AUDIT APLIKASI ACCURATE DENGAN KERANGKA KERJA COBIT 4.1 PADA PT. ALFALAND
Eviany, Praisandi Yoel Christian, Johanes Fernandes Andry
APLIKASI VIRTUAL REALITY 3D SEBAGAI MEDIA PROMOSI (STUDI KASUS POLITEKNIK
TEDC BANDUNG)
Mamay Syani1, Heru Usmansyah
SISTEM REKOMENDASI PAKET WISATA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DECISION
TREE
Umi Hayati
TEKNIK KOMPUTER FORENSIK PADA REGISTRY WINDOWS
Feri Sulianta
SISTEM MANAJEMEN KONTROL UNTUK PT. PILAR WAHANA ARTHA MENGGUNAKAN
METODE PENJADWALAN PERT
Egi Permana, Suhendri, Hermawaty
PEMANFAATAN TEKNOLOGI GREEN HOUSE SEBAGAI METODE PENJEMURAN UNTUK
PENINGKATAN MUTU PENJUALAN GREEN BEAN KOPI ARABICA DAN ROBUSTA SEHINGGA
DAPAT MENINGKATKAN PENDAPATAN
Retno Paryati, Ari Purno Wahyu
PREDICTION OF STOCK PRICE IN INVESTOR PORTFOLIOS WITH STOCK PRICE TIME
SERIES ANALYSIS USING ANN
Wibiksana Hendra , Houw Liong Thee, Fatchul Huda Arief
ANALISIS ERGONOMIKA PADA TEKNOLOGI INFORMASI DI SENTRA UMKM SEPATU
CIBADUYUT
Ima Ratnasari, Chevy Herli Sumerli
Jurnal ilmiah dengan bidang ilmu teknik informatika. Terbit 3 kali dalam setahun, setiap bulan
April, Agustus dan Desember.
Ketua Redaksi
Feri Sulianta
Dewan Redaksi
Fajri Rakhmat Umbara
Agung Santoso Pribadi
Afief Dias Pambudi
Edward Daniel Maspaitella
Iqbal Yulizar
Editor Pelaksana
Farhan Ferdian Mulyadi
Vito Hafiz
Ricko Firmansyah
Reviewer
Prof The Houw Liong (Institut Teknologi Bandung)
Hengky Honggo (STMIK MDP Palembang)
Bahar Riand Passa (Nanyang Technological University)
Dwi Aryanta (ITENAS)
Eko Cahyanto (Universitas Gunadarma)
Cholid Fauzi (ST Inten)
Wawan Hendrawan (ASMTB)
Titan Halim (Universitas BINUS)
Muksin Wijaya (STMIK LIKMI)
Muhhammad Sufyan Abdurrahman (Universitas TELKOM)
SEKRETARIAT
TIM KOMUNIKA INFORMATIKA
Jl. Gatot Subroto 153 C, Bandung 40273
e-mail: jurnaljmii@gmail.com / redaksi@e-jmii.org
website: http://www.e-jmii.org
PENGANTAR REDAKSI
Kami berterima kasih pada para penulis dan peneliti yang sudah berkontribusi
dalam mengirimkan hasil penelitiannya untuk diterbitkan pada jurnal ini. Dan kami
pun mengajak masyarakat Indonesia untuk terlibat dalam terbitan konten jurnal ini
pada edisi – edisi selanjutnya.
Akhir kata, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas jurnal ini dan
berharap agar jurnal ini dapat terus memberikan kontribusi bagi masyarakat
Indonesia dalam ranah keilmuan Informatika.
REDAKSI
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
4
Jurnal Nasional JMII 2018
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
Abstrak I. PENDAHULUAN
PT Alfaland adalah perusahaan yang berawal dengan Penggunaan Teknologi informasi telah mempengaruhi
nama PT Perkasa Internusa Mandiri (PT PIM) yang praktik akuntansi dan keuangan [1] yang digunakan pada
kedepannya berganti menjadi PT Alfaland yang bergerak perusahaan salah satunya pada PT.Alfaland yang bergerak
dalam bidang pelayanan yang membantu industri di bidang jasa perhotelan yang mendukung industry
pariwisata Indonesia. Saat ini PT Alfaland telah membantu parisiwata Indonesia yang yang bercabang di THE UBM
bisnis dalam berbagai macam perusahaan, contohnya HOUSING Lodan Raya Jakarta Ancol [2]. Perusahaan
seperti dalam pembukuan mereka dengan menggunakan tersebut melakukan system akuntansi berbasis desktop
aplikasi Accurate aplikasi untuk proses akuntansi untuk computer. Transaksi akuntansi yang sulit untuk dikerjakan
pembukuan perusahaan untuk menjaga data hilang. Tujuan dapat diprogram lebih mudah hanya dengan menggunakan
pembelajaran ini adalah untuk melihat level keefektifasan Accurate Accounting Software.
dan keefisiensian dari aplikasi yang digunakan sesuai
Suatu layanan Sistem Informasi dapat dikatakan baik
dengan visi dan misi perusahaan. Perusahaan di audit
dan layak digunakan apabila sudah melewati standar
dengan menggunakan COBIT 4.1 framework. Standar
verifikasi tata kelola TI yang baik serta keefektifan
COBIT 4.1 dapat membantu pengguna, auditor dan
pengunaan aplikasi yang dinilai dari kepuasan pengguna
manajemen dalam menangani resiko bisnis, kebutuhan
dari aplikasi tersebut, TI sendiri berperan memberikan
kontrol dan masalah teknis TI dalam operasi bisnis pada
(menyediakan) solusi demi mencapai peluang-peluang
domain Delivery & Support (DS) dengan sub domain DS
yang ada. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
05, DS 07, DS 11, DS 12, dan DS 13.
perlu-nya penilaian dari aplikasi yang telah
Kata kunci: Accurate, Audit, COBIT 4.1, PT.AlfaLand, diimplementasikan demi mengetahui kepuasaan pengguna
Delivery and Support. terhadap aplikasi yang terkait pada proses bisnis
perusahaan [3],[4].
Abstract
Salah satu faktor yang mendukung kesuksesan suatu
PT.Alfaland a company with the name of PT enterprise governance adalah dengan adanya tata kelola
Perkasa Internusa Mandiri (PT PIM) which later changed teknologi informasi (IT Governance), dengan cara
into PT.AlfaLand engaged in hospitality services that peningkatan nilai efektivitas dan efisiensi pada suatu
support the tourism industry in Indonesia. Currently PT. organisasi yang saling berhubungan[5]. Untuk menentukan
Alfaland has supported business processes in various tingkat kelayakan IT yang baik dan sesuai dengan visi misi
companies, such as in their bookkeeping activities using perusahaan, maka penulis akan melakukan proses auditing
the Accurate application for Accounting processes used for aplikasi Accurate yang ada dalam PT AlfaLand. Penulis
the enterprise bookkeeping process and to avoid data loss. juga membatasi pembahasan agar terarah dengan
The purpose of this study is to see the level to effectiveness menggunakan standar framework COBIT [6].
and efficiency of the applications used and implement with
the vision of the company's mission. The company is COBIT merupakan framework yang dibentuk oleh
audited under the COBIT 4.1 framework. standard cobit Asosiasi Audit dan Pengendali Sistem Informasi (ISACA).
4.1 can assist auditors, users and management in addressing Kerangka kerja ini digunakan untuk mengatur resiko,
business risks, control needs and technical IT issues in keuntungan serta evaluasi terkait dengan TI [7], [8].
business operations on Delivery and Support (DS) domains Kerangka kerja COBIT merupakan Suatu kumpulan
with sub domains DS 05, DS 07, DS 11, DS 12, DS 13. dari berbagai praktek terbaik yang bersifat generik, dan
Keywords: Accurate, Audit, COBIT 4.1, PT.AlfaLand, digunakan sebagai point dalam menentukan sasaran
Delivery and Support. kendali. Kerangka kerja COBIT terdiri atas 4 domain
utama yaitu Plan and Organize (PO), Acquaire and
5
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
Implement (AI), Deliver and Support (DS), dan Monitor kepatuhan atau ketaatan pada aturan/kebijakan serta
and Evaluate (ME), 4 domain tersebut mempunyai proses keandalan terhadap sebuah sistem informasi[14].
dan karakteristik yang berbeda-beda [9].
Accurate Accounting
Pada penelitian kali ini Audit dapat digunakan di
Accurate Accounting Merupakan perangkat lunak
institusi manapun sesuai dengan kebutuhan yang ada,
berbasis program akuntansi dan keuangan yang di rancang
termasuk dalam UBM Housing, sub domain yang nanti
untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam pencatatan
akan di audit di perusahaan PT.AlfaLand yang bercabang
akuntasi dan keuangan [1].
khusus di The Ubm Housing adalah Delivery and Support
(DS). Diharapkan penelitian ini akan membantu COBIT Framework
menemukan kesenjangan serta dapat menetapkan tingkat
Control Objectives for Information and Related
kematangan pada aplikasi Accurate.
Technology (COBIT) adalah salah satu seperangkat
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penting pedoman umum (best practice) dibuat oleh Information
untuk melakukan audit sistem informasi pada PT AlfaLand System Audit and Control Association (ISACA), dan IT
khususnya di UBM Housing Lodan Raya Jakarta Ancol. Governance Institute (ITGI) pada tahun 1996
Untuk membatasi pembahasan agar lebih terarah, maka [7],[8].COBIT merupakan framework yang terdiri atas
penulis hanya akan membahas proses auditing seputar beberapa domain dan proses yang digunakan untuk
Audit Sistem Informasi berdasarkan standar framework melakukan pembangunan, peningkatan dan perbaikan
COBIT 4.1. Dengan menetapkan salah satu domain yaitu terhadap sebuah IT Governance dalam mencapai
Delivery and Support (DS). Sub-sub domain seperti DS05, tujuannya. COBIT juga memiliki berbagai fungsi salah
DS07, DS11, DS12, dan DS13 dipilih karena dianggap satunya adalah membuat hubungan kerja suatu bisnis pada
lebih berkaitan dengan hal yang akan diberi penilaian, yaitu perusahaan, membuat proses model pada organisasi,
untuk mengetahui apakah sistem yang digunakan mengidentifikasi sumber daya teknologi informasi, dapat
memberikan jaminan keamanan asset yang dimiliki, mengarahkan objektif kontrol Manajemen, Meningkatkan
integritas data, dan kemudahan operasi untuk mencapai pendekatan/program audit, Mendukung kerja audit dengan
tujuan yang sudah ditetapkan serta jika sudah di ketahui arahan audit secara terperinci, Memberikan atau
hasilnya akan digunakan untuk mengetahui rekomendasi menyediakan petunjuk (hint/clue) untuk melakukan
yang dapat dipertimbangkan oleh pihak perusahaan dalam pelaksanaan.Sebuah IT governance, Sebagai penilaian
rangka mengembangkan sistem informasi yang telah ada benchmark untuk kendali Sistem Informasi/Teknologi
[6]. Informasi, Meningkatkan kontrol atau pengendalian
terhadap suatu Sistem Informasi atau Teknologi
II. KAJIAN LITERATUR Informasi[15],[16],[17].
Audit Sistem Informasi Gambar 1. Framework COBIT (COBIT 4.1 Excerp,
Audit dalam organisasi bisni memiliki berbagai tujuan Executive Summary Framework) [15].
yang berbeda dari mulai audit eksternal(keuangan), audit
internal, dan audit kecurangan(fraud) dalam
mengembangkan dan meningkatkan ekonomi global pada Framework yang dimiliki COBIT 4.1 digunakan untuk
proses bisnis perusahaan[6],[10].Audit TI menggunakan IT governance berorientasikan pada bagaimana cara untuk
tingkat teknologi yang signifikan dari sistem informasi menghubungkan tujuan bisnis dengan tujuan TI, serta
organisasi dan sistem modern berbasis komputer[6],[7]. menyediakan metrik dan maturity model untuk mengukur
Audit SI/TI memiliki istilah IT Assurance yang terdapat pencapaian yang didapatnya, dan mengidentifikasikan
pada framework COBIT yang dapat memberikan suatu tanggung jawab yang terkait dengan bisnis dan pemilik
evaluasi terhadap kondisi dan keadaan dari pelaksanaan IT proses TI [11], [18].
governance, serta memberikan rekomendasi atau masukan Pada Gambar 1. Framework COBIT (COBIT 4.1
untuk perbaikan dan peningkatan pengelolaannya pada Excerp, Executive Summary Framework) COBIT memiliki
masa yang akan mendatang pada suatu perusahaan atau standar pengelolaan informasi yang terbagi menjadi 4
organisasi[11],[12].Audit Sistem Informasi adalah suatu domain yaitu: PO (Plan & Organize), AI (Acquire &
proses pengevaluasian terhadap bukti-bukti yang Implement), DS (Delivery & Support), dan ME
menentukan apakah sistem informasi yang digunakan dan (Monitoring & Evaluate). Keseluruhan framework COBIT
di bangun telah berjalan dengan baik dan dapat memelihara ditunjukan pada gambar 1 melalui gambar tersebut dapat
integritas data, menjaga aset , mencapai sasaran organisasi dilihat model proses COBIT yang terdiri dari 4 domain.
secara efektif dan memakai sumber daya yang
efisien[11],[13]. Audit sistem informasi bukan hanya pada 1. Planning and Organization (PO)
konsep klasik saja, melainkan menjadi: efektivitas,
efisiensi, kerahasiaan, keterpaduan, ketersediaan, Domain ini membahas strategi serta taktik, dan
identifikasi bagaimana TI dapat berkontribusi maksimal
6
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
dalam mencapai tujuan bisnis dan visi strategis perlu kebutuhan bisnis terhadap: efektivitas, efisiensi,
direncanakan dan di terapkan, dikomunikasikan Sehingga, kerahasiaan, keterpaduan, ketersediaan, kepatuhan akan
pengorganisasian dan infrastruktur teknologi harus di kebijakan dan aturan serta keandalan informasi
tempatkan di tempat yang semestinya[11]. (effectiveness, efficiency, confidentiality, integrity,
availability, compliance, dan reliability)[11][21].
2. Acquisition and Implementation (AI)
Maturity Level
Domain ini dalam strategi rencana TI, solusi TI perlu
diidentifikasi, dikembangkan atau diperoleh, serta Tingkat Kematangan (Maturity Level) merupakan alat ukur
diimplementasikan, dan terintegrasi ke dalam proses bisnis standar COBIT. Pengukuran tingkat kematangan ini diatur
[11]. untuk tingkat manajemen untuk mengetahui proses dan
pengelolaan serta proses dalam TI sehingga dapat diketahui
pada tingkat mana pengelolaannya [11].
Generic maturity model yang digunakkan adalah:
7
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
narasumber langsung. Data yang didapat nantinya akan Proses pada pengumpulan data ini dilakukan dengan
sangat membantu dalam melakukan analisa perusahaan melakukan tanya jawab dengan narasumber. Wawancara
yang di audit. Alat analisis yang digunakan pada penelitian difokuskan pada IT governance yang berhubungan dengan
ini adalah COBIT 4.1. Pengumpulan data dilakukan aplikasi Accurate dalam penggunaannya serta proses-
melalui interview / wawancara. proses yang termasuk pada beberapa sub domain DS yaitu
DS5, DS7, DS11, DS12, dan DS13.lihat pada gambar 4.
Reporting
Setelah proses pengumpulan data, terdapat proses
selanjutnya yaitu reporting, data yang didapat akan
diproses untuk dianalisis dan dihitung berdasarkan
perhitungan maturity level. Pada tahap reporting ini auditor
akan memberikan informasi berupa hasil-hasil dari audit,
sedangkan perhitungan maturity level akan dilakukan
dengan mengacu pada hasil wawancara yang di lakukan
terhadap narasumber. Dari hasil maturity level nanti yang
akan menentukan kinerja saat ini dan juga kinerja standar
atau ideal yang akan menjadi acuan untuk selanjutnya
dilakukan analisis kesenjangan untuk mengetahui apa yang
menyebabkan adanya kesenjangan tersebut. Dengan adanya
laporan maka suatu masalah dapat terlihat lebih jelas
dimana kesalahan terletak. Data yang sudah dikumpulkan
melalui sebuah wawancara diproses untuk dihitung
berdasarkan perhitungan maturity level, melalui:
Pengambilan kesimpulan
Pemberian saran
4. Hasil dari laporan akan disajikan dalam bentuk laporan
penelitian dan jurnal penelitian nantinya.
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada pembahasan ini, penulis akan menguraikan hasil
analisa tingkat kematangan dari PT. AlfaLand yang
bercabang di The Ubm Housing, yang disajikan kedalam
Gambar 4. Diagram Alir Wawancara [14] bentuk tabel serta pengertian atas tiap domain dan proses-
prosesnya.
Studi kasus dilakukan di UBM Housing, yang menjadi
Hasil Analisis Sub Domain DS
nara sumber adalah Bapak Gredy, selaku Coord.TAF.
DS (Delivery and Support) Domain ini menitik beratkan pada proses pelayanan TI dan
dukungan teknisnya yang meliputi hal keamanan sistem,
8
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
kesinambungan layanan, pelatihan dan pendidikanuntuk Subdomain yang akan di bahas adalah DS5, DS7, DS11,
pengguna dan pengelolaan data yang sedang berjalan [22]. DS12, DS13.
4. DS5.3 Manajemen Identitas Pengguna. Pendidikan yang efektif untuk semua pengguna sistem
TI, termasuk bagian TI sangat perlu dalam
5. DS5.5 Pengujian, Pengawasan dan Pemantauan mengidentifikasi kebutuhan di setiap pelatihan pada
Keamanan. masing-masing kelompok serta mendefinisikan dan
6. DS5.6 Definisi Insiden Keamanan. melaksanakan proses strategi untuk pelatihan yang lebih
efektif dan mengukur hasil pelatihan tersebut. Sebuah
7. DS5.7 Perlindungan Teknologi Keamanan. program pelatihan yang efektif meningkatkan penggunaan
8. DS5.8 Manajemen Kunci Kriptografi. teknologi yang efektif dengan mengurangi kesalahan
pengguna, meningkatkan kepatuhan dengan kontrol kunci,
9. DS5.9 Mencegah, Mendeteksi dan Mengkoreksi seperti kebijakan keamanan pengguna [23]. Domain ini
Malicious Software. terbagi menjadi 3 sub-domain antara lain :
10. DS5.10 Keamanan Jaringan. 1. DS7.1 Identifikasi Kebutuhan Edukasi dan
11. DS5.11 Pertukaran Data Sensitif. Pelatihan
2. DS7.2 Penyampaian Pelatihan dan Edukasi.
Hasil Penilaian :
Berdasarkan hasil dari temuan masalah yang 3. DS7.3 Evaluasi Pelatihan yang Diterima.
didapatkan maka peneliti memberikan penilaian terhadap Hasil Penilaian :
proses-proses yang terdapat di subdomain DS5 sebagai
berikut lihat pada tabel 1 Hasil Perhitungan Maturity Level Berdasarkan hasil dari temuan masalah yang didapatkan
DS5. maka peneliti memberikan penilaian terhadap proses-
proses yang terdapat di subdomain DS7 sebagai berikut
Tabel 2 Hasil Perhitungan Maturity Level DS7 Tabel 2 Hasil Perhitungan Maturity Level DS7.
9
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
10
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
manajemen dari pemrosesan terjadwal yang efektif, Rata-rata saat ini Yang Diinginkan GAP
melindungi hasil sensitif pemantauan kinerja infratruktur
dan menjamin preventif pemeliharaan dari perangkat keras. DS5 3,09 4 0,91
Dengan adanya Manajemen operasi yang efektif
membantu pengelolaan integritas data serta mengurangi DS7 2,66 3 0,34
delay bisnis dan biaya operasi TI [23].Domain ini terbagi
menjadi 5 sub-domain antara lain: DS11 3,66 4 0,34
Rata-rata 3,2
11
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
hanya DS7 yang memiliki expected maturity level 3 2. Menentukan atau mencari permasalahan pada
(Defined) karena memiliki current maturity level tingkat 2 perusahaan untuk diaudit.
(Repeatable but Intuitive). Lihat pada Tabel 7 Hasil 3. Mengumpulkan data-data yang mendukung baik
Perhitungan GAP per Sub Domain dan Gambar 5. Hasil secara primer maupun sekunder.
Current dan Expected Maturity Level. 4. Menganalisa bukti-bukti yang ditemukan.
5. Memberikan penilaian berdasarkan hasil dari
Selanjutnya, berikut disajikan hasil analisis kesenjangan
temuan bukti-bukti tersebut.
maturity level secara keseluruhan rata-rata dari subdomain
6. Menyajikan hasil audit dalam bentuk laporan dan
yang telah di audit:
jurnal penelitian.
Tabel 8 Hasil Perhitungan Gap pada DS Hasil penelitian berdasarkan hasil perhitungan
maturity level di ketahui bahwa terdapat kelemahan atau
Domain Rata-Rata Keseluruhan yang paling rendah pada domain DS7 dengan nilai 2,66
yang termasuk pada tingkat 2 level Repeatable but
DS Current Expected Gap Intuitive. Sedangkan, nilai subdomain yang paling tinggi
berada pada domain DS11 sebesar 3,66 yang masih
3,2 4 4 – 3,2
termasuk pada level Defined.
Pada PT.AlfaLand yang bercabang khusus di The Ubm
Rata-rata 0,8
Housing belum memiliki Tata kelola teknologi informasi
yang berjalan sepenuhnya sesuai dengan framework
Pada table 8 hasil dari domain DS yang telah di COBIT 4.1 dikarenakan tata kelola yang berjalan di
lakukan di PT.AlfaLand yang bercabang khusus di The perusahaan ini diketahui hanya dijalankan berdasarkan
Ubm Housing ini memiliki nilai rata-rata current maturity kebutuhan untuk mendukung bisnis perusahaan saja atau
level sebesar 3,2 yang dianggap masih termasuk kedalam dasarnya saja.
tingkat 3 yaitu Defined dan rata-rata expected maturity
Hasil perhitungan GAP pada subdomain DS yang di
level yang diharapkan adalah tingkat 4 atau Managed dan laksanakan di PT.AlfaLand memiliki memiliki nilai rata-
Measurable. Dan dapat diketaui juga terdapat nilai selisih rata current maturity level sebesar 3,2 yang dianggap masih
yang diperoleh dari rata-rata yang di dapat dari termasuk kedalam tingkat 3 yaitu Defined dan rata-rata
pengurangan nilai rata-rata expected level dengan current expected maturity level yang diharapkan adalah (Managed
level yang diperoleh adalah 0,8. dan Measurable) pada level 4. Dan dapat diketaui juga
IV. KESIMPULAN DAN SARAN terdapat nilai selisih yang diperoleh dari rata-rata yang di
peroleh dari pengurangan nilai rata-rata expected level
Kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian yang dengan current level adalah 0,8.
di lakukan berdasarkan kegiatan audit yang di laksanakan Saran
pada PT. AlfaLand yang bercabang khusus di The Ubm Dapat di ambil saran dari hasil yang telah dilakukan
Housing maka dapat di ketahui dan diambil kesimpulan peneliti atau auditor yang nantinya dapat digunakan oleh
dan saran yang nantinya akan digunakan oleh perusahaan perusahan untuk memperbaiki tata kelola teknologi
dalam hal keterkaitan dengan pengelolaan tata kelola informasi pada PT.AlfaLand yang bercabang khusus di The
teknologi informasi sebagai berikut : Ubm Housing dan sebagai landasan bagi penelitian
Kesimpulan selanjutnya. Saran-saran tersebut antara lain:
PT.AlfaLand yang bercabang khusus di The Ubm
Saat ini PT.AlfaLand yang bercabang di The Ubm housing dalam memperbaiki tata kelola TI-nya adalah
Housing telah mengimplementasikan tata kelola teknologi meningkatkan tata kelola pada subdomain DS7 yang
pada tingkat Defined. Tingkat tersebut didapatkan memiliki nilai maturity level adalah 2,66 yang termasuk
berdasarkan hasil interview beberapa domain DS yaitu pada level 2 (Repeatable but Intuitive).
DS5, DS7, DS11, DS12 dan DS13 yang saat diolah Mendokumentasikan setiap kegiatan perencanaan,
menghasilkan rata-rata nilai maturity level sebesar 3,2. dokumentasi kegiatan teknologi informasi.
Dengan expected level pada tingkat 4 yaitu Managed and PT. AlfaLand sebaiknya menggunakan suatu
Measurable dan memiliki nilai kesenjangan rata-rata standar kerangka kerja dalam mendukung peningkatan
maturity level sebanyak 0,8. Artinya PT.AlfaLand yang dan pengukuran pelaksanaan tata kelola TI nya, salah
bercabang khususnya di The Ubm Housing ini telah satunya dengan menerapkan prinsip COBIT 4.1.
melakukan tata kelola teknologi informasi dengan baik. PT.AlfaLand yang bercabang di The Ubm
Saat di lakukannya audit pada suatu tata kelola Housing diharapkan dapat mempertahankan proses DS
teknologi informasi yang digunakan pada suatu perusahaan yang maturity levelnya sudah terbilang baik, bahkan
adalah sebagai berikut: ditingkatkan lebih baik lagi.
1. Menentukan standar metrik pengukuran yang akan Diharapkan PT.AlfaLand yang bercabang di The
digunakan dalam penilaian audit. Ubm Housing dapat memperbaiki kekurangan yang
12
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
[5] Putri, N. O., Evaluasi Tata Kelola IT pada PT [15] Jelvino, Andry, J. F., Audit Sistem Informasi
Telkom Indonesia dengan Kerangka Kerja COBIT Absensi pada PT. Bank Central Asia Tbk
4.1 Berdasarkan Perspektif Pelayanan Pelanggan Menggunakan COBIT 4.1, Jurnal Teknik
Produk Telkom. Jurusan Sistem Informatika, Informatika dan Sistem Informasi, Vol.3, No.2,
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Agustus 2017.
Komputer Indonesia. 2013 [16] Gondodiyoto, S., Audit Sistem Informasi
[6] Sukmajaya, I. B., Andry, J. F., Audit Sistem Pendekatan COBIT, Jakarta: Mitra Wacana
Informasi pada Aplikasi Accurate Menggunakan Media, 2007
Model Cobit Framework 4.1 (Studi Kasus: PT [17] Yulianti, D. R., Patria, M. C., Audit Sistem
Setia Jaya Teknologi) Seminar Nasional Informasi Sumber Daya Manusia Pada PT X
TEKNOKA ke - 2, Vol. 2, ISSN No. 2502-8782. Menggunakan Cobit Framework 4.1, Jurnal
2017 Sistem Informasi, Vol 6, No 1, Maret, pp. 15 – 33,
[7] Fenny., Andry, J. F., Audit Sistem Informasi 2011.
Menggunakan Framework COBIT 4.1 pada PT [18] Susandi, B. A., Audit Tata Kelola Teknologi
Aneka Solusi Teknologi, Seminar Nasional Sains Informasi Menggunakan COBIT 4.1 Pada PTPN
dan Teknologi, Fakultas Teknik Universitas VII Unit Usaha Betung, Jurnal Teknik
Muhammadiyah Jakarta, p- ISSN : 2407 – 1846 e- Informatika, Universitas Bina Darma Palembang.
ISSN : 2460 – 8416. 2017. 2014.
[8] Zakwan, S., Ratnawati, S., Hidayah, N. A., Audit [19] Pradini, T., Andry, J. F., Audit Sistem Informasi
Tata Kelola Sumber Daya Teknologi Informasi Front Office pada World Hotel Menggunakan
Dengan Kerangka Kerja COBIT 4.1 Untuk Kerangka Kerja COBIT 4.1, Ikraith-Informatika,
Evaluasi Manajemen Pada Badan Pengawasan Vol. 2, No. 1. 2018.
13
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
[20] COBIT 4.1. 2007. (www.isaca.org/Knowledge- [22] Hanief, S., Audit TI untuk Menemukan Pola Best
Center/cobit/Documents/COBIT4.pdf),.2018 Practice Pengelolaan TI pada Perbankan (Studi
Kasus PT Bank Syariah Mandiri Cabang
[21] Surbakti, H., Managing Control Object for IT
Denpasar). LONTAR KOMPUTER Vol. 4 No. 2
(COBIT) Sebagai Standar Framework pada Proses
ISSN: 2088-154. 2013.
Pengelolaan IT-Governance dan Audit Sistem
Informasi. Jurnal Teknologi Informasi, Vol . VII [23] Andry, J. F., Christianto, K., Audit Menggunakan
Nomor 19, ISSN : 1907-2430. 2012. COBIT 4.1 dan COBIT 5 dengan Case
Study”.Yogyakarta: TEKNOSAIN. 2018.
14
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
Abstrak
Media promosi yang sering digunakan dalam Polytechnic information. Of the issues listed above will be
memperkenalkan produk maupun jasa banyak sekali cara, designed in virtual reality by describing the room in which
salah satunya dengan menggunakan media cetak dan media the visuals are displayed in the form of a 3d object. The
elektronik. Politeknik TEDC termasuk yang research methodology used is the multimedia depelovment
mempromosikan menggunakan cara media cetak dan media life cycle methodology (MDLC), where the application was
elektronik. Media promosi Politeknik TEDC bandung developed in stages until the full version of the application.
adalah website, youtube, facebook, brosur, google street With this virtual reality applications developed can
dan virtual tour, dari media promosi yang ada berdasarkan facilitate in promoting and facilitating the location without
data akademik, mahasiswa yang masuk ke Politeknik having to come to the location. Virtual reality applications
TEDC tahun angkatan 2016 yaitu 552 mahasiswa so users Polytechnic Campus TEDC who want to know the
sedangkan tahun angkatan 2017 mengalami penurunan facilities on campus, users simply download the
20%. Media yang sudah ada masih kurang mencukupi application vrtedc.
karena belum dapat visualisasikan informasi Politeknik
TEDC secara lengkap. Dari masalah diatas akan dirancang Keywords: virtual relitiy, promotions, multimedia
virtual reality dengan mendeskripsikan ruangan dimana 1. Pendahuluan
visualisasi yang ditampilkan dalam bentuk objek 3d.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin
multimedia depelovment life cycle (MDLC), dimana pesat, salah satunya teknologi yang berkembang adalah
aplikasi dikembangkan secara bertahap sampai aplikasi teknologi Virtual reality. Virtual reality adalah sebuah
versi lengkap. Dengan dikembangkannya aplikasi virtual teknologi yang bisa mempresentasikan dunia nyata ke
reality ini dapat memudahkan dalam melakukan promosi dalam dunia simulasi dalam komputer.
lokasi dan memudahkan lokasi tanpa harus datang ke
lokasi. Sehingga pengguna aplikasi virtual reality kampus Media promosi yang sering digunakan dalam
Politeknik TEDC yang ingin mengetahui fasilitas yang ada memperkenalkan produk maupun jasa banyak sekali cara,
di kampus, pengguna hanya download aplikasi vrtedc. salah satunya dengan media cetak maupun media
elektronik. Politeknik TEDC termasuk salah satunya yang
Kata kunci: virtual relitiy, promosi, multimedia mempromosikan menggunakan cara media cetak dan media
elektronik. Salah satunya media promosi Politeknik TEDC
Abstract
Bandung adalah Website, Youtube, Facebook, Brosur,
Media promotion often used in introducing the products Google Street dan Virtual reality Dari media promosi yang
and services of a great many ways, one of them with the ada berdasarkan data Akademik, mahasiswa yang masuk ke
use of print and electronic media. TEDC Polytechnic Politeknik TEDC tahun angkatan 2016 yaitu 552
including that promote the use of print media and mahasiswa sedangkan tahun angkatan 2017 mengalami
electronic media. Media promotion of bandung was TEDC penurunan 20% dengan jumlah yaitu 444 mahasiswa.
Polytechnic website, youtube, facebook, google and flyers, Media yang sudah ada masih kurang mencukupi karena
virtual tour, from existing media promotion based on belum dapat menyampaikan informasi secara lengkap.
academic data, students who entered the Polytechnic
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis membuat
TEDC year 2016 force IE 552 students while the year 2017
penelitian ini dengan judul “Aplikasi Virtual reality 3D
force has decreased 20%. Existing media are still less
Sebagai Media Promosi (Studi Kasus Politeknik TEDC)”
sufficient because not able to visualize the complete TEDC
15
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
16
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
Gambar 3. 3 Sistem Yang Akan Dikembangkan Gambar 3. 5 Activity Diagram Membuka Virtual
Reality
3.4 Perancangan Sistem
Dalam perancangan Aplikasi ini akan dilakukan
dengan cara pemodelan menggunakan UML (Unified 3.4.3 Perancangan User Interface
Modeling Laguage) yaitu: Use Case Diagaram, Activity
Berikut adalah perancangan User Interface yang akan
Diagram dan User Interface
diterapkan pada aplikasi Politeknik TEDC.
17
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
4. Implementasi Dan Pengujian Prodi Teknik Informatika ada beberapa button prodi dan
button lab, setelah itu user bisa mengarahkan poin/kursor
4.1 Implementasi
ke button prodi maupun button lab. Berikut di bawah ini
Setelah melakukan analisis dan perancangan proses gambar 4.3 tampilan virtual reality
selanjutnya yaitu melakukan dalam beberapa tahap di
antaranya berupa persiapan, perangkat pendukung, dan
implementasi sistem sebagai hasil dari implementasi yang
telah dibuat dan sebagai tahap akhir adalah pengujian
sistem. Untuk membangun Aplikasi Virtual reality 3D ini,
perangkat pendukung yang diperlukan diantarnya adalah
perangkat keras yaitu personal computer dan perangkat
lunak yaitu aplikasi aplikasi yang digunakan. Perangkat
yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah
perangkat keras, perangkat lunak, smartphone.
Gambar 4.3 Tampilan Prodi Teknik Informatika
4.2 Implementasi Tampilan Aplikasi
Ketika user menjalan aplikasi Vrtedc maka Setelah user mengarahkan point/kursor maka
pertamakali yang muncul adala tampilan splash screen. munculah virtual reality Lab Multimedia, di dalam virtual
Berikut di bawah ini gambar tampilan splash screen virtual reality Lab Multimedia ada beberapa button prodi dan
reality VRtedc. button lab, setelah itu user bisa mengarahkan poin/kursor
ke button prodi maupun button lab. Berikut di bawah ini
gambar 4.4 tampilan virtual reality.
18
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
5.2 Saran
Adapun saran penulis sebagai pengembangan Virtual
Relity Politeknik TEDC Bandung kedepannya:
1. Aplikasi Virtual Relity ini masih bisa
dikembangkan lagi dengan memperbanyak fitur
ruangan di Politeknik TEDC Bandung yang di
tampilkan.
2. Aplikasi Virtual Relity ini bisa dikembangkan
dalam bentuk Aplikasi dekstop.
6. Referensi
[1]. Sutarman, S. (2009). Pengantar Teknologi
Informasi.
[2]. Fred T. Hofstetter. (2001). Multimedia Literacy.
McGraw-Hill, Inc. New York, NY, USA ©2001.
[3]. Prastyo, A. D. (2012). Aplikasi Fotogrametri Jarak
Dekat untuk Pemodelan 3D Candi Gedong Songo,
3–11.
[4]. Murdock, K. (2016). Autodesk Maya 2016 Basics
Guide
[5]. Komputer, W. (2009). Panduan Praktis
Pengolahan Audio Digital dengan Adobe
Audition.
[6]. Aznoora Osman, Nadia Abdul Wahab,
Mohammad Hafiz Ismail, “Development and
Evaluation of an Interactive360° Virtual tour for
[7]. Tourist Destinations”, Journal of Information
Technology Impact, Vol. 9, No. 3, pp. 173-182,
2009.
[8]. Roedavan, R. (2016). Unity Tutorial Game
Engine.
[9]. Matos, V. (2009). Android Development
Introduction.
19
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
20
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
II. METODE PENELITIAN Paket tersebut hanyalah paket perjalan Free and
Eazy, sementara program tour bisa dipilih sendiri.
Paket wisata dalam bentuk media merupakan
Metode yang digunakan untuk membangun suatu produk nyata yang berfungsi sebagai alat
sistem ini adalah Model Waterfall. Model air terjun promosi dari produk jasa layanan yang akan dijual ke
(Waterfall) sering juga disebut model sekuensial wisatawan.
linier atau alur hidup klasik. Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak 3.2 Personal Hypertext Preprocessor (PHP)
secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis,
Personal Hypertext Preprocessor (PHP) sudah
desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung.
menjadi bahasa scripring umum yang banyak
[2]. Metoda tersebut dapat di lihat pada gambar
digunakan dikalangan developer web. Mempunyai
berikut:
banyak kelebihan menjadi alasan utama mengapa
PHP lebih dipilih sebagai basis umum dalam
membuat sebuah web. Pada awalnya PHP merupakan
kependekan dari Personal Home Page (Situs
Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus
Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih
bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya
berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk
mengolah data formulir dari web. PHP berbasis
server side scripting. PHP sendiri dapat melakukan
tugas yang dilakukan dengan mekanisme CGI seperti
mengambil, mengumpulkan data dari database,
meng-generate halaman dinamis, atau bahkan
Gambar.1 Aktifitas model pengembangan menerima dan mengirim cookie. Dan yang menjadi
Model keutamaan PHP itu sendiri adalah PHP dapat
Sekuensial Linear digunakan diberbagai operating system, diantaranya
Linux, Unix, Windows, Mac OsX, RISC OS, dan
operating system lainnya [2].
III. LANDASAN TEORI
21
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
berbeda satu sama lain. Hal ini dikarenakan oleh wisata. Pengguna memasukan besaran dana dan
sejarahnya sendiri dan oleh perbedaan persepsi lainnya lalu tampil beberpa paket wisata biro jasa.
tentang apa yang membuat sebuah proses rancang-
bangun perangkat lunak efektif [4].
1. Kebutuhan Fungsional.
Kebutuhan fungsional adalah pernyataan
3.5 Use Case Diagram
layanan sistem yang harus disediakan,
Use Case atau diagram use case merupakan bagaimana sistem bereaksi pada input tertentu
pemodelan untuk kelakuan (Behavior) sistem dan kebutuhan fungsional sistem yang
informasi yang akan dibuat. Use Case menggambarkan secara detail.
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau Kebutuhan fungsional dalam sistem ini,
lebih aktor dengan sistem informasi yang akan diantaranya adalah sebagai berikut:
dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk
mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah
TABEL 1
sistem informasi dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi-fungsi itu. KEBUTUHAN FUNGSIONAL USER
Syarat penamaan pada use case adalah nama
didefinisikan sesimpel mungkin sehingga dapat Aktor: User
dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu
pendefinisian apa yang disebut aktor dan Use Case Kode Deskripsi
[4].
SRS-F-1 Pilih tentang travel
agent
22
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
Kode Deskripsi
TABEL 2
KEBUTUHAN FUNGSIONAL ADMIN SRS-NF-01 Aplikasi harus berjalan
secara online
Aktor : Admin
SRS-NF-03 Komponen tour sesuai
Kode Deskripsi dari tour & travel terkait.
SRS-F-17 Login
3. Usecase Diagram
SRS-F-18 Gagal login
Usecase adalah deskripsi fungsi dari sebuah
SRS-F-19 Logout sistem dari perspektif pengguna. Usecase
bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal
SRS-F-20 Pilih Data interaksi antara User/pengguna sebuah sistem
dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita
SRS-F-21 Tambah Data bagaimana sebuah sistem dipakai. [4]
Usecase menjelaskan urutan kegiatan yang
SRS-F-22 Input data dilakukan aktor dan sistem untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Walaupun menjelesakan
SRS-F-23 Simpan data kegiatan, namun usecase hanya menjelaskan
apa yang dilakukan oleh aktor dan sistem
SRS-F-24 Hapus data bukan bagaimana aktor dan sistem melakukan
kegiatan tersebut. Usecase Diagram pada
SRS-F-25 Ubah Data perancangan ini dideskripsikan dalam bentuk
gambar berikut:
23
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
4. Perancangan Antarmuka.
Antarmuka (interface) merupakan koleksi Menggunakan Metode Deccision Tree,
operasi yang mendefinisikan layanan dari adalah sebagai berikut:
suatu kelas atau komponen. Antarmuka
mendeskripsikan tampak secara eksternal dari
elemen. [5]
Perancangan antarmuka adalah bagian di
mana perangkat lunak dapat digunakan secara
langsung oleh pengguna. Pada tahap ini hasil
dari perancangan disebut implementasi.
Adapun implementasi dari Sistem
Rekomendasi Paket Wisata Dengan
24
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
25
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
Keteranga:
c : jumlah nilai yang ada pada atribut target (jumlah
kelas
klasifikasi)
Pi : jumlah sampe untuk kelas i.
Rumus Gain :
26
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
b. Lama Tour :
Sover = [6+,13-]
Shalf = [0+,6-]
Entropi Sover = 0,898
Entropi Shalfday =0
Gain (S,A) = 0,111
c. Transportasi :
Sinclude = [6+,9-]
SExclude = [0+,10-]
Entropi Sincl = 0,969
27
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
REFERENSI
[1] Mustafa U.E. Wardani, Usaha Jasa Parawisata
Jilid 1. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan. Jakarta. 2008.
[2] Rosa, AS dan M. Shalahuddin. Rekayasa
Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi
Objek), Modula, Bandung, 2011
[3] Janner Simarmata, 2010, Rekayasa Perangkat
Lunak, Andi Offset, Yogyakarta.
[4] Munawar. 2005, Pemodelan Visual dengan
UML, Graha Ilmu, Yogyakarta
[5] Bambang Hariyanto. 2004. Rekayasa Sistem
Berorientasi Objek, Informatika. Bandung.
[6] Ari Purwanto, Metode Analisis Rekomensadi
Pada Sistem Rekomendasi (Contoh kasus
pemanfaatan pada biro wisata), 2009. Program
Studi Ilmu Komputer Fakultas Pendidikan
MIPA, UPI.
[7] Kusrini & Emha Taufiq Luthfi, 2009, Algoritma
Data Mining, Andi Offset, Yogyakarta.
Gambar. 9. Hasil Decision Tree
V. KESIMPULAN
28
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
Abstract – Forensics refers to a scientific process Further more, the methodology in Forensics is
(based on science) in collecting, analyzing, and presenting sure to change, considering that the equipment used is
various evidence in court proceedings due to a legal case. different and even up-to-date, "evidence" or evidence
Meanwhile, computer forensics refers to the comes with a new "face", the underlying science has
collection and analysis of data from various computer changed. Whatever it is, the change must be brought to
resources that are said to be eligible for trial, this includes a better renewal and method because of the emergence
resources: computer systems, computer networks, of new scientific fields and new knowledge[1][2].
communication media (including physically using cable
and wireless), various media storage Unlike forensics in general, forensic
computers mean the collection and analysis of data
Computer forensics on a computer system has from a variety of computer resources that are said to be
various fields that can be studied that are part of a
appropriate for trial, including[3][4][7]:
computer system, and in its sub-sections also have various
variations of forensics studies that depend on computer Computer system
system products. In this case, forensic techniques were
Computer network
carried out in revealing traces in the operating system
registry activities that were able to reveal facts as Communication media (including physically
evidence samples. using cable and wireless cables)
Various storage media.
Keyword- Computer forensic, forensic registry,
operating system, root key Forensic computers become new fields of science
that combine two fields of science, law and computers.
Various digital behaviors and digitalization that
I. INTRODUCTION
have penetrated into every human activity become
behaviors that must be addressed properly with the
development.
The Forensic term which means the word
"present to court", the term forensic refers to a Computer forensics or digital forensics are placed
scientific process (based on science) in collecting, in a variety of purposes, not just criminal cases
analyzing, and presenting various evidence in court involving the law, even useful for other special needs
proceedings due to a legal case. related to information technology work.
The power of forensics allows the process of In general, the need for computer forensics
analysis and retrieving "facts" from events and the can be classified as follows:
environment. It is not easy to get or more precisely find
facts, because the facts are 'hidden'[1][2][3]. The need for investigation of criminal acts and
legal violations.
Various hidden facts and evidence to be Reconstruction of cases of computer security
found, for example: blood, the structure of one's teeth, incidents.
medical history, fingerprints, and others are analyzed in Recovery efforts due to system damage.
such a way as to obtain facts that really deserve to be Troubleshooting involving hardware or
presented as proof. And this series of processions is software.
known as forensic. The need to better understand the system or
various digital devices.
29
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
30
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
31
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
HKU HKEY_USERS
Fig 3. Location of HKCU\Software\Microsoft\Internet
Explorer\Intel\Forms\SPW
HKLM HKEY_LOCAL_MACHINE
32
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
33
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
V. CONCLUSION ACKNOWLEDGMENT
This work is partly supported by Widyatama
The power of forensics allows the University.
process of analysis and retrieving "facts" from events REFERENCES
and the environment. It is not easy to get or more
[1] Colin Armstrong. Developing A Framework Forevaluating
precisely find facts, because the facts are 'hidden'. Computer Forensic Tools. Curtin University of Technology,
School of Information Systems, WA.
The Windows Registry is a hierarchical
[2] David C. Smith Samuel Petreski. A New Approach to Digital
database that stores low-level settings for the Microsoft Forensic Methodology.
Windows operating system and applications for opt-in [3] Freiling, F. C., & Schwittay, B. (2007). A Common Process
to use the registry. The kernel, device drivers, services, Model for Incident Response and Computer Forensics.
Security Accounts Manager, and user interface can all Proceedings of Conference on IT Incident Management and IT
use the registry. The registry also allows you to access Forensics. Germany.
system counters. [4] K.Rogers, M., Goldman, J., Mislan, R., Wedge, T., &
Debrota, S. (2006). Computer Forensics Field Triage
In simple terms, the registry or Windows Process Model. Proceedings of Conference on Digital
Forensics, Security and Law
Registry contains information, settings, options, and
[5] Kent, K., Chevalier, S., Grance, T., & Dang, H. (2006).
other values for programs and hardware installed on all Guide to Integrating Forensic Techniques into Incident
versions of Microsoft Windows operating systems. For Response, NIST Special Publication 800-86. Gaithersburg:
example, when a program is installed, a new subkey National Institute of Standards and Technology.
containing settings such as a program's location, its [6] Siti Rahayu Selamat,, Robiah Yusof, Shahrin SahibMapping
version, and how to start the program, are all added to Process of Digital Forensic Investigation Framework. IJCSNS
International Journal of Computer Science and Network
the Windows Registry. Security, VOL.8 No.10, October 2008.
Knowing carefully the Windows Registry [7] Sulianta, Feri .Panduan Lengkap Kompter Forensik. Penerbit
Andi. 2016.
mapping is the key in revealing user traces on a
Yunus Yusoff, Roslan Ismail and Zainuddin Hassan, Common
digitally documented computer, in this case computer Phases Of Computer Forensics Investigation Models.
forensic techniques are used to explore, discover, International Journal of Computer Science & Information
reveal user activity history, for the purpose of Technology (IJCSIT), Vol 3, No 3, June 2011
investigation.
34
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
ABSTRAK
PENDAHULUAN
organisasi harus memperbaiki fungsi dari manajemen
Tuntutan dalam menyelesaikan pekerjaan
yang sedang dikelola.
semakin dirasakan oleh tiap perusahaan maupun
organisasi yang bergerak dalam dunia industri, dimana PT. Pilar Wahana Artha merupakan satu dari
pelanggan sadar akan pentingya mendapatkan produk sekian banyak perusahaan industri teknologi informasi
sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama. yang sedang mengalami kendala dalam manajemen
Dengan adanya tuntutan yang begitu besar dari para perusahaannya, mulai dari proses perencanaan sampai
pelanggan, membuat setiap organisasi yang bergerak proses pengendalian. Setahun terakhir banyak sekali
dalam dunia industri mempunyai kewajiban untuk keluhan dari para pelanggan tentang buruknya kualitas
meningkatkan kualitas manajemen. Untuk penyelesaian pekerjaan yang di order oleh pihak
meningkatkan kualitas suatu manajemen, maka sebuah perusahaan, selain mendapatkan keluhan dari pihak
luar perusahaan, pihak internal seperti karyawan
35
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
melakuan hal yang sama. Pihak karyawan selalu pelayanan kepada pelanggan melalui metode
mengeluh tentang ketidakpastian urutan kegiatan yang penjadwalan yang telah direncanakan
harus diselesaikan terlebih dahulu. Hal ini sebelumnya.
menyebabkan banyak kesalahan komunikasi antar
bagian divisi, sehingga proses penyelesaian produk
mengalami durasi yang lebih lama. LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen
36
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
37
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
IMPELEMENTASI
Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat
Lunak
Implementasi antarmuka merupakan tahapan
pengoprasian sistem berdasarkan keadaan yang
Tabel Kebutuhan Perangkat Keras
sesungguhnya, sehingga sistem yang telah dibuat benar
N Perangk Spesifikasi – benar sesuai dengan perancangan yang telah
o at Keras direncanakan.
3 Hardisk 500 GB
N Perangkat Keterangan
o Lunak PENGUJIAN
1 Operating Windows 7
Sistem Proses pengujian dilakukan untuk mengetahui
kualitas dari sistem informasi yang dihasilkan, pada
2 Server Side PHP proses pengujian sistem informasi biasanya terdiri dari
2 (dua) proses pengujian, yaitu Black Box Testing dan
White Box Testing. Proses pengujian yang dilalukan
3 Client Side HTML, CSS, pada penulisan ini hanya menggunakan pengujian
JAVASCRIPT Black Box Testing, hal ini bertujuan memberikan fokus
terhadap fungsionalitas dan output yang dihasilkan
4 Web Server Apache 2.2.0
aplikasi.
38
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
39
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
[4] R. F. M. Zanah, J. Sulaksana, And G. Genetic Algorithm (Ga),” Spektrum Ind., Vol. 11,
R. Terry, “Kepuasan Kerja Karyawan ( Suatu No. 1, Pp. 609–620, 2013.
Kasus Di Home Industri Asri Rahayu Di Wilayah
[7] Muhammad Rizki Ridho &Syahrizal,
Majalengka ) Management Function Effect On
“Evaluasi Penjadwalan Waktu Dan Biaya Proyek
Employee Satisfaction ( A Case Of Home Industry
Dengan Metode Pert Dan Cpm,” Univ. Sumatera
Asri Rahayu In Majalengka Region ) Manajemen
Utara, Vol. 1, No. 1, 2015.
Yang Berbeda Bergantung Pada Cara Dicapai,”
Vol. 4, Pp. 157–166, 2016. [8] D. Caesaron And A. Thio, “Analisa
Penjadwalan Waktu Dengan Metode Jalur Kritis
[5] R. Hermawan, A. Hidayat, And V. G.
Dan Pert Pada Proyek Pembangunan Ruko (Jl.
Utomo, “Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan
Pasar Lama No.20, Glodok),” J. Ind. Eng. Manag.
Belajar Mengajar Berbasis Web,” Ijse – Indones. J.
Syst., Vol. 8, No. 2, Pp. 59–82, 2015.
Softw. Eng., Vol. 2, No. 1, Pp. 1–8, 2016.
[9] N. Sutarni, “Manajemen Operasional
[6] D. D. Rochman And R. Ferdian,
Lanjutan 2008,” 2010.
“Penjadwalan 20 Job 8 Mesin Dengan Metode
40
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
Retno Paryati
Program Studi Akuntansi D3, Politeknik TEDC, Bandung
Email: retno.paryati@gmail.com
41
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
1.LATAR BELAKANG wilayah cocok untuk ditanami kopi dan beberepa wilayah
tidak disebabkan oleh kondisi cuaca dan tanah [
Kopi merupakan menjadi salah satu komoditas nasional
pada sektor perkebunan dan memiliki nilai harga yang tinggi HYPERLINK \L "RPA15" 1 ].
pada nilai penjualan baik lokal maupun internasional, Fungsi dari Greenhouse saat ini digunakan sebagai
komoditas kopi jawa barat khususnya memiliki nilai historis tempat proses pengendalian terhadap suhu dan berbagai
yang lama terhadap tanaman ini, derah jawa barat atau macam perubahan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
priangan sudah terkenal menjadi derah penghasil kopi sejak tanaman, faktor itu antara lain angin, kelembaban udara dan
jaman VOC , derah penghasil kopi ter terkenal antara lain unsur hara yang terkandung didalam tanah, pada umumnya
pangalengan ,puntang,mangalayang dan derah garut, pada Greenhouse yang dibangun pada derah terus masih kurang
derah tersebat beberapa proses penjualan kopi masih maksimun yang disebabkan oleh pengaruh udara diluar
dilakukan secara tradisional, petani kadang menjual kopi tanaman 2]. Kondisi Thermal pada Greenhouse dipengaruhi
masih dalam bentuk chery atau buah kopi langsung dijual ke oleh tiga faktor yang utama yaitu , humadity ( kelembaban),
pengepul atau tengkulak dengan harga yang sangat jauh , temperature udara, dan pergerkan udara yang dipengaruhi oleh
harga chery per kilo gram hanya Rp 8000/kg, sedangkan
harga greenbaen atau chery yang sudah digiling perkilo nya ventilasi [ HYPERLINK \L "SZO80" 3 ].
mencapai 110 ribu hingga 120 ribu, sebab itu petani sangat Pengelolan sebuah pertanian moderen diperlukannya
dirugikan karena masih tradisionalnya, alat yang digunakan sebuah proses untuk beradaptasi terhadap sebuah perubahan
serta proses penjemuran biji kopi yang masih tertalu basah iklim dengan memanfaatkan sebuah metode terbaru yang
sehingga kadang ditolak olah para pengepul atau tengkulak sangat diperlukan pada sebagai proses pengelolaan sumber
dengan alasan kadar air yang tinggi pada biji kopi daya dan malakukan sebuah analisa ancaman yang diakibatkan
menyebabkan proses roasting atau penyangraian menjadi oleh perubahan iklim 4]. Smart Greenhouse adalah sebuah
lebih lama dan biaya yang dikeluarkan oleh petani lebih mahal proses bagaiamana membuat sistem kendali tempat budidaya
karena harus membayar upah dalam proses penejemuran, tamanan dengan memanfaatkan sumber listrik dengan
untuk mengatasi masalah tersebut penulis membuat sebuah memperhitungkan rancangan kinetika dan sistem dinamik
penelitian diderah penghasil kopi yaitiu derah manglayang mekanik yang dikendalikan secara otomatis [ HYPERLINK
dengan menggunakan pengeringan dengan metode greenhouse
\L "HAM15" 5 ]..
dan teknologi pengukur suhu Green House dengan sensor
humadity atau kelembaban sehingga suhu Greanhouse bisa
dimonitor dan diawasi dengan bantuan teknologi sederhana
2.2 Teknologi GreenHouse
yang bisa membantu petani kopi pada khususnya agar bisa
menjual kopi dalam bentuk greanbean dan memaksimalkan Teknologi penggunaan teknologi Greenhouse pintar saat
proses pengeringan agar sesuai dengan standar kopi baik ini bisa dikembangkan dan diciptakan dengan menggunakan
dilihat dari segi bentuk, ukuran dan defect pada biji kopi komponen elektronika yang mudah dicari dan harga murah
sehingga mampu dijual dipasar internasional dan memenuhi dan sudah banyak dilakukan penelitian tersebut. sistem
standar (Ico) Internasional coffee Organization sehingga elektronik tersebut mampu memonitor perubahan suhu dan
mampu memberikan wawasan yang luas pada petani dan cuaca dengan memanfaatkan komponen elektronik yang
meningkatkan daya saing dan penjualan terpasang pada Greenhouse sehingga optimasi atau rekayasa
suhu dan kondisi bisa dimanipulasi dan diatur sehingga suhu
2.LANDASAN TEORI
ruangan Greenhouse menjadi stabil 6]. Sistem kendali pada
Greenhouse dirancang dan bekerja dengan bantuan beberapa
2.1 Tanaman Kopi sensor yang bisa dikendalikan dari jarak jauh, sensor dan
pembaca menggunakan microcontroller arduino uno dan bisa
Di indonesia terdapat beberapa jenis kopi namun yang dipasangkan dengan beberapa komponen, program pada
paling banyak diataman hanya jenis arabica dan robusta saja, arduino menggunakan bahasa C dengan kode program yang
jenis arabica ditaman pada ketinggian diatas 1200 dpl disebut dengan "sketch", setiap sensor akan mempresentasikan
sementara robusta ditanaman pada ketinggian 700 sampai 800 kondisi perubahan pada Greenhouse tersebut [ HYPERLINK
dpl, tanaman kopi merupakan tanaman yang bisa dikelola \L "BAN" 7 ]
dengan mudah dan dibudidayakan masyarakat , diderah jawa
barat kopi biasa tumbuh pada dataran tinggi, derah penghasil
kopi terkenal yaitu banjaran, garut,pangalengan beberapa
42
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
49 sq m 49 sq m
Greenhouse sistem
18000mm
2200mm
43
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
Keterangan :
Pada gambar 1.3 diatas adalah sebuah proses konfigurasi
tiap pin sensor yang terkoneksi pada mainprosessor yang
digunakan untuk kendali lampu pemanas dan blower , tiap
greenhouse akan dipasang sistem ini data sensor akan
dikirimkan melalui komputer dan mobile phone dimana petani
akan leuasa dalam proses pemantauan selama 24 jam , data
sensor akan disimpan dalam komputer yang berfungsi Gambar 1.6 sistem input kadar air pada greenhouse
mengendalikan suhu agar stabil, inputan sensor diambil dari
sensor “DHT11” , “SOILMOSTURE” “BLOWER” , khusus
blower dan lampu dikoneksikan dengan RELAY sebagai Keterangan :
pengaman karena terhubung langsung dengan arus AC.
Pada gambar 1.6 adalah proses pembacaan kadar air
grean bean yang dijemur didalam greenhouse dengan ukuran
100 % tingkat kebesahan 100-83 = 17 % yan berarti kadar air
masih sangat tinggi dan harus diturunkan minimal 13-12
persen, pengeringan ini membutuhkan waktu sekitar 2 hingga
3 bulan untuk menghasilkan kualitas greeanbean yang baik ,
kadar air yang tinggi akan mengpengaruhi rasa dan lamanya
proses rousting.
Keterangan :
Pada gambar 1.4 diatas adalah inputan sensor yang
diambil dari PIN analaog yaitu pin “A0” yang dikoneksikan
dengan soilmosture untuk mengecek kadar air greenbean, data
tersebut nantinya akan dimasukan kedalam komputer dan
44
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
Keterangan :
Pada gambar 1.8 diatas adalah perbandingan biji kopi
(greanbean) robusta dan arabica yang telah melalui proses
penyortiran dan masih memiliki kadar ari yang tinggi pada dan
penjemuran untuk mengurangi kadar air. biji kopi yang baru
dipetik memiliki kadar air yang tinggi antar 18-16
persen,penurunan proses kadar air dilakukan beberapa cara
yaitu dengan melakukan proses penjemuran dilapangan jika
memiliki area yang luas, atau menggunakan Greenhouse .
Keterangan :
Pada gambar 1.7 diatas adalah jenis kopi yang
dihasilkan diderah palasari di kaki gunung manglayang , jenis
kopi yang telah mengalami masa penjemuran pada green
house dan dalam kondisi yang bagus yaitu jenis robusta yang
memiliki ciri lebih bulat dan kecil dibandingkan Arabica dan
memiliki rasa yang lebih asam. Kemudian kopi luwak , luwak
sendiri janis kopi antara arabica dan robusta yang dimakan
oleh luwak liar yang hidup diderah kaki gunung manglayang,
luwak memakan biji kopi yang merah biji kopi tersebut
mengalami masa fragmentasi diperut luwak, karena luwak Gambar 1.9 biji kopi robusta & Arabica
hanya memakan kulitnya saja sehingga biji kopi masih utuh Keterangan :
dan tidak hancur, kopi ini memiliki harga yang sangat mahal
dan memiliki rasa yang manis dan sedikit asam, sedangkan Pada gambar diatas adalah jenis Greenbean kopi arabica
pada kopi Arabica memiliki bentuk lebih panjang dan yang sudah melalui proses penyortiran akan memasuki prose
memiliki rasa yang sedikit asam . sortasi terlihat warna greenbean masih berwarna abu yang
mendakan kadar air sudah berkurang setelah penjemuran .
5.KESIMPULAN
Pemanfaatan teknologi greenhouse pada penjemuran
kopi bisa diimplementasikan dan mampu mengurangi kadar
air, sehigga penjemran tidak terpengaruhi perubahan suhu
diluar ruangan yang berubah-ubah maka didalam greenhouse
cenderung stabil, sensor yang dipasang mampu membaca dan
mengukur kadar air dan suhu didalam greenhouse, dan dibisa
dipantau selama 24 jam dengan kendali komputer atau mobile
phone, sistem ini akan sangat berguna untuk monitoring area
greenhouse yang luas dan tidak perlu menggunakan banyak
tenaga untuk pengaturan nya sudah terotomatisasi.
45
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
46
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
Prediction of Stock Price in Investor Portfolios with Stock Price Time Series
Analysis using ANN
Wibiksana Hendra Houw Liong Thee Fatchul Huda Arief
S2 Informatics Engineering Postgraduate Mathematics Engineering
Telkom University Telkom University UIN Sunan Gunung Djati
Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia
hendra2621@gmail.com thehl007@gmail.com afhuda@uinsgd.ac.id
Abstract—Indonesia Stock Exchange (IDX) is a place to Stocks are proof of equity in a company. By buying a
trade the stock market in Indonesia. In general, this is company's stock, you are investing capital or funds that will
represented by the value of Jakarta Composite Index (JCI). be used by the management to finance the company's
JCI itself is the combined value of all stocks listed on the Stock operational activities. There are two types of corporate
Exchange. It does not matter whether the stock traded on that
shares: preferred stock and common stock.
day is in a state of rising, down, flat (no change in value), not
being traded and even suspension (prohibited from conducting Portfolio is if you diversify your investments in more
transactions for a certain period of time). than one stock or with a combination of bonds, forex,
property or other assets in order to reduce risk, you have
The stock data source used is the closing stock price of BNI,
BCA and Mandiri stocks for 5 years from 2011-2015 from the created a portfolio.
Indonesia Stock Exchange (via yahoo finance site). Each of The stock data source used is the closing stock price of
these stock data are be trained and tested, to observe how BNI, BCA and Mandiri shares for 5 years from 2011-2015
much the accuracy by using this method. The stock price that
from the Indonesia Stock Exchange [2] [3] [4].
has been predicted by ANN are merged into a portfolio, this
portfolio will shows the increasing or decreasing. At the end of For the theory, Backpropagation algorithm is applied.
process, the change rate of loss predicted stock price into Backpropagation is the one method for pattern recognition
beneficial predicted stock price are calculated. beside Perceptron, Adeline and Madeline. Backpropagation
The daily data accuracy of BNI, BCA and Mandiri are
use data input, hidden neuron and data output for estimate
97.7474%, 98.2266%, and 97.8942%. Weekly accuracy data a forecast value ahead based on given source data.
bit smallest than daily accuracy. The weekly data accuracy of Backpropagation is better than other 3 pattern recognition
BNI, BCA and Mandiri are 95.4247%, 97.0631%, and methods for time series case.
96.5706%. Monthly accuracy data a bit smallest than weekly
accuracy. The monthly data accuracy of BNI, BCA and Predicting stock price become challenging for this
Mandiri are 91.6259%, 95.9425%, and 94.1434%. decade [5]. So many previous researcher to find the best
model for predicted stock price like Jay Desai, Arti Trivedi
If the investor focuses all of his funds only to buy one stock, and Nisarg A Joshi (2013) [6]. This research uses closing
then he will have a portfolio profit of 3 times more than before. price data as training and testing data set, unfortunately from
If the profit of BNI stocks is 19.19%, then in terms of the his experiment only reached training accuracy result still
investor portfolio will have a profit of 19.19% x 3 = 57.57%. 59.84% and average testing accuracy 82%.
Compare with the profit level of the 3 banks which if we add
up, the value will be as follows: 19.19+17.68+15.73 = 52.6%. So The data used by Jay Desai, Arti Trivedi and Nisarg A
there are additional benefits from a portfolio of 57.57% - Joshi are the homogeneous data in the form of price out
52.6% = 4.97%. (close) S & P CNX Nifty 50 Index. Trading data used by it
is from January 1, 2010 to December 31, 2011. Jay Desai
Keywords— stock, Backpropagation, prediction, portfolio use neural network with one input layer, one hidden layer
and one linear output layer. 10 input variables are used with
BACKGROUND 10 neurons in the hidden layer. All networks tested in the
Jakarta Composite Index (JCI) is a value used to study are trained for 3,000 epochs.
measure the combined performance of all stocks listed on So based on this result, I want improve that accuracy
the Indonesia Stock Exchange. JCI can be used to assess the better than him. I will make propose new neural network
general market situation or measure if the stock price has architecture with one input layer, one hidden layer and one
increased or decreased. JCI rose show excitement, whereas output layer, where input layer contains 20 input data, 10
JCI down indicate a market sluggishness [1]. hidden neurons in hidden layer and 1 output data in output
When there is an increase in JCI, of course stock layer.
investors excited because it could achieve a profit as much The objective is to purposes of this research are to
as the price difference between the current sales price and predict stock prices portfolio with prediction accuracy
the purchase price of the stock before. The other way, when greater than 82%.
JCI has decreased, of course, mostly small / large investors
are experiencing a panic with the action of release the stock.
RESEARCH DESIGN 1
4 10 11
5
12
13
14
15
End
Legends:
1. Close Price Stock Data for training and testing
2. Backpropagation
3. Prediction plot Training+Testing
48
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
4. Making plot from testing data from each stock (BNI, In here, each close price stock data (BNI, BCA
BCA, Mandiri) and Mandiri) be trained for forecast 1 month and 3
months based on daily data, weekly data and
5. Best accuracy from daily, weekly and monthly data monthly data with proportion 60%:40%, 70%:30%
6. Calculate delta value from each stock (BNI, BCA, and 80%:20%. It means from 100 data, 60 became
Mandiri) training data and the other will become testing data
(60%:40%). It will be the same with proportion for
(tn – tn-1) 70%:30% and 80%:20%.
c. Weight and Bias
7. Buy and sell for each stock (BNI, BCA, Mandiri) In here, each input variable from training
8. Combine 3 delta value (BNI, BCA and Mandiri) into process will calculate and update weight and bias
1 plot until will be get MSE value.
d. Tolerance error minimum or max epoch reached
9. Decision which stock have high benefit to investor In here, tolerance error be setting to less than
with delta value each stock 0.001 and max epoch be setting maximum 10,000
10. Delta value for buy stock (- - +) at the lowest price epochs. In fact, the stop condition achieved during
an experiment is always the maximum epoch
from 3 banks
number achieved than the error rate that must be
11. Delta value for selling stock (+ + -) at the highest achieved less than 0.001.
price from 3 banks
An overall architecture of training process is
12. Print table benefit portfolio shown in Figure 2.
13. Calculate benefit 2) Testing Process
14. Plot portfolio In testing phase, there are several phase:
15. Result analysis a. Close Price Stock Data
Experiment began with collecting data from
one resources. Where the dataset is obtained from
1. Raw data yahoo finance website for BNI [2], BCA [3] and
Mandiri [4] stock during 5 years from January 1,
Experiment began with collecting data from one 2011 until December 31, 2015. List of stock dataset
resources. Where the dataset is obtained from yahoo are close price data of BNI, BCA and Mandiri
finance website [see implementation process no.3 in stocks. For this case, the dataset used is for testing
chapter 4 Experiment Result] during 5 years from data. For detail, you can see in next step below.
January 1, 2011 until December 31, 2015. List of
stock dataset are close price data of BNI, BCA and b. Testing Process
Mandiri stocks. In here, each close price stock data (BNI, BCA
and Mandiri) be tested for forecast 1 month and 3
2. Backpropagation process
months based on daily data, weekly data and
Backpropagation divide to 2 phase: training process monthly data with proportion 60%:40%, 70%:30%
and testing process. The training and testing data and 80%:20%. It means from 100 data, 40 became
will be separate in 3 scenario: 60%:40%, 70%:30% testing data and the other will become training data
and 80%:20%. (60%:40%). It will be the same with proportion for
70%:30% and 80%:20%. Surely, testing process
1) Training process based on the training model result where contains
In training phase, there are several phase: weight and bias value before to executed.
49
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
3. Prediction plot
Start
After second process (Backpropagation
process) above is done, the prediction result from
each training and testing will be combine into one
plot for every experiment scenario. There are
Close Price
describe step by step by diagram below (see Figure Stock Data
4). for training
a. Weight and bias value from Training model result,
can be used for testing process
b. After testing process is done, it will give a
prediction result Weight and bias
c. Making plot from testing data from each stock initialization
(BNI, BCA and Mandiri)
d. From prediction plot training and testing, only
testing data plotted and calculate delta value from
each stock (BNI, BCA and Mandiri). The delta Counting SUM
value formula is: Update weight and
and activation
bias in hidden
function on hidden
layer
layer
delta = tn – tn-1
where tn is the forecast value for today and tn-1
Counting SUM
is the forecast value for yesterday. Counting error and activation
on hidden layer function on Output
layer
Counting error
Output
No
Tolerance error
minimum or max epoch Counting error
reached?
Yes
Update
weight and
bias
End
50
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
Start
Weight and
Counting error bias value Weight and
on hidden layer from Training bias value from
model result Training model
result
Prediction
Result from
Prediction testing
Result process
51
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
7 60% 36 40% 24
9 80% 48 20% 12
EXPERIMENT RESULT
A detail about experiment result, you can see in Table 2 below.
Table 2 Experiment Result
52
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
53
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
How to calculate portfolio = 52.6%. So there are additional benefits from a portfolio of
57.57% - 52.6% = 4.97%.
Portfolio benefits are calculated from the difference
between the latest investment value and the initial
investment value divided by the initial investment value.
The value of prediction accuracy with daily data is better Start
than weekly and monthly, because the data trained on daily
data is more than weekly and monthly data.
For buying or selling, use formula: Weight and
bias value from
Current price * amount of shares
Training model
result
Prediction
from testing
process
54
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA
JMII Vol 3, No. 1, Januari-April 2018 ISSN: 2541-5093
BNI, BCA and Mandiri are 95.4247%, 97.0631%, and [9]. Heaton Jeff, “Introduction to Neural Networks for
96.5706%. Monthly accuracy data a bit smallest than C#”, 2nd Edition-Heaton Research, Inc. (2008)
weekly accuracy. The monthly data accuracy of BNI, BCA page 153
and Mandiri are 91.6259%, 95.9425%, and 94.1434%.
[10]. Fausett Laurene, “Fundamentals of Neural
If the investor focuses all of his funds only to buy one stock, Networks – Architectures, Algorithms, and
then he will have a portfolio profit of 3 times more than Applications”. 1994.
before. If the profit of BNI stocks is 19.19%, then in terms
[11]. Charlie Lie, “Kalau Ada Uang Belilah
of the investor portfolio will have a profit of 19.19% x 3 =
$aham”. 2010. Bandung: TriEks Media.Inc. page
57.57%.
91
Compare with the profit level of the 3 banks which if we
[12]. Drs. Jong Jek Siang, M.Sc., “Jaringan
add up, the value will be as follows: 19.19+17.68+15.73 =
Syaraf Tiruan & Pemrogramannya menggunakan
52.6%. So there are additional benefits from a portfolio of
MATLAB”. 2009. Jakarta: Andi.
57.57% - 52.6% = 4.97%.
[13]. Bayu Ariestya Ramadhan, “Analisis
RECOMMENDATION Perbandingan Metode Arima Dan Metode Garch
During experiment, there are no anomaly data. Because Untuk Memprediksi Harga Saham (Studi kasus
there are no data about financial crisis as in year 1997 and pada perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di
2008 so the recommended is include data in the year 1997 Bursa Efek Indonesia Periode Mei 2012 – April
and 2008. So it is recommended to increase the time series 2013”, Prodi S1 Manajemen Bisnis
including data in the year 1997 and 2008. Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom, Juni
REFERENCES 2013
[1]. Hari Purnomo Susanto, “Pemodelan Fuzzy untuk [14]. “Istilah Pasar Modal”,
Data Time Series menggunakan metode Tabel http://wasbunsiahaan.blogspot.com/2011/11/istilah
Look up dengan transformasi logaritma dan kamus-pasar-modal.html
diferensi dan aplikasinya pada data indeks harga
saham gabungan (IHSG)”, Jurnal Penelitian
Pendidikan, Vol 5, Nomor 1, Juni 2013
[2]. https://finance.yahoo.com/quote/BBNI.JK/history?
p=BBNI.JK
[3]. https://finance.yahoo.com/quote/BBRI.JK/history?
p=BBRI.JK
[4]. https://finance.yahoo.com/quote/BMRI.JK/history?
p=BMRI.JK
[5]. Ganesh Bonde, Rasheed Khaled, “Stock price
prediction using genetic algorithms and evolution
strategies”, http://worldcomp-
proceedings.com/proc/p2012/GEM4716.pdf,
October 13, 2015
[6]. Jay Desai,Arti Trivedi, Nisarg A Joshi,
“Forecasting of Stock Market Indices Using
Artificial Neural Network”, Shri Chimanbhai Patel
Institutes, Ahmedabad; 2013
[7]. Andy Porman Tambunan, “Menilai Harga Wajar
Saham (Stock Valuation)”. 2010. Jakarta:
Gramedia.
[8]. Pang-Ning Tan, Michael Steinbach, Vipin Kumar-
Introduction to Data Mining-Pearson (2005)
55
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA (JMII Vol 1/IV/2016)
JMII Vol 1, No. 1, Kuartal 4, 2016 ISSN : xxx-yyy
Abstrak PENDAHULUAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Sentra UMKM sepatu Cibaduyut merupakan
teknologi informasi yang ada di sentra UMKM salah satu tempat yang paling diburu oleh wisatawan
sepatu Cibaduyut. Metode yang digunakan pada asing maupun lokal. Sentra UMKM sepatu Cibaduyut
penelitian ini adalah metode survei dan wawancara. banyak diburu oleh wisatawan karena salah satu
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah faktornya adalah konsumen bisa mendapatkan design
sistem infomasi di sentra UMKM sepatu Cibaduyut sepatu yang diinginkan secara langsung. Harga
masih belum ergonomi sehingga harus diadakannya produk yang terjangkau dari sepatu itu sendiri
perubahan terhadap sistem informasi di sentra menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Seiring
UMKM sepatu Cibaduyut yang dimana bisa berkembangnya jaman, sentra UMKM sepatu
dibangun dengan melengkapi komponen-komponen Cibauyut mulai tertinggal hal ini dikarenakan jaman
seperti perangkat keras dan perangkat lunak. yang sudah modern dan perkembangan teknologi
yang berkembang secara pesat. Beberapa pelaku
Kata kunci : sistem informasi, ergonomi
UMKM sepatu Cibaduyut banyak yang gulung tikar
Abstract karena tertinggal dengan jaman sekarang yang semua
sudah serba menggunakan teknologi, seperti pada
This research was conducted to find out the saat penjualan sudah dilakukan secara online dan
information technology hub of SME`s in Cibaduyut juga masih minimnya penggunaan teknologi
shoes. The methods used in this research is a survey infomrasi untuk usaha UMKM itu sendiri seperti
and interview methods. The results obtained in this penggunaan komputer maupun smartphone.
research is the central information system of SME`s
Cibaduyut shoes still haven't ergonomics so that Penelitian ini mencoba menganalisis sistem
should he made changes to the information system in informasi di sentra UMKM sepatu Cibaduyut
the Cibaduyut shoe SMEC centers where can be built berbdasarkan variabel yang saling berhubungan
with the complete components such as hardware and terhadap perkembangan sentra UMKM sepatu
software. Cibaduyut. Variabel yang dimaksud adalah variabel
inforware yang memiliki kriteria proses produksi,
Keywords: information systems, ergonomics inovasi produk dan pemesanan produk. Data yang
digunakan pada penelitian ini adalah melakukan
survei secara langsung dan melakukan wawancara
terhadap pemilik sentra UMKM sepatu Cibaduyut.
Adanya hubungna antar variabel akan digunakan
sebagai bahan usulan untuk sentra UMKM sepatu
56
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA (JMII Vol 1/IV/2016)
JMII Vol 1, No. 1, Kuartal 4, 2016 ISSN : xxx-yyy
Cibaduyut kedepannya sehingga bisa menghasilkan membantu usaha manusia, secara umum teknologi
ergonomi pada sebuah sistem di sentra UMKM berfikir dalam hal perangkat keras seperti mesin,
sepatu Cibaduyut. komputer, atau perangkat elektronik yang sangat
canggih.
KAJIAN LITERATUR
Technology Atlas Project (1989) berawal dari
Dalam the new Grolier Webster internasional dasar pemikiran bahwa teknologi merupakan variabel
dictionary edisi tahun 1974, kata teknologi diartikan strategik penting dalam perkembangan sosio-
sebagai ”the knowledge and means used to produce ekonomi pada lingkungan internasional yang semakin
the material necessities of a society”. Definisi lain kompetitif saat kini. Selanjutnya Technology Atlas
diberikan oleh The American Heritage Dictionary, Project (1989) bertujuan untuk:
yaitu sebagai “the entire body of methods and
material used to archive industrial or commercial Menawarkan alat analisis pembantu
objectives”. Kedua definisi ini secara jelas keputusan (decision support tool) dalam
menunjukkan bahwa teknologi itu berkaitan erat bentuk suatu metodologi untuk
dengan masalah cara dan metode untuk mencapai menginegrasikan pertimbangan teknologi
tujuan-tujuan tertentu. Kiranya semua sepakat bahwa dalam pengembangan proses perencanaan.
cara dan metode untuk mencapai tujuan-tujuan Mengembangkan alat ukur untuk area-area
tertentu tidak mungkin hanya dikaitkan dengan penting yang masih belum memperoleh
perangkat kerasnya saja. Teknologi yang berupa perhatian yang cukup memadai.
perangkat keras merupakan komoditi yang paling Berusaha menjadi jembatan dimana
mudah diperoleh atau dibeli. Sebaliknya teknologi pendekatan analitikan dapat diperkenalkan
yang berupa perangkat lunak dalam bentuk untuk formulasi dan perbaikan kebijakan-
kemampuan yang tertanam dalam diri manusia, kebijakan dan rencana-rencana teknologi.
lembaga dan ilmu (body of knowledge), tidak Technology Atlas Project (1989)
mungkin dibeli melainkan dikembangkan secara mengembangkan kerangka yang telah
sistematik dengan memanfaatkan sumber daya mengintegrasikan petimbangan-pertimbangan
manusia dan mengacu pada tata nilai dari dalam teknologi kedalam suatu metodologi yang disebut
negeri sendiri. techno-economic atau disebut pula sebagai model
Teknometrik. Metodologi yang dikembangkan oleh
Dengan demikian, teknologi dapat dipandang
Technology Atlas Project (1989) tersebut
sebagai kemampuan manusia yang mencakup:
memberikan penekanan pada pandangan bahwa
Teknologi yang terkandung dalam mesin, teknologi merupakan kombinasi dari peralatan-
peralatan dan produk (object embodied peralatan fisik dan pengetahuan know-how yang
technology). saling berhubungan. Metodologi dari analisis
Teknologi yang tergantung dalam diri kandungan teknologi merupakan pendekatan
manusia seperti pengetahuan, sikap, perilaku kuantitatif untuk mengukur kontribusi teknologi dari
dan keterampilan (human embodied komponen teknologi pada proses transformasi.
technology). Technology Atlas Project (1989) melihat
Teknologi yang terkandung dalam teknologi sebagai inti dari aktivitas transformasi
organisasi dan manajemen (organization suatu input menjadi output dari aktivitas
endbodied technology). transformasi tersebut masuk kedalam suatu elemen
Teknologi yang terkandung dalam dokumen dengan tingkat kandungan teknologi yang lebih
(document embodied technology). tinggi , sehingga perbedaannya terletak pada
kandungan teknologinya. Penentuan status
Menurut (Tarek, 2000: 1), teknologi merupakan kecanggihan komponen teknologi pada suatu fasilitas
sebagai pengetahuan, produk, proses, alat, metode transformasi (Perusahaan) akan membutuhkan
dan sistem yang digunakan dalam menciptakan pengetahuan mendalam mengenai aspek-aspek teknis
sebuah produk atau dalam memberikan pelayanan. yang berhubungan dengan suatu spesifikasi kinerja.
Secara sederhana teknologi adalah cara kita Penentukan status kecanggihan komponen teknologi
melakukan sesuatu. Sehingga ini merupakan cara ini membutuhkan nput-input yang dipertimbangkan
dimana kita mencapai tujuan. Teknologi adalah
penerapan praktis dari pengetahuan, sarana
57
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA (JMII Vol 1/IV/2016)
JMII Vol 1, No. 1, Kuartal 4, 2016 ISSN : xxx-yyy
oleh para teknisi, operator, dan spesialis lainnya yang orgaware memiliki kriteria pemilihan bahan baku
mengetahui secara baik aspek-aspek operasional. dan penentuan harga produk. Variabel technoware
memiliki kriteria teknologi mesin yang digunakan.
Ergonomika pada TI
Dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria
Fungsi ergonomika pada teknologi informasi
tersebut, dalam penggunaan datanya masih dilakukan
tiadak hanya berfokus pada perangkat keras
secara manual seperti contohnya variabel infoware
(hardware). Berbagai perangkat lunak (software)
untuk kriteria informasi produk terhadap variabel
yang dirancang juga harus memunculkan sisi
humanware untuk kriteria kualitas produk dalam
ergonomikanya, bahkan impelementasi ergonomik
memberikan data yang dibutuhkan masih dilakukan
harus ada di setiap sumber daya informasi. Sumber
secara manual salah satunya dengan ditulis didalam
daya teknologi informasi secara umum dibangun
buku atau catatan seperti misalnya apa saja yang
olehh komponen sebagai berikut:
dibutuhkan untuk membuat sepatu, berapa banyak
1. Perangkat kertas kebutuhan yang diperlukan, dsb serta tidak menutup
2. Perangkat lunak kemungkinan data tersebut hanya diinformasikan dari
3. Manusia (brainware) mulut ke mulut saja. Saling berhubungannya antara
4. Fasilitas variabel infoware dengan variabel lainnya seperti
5. Basis data (database) humanware, orgaware, dan technoware
6. Informasi (data atau informasi) membuktikan bahwa informasi sangat penting
didalam sebuah usaha. Informasi yang baik dapat
ANALISIS DAN PERANCANGAN diberikan dengan penyajian dan penggunaan data
Hubungan variabel infoware yang saling yang baik seperti salah satunya dengan menggunakan
berpengaruh terhadap variabel lainnya, seperti komputer/laptop pada saat bekerja sehingga tidak ada
humanware, orgaware dan technoware dapat dilihat lagi data yang ditulis secara manual karena resiko
pada gambar 1 berikut. data hilang lebih besar dibandingkan dengan
menggunakan perangkat komputer/ laptop karena
Humanware dengan menggunakan perangkat tersebut setiap
divisi/ baggian yang ada bisa mengakses data secara
Kualitas
Kualitas
produk
produk yang
yang
umum dan dengan adanya teknologi informasi yang
dihasilkan
dihasilkan digunakan bisa didapatkan hasil yang ergonomi pada
Infoware
sebuah sistem informasi dalam usaha yang
Informasi
Informasi
produk
produk dijalankan.
Orgaware
Proses
Proses Pemilihan
Pemilihan
bahan
bahan baku
baku
KESIMPULAN DAN SARAN
produksi
produksi
58
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA (JMII Vol 1/IV/2016)
JMII Vol 1, No. 1, Kuartal 4, 2016 ISSN : xxx-yyy
[3]. Khalil, Tarek ., Management of Technology: The [6]. Sulianta, Feri. Ergonomika & Manajemen
Key to Competitiveness and Welath Creation, Teknologi Informasi, Yogyakarta, 2014.
McGraw-Hill, 2000.
[4]. Nazaruddin, Manajemen Teknologi,
Yoogyakarta, 2008.
[5]. Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen,
Bandung, 2014.
59
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA INDONESIA (JMII Vol 1/IV/2016)
JMII Vol 1, No. 1, Kuartal 4, 2016 ISSN : xxx-yyy
60