Anda di halaman 1dari 17

SITOKIN

IMUNOLOGI
EKA KARTIKA UNTARI
• Sitokin mrpkn protein sistem imun yg
mengatur itx antarsel & memacu reaktivitas
imun, baik pd sist imun spesifik &
nonspesifik
• Sitokin dihasilkan sebagai respon terhadap
stimulus sistem imun.
• Sitokin bekerja dengan mengikat reseptor-
reseptor membran spesifik, yang kemudian
membawa sinyal ke sel melalui second
messenger (tirosin kinase), untuk mengubah
aktivitasnya
Ciri2 sitokin
• Berupa polipeptida yg diproduksi sbg respons thdp
rangsangan mikroba & Ag lainnya
• memiliki peran sbg mediator pd rx imun & inflamasi
• Sitokin mempengaruhi sintesis & efek sitokin lainnya
• Efek sitokin dpt lokal atau sistemik
• Mengeluarkan sinyal yg mengatur ekspresi reseptor
sitokin atau respon sel thdp sitokin
• Mengontrol produksi sel sistem imun yg juga
mengatur hematopoeisis scr kolektif (Colony
Stimulating Factor/CSF)
Sifat2 sitokin

• Mrpk protein pembawa pesan kimiawi antara


perantara dlm komunikasi antar sel
• Sitokin berperan dlm aktivasi sel T, sel B,
monosit, makrofag, inflamasi, & induksi
sitotoksisitas, bbrp efek antineoplastik& fungsi
hematopoeisis
PERANAN SITOKIN
Sitokin dpt memberikan efek langsung & tdk langsung:
Langsung:
• Lebih dr 1 atau efek thd bbg sel (pleitropi)
• Autoregulasi ( fungsi autokrin)
• Thdp sel yg letaknya jauh (parakrin)
Tdk langsung:
• Menginduksi ekspresi reseptor utk sitokin lain atau
bekerja sama dgn sitokin lain dlm merangsang sel
(sinergisme)
• Mencegah ekspresi reseptor atau produksi sitokin
(antagonisme)
Fungsi sitokin

Sitokin berperan dlm imunitas spesifik &


nonspesifik, misal:
Makrofag dirangsang oleh IFN-, TNF-, IL-1
Klasifikasi sitokin
• Sitokin adalah nama umum, nama yang lain
diantaranya limfokin (sitokin yang dihasilkan
limfosit)
• Sitokin berdasarkan jenis sel penghasil utamanya,
terbagi atas monokin dan limfokin.
• monokin (sitokin yang dihasilkan monosit)
• kemokin (sitokin dengan aktivitas kemotaktik)
• interleukin (sitokin yang dihasilkan oleh satu
leukosit dan beraksi pada leukosit lainnya).
• Makrofag sebagai sel penyaji antigen (Antigen
Presenting Cell / APC), mengekspresikan
peptida protein Mayor Histocompatibility
Complex (MHC) klas II pada permukaan sel
dan berikatan dengan reseptor sel T (Tcr), sel T
helper.
• Makrofag mensekresi Interleukin (IL)-1β, IL-6,
IL-8, IL-12, dan TNF-α.5
Aktivasi Sel
Sel T
• Ag ditangkap & diproses APC ke reseptor sel Tc & Th 
melepaskan sitokin: IL-1
• IL-1 : merangsang sel T utk berproliferasi &
berdiferensiasi
• Sel T : memproduksi sitokin
• Sel T diaktifkan stlh menerima sinyal dr kompleks Ag
dan IL-1
• Aktivasi sel T naif oleh Ag spesifik akan menghasilkan
sel T memori yg memberikan respon sekunder thdp Ag
yg sama
• Sel memori dpt memproduksi sitokin seperti IL-2, IL-4,
IFN-, IL-5 dan IL-10, IL-3, TNF dan GM-CSF
• Aktivasi kronik ulang dr sel memori
mengakibatkan sel T berdiferensiasi menjadi
sel Th1 dan Th2
• Th1 dan Th2 tdk dpt dibedakan scr morfologik,
tp dilihat dr sitokin yg diproduksinya
• Sel Th1  IFN, IL-2, TNF  berperan dlm rx
seluler, hipersensitivitas lambat
• Sel Th2  IL-3, IL-4, IL-5, IL-10  berperan
dlm rx humoral, alergi
• Namun keduanya memproduksi: IL-3, dan GM-
CSF
Sifat-sifat sel Th1 & Th2:
Th1:
• Mencegah proliferasi sel Th2
• IL-12 asal makrofag membantu pertumbuhan
sel Th1
Th2:
• IL-10 asal Th2 mencegah produksi sitokin oleh
sel Th1
Aktivasi Sel
Sel B
• Sel Th yg dirangsang melepas sitokin yg kemudian
mengaktifkan sel B dalam 3 tingkat: aktivasi,
proliferasi, & diferensiasi mjd sel plasma yg
memproduksi Ig
• Sitokin: IL-1 (B Cell Differentiation Factor) , dan IL-
5 B Cell Growth Factor
• BCDF yg dilepas sel T merangsang kompleks sel
B-Ag  membelah diri mjd sel plasma  Ig
• BCGF merangsang sel B yg berikatan dgn Ag 
proliferasi
Aktivasi Sel
Sel Makrofag & Monosit
• Endotoksin bakteri & IFN yg dilepas sel T 
merangsang makrofag  sitokin: IFN, IL-1,
GM-CSF, & M-CSF
• Kemampuan makrofag dlm fagositosis &
membunuh tumor dpt berubah  tergantung
Ag, mediator, sitokin yg dikeluarkannya
Efek biologis sitokin

• Inflamasi  sitokin (IL-1, TNF) keluar krn


adanya endotoksin & trauma fisik
• Sitotoksisitas (TNF  , IL-2 krn adanya aktivasi
sel NK (sel yg diaktifkan limfokin)
• Efek thdp hematopoesis  merangsang
diferensiasi sel asal dlm sumsum tulang mjd sel
yg spesifik  IL-3, GM-CSF, G-CSF, & M-CSF
• Dlm pengobatan: Dpt menggantikan komponen
sistem imun yg defisiensi, utk defisiensi sist.imun,
respon thdp tumor, infeksi virus, autoimun

Anda mungkin juga menyukai