Modul Pemodelan Sistem PDF
Modul Pemodelan Sistem PDF
1 Modul
2017/2018 PEMODELAN SISTEM
Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri
Universitas Islam Indonesia
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
BAB I
PEMODELAN SISTEM
1.1.TUJUAN PRAKTIKUM
1. Praktikan dapat memahami konsep dan definisi Sistem serta tujuan dan manfaat studi
Sistem.
2. Praktikan dapat memahami konsep-konsep dasar pemodelan sistem meliputi
identifikasi masalah, karakterisasi sistem, representasinya ke dalam model baik
konseptual maupun matematik.
3. Praktikan dapat memahami konsep tentang Sistem dan Model beserta aplikasinya untuk
menyelesaikan suatu masalah.
4. Praktikan mampu merepresentasikan suatu sistem ke dalam model riil.
5. Praktikanmampu memahami dan mendefinisikan jenis-jenis model dan
mengaplikasikannya untuk menyelesaikan permasalahan.
Halaman | 2
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
memiliki perbedaan pada faktor-faktor yang ada pada peneliti sistem seperti superioritas peneliti,
independensi, lintas disiplin, maupun cara pembagian tugas dalam penelitian akan sistem tersebut.
Sedang pendekatan sistemik disebut juga sebagai pendekatan kontemplasi yang didasari
filosofi bahwa sesuatu yang ada di dunia ini tidak dapat dipisah-pisahkan. Dan jika peneliti
mencoba untuk memisah-misahkan berarti dia telah menghancurkan sistem tersebut. Untuk itu
peneliti harus menyatu (identik) dengan sistem yang ditelitinya untuk mengetahui karakteristik
sistem yang diamati untuk selanjutnya mengambil langkah-langkah pengembangan bagi sistem
tersebut. Disini peneliti berusaha mengidentikkan dirinya dengan sistem yang diamati.
1.3. SISTEM
1.3.1. Definisi Sistem
Open University (1993) mengemukakan bahwa sistem merupakan kesatuan dari objekobjek
(elemen-elemen) yang terhubung melalui sebuah mekanisme tertentu dan terikat dalam hubungan
interdependensi, yang mempunyai tujuan bersama. Dengan demikian, setidaknya ada tiga hal
penting berkaitan dengan sistem yaitu objek atau elemen, interdependensi, dan tujuan.
Halaman | 3
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
1.4. MODEL
1.4.1. Definisi Model
Model merupakan suatu representasi dari sistem. Representasi dapat berbentuk scaleddown
version, pictorial, verbal, schematic maupun simbol - simbol abstrak (formulasi matematik) yang
dikenal dengan model matematik. Jika model yang diformulasikan sederhana maka solusinya
cukup diperoleh secara anailitis (disebut model analitik) tetapi jika sangat kompleks, solusinya
harus menggunakan teknik komputasi numeris (disebut dengan model simulasi). Dari sistem yang
sama dapat dibangun model yang sederhana sampai model yang kompleks tergantung pada
persepsi, kemampuan, dan sudut pandang analis/peneliti sistem yang bersangkutan. Dalam
pemodelan model dirancang sebagai penggambaran operasi dari suatu sistem nyata secara ideal
guna menjelaskan atau menunjukkan hubungan - hubungan yang penting.
1. Tingkat generalisasi yang tinggi. Makin tinggi tingkat generalisasi model, maka model
tersebut akan dapat memecahkan masalah yang semakin besar
2. Mekanisme transparansi. Model dapat menjelaskan dinamika sistem secara rinci
3. Potensial untuk dikembangkan. Membangkitkan minat peneliti lain untuk
menyelidikinya lebih lanjut
4. Peka terhadap perubahan asumsi. Hal ini menunjukkan bahwa proses pemodelan tidak
pernah selesai (peka terhadap perubahan lingkungan).
Halaman | 4
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
III. Iteratif. Pengembangan model yang dilakukan secara berulang-ulang dan peninjauan
kembali.
Garis Koneksi
Halaman | 5
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
RPD merupakan suatu gambaran sistem yang diwujudkan dengan gambar-gambar sehingga
terlihat seperti pengaplikasian model yang sesungguhnya. Aplikasi RPD misalnya untuk
menggambarkansebuah proses manufaktur digambarkan dengan flow diagram untuk mengetahui
bagaimana perputaran bahan baku (satu stasiun ke stasiun lainnya), perfomansi tiap stasiun kerja,
lokasi dimana data akan dikumpulkan dan diproses, dan lain-lain.
a. Elemen struktur meliputi aspek fisik dan komponen dari situasi yang relatif stabil atau
dapat berubah namun sangat pelan dalam jangka waktu yang ditentukan oleh situasi
yang bersangkutan. Dapat juga berupa peralatan, bangunan, produk, fungsi, dan lainlain.
b. Elemen proses meliputi aspek yang terdapat pada situasi yang berangkutan yang
mengalami perubahan atau bisa saja berfluktuasi seperti aktivitas yang terus
berlangsung dalam aliran, proses, informasi dan aktivitas lain.
c. Hubungan antara struktur dengan proses. menggambarkanbagaimana struktur tersebut
dapat mempengaruhi yang lain.
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam membuat RPD adalah setiap item gambar tidak
dihubungkan dengan item lain. RPD akan selesai jika setiap item sudah terhubung dengan item
lain baik langsung maupun tidak langsung.
1. Untuk membantu menafsirkan situasi, pilih simbol, adegan atau gambar yang mewakili
situasi.
Halaman | 6
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
2. Hindari terlalu banyak menulis, baik sebagai komentar atau sebagai keterangan
(tetapiringkasan singkat mungkin dapat membantu menjelaskan kepada orang lain ).
3. Hubungkan komponen satu dengan komponen lainya, sesuai dengan hubungan
komponen pada sistem yang sebenarnya.
4. Usahakan untuk tidak memasukkan batasan-batasan sistem. (itulah kenapa disebutkan
bahwa pada dasarnya RPD tidak ada akhirnya).
Halaman | 7
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman | 8
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
aktivitas dinyatakan dengan fungsi-fungsi matematik yang menjelaskan hubungan antar variabel
– variabel tersebut.
Beberapa pengertian dasar yang perlu dipahami dalam analisis matematika
1. Relasi atau hubungan : segala sesuatu (biasanya dinamakan “obyek”,“variabel”, “benda”
dan lain sebagainya) satu dengan yang lainnya saling berhubungan. Hubungan –
hubungan inilah yang menjadi studi pokok matematika.
2. Fungsi : adanya suatu pola hubungan tertentu yang terdapat antara dua himpunan obyek
atau variabel. Contoh: rumus 0 = f ( I ) , dibaca 0 adalah fungsi dari I, atau 0 tergantung
dari I.
3. Variabel, konstanta dan parameter : variabel yaitu lambang yang memiliki unsur - unsur
dalam suatu himpunan dari suatu atribut sistem. Konstanta yaitu lambang yang
mewakili unsur dalam suatu himpunan berunsur tunggal. Parameter adalah lambang
yang mewakili unsur dalam himpunan konstanta. Contoh : 0 = f ( I ), I dan 0 adalah
variabel yang mewakili input dan output.
4. Himpunan atau set : kumpulan sesutu yang disebut unsur (element) yang karena sesuatu
maksud dan tujuan kita jadikan satu.
5. Pernyataan (statement) : disebut juga alat komunikasi,bila pernyataan pernyataan
dalam matematika hanya bernilai benar atau salah saja maka disebut pernyataan tertutu.
6. Sistem ; setiap sesuatu yang terdiri atas obyek-obyek atau unsur-unsur yang berkaitan
dan berhubungan satu sama lain sehingga membentuk suatu kesatuan pemrosesan
untuk mencapoai suatu tujuan tertentu dalam suatu lingkunagan.
7. Model : suatu wakil atau replika dari suatu realitas hidup yang rumit yang dibuat dan
dirumus secara abstrak.
Membangun model matematika dimulai dengan dugaan atau terkaan tentang suatu fenomena.
Selanjutnya mencoba membuat masalah seteliti mungkin sehingga membantu pemahaman
mengenai kata–kata dan konsep yang digunakan. Langkah ketiga yaitu proses kreatif untuk
menyatakan semua situasi dalam istilah simbolis, jadi model nyata dapat berubah jadi model
Halaman | 9
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
matematis dimana proses nyata digantikan oleh simbol – simbol dan operasi matematika. Setelah
diubah menjadi simbolik sistem matematika yag dihasilkan dipelajari dengan menggunakan ide–
ide atau teknik–teknik Matematika yang tepat. Langkah terakhir yaitu pembandingan hasil–hasil
yang diperkirakan berdasarkan kerja matematika dengan dunia nyata. Langkah ini disebut juga
validasi model.
Model matematika didefinisikan secara luas sebagai rumus atau persamaan yang
menyatakan ciri pokok sistem fisik atau proses dalam bahasa matematika. Model matematis suatu
sistem: kumpulan persamaan yang menggambarkan dinamika suatu sistem secara memadai
sedangkan Pemodelan matematika dari suatu masalah adalah langkah-langkah yang ditempuh
untuk memperoleh dan memanfaatkan persamaan atau fungsi metematika dari suatu masalah.
Secara sederhana, proses pemodelan matematika merupakan sebuah siklus dengan empat
tahap sebagai berikut :
4. Sebagai penutup sebuah siklus, kita melakukan validasi. Dalam tahap ini, kita menilai
kelayakan model matematika yang telah kita bangun. Kita dapat memanfaatkan aspek
prediktif penyelesaian matematika dari model kita dalam tahap ini. Dari tahap validasi
Halaman | 10
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
kita dapat menetukan apakah model kita sudah cukup memuaskan atau perlu diperbaiki.
Bila model perlu kita perbaiki, kita ulangi lagi keempat tahap dalam siklus pemodelan
matematika.
Variabel tak bebas : karakteristik yang biasanya mencerminkan perilaku atau keadaan sistem
Variabel bebas : biasanya dimensi, seperti waktu dan ruang, sepanjang mana perilaku
sistemditentukan
Parameter : merupakan cerminan sifat-sifat atau komposisi sistem
Fungsi penggerak : pengaruh luar yang bekerja pada sistem.
Sebagai contoh Hukum Newton II (tentang gerak): laju perubahan momentum sebuah benda sama
dengan gaya resultante yang bekerja padanya.
F = m.a
dalam format persamaan diatas:
a = f /m
Untuk kasus sederhana seperti ini tidak ada variabel bebas karena kita tidak
memprediksibagaimana percepatan berubah dalam waktu atau ruang.
Halaman | 11
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Aplikasi simulasi dapat dilakukan pada beberapa permasalahan sistem, diantaranya : Desain
dan analisa sistem manufaktur, evaluasi suatu senjata militer baru atau taktik strategi peperangan,
penetapan kebijakan pemesanan dan sistem persediaan, desain sistem komunikasi, desain dan
operasi fasilitas transportasi, dan analisa keuangan atau sistem ekonomi.
Halaman | 12
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Representasi
- Evaluasi
SISTEM MODEL SIMULASI GOAL - Peningkatan
Performansi
- Analisis
Performansi
Keuntungan Simulasi :
1. Menghemat waktu : apabila langsung dilakukan pada system nyatanya akan memakan
waktu tahunan tetapi kemudian dapat disimulasikan hanya dalam beberapa menit,
bahkan dalam beberapa kasus hanya dalam hitungan detik.
2. Dapat melebar-luaskan waktu
3. Dapat mengawasi sumber-sumber yang bervariasi
4. Mengkoreksi kesalahan-kesalahan perhitungan
Kerugian Simulasi :
1. Memerlukan masukan managerial yang baik
2. Tidak menghasilkan langsung,solusi yang optimal
3. Tidak immune terhadap GIGO (Garbage In Garbage Out). Artinya apabila
kitamemasukkan data yang salah, maka kita akan mendapatkan output simulasi yang
salahjuga. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil simulasi tergantung dari input yang
kitamasukkan.
Halaman | 13
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Dalam melakukan studi sistem bahwa sebenarnya simulasi merupakan turunan dari model
matematik dimana sistem sendiri dikategorikan menjadi 2, yaitu sistem diskret dan sistem kontinyu.
Sistem diskret mempunyai maksud bahwa jika keadaan variabel-variabel dalam sistem
berubah seketika itu juga pada poin waktu terpisah, misalnya pada sebuah bank dimana
variabelnya adalah jumlah nasabah yang akan berubah hanya ketika nasabah datang atau setelah
selesai dilayani dan pergi. Sedangkan Sistem kontinyu mempunyai arti jika keadaan
variabelvariabel dalam sistem berubah secara terus menerus (kontinyu) mengikuti jalannya waktu,
misalnya pesawat terbang yang bergerak diudara dimana variabelnya seperti posisi dan
kecepatannya akan terus dan bergerak.
Halaman | 14
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman | 15
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
1. Formulasi masalah
Setiap studi selalu dimulai dengan suatu pernyataan yang jelas tentang tujuan yang
hendak dicapai. Secara keseluruhan harus direncanakan pula variabel-variabel yang
terdapat dalam sistem obyek.
2. Pengumpulan data
Informasi dan data sebaiknya dikumpulkan secara terpusat dan digunakan untuk
melakukan spesifikasi prosedur operasi dan distribusi probabilitas untuk variabel
random yang terdapat dalam model. Data yang dikumpulkan meliputi :
- Data Waktu proses
- Data Waktu transfer
- Data Penjadwalan bahan baku dan penjadwalan mesin - Data lain yang berhubungan
dengan system nyata.
5. Jalankan program
Dengan bantuan software simulasi model yang telah dibuat dijalankan (run) untuk
melihat hasilnya.
Halaman | 16
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
6. Validasi
Program yang dijalankan dapat digunakan untuk menguji sensitivitas hasil dari
model terhadap perubahan kecil pada parameter masukan. Jika hasilnya berubah secara
ekstrim maka suatu estimasi yang baik harus diambil. Jika sistem nampak sama dengan
yang ada saat ini, data hasil dari program simulasi dapat dibandingkan dengan sistem
nyatanya. Jika hasilnya baik maka program simulasi dinyatakan valid dan model
dianggap representasi dari sistem nyata.
10. Implementasi
Halaman | 17
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Halaman | 18
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
resource telah kosong (melepas satu entitas) maka entitas yang lain bergerak kembali
dan seterusnya demikian.
f. Kejadian (Event)
Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada waktu tertentu yang kemungkinan
menyebabkan perubahan terhadap atribut atau variabel. Ada tiga kejadian umum dalam
simulasi, yaitu Arrival (kedatangan), Departure (entitas meninggalkan sistem), dan The
End (simulasi berhenti).
g. Simulation Clock
Nilai sekarang dari waktu dalam simulasi yang dipengaruhi oleh variabel disebut
sebagai Simulation Clock. Ketika simulasi berjalan dan pada kejadian tertentu waktu
dihentikan untuk melihat nilai saat itu maka nilai tersebut adalah nilai simulasi pada
saat tersebut
h. Replikasi
Replikasi mempunyai pengertian bahwa setiap menjalankan dan menghentikan
simulasi dengan cara yang sama dan menggunakan set parameter input yang sama pula
(‘identical’ part), tapi menggunakan masukan bilangan random yang terpisah
(‘independent’ part) untuk membangkitkan waktu antar-kedatangan dan pelayanan
(hasil-hasil simulasi). Sedangkan panjang waktu simulasi yang diinginkan untuk setiap
replikasi disebut length of replication.
Halaman | 19
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa ketika kita mengerjakan suatu model dan kadangkala
disaat kita membangun model tersebut maka disanalah waktu untuk untuk melakukan verifikasi
dan validasi terhadap model tersebut.
Verifikasi adalah suatu langkah untuk meyakinkan bahwa model berkelakuan/bersifat
seperti yang dikehendaki, bisa dijalankan di komputer.
Validasi merupakan langkah untuk meyakinkan bahwa model berkelakuan/bersifat seperti
sistem nyatanya.
Halaman | 20
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
STUDI KASUS
PT. Jernih Sehat merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air mineral galon.
Belakangan ini perusahaan yang menjadi pesaing utama menutup pabriknya, sehingga omzet
penjualan air mineral meningkat. Untuk menyikapi penigkatan volume produksi dengan tetap
memperhatikan kualitas produk, perusahaan akan melakukan simulasi yaitu dengan menggunakan
Promodel 7.0. Adapun proses produksi yang ingin dianalisa dengan cara disimulasikan adalah
mulai dari kedatangan bahan baku berupa galon datang ke gudang galon Galon setelah masuk ke
gudang akan dibawa ke tempat pencucian. Setelah melakukan proses pencucian galon dibawa
menggunakan conveyor ke proses pengisian untuk diisi air, air itu sendiri datang dari gudang air.
Setelah proses pengisian galon selesai kemudian galon tersebut dibawa dengan menggunakan
conveyor ke proses pemasangan tutup galon untuk di tutup rapat agar terhindar dari kuman,
kotoran, dsb. Kemudian proses selanjutnya adalah galon dibawa menggunakan conveyor ke proses
pemasangan label produk Jernih Sehat. Apabila pemasangan label sedang dipergunakan, maka
galon air akan ditampung di buffer yang kapasitasnya tidak terbatas. Jika pemasangan label sudah
tidak dipakai maka air galon dari buffer akan langsung ke pemasangan label. setelah proses
pemasangan label selesai, galon tersebut dibawa ke proses pemeriksaan (QC) untuk diperiksa oleh
inspector untuk menentukan kualitas produk yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan
oleh perusahaan. Kemudian setelah selesai diperiksa galon yang lulus pemeriksaan akan di bawa
ke gudang produk baik dan siap di distribusikan tetapi lain halnya dengan produk yang tidak lulus
pemeriksaan akan dibawa ke gudang produk cacat.
Selama ini perusahaan memproduksi dua jenis gallon, yaitu gallon ukuran besar dan gallon
ukuran kecil. Untuk gallon ukuran besar ( A ) dan gallon ukuran kecil ( B ). Untuk gallon ukuran
besar (A) membutuhkan 7 sumber daya 1 dan 6 unit sumber daya 2, sedangkan untuk gallon ukuran
kecil (B) membutuhkan 5 unit sumber daya 1, dan 6 unit sumber daya 2. Banyaknya sumber daya
1 dan sumber daya 2 yang tersedia masing-masing adalah 1700 dan 1900 unit. Setiap jenis gallon
yaitu untuk gallon ukuran besar ( A ) dan gallon ukuran kecil ( B ) masing-masing memberikan
keuntungan sebesar Rp 300,00 dan Rp 500,00. Yang menjadi masalah bagi perusahaan adalah
Halaman | 21
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
berapa jumlah gallon ukuran besar dan gallon ukuran kecil yang harus dijual agar keuntungannya
maksimum?
Halaman | 22
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Gudang galon
pencucian
Conveyor
Pengisisan
Gudang air
Conveyor
Pemasangan tutup
galon
Conveyor
Pemasangan label
galon
Halaman | 23
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
2. RPD
Halaman | 24
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
4. Model Matematis
Batasan :
7(0) + 5B = 1700 7A + 5(0) = 1700
B = 340 (0,340) A = 242,85 (242.85,0)
(0,340)
(0,316.67)
(242.85,0) (316.67,0) A
Metode Eleminasi
7A + 5B = 1700x 6
6A + 6B = 1900x 5
Halaman | 25
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKU-01/R0
Metode Subtitusi
Bila A = 58.3 , maka B = …
7A + 5B = 1700
7 (58.3) + 5B = 1700
5B = 1700 - 408.1
B = 258.38
Fungsi Maksimal
Maks = 300A + 500B
= 300 (58.3) + 500 (258.38)
= 17490 +129190
= 146680
Halaman | 26