Disusun Oleh :
DEPARTEMEN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
ACARA 2
BENTANGLAHAN DESTRUKSIONAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya geomorfologi mempelajari bentuk bentuk bentangalam;
bagaimana bentangalam itu terbentuk secara kontruksional yang diakibatkan
oleh gaya endogen, dan bagaimana bentangalam tersebut dipengaruhi oleh
pengaruh luar berupa gaya eksogen seperti pelapukan, erosi, denudasi,
sedimentasi. Air, angin, dan gletser, sebagai agen yang merubah batuan atau
tanah membentuk bentang alam yang bersifat destruksional, dan menghasilkan
bentuk-bentuk alam darat tertentu (landform).
Pengaruh struktur (perlipatan, pensesaran, pengangkatan, intrusi,
ketidakselarasan, termasuk didalamnya jenis-jenis batuan) yang bersifat
kontruksional, dan proses yang bersifat destruksional (pelapukan, longsoran
kerja air, angin, gelombang, pelarutan, dan lainnya), sudah diakui oleh para ahli
geologi dan geomorfologi sebagai dua buah paramenter penting dalam
pembentukan rupa bumi. Selain itu batuan sebagai bagian dari struktur dan
tahapan proses geologi merupakan faktor cukup penting. Bentuk ini dihasilkan
oleh agen-agen erosi yang bekerja pada bentuk-bentuk konstruksional.
Sebagian karakteristiknya ditentukan oleh penyebab-penyebab erosi dan
sebagian yang lain ditentukan oleh bentuk lahan konstruksional yang
bersangkutan.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum acara ini adalah untuk memahami dan dapat
melakukan proses delineasi bentanglahan secara manual pada gambar citra
SRTM dengan skala semi-detail.
BAB II
METODOLOGI
Masing-masing ujung
Kertas plastik direkatkan
gambar dengan
dengan gambar citra
plastik disolatip agar
serapat mungkin
tidak lepas
Delineasi setiap pola
Dipersiapkan marker
dan bentuk torehan
OHP ukuran F
pada citra