Nama: Sevina Sandria Viary

No Bp: 2010862031

ANALISIS SEMIOTIKA LIRIK LAGU

Lagu: Keshi - Skeleton

https://youtu.be/w_6fWYY6pRw

Lagu berjudul ‘Skeleton’ ini dinyanyikan oleh Keshi atau nama aslinya Casey Luong.
Dulunya, Keshi merupakan salah satu perawat di salah satu rumah sakit, namun dengan bakat
dan hobinya dalam menulis lagu dan memainkan beberapa alat musik pun akhirnya membuat
Keshi berani untuk terjun dalam dunia permusikan. Awalnya, orang tua Keshi ragu dan melarang
putranya ini untuk berkarir dalam dunia tarik suara, namaun karena tekad Keshi yang kuat, ia
pun akhirnya bisa popular dalam bidang musiknya yang bergenre lofi hiphop.

Salah satu lagu Keshi yang saya analisis ini berjudul ‘Skeleton’ yang artinya tulang.
Kenapa Keshi memberi nama tersebut sebagai judul lagunya? Setelah saya membaca lirik lagu
ini, saya cukup paham kenapa di beri judul tulang, yaitu karena di dalam lirik terdapat
kegelisahan-kegelisahan yang dirasakan oleh Keshi, seperti merasa stress, dunianya kacau, dan
ketakutan.

Stressed out
Feelin' lost and I don't what to do now So sad in my head
What I chose ain't really gonna work out Feelin' like a curse

Fallin' six feet underneath the floor now I need medicine, medicine, medicine
All my skeletons out for the taking
Think I'm gonna tap out
I don't even know if I'ma make it
Feel bad, go to bed
I'm afraid of myself and I hate it
Wake up even worse, yeah
 Selain dalam lirik terdapat beberapa penulisan kata tulang, namun secara simbol, tulang
sering dikaitkan dengan simbol tengkorang yang memiliki makna negatif, seperti kematian,
pertanda bahaya, dan lainnya. Mungkin inilah alasan mengapa Keshi memberi judul ‘Skeleton’
atau tulang, karena bermakna ngeatif yang mana Keshi merasakan penderitaannya hingga ke
tulangnya. Dan menurut saya, lagu ini cukup menarik karena sepertinya lirik dalam lagu ini
berdasarkan pengalaman nyata dari Keshi sendiri. Yang mana dalam lirik lagu ini, tertulis
sumpah serapah Keshi terhadap orang-orang yang selalu mengatur dan menghinanya. Dan ia pun
tidak menghiraukan perkataan mereka, bahkan Keshi ingin mengutuk mereka. Dan di sini juga
terlihat banyak kekecewaan dalam benak Keshi, ia juga takut akan membenci dirinya sendiri.