Rumah sakit menjamin tersedianya fasilitas yang aman, berfungsi dan supportif bagi pasien,
keluarga, staf dan pengunjung. Untuk mencapai semua itu, fasilitas fisik, medik dan peralatan
lainnya dan orang- orang harus dikelola secara efektif. Secara khusus manajemen berusaha
keras ,adanya manajemen yang efektif tersebut termasuk perencanaan dan pemantauan.
Rumah sakit mengupayakan, mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko dengan
Pertimbangan utama untuk fasilitas fisik adalah mengikuti peraturan perundangan dan
ketentuan lainnya yang terkait dengan fasilitas tersebut. Beberapa ketentuan mungkin berbeda
tergantung dengan umur fasilitas dan loKasubag dan faktor lainnya. Misalnya, banyak
ketentuan kontruksi bangunan dan keselamatan , yang ada di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti
Fatimah ini .
Rumah Sakit mengupayakan pencegahan` kecelakaan dan cidera dan mendesain Sarana
Prasarana dengan suatu sistim yang praktis,aman,efisien dan mudah dalam
pengunaannya
Rumah Sakit mengupayakan pemeliharan dengan kondisi aman terutama pada Sarana dan
Prasarana yang perlu dibuat standar keselamatan dan keamanan merupakan
pedoman bagi semua pihak sebagai petunjuk untuk pengetahuan dan
penanganan di Rumah Sakit juga petugas dapat mengetahui dan
mengopersikan peralatan penunjangnya sehingga dapat mencapai hasil yang
maximal.
B. Tujuan
Pedoman ini adalah mencakup fasilitas Sarana dan Prasarana Peralatan di Rumah Sakit
‘Aisyiyah Siti Fatimah dengan mengupayakan standard kesehatan yang berlaku.
Uraian yang akan dikupas dalam buku pedoman ini , dapat diperluas dengan buku panduan
yang meliputi :
D. Batasan Operasional
Fasilitas sarana dan prasarana yang ada dalam pemeliharaan digolongkan beberapa kelompok
untuk mempermudah memahami adanya sekala prioritas:
1. Elektromedis meliputi:
a) Incubator.
b) Fototerapy.
c) Centrifugel.
d) Suction pump troly.
e) ECG.dll
Belum bisa terlaksana untuk menangani perbaiakan atau kerusakan
di peralatan elektromedis
2. Electro non medis:
a) Air conditioner (AC).
b) Kipas angin.
c) Kulkas/refrigerant.
d) Telpon.
e) Circuit closed televise (CCTV)
f) Televisi dan parabola.
g) Pompa air.
h) Bel panggil/nurse cell.
i) Mesin cuci.
j) Setrika
3. Medis non elektro:
a) Gas medis.
b) Regulator O2.
c) Troli O2 Manual.
d) Kursi roda.
e) Bed transfer
4. Umum/gedung :
a) Bangunan.: atap,dinding, plafon dll
(sesuatu yang berhubungan dengan bangunan).
b) Lift. (pengangkut pasien)
c) Dump waiter (Pengangkut barang)
5. Mebeler :
a) Almari .
b) Kursi.
c) Meja.
d) Rak.
6. Utility:
a) Air bersih.
b) Air limbah.
c) Listrik utama (PLN)
d) Listrik emergency (Genset)
E. Landasan Hukum.
A. KualifiKasubag SDM
Formal
3 Pelaksana 2. SMP
B. Distribusi Ketenagaan
1 orang Pelaksana
C. Pengaturan Jaga
1) Pengaturan jadwal dinas IPS dibuat dan di pertanggung jawabkan oleh Kepala sub
bagian (Kasubag) IPS.
2) Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu satu bulan dan direalisasikan ke pelaksana IPS
setiap satu bulan.
3) Untuk tenaga pelaksana yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu, maka
pelaksana tersebut dapat mengajukan permintaan dinas pada buku permintaan.
Permintaan akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga yang ada (apabila tenaga cukup
dan berimbang serta tidak mengganggu pelayanan, maka permintaan disetujui).
4) Setiap tugas jaga / shift harus bertanggung jawab pada shifnya
5) Jadwal dinas terbagi atas dinas pagi, dinas sore, malam menunggu telpon
6) Untuk tanggal merah/minggu petugas pelaksana jaga IPS hanya ada pada shift pagi. Dan
selanjutnya menunggu telpon
7) Apabila ada tenaga pelaksana jaga karena sesuatu hal sehingga tidak dapat jaga sesuai
jadwal yang telah ditetapkan ( terencana ), maka pelaksana yang bersangkutan harus
memberitahu Kasubag IPS 2 jam sebelum waktu dinas jaga masuk . untuk sore sebelum
memberitahu Kasubag IPS, diharapkan pelaksana yang bersangkutan sudah mencari
pelaksana pengganti, Apabila pelaksana yang bersangkutan tidak mendapatkan
pelaksana pengganti, maka Kasubag IPS akan mencari tenaga pelaksana pengganti yaitu
pelaksana yang hari itu libur atau pelaksana IPS yang tinggal tidak jauh dari RS.
8) Apabila ada tenaga pelaksana tiba – tiba tidak dapat jaga sesuai jadwal yang telah
ditetapkan ( tidak terencana ), maka Kasubag IPS akan mencari pelaksana pengganti
yang hari itu libur atau pelaksana IPS yang tempat tinggalnya tidak jauh dari RS..
Apabila pelaksana pengganti tidak di dapatkan, maka pelaksana yang dinas pada shift
sebelumnya wajib untuk menggantikan.(Prosedur pengaturan jadwal dinas pelaksana
IPS sesuai SPO terlampir).
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
B. Standar Fasilitas
I. Sarana.
IPS Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah menempati ruangan di belakang dekat unit
laundry di gedung lantai 1.
II. Peralatan
Suku cadang untuk perbaikan yang disesuaikan kebutuhan dalam jangka satu minggu:
1) Lampu TL .
2) Lampu dop.
3) Saklar.
4) Stop kontak.
5) Pipa air, sok ,L bow.
6) Kran wastafel ,kran mandi .
7) Travo dll.
BAB IV
Pelaporan system form perbaikan sarana yang diajukan ruangan terkait dengan
beberapa laporan kerusakan yang diterima unit IPS.
1) Pelaporan system telpon karena jenis pelaporan darurat yang harus segera ditindak
lanjuti.
2) Pelaporan dengan telpon yang tersedia,dan telpon genggam.
3) Pelaporan system morning raport ,jenis pelaporan yang bersifat diluar shift.
4) Semua pelaporan tercatat di buku harian kerja IPS dan sebagai pelaporan ke kabag
umum dalam jangka waktu satu minggu.
1) Pesawat telpon
2) Hand phone
1) Antara IPS dengan unit lain dalam Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah adalah
2) Antara IPS dengan Rumah Sakit dengan pihak kedua/rekanan lain yang terkait
dengan kerja sama diluar Rumah Sakit adalah menggunakan pesawat telphone
langsung dari IPS mintak disambungkan lewat operator telpon dengan
3) Dari luar Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah dapat langsung melalui operator
disambungkan ke IPS
1) Kunci inggris.
2) Troly.
3) flowmeter Oxygen dan vacuum
1) Gas medis masih belum sentral, Operasional aktif selama 24 jam untuk mensupply
keruangan Rawat inap, Rawat jalan ,ICU, Ruang Opetrasi,Ruang bersalin,Ruang neo
natus untuk kebutuhan Pasien, dikondisikan tersedia selama petugas IPS jaga.
2) Gas medis manual/troly/transfer Operasional aktif selama 24 jam untuk kebutuhan pada
ruangan yang belum terpasang sentral.
3) Pelaksana shift jaga IPS melakukan pemeriksaan pada persediaa/stok gas medis dan
ruangan secara lengkap dan menentukan prioritas pemantauan dimana Oxygen isi dan
habis.
4) Prioritas pertama ( I, tertinggi, emergency ) yaitu melakukan pengantian Oxigen tabung
habis yang mengancam jiwa pasien.
5) Prioritas kedua ( II, medium, ) yaitu merawat peralatan seluruh Gas Medis sesuai dengan
Juknis.
6) Prioritas ketiga ( III, rendah, non emergency ) yaitu memerlukan pemantauan biasa, yang
bersifat kelayakan pakai.
1) Pompa hisap.
2) Pompa Distribusi.
3) Tandon air beton bertulang.
4) Tandon atas stainless
5) Filter air.
1) Air bersih, Operasional aktif selama 24 jam untuk mensupply keruangan Rawat inap,
Rawat jalan ,ICU, Ruang Operasi,Ruang bersalin,Ruang neo natus,Rawat jalan
Perkantoran, Laboratorium, Dapur Loundry dan lain-lain.
2) Air bersih yang ada di Rumah Sakit di supplay dari air bor sumur dan air tengki dengan
filter .
3) Pelaksana shift jaga IPS melakukan pemeriksaan debet air pada sentral penyimpanan air
tandon bawah yang ada di Rumah Sakit dan didistribusikan keruangan-ruangan secara
menyeluruh.
4) Adanya pemeriksaan kualitas air bersih ke Labkesda.