Anda di halaman 1dari 14

Nama : Putri Windasari

NIM : 12330083

BAB 3
MODEL KOMPARTEMEN SATU TERBUKA : PEMBERIAN INTRAVENA BOLUS

PERTANYAAN PEMBELAJARAN

1. Seorang sukarelawan dengan berat badan 70 kg diberi antibiotika dosis intravena


dan konsentrasinya dalam serum ditentukan pada 2 jam dan 5 jam setelah
pemberian. Konsentrasinya berturut turut 1.2 dan 0.3 µg/ mL. Berapa t½ biologic
obat ini, bila dianggap kinetika eliminasinya mengikuti orde kesatu ?
Diket :
BB = 70 Kg
t1 = 2 jam, t2 = 5 jam
C1 = 1.2 µg/ mL, C2 = 0.3 µg/ Ml
Dit : t½ pada orde satu
Jawab :
0.693 ( 𝑡2 − 𝑡1 )
𝒕½ =
ln 𝐶1 − 𝐶2
0.693 ( 5 − 2 ) 2.079
𝑡½ = = = 𝟏. 𝟒𝟗𝟗 𝒋𝒂𝒎
ln 1.2 − ln 0.3 0.1823 − (−1.204)

2. Seorang wanita dengan berat badan 50 kg diberi obat antibakteria dengan dosis
tunggal intravena 6 mg/ kg. sampel darah diambil pada berbagai jarak waktu.
Konsentrasi obat (Cp) ditentukan dalam fraksi plasma dari masing-masing cuplikan
darah dan diperoleh data sebagai berikut :

t (jam) Cp (µg/ mL)


0.25 8.21
0.5 7.87
1 7.23
3 5.15
6 3.09
12 1.11
18 0.40
a. Berapa harga VD, k dan t½ untuk obat ini?
b. Obat antibakteri ini tidak efektif pada konsentrasi plasma kurang dari 2 µg/ mL.
berapa lama kerja obat ini?
c. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengeliminasi obat sampai 99.9% ?
d. Jika dosis antibakteri diduakalikan, apakah akan terjadi kenaikan lama kerja
aktivitasnya ?
Diket :
BB = 50 kg
Dosis tunggal = 6 mg/ kg
Dit :
a. VD, k, t½
b. t pada Cp 2 µg/ mL
c. t obat tereliminasi sampai 99.9%
d. dosis di 2x kan, apakah t nya meningkat
jawab :

Data cuplikan darah :

t (jam) Cp (µg/ mL) Log Cp


0.25 8.21 0.914343157
0.5 7.87 0.895974732
1 7.23 0.859138297
3 5.15 0.711807229
6 3.09 0.489958479
12 1.11 0.045322979
18 0.4 -0.397940009

Grafik :

Chart Title
10

6
konsentrasi

4
y = -0.074x + 0.9332
R² = 1
2

0
0 5 10 15 20
-2
t

Cp (µg/ mL) Log Cp Linear (Log Cp)


a. VD, k, t½
DB°
𝑉𝐷 =
Cp°
 DB0 = Dosis tunggal x BB
= 6 mg/ kg x 50 kg
= 300 mg
 Cp0 = 100.9332 = 8.5743 µg/ mL
300 mg 300 mg
𝑉𝐷 = µg = mg = 𝟑𝟒. 𝟗𝟗 𝑳
8.5743 ⁄mL 8.5743 ⁄L

k
𝑠𝑙𝑜𝑝 = −
2.303
-k = slop x 2.303
˗k = - 0.074 x 2.303
k = 0.1702 jam -1

0.693
𝑡½ =
k
0.693
𝑡½ = = 𝟒. 𝟎𝟕 𝒋𝒂𝒎
0.1702

b. Cp = 2 µg/ mL, t = …..

−kt
𝐿𝑜𝑔 𝐶𝑝 = + Log Cp°
2.303
− 0.1702 x t
𝐿𝑜𝑔 2 = + Log 8.5743
2.303
− 0.1702 x t
0.3010 = + 0.9332
2.303
0.1702
= 0.9332 − 0.3010
2.303
0.6322 𝑥 2.303
𝑡= = 𝟖, 𝟓𝟓 𝒋𝒂𝒎
0.1702

c. t untuk mengeliminasi 99.95


jadi obat yang tertinggal = 0.1%

0.1
0.1% 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝐶𝑝0 = 𝑥 8.5743 = 0.0085743 µg/ mL
100
−kt
𝐿𝑜𝑔 𝐶𝑝 = + Log Cp°
2.303
− 0.1702 x t
𝐿𝑜𝑔 0.0085743 = + Log 8.5743
2.303
− 0.1702 x t
−2.0668 = + 0.9332
2.303
0.1702 x t
= 0.9332 + 2.0668
2.303
3 𝑥 2.303
𝑡= = 𝟒𝟎. 𝟓𝟗 𝒋𝒂𝒎
0.1702

d. dosis 2x = 2 x Cp0
= 2 x 8.5743 = 17.1486 µg/ mL

−kt
𝐿𝑜𝑔 𝐶𝑝 = + Log Cp°
2.303

− 0.1702 x t
𝐿𝑜𝑔 2 = + Log 17.1486
2.303
− 0.1702 x t
0.3010 = + 1.2342
2.303
0.1702 x t
= 1.2342 − 0.3010
2.303
0.9332 x 2.303
𝑡= = 𝟏𝟐. 𝟔𝟐𝟕 𝒋𝒂𝒎
0.1702

dengan menaikan dosis 2x terjadi kenaikan waktu kerja aktifitas ( dari 4.06 jam –
12.61 jam ) tapi tidak naik 2x nya.

3. Suatu obat baru diberikan dalam dosis tunggal intravena 200 mg kepada pasien pria
dengan berat badan 80 kg. setelah 6 jam, konsentrasi obat dalam darah diperoleh
1.5 mg/ 100 mL plasma. Dengan menganggap VD adalah 10% berat badan, hitung
jumlah total obat dalam cairan tubuh setelah 6 jam. Berapa t½ obat ini?
Diket :
DB0 = 200 mg
BB = 80 kg
t = 6 jam Cp = 1.5 mg/ 100 mL
VD = 10% BB

Dit :
a. total obat pada t = 6 jam
b. t½ obat ini
Jawab :
10 𝑔𝑟
𝑉𝐷 = 𝑥 80 𝑘𝑔
100
10 𝑔𝑟
= 𝑥 80000 𝑔𝑟 = 8000 𝑚𝐿 = 8 𝐿
100
𝐷𝐵 6𝑗𝑎𝑚
𝑉𝐷 =
𝐶𝑝 6 𝑗𝑎𝑚
𝐷𝐵
8000 𝑚𝐿 =
1.5𝑚𝑔 /100 𝑚𝐿
1.5 𝑚𝑔
𝐷𝐵 = 8000 𝑚𝐿 𝑋 = 𝟏𝟐𝟎 𝒎𝒈
100 𝑚𝐿

−kt
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = + Log 𝐷𝐵 °
2.303
− k (6)
𝐿𝑜𝑔 120 = + Log 200
2.303
− k (6)
2.0791 = + 2.3010
2.303
k (6)
= 2.3010 − 2.0791
2.303
0.2219 𝑥 2.303
𝑘= = 0.0851 𝑗𝑎𝑚−1
6

0.693
𝑡½ =
k
0.693
𝑡½ = = 𝟖. 𝟏𝟒 𝒋𝒂𝒎
0.0851

4. Suatu antibiotika baru diberikan dalam injeksi bolus tunggal 4 mg/ kg kepada 5 orang
pria dewasa, sehat, umur antara 23 – 33 tahun (berat badan rata – rata 75 kg). kurva
farmakokinetika kadar obat dalam plasma – waktu untuk obat ini sesuai dengan
model kompartemen satu. Persamaan dari kurva yang paling sesuai dengan data
adalah

𝐶𝑝 = 78𝑒 −0.46 𝑡
Tentukan hal – hal berikut dengan menganggap satuan µg/ mL untuk Cp dan jam
untuk t.
a. Berapa t½?
b. Berapa VD?
c. Berapakah kadar dalam plasma dari obat setelah 4 jam?
d. Berapa banyak obat yang tertinggal dalam tubuh setelah 4 jam?
e. Prediksikan berapakah kompartemen cairan tubuh obat ini dan jelaskan
mengapa saudara membuat prediksi tersebut?
f. Dengan menganggap obat tidak efektif lagi apabila kadar menurun menjadi 2 µg/
mL , kapan saudara akan memberikan dosis berikutnya?
Diket :
BB = 75 kg
Dosis Tunggal = 4 mg/ kg
Pers Cp = 78𝑒 −0.46 𝑡
Cp0 = 78 µg/ mL
k = 0.46 jam-1

Dit :
a. t½
b. VD
c. Cp 4 jam
d. DB 4 Jam
e. Prediksi berapa kompartemen dan mengapa
f. t berikutnya jika kadar obat tidak efektif lagi
Jawab :
a. t½

0.693
𝑡½ =
k

0.693
𝑡½ = = 𝟏. 𝟓 𝒋𝒂𝒎
0.46

b. VD

DB°
𝑉𝐷 =
Cp°

DB = Dosis x BB
= 4 mg/ kg x 75kg = 300 mg
300 𝑚𝑔 300 𝑚𝑔
𝑉𝐷 = = = 𝟑. 𝟖𝟒𝟔𝟐 𝑳
78 µ𝑔/𝑚𝐿 78 𝑚𝑔/𝐿

c. Cp setelah 4 jam
−kt
𝐿𝑜𝑔 𝐶𝑝 = + Log Cp°
2.303
− 0.46 x 4
𝐿𝑜𝑔 𝐶𝑝 = + Log 78
2.303
𝐿𝑜𝑔 𝐶𝑝 = − 0.7989 + 1.8928
𝐿𝑜𝑔 𝐶𝑝 = 1.0939
𝐶𝑝 = 𝟏𝟐. 𝟒𝟏𝟑 µ𝒈/ 𝒎𝑳

d. DB setelah 4 jam
−𝑘𝑡
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = + 𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵0
2.303
− 0.46 𝑥 4
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = + 𝐿𝑜𝑔 300
2.303
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = − 0.7989 + 2.4771
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = 1.6782
𝐷𝐵 = 𝟒𝟕. 𝟔𝟔𝟓 𝒎𝒈

e. Perkiraan kompartemen obat pada tubuh adalah mengikuti model komartemen


satu, karena obat yang diberikan dengan cara injeksi sehingga obat langsung masuk
ke dalam sirkulasi darah dengan menganggap absorpsi obat berjalan seketika. Obat
selanjutnya akan langsung di distribusi kan ke dalam tubuh.

f. t berikutnya jika dosis obat tidak efektif lagi


−𝑘𝑡
𝐿𝑜𝑔 𝐶𝑝 = + 𝐿𝑜𝑔 𝐶𝑝°
2.303
− 0.46 𝑡
𝐿𝑜𝑔 2 = + 𝐿𝑜𝑔 78
2.303
− 0.46 𝑡
0.3010 = + 1.8920
2.303
0.46 𝑡
= 1.8920 – 0.3010
2.303
1.591 𝑥 2.303
𝑡 = = 𝟕. 𝟗𝟔 𝒋𝒂𝒎
0.46

5. Berikan Penjelasan istilah volume disttribusi.Kriteria apakah yang diperlukan untuk


pengukuran volume distribusi agar menjadi berguna dalm perhitungan
farmakokinetik ?
Jawaban : Volume Distribusi menyatakan suatu volume yang harus diperhitungkan dalam
memperkirakan jumlah obat dalam tubuh dari konsentrasi obat yang ditemukan
dalam kompartemen sampel. Volume distribusi juga dapat dianggap sebagai volume
(Vd) dimana obat terlarut. Vd berguna untuk megaitkan konsentrasi obat dalam
plasma (Cp) dan jumlah obat dalam tubuh (Db), seperti dalam persamaan berikut:
Db = Cp .Vd
6. Suatu obat mempunyai t ½ eliminasi 6 jam dan mengikuti kinetika orde kesatu. Jika
dosis tunggal 200 mg diberikan kepada seorang pasien pria dewasa (68 tahun )
dengan ijeksi IV bolus, berapakah persen dosis yang hilang dalam 24 jan ?
Dik :
t ½ = 6 jam
Do = 200 mg
BB = 68 kg
Ditanya : Berapa % dosis yang hilang dalam 24 jam ?
Jawaban :
0.693
𝑡½ =
𝑘
0.693
𝑘 = = 0,1155 𝑗𝑎𝑚 − 1
6
−𝑘𝑡
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = + 𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵0
2.303
− 0.1155 𝑥 6
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = + 𝐿𝑜𝑔 200
2.303
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = −1,20365 + 2,30102
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = 1,09737
𝐷𝐵 = 12,5132 𝑚𝑔
200 − 12.5132
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑢𝑏𝑢ℎ = 𝑥 100% = 𝟗𝟑. 𝟕𝟒𝟑𝟒%
200

7. Seorang pria dalam keadaan agak mabuk ( 75 kg, umur 21 tahun ) dikirim ke suatu
tempat rehabilitasi. Dalam darahnya didapat kandungan alcohol 210 mg %.dengan
menganggap laju eliminasi rata rata alkohol 10 mL/ jam, berapakah lama waktu yang
diperlukan untuk menurunkan konsentrasi alcohol dalam darahnya sampai lebih kecil
dari konsentrasi alcohol darah yang diijinkan 100 mg%? (petunjuk : alcohol dieliminasi
dengan kinetika orde nol). Berat jenis alcohol = 0,8, volume distrinusi alcohol = 60 %
berat badan.
Dik :
BB = 75 kg
Cp° = 210 mg %
Cp = 100 mg%
Ke = 10 mL / jam
Bj alcohol = 0,8 mg/mL
Vd = 60 % BB
Mengikuti orde nol
Dit : t sampai Cp menurun ?
Jawab :
Tetapan laju orde nol untuk alcohol adalah 10 mL/jam, karena gravitasi spesifik alcohol adalah
0,8 Mg/mL
𝑥
0,8 𝑚𝑔/𝑚𝐿 =
10 𝑚𝐿
𝑥 = 8 𝑚𝑔

60
𝑉𝐷 = 𝑥 75 = 45 𝑚𝐿
100
𝑂𝑏𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑡𝑢𝑏𝑢ℎ 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡 = 0
𝐷𝐵0 = 𝐶𝑝0 𝑥 𝑉𝐷
210 𝑚𝑔
= 𝑥 45 𝑚𝐿 = 94.5 𝑚𝑔
100 𝑚𝐿

𝑂𝑏𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑡𝑢𝑏𝑢ℎ 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡


100 𝑚𝑔
𝐷𝐵 = 𝐶𝑝 𝑥 𝑉𝐷 = 𝑥 45 𝑚𝑙 = 45 𝑚𝑔
100 𝑚𝐿

𝑈𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑜𝑟𝑑𝑒 𝑛𝑜𝑙

𝐷𝐵 = − 𝑘𝑡 + 𝐷0𝐵
45 𝑚𝑔 = −8 ( 𝑡 ) + 94,5 𝑚𝑔
8 (𝑡) = 94.5 – 45
𝑡 = 𝟔. 𝟏𝟗 𝒋𝒂𝒎

8. Suatu injeksi IV bolus tunggal yang mengandung 500 mg sefamandol nafat ( Mandol,
Lilly ) diberikan kepada pasien wanita dewasa (63 tahun, 55 kg ) untuk suatu infeksi
septisemia. Volume distribusi = 0,1 L/ kg dan t ½ eliminasi = 0,75 jam. Dengan
menganggap obat dieliminasi dengan kinetika orde kesatu dan dapat digambarkan
digambar dengan mode kompartemen satu, hitung hal- hal berikut.
a. Cp
b. Jumlah obat yang masuk dalam tubuh pada jam setelah pemberian obat.
c. Waktu yang diperlukanuntuk menurunkan kadar obat sampai 0.5 µm/mL.,
konsentrasi hambat minimum streptococcus.

Dik :
DB0 = 500 mg
BB = 55 kg
Vd = 0,1 L / kg
t½ = 0,75 jam
Dit :t
a. Cp° ?
b. DB pada t = 4 jam
c. t untuk sampai pada Cp < 0,5 µg/ mL
Jawab :
a. VD
𝐷𝐵 °
𝑉𝐷 =
𝐶𝑝°
𝑉𝐷 = 0,11 𝐿/ 𝑘𝑔 𝑥 55 𝑘𝑔 = 5.5 𝐿
500
𝐶𝑝0 = = 𝟗𝟎. 𝟗𝟎 𝒎𝒈/ 𝑳
5.5

b. DB pada t = 4 jam
0.693
𝑘 =
𝑡½
0.693
𝑘 = = 0.924 𝑗𝑎𝑚 − 1
0.75

−𝑘𝑡
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = + 𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵0
2.303
−0.924 𝑥 4
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = + 𝐿𝑜𝑔 500
2.303
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = −1.6049 + 2.6989
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = 1.094
𝐷𝐵 = 𝟏𝟐. 𝟒𝟏𝟔 𝒎𝒈

c. t untuk mencapai Cp 5 µg/ mL


−𝑘𝑡
𝐿𝑜𝑔 𝐶𝑝 = + 𝐿𝑜𝑔 𝐶𝑝°
2.303
−0.924 𝑡
𝐿𝑜𝑔 0.5 = + 𝐿𝑜𝑔 90.90
2.303
−0.924 𝑡
−0.30102 = + 1.9586
2.303
0.924 𝑡
= 1.9586 + 0. .30102
2.303
2.25962 𝑥 2.303
𝑡 = = 𝟓. 𝟔𝟑𝟐 𝒋𝒂𝒎
0.924
9. Jika jumlah obat dalam tubuh menurun dari 100 % dosis (injeksi IV bolus) menjadi 25
% dosis dalam waktu 8 jam, berapa t1/2 eliminasi obat ini (dianggap mengikuti kinetika
order kesatu).

Diket :
Do = 100%
DB = 25%
T = 8 jam

Ditanya: t1/2 ?

Jawab:
−𝑘𝑡
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = + 𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 °
2,303
−𝑘(8)
𝐿𝑜𝑔 25 = + 𝐿𝑜𝑔 100
2,303
−𝑘(8)
1,3979 = +2
2,303
𝑘 (8)
= 2 − 1,3979
2,303
0,60205 𝑥 2,303
𝑘= = 0.1733 𝑗𝑎𝑚−1
8

0,693
𝑡1/2 =
𝑘
0,693
𝑡1/2 =
0,1733
𝑡1/2 = 𝟑, 𝟗𝟗𝟖𝟒 𝒋𝒂𝒎

Jadi, waktu paruh eliminasi obat tersebut adalah 3,9984 jam.

10. Suatu obat mempunyai t1/2 eliminasi 8 jam dan mengikuti kinetika eliminasi order
kesatu. Jika suatu dosis tunggal 600 mg diberikan kepada pasien wanita dewasa (62
kg) dengan injeksi IV cepat, berapa persen dosis yang dieliminasi (yang hilang) selama
24 jam dengan menganggap VD = 400 mL/kg. Berapakah konsentrasi obat dalam
plasma (Cp) pada 24 jam setelah pemberian obat?
Diket :
t1/2 = 8 jam
DB0 = 600 mg
Berat badan = 62 kg
VD = 400 mL/kg

Dit :
% dosis dieliminasi selama 24 jam?
Cp pada t = 24 jam?

Jawab:
0,693
𝑡1/2 =
𝑘
0,693
𝑘=
8
𝑘 = 0,08663

−𝑘𝑡
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = + 𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 °
2,303
−0,08663 𝑥 24
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = + 𝐿𝑜𝑔 600
2,303
−2,07912
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = + 2,7782
2,303
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = −0,9028 + 2,7782
𝐿𝑜𝑔 𝐷𝐵 = 1,8754
𝐷𝐵 = 75,059 𝑚𝑔

% dosis yang hilang selama 24 jam:


600 − 75,059
%= 𝑥 100% = 𝟖𝟕, 𝟒𝟗𝟎𝟏𝟔%
600

𝐷𝐵
𝑉𝐷 =
𝐶𝑝
75,059 𝑚𝑔
𝐶𝑝 =
24,8 𝐿
𝒎𝒈
𝐶𝑝 = 𝟑, 𝟎𝟐𝟔𝟔 ⁄𝑳
𝑚𝑔
Konsentrasi pada waktu 24 jam adalah 3,0266 ⁄𝐿
11. Untuk obat-obat yang mengikuti model kompartemen satu terbuka haruskah
konsentrasi obat dalam jaringan dan plasma sama? Mengapa?

Jawab:
Konsentrasi obat total dalam plasma biasanya tidak sama dengan konsentrasi total
obat dalam jaringan. Sebuah model kompartemen satu menyiratkan bahwa obat
berkesetimbangan dengan cepat dalam tubuh (dalam plasma dan jaringan). Pada
kesetimbangan, konsentrasi obat dapat berbeda dari konsentrasi obat dalam tubuh
karena ikatan obat protein, partisi obat ke dalam lemak, perbedaan pH pada daerah
tubuh yang berbeda menyebabkan suatu tingkat ionisasi yang berbeda untuk suatu
obat berdisosiasi lemah, suatu proses ambilan jaringan aktif, dan lain-lain.

12. Pasien pria dewasa (umur 35 tahun, berat 72 kg) yang menderita infeksi saluran kemih
diberi antibiotika IV bolus tunggal dengan dosis 300 mg. Pasien diberitahu agar
mengosongkan kandung kemihnya sebelum diobati dan menyimpan contoh urinenya
untuk dianalisis. Contoh tersebut dianalisis kandungan obatnya dan sterilitas
(hilangnya bakteri). Penetapan kadar obat memberi hasil sebagai berikut:

t (jam) Jumlah obat di dalam urine (mg)


0 0
4 100
8 26

a. Dengan menganggap eliminasinya order kesatu, hitunglah t 1/2 eliminasi antibiotika


pada pasien tersebut.
b. Apa sajakah masalah-masalah praktis dalam mendapatkan data ekskresi obat lewat
urine yang sahih untuk penentuan waktu paruh pada eliminasi obat?

Diketahui:
Berat badan : 72 kg
Dosis : 300 mg

Waktu Du (mg) Du / t Mg / jam t*


(jam)
0 0
4 100 100/4 25 2
8 26 26/4 6,5 6

Ditanya:
a. t1/2 ?
b. masalah dalam mendapatkan data eksresi lewat urine?

Jawab:
𝑑𝐷𝑢 −𝑘𝑡
𝐿𝑜𝑔 = + 𝐿𝑜𝑔 𝑘𝑒 𝐷𝐵 °
𝑑𝑡 2,303
−𝑘𝑡 𝐿𝑜𝑔 𝑌2 − 𝐿𝑜𝑔 𝑌1 𝐿𝑜𝑔 6,5 − 𝐿𝑜𝑔 25
𝑠𝑙𝑜𝑝 = = =
2,303 𝑋2 − 𝑋1 6−2
𝑘 = 0,336 𝑗𝑎𝑚−1

0,693
𝑡1/2 =
𝑘
0,693
𝑡1/2 =
0,336
𝑡1/2 = 𝟐, 𝟎𝟔 𝒋𝒂𝒎

Faktor-faktor tertentu dapat mempersulit untuk mendapatkan data ekskresi urine


yang sahih. Beberapa faktor tersebut adalah:
1. suatu fraksi yang bermakna dari obat tidak berubah harus diekskresi dalam urine.
2. Teknik penetapan kadar harus spesifik untuk obat yang tidak berubah, dan harus
tidak dipengaruhi oleh metabolit-metabolit obat yang mempunyai struktur kimia
yang serupa.
3. Diperlukan pengambilan cuplikan yang sering untuk mendapatkan gambaran
kurva yang baik.
4. Sampel urine hendaknya dikumpulkan secara berkala sampai hampir semua obat
diekskresi. Suatu grafik dari kumulatif obat yang diekskresi versus waktu akan
menghasilkan kurva yang mendekati asimtot pada “waktu tak terhingga). Dalam
praktik diperlukan kurang lebih 7 x t1/2 eliminasi untuk mengeliminasi 99% obat.
5. Perbedaan pH urine dan volume dapat menyebabkan perbedaan laju ekspresi
urine yang bermakna.
6. Subjek hendaknya diberitahu pentingnya untuk memberikan cuplikan urine yang
lengkap (yakni dengan pengosongan kandung kemih yang sempurna).

Anda mungkin juga menyukai