Anda di halaman 1dari 10

PERAN MAHASISWA SEBAGAI GENERASI MILENIAL DALAM ERA DEMOKRASI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd.

Oleh :

Nila Rista Anindita

(6411418148)

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang , September 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................................... 1

Kata Pengantar .............................................................................................................................. 2

Daftar Isi ....................................................................................................................................... 3

Bab I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang.................................................................................................................... 4


1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 5
1.3. Tujuan Pembahasan ............................................................................................................ 5

Bab II Kajian Pustaka

2.1. Pengertian Mahasiswa sebagai Generasi Millenial ............................................................. 6

2.2. Peran dan Fungsi Mahasiswa sebagai Generasi Millenial dalam Era Demokrasi ............... 6

2.3. Masalah yang Dihadapi Mahasiswa sebagai Generasi Millenial dalam Era

Globalisasi .......................................................................................................................... 8

Bab III Penutup

3.1. Kesimpulan ...................................................................................................................... 9


3.2. Saran ................................................................................................................................. 9

Daftar Pustaka ............................................................................................................................... 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi komunikasi memicu munculnya media alternatif, yang mampu


memangkas hambatan jarak, waktu dan nilai sosial budaya yang ada di tengah masyarakat.
Media baru dengan karakternya yang fleksibel dan mudah diperoleh, menjadi akrab di tangan
remaja ataupun generasi muda. Tidak bisa diabaikan, berkembangnya media baru, tidak selalu
berdampak negatif di kalangan anak muda. Sebab media baru berperan aktif dalam membangun
kesadaran generasi muda, untuk lebih peka terhadap berbagai persoalan yang ada di
sekelilingnya. Media baru yang didukung oleh kekuatan teknologi komunikasi, semakin
berkembang sejalan dengan munculnya demokratisasi informasi. Bahkan dalam bingkai
kebebasan berpendapat, melalui media online, generasi muda memiliki keberanian untuk
mengungkapkan ketidaksepakatannya terhadap tindakan pemerintah, yang dinilai tidak sesuai
dengan harapan masyarakat.

Secara substansial, media baru mendorong munculnya partisipasi di kalangan anak muda,
untuk tampil lebih transparan, dan mau bertindak kritis terhadap penyimpangan yang ada di
sekelilingnya. Oleh sebab itu, mengingat eksistensi media baru yang sangat kompleks, maka
sudah selayaknya, jika generasi muda, dalam menggunakan media baru harus merujuk kepada
etika dan peraturan yang berlaku, demi tercapainya demokrasi berbangsa dan bernegara yang
lebih baik.

Disadari atau tidak, generasi muda dalam hal ini mahasiswa, sejatinya memiliki peran
dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan
berbangsa dan bernegara. Mahasiswa merupakan aktor dalam pembangunan. Untuk itu,
tanggungjawab dan peran strategis mahasiswa di segala dimensi pembangunan khususnya
pembangunan jiwa demokrasi perlu ditingkatkan dalam kerangka hukum nasional sesuai dengan
nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan amanat UUD 1945 dengan berasaskan Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan, kebangsaan, kebhinekaan, demokratis, keadilan, partisipatif,
kebersamaan, kesetaraan, dan kemandirian.

4
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian mahasiswa sebagai generasi millennial?
2. Bagaimana peran fungsi mahasiswa sebagai generasi milenial dalam era demokrasi?
3. Apa yang dapat dilakukan mahasiswa sebagai generasi milenial dalam era demokrasi?
4. Masalah apa yang dihadapi mahasiswa sebagai generasi milenial dalam era demokrasi?

1.3. TUJUAN PEMBAHASAN


a) Tujuan Umum
Untuk menambah dan membuka wawasan generasi muda dalam hal ini mahasiswa
terkait peran dan fungsinya sebagai generasi milenial dalam era demokrasi.
b) Tujuan Khusus
1. Menjelaskan pengertian mahasiswa sebagai generasi milenial.
2. Menjelaskan peran dan fungsi mahasiswa sebagai generasi milenial dalam era
demokrasi.
3. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai tindakan apa saja yang
dapat dilakukan sebagai generasi milenial dalam era demokrasi.
4. Menjelaskan masalah yang dihadapi mahasiswa sebagai generasi milenial dalam
era demokrasi.

5
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. PENGERTIAN MAHASISWA SEBAGAI GENERASI MILENIAL

Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya


karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau
cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat. Sebagai kaum intelektual muda, mahasiswa
memiliki peran sebagai membawa perubahan-perubahan yang berdampak positif dan
membangun dalam kehidupan masyarakat serta mampu menanamkan nilai-nilai positif terhadap
masyarakat. Mahasiswa sebagai elemen utama penerus bangsa tentunya merupakan kesatuan
yang sangat penting untuk memajukan dan menjalankan kehidupan bangsa di masa mendatang.
Mahasiswa sangat dikenal dengan pemikirannya yang sangat kritis, demokratis dan konstruktif.
Suara suara mahasiswa biasanya dianggap sebagai realita sosial yang ada dilingkungan
masyarakat sehingga sangat pantas jika mahasiswa dianggap sebagai roda penggerak bangsa

Dalam era globalisasi saat ini, mahasiswa sering disebut sebagai generasi milenial
penerus bangsa yang memiliki arti bahwa mahasiswa merupakan pribadi yang memiliki
pemikiran terbuka, menerima ide-ide baru dan terbuka akan kritik dan saran. Dengan
pemikirannya yang terbuka mahasiswa sebagai generasi milenial diharapkan mampu menerima
perkembangan era teknologi, sehingga mahasiswa mampu melakukan gerakan sosial dan politik
untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa melalui berbagai media. Dengan
demikian, dikemukakan bahwa perubahan politik di Indonesia, dipicu gerakan anak muda
melalui jaringan internet yang terkoneksi dengan berbagai kelompok mahasiswa peduli
perubahan.

2.2. PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA SEBAGAI GENERASI MILENIAL DALAM ERA
DEMOKRASI

Hakikatnya, perubahan politik ke arah demokratisasi di Indonesia, diidentikkan sebagai revolusi


internet yang dimotori oleh mahasiswa dan generasi muda. Menguatnya, media baru yang
didukung oleh teknologi komunikasi mendorong media konvensional mengikuti karakter media
baru yang mengandalkan kebebasan, kecepatan, fleksibilitas dan transparansi dalam penyebaran

6
informasi. Teknologi memilki konektivitas dan jangkauan secara global. Efisien dalam
penggunaanya, melibatkan interakktivitas, fleksibel dan yang paling pentinmg bersifat pribadi.
Maka dalam era globalisasi ini diperlukan generasi muda yang berperan dalam menegakkan
demokrasi universal yang berpijak kepada makna kebebasan untuk kepentingan masyarakat pada
umumnya.

Berikut peran strategis dari mahasiswa sebagai generasi milenial dalam era milenial :

1. Sebagai penyampai kebenaran

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai permasalahan bangsa yang


sangat kompleks, dalam hal ini Indonesia membutuhkan mahasiswa sebagai generasi
milenial yang memiliki pemikiran terbuka dan memiliki keberanian untuk
mengungkapkan ketidaksepakatannya terhadap tindakan pemerintah, yang dinilai tidak
sesuai dengan harapan masyarakat.

2. Sebagai agen perubahan bangsa

Reformasi politik tahun 1998, yang dipelopori generasi muda dan mahasiswa,
menuntut kebebasan berkomunikasi sebagai perwujudan demokrasi berbangsa dan
bernegara. Reformasi dilakukan dengan memanfaatkan media baru yang didukung oleh
jaringan internet, untuk menyatukan gerakan melawan kekuasaan negara yang
mengabaikan demokrasi.

Sejarah membuktikan bahwa keberhasilan gerakan reformasi politik di Indonesia


adalah representasi kepedulian generasi muda terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara yang lebih baik dan menuju ke arah demokratisasi.

3. Sebagai kontrol sosial


Sebagai kontrol sosial, mahasiswa dituntut untuk memiliki rasa kepedulian yang
tinggi terhadap terjadinya polemik pemerintah di sekitar masyarakat. Peran ini terjadi saat
terjadi keganjilan atau ketidakberesan dalam masyarakat dari pemerintah. Dengan ilmu
yang dimilikinya, diharapkan mahasiswa mampu menjaga dan memperbaiki apa yang
salah dalam masyarakat.

7
2.3. MASALAH YANG DIHADAPI MAHASISWA SEBAGAI GENERASI MILENIALN
DALAM ERA GLOBALISASI

Media sosial mengubah cara manusia memandang dunia; dan menggeser pola hubungan-
hubungan sosial. Sebagai generasi milenial yang terpapar teknologi media sosial, mahasiswa
memiliki berbagai ancaman yang dapat menyebabnya ketakutan dalam diri mahasiswa untuk
bergerak sesuai peran-perannya.
Berbagai masalah yang dihadapi mahasiswa sebagai generasi milenial dalam era
demokrasi :
1. Kurang memahami peraturan dalam penyampaian pendapat di media sosial.
Sebagaimana diketahui, bahwa jaringan internet yang terbuka sebagaimana dalam
laman media sosial, sifatnya sangat terbuka. Dalam arti mudah diakses oleh orang lain,
karena itu, dalam penggunaannya untuk mengkritik atau menyuarakan tuntutan
demokrasi, hendaknya diperhatikan juga norma dan peraturan yang berlaku. Jangan
sampai komunikasi publik yang dilakukan berujung pada tuntutan hukum, karena
bertentangan dengan peraturan yang terdapat dalam UU ITE.

2. Kurangnya pemahaman mahasiswa mengenai perannya yang sesungguhnya.

Kurangnya pemahaman mahasiswa mengenai perannya mengakibatkan


mahasiswa memiliki jiwa yang tidak bertanggung jawab. Saat ini banyak mahasiswa
turun kejalan atau menyuarakan aspirasinya di media sosial dengan mengatas namakan
masyarakat, namun pada realitanya mereka “dibonceng” oleh kaum elit politik untuk
mencari muka di hadapan masyarakat.

3. Tidak pedulinya petinggi negara atas peran mahasiswa sebagai kontrol sosial.

Sebagai kontrol sosial, mahasiswa memiliki peran untuk peduli dengan keganjilan
atau ketidakberesan dalam masyarakat dari pemerintah dan dengan ilmunya mahasiswa
dituntut untuk mampu menjaga dan memperbaiki apa yang salah dalam masyarakat.
Namun, apa yang mereka usahakan untuk masyarakat, petinggi negara seolah-olah tidak
peduli dan mengabaikan begitu saja aspirasi mahasiswa.

8
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Perkembangan teknologi komunikasi memicu munculnya media alternatif, yang mampu
memangkas hambatan jarak, waktu dan nilai sosial budaya yang ada di tengah masyarakat.
media baru berperan aktif dalam membangun kesadaran generasi muda, untuk lebih peka
terhadap berbagai persoalan yang ada di sekelilingnya. Media baru memiliki kekuatan dalam
menciptakan demokrasi kehidupan berbangsa dan bernegara
Teknologi memilki konektivitas dan jangkauan secara global. Efisien dalam
penggunaanya, melibatkan interakktivitas, fleksibel dan yang paling pentinmg bersifat pribadi.
Berikut peran strategis dari mahasiswa sebagai generasi milenial dalam era milenial :
1. Sebagai penyampai kebenaran
2. Sebagai agen perubahan bangsa
3. Sebagai kontrol sosial

Sebagai generasi milenial yang terpapar teknologi media sosial, mahasiswa memiliki
berbagai ancaman yang dapat menyebabnya ketakutan dalam diri mahasiswa untuk bergerak
sesuai peran-perannya. Berbagai masalah yang dihadapi mahasiswa sebagai generasi milenial
dalam era demokrasi :
1. Kurang memahami peraturan dalam penyampaian pendapat di media sosial.
2. Kurangnya pemahaman mahasiswa mengenai perannya yang sesungguhnya.
3. Tidak pedulinya petinggi negara atas peran mahasiswa sebagai kontrol sosial.

3.2. SARAN

Sebagai mahasiswa milenial dalam era demokrasi, sudah seharusnya memiliki pemikiran
terbuka yang mampu menerima perkembangan era teknologi, sehingga mahasiswa mampu
melakukan gerakan sosial dan politik untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa
melalui berbagai media. Namun harus dengan hati-hati dalam menyampaikan pendapat agar
tidak menjadi boomerang bagi mahasiswa itu sendiri.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://jurnalptik.id/index.php/JIK/article/download/23/19

http://repository.untar.ac.id/473/1/1246-2939-1-
PB.pdf&ved=2ahUKEwiXpaWQo9PdAhUCbo8KHYcYCpsQFjABegQIAhAB&usg=AOvVaw
3HlklUmvlErizHgy8imZec

10

Anda mungkin juga menyukai