Nurhalimah (18311254012041)
Fauziyyah (18311254012049)
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Produk sistem informasi kesehatan dapat dipergunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam aksi pelayanan kesehatan sehari-hari,
intervensi cepat atau penanggulangan masalah kesehatan, dan mendukung
manajemen kesehatan di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat dalam
penyusunan pembangunan kesehatan.
Oleh karena itu pada makalah ini kami akan menyajikan bagaimana
penggunaan dari sistem informasi HIV-AIDS (SIHA) dan Sistem Informasi
Imunisasi Terpadu (SIMUNDU)
2. Tujuan
1. Untuk mengetahui penggunaan aplikasi sistem informasi HIV-AIDS
2. Untuk mengetahui Sistem Informasi Imunisasi Terpadu
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. SIHA
1. Pengertian SIHA
Suatu software aplikasi sistem informasi HIV-AIDS & IMS yang mampu
menangkap data yang berasal dari seluruh upk, dengan memanfaatkan
perangkat siknas on line pusdatin kemenkes.
2. Peran dan Manfaat SIHA
a. Minimalisasi kesalahan data, sehingga informasi lebih akurat, juga terkini
b. Mencegah hilangnya data, serta menpercepat analisa & laporan program
c. Menghemat biaya administrasi & operasional
d. Form pelaporan efektif & efisien
e. Mencegah permintaan berulang hasil kegiatan/laporan program
f. Mempermudah manajemen data
g. Memperkuat monitoring & “quality control” program preventif, treatment,
care & support, & keg penunjang lain
h. Memuat sistem deteksi & kewaspadaan dini suatu perubahan/kejadian
3. APLIKASI SISTEM INFORMASI HIV-AIDS - SIHA
a. Modul Konseling dan Testing
b. Modul PITC
c. Modul Menular Seksual (IMS )
d. Modul Pencegahan HIV dari Ibu dan Anak ( PMTCT )
e. Modul Perawatan HIV dan ART + TB – HIV
f. Modul Mengenai Dampak Pengobatan ARV
g. Modul Penjangkauan
h. Modul Layanan Jarum Suntik Steril
i. Modul ODHA yang diberi dukungan
j. Modul Methadon
k. Modul Kasus AIDS
l. Modul Bahan dan Alat
m. Modul Sero Sentinel
B. SIMUNDU
e. Penyedia layanan
Sistem informasi imunisasi dioperasionalkan oleh organisasi non profit atau agensi
kesehatan masyarakat, yang dilindungi oleh pemerintah atau bisa juga berasal dari
organisasi non profit yang independen. Sistem informasi imunisasi merupakan pusat data
repository yang dikelola oleh organisasi program sistem informasi imunisasi, namun bisa
diakses oleh semua tempat pelayanan kesehatan pada wilayah tertentu.
g. Identifikasi Pasien
Identitas pasien harus dapat diubah ketika catatan imunisasi pasien disimpan, ataupun
diperbarui. Pencatatan pasien dilakukan saat pasien datang dengan menggunakan sistem
interface yang dihubungkan pada sistem informasi imunisasi atau HL7 (Health Level
Seven). Kemampuan HL7 antara lain adalah menerima pesan perbaruan pasien dengan
format VXU, ADT dan DFT, merespon pesan catatan imunisasi dengan format VXQ,
mampu mengirim pesan ke sistem informasi imunisasi eksternal dengan format VXQ,
dan mengirimkan perbaruan catatan imunisasi ke sistem informasi imunisasi eksternal
atau catatan medis elektronik dengan format VXU.
Database didasarkan pada data demografi pasien (nama, tanggal lahir, jenis kelamin,
dll), pelacakan lokal (identitas rekam medis), pelacakan pelayanan kesehatan
masyarakat.
http://dinkes.gunungkidulkab.go.id/sistem-informasi-imunisasi-simundu-pusk/
https://www.scribd.com/doc/313983398/Pentingnya-Sistem-Informasi-Imunisasi
https://www.scribd.com/doc/216405565/SISTEM-INFORMASI-HIV-AIDS-SIHA-2-JAN-
2013-ppt