Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA

PENGEMBANGAN RESENSI BUKU FIKSI

“Noir the Hidden Deadly Sins”

Oleh:
Galuh Ajeng Pramesti/ 14
XI MIPA A
NIS: 021797
NISN: 0021395429

SMA NEGERI 1 KEDIRI


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Noir the Hidden Deadly Sins

Identitas
Nama Pengarang : Renita Nozaria
Tahun Terbit : 2017
Judul Buku : Noir
Kota Penerbit : Jakarta
Penerbit : Lovable
ISBN : 978-602-5406-18-8
Cetakan : Pertama
Tebal : 14 x 20,5 cm
Jumlah Halaman : 399 halaman

Sinopsis
Buku Noir adalah buku seri pertama dari kelanjutannya yaitu Noir 2 Tale of Black and
White di mana keduanya merupakan buah karya seorang penulis bernama Renita Nozaria.
Siapa sih, Renita Nozaria? Bagi yang belum tahu Renita Nozaria, penulis cantik yang yang
kerap disapa Kak Ren oleh para readers-nya ini lahir di Bogor pada tanggal 26 Januari 1997.
Saat ini, Kak Ren tercatat sebagai mahasiswi di Fakultas Teknik Departemen Perencanaan
Wilayah dan kota Universitas Diponegoro, Semarang. Kak Ren mulai aktif menulis sejak
SMP, berawal dari iseng menyalurkan hobi menulis dengan membuat fiksi penggemar yang
kemudia berlanjut menulis fiksi remaja, fantasi, dan roman di situs Wattpad. Selain menulis,
Kak Ren juga berminat pada dunia politik, filsafat, dan tata rias. Adapun sejauh ini, karya
Kak Ren yang telah dinovelkan di antaranya adalah Kita, Noir, dan Noir 2 Tale of Black and
White.
Novel bergenre fantasi-misteri ini menceritakan tentang kisah seorang gadis indigo
berumur 18 tahun, yang belum pernah memiliki kekasih. Selain karena ketiga kakak lelakinya
yang overprotektif, kemampuan indera keenam yang dimiliki Suri mungkin menjadi
penyebab dia belum pernah berpacaran selama 18 tahun hidupnya. Suri yang kini hidup tanpa
seorang ibu, dan diperparah dengan ayahnya yang sedang sibuk bekerja di luar kota
membuatnya mendapatkan perlindungan berlebih dari ketiga kakaknya yang memiliki
ketampanan di atas rata-rata namun memiliki sifat protektif layaknya titisan singa yaitu
Chandra, Calvin, dan Cetta. Jadi, mana ada lelaki yang berani mendekatinya?
Ditambah lagi Suri memiliki kemampuan melihat makhluk gaib yang jarang dimiliki
manusia pada umumnya. Kemampuannya membuat dia berteman baik dengan para hantu
yang gentayangan di dunia gaib, namun memiliki sedikit teman di dunia nyata. Dengan
indera keenamnya itu pula, ia dipertemukan dengan hantu- hantu jiwa tersesat yang meminta
bantuannya untuk menyelesaikan urusannya di dunia agar bisa kembali ke tempat semestinya.
Hantu pertama yang meminta tolong padanya adalah kesya, dan disusul oleh hantu-hantu
lainnya. Kedatangan Kesya yang berhubungan dengan Sergio, membuat Suri bertemu dengan
lelaki tampan namun dingin yang berhasil membuat Suri jatuh hati, bernama Sebastian yang
tidak lain tidak bukan adalah kakak dari Sergio. Namun, di balik tampan dan dinginnya sifat
Sebastian, ternyata dia takut dengan hantu. Sebastian menganggap Suri adalah cewek
kekanakan yang aneh karena kemampuan indigonya. Semakin Sebastian menghindar dan
bersikap dingin pada Suri, semakin gencar pula Suri mendekati Sebastian.
Namun, di balik kebaikan Suri membantu para hantu, dia telah membuat makhluk
immortal marah, hingga salah satu iblis tampa berjiwa malaikat bernama Noir datang
menemuinya untuk memberi peringatan kepadanya, namun Suri yang polos tidak begitu
memedulikan peringatan itu. Setelah tiga peringatan yang diacuhkan Suri, dia terpaksa harus
meninggalkan raganya sementara untuk menjalani persidangan di “atas”, menentukan
hukuman akibat kasih tanpa batas yang dimilikinya untuk membantu para hantu. Apa hasil
dari persidangan yang Suri jalankan? Apakah Noir akan menyelamatkan Suri? Bagaimana
perasaan Sebastian kepada Suri? Apakah hubungan mereka akan berlanjut? Tentunya kalian
akan mengetahui semuanya dengan membaca novelnya.
Ciri khas dari Kak Ren yang selalu membuat cerita yang bertema anti-mainstream
dari cerita kebanyakan. Seperti Noir yang mengangkat tema dunia perhantuan, bahkan sama
hampir sama sekali tidak terkesan menakutkan. Hantu-hantu yang dikenal orang awam adalah
sosok yang menyeramkan, justru di Noir digambarkan hantu sebagai sosok yang kocak
dandapat jatuh cinta, bahkan memiliki selera fashion yang tidak kalah dengan manusia.
Walau bergenre fantasi, tapi isi dari cerita ini banyak mengandung komedi dan bumbu cinta
antar tokoh didalamnya. Penokohan yang konsisten membuat para pembaca mencintai setiap
tokoh di Noir. Dari segi alur, novel ini mengangkat alur maju-mundur, namun tidak
membingungkan pembaca. Dari segi bahasa, menurut saya menunjukkan ciri khas Kak Ren.
Ringan, gaul, dan mudah dimengerti. Bukan sejenis bahasa sastra lama, bukan juga yang
terlalu baku dan kaku, Kak Ren mengemasnya dengan baik. Memang ada kata-kata asing
yang mungkin jarang kita temukan, seperti novel-novel fiksi pada umumnya. Dari segi
sampul, sudah tepat antara isi cerita dan desain sampul yang monokrom dan terkesan penuh
misteri. Pembatas buku juga dibuat unik dan menarik, berbentuk game ular tangga. Untuk
kertas tidak setebal novel lain yang saya pernah beli. Dari segi harga, saya rasa cocok untuk
kualitas fisik maupun isi atau cerita novel.
Ditinjau dari segala aspek, novel ini cocok dibaca baik untuk pembaca yang suka
novel bergenre fantasi, maupun yang kurang suka. Karena saya sendiri awalnya tidak suka
fantasi, namun setelah membaca ini saya jadi tertarik membaca cerita fantasi lainnya. Buku
ini juga cocok dibaca baik untuk penggemar dunia mistis, maupun yang tidak suka mistis,
saya rasa tetap terasa menyenangkan membaca Noir. Terlepas dari semua itu, novel ini
cocok dibaca semua orang. Kesimpulannya, novel ini memang 'worth it' untuk dibeli dan
dibaca.

Anda mungkin juga menyukai