KETAHANAN PANGAN
Tingkat :
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Disusun oleh :
Garda Ali Rayhaan /NIS 6209/KETUA
Ryan Fauzy / NIS 6378/ANGGOTA
Muhammad Nur Rohman S. /NIS 6296/ANGGOTA
1
parafin ini dikonsumsi setiap hari bertahun- tahun maka akan menimbulkan
masalah bagi kesehatan (Indah, 2017).
Gelatin merupakan suatu senyawa protein yang diekstrasi dari hewan,
dapat diperoleh dari jaringan Gelatin hewan yang terdapat pada kulit, tulang
dan jaringan ikat. Gelatin yang ada di pasaran umumnya diproduksi dari kulit
dan tulang sapi atau babi. Gelatin banyak digunakan dalam industri farmasi,
kosmetika, fotografi, dan makanan. Penggunaan gelatin dalam produk murni
bersifat sebagai penjernih (Saiful, 2005).
Penggunaan gelatin pada industri pangan yaitu pada olahan daging
bermanfaat untuk meningkatkan daya ikat air atau rendemen, konsistensi,
tekstur dan stabilitas produk seperti pada sosis ,dan kornet. Pada produk susu
olahan bermanfaat memperbaiki tekstur, konsistensi, stabilitas produk dan
menghindari sineresis pada yougurt, es krim, susu asam, keju. Pada produk
bakery, bermanfaat menjaga kelembaban produk, tekstur, sebagai perekat,
bahan pengisi. Pada minuman gelatin digunakan sebagai penjernih sari
buah atau jus, bir ,dan wine. Pada buah-buahan digunakan sebagai pelapis
(melapisi pori-pori buah sehingga terhindar dari kekeringan dan kerusakan
oleh mikroba untuk menjaga kesegaran dan keawetan buah).
Banyaknya berita tentang sapi gila (mad cow disease) atau bovine
spongioform enchelophaty (BSE) meyebabkan dicari sumber Gelatin baru
yang dapat dugunakan sebagai bahan dasar gelatin yang sehat. (Irawaty,
2005), maka diperlukan bahan baku alternatif lain yang melimpah, murah
dan aman untuk kesehatan.
Banyaknya ikan buntal yang belum dimanfaatkan secara optimal dan
isu gelatin yang tidak aman bagi kesehatan serta bahayanya memakan
pelapis buah secara langsung, kami berinisiatif untuk membuat gelatin dari
kulit ikan buntal untuk digunakan sebagai pelapis buah.
2
1.3. Tujuan
Tujuan yang ingin kami dapatkan dari penelitian ini adalah mencari
sumber gelatin yang digunakan sebagai pelapis buah tropis yang baik dan aman
untuk kesehatan.
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Gelatin merupakan salah satu produk turunan protein yang diperoleh dari
hasil hidrolisis Gelatin hewan yang terkandung dalam tulang dan kulit, dan
merupakan senyawa yang tidak pernah terjadi secara alamiah. Gelatin
mempunyai titik leleh 35°C, di bawah suhu tubuh manusia. Titik leleh inilah
yang membuat produk gelatin mempunyai karakteristik yang unik bila
dibandingkan dengan bahan pembentuk gel lainnya seperti pati, alginate,
pectin, agar-agar dan karaginan yang merupakan senyawa karbohidrat
4
(Gomes dan Montero, 2001). Gelatin dapat diperoleh dengan cara denaturasi
panas dari
5
Gelatin (Geltech, 2007). Pemanasan Gelatin secara bertahap akan
menyebabkan struktur rusak dan rantai-rantai akan terpisah. Berat molekul,
bentuk dan konformasi larutan Gelatin sensitive terhadap perubahan suhu
yang dapat menghancurkan makro molekulnya.
6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Nama Produk
3.2 Bahan Utama
3.3 Jenis Penelitian
3.4 Variabel
3.5 Waktu dan Tempat Penelitian
3.6 Alat dan Bahan
3.7 Prosedur
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pelapisan pada beberapa buah tropis yaitu tomat, cabe, menunjukan
bahwa gelatin ikan buntal mampu menghambat proses pembusukan buah.
Setelah di rendam pada kulit buah terdapat lapisan tipis. Lapisan ini membuat
kulit buah lebih mengkilat dibandingkan kontrol. Lapisan ini seperti film.
Gambar 4 : Buah Tomat Kontrol Gambar 5 : buah tomat yang diberi gelatin
Menurut Bernardini, dkk. tahun (2011) film gelatin dari ikan dapat
menghambat pertumbuhan bakteri karena adanya rantai oligopeptida dari
hidrolisis gelatin, yang diduga memiliki sifat antimikroba akibat dari adanya
gugus amino pada rantainya. Karakteristik asam amino yang bersifat
hidrofobik akan membuat rantai peptida menjadi bermuatan positif sehingga
dapat masuk ke dalam membrane bakteri yang menyebabkan terjadinya
interaksi antara rantai peptida dari gelatin dengan permukaan bakteri. Sehingga
bakteri akan mengalami lisis.
Karakteristik masing-masing buah juga menentukan dari ketahanan
terhadap proses pembusukan. Pembusukan disini yang kami maksud adalah
buah sudah tidak layak dikonsumsi, walaupun belum benar-benar busuk seperti
7
berjamur atau berair.
Pada buah tomat, proses pembusukan dimulai dengan buah terasa lembek
dan banyak berair. Selanjutnya pada buah akan terlihat luka. Luka ini akan
membesar. Pada kontrol dari hari ke-4 proses pembusukan sudah mulai.
Sedangkan pada tomat berlapis gelatin buah mulai membusuk pada hari ke-8
(tabel 1). Faktor kematangan buah juga menentukan ketahanan buah. Buah
8
tomat yang kami gunakan adalah buah tomat yang sudah masak (berwarna
merah).
Busuk 0 0 0 1 2 2
Kontrol Bagus 9 8 6 5 4 4
Busuk 0 1 1 4 5 5
Pada cabe yang berlapis gelatin buah membusuk mulai hari ke-6,
sedangkan pada kontrol mulai membusuk pada hari ke-4. Pada cabe bergelatin
kebanyakan cabe mengering, dan tidak membusuk. Gelatin yang membuat
lapisan film tipis membuat cabe tidak membusuk, dan penempatan cabe di
suhu ruang membuat cabe terus menerus mengalami penguapan sehingga
mengering. Cabe memiliki kadar air lebih rendah dari tomat, sehingga lebih
tahan terhadap proses pembusukan. Cabe ini masih layak digunakan.
Sedangkan cabe kontrol membusuk dan berair (tabel 2).
9
Tabel 2: Hasil pengamatan pelapisan Cabe masing-masing ada 14 buah
Hari pengamatan
Perlakuan 2 4 6 8 10 11 14
Gelatin Bagus 14 14 12 12 10 9 9
Busuk 0 0 2 2 4 5 5
Kontrol Bagus 14 11 10 10 8 7 4
Busuk 0 3 4 4 6 7 10
10
BAB V. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa gelatin dari kulit ikan
buntal dapat digunakan sebagai pelapis buah tropis seperti Cabai dan Tomat.
Kandungan polipeptida pada gelatin ikan buntal mampu menghambat proses
pembusukan Kadar air, taraf kematangan cabai dan tomat. tekstur kulit
berpengaruh terhadap ketahanan buah dari proses pembusukan.
4.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Di bernardini, R., Harnedy, P., Bolton, D., Kerry, J., O’Neill, E., Mullen, A. M., et
al. 2011. Antioxidant and antimicrobial peptidic hydrolysates from muscle
protein sources and by- product. Food Chemistry, (124): 1296-1307.
Geltech. 2007. What is gelatin.
http://www.Geltech.com/whatisgelatin.html.
12
13
LAMPIRAN
14