TIK,

Budi Yasin Misbach

SEBUAH TEMPAT SEORANG DUDUK BERHADAPAN DENGAN PETUGAS, TERLIHAT SEPERTI SEDANG DIINTEROGASI,
DAN TERLIHAT JUGA PETUGAS SEDANG MENGETIK SETIAP PERTANYAAN YANG DIAJUKKAN. YANG DITANYA
TERLIHAT SANGAT TENANG DALAM MENJAWAB PERTANYAAN

PETUGAS SATU : Siapa nama kamu?

WARDANA : Wardana.

PETUGAS SATU : Bin?

WARDANA : Mudakir.

PETUGAS SATU : (MEMUKUL MEJA DENGAN MUKA AGAK MARAH) Eta nama Bapa aing! Naha di babawa!

WARDANA : Yamaap :v.

PETUGAS SATU : Sabar sabar……(MENGELUS DADA)

Ekhm…..Kamu tinggal dimana?

WARDANA : Sebelah komplek Pakuwonan, dekat gardu listrik.

PETUGAS SATU : Itu kan dekat tempat pembuangan sampah!

WARDANA : Ya, memang di situ, Bu.

PETUGAS DIAM SEJENAK, KEMUDIAN DIA BANGUN DARI KURSINYA DAN BERJALAN MENGELILINGI WARDANA
SAMBIL MEMPERHATIKAN MEMPERHATIKAN WARDANA DARI BAWAH KE ATAS. WARDANA TERLIHAT TAMPAK
RISIH DAN GELISAH.

PETUGAS SATU : Saudara Wardana, Mengapa Anda mencuri televisi milik Pak Haji Komar?

WARDANA : Siapa, Bu?

PETUGAS SATU : Kamu.

WARDANA : Yang tanya :v

PETUGAS SATU : Astagfirullah, untung baik akutuh. (BERBISIK-BISIK)

Kamu jawab yang serius, dong!

WARDANA : Ya Bu, maaf. Jadi sekarang harus jawab apa?

PETUGAS SATU : Pertanyaan sebelumnya. Mengapa Anda mencuri televisi milik Pak Haji Komar?

WARDANA : Karena saya tidak punya televisi.

PETUGAS SATU : Ya Allah, itu jawaban apa hotpants? Pendek amat. Lebih rinci lah. Bisa kan?

WARDANA : Bisa, bu.

PETUGAS SATU : Silahkan.

WARDANA : Jadi, saya mencuri karena mengikuti tren yang sedang terjadi disekitar kita, yaitu nonton bareng!

Hanya saya berbeda. Jika bedanya mereka nontonnya di restoran, café, mall, dan kantor tempat

mereka bekerja. Nah, saya dan teman saya juga ingin merasakannya, meskipun tempatnya

berbeda. BTW, OTW, Tetew, saya menjawab dengan benar dan sejujur-jujurnya. Tanpa adanya
 tedeng aling-aling, tanpa dikonsep, dan tanpa dipolitisir.

PETUGAS SATU : Uh She Up :v. Eh, bentar deh, mau jawab.

WARDANA : NANYA IBUUU!

PETUGAS SATU : Maaf, typo. Kalo seandainya kamu tidak ditangkap dan sudah beli antena, terus nylokinnya

dimana?

WARDANA : Dari gardu, Bu.

PETUGAS SATU : Luar biasa…..TV nyolong, listrik nyolong….. sudahlah, ku tak bisa berkata-kata lagi……

TIBA-TIBA DUA ORANG PETUGAS MASUK TERENGAH-ENGAH.

PETUGAS DUA : TOLONG BU!!! ADA BARAYA

PETUGAS TIGA : BAHAYA WOY!!!

PETUGAS DUA : Yamaaf, sayang

PETUGAS TIGA : Sayang, sayang…..Ku sleding kau

PETUGAS DUA : Sa…….

PETUGAS TIGA MENYEDING PETUGAS DUA, PETUGAS DUA MEMEGANG TANGAN PETUGAS TIGA SEHINGGA
KEDUANYA TERJATUH. DISAAT YANG SAMA, SESEORANG TELAH MASUK DAN BERDIRI DI BELAKANG PETUGAS
DUA DAN TIGA

SESEORANG : Can I help you?

PETUGAS 2&3 : Pak….

PETUGAS DUA DAN TIGA PINGSAN

SESEORANG : Apakah saya harus membangunkannya, Bu?

PETUGAS SATU : Tidak perlu. Biar nanti ku bereskan mereka. Silahkan duduk.

SESEORANG : Terima kasih, Bu.

PETUGAS SATU : Silahkan perkenalkan diri anda.

SESEORANG : Baik, nama saya Edwards, saya adalah teman Wardana. Saya ingin memberitahukan bahwa istri

Wardana sedang sakit, saya juga ingin agar Wardana dibebaskan, dan biarkan saya saja yang

ditahan. Wong kependudukan saya saja sudah tidak jelas.

PETUGAS SATU : Tidak bisa seperti itu dong, Pak! Kan Wardana yang mencuri. Kalo Bapak tidak percaya, coba lihat

surat laporan ini

SESEORANG : Wait…..aneh, disini tertulis tanggal 21 Desember 2012, padahal saya ingat bahwa Wardana

ditangkap tanggal 27 Deseber 2012, dan pasti laporannya dibuat hari ini, pada tanggal 28

Desember 2012. Karena tanggalnya saja sudah salah, biarkan saya membawa Wardana pulang

(MENARIK WARDANA MENUJU PINTU)

PETUGAS SATU : Oh, tidak semudah itu, Fernando. (MENGANGKAT SENJATA)

SESEORANG : Maaf, saya tidak mudah goyah dengan senjata besi yang Ibu pegang, saya hanya berpegang teguh

pada kebenaran. Tapi karena Ibu sudah mengangkat senjata Ibu, (MENGANGKAT SENJATA)
 lebih baik sya mengangkat senjata saya, bukan?

WARDANA : Ed, please………

SESORANG MENJATUHKAN SENJATANYA KE LANTAI

WARDANA : Karena Edwards telah menghormati Ibu, bisakah Ibu menghormati Edwards juga?

PETUGAS SATU MENARUH SENJATANYA DIATAS MEJA

WARDANA : Terima kasih, karena masalah ini sudah mulai bertele-tele, bagaimana jika kita memanggil Pak

Haji Komar saja?

PETUGAS SATU : Tidak bisa, karena kita butuh waktu sekitar sehari untuk memanggil korban kesini.

TIBA-TIBA SAJA PAK HAJI KOMAR MASUK RUANGAN

P. Hj. KOMAR : Assalamualaikum (DIBALAS PEMAIN), Ibu tidak perlu susah susah cari sa….astgfirullah, kenapa 2

petugas ini malah tidur, Bu?

PETUGAS SATU : Saya gak tau lagi, Pak Haji. Kayaknya otak mereka udah pada korslet deh pak.

P. Hj. KOMAR : Perlu saya siram pake air pispot bu?

PETUGAS SATU : Oh, boleh sekali, Pak

SETELAH MENDENGAR ITU, KEDUA PETUGAS LANGSUNG BANGUN DALAM POSISI MASIH DUDUK.

PETUGAS 2&3 : Jangan dong, Pak Haji. Pak Haji kan baik.

P. Hj. KOMAR : Gak kok, saya mah ga jaad, paling Ibu pimpinan udah nunggu di belakang.

PETUGAS SATU : Makasih pak, kalian berdua…..BERDIRI SEKARANG JUGA!

PETUGAS SATU : Siap, 86! (KEDUA PETUGAS LANGSUNG BERDIRI TEGAK)

PETUGAS SATU : Silahkan duduk, Pak Haji.

P. Hj. KOMAR : Terimakasih. Assalamualaikum semuanya (DIBALAS PEMAIN)…….ekhm, baik, saya Pak Haji Komar,

orang terganteng, terkedjeh, terkaya, dan tertampan di seluruh planet ini.

SESEORANG : Oh god, WHY SHOULD I HAVE TO MEET A FOOL LIKE HIM AGAIN!

P. Hj. KOMAR : Bapak tadi bilang saya apa?

SESEORANG : Gak kok, saya hanya bersyukur bisa bertemu orang setampan Bapak

P. Hj. KOMAR : Wah, makasih lot lot lho, Pak.

SESEORANG : (BERBISIK-BISIK) Thanks, God

P. Hj. KOMAR : Betewew, tadi ada yang bilang kalo masalahnya mulai bertele-tele

ya? Sebelumnya saya ingin tanya, apakah TV saya sudah ditemukan?

PETUGAS SATU : Sudah , Pak

P. Hj. KOMAR : Baiklah, agar lebih easy, bagaimana kalau TV saya dikembalikan ke saya, saya dan Wardana

bermaafan, dan Wardana boleh dibe…..

SESEORANG : SETUJUUUUU!

AKHIRNYA WARDANA BERSALAMAN DAN MEMINTA MAAF

PETUGAS SATU : Karena masalahnya sudah selesai, mari kita robek surat laporan….lah, laporannya kemana?

Ladies, ada yang liat laporannya gak?

PETUGAS 2&3 : Gak, madam

PETUGAS SATU : CARI

SEMUANYA SIBUK MENCARI. TIBA TIBA SUARA LEDAKAN SENJATA TERDENGAR, PARA PETUGAS DAN WARDANA
TERKEJUT DAN TIARAP. RUPANYA PA HAJI MENARIK PELATUK SENJATA TERSEBUT TANPA SENGAJA, IA PUN
GEMETARAN SAMPAI MELEPASKAN SENJATA YANG ADA DI MEJA. MUKANYA MEMUCAT . WARDANA DAN
PETUGAS MULAI BANGKIT DARI TIARAP.SUASANA MENJADI SUNYI. PAK HAJI KETAKUTAN KARENA DIA MELIHAT
SESEORANG MERINTIH KESAKITAN. SERENTAK WARDANA LANGSUNG MENUJU KORBAN. SEDANGKAN PETUGAS
MENUJU KE PAK HAJI KOMAR. PETUGAS SATU LANGSUNG MENYIMPAN SENAPAN DI BAWAH MEJA.

PETUGAS SATU : BAWA DIA KE RUMAH SAKIT!

PETUGAS DUA : Biayanya siapa yag tanggung, Bu?

PETUGAS SATU : Pak haji, iya kan, Pak?

P. Hj. KOMAR : Iiya, ssaya yang aakan bbayar (GUGUP)

PETUGAS DUA DAN TIGA MEMBAWA KORBAN KE LUAR, PAK HAJI KOMAR MASIH DUDUK DI KURSI KARENA
SHOCK. SEMANTARA WARDANA DAN PETUGAS SATU MASIH MASIH MENCARI SURAT LAPORAN YANG HILANG.
SELANG BEBERAPA DETIK, PETUGAS DUA DAN TIGA MASUK KEMBALI

PETUGAS SATU : Udah dianter?

PETUGAS DUA : Udah bu, ke rumah mantan.

PETUGAS TIGA : RUMAH SAKIT WOY

PETUGAS DUA : Yamaaf, sa….

PETUGAS TIGA :, Sayang, sayang kubunuh kau!

PETUGAS SATU : Eh, malah pacaran….BANTUIN CARI WOY!

PETUGAS DUA AN TIGA MULAI MEMBANTU MENCARI SURAT LAPORAN YANG HILANG, SELANG BEBERAPA
WAKTU, KOMANDAN MASUK

KOMANDAN : Assalamualaikum.

(SEMUA) : (SERENTAK) WAALAIKUMSALAM

KOMANDAN : Eh, kalian ngapain dibawah semua? Ayo berdiri!

SEMUA PEMAIN BERDIRI

KOMANDAN : Nyari mantan segitunya amat. Kalo maunyari mantan mah di tong sampah juga numpuk

PETUGAS SATU : Kita gak lagi nyari mantan, pak, kami sedang nyari kertas laporan

KOMANDAN : Laporan apa?

PETUGAS SATU : Laporan kehi…….

KOMANDAN : Oh, laporan kehilangan televisi punya Pak Haji

PETUGAS SATU : Kok Bapak tau?

KOMANDAN : Iyalah, wong laporannya ada di saya

PETUGAS SATU : (GUGUP) Bbapak ssudah bbaca ssemua?

KOMANDAN : Iyups

PETUGAS SATU : Sama tanggalnya juga?

KOMANDAN : Iyalah

SEMUA PEMAIN PINGSAN, KECUALI KOMANDAN

KOMANDAN : Lah, kok pingsan semua?

KOMANDAN PUN MEMUTUSKAN UNTUK MEMBACA LAGI, AKHIRNYA KOMANDANNYA JUGA IKUT PINGSAN