Disusun Oleh :
Nama : Yulia Puspitasari
NIM : 41617010005
Penulis,
[Yulia Puspitasari]
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh:
Nama : Yulia Puspitasari
NIM : 41617010005
Program Studi : Teknik Industri
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Koordinator Kerja Praktek Ketua Prodi Teknik Industri
iii
SURAT KETERANGAN KERJA PRAKTIK DARI
PERUSAHAAN
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
vi
KATA PENGANTAR
vii
penulis untuk kerja praktik, Mba Farida Fitri K. selaku pembimbing Kerja
Praktik yang telah memberikan pengarahan selama Kerja Praktik, Mas Dien
Ardiansyah atas pengetahuan baru yang diberikan kepada penulis, serta kaka-
kaka unit tersebut yang telah menerima penulis dengan baik serta memberikan
informasi kepada penulis.
8. Yusuf Alhusain yang telah memeberikan semangat, motivasi serta do’a yang
diberikan kepada penulis.
9. Teman-teman seperjuangan Kerja Praktik (Ellyza Anggraini dan Devi Yanti
Naibaho) yang telah memberikan dukungan dalam berbagai hal, selama Kerja
Praktik.
10. Teman sebimbingan (Maulani Nurtilawah) yang telah memberikan semangat
dan sarannya dalam penyusunan Laporan Kerja Praktik.
11. Teman-Teman Industri 2017 atas motivasi dan kerjasamanya serta hubungan
yang terjalin dengan baik sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja
Praktik.
12. Semua pihak yang memberikan bantuan dan dukungan baik secara langsung
maupun tidak langsung, baik moril ataupun materil yang tidak bisa disebutkan
satu-persatu namun tanpa mengurangi rasa hormat penulis dalam
menyelesaikan Laporan Kerja Praktik ini.
13. Kedua orang tua dan keluarga yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang
selalu memberikan semangat, motivasi, do’a dan kasih sayang tiada hentinya
kepada penulis.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kerja
Praktik ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Kerja Praktik ini
dan semoga Laporan Kerja Praktik ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Yulia Puspitasari
viii
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................................ i
ABSTRAK .......................................................................................................................... v
ABSTRACT ....................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ix
ix
BAB III TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 15
LAMPIRAN...................................................................................................................... 54
x
DAFTAR TABEL
xi
Tabel 4.19 Tingkat Kesuaian Antara Tingkat Kepentingan dengan Tingkat
Kepuasan ........................................................................................... 44
Tabel 4.20 PIECES Kuadran A............................................................................. 47
Tabel 4.21 PIECES Kuadran B ............................................................................. 48
Tabel 4.22 PIECES Kuadran C ............................................................................. 49
Tabel 4.23 PIECES Kuadran D ............................................................................. 49
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan yang ingin dicapai pada Kerja Praktek ini adalah untuk menganalisa
kepentingan dan kepuasan tekait pemanfaatan sistem informasi UIM (Unified
Inventory Management) yang diterapakan pada PT. Telkom Indonesia Witel Jakarta
Utara.
Metode yang digunakan dalam kerja praktek ini merupakan metode gabungan
yang menyatukan antara studi pustaka yang penulis lakukan dengan data-data yang
diperoleh dari lokasi kerja praktek.
Beberapa tahap yang dilakukan dalam kerja praktek ini, antara lain :
a. Identifikasi Permasalahan.
Identifikasi masalah dilakukan yaitu dengan melakukan studi observasi pada
sistem informasi yang diterapkan pada PT. Telkom Indonesia Witel Jakarta
Utara. Nantinya hasil analisa ini akan dijadikan bahan dalam pembuatan
kuesioner terkait sistem informasi yang diterapkan pada perusahaan tersebut.
3
Berikut adalah diagram alir kerja praktek penulis pada PT. Telkom Indonesia Witel
Jakarta Utara, selama kerja praktek berlangsung.
Lokasi yang dituju untuk dijadikan tempat Kerja Praktek dalam pengumpulan
dan pengelolaan data adalah :
Nama Perusahaan : PT. Telkom Indonesia Witel Jakarta Utara
Deskripsi Perusahaan : PT. Telekomunikasi Indonesia merupakan suatu
Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam
bidang pemberian jasa komunikasi bagi
masyarakat umum.
Alamat Perusahaan : Jl Yos Sudarso No. 23-24, RT.16/RW.6, Kb.
Bawang, Tj. Priok, Kota Jakarta Utara, DKI.
Jakarta 14320
Dalam laporan penulisan kerja praktek ini, untuk mendapatkan hasil yang
teratur, terarah dan mudah dipahami, maka penulisan disusun dengan menggunakan
sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan kerja praktek, pembatasan masalah dan sistematika penulisan
laporan.
BAB II Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan tentang profil perusahaan,
produk perusahaan dan berbagai yang berkaitan dengan perusahaan yang akan
menjadi tempat kerja praktek.
7
1856 – 1882
Pada tanggal 23 oktober 1856, pemerintah colonial Belanda melakukan
pengoperasian telegrap elektromagnetik pertama di Indonesia yang
menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor)
1906 – 1965
Pemerintah colonial Belanda membentuk lembaga pemerintah untuk
mengendalikan jasa pos dan telekomunikasi di Indonesia. Pada tahun 1965 terjadi
pemisahan jasa pos dan telekomunikasi sehingga ditangani oleh dua perusahaan
negara, yaitu PT pos dan Giro serta PT Telekomunikasi.
1974
PT Telekomunikasi dibagi menjadi dua divisi, yaitu PT. Industri Telekomunikasi
Indonesia (PT INTI) yang memproduksi perngkat telekomunikasi dan Perusahaan
Umum Telekomunikasi (Perumtel) untuk melayani jasa telekomunikasi domestic
dan internasional.
1980
Bisnis telekomunikasi internasional diambil alih oleh PT. Indonesia Satelite
Corporation (Indosat).
1991
Perumtel berubah menjadi PT. Telekomunikasi Indonesia atau Telkom dengan
operasi bsinis terbagi menjadi dua belas telekomunikasi (Witel) kedua belas Witel
tersebut kemudian dirombak menjadi tujuh divisi regional (DIVRE) yaitu Divisi I
Sumatera, Divisi II Jakarta dan Sekitarnya, Divisi III Jawa Barat, Divisi IV Jawa
Tengah, dan DI Yogyakarta, Divisi V Jawa Timur, Divisi VI Kalimantan dan Divisi
VII Indonesia Bagian Timur.
8
9
1995
Melaksanakan penawaran saham public (Initial Public Offering) pada tanggal 14
November 1995 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 26
Mei 1995, kami mendirikan entitas anak yang menangani bisnis telepon seluler,
Telkomsel.
1999
Undang-undang Telekomunikasi (UU No. 36/1999) yang berlaku efektif pada
tahun 2000 telah memfasilitasi masuknya pemain baru sehingga menumbuhkan
persaingan usaha di Industri telekomunikasi.
2001
Mengakuisi 35% saham Indosat di Telkomsel sehingga menjadikannya pemegang
saham mayoritas di perusahaan seluler itu dengan kepemilikan 77,7% Indosat
kemudian mengambil alih 22,5% saham Telkom di Satelindo dan 37,7% saham
Telkom di PT. Apliknusa Lintasarta. Pada penyelenggara tunggal layanan telepon
tidak bergerak di Indonesia.
2002
Melepaskan kepemilikan saham besar 12,7% di Telkomsel kepada Singapore
Telcom Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile).
2004
Meluncurkan layanan sehubungan langsung internasional untuk telepon tidak
bergerak.
2005
Satelit Telkom-2 diluncurkan untuk menggantikan seluruh layanan transmisi satelit
yang sebelumnya dilayani oleh satelit palapa B-4. Peluncurannya menjadikan
jumlah satelit yang telah diluncurkan menjadi delapan satelit, termasuk satelit
Palapa-A1.
2009
Bertansformasi dari perusahaan infocom menjadi perusahaan penyelenggara
Telecommunication, Information , Media dan Edutainment (TIME). Wajah baru
Telkom diperkenalkan kepada public dengan menampilkan logo dan tagline baru
perusahaan “The World In Your Hand”.
10
2010
Proyek kabel serat optic bawah laut JaKaLaDeMa yang menghubungkan Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, Denpasar, dan Mataram telah berhasil dirampungkan pada
bulan April 2010.
2011
Memulai reformasi insfrastuktur telekomunikasi melalui proyek Telkom Nusantara
Super Highway yang menyatukan nusantara mulai dari Sumatera hingga Papua,
serta proyek True Broadband Access yang menyediakan akses internet berkapasitas
20-100 Mbps ke pelanggan di seluruh Indonesia.
Pembentukan Telkom Corporate University untuk membangun SDM yang mampu
bersaing dalam bisnis Internasional (From Competence to Commerce).
2012
Meningkatkan penetrasi broadband melalui pembangunan Indonesia Wifi untuk
merealisasikan Indonesia Digital Network (IDN) perubahan portofolio bisnis dari
TIME menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutainment &
Services) untuk meningkatkan business value creation.
2013
Telah beroperasi ditujuh negara termasuk Hongkong, Macau, Timor Leste,
Australia, Myanmar, Malaysia, Taiwan, dan Amerika Serikat.
Visi
Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication,
Information, Media, Endutainment dan Services (TIMES) di kawasan regional.
Misi
➢ Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan haga yang
kompetitif
➢ Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia
Usaha Penunjang
1. Menyediakan layanan transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui
jaringan telekomunikasi dan informatika
2. Manjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber
daya yang dimiliki Perusahaan, antara lain pemanfaatan asset tetap dan asset
bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan dan
fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.
Berikut ini adalah struktur organisasi dari PT. Telkom Wilayah Jakarta Utara.
Gambar 2.4 Struktur Organisasi PT. Telkom Indonesia Witel Jakarta Utara
(Sumber : PT. Telkom Indonesia Witel Jakarta Utara, 2020)
14
15
16
5. Efficiency (Efisiensi)
Sistem informasi yang digunakan secara mutlak harus memiliki nilai
keunggulan jika dibandingkan dengan penggunaan sistem secara manual.
Keunggulan tersebut terletak pada tingkat keefisienan saat sistem informasi
tersebut beroperasi.
Acuan atau pedoman yang digunakan dalam menganalisis dan mengevaluasi suatu
sistem dilihat dari segi keefisienannya jika dibandingkan pada saat penggunaan
sistem manual, yaitu:
a. Karyawan, mesin atau computer dalam penggunaannya membuang waktu
terlalu banyak atau pemborosan dalam penggunaan persediaan dan
material perusahaan.
b. Dalam memenuhi tugas atau pekerjaan, apakah usaha yang diperlukan
dalam menjalankan kegiatan menjadi terlalu berlebihan.
c. Pemenuhan kebutuhan material secara berlebihan hanya untuk
menyelesaikan suatu tugas tertentu.
23
6. Service (Pelayanan)
Pelayanan terhadap konsumen sangatlah penting, pada penelitian ini yang
dimaksud sebagai konsumen adalah pengguna sistem informasi perpustakaan.
Kemajuan perusahaan juga ditentukan dari variabel ini, apakah para pengguna
tersebut tertarik dan merasa puas dengan pelayanan yang dimiliki perusahaan,
sehingga memungkinkan para pengguna untuk tidak beralih ke pesaing-pesaing
bisnis yang lain. Oleh karena itu diperlukan beberapa hal yang dinilai penting
dalam mempertahankan konsumen yang dimiliki perusahaan, yaitu:
a. Sistem harus dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna dengan akurat.
b. Hasil yang diperoleh dari sebuah sistem haruslah konsisten.
c. Sistem yang diterapkan atau digunakan harus mudah dipelajari, dimengerti
dan mudah untuk digunakan oleh pengguna, sehingga pengguna akan
merasa nyaman dalam menggunakan sistem informasi tersebut.
d. Sistem harus bersifat fleksibel dan kompatibel
1. Observasi Lapangan
Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung
atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini,
peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya yaitu mengamati secara
langsung dilapangan. Penemuan ilmu pengetahuan selalu dimulai dengan
observasi dan kembali pada observasi untuk mwmbuktikan kebenaran ilmu
pengetahuan tersebut. Dalam penilitian ini, peneliti melakukan observasi di unit
Data Management PT. Telkom Indonesia Wittel Jakarta Utara, lalu mempelajari
serta menganalisa sistem informasi yang diterapkan pada perusahaan tersebut.
26
27
27
28
NO. PERNYATAAN
Perfomance
1 2 3 4 5
1.
Kepentingan
Kepuasan
29
1 2 3 4 5
Kepentingan
Kepuasan
1 2 3 4 5
3.
Kepentingan
Kepuasan
Pada saat sistem informasi UIM (Unified Inventory Management) digunakan secara
bersamaan, kinerja sistem tetap berjalan stabil
1 2 3 4 5
4.
Kepentingan
Kepuasan
Total waktu yang dibutuhkan dalam melakukan pengolahan data hingga menghasilkan
informasi relative singkat
1 2 3 4 5
5.
Kepentingan
Kepuasan
Output yang dihasilkan pada sistem informasi UIM (Unified Inventory Management)
sesuai dengan kebutuhan
1 2 3 4 5
6.
Kepentingan
Kepuasan
30
Output yang dihasilkan pada sistem informasi UIM (Unified Inventory Management)
mudah dipelajari dan dipahami
1 2 3 4 5
7.
Kepentingan
Kepuasan
Output yang dihasilkan pada sistem informasi UIM (Unified Inventory Management)
dapat diandalkan atau dipercaya
1 2 3 4 5
8.
Kepentingan
Kepuasan
Data yang terdapat dalam sistem informasi UIM (Unified Inventory Management)
sudah tersimpan sesuai dengan data yang ada di dalam sistem
1 2 3 4 5
9.
Kepentingan
Kepuasan
Data yang mengandung kesalahan atau data yang tidak benar tidak dapat disimpan
oleh sistem informasi UIM (Unified Inventory Management)
1 2 3 4 5
10.
Kepentingan
Kepuasan
Economy
1 2 3 4 5
11.
Kepentingan
Kepuasan
31
Ada perubahan yang signifikan dalam hal perkembangan dan perubahan dengan
adanya sistem informasi UIM (Unified Inventory Management)
1 2 3 4 5
12.
Kepentingan
Kepuasan
Sistem informasi UIM (Unified Inventory Management) tidak pernah error saat
digunakan
1 2 3 4 5
13.
Kepentingan
Kepuasan
1 2 3 4 5
14.
Kepentingan
Kepuasan
1 2 3 4 5
15.
Kepentingan
Kepuasan
1 2 3 4 5
16.
Kepentingan
Kepuasan
32
Effciency
Sistem informasi UIM (Unified Inventory Management) memiliki hasil yang akurat
1 2 3 4 5
17.
Kepentingan
Kepuasan
1 2 3 4 5
18.
Kepentingan
Kepuasan
Service
1 2 3 4 5
19.
Kepentingan
Kepuasan
1 2 3 4 5
20.
Kepentingan
Kepuasan
21. 1 2 3 4 5
Kepentingan
33
Kepuasan
1 2 3 4 5
22.
Kepentingan
Kepuasan
R1 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5
R2 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5
R3 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5
R4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5
R6 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4
R7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
34
R8 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4
R9 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R10 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R11 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
R12 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4
R13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
R1 4 4 4 3 4 5 4 5 4 3 3 4 2 5 5 5 4 5 5 5 4 5
R2 3 4 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3
R3 5 4 3 4 5 5 4 5 4 2 4 5 3 5 4 4 4 5 4 5 4 5
R4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R5 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3
R6 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4
R7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
R8 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4
R9 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 3 3 3 4 4 4
R10 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 3 3 3 4 4 4
35
R11 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4
R12 4 4 4 3 2 4 4 4 5 3 5 4 2 4 5 4 3 3 3 4 4 5
R13 5 5 4 4 4 4 5 5 5 3 5 5 2 4 5 5 4 4 4 5 4 4
R14 5 5 4 4 4 4 5 5 5 3 5 5 2 5 5 5 4 4 4 5 4 4
R15 5 5 4 4 4 4 5 5 5 3 5 5 2 5 5 5 4 4 4 5 4 4
= 4,67 = 4,27
2. (4 𝑥 7)+(5 𝑥8) (4 𝑥 12)+(5 𝑥3)
RK = RK =
15 15
= 4,53 = 4,2
3. (4 𝑥 8)+(5 𝑥7) (2𝑥2)+(3𝑥2)+(4 𝑥 10)+(5 𝑥1)
RK = RK =
15 15
= 4,46 = 3,67
4. (4𝑥5)+(5 𝑥10) (2𝑥1)+(3𝑥6)+(4 𝑥 8)
RK = RK =
15 15
40
= 4,67 = 3,47
5. RK = 0 (2𝑥1)+(3𝑥3)+(4 𝑥 9)+(5 𝑥2)
RK =
15
= 3,8
(Sumber : Data Olah, 2021)
= 4,6 = 3,87
7. (4 𝑥 8)+(5 𝑥7) (4 𝑥 11)+(5 𝑥4)
RK = RK =
15 15
= 4,67 = 4,26
8. (4 𝑥 6)+(5 𝑥9) (4 𝑥 10)+(5 𝑥5)
RK = RK =
15 15
= 4,6 = 4,33
9. RK = 0 (3𝑥1)+(4 𝑥 9)+(5 𝑥5)
RK =
15
= 4,27
10. RK = 0 RK = 0
(Sumber : Data Olah, 2021)
41
= 4,67
= 4,67 = 4.33
(Sumber : Data Olah, 2021)
= 4,6 = 4,2
15. (4 𝑥 7)+(5 𝑥8) RK = 0
RK =
15
= 4,53
16. (4 𝑥 6)+(5 𝑥9) (3𝑥2)+(4 𝑥 8)+(5 𝑥5)
RK = RK =
15 15
= 4,6 = 4,2
(Sumber : Data Olah, 2021)
= 4,47 = 3.53
= 4,67 = 3,8
(Sumber : Data Olah, 2021)
= 4,6 = 3,73
20. (4 𝑥 6)+(5 𝑥9) (4𝑥10)+(5𝑥5)
RK = RK =
15 15
= 4,6 = 4,33
21. (4 𝑥 6)+(5 𝑥9) (3𝑥2)+(4 𝑥 13)
RK = RK =
15 15
= 4,6 = 3,87
22. (4 𝑥 5)+(5 𝑥10) (3𝑥2)+(4 𝑥 10)+(5𝑥3)
RK = RK =
15 15
= 4,67 = 4,07
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 22 pernyataan yang telah diberi
bobot oleh responden seluruhnya memiliki nilai gap negative, yang berarti bahwa
sistem informasi yang dijalankan belum sesuai dengan yang diharapkan user.
Nilai gap tertinggi terdapat pada pernyataan ke-13 pada variabel control &
security mengenai sistem yang error dengan nilai -1.74. sedangkan nilai gap
terendah terdapat pada pernyataan ke-11 pada variabel economy, dengan nilai -
0.2. Dari tabel diatas juga dapat diketahui, bahwa :
91+93+82+74 340
a) Tingkat keseuaian variabel performance, = = 85%, yang
4 4
84+96+94+0+0 439
b) Tingkat keseuaian variabel information & data, = =
5 5
Hal ini bertujuan untuk melakukan analisa lebih lanjut terkait skala prioritas
dalam usaha perbaikan pada setiap variabel yang ada yaitu dengan cara melakukan
pembenahan dengan menggunakan metode Importance Perfomance Analysis
(IPA) yang dilakukan dengan cara mempetakan kuadran-kuadran importance
performance matrix, yang menggunakan diagram kartesius.
Berdasarkan data rata-rata X (Kepuasan) dan Y (Kepentingan), keseluruhan
variabel PIECES dapat di petakan seperti gambar berikut.
47
b. Kuadran B
Kuadran ini meunjukan bahwa tingkat kepuasan dan kepentingan
penerapan sistem informasi UIM termasuk ke dalam kategori yang sudah
baik dan harus dipertahankan.
Tabel 4.21 PIECES Kuadran B
Pernyataan Uraian
Perfomance
1 Sistem informasi UIM (Unified Inventory Management) mudah
diakses oleh karyawan
Information & Data
8 Output yang dihasilkan pada sistem informasi UIM (Unified Inventory
Management) dapat diandalkan atau dipercaya
Control & Security
14 Manajemen perusahaan telah menentukan pengendalian akses
terhadap penggunaan dan pengoperasiannya
16 Sistem informasi UIM (Unified Inventory Management) dapat
mengorganisasikan data dengan baik
Service
20 Sistem informasi UIM (Unified Inventory Management) mudah
digunakan
49
c. Kuadran C
Kuadran ini meunjukan bahwa tingkat kepuasan dan kepentingan
penerapan sistem informasi UIM termasuk ke dalam kategori prioritas
rendah.
Tabel 4.22 PIECES Kuadran C
Pernyataan Uraian
Perfomance
3 Sistem informasi UIM (Unified Inventory Management) dapat
mengoperasikan sejumlah perintah dalam waktu yang relative singkat
Efficiency
17 Sistem informasi UIM (Unified Inventory Management) memiliki
hasil yang akurat
(Sumber : Data Olah, 2021)
Pada kuadran C hanya 2 pernyataan saja dari 2 variabel yaitu performance
dan efficiency yang termasuk dalam kategori prioritas rendah.
d. Kuadran D
Kuadran ini meunjukan bahwa tingkat kepuasan dan kepentingan
penerapan sistem informasi UIM termasuk ke dalam kategori berlebihan.
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Setelah apa yang dilakukan penulis dalam melakukan pengumpulan data hinga
menghasilkan analisa terhadap sistem informasi UIM (Unified Inventory
Management) yang diterapkan pada perusahaan, terdapat beberapa saran sebagai
berikut :
1. Penelitian tingkat kepentingan dan kepuasan dapat dilakukan secara
menyeluruh terhadap setiap unit yang menggunakan sistem informasi
tersebut.
2. Perlu adanya evaluasi sehingga menghasilkan improvement dan
meminimalisir nilai gap yang tinggi antara nilai tingkat kepentingan dan
kepuasan.
3. Adanya pengujian dengan metode lain agar mendapatkan model yang lebih
baik dalam menentukan tingkat kepentingan dan kepuasan user terkait sistem
informasi UIM (Unified Inventory Management).
53
DAFTAR PUSTAKA
Asbar, Y., & Saptari, M. A. (2017). Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode PIECES. Jurnal
Visioner & Strategis, 6(2), 39–47.
https://www.journal.unimal.ac.id/visi/article/viewFile/301/215
Kristy, R. D., & Kusuma, W. A. (2018). Analisis Tingkat Kepuasan Dan Tingkat
Kepentingan Penerapan Sistem Informasi Universitas Muhammadiyah
Malang. Teknika: Engineering and Sains Journal, 2(1), 17.
https://doi.org/10.51804/tesj.v2i1.223.17-24
Supriyatna, A., Maria, V., Studi, P., & Informatika, M. (2017). khazanah
informatika Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna dan Tingkat Kepentingan
Penerapan Sistem Informasi DJP Online dengan Kerangka PIECES. 3(2), 88–
94. http://journals.ums.ac.id/index.php/khif/article/view/5264/3693
LAMPIRAN
54
55
Lampiran 2. Form Penilaian Pembimbing Lapangan Kerja Praktik
56
Lampiran 3. Data Pendukung Laporan
57
58
59
60
Lampiran 4. Lembar Asistensi Kerja Praktek
61
Dipersilahkan daftar sidang
8 15/02/2021
KP
62