Anda di halaman 1dari 9

TUGAS REKONOMI MANAJERIAL

PERAN ORGANISASI BISNIS DAN KONSEP-KONSEP DASAR


EKONOMI MANAJERIAL

Dosen Pengampu : Dr. Drs. Djasly By, MS.

Disusun oleh :

Ayu Savitri Dewi 175020201111025


Lutva Sabrina 175020207111022
Paulinus Aquileia N. G. 175020207111045

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2019
Peran Organisasi Bisnis

A. Peran Perusahaan dalam Perekonomian dan Masyarakat


Perusahaan adalah institusi atau lembaga yang menggunakan atau
memanfaatkan dan mengorganisasi faktor-faktor produksi untuk menghasilkan dan
menjual barang-barang dan jasa-jasa (Iskandar Putong, 2013:166). Perusahaan
berperan sebagai tempat di mana berbagai macam keahlian dan sumber daya yang
saling mendukung untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan memiliki
beberapa peran utama, diantaranya:
1. Memproduksi berbagai macam barang maupun jasa.
2. Sebagai perantara bahan baku bagi individu maupun perusahaan lainnya,
baik untuk digunakan langsung atau sebagai bahan dasar setengah jadi.
3. Hubungan yang saling bermanfaat dan menguntungkan antara perusahaan
dengan pemiliknya (antara pemilik modal dan yang memerlukan modal).
4. Sebagai lembaga yang memanfaatkan dan memberikan kompensasi
kepada faktor-faktor produksi yang digunakan.

Adapun dibentuknya suatu perusahaan memperhatikan pertimbangan ekonomi dan


administratif, yaitu:

1. Relatif mudah mendapatkan kepercayaan, sehingga memberikan keyakinan bagi


calon konsumen dan investor,
2. Relatif mudah mengelolanya, karena berisikan orang-orang yang terampil dan
terlatih di bidangnya.
3. Dapat menekan biaya-biaya transaksi dengan mengerjakan setiap hal secara fokus
dan dalam jumlah yang banyak.
4. Dapat menciptakan skala ekonomis dalam produksinya, di mana produksi
mengeluarkan biaya yang relatif rendah dengan hasil yang relatif tinggi.
5. Perusahaan berintikan orang-orang yang dapat memproduksi barang secara lebih
ekonomis.
B. Tujuan Utama Perusahaan
Terdapat tiga tujuan ekonomis yang memandu arah strategis hampir semua
organisasi bisnis (perusahaan) untuk memastikan kelangsungan hidup melalui
pertumbuhan dan profitabilitas. Profitabilitas merupakan tujuan tetap dari suatu
organisasi bisnis. Laba jangka panjang merupakan indikasi yang paling jelas dari
kemampuan perusahaan untuk memenuhi klaim serta keinginan utama dari karyawan
dan pemegang saham. Hewlett-Packard menjelaskan bahwa pentingnya orientasi
terhadap laba jangka panjang merupakan sumber dana utama yang dibutuhkan untuk
tumbuh dan berkembang.
Organisasi bisnis merupakan pelaku ekonomi yang bertindak dalam
menyatukan dan mengorganisasikan sumber daya yang dimiliki dengan tujuan
memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat guna
memaksimalkan tingkat kepuasan sebagai upaya untuk mendapatkan keuntungan
yang optimal. Di dalamnya pun sudah terbentuk sistem produksi dari awal hingga
akhir sehingga dapat menciptakan efektifitas waktu dan efesiensi biaya. Pada
dasarnya, tujuan organisasi bisnis dalam memaksimalkan keuntungannya adalah
untuk meningkatkan kapabilitasnya di masa depan dalam berproduksi sehingga dapat
menciptakan lingkup pasar yang lebih luas.
Keuntungan atau profit yang ingin dimiliki oleh sebuah organisasi bisnis dapat
ditentukan oleh sebuah rumus, yaitu Future Value, nilai uang di masa yang akan
datang dari uang yang diterima atau dibayarkan pada masa sekarang dengan
memperhitungkan tingkat bunga setiap periode selama jangka waktu tertentu.
Persamaan rumus tersebut adalah :

Deskripsi :

FV : Future Value, nilai masa depan.

I : Tingkat Bunga per Periode

N : Jumlah Periode
1. Lingkungan Usaha

Lingkungan merupakan faktor penting dan sangat berpengaruh pada


pengelolaan operasi suatu perusahaan yang dapat menimbulkan petunjuk adanya
kesempatan-kesempatan atau tantangan pada perusahaan. Secara garis besar
lingkungan eksternal terdiri dari 2 macam, yaitu lingkungan makro dan lingkungan
mikro.

a. Lingkungan Makro

Lingkungan makro terdiri atas:

1. Lingkungan Ekonomi yaitu lingkungan yang paling banyak dan cepat


mempengaruhi perkembangan perusahaan dan diperngaruhi oleh
keadaan dan perkembangan ekonomi.

2. Lingkungan Teknologi mempunyai pengaruh pada bahan mentah,


metode, dan proses produksi. Perkembangan teknologi sangat
ditentukan oleh inovasi dan kreativitas manusia.

3. Lingkungan Hukum dan Pemerintah mencerminkan antara dunia bisnis


dan pemerintah berupa regulasi pemerintah. Adapun contoh dari
regulasi pemerintah kebijakan proteksi dan fasilitas seperti keringanan
pajak.

4. Lingkungan Sosial Budaya mencakup kebiasaan, adat istiadat, nilai dan


karakteristik demografis masyarakat di tempat organisasi tertentu
beroperasi.

b. Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro mencakup lingkungan industri yang terdiri atas para


pelanggan (pembeli), pemasok, pesaing dan pendatang baru. Lingkungan
industri seperti pelanggan, pesaing dan pemasok mempunyai pengaruh
besar terhadap perkembangan bisnis. Tidak akan mungkin jika perusahaan
berkembang apabila produk atau jasa perusahaan tidak dibutuhkan atau
diinginkan oleh konsumen.
2. Profit Maksimum

Profit Organisasi Bisnis adalah hasil keuntungan (total revenue) aktivitas


penjualan dikurangi total biaya produksi. Total biaya produksi atau total cost
merupakan persamaan dari fixed cost (biaya tetap) ditambah variable cost (biaya
variabel). Untuk mengulas lebih dalam terkait profit maksimum, kita harus
mengetahui beberapa unsur, diantaranya :

a. Total Revenue, keseluruhan penerimaan yang dihitung dari hasil perkalian


antara harga (P) dan kuantitas output (Q) yang terjual.

b. Average Revenue, penerimaan yang didapatkan dari setiap penjualan satu


unit output.

c. Marginal Revenue, tambahan penerimaan yang diperoleh dari tambahan


penjualan satu unit output.

d. Marginal Cost, tambahan biaya yang dikeluarkan setiap penambahan satu


unit output.

Setelah mengetahui pengertian dari unsur-unsur diatas, profit sebuah


organisasi bisnis dapat dijelaskan melalui kurva titik profit maksimal, seperti berikut
ini :

Profit sebuah organisasi bisnis dikatakan mencapai titik maksimal ketika titik
MC = MR. Namun, terdapat 2 kondisi yang terjadi, diantaranya apabila MR lebih
besar dibandingkan MC, maka untuk memaksimalkan profit, produsen harus
meningkatkan kuantitas produk. Dan, apabila MR lebih kecil dibandingkan MC, maka
produsen harus mengurangi kuantitas produk yang dihasilkan.

3. Efektifitas

Ekonomi manajerial membantu seorang manajer dalam memutuskan sebuah


keputusan yang dinilai efektif dan meliputi seluruh aspek. Adapun beberapa hal yang
perlu dilakukan oleh seorang manajer, diantaranya :

a. Mengidentifikasi Tujuan dan Masalah

Seorang manajer dalam melaksanakan tujuan perusahaan harus


memperkirakan masalah yang akan dihadapi, oleh karena itu seorang
manajer harus mampu mempersiapkan rencana-rencana terbaik untuk
mengatasinya.

b. Mengenali Sifat dan Pentingnya Keuntungan

Keuntungan dinilai penting bagi perusahaan untuk meningkatkan


kapabilitas perusahaan di masa yang akan datang untuk meningkatkan
kembali dalam memproduksi suatu barang dan berdampak pula pada
peningkatan keuntungan.

c. Memahami Insentif

Semakin tingginya laba, maka semakin besar insentif yang dapat


diberikan kepada pemegang saham maupun kepada para pekerja. Para
pemegang saham akan semakin yakin untuk menginvestasikan dengan
prediksi pengembalian investasi yang baik dan para pekerja semakin
semangat dan produktif dalam bekerja.

d. Memahami Pasar

Penting untuk diingat bahwa terdapat dua sisi untuk setiap transaksi di
pasar: Untuk setiap pembeli barang ada penjual yang sesuai. Hasil akhir
dari proses pasar tergantung pada kekuatan (posisi tawar) pembeli dan
penjual di pasar. Kekuatan dari konsumen dan produsen di pasar dibatasi
oleh tiga sumber persaingan yang ada dalam transaksi ekonomi:
persaingan konsumen-produsen, persaingan konsumen-konsumen, dan
persaingan produsen-produksi. Dalam masing-masing jenis pasar memiliki
kelebihan dan kerugian yang harus ditanggung oleh pelaku usaha.

e. Mengenali Nilai Waktu dari Uang


Dilihat dari sisi sebagai present value dan future value. Present Value
(Nilai Sekarang) merupakan tujuan utama perusahaan ialah
memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (value of the firm).
Sedangkan, future value merupakan nilai uang di masa yang akan datang
dari uang yang diterima atau dibayarkan pada masa sekarang dengan
memperhitungkan tingkat bunga setiap periode selama jangka waktu
tertentu.

4. Efisiensi

Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output
(hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), seperti halnya
juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas.

5. Nilai Perusahaan

Dalam teori perusahaan (theory of the firm) menyatakan bahwa tujuan utama
perusahaan ialah memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (value of the firm).
Nilai perusahaan sendiri didefinisikan sebagai nilai sekarang dari semua keuntungan
perusahaan yang diharapkan di masa depan. Kekayaan atau nilai perusahaan tersebut
dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

PV = + +…+

Karena laba adalah sama dengan total pendapatan dikurangi dengan total biaya, maka
formulasi di atas dapat ditulis juga sebagai berikut:
Keterangan:
PV = nilai sekarang (Present Value)
= laba
r = tingkat bunga
TR = total pendapatan (Total Revenue)
TC = total biaya (Total Cost)

6. Kendala-kendala Operasional Organisasi Bisnis

Dalam mencapai tujuannya dalam mengoptimalkan keuntungan yang didapat,


terdapat hambatan-hambatan yang dihadapi oleh sebuah organisasi bisnis, diantaranya
adalah :

a. Supply Cost, sebuah organisasi bisnis membutuhkan modal untuk menunjang


kegiatan produksi barang dan jasa, seperti membeli bahan baku, mesin, dan bahan
bakar.
b. Production process, kegiatan memproduksi dari barang mentah menjadi barang
setengah jadi atau jadi, hingga pada waktunya sampai di tangan pelanggan.
c. Market Size, pasar yang lebih besar biasanya mengarah pada peluang untuk
volume penjualan yang lebih besar dan lebih banyak pendapatan
d. Demand, permintaan sebuah barang atau jasa yang diinginkan oleh masyarakat
mempengaruhi kinerja organisasi bisnis untuk memenuhi seluruh permintaan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Putong, Iskandar. 2013. Economics: Pengantar Mikro dan Makro Edisi 5. Jakarta: Mitra
Wacana Media.

Pearce II, John A. dan Robinson Richard B.Jr. 2013. Manajemen Strategis Edisi 12. Jakarta:
Salemba Empat.

Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Edisi


kelima.Jakarta : Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai