Anda di halaman 1dari 14

OLEH :

EDIA SATRIA
C2b0011004

Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek


Blackberry Di Kota Sungai Penuh Jambi

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris Pengaruh
Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Blackberry Di Kota Sungai
Penuh Jambi .

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah membeli handphone
merek black beri di kota sungai penuh.. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah dengan Accidental Non Probability Sampling adalah penentuan sampel berdasarkan
kebetulan yaitu siapa saja yang bertemu dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel,
bila dipandang orang yang kebetulan bertemu itu cocok sebagai sumber data dan jumlah sampel
yang direncanakan akan diambil adalah 100 responden di kota Sungai penuh.

Penelitian ini mengunakan data primer yaitu data yang didapatkan langsung dari
narasumber dengan cara menyebarkan kuesioner penelitian Sedangkan sumber data yang
digunakan berasal dari : Field Research (Riset Lapangan) yaitu penelitian langsung kepada objek
dengan cara Penyebaran kuesioner secara langsung menemui responden. Dalam penelitian ini
teknik analisa data yang digunakan adalah Multiple Reggresion (Regresi Berganda) dan use t –
test ( Uji-t ).

Hasil dari penelitian ini adalah secara bersama-sama variabel (Indipenden) Aktifitas,
ketertarikan dan Opini berpengaruh signifikan terhadap variabel Dependen) Keputusan
pembelian handphone merek blackblackberry d kota sungai penuh.sedangkan secara
Parsial:variabel aktifitas dan ketertarikan tidak berpengaruh signifikan sedangkan variabel oponi
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian handphone merek blackberry d kota
sungai penuh.

Kata Kunci : Aktifitas (Actifiti),Ketertarikan (Interst), OPini (Opinion) dan Keputusan


Pembelian.

1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perilaku konsumen merupakan salah satu tren perhatian para pelaku bisnis modern dan
menjadi bagian starategi pemasaran yang perlu dikembangkan agar produsen memiliki ruang
untuk tetap service.Perilaku konsumen terhadap produk dihasilkan memang perlu dan harus
dipahami oleh pelaku bisnis karena produk yang diciptakan harus diterima oleh konsumen
dipasar sehingga tercipta keputusan pembelian terhadap produk.Menurut Kotler dan Keller
(2009: 214) faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen adalah faktor budaya,
faktor sosial, pribadi, dan psikologis.Sebagian faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan oleh
pemasar tetapi sebenarnya harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh faktor-faktor
perilaku konsumen tersebut mempengaruhi pembelian konsumen.Faktor psikologis meliputi
motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan, dan sikap. Nugroho J Setiadi (2003:15)
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:488-489), model pengambilan keputusan
konsumen ada 4 pandangan, salah satunya pandangan ekonomi.Dalam pandangan ekonomi,
konsumen sering diberi ciri sebagai pengambilan keputusan yang rasional.Model ini yang
disebut teori manusia ekonomi.Untuk perilaku rasional arti ekonomi untuk seorang konsumen
harus mengetahui alternatif produk yang tersedia, mampu memeringkat setiap alternatif dari
sudut keuntungan dan kerugiannya dan mampu mengenali suatu alternatif yang terbaik.Dalam
menganalisa perilaku konsumen perusahaan cenderung mengamati faktor motivasi dan sikap
konsumen. Faktor perilaku konsumen merupakan indikator yang akan mempengaruhi
terbentuknya keputusan pembelian konsumen untuk membeli sebuah produk. Kemampuan
perusahaan dalam menciptakan produk yang inovatif dan sesuai dengan keingginan dan perilaku
konsumen adalah salah satu faktor kunci yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli handphone.
Menurut Kotler (2001:177), gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang di
ekspresikan dalam aktifitas, minat dan opininya sehingga menggambarkan keseluruhan diri
seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup mencakup sesuatu yang lebih
dari sekedar kelas sosial atau kepribadian seseorang, gaya hidup menampilan pola beraksi dan
berinteraksi seseorang secara keseluruhan di dunia. Orang berasal dari sub-budaya, kelas sosial

2
dan pekerjaan yang sama mungkin mempunyai gaya hidup yang jauh berbeda karena gaya hidup
adalah pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam psikografiknya.
Menurut Setiadi (2010:148), gaya hidup didefinisikan sebagai, cara hidup yang
didefinisikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka pikirkan
tentang diri mereka sendiri dan juga dunia sekitarnya. Gaya hidup suatu masyarakat akan
berbeda dengan masyarakat lainnya, bahkan dari masa kemasa gaya hidup suatu individu dan
kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Minat manusia dalam berbagai barang
dipengaruhi oleh gaya hidupnya dan barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup
tersebut.
Gaya hidup secara luas diidentifikasikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh
bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas) apa yang mereka anggap penting
dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri
dan juga dunia disekitarnya. Hal ini dijelaskan oleh Boyd, et al (2000:211).yang menyatakan
bahwa dua orang dengan usia, pendapatan, pendidikan dan bahkan pekerjaan yang sama tidak
perlu menjalani kehidupan dengan cara yang sama.
Mereka bisa memiliki opini, minat, dan aktifitas yang berbeda. Sebagai akibatnya mereka
cenderung memperlihatkan pola perilaku yang berbeda, termasuk membeli produk dan merek
yang berbeda dan menggunakannya dalam cara yang berbeda dan untuk tujuan yang berbeda.
Pola kegiatan, minat, dan opini yang luas ini dan perilaku yang muncul disebut sebagai gaya
hidup (lifestyle). Gaya hidup konsumen langsung dipengaruhi oleh pendidikan, pendapatan
rumah tangga, pekerjaan, dan jenis produk dan jasa yang dibeli untuk memainkan peran
mereka.Tingkat pendidikan cenderung mempengaruhi kegiatan seseorang, kepentingan,
pendapat, nilai, dan kepercayaan. Pendapatan rumah tangga menentukan kapasitas untuk
membeli barang konsumen dan mengungkapkan kepentingan lainnya
Salah satu contoh dari sikap penilaian evaluatif yaitu harga yang bervariasi bagi setiap lapisan
masyarakat, Aplikasi, kualitas, bentuk dan fitur, saat ini banyak merek yang ditawarkan dan
harga cukup bersaing.Bagi industri handphone ini merupakan peluang untuk menguasai pasar,
salah satu produk yang di gemari adalah merek handphone Blackberry. Hanphone blackberry
yang mempunyai koneksi internet 24 jam nonstop, serta dilengkapi dengan fasilitas push email
dimana para pengguna blackberry dapat mengirim email dengan cepat semudah mengirim sms,
selain itu penguna blackberry dapat chatting menggunakan bbm (Blackberry Masagger). Tidak

3
hanya itu blackberry juga mempunyai aplikasi sebagai alat komonikasi yang dapat digunakan
sebagai penunjuk arah dan peta dangan mengunakan GPS (General Positioning System)serta
aplikasi pendukung lainnya yang bisa didapatkan dengan mengunduh secara gratis atau bayar.
Handphone merek Blackberry adalah salah satu handphone cerdas atau smartphone
merek terkenal di dunia yang berasal dari negara kanada, handphone merek blackberry juga
banyak dipakai, mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua, handphone merek blackberry
juga banyak digunakan oleh kalangan yang tingkat sosialnya tinggi mulai dari artis, eksekitif,
pengusaha, Anggota legislatif, dan pejabat pemerintahan.
Pada tahun 2012 handphone merek blackberry menjadipemimpin pasar di industri
handphone khususnya penjualan smartphone seperti yang terlihat pada tabel berikut ini:

Data penjualan Smartphone Nasional 2007-2012


Tahun Blackberry Nokia Samsung K-touch, HT-M0bile,
Nexian, dll.
2007 5,9% 33,3% 19,6% 51,5 %
2008 12% 20,6% 12% 56,4 %
2009 10,4% 19,4% 8,6% 61,6 %
2010 10,6 % 20,3 % 12 % 57,1 %
2011 20 % 21,1 % 12 % 47,9 %
2012 33,4% 22,9 % 13,4% 33,3 %
Sumber : Dimas Surya Wijaya 2013, Kompas.com (harian Ekonomi Neraca 2013)
Namun persaingan tersebut tidak membuat handphone merek Blackberry berhenti
berinovasi dengan bentuk, desain, dan fitur yang ditawarkan agar konsumen dapat merasa puas
dan nyaman dalam menggunakannya.

Data penjualan Smartphone Dikota Sungai Penuh Jambi 2007-2012

Tahun Blackberry Nokia Samsung K-touch, HT-M0bile,


Nexian, dll.
2008 0 % 44,3 % 20 % 33,7 %
2009 0 % 45,4 % 18,6 % 36 %

4
2010 11,1 % 40,3 % 12% 36,6 %
2011 22 % 20,1 % 11,7 % 46,2 %
2012 43,2 % 19,9 % 18,2 % 16,7 %
Sumber :Tokohandphone di Kota Sungai Penuh Jambi ( Menjual Lebih dari I merek )
Berdasarkan fenomena yang telah di uraikan diatas menarik untuk di teliti yaitu para
penguna handphone merek blackberry membeli tidak lagi memperhatikan kubutuhan, kualitas
produk, harga, fungsi produk, merek dan desain atau konsumen tidak memperhatikan lagi
kualitas pembelian dan mengabaikan rasionalitas keputusan pembelian.Dengan adanya tawaran
aplikasi tersebut penguna handphone membeli hanphone berdasarkan keputusan yang yang tidak
rasional, meskipun harga handphone mahal dari harga para pesaingnya.Ini berdampak pada
produsen bila keputusan pembelian konsumen tidak rasional maka tidak bisa meningkatkan nilai
yang mereka ingginkan dan kegunaan produk. Ini lah yang menjadi alasan meneliti keputusan
pembelian handphone merek blackberry di kota Sungai Penuh. Berdasarkan uraian ringkas latar
belakang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan
Pembelian handphone merek Blackberry di Kota Sungai PenuhJambi”.

Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena yang telah di uraikan diatas pengguna handphone merek
blackberry membeli tidak lagi memperhatikan kubutuhan, kualitas produk, harga, fungsi produk,
merek dan desain atau konsumen tidak memperhatikan lagi kualitas pembelian atau
mengabaikan rasionalitas. Keputusan pembelian yang di sebabkan adanya tawaran aplikasi,
pengguna handphone membeli hanphone berdasarkan keputusan yang yang tidak rasional
meskipun harga handphone mahal dari harga para pesaingnya.Berdasarkan uraian latar belakang,
penulis membuat rumusan masalah sabagai berikut:
1. Apakah Gaya Hidup berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap
keputusan pembelian handphone merek Blackberry di kota Sungai Penuh Jambi?
2. Variabel mana dari dimensi gaya hidup yang berpengaruh dominan terhadap keputusan
pembelian handphone merek Blackberry di kota Sungai Penuh Jambi

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

5
1. Untuk mengetahui dan menganalisis Gaya Hidup berpengaruh secara persial maupun
simultan terhadap keputusan pembelian handphone merek Blackberry di kota Sungai Penuh
Jambi.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis variabel mana dari dimensi Gaya Hidup yang
berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian handphone merek Blackberry di kota
Sungai Penuh Jambi

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat member manfaat bagi :
1. Bagi perusahaan, hasil yang diperoleh di dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk meningkatkan penjualan produk dan sebagai referensi bagi perusahaan
terutama untuk melakukan analisis terhadap perilaku konsumen yang akan menjadi dasar
dalam proses pengambilan kebijakan pemasaran handphone merek Blackbery
2. Akademis, untuk menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian yang sejenismengenai
Gaya Hidup yang mempengaruhi keputusan pembelian terhadap produk.

KAJIAN LITERATUR
Gaya Hidup
Menurut Kotler (2001:177) gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang
diekspresikan dalam aktifitas, minat dan opininya sehingga menggambarkan keseluruhan diri
seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya. .
Menurut Setiadi (2010:148), gaya hidup didefinisikan sebagai, cara hidup yang
didefinisikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka pikirkan
tentang diri mereka sendiri dan juga dunia sekitarnya.
Dimensi Gaya Hidup Mengunakan Metode psikografik AIO
Gaya Hidup adalah pola hidup yangmengambarkan kegiatan , ketertarikan dan opini
individu yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan caramengukurnya dengan cara
mengunakan psicografics. (kotler 2009 168-169 ). Psicograpics adalah suatuinstumen untuk
mengukur gaya hidup, yang mengunakan pengukuran kuatitatif dan bias di gunakan untuk
menganalisis data yang sangat besar, Psicologis biasanya digunakan untuk melihat segmen
pasar.

6
Activity
Activity atau aktivitas meminta kepada konsumen untuk mengidentifikasikan apa yang
mereka lakukan, apa yang mereka beli dan bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka.
Activity merupakan karakteristik konsumen dalam kehidupan sehari-harinya.
Ketertarikan
Memfokuskan pada preferensi dan prioritas konsumen. Interest merupakan faktor pribadi
konsumen dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan. .
Opini
Menyelidiki pandangan dan perasaan mengenai topik-topik peristiwa dunia, lokal, moral
ekonomi, dan sosial.masyarakat, nilai-nilai dan sikapnya, tahap pembangunan ekonomi, hokum
dan hubungannya. Opinion merupakan pendapat dari setiap konsumen yang berasal dari pribadi
mereka sendiri. Solomon (2011: 264) mengatakan bahwa opini dapat terdiri dari konsumen itu
sendiri, isu sosial, isu politik, bisnis, ekonomi, pendidikan, produk, masa depan, dan budaya.
Ekonomi dapat dan sedang berubah dengan cukup cepat
Pengambilan Keputusan Konsumen
Menurut schiffman dan kanuk (2007:488-489), model pengambilan keputusan konsumen
ada 4 pandangan yaitu: pandangan ekonomi, pandangan pasif, pandangan kognitif dan
pandangan emosional.
Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian

Lifestyle (gaya hidup) merupakan konsep yang sangat penting dalam menganalisis
tingkah laku gaya hidup pasar sasaran. Gaya hidup dimulai dengan mengidentifikasi tingkah laku
(behavior) tentang minat, hasrat, dan pendapat para pasar sasaran.Kasalli (2005:225) menyatakan
bahwa” Gaya hidup aka n mempengaruhi keinginan seseorang untuk berperilaku dan akhirnya
menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang”. Sedangkan Engel (1995:9) “Prod uk dan jasa
diterima atau ditolak konsumen berdasarkan sejauhmana keduanya dipandang relevan dengan
kebutuhan dan gaya hidup mereka”. Silvya dalam jurnal pengaruh gaya hidup terhadap
keputusan pembelian konsumen (2009:3), Vol 6 No. 1:92-100 mengungkapkan bahwa “Gaya
hidup yang merupakan bagian dari perilaku kosnumen juga mempengaruhi tindakan konsumen
dalam melakukan pembelian
Karangka konseptual
Gaya Hidup(X)

7
Aktivitas
9((X1)

Ketertarikan Keputusan
(X2) pembelian (Y)

Opini

Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah :

1. Gaya Hidup Secara Parsial maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian handphone merek Blackbery di kota Sungai Penuh Jambi.

2. Deminsi Opini dari variabel Gaya Hidup berpengaruh dominan terhadap keputusan

pembelian handphone merek Blackbery di kota Sungai Penuh Jambi.

METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pengunjungdi lima toko handphone merek
Blackbery di kota Sungai penuh pada tahun 2012 yakni sebanyak 980 orang (Sembilan ratus
delapan puluh)

Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi terdapat bermacam-macam


pendapat ahli. Dalam menetapkan besarnya ukuran sampel penulis mengacu pada rumus berikut
Slovin (Umar, 1997:78) :
N
n =
1 + Ne 2
n = Ukuran sampel
N = Jumlah populasi

8
e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan 10%
980
n=
1 + 980(0.1) 2
n = 99,90 Di genapkan menjadi 100 sampel)

Operasional variabel
Dalam hal ini penulis mengunakan dua jenis variabel yaituvariabel bebas (Indipenden)

dan variabel terikat (dependen). Sesuai dengan judul yang di ajukan penulis yaitu pengaruh gaya

hidup terhadap keputusan pembelian handphone merek blackberry d kota sungai penuh jambi.

Operasional Variabel

Variabel Konsep variabel Indikator Skala


Ukur
Gaya Hidup Gaya Hidup adalah pola hidup seseorang Aktifitas/kegiatan, Ordinal
(X) di dunia yang diekspresikan dalam Ketertarikan
aktifitas, minat dan opininya sehingga Opini/Keyakinan
menggambarkan keseluruhan diri
seseorang
Aktivitas yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pekerjaan, Hoby,
(X1) Kotler (2001:177)Aktivitas adalahapa Hiburan, Liburan,
yang mereka lakukan, apa yang mereka kerja,social. Ordinal
beli dan bagaimana mereka
menghabiskan waktu mereka. . Women
(2010: 58-64)
Ketertarikan Ketertarikan adalah memfokuskan pada Perkumpulan social, Ordinal
(X2) preferensi dan prioritas konsumen. . Keluarga,
Women (2010: 58-64) Pekerjaan, Rumah,
Opini Opinion adalah merupakan pendapat dari Pakian. Ordinal
(X3) setiap konsumen yang berasal dari konsumen itu Diri
pribadi mereka sendiri. Women (2010: sendiri, isu sosial,
58-64) isu politik, bisnis,
ekonomi,
pendidikan, produk,
masa depan, dan
budaya.
Keputusan Sebuah keputusan pembelian yang Memiliki Ordinal
Pembelian (y) rasional ketika seseorang memutuskan keunggulan
membeli karena kebutuhannya dan Tertarik memiliki
sebaliknya keputusan pembelian tersebut Sesuai pada selera
tidak rasional ketika seseorang padapada harga

9
memutuskan pembelian karena yang rasional
keingginan. Robbins (2003)

Alat Analisis

Uji Regresi Linear Berganda


Untuk mengetahui arah pengaruh Gaya hidup ( Aktivitas (X1), Ketertarikan (X2) dan
Opini(X3) konsumen terhadap keputusan pembelian(Y) handphone merek blackberry di kota
Sungai penuh, maka digunakan uji regresi linear berganda, singgih, (2003), secara umum regresi
berganda dapat dirumuskan sebagai berikut.
Y = a +ܾଵ ‫ݔ‬ଵ + ܾଶ ‫ݔ‬ଶ +ܾଷ ‫ݔ‬ଷ + e
Keterangan : y = Keputusan pembelian
= Aktivitas
= Ketertarikan
X3= Opini
A= konstanta
= koefisien regresi Aktivitas
= koefisien regresi Ketertarikan
b3= koefisien regresi Opini
e= Error term

Pengujian Hipotesis
Uji Statistik F
Perhitungan nilai F :
R2 / ( k – 1 )
F=
( 1 – R2 ) / n - k
Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi
n = umlah sample
k = Jumlah variabel indevenden
n-k = Degree of Fredom .
10
Uji t
ܾ௜
‫=ݐ‬
ܾܵ௜
Dimana:
t = Tingkat signifikansi
ܾ௜ = Koefisiensi regresi
ܾܵ௜ = Standar eror

Pengujian Hipotesis
Uji F- Statistik
Bertujuan untuk Pengujian hipotesis secara bersama – sama untuk membuktikan apakah
secara bersamam –sama variabel independen yaitu aktivitas, ketertarikan, dan opini berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian Handphone Blackberry Di Kota Sungai Penuh Jambi.
Berdasarkan tabel 5.5.2 menunjukan hasil uji F adalah sebagai berikut :

Uji F Statistik

Model Sum of Df Mean Square F Sig.


Squares
Regression 8.654 3 2.885 6.350 .001b
1 Residual 43.607 96 0.454
Total 52.260 99
Sumber : Lampiran SPSS
Perbandingan besarnya angka taraf signifikan hitung dengan taraf signifikan juga
menyatakan hal yang sama yaitu angka signifikan hitung sebesar 0,001 < angka taraf signifikan
sebesar 0,05.
Nilai F (beta) adalah sebesar 6.350 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 atau lebih
kecil dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ke 3 variabel bebas yaitu aktivitas,
ketertarikan, dan opini berpengaruh signifikan secara serentak terhadap keputusan konsumen
membeli Handphone Merek Blackberry Di Kota Sungai penuh.

11
Uji t
Untuk mendapatkan bukti empiris ada atau tidaknya pengaruh nyata antara variabel Gaya
Hidup terhadap Keputusan Pembelian konsumen, maka dilakukan pengujian t-statistik.
Berdasarkan hasil pengolahan diperoleh ringkasan hasil seperti terlihat pada Tabel 5.3.1
dibawah :
Hasil Uji t
Variabel Koefisien t-stat Sig Kesimpulan
Aktivitas (X1) -0,015 -0,012 0.919 Tidak Signifikan
Ketertarikan (X2) 0,140 0,115 0.331 Tidak Signifikan
Keyakinan (X3) 0,382 0,338 0.008 Signifikan
Sumber : Lampiran SPSS

a. Pengaruh Variabel Aktivitas Terhadap Keputusan Pembalian.


Dari tabel terlihat hasil pengujian untuk variabel Aktivitas, diperoleh nilai sig. 0,919,
sedangkan dalam pengujian menggunakan alpha sebesar 0,05 hal ini berarti nilai sig 0,919 > 0,05
sehingga kesimpulannya Ho diterima dan Ha ditolak maka dapat diartikan bahwa Aktivitas
berpengaruh tidak signifikan terhadap Keputusan Pembelian konsumen yang artinya setiap
kenaikan Aktivitas 1 % akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar -2,7%.
b. Pengaruh Variabel Ketertarikan Terhadap Keputusan Pembelian.
Untuk variabel Ketertarikan, diperoleh nilai sig. 0,331, sedangkan dalam pengujian
menggunakan alpha sebesar 0,05 hal ini berarti nilai sig 0,331 > 0,05 sehingga kesimpulannya
Ho diterima dan Ha ditolak maka dapat diartikan bahwa Ketertarikan berpengaruh tidak
signifikan terhadap Keputusan Pembelian konsumen yang artinya setiap kenaikan ketertarikan
sebesar 1 % akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 23,1%.
c. Pengaruh Variabel Opini Terhadap Keputusan Pembelian
Untuk variabel Opini, diperoleh nilai sig. 0,008, sedangkan dalam pengujian
menggunakan alpha sebesar 0,05 hal ini berarti nilai sig 0,008 < 0,05 sehingga kesimpulannya
Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat diartikan bahwa Opini berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian konsumen yang artinya setiap kenaikan Opini sebesar 1 % akan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 25,5%.

12
Analisis Hasil Penelitian
Pengujian Secara Simultan
Berdasarkan tabel di atas hasil pengujian hipotesis yang menyatakan bahwa Gaya Hidup
yang terdari dari aktivitas, ketertarikan, dan opini secara bersama berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil yang ditemukan ini disebabkan besarnya gaya
hidup konsumen pada handphone merek blackberry di kota sungai penuh, hal ini didukung oleh
teori mengenai gaya hidup. Silya dalam jurnal pengaruh gaya hidup terhadap keputusan
pembelian konsumen (200:2) mengungkapkan bahwa gaya hidup merupakan bagian dari
perilaku konsumen juga mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Keputusan
pembelian konsumen tidak terlepas dari gaya hidup mereka yang ingin membeli produk yang
bermamfaat dan mempunyai kualitas pruduk yang baik. Selanjutnya Menurut Danziger dan
Bernard (2009:43-44) mengutarakan bahwa konsumen termotivasi untuk berbelanja karna
beberapa unsur dan dorongan yang muncul karna kebutuhan “Gaya Hidup”

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
1. Aktivitas konsumen berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan konsumen membeli
handphone merek Blackberry di Kota Sungai Penuh Jambi.
2. ketertarikan konsumen berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan konsumen membeli
handphone merek Blackberry di Kota Sungai Penuh Jambi.
3. Opini konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen membeli
handphone merek Blackberry di Kota Sungai Penuh Jambi.
4. Selanjutnya berdasarkan hasil penggujian terbukti bahwa secara parsial satu variabel yaitu
opini memberikan pengaruh signifikan sedangkan dua variabel aktivitas dan ketertarikan
tidak dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian handpone
merek blackberry di kota sungai penuh jambi.
5. Berdasarkan hasil perhitungan tidak ditemukan variabel yang memiliki pangaruh domonan
terhadap keputusan pembalian.

13
Saran – saran
1. Bagi yang berminat meneliti lebih dalam lagi tentang Gaya Hidup terhadap keputusan
pembelian handphone merek blackberry di kota sungai penuh, agar lebih memperluas sampel
penelitiannya yakni dengan menambah jumlah sampel.
2. Bagi Perusahaan diharapkan:
a. Agar memperhatikan gaya hidup konsumen dengan cara melihat aktifitas, Ketertarikan dan
opini konsumen dimana produk akan di pasarkan. Selanjutnya memperhatikan sikap orang
lain dan factor-faktor situasional yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian
minsalnya : Pendapatan keluarga yang di harapkan dan Mamfaat produk yang di harapkan.
b. Perusahaan dituntut tidak hanya cendrung memehami factor gaya hidup, masih banyak factor
– factor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian seperti psikologis konsumen
dan bauran pemesaran.
c. Jadikan konsumen sebagai sumber masukan untuk menilai kualitas produkdan sekaligus
mitra bdalam menjalankan bisnis.

DAFTAR PUSTAKA

Boyd, Walker,et al, 2000, Manajemen pemasaran, Suatu Pendekatan strategi dengan orientasi
global, Penerbit Erlangga.
Enggel, (2005).James.F Roger, Blocwell, dan Paul, 1994, perilakukonsumen,
penerbitBinapuraAksara, Jakarta..
Kotler, P &Amstrong, G. 2001.Prinsip-prinsip pemasaran. EdisiKedelapanJilid 1.
TerjemahanOlehDamosiSihombing, Jakarta: Erlangga.
Nugroho J. Setiadi( 2003) PerilakuKonsumen,
KonsepdanimplikasiuntukstrategidanPenelitianpemasaran.
Umar, 1997.RisetSumberDayaManusiaDaalamOrganisasi. Edisirevisidanperluasan. Jakarta: PT.
GramediaPustakaUtama.
Schiffman, Leon G. & Leslie Lazar Kanuk. 2007.Consumer Behavior.edisiketujuh. Indonesia:
Indeks
Silvya L Mande (2009), JurnaL, Pengaruh factor gaya hidup terhadap keputusan pembelian
konsumen membeli sepatu di kota menado.

14

Anda mungkin juga menyukai