Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

OTOMASI INDUSTRI
(OTOMASI PEMBUATAN MIE INSTAN)

Kelompok 13 :
1. Riska Dea Aisyah (13-2015-118)
2.Ibnu Setiawan (13-2015-124)
3.Aldi Nahla Firdaus (13-2015-129)
4.Bintang Wibawa Mukti (13-2015-131)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI INDUSTRI
BANDUNG
2018
1. OTOMASI PEMBUATAN MIE INSTAN

GAMBAR SKEMA PROSES

2. DESKRIPSI GAMBAR
Pada gambar tersebut menjelaskan proses otomasi pembuatan mie instan mulai dari
bahan mentah hingga menjadi produk jadi yang sudah dikemas. Tahap pertama dalam
pembuatan mie instan ini adalah pencampuran semua bahan pembuatan mie instan seperti
terigu, telur dan bahan yang lainnya. Sistem ini akan berjalan ketika tombol ON ditekan, ketika
Tombol ON ditekan mesin pengaduk akan bergerak/berputar selama 15 menit untuk mengaduk
semua bahan, setelah 15 menit berlalu mesin pengaduk akan mati dan akan menjalankan lampu
merah yang menandakan adonan telah selesai di aduk.
Tahap kedua adonan yang telah diaduk dibawa ke mesin pencetak mie secara otomatis,
mesin pencetak mie otomatis ini akan berjalan ketika tombol ON ditekan. Alat pencetak ini
akan mencetak mie berbentuk keriting sepanjang 15 cm. sistem otomasi ini bekerja dengan
menggunakan dua photoelectric sensor, jadi sistemnya akan memotong mie ketika dua
photoelectric tersebut terdeteksi.
Tahap ketiga adalah tahap pemanggangan, jadi di proses ini mie yang telah dipotong
dipanggang selama 20 menit, dan sistem pemanggannya dilakukan secara bergiliran. Setelah
di panggang mie tersebut siap dikemas. Adapun mekanisme pengemasannya yaitu dengan cara
manual memasukan mie dan bumbunya tetapi ketika pentupan kemasan mie dilakukan secara
otomatis.
Tahap kelima adalah pengemasan kedalam kardus. Mekanismenya apabila bungkusan
mie telah di deteksi oleh photoelectric sebanyak 50 bungkus mie, maka mie akan berhenti
secara otomatis mengantarkan mie ke dus. Dan conveyor akan berjalan kembali dengan
menekan PB CONTINUE.

4. IDENTIFIKASI
Pada otomasi pembuatan mie pada PT HOENHAIME terdapat 9 sensor yang terdiri
dari 2 sensor berat dan 7 sensor photoelectric. Di mesin pengaduk hanya terdapat 1 sensor berat
sedangkan sisanya terdapat pada mesin pembuat mie. Didalam sistem otomasi ini terdapat 7
mesin yang berguna untuk pembuatan mie instan ini yaitu mesin pengaduk, mesin pencetak
lembaran, mesin pencetak keriting, mesin pemotong mie, mesin pemanggang, mesin kipas dan
mesin vakum. Adapun lampu indikator yang digunakan sebanyak 3 buah yaitu lampu orange,
lampu kuning dan lampu merah. Perusahaan ini menggunakan 2 conveyor.

5. STUDI KASUS (MEKANISME OTOMASI)


Sebuah PT HOENHAIME yang memproduksi mie instan akan menerapkan sistem
otomasi dalam pembuatan mie instan di perusahaannya tersebut. Perusahaan ini akan
melakukan proses otomasi dalam pembuatan mie instannya. Mulai dari pencampuran bahan
hingga pengemasan dalam kemasan.
Untuk yang tahap pertama otomasi akan dilakukan pada alat pencampur bahan mie
instan atau alat pengaduk bahan. Disini sistem otomasi yang akan digunakan adalah:
- Terdapat Tombol ON dan Tombol OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin.
Mesin akan tetap menyala meskipun Tombol On sudah tidak ditekan, dan Tombol OFF
akan mematikan seluruh sistem alat pengaduk.
- Terdapat sebuah sensor berat, yang dimana sensor berat ini akan mendeteksi batas
maksimum dalam pengadukan, batas maksimum pengadukan adalah 50 kg, apabila
berat bahan melebihi kapasitas maka akan menghentikan mesin pengaduk dan
menyalakan lampu orange.
- Alat pengaduk akan berjalan hingga adonan kalis yaitu selama 20 menit, dan setelah itu
mesin akan mati secara otomatis
Untuk tahap kedua adalah proses berkelanjutan dalam pembuatan mie instan hingga
pengemasan. Setelah adonan yang telah dicampur sudah kalis makan adona terus akan dibawa
ke alat pembuatan mie secara manual. Dalam alat pembuatan mie instan ini ada beberapa sistem
otomasi dalam pengopersiannya adalah :
- Terdapat Tombol ON dan Tombol OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin.
Mesin akan tetap menyala meskipun Tombol On sudah tidak ditekan, dan Tombol OFF
akan mematikan seluruh sistem alat pengaduk.
- Terdapat sebuah sensor berat, yang dimana sensor berat ini akan mendeteksi batas
maksimum dalam pencetakan lembaran mie, batas maksimum pencetakan mie menjadi
lembaran adalah 30 kg, apabila berat bahan melebihi kapasitas maka akan
menghentikan mesin pencetak mie lembaran dan menyalakan lampu kuning.
- Setelah mie dicetak menjadi lembaran maka, mie tersebut akan masuk ke proses
pencetakan mie menjadi bentuk mie keriting. Dalam proses ini mesin pencetak mie jadi
keriting akan berjalan apabila lembaran mie tersebut terdeteksi oleh sensor
photoelectric, apabila sensor tidak mendeteksi apapun maka mesin pencetak mie
keritingnya tidak akan berjalan,
- Setelah itu masuk ke proses pemotongan lembaran mie yang sudah menjadi keriting
menjadi ke beberapa bagian yang sama besar. Disini mekanisme pemotongannya
adalah dengan menempatkan dua sensor photoelectric diujung-ujung alat pemotongan
sehingga ketika dua photoelectric tersebuit mendeteksi lembaran mie keriting
sepanjang 150 cm maka mesin potong tersebut akan melakukan pemotongan dan
membawa mie yang telah dipotong ke mesin pemanggang, dalam sekali pemotongan
akan menghasilkan 10 potongan mie instan yang sama besar.

MIE
15 cm

150 cm

Gamabar 1. Ilustrasi Alat Pemotong


- Setelah proses pemotongan mie akan dilanjutkan ke proses pemanggangan yang akan
dilakukan selama 20 menit. Pada proses pemanggangan ini terdapat dua sensor
photoelectric, photoelectric yang pertama digunakan untuk menyalakan mesin
pemanggang dan photoelectric yang kedua yang berada diujung pemanggangan
berfungsi untuk menyalakan kipas untuk mendinginkan mie yang habis dipanggang. Di
pemanggangan ini terdapat lampu indikator berwarna hijau yang akan menyala pada
menit 15 hinggan menit 16 yang menandakan mie telah hampir matang. Panjang
panggangannya sekitar 20 meter
- Setelah itu adalah proses pembungkusan mie dan bumbunya secara manual kedalam
bungkus mie, dan akan divakum secara otomatis oleh mesin vakum. Mesin vakum ini
akan menyala apabila sensor diujung mesin vakum mendeteksi bungkus mie. Mesin
vakum akan memvak
- um selama 5 detik. Pada saat detik ke 5 akan menyala lampu hijau yang menandakan
proses penutupan bungkusan mie talah selesai.
- Tahap selanjutnya adalah pengepakan mie kedalam kardus. Mekanismenya disini
apabila sensor photoelectric mendeteksi bungkusan mie lebih dari 50 maka coveyor
yang mengantarkan mie akan otomatis berhenti dan dapat dilanjutkan kembali dengan
menekan tombol PB CONT.

6. GAMBAR TATA LETAK MESIN PEMBUATAN MIE INSTAN


Berikut adalah gamabr tata letak mesin pembuatan mie instan di PT HOENHAIME
Mesin Cetak Mie
Mesin Cetak Mie Mesin Cetak Mie
Menjadi
Menjadi Keriting Menjadi Keriting
Lembaran

Conveyor
1
Sensor

Mesin Pengaduk

Mesin Pemanggang

20 Meter
Mesin Pengaduk

Conveyor
2

Pemasukan M ie manual Kipas


Proses Pengepakan

Mesin Vakum
Sensor

Gambar 2. Tata Letak Mesin


7. PLC
Berikut ini merupakan PLC pembuatan Mie Instan pada PT HOENHAIME

Tahap Mesin Pengaduk


220 VAC & 24 VDC

Tahap Mesin Pembuat mie


220 VAC & 24 VDC
Tahap Mesin Pembuat mie (Lanjutan)
220 VAC & 24 VDC
Tahap Mesin Pembuat mie (Lanjutan)
220 VAC & 24 VDC

Anda mungkin juga menyukai