propesi lain dalam penyelesaian masalah .
Dalam kasus diatas semua keluarga pasien diharuskan mematuhi peraturan jam besuk pasien
tanpa perkecualian. Untuk penunggu pasien dibatasi 1 orang dan maksimal 2 orang untuk
pasien yang kritis. Rumah sakit menugaskan satpam untuk kontrol ke ruangan saat sebelum
jam besuk dan membatasi akses masuk ke ruangan rawat inap. Bagian humas rumah sakit
selalu menyampaikan informasi peraturan jam besuk melalui pengeras suara.
4. Keuntungan dari menggunakan metode tersebut :
Semua keluarga pasien diperlakukan sama dan mengurangi konflik akan peraturan jam besuk
pasien. Semua perawat ruangan bisa fokus dalam pemberian asuhan keperawatan.
Meminimalisasi terjadinya pencurian dan tindakan kriminal lainnya.
5. Kekurangan dari menggunakan metode tersebut :
Apa bila satpam sibuk maka tidak sempat kontol ke ruangan ruangan maka akan terjadi
konflik, pengeras suara rusak maka informasi tidak tersampaikan dan apabila akses masuk
diminimalisasi maka akan membutuhkan rute yang lebih jauh atau menyulitkan saat petugas
kesehatan mobilisasi ke ruangan lain.