Jurnal Tugas Buk Merry 2 PDF
Jurnal Tugas Buk Merry 2 PDF
Yoni Atma
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Trilogi, Jakarta Selatan,
Jl. Kampus Trilogi No.1, Kalibata 12760
yoniatma@trilogi.ac.id
ABSTRAK
Gelatin merupakan polipeptida yang telah diaplikasikan secara luas pada berbagai jenis
industri pangan, farmasi, kosmetik dan fotografi. Gelatin juga dapat dihidrolisis menjadi derivat-
derivat peptida bioaktif yang berpotensi mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Namun,
gelatin komersial yang berasal dari kulit babi, kulit sapi dan tulang sapi tidak diterima oleh beberapa
agama. Sehingga pencarian sumber alternatif untuk produksi gelatin terus dikembangkan 10 tahun
belakang ini. Limbah ikan merupakan sumber produksi gelatin yang paling potensial. Oleh karena itu
paper ini menyajikan perkembangan pemanfaatan limbah ikan untuk produksi gelatin dan peptida
bioktif. Metode pendekatan yang dilakukan yakni dengan studi literature dan review jurnal. Hasil studi
menunjukkan bahwa kulit, tulang, kepala, sirip dan sisik ikan bisa digunakan untuk produksi gelatin.
Kulit dan tulang ikan merupakan limbah yang paling banyak digunakan untuk produksi gelatin
Sebesar 30% dari bagian ikan adalah kulit dan tulang. Ikan yang dimanfaatkan kulit dan tulangnya
terdiri dari ikan perairan dingin dan ikan perairan hangat. Gelatin dari kulit dan tulang ikan juga
dianalisa kemampuannya sebagai peptida bioaktif, baik tanpa dan dengan hidrolisis terlebih dahulu.
Kemampuan peptida bioaktif ini telah terbukti dapat digunakan sebagai antioksidan, antihipertensi,
treatment diabetes tipe 2, dan antimikroba.
ABSTRACT
Gelatin is a polypeptide that has been used widely in foods, medicines, cosmetics and
photograph industries. Gelatin was also hydrolyzed to derivate of bioactive peptide that potentially
prevent and treatment some diseases. Unfortunately, commercial traditional gelatin which source
from porcine skin, cattle skin and cattle bone unacceptable by some religion. Otherwise, research and
studies for alternative source of gelatin has been develop in the last decade. Fish processing by-
product is a recent interest for gelatin production. Therefore, this paper present development
utilization of fish by-product or waste for gelatin and bioactive peptide production. The methodology
was done by study literature and review last journals. Journals selected by purposive sampling on last
journals. Based on the study shown that skin, bone, head, viscera and scale of fish was used for gelatin
production. Fish skin and bone are the most used for gelatin production. Around 30% fish portion is
skin and bone. Species which source of fishbone and skin gelatin come from cold water and warm
water fish. Fishbone and skin gelatin also analyzed the activity as bioactive peptide, it is without and
or with hydrolyzed previously. This bioactive peptide has been proven as antioxidant, anti-
hypertensive, treatment for diabetes type 2 and antimicrobial.
Oleh karena itu, pemanfaatan limbah ikan limbah sisa pengolahan ikan menjadi bahan
menjadi suatu produk akan mengurangi yang potensial karena disamping dapat
pencemaran lingkungan dan juga dapat menjadi sumber gelatin alternatif (saat ini)
meningkatkan nilai tambah hasil perikanan. juga dapat digunakan sebagai sumber peptida
Salah satu produk yang dapat dibuat dari bioaktif yang akan dapat terima semua
limbah ikan adalah gelatin. Gelatin merupakan kalangan terutama masyarakat Indonesia.
suatu polipeptida hasil hidrolisis kolagen. Maka dari itu paper ini mencoba
Gelatin telah lama digunakan dalam industri mereview sudah sampai dimana penelitian-
pangan, farmasi, kosmetik dan fotografi. penelitian gelatin dari limbah ikan dan sejauh
Gelatin digunakan sebagai bahan penstabil, mana potensi pemanfaatan gelatin sebagai
pengental, emulsifier, pembentuk gel, edible peptida bioaktif. Diharapkan dengan adanya
coating, mikroenkapsulasi dan foaming agent, tulisan ini maka dapat memberikan gambaran
serta pembentuk film (film former). Gelatin bagi peneliti-peneliti tentang potensi limbah
digunakan pada pembuatan lem, lipstick, ikan dan bahan rujukan untuk penelitian
shampo dan sabun. Gelatin juga digunakan selanjutnya dalam pencarian, produksi, analisa,
untuk pembentukan tekstur gummy pada karakterisasi dan aplikasi gelatin dan peptida
produk permen dan jelly dengan penambahan bioaktif dari hasil samping (limbah)
pektin dan pati termodifikasi. Gelatin dapat pengolahan ikan.
pula digunakan sebagai pengikat pada fabrikasi
katioda sulfur dalam baterai litium-sulfur METODE
(Norman & Fahmi 2015). Penelitian dilakukan dengan studi
Permintaan gelatin terus mengalami pustaka dan review jurnal. Pemilihan jurnal
peningkatan. Indonesia mengimpor gelatin dilakukan secara purposive yakni yang
2000-3000 ton atau senilai USD 25.036,10 dari memiliki topik tentang gelatin dari limbah sisa
berbagai negara seperti Cina, Jepang, Prancis, pengolahan ikan. Jurnal penelitian yang dipilih
Selendia Baru dan Australia (Simanjuntak adalah jurnal-jurnal yang publikasinya 10
2014). Namun sebagian besar gelatin saat ini tahun terakhir.
diproduksi dari kulit babi, tulang sapi dan kulit Jurnal yang telah dipilih berdasarkan
sapi. Padahal gelatin dari kulit babi dilarang judul dan topik penelitian kemudian
oleh agama Islam sedangkan gelatin dari kulit dikelompokkan berdasarkan jenis limbah dan
dan tulang sapi tidak diterima oleh masyarakat jenis ikan yang diteliti. Selanjutnya
majusi. Selain itu adanya kasus sapi gila dan dibandingkan potensi masing-masing jenis
penyakit kuku mulut pada sapi semakin limbah dan jenis ikan. Limbah ikan yang
mendorong perlunya pencarian sumber paling banyak digunakan untuk produksi
alternatif untuk produksi gelatin (Ratnasari et gelatin kemudian diteliti lebih lanjut melalui
al. 2013). pencarian jurnal atau publikasinya yang
Pada dekade terakhir ini penelitian- memiliki topik peptida bioaktif.
penelitian tentang pencarian gelatin dari Setelah diperoleh jurnal yang membahas
sumber laut terutama ikan terus mengalami peptida bioaktif dari jenis limbah terpilih,
perkembangan. Fokus penelitian antar peneliti maka langkah terakhir adalah mempelajari dan
berbeda-beda. Pada satu sisi fokus pada review aktivitas atau kemampuan peptida
pencarian metode ekstraksi gelatin dari limbah bioaktif dari limbah ikan tersebut.
ikan, di sisi lain fokus pada karakteristik
gelatin yang dihasilkan dimana digunakan HASIL DAN PEMBAHASAN
sebagai bahan perbandingan dengan gelatin Gelatin
komersial yang banyak diproduksi saat ini. Bagian limbah sisa pengolahan ikan
Disamping itu juga terdapat beberapa yang telah diteliti dan dapat digunakan untuk
kelompok peneliti mencari gelatin dari produksi gelatin adalah kulit, tulang, kepala,
beberapa jenis spesies ikan yang berbeda-beda jeroan dan sisik (Choonpicharn et al. 2015).
dan kemudian menganalisa karakteristiknya. Ikan yang dapat digunakan kulitnya
Perkembangan terbaru yakni untuk produksi gelatin antara lain: tuna, hiu,
penggunaan gelatin atau kolagen dari limbah kurisi, salmon, pari, mas, ikan sturgeon, baung,
ikan untuk menghasilkan derivat-derivat kakap, kakap merah, rohu, nila, patin, beloso,
peptida bioaktif. Hal ini tentu saja menjadikan catla, gelik dan ikan kod. Sedangkan ikan yang
telah diteliti dan dapat dimanfaatkan tulangnya proses ektraksi dilakukan dengan 2 tahap yaitu
untuk produksi gelatin yaitu ikan mackerel, pretreatment dan ekstraksi utama. Pretreatment
kakap merah, kurisi, nila,, patin, lele, kerapu, dapat dilakukan dengan asam, basa, asam
blue whiting (sejenis ikan kod), beloso, dan lemah atau kombinasi asam basa. Sedangkan
ikan gelik. ekstraksi utama bisa dilakukan dengan
Kepala ikan yang telah diteliti dan dapat menggunakan basa, air atau kombinasinya. Air
dimanfaatkan untuk produksi gelatin yakni merupakan pengekstrak paling aman namun
kepala ikan kod dan mackerel. Bagian jeroan kemampuan ekstraksinya masih rendah. Oleh
yang telah diteliti dan dimanfaatkan untuk sebab itu beberapa peneliti menggunakan air
produksi gelatin adalah ikan sturgeon. Dan panas atau air destilata panas. Selain dengan
sisik ikan yang dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan fungsi pelarut, optimasi
produksi gelatin yaitu sisik ikan rohu, nila, ekstraksi juga dikembangkan dengan
catla, gurami dan ikan beloso. Bagian limbah menggunakan model statistik matematik dan
ikan yang paling banyak diekstraksi untuk secara enzimatik. Teknik ekstraksi selain
produksi gelatin adalah kulit dan tulang. mempengaruhi hasil ekstraksi juga dapat
Sekitar 30% dari berat ikan berasal dari kulit mempengaruhi karakteristik fisiko-kimia
dan tulang (Sanei et al. 2013). gelatin (Niu et al. 2013).
Tahapan ekstraksi gelatin dari masing-
masing bagian berbeda-beda. Secar umum
Tabel 1. Persentase hasil ekstraksi gelatin dari limbah berbagai spesies ikan
Gelatin yang telah diekstraksi dari yang telah diteliti meliputi kekuatan gel,
masing-masing bagian limbah dan jenis ikan viskositas, reologi, titik leleh, kandungan dan
juga telah dilakukan analisis terhadap sifat komposisi asam amino, struktur protein serta
fisiko-kimianya. Karakteristik fisiko kimia kadar proksimat.
Terdapat beberapa fraksi peptida yang fraksi peptida maka bioaktivitasnya semakin
diperoleh dari gelatin kulit dan tulang ikan. meningkat (Aleman et al. 2011). Biasanya dari
Masing-masing fraksi memiliki bioaktivitas satu gelatin kulit dan tulang ikan bisa diperoleh
yang berbeda-beda. Semakin kecil ukuran beberapa fraksi peptida bioaktif.
Berbeda dengan sifat fisiko-kimia Himaya SWA, Ngo D, Ryu B, Kim S. 2012.
gelatin yang diketahui bahwa ikan perairan An active peptide purified from
hangat lebih unggul dibandingkan ikan gastrointestinal enzyme hydrolysate of
perairan dingin, maka peptida bioaktif dari Pacific cod skin gelatin attenuates
gelatin ikan tidak dipengaruhi langsung oleh angiotensin-1 converting enzyme
tempat atau lingkungan spesies ikan hidup. (ACE) activity and cellular oxidative
Meskipun juga terdapat beberapa peneliti yang stress. Food Chem 132:1872-1882.
menggunakan limbah spesies ikan perairan Khiari, Z., Rico, D., Martin-Diana, A. B.,
hangat untuk mendapatkan dan menguji Barry-Ryan, C. 2013. Comparison
aktivitas peptida bioaktif. between gelatines extracted from
mackerel and blue whiting bones after
SIMPULAN DAN SARAN different pretreatments. Food Chem.
Limbah sisa pengolahan ikan yang 139: 347–354.
paling banyak diteliti dan digunakan untuk Khiari, Z., Rico, D., Martin-Diana, A.B.,
produksi gelatin adalah kulit dan tulang. Barry-Ryan, C. 2011. The extraction
Gelatin dari kulit dan tulang juga terbukti of gelatine from mackerel (Scomber
dapat dihidrolisis sebagai derivat-derivat scombrus) heads with the use of
peptida bioaktif yang memberikan manfaat different organic acids. J. Fish. Sci. 5:
kesehatan. Oleh sebab itu perlu ditingkatkan 52–63.
penelitian tentang pemanfaatan limbah ikan Kittiphattanabawon P, Benjakul S,
menjadi gelatin dan peptida bioaktif terutama Visessanguan W, Shahidi F. 2013.
di Indonesia. Inhibition of angiotensin converting
enzyme, human LDL cholesterol and
DAFTAR PUSTAKA DNA oxidation by hydrolysates from
Aleman A, Gimenez B, Montero P, Gomez- Blacktrip shark gelatin. Food Sci
Guillen MC. 2011. Antioxidant Technol 51:177-182.
activity of several marine skin Kittiphattanabawon, P., Benjakul, S.,
gelatins. Food Sci Technol 44:407- Visessanguan, W., Shahidi, F. 2010.
413. Comparative study on characteristics
Arnesen, J. A., Gildberg, A. 2007. Extraction of gelatin from the skins of
and characterisation of gelatine from brownbanded bamboo shark and
Atlantic salmon (Salmo salar) skin. blacktip shark as affected by
Bioresource Technol. 98: 53–57. extraction conditions. Food
Arnesen, J.A., Gildberg, A. 2006. Extraction Hydrocolloid. 24: 164–171.
of muscle proteins and gelatine from Koli JM, Basua S, Nayaka BB, Patageb SB,
cod head. Process Biochem. 41: 697– Pagarkarb AU, and Gudipatia V. 2012.
700. Fuctional characteristics of gelatin
Choonpicharn S, Jaturashita S, Rakariyatham extracted from skin and bone of Tiger-
N, Suree N, and Niamsup H. 2014 toothed croaker (Otolithes ruber) and
Antioxidant and antihypertensive Pink perch (Nemipterus japonicas).
activity of gelatin hydrolisate from Food Bioprod Process 90: 555-62.
Nile tilapia skin. J Food Sci Technol. Koli JM, Sagar BV, Kamble RS, Sharangdhar
52:5. ST. 2014. Functional properties of
Gomez-Guillen MC, Gimenez B, Lopez- gelatin extracted from four different
Caballero ME, Montero MP. 2011. types of fishes: a comparative study.
Functional and bioactive properties of Indian Journal of Fundamental and
collagen and gelatin from alternative Applied Life Sciences 4 (4): 322-327.
source: a review. Food Hydrocolloid. Li-Chan ECY, Hunag S, Jao C, Ho K, Hsu
25:1813-27. KC. 2012. Peptides derived from
Hickman, D., Sims, T.J., Miles, C.A., Bailey, Atlantic salmon skin gelatin as
A.J., de Mari, M., Koopmans, M. dipeptidyl-peptidase IV inhibitors J
2000. Isinglass/collagen: Denaturation Angric Food Chem 60:973-78.
and functionality. J. Biotechnol. 79: Mahmoodani F, Ardekani VS, See SF, Yusop
245–257. SM, Babji AS. 2014. Optimization and