INSPEKTORAT
JL.KETINGGIAN GOR SINGA HARAU SARILAMAK KECAMATAN HARAU
Telepon (0752) 7750555 – 7750655 Fax (0752) 7750655
E - mail : Inspektorat@limapuluhkotakab.go.id
BAB I
RINGKASAN HASIL PEMERIKSAAN
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Lima Puluh Kota terdapat 12 (dua belas) temuan yang harus ditindak lanjuti,
yaitu:
1
2. Penggunaan nomenklatur kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan tidak
sesuai untuk pelaksanaan kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang
dilaksanakan oleh Bidang Pembinaan Usaha Peternakan dan Kesehatan Hewan
(1.04.01)
Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota merekomendasikan kepada Kepala Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan agar ;
1. Menempatkan kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan sebagai nomenklatur
kegiatan pada Sekretariat Dinas yang di kelola oleh Kasubag Program dan
Pelaporan.(06)
2. Mengusulkan secara tertulis mengenai tambahan nomenklatur kegiatan
“Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan pembinaan usaha peternakan dan
pembiyaan” sebagai kegiatan Bidang Pembinaan Usaha Peternakan dan
Kesehatan Hewan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) ataupun
DPPKAD.(06)
3. Laporan Perjalanan Dinas belum sesuai dengan kaidah penulisan Laporan yang
benar (1.04.01)
Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota merekomendasikan kepada Kepala Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan agar :
1. Menegur PPTK Tahun 2014 yang tidak meneliti dan mengoreksi Laporan
Perjalanan Dinas pada kegiatan yang menjadi kewenangannya.(05)
2. Memerintahkan PPTK Tahun 2015 untuk memperbaiki Laporan Perjalanan Dinas
yang belum sesuai dengan kaidah penulisan yang benar mulai bulan Agustus
tahun 2015 ini.(06)
6. Tidak ada surat pesanan dan formulir pemeriksaan barang untuk pengadaan
barang dengan nilai kecil dari Rp. 50.000.000,- pada pengadaan suku cadang
kendaraan dan pengadaan makanan dan minuman. (1.04.01)
7. Pengeluaran tahun 2014 sebesar Rp. 6.029.600,- dan tahun 2015 sebesar
Rp.3.000.000,- tidak dilengkapi dengan bukti pendukung yang lengkap (1.04.01)
Inspektorat Kab. Lima Puluh Kota merekomendasikan kepada Kasubag Umum dan
Kepegawaian Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lima Puluh Kota supaya
memerintahkan kepada Bendahara Pengeluaran untuk melengkapi Surat
Pertanggungjawaban sesuai dengan bukti pertanggungjawaban yang kurang lengkap
serta memberi teguran kepada PPK SKPD agar melaksanakan tugas verifikasi (06).
3
8. Penganggaran belanja yang tidak sesuai dengan peruntukannya Tahun 2014
sebesar Rp. 9.325.000,- dan pada Tahun 2015 sebesar Rp. 2.195.000,- (1.01.09)
10. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil tahun 2014 belum dibuat.(1.04.01)
11. Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak masuk tanpa alasan yang sah belum dijatuhi
hukuman disiplin. (1.04.01)
5
B A B II
URAIAN HASIL PEMERIKSAAN
A. PENDAHULUAN
1. Dasar Pemeriksaan
a. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 7 Tahun 2013 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor
07 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis dan Lembaga
Teknis lainnya.
b. Keputusan Bupati Lima Puluh Kota Nomor : 18 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Standar Operasional Pengawasan (SOP) dilingkungan Inspektorat
Kabupaten Lima Puluh Kota.
c. Keputusan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat Kabupaten Lima
Puluh Kota Tahun 2015
d. Surat Tugas Pemeriksaan dari Inspektur Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor
700/ 32 /Insp-LK/RegVIII/2015 Tanggal 3 Agustus 2015.
3. Sifat Pemeriksaan
Reguler berdasarkan PKPT Tahun 2016
6
a. Aspek Tugas dan Fungsi
b. Aspek Keuangan
c. Aspek Sumber Daya Manusia
d. Aspek Sarana Prasarana
e. Aspek Metode Kerja
5. Jadwal Pemeriksaan
Pemeriksaan dilaksanakan mulai tanggal 05 /d 27 Agustus 2015 (16 hari kerja)
tidak termasuk pemeriksaan asset karena pada saat pemeriksaan berlangsung
asset juga sedang diperiksa oleh BPK Perwakilan Padang.
6. Periode Diperiksa
Bulan Oktober 2014 s/d saat pemeriksaan (tidak termasuk pemeriksaan asset
karena pada saat pemeriksaan berlangsung, asset sedang diperiksa oleh
Perwakilan BPK RI Provinsi Sumatera Barat)
UPT Yang Berada di Lingkungan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten
Lima Puluh Kota :
UPT Peternakan & Puskeswan : Masrianto, S.Pt
Wilayah I
8
UPT Peternakan & Puskeswan : Drh.Novika Arianti
Wilayah II
UPT Peternakan & Puskeswan : Drh.Eka Oktarianti, M.Sc
Wilayah III
UPT Peternakan & Puskeswan : Ipen, A.Md
Wilayah IV
UPT Peternakan & Puskeswan : Yasri, SP
Wilayah V
UPT Peternakan & Puskeswan : Drh. Arif Febriwan
Wilayah VI
PNS : 63 Orang
THL Daerah : .. Orang
THL Pusat : 3 Orang
9
c. Data Keuangan
- Tahun 2014
BESAR REALISASI SISA PAGU
JENIS ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN
- Januari
(Rp) (Rp) (Rp)
s/d Juli
Belanja Tidak Langsung 3.531.495.371,- 3.521.788.955,- 9.706.416,- 2015
Belanja Langsung 2.908.772.800,-
BESAR 2.116.615.383,-
REALISASI 792.157.417,-
SISA PAGU
JENIS ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN ANGGARAN
JUMLAH 6.440.268.171,- 5.638.404.338,- 801.863.833,-
(Rp) (Rp) (Rp)
B. HASIL PEMERIKSAAN
Dari hasil pemeriksaan Tim Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota pada Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta aspek-aspek pendukungnya, secara umum telah dapat
11
dilaksanakan dengan baik, namun demikian disisi lain masih terdapat adanya
kelemahan-kelemahan yang diperlukan perbaikannya untuk masa yang akan datang,
terutama pada bidang keuangan.
Bentuk-bentuk kelemahan yang ditemui untuk ditindak lanjuti adalah sebagai berikut :
1. Berita Acara Serah Terima (BAST) barang Inventaris Dinas belum dilengkapi
dengan klausa pengamanan fisik barang.
12
Setelah membaca Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 81 Tahun 2011 Tentang
Tugas Pokok dan Fungsi Eselon III dan Uraian Tugas Eselon IV pada Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota
1. Pada Pasal 15 atyat (2) point e, salah satu fungsi dari Bidang Pembinaan Usaha
Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah : “Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan tentang masalah pembinaan usaha peternakan dan kesehatan
hewan”
2. Pada Pasal 17 ayat (2) point e, salah satu uraian tugas Seksi Pembiayaan dan
Permodalan adalah : “Melaksanakan monitoring dan evaluasi perkembangan
bantuan pembiayaan baik yang bersumber dari pemerintah, Lembaga
Perbankan/Investor”
Persoalan yang terjadi adalah bahwa nomenklatur kegiatan Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan biasanya menjadi kegiatan dari Sekretariat Dinas. Karena pada Sekretariat
Dinas ada Sub Bagian Program dan Pelaporan.
Menurut Pasal 7 Peraturan Bupati Nomor 81 Tahun 2011, terutama :
a. Point b nomor 2, Tugas Sub Bagian Program dan Pelaporan adalah “Mengkoordinir
dan melaksanakan monitoring pelaksanaan program dinas secara kontiniu.
b. Point b nomor 3, “Melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan program dinas
secara berkala
c. Point b nomor 4, “Mengkoordinir dan melaksanakan pengendalian pelaksanaan
program dinas sesuai dengan visi, misi, tujuuan dan sasaran dari Dinas Peternakan.
13
Akibat dari kondisi ini maka Sub Bagian Program dan Pelaporan Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan tidak melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
sebagaimana diamanahkan Peraturan Bupati Nomor 81 Tahun 2011 tersebut.
Hal ini disebabkan karena Kepala Dinas dan Kasubag Program dan Pelaporan tidak
mempedomani aturan yang berlaku.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota
menanggapi temuan tersebut akan kami tindaklanjuti ke TAPD.
3. Laporan Perjalanan Dinas belum sesuai dengan kaidah penulisan Laporan yang
benar (1.04.01)
Perjalanan dinas adalah aktifitas yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan tugas
diluar kantor seperti melakukan monitoring ke lapangan, menghadiri rapat ditempat
lain, pemantauan serta konsultasi dan koordinasi ke lapangan dan sebagainya.
Dengan ketentuan perjalanan dinas tersebut dilakukan dalam jarak minimal 5 km dari
kantor dinas bersangkutan berada.
Sebuah perjalanan dinas memerlukan pembiayaan, karena itu sebagai konsekuensi
dari perjalanan dinas tersebut perlu adanya sebuah output/keluaran berupa Laporan
Perjalanan Dinas.
14
Berdasarkan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi perjalanan dinas,
diketahui bahwa setiap pelaksana perjalanan dinas telah membuat laporannya, namun
laporan tersebut belum sesuai dengan kaidah penulisan laporan yang benar.
Sementara itu format laporan berbeda-beda antar PPTK.
Akibat dari laporan perjalanan dinas yang tidak lengkap dan tidak benar ini maka
sebuah laporan tidak dapat memberikan informasi yang jelas kepada pimpinan, dan
selanjutnya pimpinan tidak bisa memberikan keputusan atau menetapkan kebijakan
atau tindak lanjut dari sebuah hasil perjalanan dinas.
1. Menegur PPTK Tahun 2014 yang tidak meneliti dan mengoreksi Laporan
Perjalanan Dinas pada kegiatan yang menjadi kewenangannya.(05)
2. Memerintahkan PPTK Tahun 2015 untuk memperbaiki Laporan Perjalanan Dinas
yang belum sesuai dengan kaidah penulisan yang benar mulai bulan Agustus
tahun 2015 ini.(06)
Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran pada Tahun 2014 Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan melaksanakan beberapa kegiatan yang didalamnya ada biaya
pemeliharaan barang. Namun berdasarkan pemeriksaan ditemukan bahwa Pengguna
Barang belum membuat daftar/hasil pemeliharaan barang tersebut. Beberapa kegiatan
tersebut adalah sebagai berikut :
16
- Service infocus dan
sparepark 600.000,-
4 Pembangunan sarana dan 309.135.100,-
pra sarana pembibitan ternak - Rehab kandang kuda 26.741.500,-
pejantan
5 Pemeliharaan rutin/berkala 41.548.500,-
sarana dan prasarana pasar - Pemeliharaan 1.570.000,-
produksi hasil peternakan gedung/ruangan/dindi
ng pasar ternak 1
paket
Jumlah dana kegiatan yang terkait khusus dengan item pemeliharaan
Rp. 89.141.753,- atau 13,38% dari total dana kegiatan Rp. 665.957.853,
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota
menanggapi temuan tersebut diakui dan akan dibuat daftar/laporan hasil pemeliharaan
barang dimasa yang akan datang.
5. Kendaraan dinas roda dua sebanyak 11 (sebelas) unit belum dikembalikan oleh
PNS yang pindah tugas dan pensiun (1.04.01)
Pada Daftar Inventaris yang dibuat Pengurus Barang Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kab. Lima Puluh Kota per tanggal 2 Juli 2015 terdapat 41 (empat
puluh satu) unit kendaraan dinas roda 2 (dua) berbagai merk/type. Hasil pemeriksaan
atas pemanfaatan kendaraan dinas tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 11
18
(sebelas) unit diantaranya masih berada dan belum dikembalikan oleh PNS yang
pindah tugas dan pensiun, masing-masing dengan uraian sebagai berikut :
Pengurus Barang Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lima Puluh Kota
dalam keterangannya menyatakan :
Kendaraan dinas yang masih berada pada PNS pindah tugas/pensiun telah diusulkan
untuk dilelang kepada yang bersangkutan, namun sampai saat ini belum ada
realisasinya.
Hal tersebut tidak sesuai dengan sebagaimana ditetapkan pada Peraturan Daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Barang Milik
Daerah ;
a. Pasal 6 ayat (6) huruf d : Kepala SKPD sebagai Pengguna Barang milik daerah
berwenang dan bertanggung jawab menggunakan barang milik daerah yang
berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan dengan pokok
dan fungsi SKPD yang dipimpinnya;
b. Pasal 6 ayat (6) huruf e : Kepala SKPD sebagai Pengguna Barang milik daerah
berwenang dan bertanggung jawab mengamankan dan memelihara barang milik
daerah yang berada dalam penguasaannya;
c. Pasal 6 ayat (6) huruf h : Kepala SKPD sebagai Pengguna Barang milik daerah
berwenang dan bertanggung jawab melakukan pengawasan dan pengendalian
atas penggunaan barang milik daerah yang ada dalam penguasaannya;
19
d. Pasal 6 ayat (8) : Pengurus Barang bertugas menerima, menyimpan dan
menyalurkan serta mengurus barang milik daerah dalam pemakaian.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota
menanggapi temuan tersebut diakui dan akan ditindak lanjuti dengan Surat Penagihan
kepada yang bersangkutan.
6. Tidak ada surat pesanan dan formulir pemeriksaan barang untuk pengadaan
barang dengan nilai kecil dari Rp. 50.000.000,- pada pengadaan suku cadang
kendaraan dan pengadaan makanan dan minuman. (1.04.01)
20
snack, ditemukan bahwa pengadaan tersebut tidak dilengkapi dengan surat pesanan
dan formulir pemeriksaan barang.
Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 4 Tahun 2015
Tentang Pedoman Pelaksanaan Program dan Kegiatan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima
Puluh Kota. Bahwa dalam Peraturan Bupati ini dijelaskan, dokumen untuk pengadaan
barang/jasa dengan nilai sampai Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupaiah) untuk
pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya adalah :
1. Kuitansi
2. Surat pemesanan
3. Faktur pembelian
4. Formulir pemeriksan barang
5. Lampiran form pembelian langsung jika membutuhkan spesifikasi teknis
6. Faktur pajak serta SSP (PPN/PPh)
Kondisi ini menyebabkan pengadaan suku cadang dan makanan dan minuman serta
snack tidak terpantau dengan baik dan bisa menimbulkan keraguan terutama untuk
pengadaan suku cadang kendaraan yang bisa berimplikasi pada pemborosan
anggaran atau inefisiensi.
Hal ini disebabkan karena PA, KPA, PPTK, Asisten/Pembantu PPTK dan Bendahara
Pengeluaran belum memahami aturan yang berlaku dalam hal pengadaan barang dan
jasa serta pengelola keuangan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota
menanggapi temuan tersebut diakui dan akan dilengkapi dimasa yang akan datang.
21
Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota merekomendasikan kepada Kepala Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan agar :
1. Memberi teguran tertulis kepada PPTK dan Bendahara Pengeluaran yang tidak
mematuhi aturan terkait dengan pengadaan barang dan jasa serta aturan terkait
pengelolaan keuangan.(05)
2. Memerintahkan PPTK yang memiliki uraian kegiatan pengadaan suku cadang
kendaraan dan makan minum serta snack untuk melengkapi surat pesanan dan
formulir pemeriksaan barang mulai pada kegiatan tahun 2015. (06)
7. Pengeluaran tahun 2015 sebesar Rp. 4.027.800,- dan tahun 2016 sebesar Rp.
28.830.000,- tidak dilengkapi dengan bukti pendukung yang lengkap (1.04.01)
Pada tahun 2015 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota
mendapat Alokasi Dana Belanja Langsung sebesar Rp. 4.361.324.580,- dengan
Realisasi dana sebesar Rp. 3.677.249.787,- serta Sisa Pagu Anggaran sebesar Rp.
684.074.793,- dengan Nomor DPA 1.21.04 dan pada Tahun 2016 mendapat Alokasi
Dana Belanja Langsung sebesar Rp. 3.012.881.125,- dengan Realisasi dana sebesar
Rp. 1.986.792.967,- sampai bulan Oktober tahun 2016.
Tahun 2015
22
3. Bayar foto copy SPJ kegiatan 00167/XII 600.000,- Faktur tidak di rinci
pengadaan sarana dan prasarana 30 Okt 2015
teknologi peternakan tepat guna
2015 di FC. Cahaya
4. Bayar foto copy SPJ kegiatan 00642/XII 900.000,- Faktur tidak di rinci
pengadaan sarana dan prasarana 2 Nov 2015
teknologi peternakan tepat guna
2015 di FC. Rezky Utama
5. Bayar foto copy SPJ kegiatan 00643/XII 600.000,- Faktur tidak di rinci
pengadaan sarana dan prasarana 30 Okt 2015
teknologi peternakan tepat guna
2015 (3000 lbr) di FC. Libra
6. Bayar foto copy SPJ kegiatan 00644/XII 627.800,- Faktur tidak di rinci
pengadaan sarana dan prasarana 23 Des 2015
teknologi peternakan tepat guna
2015 di FC. Libra
JUMLAH 4.027.800,-
Tahun 2016
No.Kwt
Bukti yang belum
No Kegiatan Jumlah ( Rp )
lengkap dan sah
No. Tgl
1. Belanja BBM roda 4 BA 9947 0124/III 1.000,000,- faktur tidak ada
kegiatan pembangunan sarana dan 14 Maret 2016 tanda tangan
prasarana pembibitan ternak jumlah liter
premium yang
dibeli tidak diisi
pada faktur
2. Pembayaran belanja makan peserta, 00163/IX 900,000,- Daftar hadir
pendamping, peternak, dll (makan 19 Sept 2016
tgl 18-19 Sept 2016 dalam rangka
Livestock Expo Kontes ternak dan
bulan bakti peternakan dan keswan
tahun 2016 di RM & Resto Sari
Rasa. Nasi 45 porsi @ 20.000,-
3. Pembayaran belanja snack untuk 0338/III-GU/16 337.500,- Daftar hadir
peserta, pendamping, peternak, dll Maret 2016
(makan tgl 18-19 Sept 2016 dalam
rangka Livestock Expo Kontes
ternak dan bulan bakti peternakan
dan keswan tahun 2016 di Roti
Unyil Toko Adek Payakumbuh. 45
kotak snack @ 7.500,- = Rp
337.500,-
24
11. Pembayaran BBM roda 2 BA 3524 00249/VI 450.000,- Daftar penggunaan
C, an.Hartati, pada kegiatan
Kemampuan Lembaga Petani
12. Pembayaran biaya pembelian tas 00066/IV 7.500.000,- Daftar tanda terima
lapangan bagi petugas pendataan 8 Maret 2016
statistik peternakan sebanyak 30
buah
JUMLAH 28.830.000,-
Hal ini belum memenuhi maksud Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota No.1
Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengeloaan Keuangan Dearah Pasal 57 ayat (1) yang
berbunyi : “Setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah
mengenai hak yang diperoleh pihak yang menagih “
Hal ini mengakibatkan pengeluaran dana tahun 2015 sejumah Rp. 4.027.800,- dan
tahun 2016 sejumlah Rp. 28.830.000,- tidak didukung dengan bukti yang lengkap.
Hal ini disebabkan atas ketidaktahuan Bendahara Pengeluaran dan kelalaian Pejabat
Penatausahaan Keuangan (PPK) yang belum optimal dalam melaksanakan fungsinya
memferifikasi dokumen Surat Pertanggungjawaban keuangan dari PPTK terkait.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota
menanggapi temuan tersebut : diakui dan akan ditindak lanjuti dengan bukti yang
lengkap dan sah sesuai dengan temuan tersebut.
Inspektorat Kab. Lima Puluh Kota merekomendasikan kepada Kasubag Umum dan
Kepegawaian Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lima Puluh Kota supaya
memerintahkan kepada Bendahara Pengeluaran untuk melengkapi Surat
Pertanggungjawaban sesuai dengan bukti pertanggungjawaban yang kurang lengkap
serta memberi teguran kepada PPK SKPD agar melaksanakan tugas verifikasi (06).
25
8. Penganggaran belanja yang tidak sesuai dengan peruntukannya Tahun 2014
sebesar Rp. 9.325.000,- dan pada Tahun 2015 sebesar Rp. 2.195.000,- (1.01.09)
Pada tahun 2014 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak-Keswan) Kabupaten
Lima Puluh Kota mendapat Alokasi Dana Belanja Langsung sebesar
Rp. 2.908.772.800,-, Realisasi sebesar Rp.2.116.615.383,- serta Sisa Pagu Anggaran
sebesar Rp.792.157.417,-,. Untuk tahun 2014 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Lima Puluh Kota menganggarkan untuk Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah sebesar Rp.280.778.500,- dengan realisasi Rp.273.607.300,-
pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dengan Nomor Rek. 1.21.1.21.04.01.18.
dan untuk kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD menganggarkan sebesar Rp.45.845.300,- dengan realisasi sebesar
Rp.45.783.800,- Kode Rek. 1.21.1.21.04.06.01 .
Dari hasil pemeriksaan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari Pejabat Pengelola Teknis
Kegiatan (PPTK) melalui bendahara pengeluaran, ada beberapa pembayaran yang
dilaksanakan untuk kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud (secara Substansial)
kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah serta kegiatan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD seperti rincian
tabel berikut:
Tahun 2014
Jumlah Ket./Maksud dan
No. Kwt,tgl,ST dan SPPD Uaraian
(Rp.) Tujuan Perjalanan
1. Pembayaran perjalanan dinas 220.000,- Dalam rangka
28/IX
an. Yani Idalita penyelesaian laporan
5 Sept 2014
Samian,S.Sos.M.AP Cs ke fisik dan keuangan
1923/524/SPT/DisnakKesw
Sarilamak tanggal 3 Sept 2014. bulan Agustus 2014.
an-2014.
1923/090/SPT/DisnakKesw
Keg. Rapat-rapat koordinasi dan
an-2014.
konsultasi ke Luar Daerah.
27
an-2014.
2675/090/SPT/DisnakKesw Keg.Penyusunan laporan
an-2014. capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD.
28
realisasi kinerja SKPD.
29
2217/524/SPT/Disnak kembali PNS yang
Keswan/2014 Keg. Penyususnan laporan tugas belajar.
2217/090/SPPD/Disnak capaian kinerja ikhtisar realisasi
Keswan/2014 kinerja SKPD
Jumlah 9.325.000,-
Tahun 2015
Jumlah Ket./Maksud dan
No. Kwt,tgl,ST dan SPPD Uaraian
(Rp.) Tujuan Perjalanan
1. 00131/II Pembayaran perjalanan dinas 430.000,- Dalam rangka
- an.Yudhia, S.Pt cs ke Kec. pelaksanaan
74/524/SPT/Disnak Situjuah Limo Nagari Gerbang GOR
Keswan/2015
Keg. Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke Luar Daerah.
30
02 Feb 2015 an.Sriningsih cs ke SMK menghadiri gebyar
255/524/SPT/Disnak Padang Mengateh SMK Padang
Keswan/2015 Mengateh ualang
255/524/SPPD/Disnak tahun ke 32.
Keswan/2015
31
Jumlah 2.195.000,-
Setelah dipertanyakan kepada pegawai yang menerima uang perjalanan dinas dan
melakukan perjalanan dinas dimaksud, mengakui menerima uang perjalanan dinas
tersebut tanpa melihat dan memeriksa kesesuaian kegiatan yang dilakukan dengan
sumber dana yang digunakan.
Dan dari konfirmasi awal dengan Bendahara Pengeluaran, menyatakan memang terjadi
seperti itu.
Akibatnya belanja perjalanan dinas dari kegiatan rapat-rapat koordinasi keluar daerah
serta kegiatan penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
berdampak kurang tercapainya target/sasaran pada masing-masing kegiatan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota
menanggapi temuan tersebut : diakui dan tidak akan diulangi dimasa yang akan
datang dengan Surat Pernyataan.
33
Bendahara Pengeluaran untuk mempedomani Peraturan/Pedoman Umum (Pedum)
yang berlaku.(05)
Sesuai dengan data kepegawaian tersebut diatas, masih terdapat para pejabat eselon
yang belum memenuhi syarat/pendidikan dan pelatihan PIM/penjenjangan sesuai dengan
jabatan yang dilaksanakannya sekarang ini, sebagaimana rincian berikut:
Daftar Pejabat Eselon III pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang belum mengikuti diklat
pimpinan TK III.
Daftar Pejabat Eselon IV pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang belum
mengikuti diklat pimpinan TK IV.
Keterangan.
1. Jumlah pejabat eselon III 5 orang, 4 orang belum diklat TK III.
2. Jumlah pejabat eselon IV 20 orang, 8 orang belum diklat TK IV.
35
Setelah dikonfirmasikan dengan Sekretaris dan Kasubag Umum dan Kepegawaian
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyatakan, memang benar pejabat
Struktural/Eselon tersebut diatas belum mengikuti diklat PIM/Penjenjangan menurut
jabatan eselon yang didudukinya.
Keadaan tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 100 tahun 2000
tentang Pengangkatan Pegawai Negari Sipil Dalam Jabatan Struktural sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 pasal 19 “ Pegawai
Negari Sipil yang diangkat dalam jabatan struktural sebelum berlakunya Peraturan
Pemerintah ini, apabila belum mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan jabatan
yang ditentukan, selambat-lambatnya 12 (dua belas) bulan sejak Peraturan Pemerintah
ini berlaku, harus mengikuti pendidikan dan pelatihan jabatan yang ditentukan”.
Hal ini disebabkan kelalaian dan kurang memahami aturan yang berlaku oleh kasubag
umum dan kepegawaian dan pejabat yang bersangkutan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota
menanggapi temuan tersebut diakui dan akan diusulkan ke Badan Kepegawaian
Daerah (BKD).
10. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil tahun 2014 belum dibuat.(1.04.01)
Berdasarkan data Sumber Daya Manusia pada Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota yang tertuang dalam daftar nominatif pegawai
keadaan 31 Desember 2015 sebagai pendukung kelancaran terlaksananya Tugas
Pokok dan Fungsi dengan jumlah PNS, PTT dan Tenaga Harian Lepas sebagai berikut:
36
PNS : 63 orang
Tenaga Harian Lepas Daerah : 7 orang
Tenaga Harian Lepas Pusat : 3 orang
Sesuai dengan pemeriksaan terhadap administrasi Penilaian Prestasi Kerja (PPK) PNS
diketahui ;
Tahun 2015 ada 16 (enam belas) orang yang belum membuat SKP dan PPK nya
dengan rincian sebagai berikut :
Fungsional
drh. Eka Umum/Medik
6. 19811026 200901 2 002 Penata / III.c
Oktarianti Veteriner UPT Wil
III
Petugas IB Kec.
9. Bahagia 19630908 198302 1 002 Petugas IB Kec. Luak
Luak
11. Beni 19720520 200604 1 011 Penata Muda / III.a Fungsional Umum
37
Petugas IB Wilayah
13. Armen 19790404 200701 1 007 Pengatur / II.c
III
Fungsional
16. Muchlis 19591028 198509 1 001 Pengatur Muda / II.a
Umum/sopir
Tahun 2016 semua PNS belum mempunyai SKP dengan rincian sebagai berikut :
1 2 3 4 6
1 Ir. Priyadi Budiman 19621126 198903 1 003 Pembina Utama Kepala Dinas
Muda
IV/c
2 Ir. Anharmen 19640102 199003 1 010 Pembina Tk I Fungsional Umum
VI/b Dinas Peternakan dan
Keswan
3 Ir. Ice Yuliarni 19650718 199302 2 001 Pembina Tk I Sekretaris Dinas
IV/b
Drh. Devi Kusmira 19751216 200212 2 003 Penata Tk. I Fungsional Umum/
9
III/d Medik Veteriner UPT Nak
& Puskeswan Wil. IV
38
10 Ir. Elfi Siskawati 19670817 200003 2 003 Penata Tk. I Kasi Data dan Statistik
III/d Optimasi Kawasan dan
informasi
11 Hartati 19590816 198303 2 003 Penata Tk. I/ Kasi Alsin dan Teknologi
III/d Peternakan dan Keswan
12 Ir. Emy Deswita 19671225 200212 2 002 Penata Tk. I Kasi Pakan Ternak
III/d
14 Erman Safril, S.Pt, M.Si 19710401 200312 1 003 Penata Tk. I Kabid Pembinaan
III/d Usaha Peternakan
15 Sri Ningsih, S.Pt 19750811 200212 2 003 Penata Tk. I Kasubag Program dan
III/d Pelaporan
16 Ipen, A.Md 19630805 198603 1 012 Penata Tk. I Kepala UPT Disnak dan
III/d Keswan Wilayah IV
18 Masrianto, S.Pt 19661014 200003 1 002 Penata Tk. I Kepala UPT Peternakan
III/d dan Puskeswan Wilayah I
21 Drh. Harmen Putra 19760816 200801 1 004 Penata Kasi Pelayanan Medik
III/c dan Pengawasan
Obat Hewan
22 Yudhia, S. Pt 19740615 200501 1 010 Penata Kasubag Umum
III/c & Kepegawaian
39
III/c Medik Veteriner UPT Nak
& Puskeswan Wil. III
26 Yasri, SP 19640318 198903 1 004 Penata Kepala UPT Peternakan
III/c dan Puskeswan Wilayah
V
27 drh. Novika Arianti 19811130 201001 2 009 Penata Kepala UPT Peternakan
III/c & Puskeswan Wilayah II
drh. Arief Febriwan AR 19840214 201001 1 010 Penata Kepala UPT Peternakan
28
III/c dan Puskeswan Wil. III
29 M. Haris, S.Pt, MP 19850523 200901 1 005 Penata Muda Tk. I Kasi Perbibitan Tenak
III/b
30 Elzi Yetri, S.Pt 19781015 200901 2 001 Penata Muda Tk. I KTU UPT Peternakan dan
III/b Puskeswan Wilayah II
31 Romeri Amri, A.Md 19731008 200003 1 003 Penata Muda Tk. I KTU UPT Peternakan dan
III/b Puskeswan Wilayah IV
32 Tugiman 19610611 198303 1 007 Penata Muda Tk. I KTU UPT Peternakan dan
III/b Puskeswan Wilayah I
33 Rini Dewi Sari, SST 19810121 200604 2 011 Penata Muda Tk. I Bendahara Pegeluaran
III/b
34 Welki Delvison, S.Pt 19770915 201101 1 001 Penata Muda Tk. I Fungsional umum
III/b Bidang Pembinaan
Usaha Peternakan
35 Bahagia 19630908 198302 1 002 Penata Muda Petugas IB Kec. Luak/
III/a Fungsional Bibit Ternak
36 Nori Anastafia, S.Pt 19800110 201212 2 002 Penata Muda Fungsional umum
III/a Subag Program dan
Pelaporan
37 Joni Hendri, S.Sos 19760206 200604 1 008 Penata Muda KTU UPT Peternakan dan
III/a Puskeswan Wilayah V
40 Elvia Roza, A.Md 19831028 201001 2 015 Pengatur Tk. I Fungsional umum
II/d subag keuangan
40
41 Nita Veronike, A.Md 19870819 201001 2 019 Pengatur Tk. I Fungsional Umum Bidang
II/d Keswan Kesmavet
42 Donal Putra, A.Md 19870810 201001 1 005 Pengatur Tk. I Fungsional Umum/
II/d Paramedik Veteriner UPT
Nak & Puskeswan Wil I
43 Fajar Harianto, A.Md 19840205 201101 1 003 Pengatur Tk. I Paramedik UPT
II/d Wilayah VI
44 Titi Azri, A.Md 19850310 201101 2 001 Pengatur Tk. I Paramedik Veteriner
II/d Wilayah IV
41
II/b Bidang Produksi
Hal ini belum memenuhi maksud pasal 4 dan pasal 5 ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang
menyatakan:
a. Pasal 4 : Penilaian Prestasi Kerja terdiri atas unsur :
1. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan;
2. Prilaku Kerja.
b. Pasal 5 ayat (1) setiap PNS wajib menyusun SKP sebagaimana maksud
pasal 4 huruf
1. Berdasarkan rencana kerja tahunan instansi.
Akibatnya PNS yang bersangkutan belum memiliki bukti penilaian terhadap prestasi
kerja untuk tahun 2016.
Hal ini disebabkan belum adanya upaya pejabat penilai maupun PNS yang
bersangkutan untuk menyiapkan Penilaian Prestasi Kerja tersebut.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota
menanggapi temuan tersebut diakui dan akan segera dibuat dan dilengkapi.
42
1. Memerintahkan atasan langsung dan PNS tersebut untuk membuat Penilaian
Prestasi Kerja. (05)
2. Memberikan teguran tertulis secara berjenjang dari Kepala Dinas ke Pejabat eselon
III, eselon IV dan staf. (05)
11. Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak masuk tanpa alasan yang sah belum dijatuhi
hukuman disiplin. (1.04.01)
Hasil pemeriksaan terhadap rekapitulasi daftar hadir Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota periode Januari
sampai dengan Desember 2014 dan periode Januari sampai dengan Juli 2015,
terdapat 2 (dua) orang PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah sebanyak
373 hari kerja dan sebanyak 376 hari kerja yang belum dijatuhi hukuman disiplin,
masing-masing sebagai berikut:
a. Nama :Ir.Anharmen
NIP. :19640102 199003 1 010
Pangkat/Gol :Pembina/IV.b
Jabatan :Fungsional Umum
43
b. Nama :Ir.Amrul
NIP. :19630702 199103 1 007
Pangkat/Gol :Pembina/IV.b
Jabatan :Fungsional Umum
No. Bulan Periode Januari Periode Januari
s/d Desember s/d Juli 2015
2014
1. Januari 20 hari kerja 21 hari kerja
2. Februari 20 hari kerja 19 hari kerja
3. Maret 20 hari kerja 22 hari kerja
4. April 21 hari kerja 22 hari kerja
5. Mei 18 hari kerja 19 hari kerja
6. Juni 21 hari kerja 21 hari kerja
7. Juli 18 hari kerja 19 hari kerja
8. Agustus 20 hari kerja -
9. September 22 hari kerja -
10. Oktober 23 hari kerja -
11. Nopember 20 hari kerja -
12. Desember 10 hari kerja -
Jumlah 233 hari Kerja 143 hari kerja
Total Tahun 2014 dan Tahun 2015 376 hari kerja
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
a. Pasal 3 angka 11; Setiap PNS wajib masuk kerja dan mentaati ketentuan jam
kerja;
b. Pasal 6; dengan tidak mengesampingkan ketentuan dalam peraturan perundang
undangan pidana, PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman
disiplin;
c. Pasal 8 angka 9;
1. Teguran lisan bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang
sah/selama 5 (lima) hari kerja;
44
2. Teguran tertulis bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah
selama 6 (enam) sampai dengan 10 (sepuluh) hari kerja; dan
3. Pernyataan tidak puas secara tertulis bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa
alas an yang sah selama 11 (sebelas) sampai dengan 15 (lima belas) hari
kerja;
d. Pasal 9 angka 11;
1. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun bagi PNS yang tidak
masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan
20 (dua puluh) hari kerja;
2. Penundaan kenaikan pangakat selama 1 (satu) tahun bagi PNS yang tidak
masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 21 (dua puluh satu) sampai
dengan 25 (dua puluh lima) hari kerja;dan
3. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun bagi PNS
yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 26 (dua puluh enam)
samapai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja;
e. Pasal 10 angka 9;
1. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun bagi PNS
yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31 (tiga puluh satu)
sampai dengan 35 (tiga puluh lima) hari kerja;
2. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau
pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS bagi PNS yang tidak masuk
kerja tanpa alasan yang sah selama 46 (empat puluh enam) hari kerja atas
lebih.
Dan lampiran I (III.C.I.d) Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21
Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, menetapkan bahwa pelanggaran terhadap
kewajiban masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja dihitung secara kumulatif
sampai dengan akhir tahun berjalan yaitu mulai Januari sampai dengan Desember
dalam tahun yang bersangkutan. Dalam hal PNS tidak masuk kerja secara terus
menerus meskipun telah dipanggil sebanyak 2 (dua) kali tetapi tidak hadir, PNS
tersebut dijatuhi hukum disiplin tanpa melalui pemeriksaan dan jenis hukumannya
berdasarkan jumlah hari ketidak hadiran secara kumulatif.
Kondisi diatas mengakibatkan belum tercapainya tujuan pelaksanaan Peraturan
Disiplin PNS untuk mewujudkan PNS yang handal, proposional, dan bermoral guna
45
menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas serta
mendorong PNS untuk lebih produktif berdasarkan sistim karier dan sistim prestasi
kerja.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota
menanggapi temuan tersebut : akan dilakukan pembinaan sesuai aturan yang berlaku.
12. Kemahalan harga sebesar Rp. 4.009.091,- atas Kegiatan Pembangunan sarana
dan prasarana pembibitan ternak tahun 2014 (1.01.05)
Dalam Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2014 Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota menganggarkan belanja langsung sebesar
Rp. 2.908.772.800,- yang tertuang dalam DPA Nomor 1.21.04.5.2 dengan realisasi
sebesar Rp. 2.116.615.383,-
Dan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2015 menganggarkan belanja langsung
sebesar Rp. 4.196.824.580,- yang tertuang dalam DPA Nomor 1.21.04.5.2 dengan
realisasi sampai bulan Juli Tahun 2015 sebesar Rp. 832.991.136,-
Kepala bidang Produksi Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten
Lima Puluh Kota menjelaskan bahwa hal ini memang kelalaian kami dalam menghitung
harga dalam pembelian tas.
47
Hal ini disebabkan karena PPTK dan Bendahara Pengeluaran tidak memahami aturan
yang berlaku.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota
menanggapi, temuan tersebut kami akui dan akan kami setor ke Kas Daerah.
B A B III
PENUTUP
48
Kami Tim Inspektorat Kabupaten Lima Puluh Kota telah selesai melaksanakan
pemeriksaan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota,
kiranya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan pihak terkait dapat menyikapi dan
mengambil hikmah yang positif dengan temuan ini dalam rangka meningkatkan tertib
administrasi serta penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh
Kota di masa yang akan datang.
Untuk itu, kami harapkan pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Lima Puluh Kota serta segenap pihak yang terkait dengan pemeriksaan ini, dapat
mengupayakan langkah-langkah penyelesaian dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang
ditemui, sesuai dengan saran/rekomendasi yang kami nyatakan dalam laporan hasil
pemeriksaan ini.
Demikian laporan hasil pemeriksaan ini kami sampaikan untuk dapat ditindaklanjuti
sebagaimana mestinya.
Tim Pemeriksa,
Mengetahui KETUA
Penanggung Jawab Pemeriksaan :
INSPEKTUR KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
ZULNAIDI, SP,M.Si
NIP.19700228 2003 1 002
49