Anda di halaman 1dari 3

1.

Nama tumbuhan : Rumput laut cokelat (Sargassum sp)

2. Klasifikasi Tumbuhan
Klasifikasi Sargassum adalah sebagai berikut (Dawes, 1981; Estiati 1994;
Tjitrosoepomo, 2001; 2005) :

Divisi : Thallophyta
Kelas : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Famili : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Spesies : Sargassum sp ( J. Agardh 1884)

3. Nama Lain Tumbuhan


Di beberapa daerah di Indonesia, rumput laut atau algae coklat (Sargassum sp)
memiliki banyak nama yang berbeda seperti oseng (Kepulauan Seribu), kembang
karang (Banten), bi-labi (Madura).

4. Ciri-ciri Umum
Sargassum terdiri dari kurang lebih 400 spesies di dunia. Spesies-spesies Sargassum
sp. yang dikenal di Indonesia ada sekitar 12 spesies, yaitu: S. duplicatum, S. histrix,
echinocarvum. S. gracilimun. S. obtusifolium.mempunyai gelembung udara (bladder)
yang mempunyai gelembung udara (bladder) yang umumnya soliter, ukuran panjang
umumnya mencapai 3-7 meter, warna thallus umumnya coklat (Aslan, 1991).
Sargassum biasanya dicirikan oleh 3 sifat yaitu adanya pigmen coklat yang menutupi
warna hijau, hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk laminaran dan algin serta
adanya flagel (Dawes, 1981;
Tjitrosoepomo, 2005).

5. Kandungan Kimia
Rumput laut bladderwrack lebih penuh cita rasa karena mirip seperti tiram. Rasa
tersebut mengindikasikan - adanya yodium yang tinggi pada bladderwrack. Selain
yodium, rumput laut yang satu ini juga mengandung kalsium, kalium, protein, fosfor,
vitamin A, C, D, E, K, dan B kompleks (Ulbricht, C., et al, 2010).
6. Khasiat dan Manfaat
Kandungan yodium yang ada pada rumput laut ini merupakan sesuatu yang cukup
jarang ditemukan pada makanan lainnya. Mengonsumsi level yodium yang sehat
penting untuk mempertahankan tiroid yang sehat.
Tiroid punya peranan penting dalam sistem metabolisme tubuh. Untuk menjalankan
fungsinya, kelenjar tiroid butuh asupan yodium yang bisa didapat dengan
mengonsumsi rumput laut atau garam beryodium. Kekurangan yodium dapat
menyebabkan hipotiroid. Kandungan yodium yang ada. pada rumput laut ini
mempunyai manfaat atau khasiat untuk mempertahankan tiroid yang sehat.

Manfaat :
1. mengandung iodin yang dapat mencegah dan mengobati hipotiroidisme;

2. kandungan garam (NaCl) rendah;

3. mengandung banyak senyawa yang berfungsi sebagai nutraceutical

4. Meningkatkan kesehatan jantung karena kandungan asam lemak omega-3 dan


antioksidan
5. Mengurangi risiko diabetes karena kandungan fucoxanthin yang berfungsi dalam
meningkatkan keseimbangan gula darah
6. Menurunkan berat badan karena kandungan pigmen fucoxanthin yang membantu
dalam melancarkan metabolisme serta mengubah lemak menjadi energi
7. Memperkuat sistem imun karena kandungan senyawa antioksidan dan anti-
alergenik
8. Meningkatkan kesehatan usus karena kandungan prebiotik

7. Bagian yang digunakan


bagian yang sering digunakan untuk obat adalah thallus atau tubuh utama rumput laut
tersebut.

8. Efek farmakologis
Rumput laut coklat, seperti jenis kelp atau alaria, memiliki sejumlah efek farmakologi
yang dapat bermanfaat bagi kesehatan. Mereka mengandung alginat, yodium, dan
berbagai senyawa bioaktif lainnya. Kandungan iodiumnya dapat mendukung fungsi
kelenjar tiroid, sementara alginat dapat membantu dalam manajemen berat badan dan
penyerapan logam berat. Meskipun memiliki manfaat, selalu konsultasikan dengan
profesional kesehatan sebelum mengintegrasikan rumput laut coklat ke dalam diet,
terutama jika ada kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

9. Cara pembuatan
Bahan :
Rumput laut kering, 30 g.

Cara meramu resep :


-Giling rumput laut hingga menjadi bubuk, lalu masukkan ke dalam cangkir.
-Seduh bubuk rumput laut tersebut dengan air mendidih.
-Biarkan hingga mendingin

Aturan pakai :
Minum air seduhan rumut laut setiap hari

10. Dosis
Dosis sangat bervariasi tergantung pada spesies rumput laut dan/atau ekstrak yang
digunakan. Dosis yang bermanfaat dalam uji klinis berkisar dari Ulvalactuca 130
mg/hari selama 84 hari hingga Ecklonia cava 1.500 mg/hari selama 12 minggu.

Dafpus

Tjitrosoepomo, G. 2001. Taksonomi Tumbuhan : Schizophyta, Thallophyta,


Bryophyta dan Pteridophyta. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Dalimartha, S. (2013). Ramuan Herbal Tumpas Penyakit. Indonesia: Penebar


Swadaya.

Jamaluddin, Nurhaeni, Ahmad Ridhay. 2023. Monograf Tempe Biji Kelor Rumput
Laut sebagai Antihiperlipidemia. Padang: Global Eksekutif Teknologi.

Khasanah, N., Drajad, S.S., Husnul, K., dkk. 2022. Rumput Laut Pangan: Kimiawi,
Bioaktivitas, dan Toksisitas. UGM Press.

Rahim, A. 2023. Konsep Halalnya Sediaan Farmasi & Pengobatan dalam Islam.
Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Rayandi, D.S. Wirausaha Desa Pesisir Unggul Budidaya Rumput Laut. 2023. Bogor:
Ilmu Cemerlang Group.

Anda mungkin juga menyukai