Anda di halaman 1dari 11

REVISI ANALISIS PROSES BISNIS PERUSAHAAN ROTI

PENYET OLEN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Revisi Analisis Proses Bisnis

Disusun Oleh :
Khoirul Anam (1117101024)
Hamdan (1117101002)
Virhan Ali Hameini (1117101012)
Fadhil Satya Putra (1118131003)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
2019

1
Daftar Isi
BAB I .................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 3
1.3 Tujuan dan Manfaat ............................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................................ 4
ANALISIS PERUSAHAAN ............................................................................................. 4
2.1 Profil Perusahaan.................................................................................................... 4
2.2 Komponen Perencanaan Bisnis ............................................................................. 4
1. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan .................................................................. 4
2. Deskripsi Bisnis ................................................................................................. 5
3. Deskripsi produk atau layanan........................................................................ 5
4. Strategi Pemasaran ........................................................................................... 6
5. ORGANISASI DAN MANAJEMEN .............................................................. 7
BAB III............................................................................................................................... 8
Proses Bisnis Modeling dengan Bonita ........................................................................... 8
3.1. BPM Penjualan ................................................................................................ 8
3.2. BPM Pemasaran .............................................................................................. 9
3.3. BPM Supplier ................................................................................................. 10
3.4. BPM Keuangan .............................................................................................. 11

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang
saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan
produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat
dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri
tetapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis
proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya
hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Business Process Modelling (BPM) adalah representasi dari fungsi-fungsi yang
berkaitan dengan kegiatan bisnis seperti input, control, output, resource. Business
process modeling dimanfaatkan untuk mengidentifikasi bagian-bagian mana saja
yang masih perlu diperbaiki dari proses bisnis tersebut. Maka dari itu, Business
process modeling akan berlanjut ke tahap Business Process Improvement (BPI).
Alasan kami melakukan analisa proses bisnis pada “Perusahaan Roti Penyet
Olen” adalah untuk mempelajari bagaimana menganalisa dan membuat model
proses bisnis untuk suatu perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
 Menganalisa Proses Bisnis pada Perusahaan Roti Penyet Olen
 Membuat BPM untuk Proses Bisnis Perusahaan Roti Penyet Olen
1.3 Tujuan dan Manfaat
 Mempelajari dan memahami cara menganalisa Proses Bisnis suatu Usaha
 Mempelajari dan memahami cara membuat Business Process Modelling

3
BAB II

ANALISIS PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan


Roti Penyet Olen merupakan suatu bisnis di bidang kuliner yang menawarkan roti
atau kudapan yang di sajikan dengan cara yang berbeda yaitu bentuk dan tekstur
roti yang telah di penyetkan. Ide ini berangkat dari pengalaman penulis sendiri
pada saat mengolah roti, dimana ide tersebut original dan tidak mengikuti trend
sehingga dapat berpeluang menjadi trendsetter. Varian produk di buat beragam
dan di sertakan dengan berbagai promo yang menarik dan unik seperti adanya
permainan dan promosi lain. Peluang pasar masih sangat terbuka dan berdasarkan
alat analisis kelayakan yang di gunakan, rencana usaha ini memiliki prospek yang
cukup baik dan layak untuk di implementasikan.

2.2 Komponen Perencanaan Bisnis

1. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan


Visi Roti Penyet Olen adalah menjadi bisnis makanan kudapan pilih an
masyarakat Palembang. Dengan cara terus melakukan inovasi pada produk kudapan
yang lezat dan unik.

Misi Roti Penyet Olen adalah


1. Menyajikan berbag ai makanan kudapan yang lezat dan unik.

2. Terus mengembangkan dan melakukan inovasi pada produk.

3. Terus mengembangkan dan melakukan inovasi pada kegiatan promosi.

4. Menjaga kualitas da n rasa produk.

5. Menjaga dan meningkatkan kepuasan pelanggan .

Tujuan Roti Penyet Ol en adalah memperkenalkan brand awareness Roti


Penyet Olen ke wilayah Pale mbang, mencapai profit sebesar 30 - 5 0%.

4
2. Deskripsi Bisnis
Roti Penyet Olen merupakan usaha yang menawarkan produk kudapan yang di
jual secara langsung dan penjualan secara pre order. Pengembangan berikutnya
Roti Penyet Olen dijual me lalui outlet atau standbooth sendiri, diman a proses
produksi dari pengolahan bahan bak u menjadi produk setengah jadi dilakukan di
rumah dan proses akhir yaitu penggorengan akan dilakukan di outlet. Tahap
berikutnya model bisnis Roti Penyet Olen akan dibuat s eperti kedai, Roti Penyet
Olen akan m enambah aneka makanan kudapan yang dikembangkan dan berbagai
makanan dan mi numan yang dapat memanjakan pelanggannya ditambah dengan
berbagai fasilitas yang m endukung seperti wi-fi dan penyejuk rua ngan.kedai
akan menjadi tempat dimana proses produksi, tempat penjualan dan p enyediaan
tempat makan akan digabungkan d i satu lokasi.

3. Deskripsi produk atau layanan


Produk dijual per-paket dengan jumlah 6 pcs dan 12 pcs roti per-paket dan akan
dikemas dengan kemasan karton yang sesuai dengan ukuran roti dan jumlah roti
tiap paket yang dilengkapi dengan gambar merek, alamat usaha, dan indentitas
rasa di kemasan. Roti Penyet Olen menawarkan cara baru dalam menyantap roti.
Konsepnya adalah meng-Indonesiakan roti yang merupakan makanan utama dari
negara lain, namun diolah dengan cara yang lebih “Indonesia” yaitu dipenyetkan.
Selama ini makanan yang diikuti dengan kata “penyet” biasanya adalah ayam
penyet, makanan yang dipenyet merupakan cara khas Indonesia mengolah
makanan tradisionalnya, sehingga Roti Penyet Olen hadir untuk mengubah
paradigma dimana roti merupakan makanan khas barat kini ada juga roti khas
Indonesia. Keunikan produk ini belum ada di pasaran sehingga berpeluang
menjadi trendsetter.
Keunikan lain yaitu produk dibuat dari bahan pilihan seperti roti tawar, putih
telur, tepung roti dan berbagai selai atau isi. Proses pembuatan nya adalah roti
tawar dipotong menjadi ukuran seperempat roti tawar yang dipenyetkan dan diberi
varian rasa hingga menjadi empat lapis, kemudian dilapisi putih telur dan tepung
roti yang kemudian digoreng. Penggunaan minyak goreng pilihan untuk

5
menggoreng dan putih telur saja bertujuan mengurangi kolestrol. Roti Penyet
Olen juga memiliki variasi lain seperti bentuk roti gulung.

4. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 4 P dengan alat
analisis SWOT menurut Kotler (2008) :
1. Product
Produk yang ditawarkan Roti Penyet Olen menggunakan berbagai bahan baku
pilihan, seperti roti tawar biasa dan gandum, aneka selai dan isi roti, dan tepung
roti putih. Produk disajikan dengan ukuran seperempat roti tawar yaitu ± 7 cm
pada setiap sisi roti dan bentuk roti gulung seperti bentuk roll yang akan sama-
sama dipenyetkan. Aneka rasa yang ditawarkan diantaranya coklat, keju, coklat
keju, strawberry, kacang, srikaya, abon, dan juga rasa Alien yang beraneka ragam.
Maksud dari rasa roti alien adalah varian rasa yang kurang cocok atau asing
dimakan dengan roti, dari kata asing inilah penulis mendapatkan ide untuk
menamakan varian produk tersebut dengan sebutan roti alien. Selain itu Roti
Penyet Olen akan melakukan inovasi pada produk kudapan yang bahan dasarnya
tidak hanya dari roti, seperti pancake burger dan pancake pizza. Produk akan
dikemas dengan kemasan karton jenis concord yang tahan terhadap minyak
dimana kemasan tersebut sekaligus dapat menjadi kantong dengan tujuan
mengurangi penggunaan kantong plastik.
2 Price
Produk Roti Penyet Olen ditawarkan dengan harga yang bersaing, harga satuan
produk dijual dengan harga Rp 3000 tiap rotinya dan perpaket dengan harga Rp
18.000. Di bandingkan dengan pesaing, strategi harga Roti Penyet Olen termasuk
harga yang kompetitif.
3 Promotion
Kegiatan promosi yang akan dilakukan Roti Penyet Olen agar dapat dikenal
konsumen diantaranya :
a. Advertising (Periklanan)
Roti Penyet Olen akan menggunakan iklan media cetak yaitu brosur. Di bawah ini
contoh brosur awal untuk menarik minat calon konsumen. Rencananya brosur ini

6
akan di sebar selama 1 bulan pertama. Di mana pada minggu ke-2 atau ke-3
produk akan mulai di jual ke konsumen.

b. Sales Promotion
Roti Penyet Olen juga akan mempromosikan produknya melalui cara penawaran
seperti memberikan tester dan promosi melalui media social dan media chat
seperti Blackberry Messenger dan lain-lain. Upaya tersebut diharapkan dapat
mendorong munculnya strategi Words of Mouth (WOM). Cara pemasaran ini
lebih di tujukan pada segmen pasar anak muda hingga remaja, mengingat
pengguna BBM dan media sosial lebih di dominasi oleh kalangan anak muda dan
remaja
4 Place
Pendistribusian produk akan dilakukan secara langsung di wilayah konsumen
berada atau penjualan secara langsung, dengan tempat produksi yang masih
dilakukan di rumah. Pada konsep kedai, kedai akan di desain dengan menarik,
interior yang nyaman dan santai yang cocok untuk tempat berkumpul remaja,
anak muda dan pegawai. Tempat akan dilengkapi berbagai fasilitas seperti musik,
wi-fi dan penyejuk ruangan serta kebersihan yang dijaga. Pelayanan tempat dibuat
agar tetap mendukung berbagai aktivitas pelanggan.

5. ORGANISASI DAN MANAJEMEN


Rencana struktur organisasi kedepannya akan dibagi menjadi 4 bagian,
yaitu produksi, pemasaran, penjualan, dan keuangan.

7
BAB III

Proses Bisnis Modeling dengan Bonita

3.1. BPM Penjualan

Pada Bagian Penjualan, Proses dimulai dari Customer Melakukan Pesanan ke staff penjualan,
kemudian staff penjualan memproses pesanan tersebut. Apabila Pesanan tersedia maka proses
berlanjut ke pembayaran hingga Customer menerima pesanannya setelah melakukan
pembayaran. Apabila pesanan tidak tersedia maka Customer akan melakukan pilihan untuk
memesan varian roti penyet lain atau mengakhiri transaksi.

8
3.2. BPM Pemasaran

9
Pada Bagian Pemasaran, proses dimulai dari bagian Marketing melakukan pilihan
strategi pemasaran manakah yang akan dipakai. Apabila pihak Marketing memilih untuk
mencari Agen maka pihak Marketing dan Pihak Agen akan melakukan kesepakatan, jika
setuju, Pihak agen akan mendistribusikan dagangan Roti Penyet Olen melalui Distributor
mereka, jika tidak setuju maka pihak Marketing akan mencari agen lain.

Apabila Marketing memilih untuk membuat iklan maka pihak marketing akan menyewa
Jasa Iklan untuk membuat iklan promosi.

Dan yang terakhir apabila pihak Marketing memilih untuk melakukan Personal Selling
maka penjualan akan dilakukan oleh Pihak perusahaan Roti Penyet Olen di Tokonya
sendiri.

3.3. BPM Supplier

Pada Proses Pemasokan Bahan Baku, Proses dimulai dari bagian Produksi melakukan cek
pada persediaan bahan baku, apabila masih ada maka produksi akan tetap berjalan, apabila
stok kosong maka bagian Produksi akan melakukan pemesanan bahan baku kepada

10
Supplier. Apabila barang sudah didapatkan, maka bagian Produksi akan melakukan cek pada
bahan baku yang diterima, apabila kondisi bagus maka pesanan diterima kemudian bagian
Produksi akan melakukan Produksi Roti Penyet Kembali. Apabila kondisi tidak bagus maka
Pihak Produksi akan mengirim Retur kepada pihak Supplier.

3.4. BPM Keuangan

Pada Bagian Keuangan, Proses Dimulai dari Bagian Pemasaran Membuat Laporan
Penjualan dan Pemasaran, Kemudian diberikan kepada bagian Keuangan.
Kemudian bagian Keuangan memproses Laporan tersebut dan membuat Anggaran
Keuangan Perusahaan dari data Laporan Penjualan dan Pemasaran tersebut. Kemudian
Bagian Keuangan membuat Laporan Keuangan dan Anggaran Perusahaan untuk
diberikan kepada Owner.
Setelah Owner menerima Laporan Keuangan dan Anggaran Perusahaan, Owner akan
membuat Kebijakan dan strategi Perusahaan dari data Laporan tersebut.

11

Anda mungkin juga menyukai