Anda di halaman 1dari 28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI
1

Lainnya BlogBerikut

BuatBlog Masuk

GEOGRAFI
Mengenal IPS dan Geografi

Kamis, 27 November 2014

Mengenai Saya
insan prasetiyo

Contoh Skripsi GEOGRAFI

Ikuti

Lihat profil lengkapku

BABI
PENDAHULUAN

Arsip Blog
2015 (6)

1.1.LatarBelakang
Tanahlongsorseringmelandabeberapawilayahditanahair.Beberapafaktoralami

2014 (9)
November (8)

yangmenyebabkanseringnyaterjadibencanatersebutantaralainbanyakdijumpaigunung

CONTOH MAKALAH GEOGRAFI


LINGKUNGAN ( SUMBER DAYA A...

apibaikyangmasihaktifmaupunyangnonaktifterutamapulausumatrabagianbaratdan

CONTOH PROPOSAL SKRIPSI


Karakteristik Longsorlahan...

pulaujawabagianselatan.Keduawilayahtersebutmerupakanbagiandaricincinapiyang

Contoh Skripsi GEOGRAFI

melingkari cekung samudra pasifik dari benua asia sampai benua amerika, selain itu
wilayah Indonesia merupakan wilayah pertemuan tiga lempeng australia, eurasia dan
pasifik sehingga sering di landa gempa bumi tektonik. Guncangan gempa tersebut dapat
mengakibat tanah longsor pada daerah perbukitan dengan lereng yang curam
(Rudiyanto,2010)
Peristiwatanahlongsorseringterjadipadalerengalamiataulerengnonalamidan

CONTOH SOAL UTS SEM.1 KELAS VII


RPP IPS Kelas VII sem. 1
RENCANA
PELAKSANAANPEMBELAJARAN(RPP
01) Sekolah...
LEMBAR KERJAANALISIS KETERKAITAN
SKL, KI, dan KDIP...
RPP IPS semester 1 kelas VII
Oktober (1)

sebenarnya merupakan fenomena alam, yaitu alam mencari keseimbangan baru akibat
adanya gangguan atau faktor yang mempengaruhi dan menyebabkan terjadinya
pengurangankuatgesersertapeningkatantegasangesertanah(Suryolelono(2002)dalam
Kuswaji(2008)).
Munir(2006)tanahlongsorakanterjadidisuatutempatapabilatigahalberikutini
telahterpenuhi,yaitu:
1. Adanya lereng yang cukup curam yang memungkinkan suatu volume besar tanah
meluncurataubergerak.
2. Adanya lapisan di bawah tanah permukaan yang kedap air dan lunak yang akan
berfungsisebagaibidangluncur.
3.Terdapatcukupairdalamtanahsehinggalapisantanahyangberadatepatdiataslapisan
kedapairituakanjenuh.
Geomorfologi sebagai salah satu bagian dari ilmu kebumian yang mempelajari
konfigurasi permukaan bumi dan prosesproses yang membentuk dan merubahnya telah
banyak diaplikasikan bagi kepentingan umat manusia, salah satunya aplikasinya adalah
untuk memahami karateristik lahan. Vestappen (1983) menyebutkan bahwa geomorfologi
dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang bentuk lahan (Landform) yang membentuk
permukaanbumi,baikdiatasmaupundipermukaanlaut,genesisdanperkembangannya
yangakandatang,sejalandengankontekslingkungannya.Berdasarkandefinisibentuklahan
http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

1/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

tersebut dapat diketahui bahwa bentuk lahan adalah konfigurasi permukaan bumi yang
mempunyairiliefkhas,karenapengaruhkuatdaristrukturkulitbumidanbekerjanyaproses
alampadabatuanpenyusunnyadidalamruangdanwaktutertentu.
Cooke dan Doornkamp (1994), menjelaskan kontribusi geomorfologi terhadap
penilaian kejadian gerakan massa, bahwa ada beberapa faktor yang perlu diketahui untuk
menilaikejadiangerakanmassaatautanahlongsor,yaitu:Lereng,drainase,batuandasar,
tanah, bekasbekas longsor sebelumnya, iklim dan pengaruh aktivitas manusia. Mengacu
pada berbagai konsep tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada hugungan erat antara
kondisi geomorfologi suatu wilayah dengan karateristik kejadian longsorlahan, karena
faktorfaktor penyusun bentuklahan juga akan berpengaruh terhadap karateristik tanah
longsoryangdicerminkandenganberbagaitipelongsoran.
KabupatenBanyumasterutamadibagianutaradanselatansebagianbesartanahatau
batuanya di bentuk oleh batuan vulkanik yang tanah pelapukanya gembur, dan sebagian
daerahnya berlereng terjal, sehingga pada musim hujan rentan sekali dengan potensi
terjadinya gerakan tanah yang dapat merubah kelestarian alam dan mengancam
kenyamanan penduduk setempat (Anonim,BAPPEDA,2003). Kabupaten Banyumas
mempunyaitingkatkerawanancukuptinggiterhadaptanahlongsor,14Kecamatandari27
Kecamatan yang ada di Kabupaten Banyumas adalah wilayah yang mempunyai tingkat
kerawananyangcukuptinggiterhadapkejadiantanahlongsorberdasarkanhasilpemetaan
yangdilaksanakanolehpemerintahdaerah,KecamatanAjibarangsalahsatuKecamatandi
Banyumas yang mempunyai tingkat kerawanan bencana longsorlahan, tingkat kerawanan
longsorlahandisebabkankarenakemampuantanahmeloloskanairlambat.
Longsorlahanmenyebabkankerugianbagimanusia,dampakyangditimbulkanoleh
bencana alam ini sangat bervariasi tergantung dari intensitas bencana serta kondisi sosial
ekonomi daerah yang terkena bencana. Secara umum dampak bencana ini dikelompokan
menjadi2yaitudampakterhadaplingkunganfisikdandampakterhadaplingkungansosial
(Sutikno(1985)dalamSuwarnodanSutomo(2007)).Longsorlahanmerupakanprosesalam
dapatmenyebabkantimbulnyabencanatermasukdalamprosesgeomorfikyangbekerjadi
permukaanbumiyangcenderungmengubahkonfigurasimukabumi.
Faktorfaktorpenyebabterjadinyalongsorlahanadalahfaktoraktifdanfaktor
pasif. Faktor pasif meliputi litologi, stratigrafi , topografi, struktur, geologi, dan iklim,
sedangkanfaktoraktifmeliputialiranairdancampurtangankegiatanmanusia.Terjadinya
gerakanmassa(tanahdanbatuan)semuanyatergantungpadageologi,topografi,Sertaiklim
(SharpedalamThornburyDalamImamHarjono)
Permeabilitastanahdapatdinyatakansebagaikecepatanbergeraknyasuatucairan
pada media berpori dalam keadaan jenuh, permeabilitas menyatakan cepat lambatnya
masuknyaairkedalamtanah,apabilamasuknyaairlambat,makaakanmenambahbeban
tanah dan mempengaruhi tingkat terjadinya longsorlahan. Salah satu penyebab longsor
adalahteksturtanah,teksturtanahberpengaruhpadapermeabilitastanah,jikapermeabilitas
lambat,makaakanmudahterjadinyalongsorlahan.
Melihat latar belakang di atas, maka penulis mengambil judul Kajian Laju
Permeabilitas Tanah Dan Sebaran Longsorlahan di Kecamatan Ajibarang Kabupaten
Banyumas.
1.2.RumusanMasalah.
BerdasarkanUraiandiatasdapatdirumuskanmasalahSebagaiBerikut
http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

2/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

Bagaimanakah laju permeabilitas tanah dan sebaran longsorlahan di daerah Kecamatan


Ajibarang
1.3.TujuanPenelitian.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui laju permeabilitas tanah dan sebaran
longsorlahandidaerahKecamatanAjibarang
1.4.ManfaatPenelitian.
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberi informasi tentang
longsorlahan, sebaran longsorlahan dan permeabilitas tanah, memberi informasi kepada
mahasiswa dan masyarakat tentang sebaran longsor dan kejadian longsorlahan di daerah
KecamatanAjibarangKabupatenBanyumas.

6
BABII
TINJAUANPUSTAKA

2.1.Longsorlahan
Longsorlahanmerupakanbentuk erosi di mana pengangkutan atau gerakan masa
tanah terjadi pada suatu saat dalam volume yang relatif besar. Peristiwa tanah longsor
dikenalsebagaigerakanmasatanah,batuan,ataukombinasinya,seringterjadipadalereng
lereng alam atau buatan dan sebenarnya merupakan fenomena alam yaitu alam mencari
keseimbangan baru akibat adanya gangguan atau faktor yang mempengaruhinya dan
menyebabkanterjadinyapengurangankuatgesertanah.(Suripin,2002)
DirektoratVulkanologidanMitigasiBencanaGeologi(2005),tanahlongsordapat
terjadikarenafaktoralamdanfaktormanusia.
A.FaktorAlam
Kondisialamyangmenjadifaktorutamaterjadinyalongsorlahanantaralain:
1.Kondisigeologi:batuanlapuk,kemiringanlapisan,sisipanbatulempung,lerengyang
terjal diakibatkan oleh struktur sesar dan kekar, gempa bumi, stratigrafi, dan gunung
api, lapisan batuan yang kedap air miring ke lereng yang berfungsi sebagai bidang
longsoran,adanyaretakankarenaprosesalam.
2. Keadaan tanah: erosi dan pengikisan, adanya daerah longsor lama, ketebalan tanah
pelapukanbersifatlembek,butiranhalus,tanahjenuhkarenaairhujan.
3.Iklim:curahhujanyangtinggi,air(hujanyangdiatasnormal)
http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

3/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

4.Keadaantopografi:lerengyangcuram
5.Keadaantataair:kondisidrainaseyangtersumbat,akumulasimassaair,erosidalam,
pelarutandantekananhidrostatika,susutaircepat,banjirdanaliranbawahtanahpada
sungailama.
B.FaktorManusia
Ulahmanusiayangtidakbersahabatdenganalamantaralain:
1.Pemotongantebingpadapenambanganbatupadalerengyangterjal
2.Penimbunantanahurugandidaerahlereng.
3.Kegagalanstrukturdindingpenahantanah.
4. Perubahan tata lahan seperti penggundulan hutan menjadi lahan basah yang
menyebabkan terjadinya pengikisan oleh air permukaan dan menyebabkan tanah
menjadilembek.
5.Adanyabudidayakolamikandengangenanganairdiataslereng.
6.Sistempertanianyangtidakmemperhatikanirigasiyangaman.
7.Pengembanganwilayahyangtidakdiimbangidengankesadaranmasyarakat,sehingga
RUTRtidakditaatiyangakhirnyamerugikansendiri.
8. Sistem drainase daerah lereng tidak baik yang menyebabkan lereng semakin terjal
akibatpenggerusanolehairsaluranditebing.
9. Adanya retakan akibat getaran mesin ledakan, beban massa yang bertambah dipicu
bebankendaranaan,bangunandekattebing,tanahkurangpadatkarenamaterialurugan
ataumateriallongsoranlamapadatebing.
10.Terjadinyabocoranairsalurandanluapanairsaluran.
Arsyad(1989), mengemukakan bahwa longsorlahan ditandai dengan bergeraknya
sejumlah massa tanah secara bersamasama dan terjadi sebagai akibat meluncurnya suatu
volumetanahdiatassuatulapisanagakkedapairyangjenuhair.Lapisanyangterdiridari
tanah liat atau yang mengandung kadar tanah liat tinggi setelah jenuh air akan bertindak
sebagaipeluncur.Longsoranakanterjadijikaterpenuhitigakeadaansebagaiberikut:
a.Adanyalerengyangcukupcuramsehinggamassatanahdapatbergerakataumeluncur
kebawah
b.Adanyalapisandibawahpermukaantanahyangagakkedapairdanlunak,yangakan
menjadibidangluncur,dan
c.Adanyacukupairdalamtanahsehinggalapisanmassatanahyangterjadidiataslapisan
kedapairtersebutmenjadijenuh.

2.2.JenisJenisLongsoran
ESDM (2003), ada 6 (enam) jenis tanah longsor, yaitu: longsoran translasi,
longsoran rotasi, pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan
rombakan.
jenis longsor translasi dan rotasi paling banyak terjadi di Indonesia, hal tersebut
dikarenakan tingkat pelapukan batuan yang tinggi, sehingga tanah yang terbentuk cukup
tebal.

Tabel2.1.JenisJenisLongsoran
No.

Jenis

Sketsa

http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

Keterangan
4/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

Longsoran
1.

Longsoran
Translasi

2.

Longsoran
Rotasi

3.

Pergerakkan
Blok

4.

Runtuhan
Batu

5.

Rayapan
Tanah

Longsorantranslasi
adalahbergeraknya
massatanahdanbatuan
padabidanggelincir
berbentukrataatau
menggelombanglandai.
Longsoranrotasi
adalahbergeraknya
massatanahdanbatuan
padabidanggelincir
berbentukcekung.
Pergerakanblok
adalahbergeraknya
batuanpadabidang
gelincirberbentukrata.
Longsoraninidisebut
longsorantranslasiblok
batu
Runtuhanbatuadalah
runtuhnyasejumlah
besarbatuanatau
materiallainbergerak
kebawahdengancara
jatuhbebas.Umumnya
terjadipadalereng
yangterjalhingga
menggantung.

AliranBahan
6.

Rombakan

Rayapantanahadalah
jenisgerakantanah
yangbergeraklambat.
Jenisgerakantanahini
hampirtidakdapat
dikenali.Rayapan
tanahinibisa
menyebabkantiang
telepon,pohon,dan
rumahmiring.
Gerakantanahini
terjadikarenamassa
tanahbergerakdidorong
olehair.Kecepatan
aliran
dipengaruhikemiringan
lereng,
volumedantekananair,
sertajenismaterialnya.
Gerakannyaterjadidi
sepanjanglembahdan
mampumencapairibuan
meter.

Sumber:ESDM(2003)
2.3.PermeabilitasTanah.
Permeabilitastanahadalahkemampuantanahuntukmeloloskanairmelaluipori
poridalamkeadaanjenuh.Airmasukdalamtanahakanmengurangigesekandalamtanah
sehinggamempengaruhitingkatkerentanantanahlongsor.
Permeabilitas timbul karena adanya pori kapiler yang saling bersambungan satu dengan
yang lainya. Secara kuantitatif permeabilitas dapat dinyatakan sebagai kecepatan
bergeraknya suatu cairan pada media berpori dalam keadaan jenuh. Permeabilitas tanah
menyatakan cepat lambatnya masuknya air ke dalam tanah, apabila masuknya air lambat,
maka akan menambah beban tanah dan mempengaruhi tingkat terjadinya longsorlahan.
BerikutadalahTabelklasifikasipermeabilitastanah.
Tabel2.2.KlasifikasiPermeabilitasTanah
http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

5/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

PermeabilitasTanah

Kecepatan(Cm/jam)

Cepat

>12,5

Agakcepat

6,2512,5

Sedang

2,06,25

Agaklambat

0,52,0

Lambat

<0,5

Sumber:(Dibyosaputro(1992)dalamSuwarnodanSutomo(2012))
2.4.Lereng(Topografi)
Karnawati ( 2001 ), kelerengan menjadi faktor yang sangat penting dalam proses
terjadinya tanah longsor. Pembagian zona kerentanan sangat terkait dengan kondisi
kemiringan lereng lebih 15 persen perlu mendapat perhatian terhadap kemungkinan
bencana tanah longsor dan tentunya dengan mempertimbangkan faktor faktor lain yang
mendukung.Padadasarnyasebagianbesarwilayahindonesiamerupakandaerahperbikitan
ataupegununganyangmembentuklahanmiring,namuntidakselalulerengataulahanyang
miring berbakat atau berpotensi longsor. Potensi terjadinya gerakan pada lereng juga
tergantung pada kondisi batuan dan tanah penyusun lerengnya, struktur geologi, curah
hujan,vegetasipenutup,danpenggunaanlahanpadalerengtersebut.
LebihlanjutKarnawati(2001)menyebutkanterdapat3tipologilerengyangrentan
bergerakataulongsor,yaitu:
1.Lerengyangtersusunolehtumpukantanahgemburdialasiolehbatuanatautanahyang
lebihkompak.
2.Lerengyangtersusunolehpelapisanbatuanmiringsearahlereng.
3.Lerengyangtersusunolehblokblokbatuan.
Kemampuansuatulerengtergantungpadagayapenggerakdangayapebahanyang
adapadalerengtersebut.Gayapenggerakadalahgayagayayangberusahauntukmembuat
lereng longsor, sedangkan gaya penahan adalah gaya gaya yang mempertahankan
kemantapan lereng tersebut, jika gaya penahan ini lebih besar dari pada gaya penggerak,
maka lereng tersebut tidak akan mengalami gangguan. (Notosiswojo dan Projosumarto
(1984)dalamMustafril(2003))
Klasifikasikemiringanlerengdansatuanmorfologidibagimenjadi6(enam)satuan
kelaskemiringanlerengyaitukelasdalamtabelkemiringanlerengdansatuanmorfologi.
Tabel2.3.Klasifikasikelaskemiringanlereng
BentukMedan

KemiringanLereng
(%)

SatuanMorfologi

()

Datar
Landai

05
515

03
39

Dataran
Pebukitanbereliefhalus

AgakTerjal

1530

917

Pebukitanbereliefsedang

Terjal
SangatTerjal

3050
5070

1727
2736

Pebukitanbereliefagakkasar
Pebukitanbereliefkasar

Tegak

>70

3690

Perbukitan berelief sangat


kasar

Sumber:Anonim,BAPPEDABanyumas,2003
2.5.KelasTeksturTanah.
Tekstur tanah merupakan perbandingan relatif 3 golongan besar partikel tanah
dalamsuatumassa,terutamaperbandinganantarafraksifraksilempung(clay),debusilt)
danpasir(sand).Semakinhalustekstursemakinluaspermukaanbutirtanah.makasemakin

http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

6/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

banyak kemampuan menyerap air, sehingga semakin besar peranannya terhadap kejadian
tanah longsor.Tekstur tanah di peroleh dengan analisis sampel tanah di laboratorium.
(Arsyad(1971)dalamDwiKurniawan(2012))
Tabel.2.4.klasifikasiTeksturTanah.
Kriteria

Keterangan

Tanahberteksturkasar,meliputi:teksturpasirandanpasir SangatBaik
geluhan
Tanahberteksturagakkasar,meliputi:teksturgeluhpasiran Baik
dangeluhpasiransangathalus
Sedang
Tanah bertekstur sedang, meliputi : tekstur geluh pasiran
sangatluas,geluh,geluhdebuan,danabu

Jelek
Tanah bertekstur Agak halus, Meliputi : tekstur geluh
lempungan,pasiran,dangeluhlempungdebuan.
Sangatjelek
Tanahberteksturhalus,melputi:teksturlempungberpasir,
lempungdebudanlempung.

Sumber:(Arsyad(1971)dalamDwiKurniawan(2012))
Beberapa sifat tanah yang mempengaruhi longsorlahan adalah tekstur ,struktur,
kandungan bahan organik, sifat lapisan tanah, kedalaman tanah,dan tingkat kesuburan
tanah.tekstur,strukturtanahdankedalamantanahmenentukanbesarkecilnyaairlimpasan
permukaan dan laju penjenuhan tanah oleh air.(Arsyad (1971) dalam Dwi Kurniawan
(2012))

2.6PenelitianSebelumnya.
Tabel.2.5.PerbandinganPenelitianSebelumnyadenganPenelitianPeneliti
Peneliti
Judul
Peneliti,2013 KajianLaju
Permeabilitas
TanahDanSebaran
LongsorLahandi
Kecamatan
Ajibarang

Dwi
Kurniawan,
2012

Kajianlaju
permeabilitastanah
terhadaptipe
longsordi
kecamatan
ajibarangkabupaten
banyumas

Tujuan
Untuk
mengetahui
Laju
permeabilitas
tanah,tempat
kejadian
Daerah
longsorlahan
dansebaran
longsorlahan
didaerah
penelitian.
Untuk
mengetahui
tipelongsor
lahandi
daerah
penelitian
Untuk
mengetahui
tingkat
permeabilitas
tanahdi
daerah
penelitian
Untuk
mengetahui
hubunganya
tingkat

http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

Metode
Survai
lapangan
dananalisa
laboratorium

Hasil
petasebaran
lonsorlahan
danpeta
permeabilitas.

Survai
lapangan
dananalisis
laboratorium

Peta
longsorlahan,
petatipe
longsorlahan,
danpeta
permeabilitas

7/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

Indra
Perdana
Saputra
(2012)

Suwarno,
(2003)

permeabilitas
tanahdengan
tipelongsor
PengaruhLaju
Mengetahui
Infiltrasi
Laju
TerhadapPersebaran
Infiltrasi
longsorlahandi
Mengetahui
kecamatan
lajuInfiltrasi
Pekuncen
terhadap
kabupaten
sebaran
Banyumas
Longsorlahan
StudiGeomorfologi mempelajari,
untukEstimasi
mengklasifikasi
BahayadanResiko danmemetakan
Longsorlahandi
kondisi
kecamatanTanon
geomorfologi
KabupatenSragen
sebagai
ProvinsiJawa
karakteristik
Tengah
medansebagai
faktorpendorong
terjadinya
longsorlahandi
daerahpenelitian
mengetahui
agihantingkat
bahaya
longsorlahandi
daerah
penelitian.
mengetahui
resikoynag
diakibatkanoleh
longsorlahan
didaerah
penelitian.

Observasi
lapangan

Petalokasi
sebaran
longsorlahan.

Survaidan
observasi
lapangan
dananalisa
laboratorium

Peta
geomorfologi
peta
kerentanan
bahaya
longsorlahan
Petaresiko
longsorlahan.

2.7.LandasanTeori
Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, maka dapat dirumuskan landasan teori sebagai
berikut.
Longsorlahanadalahperpindahanmaterialpembentuklerengberupabatuan,bahan
rombakan tanah atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng.
Proses terjadinya longsorlahan pada prinsipnya terjadi bila gaya pendorong pada lereng
lebih besar dari pada gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh besarnya
sudutlerengair,bebansertaberatjenistanahbatuan.
Permeabilitastanahmerupakansifatbahanberpori,dapatmengalirataumerembes
dalam tanah. cepat lambatnya masuknya air kedalam tubuh tanah apabila masuknya air
kedalam tanah lambat maka akan menjadi beban dan akan mempengaruhi terjadinya
longsorlahan.

2.8.KerangkaPikir
Berdasarkantinjauanpustakadiatas,makadapatdiajukankerangkapikirpenelitian
untukmenganalisistahapanpenelitian.
Longsorbiasanyaterjadiketikamusimpenghujantibadanganintensitashujanyang
tinggi.padasaatmusimkemaraupanjangkanmenyebabkantanahmempunyaikandungan
http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

8/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

airyangsedikitsehinggamenyebabkankeretakandanmerekahnyatanahpermukaan,ketika
hujan.air akan masuk kebagian yang retak sehingga tanah dengan cepat menyerap
air.intensitas yang tinggi biasanya sering menjadikan kandungan air pada tanah menjadi
jenuhdalamwaktusingkat.
Hujanlebatdapatmenimbulkanlongsorkarenamelaluitanah,airakanmasukdan
terakumulasididalamtanah,sehinggatanahyangakanmenjadijenuhairkarenakandungan
airyangmenjadikankondisitanahmenjadi,danadanyabatuanyanginpermeableterhadap
air akan menjadikan sebagai bidang gelincir longsor. namun longsor tidak selalu terjadi
padasaatpenghujan.

Gambar.2.1.KerangkaPikir
Hujan
Laju Permeabilitas Lambat
Laju permeabilitas tanah dan Sebaran longsorlahan
Longsorlahan
Tanah
Tanah Jenuh

2.9.Hipotesis
Berdasarkanlandasanteoridiatasmakadapatdirumuskanhipotesissebagaiberikut:
1.Lajupermeabilitastanahmempengaruhilongsorlahan
2.Lajupermeabilitasdidaerahpenelitiandidominasikelaspermeabilitaslambat

18
BABIII
METODEPENELITIAN
3.1WaktuDanTempatPenelitian
3.1.1WaktuPenelitian.
PenelitianinidilakukanpadabulanMei2012sampaiJuni2013.
3.1.2TempatPenelitian.
PenelitianinidilakukandiWilayahKecamatanAjibarangKabupatenBanyumas.

3.2PopulasiPenelitian.
Populasi merupakan keseluruhan subyek sebagai sumber data yang memiliki
karateristik tertentu dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh area

http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

9/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

kejadianlongsorlahandansatuanbentuklahandiWilayahKecamatanAjibarang.

3.3SampelPenelitian.
Sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik
purposive sampling karena pengukuran laju permeabilitas di lakukan di tempat kejadian
longsorlahan yang mudah di jangkau. Pengukuran permeabilitas berdasarkan peta satuan
bentuklahanyangsama.
Jenisdatadalampenelitianiniyaitudataprimerdandatasekunder

3.3.1Dataprimer
Datayangdilakukanolehpenelitisecaralangsungdarisumberdatanya,dataini
berupa:permeabilitastanahdansebarankejadianlongsorlahandidaerahpenelitian.
3.3.2DataSekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data curah hujan di daerah Kecamatan
Ajibarangdanpetasatuanbentuklahan.

3.4Variabel
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel yang berpengaruh (
independen)danvariabelyangterpengaruh(dependen)
3.4.1Variabelyangberpengaruh:Lajupermeabilitas.
3.4.2Variabelyangterpengaruh:SebaranlongsorLahan.

3.5BahanDanAlatPenelitian.
3.5.1BahanPenelitian
PetasatuanbentuklahanKabupatenBanyumas
3.5.2AlatPenelitian
1. GPS ( global Positioning System ) manfaat GPS dalam penelitian ini adalah untuk
menunjukan posisi benda di permukaan bumi secara cepat, dalam hal ini di gunakan
untukmengetahuititikkordinat,sehinggamemudahkanuntukpembuatanpetadigital.
2. Ring berdiameter 30 cm, yang di gunakan untuk pengukuran dan pengamatan laju
permeabilitasdidaerahpenelitian.
3.Emberuntuktempatair,yangnantinyadigunakanuntukmengukurlajupermeabilitas,
pengambilanairdilakukandisekitardaerahpenelitian.
4.Gelasukur,yaitusebagaialatukurairyangnantinyadimasukandalamring.
5. Palu ,di gunakan untuk pemasangan ring di tanah dan untuk mengidentifikasi batuan
sertatanah.
6.Kamera,digunakanuntukdokumentasidilapangan.
7.Abnylevel,alatuntukmengukurkemiringanlereng.

3.6TahapanPenelitian
Penelitian ini di lakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap pra kerja lapangan, tahap
kerjalapangan,dantahapanalisisdata.
1.TahapPraKerjaLapangan
http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

10/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

Tahap ini merupakan tahap persiapan untuk kerja lapangan , mempersiapkan peta
satuanbentuklahnyangdiperolehdari(SuwarnodanSutomo2012)yangdigunakanuntuk
penentuanlokasilongsorlahandidaerahpenelitiandanpersiapanalatalatyangdigunakan
untuk kerja lapangan , pengurusan ijin penelitian, dan pengurusan akomodasi di daerah
penelitian.
2.TahapKerjaLapangan
Tahapkerjalapanganinikegiatanyangdilakukanadalahpengumpulandata,datayang
di kumpulkan adalah data Sebaran kejadian longsor lahan yang di peroleh dengan
melakukanobservasilapanganpadalokasiyangterjadilongsorlahandandatapermeabilitas
tanah yang di dapat dengan cara melakukan pengukuran permeabilitas tanah di lokasi
longsorlahan.
3.TahapAnalisisData
1)LajuPermeabilitasTanah.
Menganalisis data permeabilitas tanah di lakukan di lapangan dengan
megklasifikasikankedalamlimakelas,yaknicepat, agak cepat, sedang, agak lambat dan
lambat.
2)SebaranLongsorlahan
MenganalisissebaranlongsorlahandidaerahpenelitiandenganmenggunakanGPS,
untuk menentukan titik longsor di daerah penelitian, analisis sebaran longsor dimasukan
kedalamtabeldanpetasebaranlonsorlahan.

3.7CaraPengumpulanData
Penelitian ini di lakukan dengan metode survey yang dilakukan di lapangan, pada
penelitianinipengumpulandatadilakukandengancarasebagaiberikut:
3.7.1DataPrimer
a.DataSebarankejadianlongsorlahan
a) Peta satuan bentuklahan sebagai dasar untuk mengetahui kejadian longsor lahan di
daerahobservasilapangan.
b)UntukmengetahuititikkordinatdaerahlongsoralatyangdigunakanadalahGPS
c)Selanjutnyamenganalisiskejadianlongsordanpenyebaranya.
b.DataPermeabilitasTanah.
a)Pengukuranpermeabilitastanahdengancaramelakukanpemasanganringberdiameter
30cm2padatanahdidaerahlongsorlahandengankedalamankirakira7cm.
b) Ring di isi air sampai tanah berada pada titik jenuh, selanjutnya mengukur laju
permeabilitasnyadengancaramenaruhtandabatasditengahtengahringkirakira2
cmdaritanah.
c)Selanjutnyaairdimasukankedalamringsampaimelebihiketinggianbatastanda,air
yangdimasukanadalah1200mlair,inimerupakanstandaryangdigunakanpenelitidi
setiappengukuranpermeabilitastanahpadakejadianlongsorlahan.
d) Kemudian mengukur permeabilitas tanah dengan menggunakan stopwatch untuk
mengetahuilamawaktuyangdibutuhkandalamperesapanair1200ml.
3.7.2DataSekunder.
Data sekunder dalam penelitian ini adalah peta satuan bentuk lahan yang di dapat
dari(SuwarnodanSutomo2012)DiKecamatanAjibarang.
http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

11/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

3.8AnalisisData.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang
menggunakantabelfrekuensiyangnantinyadihitungdenganperhitunganrumusdariDancy
yaitu rumus Q = V. A. untuk mengetahui laju permeabilitas tanah dengan longsorlahan,
makadapatdilihatpadaTabel.3.1.Permeabilitasdansebaranlongsorlahan.
Tabel.3.1.Permeabilitastanahdansebaranlongsorlahan
No

Kordinat

permeabilitas

Satuan
bentuklahan

Desa

Laju
cm/jam

Kelas
permeabilitas

Untukmenganalisiskejadianlongsorperkelaspermeabilitas,makadapatdijabarkanke
dalamTabel.3.2.kejadianlongsorperkelaspermeabilitas
KelasPermeabilitas LajuCm/jam
AngkaKejadian
Prosentase(%)
Cepat
AgakCepat
Sedang
AgakLambat
Lambat

24
BABIV
HASILDANPEMBAHASAN

4.1.DeskripsiWilayahDaerahPenelitian
4.1.1.LetakdanLuaswilayah
Letak astronomis Kecamatan Ajibarang secara geografis terletak pada koordinat
109023,6BTsampai109085,9BTdan7234,3LSsampai72750,5LS.
Kecamatan Ajibarang merupakan bagian dari 27 kecamatan di kabupaten
Banyumas, Kecamatan Ajibarang mempunyai luas 6.906,45 hektar. Wilayah Kecamatan
Ajibarang secara Administrasi (Gambar 4.1) berbatasan dengan wilayahwilayah sebagai
berikut:
SebelahUtaraBerbatasandengan:KecamatanPekuncen
SebelahSelatanBerbatasandengan:KecamatanWangondan
KecamatanPurwojati
SebelahTimurBerbatasandengan:KecamatanCilongok
SebelahBaratberbatasandengan:KecamatanGumelar
Kecamatan Ajibarang terbagi menjadi 15 Desa, yaitu Desa Darmakradenan, Tipar
kidul, Sawangan, Jingkang, Banjarsari, Kalibenda, Pancurendang, Pancasan, Karang
bawang, Kracak, Ajibarang Kulon, Ajibarang wetan, Lesmana, Pandansari,dan Ciberung.
Untuk lebih lanjut dapat dilihat dalam Tabel 4.1. Daftar nama Desa beserta luas wilayah
masingmasing.

http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

12/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

Tabel4.1.DaftarnamadanluasdesadiKecamatanAjibarang
No

Desa

Luas/ha

1.

DarmaKradenan

1286,74

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Tiparkidul
Sawangan
Jingkang
Banjarsari
Kalibenda
Pancurendang
Pancasan
Karangbawang
Kracak
AjibarangWetan
Ajibarangkulon
Lesmana
Pandansari
Ciberung
Jumlah

981,58
816,59
700,47
467,89
134,47
308,59
256,09
375,62
486,71
165,68
240,79
234,55
181,27
268,33
6.906,45

Sumber:SuwarnodanSutomo2012
Letak Geografis Kecamatan Ajibarang berada di bagian barat wilayah Kabupaten
Banyumas. Secara morfologi banyak di jumpai dataran, perbukitan dan pegunungan.
sehinggadaerahKecamatanAjibarangmemilikireliefsedangdankasar.

Gambar.4.1.PetaAdministrasi
KecamatanAjibarang.

4.1.2.Iklim
Iklim adalah kondisi ratarata cuaca dalam waktu yang panjang, iklim di bumi sangat
dipengaruhiolehposisimatahariterhadapbumi,terdapatbeberapaklasifikasiiklimdibumi
iniyangditentukanolehletakgeografis,secaraumumkitadapatmenyebutnyaiklimtropis.
Klasifikasiiklimmerupakansistempenanamanterhadapkesamaansifatsifatunsur
iklimdisuatuwilayah,sehinggadapatdikelompokanmenjadikelaskelasiklim.
Tabel4.2.LetakketinggianmasingmasingDesadikecamatanAjibarang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Desa
AjibarangKulon
Ajibarangwetan
Banjarsari
Ciberung
Darmakradenan
Jingkang
Kalibenda
KarangBawang
Kracak
Lesmana
Pancasan
Pancurendang
Pandansari
Sawangan
TiparKidul

Ketinggian
139
143
183
148
206
215
178
205
161
142
162
178
192
233
153

Sumber:PetaRBIKecamatanAjibarang
http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

13/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

Keadaan iklim di Kecamatan Ajibarang dapat ditentukan dengan menggunakan


penggolonganiklimmenurutJunghun,klasifikasimenurutJunghundidasarkanpadaletak
ketinggiansuatutempat,semakintinggiletaksuatutempatsuhunyaakansemakinrendah.
Junghunmembagiiklimdiindonesiaberdasarkantinggitempat,yaitu:
1. Daerah(Zone) panas, yaitu daerah yang terletak pada ketinggian 100700 dpl, suhu
rataratalebih22C,Zoneinibaikuntuktanamanpadi,jagung,teh,tebudanlainlain
2.Daerah(Zone)sedang,yaitudaerahyangterletakpadaketinggian7001500dpl,dengan
suhu ratarata tahunan mencapai 1522 C, daerah ini cocok untuk tananaman kopi,
sayursayurandanteh.
3.Daerah(Zone)sejuk,yaitudaerahyangterletakpadaketinggian15002500dpldengan
suhutahunan1115C.cocokuntuktanamanpinus,kinadansayuran.
4. Daerah(Zone)dingin,yaitudaerahyangterletakpadaketinggian2500mdpl,dengan
suhutahunan11C,daerahinicocokuntuktanamanbudidaya.
Perbedaan suhu di Indonesia adalah akibat dari perbedaan letak ketinggian suatu
tempat (Elevasi), besarnya gadien suhu vertikal di Indonesia ratarata 0,61% oC/100 m,
sehinggasuhutahunansuatutempatdiIndonesiadapatdigunakanrumusdariBraakyaitu,
t:(26,30,61xh)oC
t:Suhurataratatahunan
26,3:Suhurataratadipulaujawa
0,61:Gradiensuhuvertikaluntukpulaujawa
H:Ketinggiansuatutempat(dalamsatuanhectometer)
KecamatanAjibarangterletakpadaketinggian233Mdpl,makauntukmemasukan
letak ketinggian ke rumus di lakukan perubahan dalam satuan meter ke dalam satuan
hektometer, untuk lebih lanjut letak ketinggian Kecamatan Ajibarang bisa di masukan
dalamrumus
t:(26,3(0,61x233M))oC
t:(26,30,61x2,33Hm)oC
t:24oC
Dengan demikian menurut klasifikasi iklim didasarkan pada penggolongan oleh
Junghun, maka Kecamatan Ajibarang terletak pada daerah(Zone) panas, dikarenakan
ketinggian wilayah menurut Junghun pada daerah (Zone) panas ketinggian tempatnya
mencapai100700Mdpl,daerahAjibarangcocokuntuktanamanpadi,jagung,kelapa,dll.

4.1.3.KondisiGeomorfologi
Proses geomorfologi yang terdapat di daerah penelitian adalah proses eksogen,
proseseksogentersebutterdiriataspelapukanbatuan,erosidanlongsorlahan.Prosesbatuan
bisa dilihat dari zona pelapukan tebal hingga sangat teba, topografi di daerah penelitian
bergelombang lemah karena merupakan daerah peralihan antara dataran rendah dengan
perbukitan
Satuan bentuklahan merupakan pengelompokan lahan yang di dasarkan pada
topografi,strukturbatuan,danrelief.
KecamatanAjibarangterbagimenjadi8satuanbentuklahan,yaitu:
1.Datarangelombangberbatuannapal.
http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

14/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

2.Datarangelombangberbatuantuffa
3.Pegununganberbatuanbatupasir
4.Pegununganberbatuangamping
5.Pegununganberbatuantuffa
6.Perbukitanberbatuanpasir
7.Perbukitanberbatuannapalgampingan
8.Perbukitanberbatuantuffa
MorfologidiKecamatanAjibarangterdiriatasperbukitandanpegunungansebesar
63,81 % sedangakan 36,19 % berupa daratan. Kecamatan Ajibarang merupakan daerah
dataranrendahdenganketinggianmencapai100500Mdpl.
TopografidiKecamatanAjibarangditunjukanberdasarkankondisiketinggiandan
kemiringan lahanya, kondisi ketinggian Kecamatan Ajibarang bervariasi,meliputi dataran
rendah dan perbukitan, sedangkan topografi di daerah penelitian merupakan daerah
perbukitanbergelombangdenganreliefhalushinggakasar.

Sumber:SuwarnodanSutomo2012
Gambar.4.2.PetaSatuanBentuklahanKecamatan
Ajibarang

4.1.4.Geologi
FormasibatuandiKecamatanAjibarangterdiridari3formasibatuan(Suwarno
http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

15/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

danSutomo2012)yaitu:
1.Batuangunungapislamettakteruraikan(QVS)
Batuangunungapislametteruraiterdiriatasbatubreksi,lava,lapili,tuffadari
gunung api dan pusatpusat erupsi di sebelah barat membentuk dataran dan bukitbukit
tinggiyangtertutupolehtanahberwarnaabuabutuasampaicoklatdankuningkemerahan.
FormasibatuangunungapidiKecamatanAjibarangterdiridaribatuantuffa.
2.FormasiHalang(Tmph)
Formasihalangberumurmiosentengahsampaiphiosenawal,terdiridarisatuan
batupasirtufaan,konglomerat,napal dan batu gamping. Formasi ini di endapkan sebagai
endapanturbiditdalamlingkunganbatialdandiendapkandengansatuanbatuankumbang,
formasihalangdiKecamatanAjibarangterdiridaribatuantuffadannapal.
3.FormasiTapak(Tpt)
Formasitapakterdiridaribatupasir,batugampingdannapalgampinganberumur
pliosendanendapanalluvial.

4.1.5.Tanah
Informasijenistanahdapatdiambildariinterpretasipetajenistanahkabupaten
Banyumas (BAPPEDA),Kecamatan Ajibarang mempunyai kandungan tanah dengan
macammacamsebagaiberikut:
1.AluvialkelabuKekuningan
Tanahaluvialkelabukekuninganberkembangdidaerahdengantingkatdraenase
yang baik. Tanah alluvial umumnya mempunyai masalah dengan kekurangan air, tanah
alluvial mempunyai susunan berlapis atau kadar organik tak teratur dengan kadar fraksi
kurangdari60%padakedalamanantara25100Mdaripermukaantanahmineral.Tanah
alluvialhanyameliputilahanyangseringataubarusajamengalamiendapanbahanbahan
koluvialakibatangkutandaridaerahdiatasnya.
2.AsosiasialluvialKelabu
Tanahalluvialdenganasosiasiberwarnakelabu,coklatdanhitamsifatnyaberaneka
ragam,produktivitastanahrendahhinggatinggidapatdipergunakanuntukpertaniandan
pemukiman , jenis tanaman yang dapat tumbuh pada tanah ini tergantung pada derajat
keasamanya(Ph)tanahderat,sedikitasam,netralsampaibasah.
3.Latosolmerahkekuningkuningandanpedzolitmerahkuning
Komplek tanah latosol merah kekuningkuningan dan pedzolit merah kuning
merupakan asosiasi penggabungan antara tanah jenis latosol dengan tanah jenis
pedzolik.Tanahinimempunyaisifatfisikyangbaikdantingkatkesuburanyacukup,tanah
latosal yang disawahkan mempunyai lapisan bawah yang umumnya padat dan daya
rembesnyaberasosiasidenganpedzolikdanlitosol.
4.LatosolCoklat
Tanahiniterbentukdaribahantuffvolkanintermedier,batuliat(lunak)danbatuan
sedimen,tanah telah mengalami perkembangan struktur yang lanjut,potensi tanah baik
untukusahapertaniansedangkanpadadaerahyangberlerengcuramcocokuntuktanaman
tahunandenganfaktorpembatasberupalerengcuramdanterkadangberbatu.
http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

16/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

4.2.HasilPenelitian
4.2.1.Sebaranlongsorlahan
Longsorlahan merupakan bentuk erosi dimana pengangkutan atau gerakan masa
tanah terjadi pada suatu saat dalam volume yang relatif besar. Peristiwa tanah longsor
dikenalsebagaigerakanmasatanah,batuan,ataukombinasinya,seringterjadipadalereng
lereng alam atau buatan dan sebenarnya merupakan fenomena alam yaitu alam mencari
keseimbangan baru akibat adanya gangguan atau faktor yang mempengaruhinya dan
menyebabkanterjadinyapengurangankuatgesertanah.(Suripin,2002).
Padadaerahpenelitianterdapat57titiklongsoryangterbagi8satuanbentuklahan.
A. Satuan bentuklahan pegunungan berbatuan gamping terdapat 15 titik longsor yang
terletakdiDesaDarmakaradenan,Sawangan,Pancasan,TiparkiduldanBanjarsari.
B. Satuan bentuklahan perbukitan berbatuan napal gampingan terdapat 4 titik longsor
yangterletakdiDesaDarmakaradenan.
C. Satuan bentuklahan pegunungan berbatuan batu pasir terdapat 7 titik longsor yang
terletakdiDesaKracakdanTiparkidul.
D. Satuan bentuklahan dataran bergelombang berbatuan napal terdapat 4 titik longsor
yangterletakdiDesakracak.
E. Satuanbentuklahanpegununganberbatuantuffaterdapat3titiklongsoryangterletak
diDesaCiberung.
F.Satuanbentuklahanperbukitanberbatuantuffaterdapat16titiklongsoryangterletakdi
DesaSawangandanTiparkidul.
G.Satuanbentuklahandataranbergelombangberbatuantuffaterdapat4titiklongsoryang
terletakdidesaBanjarsari.
H. Satuan bentuklahan perbukitan berbatuan batu pasir terdapat 4 titik longsor yang
terletakdiDesaDarmakaradenan.
Tabel4.3.DistribusiSebaranLongsorlahanberdasarkanbentuklahan
Koordinat
No
Satuanbentuklahan
X
Y
1
282369
9179838
Pegununganberbatuangamping
2
283637
9179978
Perbukitanberbatuannapal
gampingan
3
285045
9180904
Pegununganberbatuanbatupasir
4
285045
9180800
Pegununganberbatuanbatupasir
5
285315
9180570
Dataranbergelombangberbatuan
napal
6
285047
9180638
Pegununganberbatuanbatupasir
7
285165
9180631
Pegununganberbatuanbatupasir
8
285291
9180578
Pegununganberbatuanbatupasir
Lanjutantable
9
285379
9180400
Dataranbergelombangberbatuan
napal
10
285413
9180430
Dataranbergelombangberbatuan
napal
11
285459
9180386
Dataranbergelombangberbatuan
napal
12
286233
9181710
Pegununganberbatuantuffa
13
286299
9181578
Pegununganberbatuantuffa
14
286394
9181472
Pegununganberbatuantuffa
15
289651
9178952
Pegununganberbatuangamping
16
289709
9178862
Pegununganberbatuantuffa
http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

Lokasi
Darma
Keradenan
Kracak

Ciberung

Sawangan
17/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

289721
288071
287890
287901
287913
287393
287961
288162
288239
288378
288638
288613
288719
288768
283917
284135
284130
284246
282145

9178806
9177696
9177702
9177691
9177683
9177675
9177672
9177734
9177730
9177686
9177644
9177647
9177668
9177666
9179050
9179270
9179236
9179252
9179088

36

282139

9179006

37

282298

9179020

38
283718
39
283366
40
283596
41
284356
42
284396
43
284415
44
284442
45
285381
46
285250
47
285237
48
285206
49
285191
50
285088
51
285024
Lanjutantable
52
285039
53
285411
54
291244

9176804
9176934
9176872
9176560
9176664
9176530
9176512
9176794
9176634
9176846
9176848
9176852
9176914
9176998

Pegununganberbatuantuffa
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Perbukitanberbatuanbatupasir
Perbukitanberbatuanbatupasir
Perbukitanberbatuanbatupasir
Perbukitanberbatuanbatupasir
Perbukitanberbatuannapal
gampingan
Perbukitanberbatuannapal
gampingan
Perbukitanberbatuannapal
gampingan
Pegununganberbatuanbatupasir
Pegununganberbatuanbatupasir
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa

9176954
9176789
9178980

Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Dataranbergelombangberbatuan
tuffa
55
291241
9179062
Dataranbergelombangberbatuan
tuffa
56
291240
9179028
Dataranbergelombangberbatuan
tuffa
57
291219
9178962
Dataranbergelombangberbatuan
tuffa
Sumber:SuwarnodanSutomo,2012

http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

Pancasan
Sawangan

Darma
Keradenan

Darma
Keradenan

TiparKidul

Banjarsari

18/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

Sumber:SuwarnodanSutomo2012
Gambar.4.3.PetaSebaranLongsorlahandi
KecamatanAjibarang

4.2.2.Permeabilitas
Permeabilitastanahadalahkemampuantanahuntukmeloloskanairmelaluipori
poridalamkeadaanjenuh.Airmasukdalamtanahakanmengurangigesekandalamtanah
sehinggamempengaruhitingkatkerentanantanahlongsor.
Permeabilitas timbul karena adanya pori kapiler yang saling bersambungan satu
dengan yang lainya. Secara kuantitatif permeabilitas dapat dinyatakan sebagai kecepatan
http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

19/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

bergeraknya suatu cairan pada media berpori dalam keadaan jenuh. Permeabilitas tanah
menyatakan cepat lambatnya masuknya air ke dalam tanah, apabila masuknya air lambat,
maka akan menambah beban tanah dan mempengaruhi tingkat terjadinya
longsorlahan.permeabilitas dapat di ukur di laboratorium dan dapat di ukur di lapangan,
pada penelitian di lapangan pengukuran di lakukan dengan menggunakan ring yang
berukuran30cm,contohpengukuransepertiterlihatpadaGambar.4.4.ringberdiameter30
cm

Gambar.4.4.PengukuranPermeabilitas
Pengukuranpermeabilitasyangdilakukandilapangan,dalammengukurlaju
permeabilitastanahnyadiukurdenganketentuanair1200ml,ketentuantersebutberlaku
untuksemuatitiklongsorlahanyangdiambilsampelpermeabilitasnya,datahasil
pengukuranpermeabilitasdilapangankemudiandianalisismenggunakanrumuslaju
permeabilitasyaitu:
Q=V.A
Q=V.A

Keterangan:
Q=Debit(Cm3/jam)
V=Laju(Cm/jam)
A=Luaspenampang(Cm2)
Dalam menganalisis data kelas permeabilitas tanah maka peneliti
mengklasifikasikankelaspermeabilitastanah.
Tabel4.4.klasifikasiLajuPermeabilitasTanah
PermeabilitasTanah
Kecepatan(Cm/jam)
Cepat
Agakcepat
Sedang
Agaklambat
Lambat

>12,5
6,2512,5
2,06,25
0,52,0
<0,5

Sumber:(Dibyosaputro(1992)dalamSuwarnodanSutomo(2012))
Menganalisisdatapengukurandilapangansangatberbedadenganklasifikasidata
permeabilitas di laboratorium menurut Dibyosaputro, maka peneliti membuat klasifikasi
permeabilitas yang di modifikasi menurut data di lapangan dengan ketentuan mengambil
nilaitertinggidanterendahdilapangankemudiandibagi5kelaspermeabilitas.
Ci=NilaiTertingginilaiTerendah
KelasInterval

Dengandemikianmakadidapatkantabelklasifikasipermeabilitasdilapanganyangtersedia
diTabel.4.5.Klasifikasipermeabilitastanah
Tabel.4.5.klasifikasilajupermeabilitastanah
PermeabilitasTanah
Cepat
Agakcepat
Sedang

Kecepatan(Cm/jam)
7,689,14
6,177,67
4,666,16

http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

20/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

Agaklambat
Lambat

3,154,65
1,643,14

Sumber:HasilSurveyLapangan2013
Darihasilanalisisdatapengukuranlapangan,makadidapatkandatalaju
permeabilitastanahpadatitiklongsorlahandidaerahpenelitian,adapundatahasil
pengukuranpadatabel4.5.Permeabilitaspadadaerahlongsorlahan.

Tabel4.6.Permeabilitaspadalokasilongsorlahan
Permeabilitas

Koordinat
No
X

1
2

282369
283637

9179838
9179978

3
4
5

285045
285045
285315

9180904
9180800
9180570

6
7
8
9

285047
285165
285291
285379

9180638
9180631
9180578
9180400

10

285413

9180430

11

285459

9180386

12
286233
13
286299
14
286394
15
289651
16
289709
17
289721
18
288071
19
287890
20
287901
21
287913
22
287393
23
287961
24
288162
Lanjutantabel
25
288239
26
288378
27
288638
28
288613
29
288719
30
288768
31
283917
32
284135
33
284130
34
284246
35
282145

9181710
9181578
9181472
9178952
9178862
9178806
9177696
9177702
9177691
9177683
9177675
9177672
9177734
9177730
9177686
9177644
9177647
9177668
9177666
9179050
9179270
9179236
9179252
9179088

36

282139

9179006

37

282298

9179020

Satuanbentuklahan

Lokasi

Laju
Cm/jam

KelasPermeabilitas

Pegununganberbatuangamping
Perbukitanberbatuannapal
gampingan
Pegununganberbatuanbatupasir
Pegununganberbatuanbatupasir
Dataranbergelombangberbatuan
napal
Pegununganberbatuanbatupasir
Pegununganberbatuanbatupasir
Pegununganberbatuanbatupasir
Dataranbergelombangberbatuan
napal
Dataranbergelombangberbatuan
napal
Dataranbergelombangberbatuan
napal
Pegununganberbatuantuffa
Pegununganberbatuantuffa
Pegununganberbatuantuffa
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuantuffa
Pegununganberbatuantuffa
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping

Darma
Keradenan

9,14
8,15

Cepat
Cepat

Kracak

6,14
6,14
6,14

Sedang
Sedang
Sedang

6,14
6,14
6,14
2,95

Sedang
Sedang
Sedang
Lambat

2,95

Lambat

2,95

Lambat

1,64
1,64
1,64
2,72
6,68
6,68
4,17
4,17
4,42
4,42
4,42
4,42
4,42

Lambat
Lambat
Lambat
Lambat
AgakCepat
AgakCepat
AgakLambat
AgakLambat
AgakLambat
AgakLambat
AgakLambat
AgakLambat
AgakLambat

4,42
4,42
4,42
4,42
4,42
4,42
6,53
6,53
6,53
6,53
4,90

AgakLambat
AgakLambat
AgakLambat
AgakLambat
AgakLambat
AgakLambat
AgakCepat
AgakCepat
AgakCepat
AgakCepat
Sedang

4,90

Sedang

4,90

Sedang

Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Pegununganberbatuangamping
Perbukitanberbatuanbatupasir
Perbukitanberbatuanbatupasir
Perbukitanberbatuanbatupasir
Perbukitanberbatuanbatupasir
Perbukitanberbatuannapal
gampingan
Perbukitanberbatuannapal
gampingan
Perbukitanberbatuannapal
gampingan

http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

Ciberung

Sawangan

Pancasan
Sawangan

Darma
Keradenan

Darma
Keradenan

21/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52

283718
283366
283596
284356
284396
284415
284442
285381
285250
285237
285206
285191
285088
285024
285039

9176804
9176934
9176872
9176560
9176664
9176530
9176512
9176794
9176634
9176846
9176848
9176852
9176914
9176998
9176954

Pegununganberbatuanbatupasir
Pegununganberbatuanbatupasir
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa
Perbukitanberbatuantuffa

53

285411

9176789

Perbukitanberbatuantuffa

Lanjutantabel
54
291244

9178980

Dataranbergelombangberbatuan
tuffa
Dataranbergelombangberbatuan
tuffa
Dataranbergelombangberbatuan
tuffa
Dataranbergelombangberbatuan
tuffa

55

291241

9179062

56

291240

9179028

57

291219

9178962

TiparKidul

Banjarsari

3,42
3,42
3,10
3,10
3,10
3,10
3,10
3,10
3,10
3,10
3,10
3,10
3,10
3,10
3,10

AgakLambat
AgakLambat
Lambat
Lambat
Lambat
Lambat
Lambat
Lambat
Lambat
Lambat
Lambat
Lambat
Lambat
Lambat
Lambat

3,10

Lambat

2,15

Lambat

2,15

Lambat

2,15

Lambat

2,15

Lambat

Sumber:hasilsurveylapangan,2013
Contohperhitunganpermeabilitastanahdenganlajupermeabilitasdilapangan:11,15
menit
RumusQ=V.A
DiketahuiQ=1200Cm3/jam(Gelasukur)
A=706,5Cm2(Luaspenampang)
V=?
JawabQ=1200Cm3/11,15menit(menitdijadikanJam)
Q=1200Cm3/0,18583Jam
JadiV=Q:A
V=(1200Cm3/0,18583):706,5
V=6457,51:706,5
V=9,14Cm/Jam
(untukperhitunganpermeabilitasdilapanganyangberikutnyamenyesuaikanrumus)

Berdasarkandatahasilpermeabilitastanahdilapangan,makadapatdideskripsikan
bahwadaripenelitiandilapanganditemukan
A.Permeabilitaslambat(1,643,14Cm/Jam)
Pada kelas permeabilitas ini memiliki laju dari 1,643,14 Cm/jam ada 25 lokasi
longsorlahan, kelas permeabilitas lambat ini terdapat pada satuan bentuklahan
pegunungan berbatuan tuffa, perbukitan berbatuan tuffa, pegunungan berbatuan
gamping, dataran bergelombang berbatuan tuffa dan dataran bergelombang berbatuan
napal, pegunungan berbatuan batu pasir. Penyebaran permeabilitas terdapat di Desa
TiparKidul,Banjarsari,Kracak,CiberungdanSawangan.
B.Permeabilitasagaklambat(3,154,65Cm/Jam)
Pada kelas permeabilitas ini memiliki laju dari 3,154,65 Cm/jam ada 15 lokasi
longsorlahan, kelas permeabilitas agak lambat ini terdapat pada satuan bentuklahan
http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

22/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

pegunungan berbatuan batu pasir dan pegunungan berbatuan gamping, Penyebaran


permeabilitasterdapatdiDesaTiparKiduldanSawangan.
C.Permeabilitassedang(4,666,16Cm/jam).
Pada kelas permeabilitas ini memiliki laju dari 4,666,16 Cm/jam ada 9 lokasi
longsorlahan, kelas permeabilitas Sedang ini terdapat pada satuan bentuklahan dataran
bergelombangberbatuannapal,pegununganberbatuangamping,pegununganberbatuan
batu pasir, dan Perbukitan berbatuan napal gampingan, Penyebaran permeabilitas
terdapatdiDesaDarmakradenandanKracak.

D.Permeabilitasagakcepat(6,177,67Cm/jam).
Pada kelas permeabilitas ini memiliki laju dari 6,177,67 Cm/jam ada 6 lokasi
longsorlahan, kelas permeabilitas agak cepat ini terdapat pada satuan bentuklahan
perbukitan berbatuan batu pasir dan pegunungan berbatuan tuffa, Penyebaran
permeabilitasterdapatdiDesaDarmakradenandanSawangan.
E.Permeabilitascepat(7,689,14Cm/Jam)
Pada kelas permeabilitas ini memiliki laju dari 7,689,14 Cm/jam ada 2 lokasi
longsorlahan,kelaspermeabilitascepatiniterdapatpadasatuanbentuklahanperbukitan
berbatuan napal gampingan dan pegunungan berbatuan gamping, Penyebaran
permeabilitasterdapatdiDesaDarmakradenan.

http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

23/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

Gambar4.5.PetaPermeabilitasTanahdiKecamatanAjibarang

4.2.3.HubunganPermeabilitastanahpadasebaranlongsorlahan
Berdasarkananalisisdatasebaranlongsorlahandandatapermeabilitastanah,dapat
disimpulkanbahwapermeabilitas di daerah penelitian di bagi menjadi lima macam kelas
permeabilitastanah,diantaranya,lambat,agaklambat,sedang,agakcepat,dancepat,dengan
sebaranlongsorlahansebanyak57titik.
Faktoryangmempengaruhipermeabilitastanahadalahteksturtanah,teksturtanah
di daerah penelitian tekstur tanah meliputi geluh debuan,geluh lempung debuan dan
lempungdebuan.Pengaruhteksturtanahterhadaplongsorlahandidasarkanpadasedikitnya
kandungan fraksi pasir,geluh, dan lempung. Tanah bertekstur lempung apabila dalam
keadaan lembab sulit untuk kering, keadaan seperti ini menyebabkan volume tanah
bertambah di mana hal ini dapat menunjang terjadinya longsorlahan sedangkan tanah
bertekstur geluh mempunyai kemampuan menyimpan dan meloloskan air yang seimbang
sehinggatidakrentanlongsorlahan.
Pengaruhnyapermeabilitastanahdenganlongsorlahanadalahbahwatanahyang
permeabilitasnya cepat kurang mendukung terhadap terjadinya longsorlahan dari pada
tanah yang permeabilitasnya lambat. Semakin lambat permeabilitas tanah, maka air yang
tertahandalamtanahakansemakinbanyaksehinggaakanmenjadikantanahmenjadijenuh.
Setelahpengukuranpermeabilitasdidaerahpenelitianbahwakelaspermeabilitasdidaerah
penelitian dari lambat hingga cepat,kelas permeabilitas terbanyak adalah permeabilitas
lambatsebanyak25,sehinggapersebaranlongsordidaerahpenelitiantergolongtinggidan
berpengaruhterhadaplongsorlahan.
Untukmengetahuilebihlanjut,makadapatdiklasifikasikankedalamtabel.4.6.Data
lajupermeabilitasdanangkakejadianlongsorlahan.
Tabel4.7.Datalajupermeabilitasdilapangandanangkakejadianlongsorlahan.
KelasPermeabilitas
Laju(Cm/jam)
Jumlah
Persentase(%)
kejadian
Cepat
7,689,14
2
3,5%
AgakCepat
6,177,67
6
10,5%
Sedang
4,666,16
9
15,8%
AgakLambat
3,154,65
15
26,3%
Lambat
1,643,14
25
43,9%
Jumlah
57
100%
Sumber:HasilSurvaiLapangan,2013
Berdasarkan klasifikasi data permeabilitas dan angka kejadian longsorlahan, maka
dapat dideskripsikan bahwa, kelas permeabilitas lambat dan agak lambat mendominasi
jumlah kejadian longsorlahan di Kecamatan Ajibarang yakni , kelas permeabilitas lambat
jumlahkejadianlongsorlahanmencapai25titikdenganpersentase43,9%,sedangkankelas
permeabilitasagaklambatjumlahkejadianlongsorlahan15titikdenganpersentase26,3%.

http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

24/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

4.3.UjiHipotesis
Dari pembahasan penelitian di lapangan maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
dalam penelitian ini terbukti, karena permeabilitas di daerah penelitian sebaran longsor
palingbanyakdidominasiolehkelaspermeabilitaslambat,selainituteksturtanahdidaerah
penelitian bertekstur geluh dan lempung, hal ini mengakibatkan tanah meloloskan air
lambat,sehinggarentanterjadinyalongsorlahan.

4.4.ImplementasiDalamMateriPembelajarandiSekolah
PenelitianiniberjudulKajianLajuPermeabilitasTanahdanSebaranLongsorlahan
di Kecamatan Ajibarang, dari penelitian ini dapat di jadikan sebagai materi dalam
pembahasanstandarkompetensidankompetensidasardalamsatuanpendidikanSMA/MA.
StandarKomptensidanKompetensidasaryangdimaksudadalahdidalammatapelajaran
kelasXsemester2.UntuklebihlanjutdapatdilihatdalamTabel.4.7.
Tabel.4.8.StandardanKompetensidasar.
Standarkompetensi
1MenganalisisunsurunsurGeosfer

Kompetensidasar
1.1Menganalisisdinamikaperubahan
LitosferdanPedosfer

Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan yaitu tentang penelitian longsorlahan di
lapangan, seperti diketahui bahwa peneliti adalah calon pendidik, pendidik dalam hal ini
adalah guru geografi, telah menjelaskan materimateri pelajaran geografi salah satunya
sepertikenampakanfisikdanfaktor,sebagaigurugeografiharusmempunyaipengetahuan
yangluas,tidakhanyaberkiprahdidalamruangkelas,namunjugabisadiluarkelas.
Penelitian longsorlahan ini menjadikan peneliti dan peserta didik nantinya
mengetahui proses kenampakan fisik pada daerah longsorlahan, seperti erosi, degradasi
lahan, penerapan dalam dunia pendidikan adalah ketika dalam penelitian ini mengkaji
tentangkajianlongsorlahanmakaakandiketahuikarateristikdaridaerahpenelitian.
Pengetahuanseoranggurutentangperbedaankarateristikwilayahsatudenganwilayahlain
dapatmembantuguruuntukmemudahkandalammenjelaskankepadapesertadidiktentang
materikenampakangeosfer,disampingitudokumentasidokumentasipentingketika
penelitiansepertifoto,videodanlainlaindapatditampilkansaatprosesKBMsehingga
pesertadidikakanpahamtentangbentukbentukfenomenageografidilapangan.

http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

25/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

52
BABV
KESIMPULANDANSARAN

5.1.Kesimpulan
Setelahdidapatkanhasilpenelitianmakapenulisdapatmengambilkesimpulan:
1.Berdasarkansurvai,lajupermeabilitastanahdiKecamatanAjibarangKabupaten
Banyumasmempunyaikelaspermeabilitaslambatsebanyak25titiklongsor,agak
lambatsebanyak15titiklongsor,sedangsebanyak9titiklongsor,agakcepatsebanyak6
titiklongsor,dankelaspermeabilitascepatsebanyak2titiklongsor.
2.DaerahpenelitiandapatdisimpulkanlajupermeabilitastanahdiKecamatanAjibarang
didominasiolehkelaspermeabilitaslambatdankelaspermeabilitasagaklambat.
3.Berdasarkananalisisdatalapangan,titiklongsorterbanyakdiKecamatanAjibarang
terdapatpadakelaspermeabilitaslambat,yaknisebanyak25titiklongsor.

5.2.Saran
Setelahdiadakanpenelitianinimakapenelitimemberikansaransebagaiberikut:
1.Perluadanyapenanamantanamantahunandidaerahlongsorlahan.
2.Penyuluhankepadamasyarakattentangbahayalongsorlahan.
3.Perlupenelitianlebihlanjutdalammengkajitentangpermeabilitastanahterhadapdaerah
rawanlongsorlahan,sehinggabisamengurangirawanlongsorlahan.

54
DAFTARPUSTAKA

Arsyad,1989.KonservasiTanahdanAir.IPBPress.Bogor.
Cooke

dan

Doornkamp,1994.

Pengertian

Geomorfologi.http://newijayanto.

blogspot.com/2011/12/geomorfologi.html (150ktober2012)

http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

26/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI

Dibyosaputro,1998.LongsorlahandiDaerahKecamatanSamigaluhKabupatenkulonprogo
DaerahIstimewaYogyakarta.LembagapenelitianUGM,Yogyakarta.
Effendi.D.A.2008. Identifikasi Kejadian Longsorlahan dan FaktorFaktor Utama
Penyebabnya di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor.Skripsi,Fakultas
KehutananBogor
Imam Harjono,2008. Pemitakan Bahaya Longsorlahan di Kecamatan Manyaran
KabupatenWonogiriprovinsiJawaTengah.
Karwati,2001. Bencana Alam Tanah Gerakan Indonesia 2000.Jurusan Teknik Geologi.
FakultasTeknikUniversitasGadjahMada.Yogyakarta.
Munir,2006.Penyebab
tanah
longsor.
Tersedia
di
]http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/272/8.%20SUWAR
NO.pdf?sequence=1diaksestanggal20juli2012
Mustafril,2003.AnalisisStabilitasLerengUntukkonservasiTanahdanAirdiKecamatan
Banjarwangi Kabupaten Garut. Tesis. Program Pasca Sarjana.Institut Pertanian
Bogor.
Rudiyanto,2010.Analisis potensi bahaya tanah longsor menggunakan sistem informasi
Geografi di kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.Skripsi,FakultasGeografiUMS.
Surakarta.
Suripin.2002.PelestarianSumberdayaTanahdanAir.Yogyakarta:Andi.
Suwarno dan Sutomo,2007. Metode Mitigasi Longsorlahan di Kecamatan Gumelar
KabupatenBanyumas.
Suwarno,2012. Kajian Karateristik Longsorlahan di kecamatan Pekuncen Kabupaten
Banyumas.MakalahdalamSeminarPemanfaatanTeknologiPengimderaanJauh
dan Sistem Informasi Geografi.,Dalam Kajian kebencanaan yang berbasis
pengranganresiko,UMS.Surakarta

Suwarno dan Sutomo.2012.Pemodelan Mitigasi Longsorlahan Berbasis Teknologi Sistem


Informasi Geografi di Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, Laporan
PenelitianLPPMUniversitasMuhammadiyahPurwokerto.Purwokerto.
Vestappen(1983)Dalam Joko Purwoko(2008). Kajian Pemanfaatan Lahan Pada daerah
RawanBencanaTanahLongsordiGununglurahKecamatanCilongokKabupaten
Banyumas.TesisUNDIP.Semarang.
(DVMBG) Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,2005. Menejemen
Bencana
Tanah
Longsor.
http://www.pikiran
rakyat.com/cetak/2005/0305/22/0802.htm(14juli2012).
________,2003.Daerah Rawan Bencana Longsorlahan Kabupaten banyumas Provinsi
Jawatengah.BAPPEDABanyumas.
_________,ESDM.2003www.esdm.go.id/batubara/doc./489pengenalan
tanah.html_diaksespadatanggal26April2013.

gerakan

Diposkan oleh insan prasetiyo di 09.49


+1 Rekomendasikan ini di Google

Tidak ada komentar:

http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

27/28

5/17/2015

GEOGRAFI:ContohSkripsiGEOGRAFI
Poskan Komentar

MasukkankomentarAnda...

Berikomentarsebagai:

Publikasikan

GoogleAccount

Pratinjau

Posting Lebih Baru

Beranda

Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Template Travel. Diberdayakan oleh Blogger.

http://insanprasetiyo.blogspot.com/2014/11/contohskripsigeografi.html

28/28

Anda mungkin juga menyukai