Anda di halaman 1dari 10

Tujuan

Praktikum bertujuan untuk menentukan panjang gelombang cahaya tampak

yang diemisikan oleh atom hydrogen dan menentukan tetapan Rydberg.

Tinjauan Pustaka

Istilah atom pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli filsafat Yunani

bernama Demokritus (460-370 SM). Setiap zat dapat dibagi atas bagian-bagian yang

lebih kecil, sampai mencapai bagian yang paling kecil yang tidak dapat dibagi lagi.

Sejak ditemukannya partikel-partikel dasar atom, teori atom banyak mengalami

perubahan. Hal ini menggoyahkan teori atom Dalton yang menyatakan bahwa atom

tidak dapat dibagi-bagi. Atom dalam suatu unsur dapat menghasilkkan spektrum

emisi (spektrum diskret) dengan menggunakan alat spektrometer, sebagai contoh

spektrum hidrogen. Atom hydrogen memiliki struktur paling sederhana. Spektrum

yang dihasilkan adalah atom hidrogen yang merupakan spektrum yang paling
sedehana. Spektrum garis atom hidrogen berhasil dijelaskan oleh Niels Bohr pada

tahun 1913. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cahaya yang dipancarkan

oleh tabung elektron gas hydrogen (Setyawarno 2013).

Beberapa ilmuwan telah menemukan bahwa atom hidrogen memancarkan

spektrum garis (diskrit). JJ Balmer (1825-1898) menemukan bahwa atom hidrogen

dapat memancarkan cahaya yang tampak menjadi empat spektrum garis. Selain

Balmer, ada empat ilmuwan lain yang menemukan deret sprektum dari atom. Mereka

adalah Lymann, Paschen, Bracket, dan Pfund. Lymann menemukan deret spektrum

atom hidrogen pada daerah ultraviolet, sedangkan Paschen, Bracket, dan Pfund

menemukan deret spektrum atom hidrogen pada daerah inframerah (Saripudin et al.

2009).

Tabung sinar hidrogen merupakan suatu tabung tipis yang berisi gas hidrogen
pada tekanan rendah dengan elektroda pada tiap-tiap ujungnya. Jika anda melewatkan

tegangan tinggi (katakanlah, 5000 volt), tabung akan menghasilkan sinar berwarna

merah muda yang terang. Jika sinar tersebut dilewatkan pada prisma atau kisi

difraksi, sinar akan terpecah menjadi beberapa warna. Warna yang dapat anda lihat

merupakan sebagian kecil dari spektrum emisi hidrogen. Sebagian besar spektrum tak

terlihat oleh mata karena berada pada daerah infra-merah atau ultra-violet. Lecutan

listrik pada gas hidrogen memberikan spektrum atom hidrogen yang berupa garisgaris yang terang yang
membentuk sebuah deret yang terdiri dari 4 panjang

gelombang pada daerah cahaya tampak (400 ~ 800 nm); nilai panjang gelombang

yang dikoreksi terhadap vakum adalah λ1 = 656,47 nm, λ2 = 486,28 nm, λ3 = 434,17

nm, λ4 = 410,29 nm (Dwi dan Sugyarto 2011).

Metode Praktikum

Percobaan spektrum atom hidrogen ini dilakukan dengan mengikuti beberapa

langkah percobaan, yaitu :


1. Set-up peralatan.

2. Memasukkan sebuah lampu hidrogen ke dalam Power Supply dan nyalakan

3. Memastikan spektroskop segaris dengan lampu hidrogen.

4. Tanpa kisi pada tempatnya, arahkan teleskop movable segaris dengan teleskop

tetap (fixed telescope) dan tetapkan bayangan lampu dalam lensa mata

(eyepiece).

5. Memfokuskan cincin untuk memperoleh citra yang memuaskan.

6. Menempatkan kisi pada holder-nya.

7. Putar teleskop movable secara perlahan ke kiri, tetapkan setiap empat garis

dan catat sudut dimana setiap garis diamati.

8. Putar balik teleskop movable ke pusat kemudian memutar teleskop movable

secara perlahan ke kanan, dan mencatat kembali sudut dimana setiap garis
diamati.

9. Mencatat sudut difraksi dengan mengambil nilai mutlak perbedaan antara dua

pembacaan untuk masing-masing garis spektrum.

10. Menentukan panjang gelombang masing-masing garis berdasarkan sudutsudut difraksi.

11. Menentukan nilai eksperimen untuk konstanta Rydberg dengan menggunakan

persamaan Rydberg.

Data dan Pengolahan Data

Tabel 1. Data panjang gelombang spektrum cahaya tampak


Warna (kiri) (kanan) Sin λ

(nm)

Ungu 7,29° 7,6° 7,445° 0,129 427

Biru 7,96° 7,9° 7,93° 0,137 455

Hijau 8,95° 9,03 8,99° 0,156 515

Merah 11,1° 10,75° 10,925° 0,189 624

Tabel 2. Data tetapan Rydberg spektrum cahaya tampak


Transisi Panjang Energi Tetapan
gelombang (λ) kuantum (eVs) Rydberg ()
(nm)
n=3→n=2 624 1,988

n=4→n=2 515 2,409

n=5→n=2 455 2,726

n=6→n=2 427 2,905

Pengolahan Data

1. Mencari Panjang Gelombang (Warna Merah)


Sudut Pusat = 79,40
(kiri) =
(kiri) =
(kiri) = 11,1
(kanan) =
(kanan) =
(kanan) = 10,75
= = 10,925
Sin = 0,189
d= = = 0,0033 nm/garis
λ= = = 624 nm

2. Mencari Tetapan Rydberg (Warna Merah)


a. Energi Kuantum
ΔE = = = 3,185 x 10-19 J
ΔE = = 1,988 eV

b. Tetapan Rydberg
=R

=R( )
R = m-1
R = 11.538.460m-1 = 1,153 x 10 7 m-1
Pembahasan

Menurut Sugito dkk (2005), aproksimasi jangkauan panjang gelombang

berbagai warna dalam spektrum cahaya tampak diantaranya warna ungu 380-450 nm,

warna biru 450-490 nm, warna hijau 490-560 nm, warna kuning 560-590 nm, warna

jingga 590-630 nm, warna merah 630-760 nm. Hasil praktikum yang diperoleh yaitu

panjang gelombang cahaya ungu sebesar 420 nm, cahaya biru 460 nm, cahaya hijau

520 nm dan cahaya merah 670 nm. Artinya hasil yang didapatkan pada praktikum ini

sesuai dengan literatur bahwa cahaya merah memiliki panjang gelombang yang

sangat besar dan besarnya panjang gelombang yang diperoleh dalam praktikum masih

dalam jangkauan di literatur. Setelah menentukan panjang gelombang masing-masing

warna, maka dapat ditentukan tetapan Rydberg


Bohr mempostulatkan bahwa meskipun electron tidak memancarkan radiasi

electromagnet ketika beredar pada suatu tingkat tertentu, ia dapat berpindah dari satu

tingkat ke tingkat yang lain yang lebih rendah. Pada tingkat yang lebih rendah, energy

yang dimiliki electron lebih rendah dari tingkat sebelumnya. Beda energy ini muncul

sebagai sebuah kuantum radiasi berenergi hv yang sama besar dengan beda energy

antara kedua tingkat tersebut. Artinya, jika electron melompat dari n=n1 ke n=n2

maka terpancar sebuah foton dengan energy Tetapan R∞ yang disebut tetapan

Rydberg, bernilai 1.0973731 x 10-7 m-1

(Krane 1992).

Salah satu aplikasi dari eksperimen spektrum atom hidrogen adalah dalam

bidang astronomi yaitu untuk mengamati penyusun atom matahari digunakan suatu

alat bernama spektroskopi matahari. Cahaya matahari berasal dari emisi atomik dari
atom-atom yang terdapat dimatahari akibat reaksi pada suhu tinggi. Masing-masing

atom menghasilkan spektrum emisi karakteristik Dengan menggunakan spektroskopi

matahari, dapat ditentukan atom-atom yang ada di matahari. Spektroskopi matahari

disebut juga spektroskopi bintang. Selain spektroskopi bintang penggunaan prinsip

spektrum atom hidrogen juga digunakan untuk spektrofotomerer UV vis,

spektrofotometer infrared, dan spectrometer optik. Spektrometer optik dapat dipakai

untuk menentukan panjang gelombang spektrum garis dari atom gas mulia dan uap

logam.

Simpulan

Dengan mengemisikan atom hidrogen dapat ditentukan panjang gelombang

cahaya tampak dan setiap cahaya tampak memiliki panjang gelombang yang berbeda-

beda,. Spektrum cahaya tampak yang diemisikan oleh atom hidrogen memiliki

panjang gelombang berkisar antara 380 nm hingga 760 nm. Tetapan Rydberg dapat
dibuktikan dengan mengetahui panjang gelombang cahaya tampak lalu diasumsikan

menggunakan rumus Bohr dimana massa elektron dikali dengan muatan elektron

pangkat empat, berbanding terbalik dengan delapan permitivitas ruang hampa dikali

dengan tetapan planck pangkat dua dikali bilangan kuantum kuadrat dengan energi

elektron dalam persamaan Rydberg.

Anda mungkin juga menyukai