Anda di halaman 1dari 14

STURUKTUR

K ALIMAT MA JEMUK
D E V I DW I AG U S T I N A ( 0 2 3 0 0 1 7 0 6 5 1 0 )
DIEN BAGASKARA (023001706505)
J O D Y A L YA R A U ( 0 2 3 0 0 1 7 0 6 5 0 8 )
M U T I ’ A H I N D A H N O V I TA ( 0 2 3 0 0 1 7 0 6 5 0 1 )
S A V I R A R I Z K I D A M AYA N T I ( 0 2 3 0 0 1 7 0 6 5 0 7 )
PENGERTIAN KALIMAT

Kalimat merupakan satuan bahasa kecil, dalam wujud lisan atau


tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam ragam resmi baik
lisan maupun tertulis kalimat harus memiliki sekurang-kurangnya subjek
(S) dan predikat (P)
Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras
lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir.

Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?) atau tanda seru (!).
Dilihat dari hal predikat, kalimat-kalimat dalam bahasa Indonesia ada dua
macam, yaitu:
a. Kalimat-kalimat yang berpredikat kata kerja
b. Kalimat-kalimat yang berpredikat bukan kata kerja
Akan tetapi, dalam kehidupan sehari-sehari kalimat yang berpredikat kata kerja
lebih besar jumlahnya daripada kalimat yang berpredikat bukan kata kerja
Contoh kalimat yang berpredikat kata kerja:
Devi dan Kiki makan pisang goreng yang enak dari Mutia
Contoh kalimat yang berpredikat bukan kata kerja:
Dien, Jody dan Mutia senang karena lulus seleksi CPNS
JENIS KALIMAT MENURUT
STRUKTUR
Menurut strukturnya, kalimat bahasa Indonesia dapat berupa kalimat
tunggal dan dapat pula berupa kalimat majemuk. Kalimat majemuk dapat
bersifat setara (koordinatif), tidak setara (subordinatif) ataupun
campuran (koordinatif-subordinatif)
KALIMAT MAJEMUK

Kalimat Majemuk Setara

Kalimat Majemuk Setara Rapatan

Kalimat Majemuk Tidak Setara

Kalimat Majemuk Tidak Setara yang Berunsur Sama

Kalimat Majemuk Campuran


KALIMAT MAJEMUK SETARA
• Kalimat majemuk setara terjadi dari dua kalimat tunggal atau lebih.
• Kalimat majemuk setara dikelompokan menjadi empat jenis, sebagai
berikut:
1. Kalimat majemuk setara penjumlahan, yaitu kalimat majemuk setara
yang terdiri atas dua kalimat atau lebih yang dihubungkan oleh kata dan
atau serta. Tanda koma dapat jika kalimat yang digabungkan itu lebih dari
dua kalimat tunggal.
Contoh:
- Kami membaca dan mereka menulis.
- Direktur tenang, karyawan duduk teratur, dan para nasabah antre.
KALIMAT MAJEMUK SETARA
2. Kalimat majemuk setara pertentangan, yaitu dua kalimat tunggal atau lebih
yang dihubungkan oleh kata tetapi, sedangkan, atau melainkan.
Contoh:
- Amerika tergolong negara maju, tetapi Indonesia tergolong negara
berkembang.
- Puspitek terletak di Serpong, sedangkan PT Dirgantara Indonesia
terletak di Bandung.
3. Kalimat majemuk setara perurutan adalah dua kalimat tunggal atau lebih yang
dihubungkan oleh kata lalu dan kemudian.
Contoh:
Mula-mula disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat remaja, kemudian
disebutkan nama-nama juara MTQ tingkat desa.
4. Kalimat majemuk setara pemilihan, yaitu dua kalimat tunggal atau lebih yang
dihubungkan oleh kata atau.
Contoh:
Mereka di perpustakaan sedang belajar atau sedang berpacaran.
KALIMAT MAJEMUK SETARA
RAPATAN
• Dalam kalimat majemuk setara, ada kalimat yang berbentuk kalimat
rapatan, yaitu suatu bentuk yang merapatkan dua atau lebih kalimat
tunggal.
• Yang dirapatkan ialah unsur subjek yang sama. Dalam hal ini unsur yang
sama cukup disebutkan satu kali.
• Contoh:
– Kami berlatih .
– Kami bertanding.
– Kami berhasil.
– Kami berlatih, kami bertanding, dan kami berhasil.
– Kami berlatih, bertanding, dan berhasil.
KALIMAT MAJEMUK TIDAK
SETARA
• Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas satu suku kalimat yang bebas
(klausa bebas) dan satu suku kalimat atau lebih yang tidak bebas
(klausa terikat).
• Jalinan kalimat ini menggambarkan taraf kepentingan yang berbeda-
beda di antara unsur gagasan yang majemuk.
• Inti gagasan dituangkan kedalam induk kalimat, sedangkan pertaliannya
dari sudut pandang waktu, sebab, akibat, tujuan, syarat, dan sebagainya
dengan aspek gagasan yang lain diungkapkan dalam anak kalimat.
• Kalimat majemuk tidak setara kalimat majemuk bertingkat
CONTOH KALIMAT MAJEMUK
TIDAK SETARA
CONTOH 1
a. Komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern. (Tunggal)
b. Mereka masih dapat mengacaukan data komputer. (Tunggal)
c. Walaupun komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern,
mereka masih dapat mengacaukan data komputer itu.
CONTOH 2
a. Para pemain sudah lelah.
b. Para pemain boleh beristirahat.
c. Karena para pemain sudah lelah, para pemain boleh beristirahat.
d. Karena sudah lelah, para pemain boleh beristirahat.
KALIMAT MAJEMUK TIDAK
SETARA YANG BERUNSUR SAMA
• Kalimat majemuk tidak setara dapat dirapatkan andaikata unsur-unsur
subjeknya sama.
Contoh:
Anak Kalimat : Kami sudah lelah.
Induk Kalimat : Kami ingin pulang.
Karena kami sudah lelah, kami ingin pulang. x
Karena kami sudah lelah, ingin pulang.. x
Karena sudah lelah, kami ingin pulang. v
• Jika dalam anak kalimat tidak terdapat subjek, hal itu berarti bahwa
subjek anak kalimat sama dengan subjek induk kalimat.
PENGHILANGAN KATA
PENGHUBUNG
• Ada beberapa kalimat majemuk tidak setara rapatan yang mencoba
mengadakan penghematan dengan menghilangkan penanda anak kalimat
sehingga kalimat itu menjadi salah.
Contoh:
Membaca surat itu, saya sangat terkejut.
Anak Kalimat : Membaca surat itu.
Induk Kalimat : Saya sangat terkejut.
• Subjek anak kalimat itu persis sama dengan subjek pada induk kalimat,
yaitu saya. Kalau tidak ada penanda pada anak kalimat, kalimat majemuk
itu tidak benar (tidak baku). Penanda yang dapat dipakai ialah setelah
sehingga kalimat akan menjadi:
Setelah membaca surat itu, saya sangat terkejut.
KALIMAT MAJEMUK
CAMPURAN
• Kalimat majemuk campuran terdiri atas kalimat majemuk tak setara
(kalimat majemuk bertingkat) dan kalimat majemuk setara, atau
sebaliknya.
Contoh:
1. Karena hari sudah malam, kami berhenti dan langsung pulang.
(Bertingkat + Setara)
2. Kami pulang, tetapi mereka masih bekerja karena tugasnya
belum selesai. (Setara + Bertingkat)

Anda mungkin juga menyukai