Oleh :
(6411418148)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
2.2. Peran dan Fungsi Mahasiswa sebagai Generasi Millenial dalam Era Demokrasi ............... 6
2.3. Masalah yang Dihadapi Mahasiswa sebagai Generasi Millenial dalam Era
Globalisasi .......................................................................................................................... 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
Secara substansial, media baru mendorong munculnya partisipasi di kalangan anak muda,
untuk tampil lebih transparan, dan mau bertindak kritis terhadap penyimpangan yang ada di
sekelilingnya. Oleh sebab itu, mengingat eksistensi media baru yang sangat kompleks, maka
sudah selayaknya, jika generasi muda, dalam menggunakan media baru harus merujuk kepada
etika dan peraturan yang berlaku, demi tercapainya demokrasi berbangsa dan bernegara yang
lebih baik.
Disadari atau tidak, generasi muda dalam hal ini mahasiswa, sejatinya memiliki peran
dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan
berbangsa dan bernegara. Mahasiswa merupakan aktor dalam pembangunan. Untuk itu,
tanggungjawab dan peran strategis mahasiswa di segala dimensi pembangunan khususnya
pembangunan jiwa demokrasi perlu ditingkatkan dalam kerangka hukum nasional sesuai dengan
nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan amanat UUD 1945 dengan berasaskan Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan, kebangsaan, kebhinekaan, demokratis, keadilan, partisipatif,
kebersamaan, kesetaraan, dan kemandirian.
4
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian mahasiswa sebagai generasi millennial?
2. Bagaimana peran fungsi mahasiswa sebagai generasi milenial dalam era demokrasi?
3. Apa yang dapat dilakukan mahasiswa sebagai generasi milenial dalam era demokrasi?
4. Masalah apa yang dihadapi mahasiswa sebagai generasi milenial dalam era demokrasi?
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam era globalisasi saat ini, mahasiswa sering disebut sebagai generasi milenial
penerus bangsa yang memiliki arti bahwa mahasiswa merupakan pribadi yang memiliki
pemikiran terbuka, menerima ide-ide baru dan terbuka akan kritik dan saran. Dengan
pemikirannya yang terbuka mahasiswa sebagai generasi milenial diharapkan mampu menerima
perkembangan era teknologi, sehingga mahasiswa mampu melakukan gerakan sosial dan politik
untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa melalui berbagai media. Dengan
demikian, dikemukakan bahwa perubahan politik di Indonesia, dipicu gerakan anak muda
melalui jaringan internet yang terkoneksi dengan berbagai kelompok mahasiswa peduli
perubahan.
2.2. PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA SEBAGAI GENERASI MILENIAL DALAM ERA
DEMOKRASI
6
informasi. Teknologi memilki konektivitas dan jangkauan secara global. Efisien dalam
penggunaanya, melibatkan interakktivitas, fleksibel dan yang paling pentinmg bersifat pribadi.
Maka dalam era globalisasi ini diperlukan generasi muda yang berperan dalam menegakkan
demokrasi universal yang berpijak kepada makna kebebasan untuk kepentingan masyarakat pada
umumnya.
Berikut peran strategis dari mahasiswa sebagai generasi milenial dalam era milenial :
Reformasi politik tahun 1998, yang dipelopori generasi muda dan mahasiswa,
menuntut kebebasan berkomunikasi sebagai perwujudan demokrasi berbangsa dan
bernegara. Reformasi dilakukan dengan memanfaatkan media baru yang didukung oleh
jaringan internet, untuk menyatukan gerakan melawan kekuasaan negara yang
mengabaikan demokrasi.
7
2.3. MASALAH YANG DIHADAPI MAHASISWA SEBAGAI GENERASI MILENIALN
DALAM ERA GLOBALISASI
Media sosial mengubah cara manusia memandang dunia; dan menggeser pola hubungan-
hubungan sosial. Sebagai generasi milenial yang terpapar teknologi media sosial, mahasiswa
memiliki berbagai ancaman yang dapat menyebabnya ketakutan dalam diri mahasiswa untuk
bergerak sesuai peran-perannya.
Berbagai masalah yang dihadapi mahasiswa sebagai generasi milenial dalam era
demokrasi :
1. Kurang memahami peraturan dalam penyampaian pendapat di media sosial.
Sebagaimana diketahui, bahwa jaringan internet yang terbuka sebagaimana dalam
laman media sosial, sifatnya sangat terbuka. Dalam arti mudah diakses oleh orang lain,
karena itu, dalam penggunaannya untuk mengkritik atau menyuarakan tuntutan
demokrasi, hendaknya diperhatikan juga norma dan peraturan yang berlaku. Jangan
sampai komunikasi publik yang dilakukan berujung pada tuntutan hukum, karena
bertentangan dengan peraturan yang terdapat dalam UU ITE.
3. Tidak pedulinya petinggi negara atas peran mahasiswa sebagai kontrol sosial.
Sebagai kontrol sosial, mahasiswa memiliki peran untuk peduli dengan keganjilan
atau ketidakberesan dalam masyarakat dari pemerintah dan dengan ilmunya mahasiswa
dituntut untuk mampu menjaga dan memperbaiki apa yang salah dalam masyarakat.
Namun, apa yang mereka usahakan untuk masyarakat, petinggi negara seolah-olah tidak
peduli dan mengabaikan begitu saja aspirasi mahasiswa.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Perkembangan teknologi komunikasi memicu munculnya media alternatif, yang mampu
memangkas hambatan jarak, waktu dan nilai sosial budaya yang ada di tengah masyarakat.
media baru berperan aktif dalam membangun kesadaran generasi muda, untuk lebih peka
terhadap berbagai persoalan yang ada di sekelilingnya. Media baru memiliki kekuatan dalam
menciptakan demokrasi kehidupan berbangsa dan bernegara
Teknologi memilki konektivitas dan jangkauan secara global. Efisien dalam
penggunaanya, melibatkan interakktivitas, fleksibel dan yang paling pentinmg bersifat pribadi.
Berikut peran strategis dari mahasiswa sebagai generasi milenial dalam era milenial :
1. Sebagai penyampai kebenaran
2. Sebagai agen perubahan bangsa
3. Sebagai kontrol sosial
Sebagai generasi milenial yang terpapar teknologi media sosial, mahasiswa memiliki
berbagai ancaman yang dapat menyebabnya ketakutan dalam diri mahasiswa untuk bergerak
sesuai peran-perannya. Berbagai masalah yang dihadapi mahasiswa sebagai generasi milenial
dalam era demokrasi :
1. Kurang memahami peraturan dalam penyampaian pendapat di media sosial.
2. Kurangnya pemahaman mahasiswa mengenai perannya yang sesungguhnya.
3. Tidak pedulinya petinggi negara atas peran mahasiswa sebagai kontrol sosial.
3.2. SARAN
Sebagai mahasiswa milenial dalam era demokrasi, sudah seharusnya memiliki pemikiran
terbuka yang mampu menerima perkembangan era teknologi, sehingga mahasiswa mampu
melakukan gerakan sosial dan politik untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa
melalui berbagai media. Namun harus dengan hati-hati dalam menyampaikan pendapat agar
tidak menjadi boomerang bagi mahasiswa itu sendiri.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnalptik.id/index.php/JIK/article/download/23/19
http://repository.untar.ac.id/473/1/1246-2939-1-
PB.pdf&ved=2ahUKEwiXpaWQo9PdAhUCbo8KHYcYCpsQFjABegQIAhAB&usg=AOvVaw
3HlklUmvlErizHgy8imZec
10