Topik : COMBUSTIO
Waktu : 1 X 20 Menit
4. Materi
Ceramah
Tanya jawab
6. Media
Leaflet
7. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1 3 Menit Pembukaan:
Menjelaskan tentang
penanganan luka bakar
1. DEFINISI
Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontrak
dengan sumber panas seperti api, air, panas, bahan kimia, listrik dan radiasi (Moenajar,
2002).
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang
disebabkan adanya kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia,
listrik dan radiasi. Kerusakan jaringan yang disebabkan api dan koloid (misalnya bubur
panas) lebih berat dibandingkan air panas. Ledakan dapat menimbulkan luka bakar dan
menyebabkan kerusakan organ. Bahan kimia terutama asam menyebabkan kerusakan
yang hebat akibat reaksi jaringan sehingga terjadi diskonfigurasi jaringan yang
menyebabkan gangguan proses penyembuhan. Lama kontak jaringan dengan sumber
panas menentukan luas dan kedalaman kerusakan jaringan. Semakin lama waktu kontak,
semakin luas dan dalam kerusakan jaringan yang terjadi (Moenadjat, 2003).
2. KLASIFIKASI
1. Berdasarkan penyebab:
a. Luka bakar karena api
b. Luka bakar karena air panas
c. Luka bakar karena bahan kimia
d. Luka bakar karena listrik
e. Luka bakar karena radiasi
f. Luka bakar karena suhu rendah (frost bite)
2. Berdasarkan kedalaman luka bakar:
a. Luka bakar derajat I
Luka bakar derajat pertama adalah setiap luka bakar yang di dalam proses
penyembuhannya tidak meninggalkan jaringan parut. Luka bakar derajat pertama
tampak sebagai suatu daerah yang berwarna kemerahan, terdapat gelembung
gelembung yang ditutupi oleh daerah putih, epidermis yang tidak mengandung
pembuluh darah dan dibatasi oleh kulit yang berwarna merah serta hiperemis.
Luka bakar derajat pertama ini hanya mengenai epidermis dan biasanya sembuh dalam
5-7 hari, misalnya tersengat matahari. Luka tampak sebagai eritema dengan keluhan rasa
nyeri atau hipersensitifitas setempat. Luka derajat pertama akan sembuh tanpa bekas.
Kerusakan yang terjadi pada epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi
inflamasi akut disertai proses eksudasi, melepuh, dasar luka berwarna merah atau
pucat, terletak lebih tinggi di atas permukaan kulit normal, nyeri karena ujungujung
saraf teriritasi. Luka bakar derajat II ada dua:
3. Uap panas
Terutama ditemukan di daerah industri atau akibat kecelakaan radiator mobil. Uap
panas menimbulkan cedera luas akibat kapasitas panas yang tinggi dari uap serta
dispersi oleh uap bertekanan tinggi. Apabila terjadi inhalasi, uap panas dapat
menyebabkan cedera hingga ke saluran napas distal di paru.
4. Gas panas
Inhalasi menyebabkan cedera thermal pada saluran nafas bagian atas dan oklusi
jalan nafas akibat edema.
5. Aliran listrik
Cedera timbul akibat aliran listrik yang lewat menembus jaringan tubuh.
Umumnya luka bakar mencapai kulit bagian dalam. Listrik yang menyebabkan
percikan api dan membakar pakaian dapat menyebabkan luka bakar tambahan.
Derajat Tiga (Full- Epidermis, Tidak terasa nyeri, Kering, luka bakar berwarna Pembentuka
Thickness): terbakar keseluruhan syok, hematuria putih seperti bahan kulit diperlukan
nyala api, terkena dermis dan (adanya darah atau gosong, kulit retak pembentuka
cairan mendidih kadang- dalam urin) dan dengan bagian lemak yang hilangnya ko
dalam waktu yang kadang kemungkinan pula tampak, terdapat edema kulit, hilang
lama, tersengat arus jaringan hemolisis atau ekstreni
listrik subkutan (destruksi sel darah
merah),
kemungkinan
terdapat luka
masuk dan keluar
(pada luka bakar
listrik)
Wallace membagi tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal dengan nama
rule of nine atua rule of wallace yaitu:
a. Pada anak di bawah usia 1 tahun: kepala 18% dan tiap tungkai 14%. Torso dan
lengan persentasenya sama dengan dewasa.
b. Untuk tiap pertambahan usia 1 tahun, tambahkan 0.5% untuk tiap tungkai dan
turunkan persentasi kepala sebesar 1% hingga tercapai nilai dewasa.
6. PENANGANAN LUKA BAKAR
Langkah-langkah yang dilakukan adalah:
1.Pendinginan luka bakar
- Begitu terkena api, benda panas atau cairan panas, langsung singkirkan pakaian di
sekitar luka bakar. Lakukan sesegera mungkin jangan sampai benda atau cairan
panas itu mengenai pakaian yang lelehannya bisa jatuh ke kulit.
- Lalu tempatkan area yang terbakar di bawah air mengalir yang dingin selama 10
atau 15 menit atau sampai nyeri reda. Jika hal ini tidak praktis, rendam luka bakar
dalam air atau dinginkan dengan kompres dingin. Kompres luka dengan kain kasa.
Jangan gunakan kapas atau bahan lain yang sekiranya bisa menempel di kulit.
Pendinginan luka bakar akan mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa
sakit. Namun jangan taruh es di atas luka bakar. Menempatkan es langsung pada
luka bakar dapat menyebabkan tubuh seseorang menjadi terlalu dingin dan
menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada luka.
- Luka bakar sebaiknya jangan diberi bahan-bahan yang kotor dan sukar larut dalam
air seperti mentega, kecap, putih telur, odol atau bahan yang lengket, karena salah-
salah luka bakar akan semakin parah.
2. Memakai losion
- Setelah luka bakar telah benar-benar dingin, oleskan losion, antara lain yang
mengandung aloe vera atau oleskan pelembab untuk luka bakar guna mencegah
kekeringan dan agar Anda lebih nyaman. Untuk luka bakar akibat sinar matahari,
cobalah krim yang mengandung hydrocortisone 1%.
3.Membalut luka bakar
- Tutup luka bakar dengan perban kasa steril. Jangan gunakan kapas halus atau
bahan lain yang membuat seratnya lengket pada luka. Bungkus kain kasa dengan
longgar untuk menghindari tekanan pada kulit terbakar. Perban dapat mencegah
terlalu banyak udara mengenai luka bakar, untuk mengurangi rasa sakit dan
melindungi kulit yang melepuh.
4. Minum obat pereda rasa sakit
- Obat yang bisa diminum antara lain aspirin, ibuprofen (Advil atau Motrin),
naproxen (Aleve) atau acetaminophen (Tylenol). Jangan memberikan aspirin
pada anak di bawah usia 12 tahun.
5. Jangan memecah lepuhan atau bula
- Lepuhan berisi cairan bisa melindungi kulit dari infeksi. Jika lepuhan pecah,
bersihkan setiap hari dengan air (sabun lembut juga boleh digunakan). Oleskan
salep antibiotika. Tetapi jika muncul ruam atau kemerahan, hentikan penggunaan
salep.
7. PerhatikanTanda-tandaInfeksi
- Luka bakar ringan biasanya sembuh tanpa perawatan lebih lanjut dalam 1-2
minggu. Luka mungkin sembuh dengan perubahan pigmen, yang berarti daerah
yang sembuh warnanya menjadi berbeda dari kulit sehat di sekitarnya.
- Perhatikan tanda-tanda infeksi, seperti nyeri meningkat, kemerahan, demam,
bengkak atau berdarah. Jika infeksi berkembang, cari bantuan medis. Hindari
terjadinya luka baru di bekas luka bakar dan hindari berjemur di bawah sinar
matahari jika luka bakar kurang dari satu tahun, karena dapat menyebabkan
perubahan pigmentasi yang lebih luas. Gunakan tabir surya pada daerah tersebut
selama setidaknya satu tahun.