2. Kenapa pada kasus dipilih pengobatan anttapulgit tidak diberikan kaolin & pektin ?
Diberikan attapulgit karena attapulgit bekerja dengan menyerap cairan didalam usus
dan mengurangi likuitas tinja. Kaolin pektin sekarang jarang diberikan kepada pasien,
kebanyakan yang menerima kaolin pektin biasanya anak anak karena bentuk
sediaannya suspensi yang mudah diberikan kepada anak anak.
3. Jika diare non spesifik diberikan attapulgit bagaimana dengan diare spesifik ?
Diare spesifik yaitu diare yang disertai darah, berlendir dan saat dilkukan uji
laboraturium positif mengandung bakteri, pengobatan diare dengan menggunkan
antibiotik. Contoh antibiotik ciprofloxacin dan metronidazole. Pada diare spesifik
penggunaan obat antimotilitas tidak diberikan karena akan memperparah keadaan
diare.
4. Pada KIE disarankan diberikan bubur dan buah apel, apakah tidak memperparah diare?
karenakan bubur itu encer .
Sebaiknya berikan makanan lunak agar sistem pencernaan tidak terlalu bekerja keras
untuk dapat mencerna makanan. Sebaiknya tidak diberikan makanan yang digoreng,
berminyak, produk olahan, dan fast food saat diare. Makanan tersebut membutuhkan
kerja yang lebih bagi sistem pencernaan untuk mencernanya. Selain itu, sebaiknya
hindari makanan yang menyebabkan perut bergas, seperti brokoli, kol, asparagus,
kacang-kacangan, buncis, dan lainnya.
Buah apel, pisang mengandungbanyak pektin, dan pektin dapat membantu menyerap
racun di saluran cerna dan menurunkan keasamannya sehingga dapat mengurangi efek
perih jika ada iritasi di saluran pencernaan.
6. Mengapa perlu buah buah yang mengandung pektin ? Bagaimana penggunaan zinc dan
memakan buah yang mengandung pektin apakah boleh bersamaan ?
Karena buah yang mengandung pektin dapat membantu memperbaiki pergerakan
usus untuk menjadi normal dan mengurangi gejala diare. Buah yang mengandung
pektin tidak boleh dikonsumsi bersama zinc, karena dikhawatirkan pektin dalam
buah tersebut mengganggu kerja zinc dengan cara mengikat atau mengadsorbsi (sifat
pektin) zinc sehingga zinc menjadi kurang efektif atau bahkan tidak memiliki efek
farmakologi. Oleh karena itu penggunaan zinc dan konsumsi buah buah yang
mengandung pektin harus diberi jeda.