ABSTRAK
Sistem pemantauan terpadu keselamatan kerja tambang bawah tanah dirancang agar dapat menyediakan
informasi kondisi di dalam tambang bawah tanah secara langsung (real time) dari permukaan tambang. Sistem
pemantauan terdiri dari rangkaian perangkat keras, antara lain: datalogger sebagai penangkap data dari sensor;
repeater sebagai penguat data; radio modem sebagai pengirim dan penerima data; dan perangkat lunak
pemantauan tambang bawah tanah sebagai pembaca, pengolah dan penyimpan data dalam database.
Beberapa sensor seperti sensor gas, sensor pergerakan batuan atap dan sensor temperatur batubara
ditempatkan di dekat permuka kerja tambang sebagai alat pendeteksi kondisi di dalam tambang. Ujicoba
peralatan dan sistem dilakukan pada salah satu tambang batubara bawah tanah. Perekaman dan penyimpanan
data diatur setiap satu menit. Dari hasil ujicoba diperoleh konsentrasi hasil pemantauan kondisi di dalam
tambang secara terpadu. Sistem dan peralatan pemantauan telah bekerja dengan baik.
Kata kunci: sistem pemantauan, tambang bawah tanah, keselamatan kerja tambang.
ABSTRACT
The integrated underground mine safety system was designed to provide a real-time information of
underground conditions from the surface of the mine. The monitoring system consists of hardware, which
among others: datalogger to capture data from the sensor; repeater as a data amplifier; radio modem as the
sender and receiver; and underground mine monitoring software as a reader, processor, and storage of data in
the database. Several sensors such as gas sensors, roof movement sensor, and a temperature sensor were
placed near the coal mine workings face detecting the underground mine conditions. The system and
equipment testing carried out in one of the underground coal mine recording and storage of data are set every
one minute. From the experiment, the concentration of the underground mine condition was obtained in an
integrated manner. All of the system and monitoring equipment have been working properly.
Naskah masuk : 06 Juli 2017, revisi pertama : 02 Agustus 2017, revisi kedua : 02 Agustus 2017, revisi terakhir : 22 September 2017. 185
Ini adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY-NC (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/)
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Volume 13, Nomor 3, September 2017 : 185 - 196
186
Rancang Bangun Sistem Pemantauan Terpadu Keselamatan Kerja Tambang … Hasniati Astika dan Zulkifli Pulungan
kabel dan telemetri untuk melakukan koleksi, meter. Repeater yang digunakan adalah RS485
transmisi, pengumpulan, analisis dan penyim- repeater keluaran RE-Smith (Gambar 2). RS 485
panan data. Datalogger melakukan koleksi data repeater mempunyai fungsi sebagai alat untuk
hasil pendeteksian berdasarkan sinyal yang memperjauh jaringan data dan mampu
diterima oleh sensor di dalam tambang antara memperkecil noise (gangguan) pada data yang
lain sensor gas metana (CH4), gas diterima dan diteruskan. Data dari repeater
karbondioksida (CO2), gas karbon-monoksida kemudian diteruskan ke radio modem
(CO), oksigen (O2), pergerakan batuan atap dan pengirim. Seluruh sistem tersebut terhubung
temperatur batubara. Kemudian data dengan menggunakan sistem kabel. RS485
ditransmisikan menggunakan kabel data untuk dalam setiap rangkaian akan melewatkan data
diteruskan melalui repeater hingga ke radio dari hasil pemrosesan oleh microcontroller ke
modem pengirim. Dari radio modem pengirim repeater dan/atau melewatkan data antar
data dikomunikasikan ke radio modem microcontroller. Dalam sistem pemantauan
penerima lalu data ditampilkan di ruang server terpadu ini terdapat dua buah RS 485 repeater
menggunakan aplikasi perangkat lunak yang yang dipasang di mulut tambang dan pada
melakukan pengumpulan, analisis dan penyim- jarak 1000 meter setelahnya.
panan data secara langsung (Gambar 1).
Radio modem merupakan perangkat utama
Untuk mendukung sistem tersebut terdapat tiga dalam sistem telemetri. Radio modem yang
rangkaian utama yang disiapkan, yaitu digunakan dalam kegiatan ini adalah X-
rangkaian datalogger, rangkaian repeater dan streamTM PKG RF modems, keluaran DIGI
rangkaian radio modem. Rangkaian datalogger Internasional, Amerika Serikat (Gambar 2).
merupakan rangkaian yang langsung terhubung Radio modem berfungsi sebagai perangkat
dengan sensor, terdiri dari microcontroller interface untuk mengkondisikan data hasil
yang membaca dan mencacah data dari sensor pengukuran ke dalam format standar
dan RS 485 interface sebagai penghubung komunikasi data dengan menggunakan media
dengan rangkaian repeater. transmisi radio. Rangkaian radio modem
terdiri dari rangkaian radio modem pengirim
Rangkaian repeater merupakan rangkaian yang diletakan pada mulut tambang dan
penerima data dan meneruskan data pada level rangkaian radio modem penerima yang
yang lebih tinggi, atau disebut sebagai penguat ditempatkan di ruang kontrol.
yang mampu mendukung dan menyangga
komunikasi data dalam jarak hingga 1200
187
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Volume 13, Nomor 3, September 2017 : 185 - 196
Pada perangkat komputer data direkam, harddisk komputer yang belum mencukupi
disimpan dan dibaca secara langsung oleh untuk penyimpanan data secara kontinu.
aplikasi perangkat lunak centralized Tampilan dari perangkat lunak CMS dapat
monitoring system (CMS). Perangkat lunak dilihat pada Gambar 3.
tersebut mampu melakukan pembacaan,
pengolahan dan penyimpanan data dalam Setiap rangkaian elektronik yaitu rangkaian
database komputer, sehingga kondisi di dalam datalogger, repeater dan radio modem
tambang batubara dapat dimonitor secara masing-masing dirangkai dalam kotak khusus
langsung dari ruang kontrol di permukaan (powerbox) yang didesain kuat dan aman
tambang. Perangkat lunak juga dapat untuk digunakan pada tambang bawah tanah
memberikan tanda berupa alarm apabila terjadi dan terhubung dengan baterai kering dan
kondisi yang melampaui ambang batas. Proses charger, sehingga apabila listrik padam sistem
perekaman dan penyimpanan data oleh masih dapat bekerja selama kurang lebih 8
perangkat lunak pada sistem masih dilakukan jam sesuai dengan kapasitas dari baterai
secara manual dikarenakan kapasitas dari kering (Gambar 4).
188
Rancang Bangun Sistem Pemantauan Terpadu Keselamatan Kerja Tambang … Hasniati Astika dan Zulkifli Pulungan
189
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Volume 13, Nomor 3, September 2017 : 185 - 196
(ruang kontrol) dengan jarak sekitar 1 km. tempat terjauh dari terowongan tambang juga
Lokasi penempatan peralatan pemantauan merupakan titik yang masih beresiko. Skema
yang tepat adalah di dekat permuka tambang, titik lokasi pemasangan peralatan dan jaringan
agar sistem dapat memonitor sampai ke dapat dilihat pada Gambar 8.
190
Gambar 8. Skema lokasi pemasangan sistem dan peralatan pemantauan terpadu di lokasi tambang batubara bawah tanah
Rancang Bangun Sistem Pemantauan Terpadu Keselamatan Kerja Tambang … Hasniati Astika dan Zulkifli Pulungan
191
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Volume 13, Nomor 3, September 2017 : 185 - 196
192
Rancang Bangun Sistem Pemantauan Terpadu Keselamatan Kerja Tambang … Hasniati Astika dan Zulkifli Pulungan
Hasil pemantauan pergerakan batuan atap juga menyebabkan terjadinya lonjakan pada grafik
cenderung stabil yang menandakan bahwa hasil pembacaan (Sennequier, 2013). Namun
tidak ada pergerakan pada batuan atap selama sensor gas elektrokimia merupakan sensor gas
ujicoba (Gambar 13). Adapun dari hasil yang dapat mendeteksi gas beracun seperti gas
pemantauan kelembaban udara (relative CO dan dapat mengukur gas dalam konsentrasi
humidity/%RH) kelembaban udara hasil yang relatif rendah (Kumar dkk., 2013; Yunusa
ujicoba terbaca antara 71,4% sampai dengan dkk., 2014).
71,6% (Gambar 14).
Sensor yang digunakan untuk mendeteksi gas
Temperatur batubara pada empat titik CH4 dan CO2 adalah sensor gas inframerah
pemantauan di dekat permuka tambang yang memiliki respon deteksi yang cepat
cenderung tetap yaitu berturut-turut sebesar karena tidak ada reaksi kimia dan juga lebih
29,1°C; 29,1°C; 28,4°C dan 28,9°C (Gambar stabil (Li dan Yin, 2010; Chaulya dan Prasad,
15). Dari hasil ujicoba tersebut dapat dilihat 2016).
bahwa sistem dan sensor dapat membaca
kondisi di dalam tambang, hanya saja pada Ujicoba juga dilakukan pada saat kipas utama
grafik hasil pembacaan masih terdapat banyak (exhaust fan) berhenti selama 5 jam yang
noise, terutama hasil pembacaan sensor gas O2 mengakibatkan aliran udara terhenti. Ventilasi
dan CO2. Hal tersebut dapat disebabkan oleh udara merupakan kebutuhan vital dalam
adanya gangguan dalam rangkaian (jaringan) kegiatan pada tambang bawah tanah. Ventilasi
atau dari sensitifitas sensor. bertujuan untuk menyediakan dan
mendistribusikan udara bagi para pekerja
Sensor gas CO dan O2 menggunakan sensor tambang yang berada jauh dari permukaan
gas elektokimia. Sensor jenis ini memiliki sesuai dengan kebutuhan manusia dan juga
beberapa kekurangan, antara lain: sensor sistem yang terdapat didalamnya. Selain itu
sensitif terhadap gas lain selain gas target, juga juga ventilasi bertujuan untuk mengencerkan
suhu yang dapat mempengaruhi hasil dan membuang gas beracun dan debu dari
pembacaan sensor. Perubahan tekanan dan tempat kerja, menjaga temperatur dan
kelembaban dapat menyebabkan sensor kelembaban udara agar sesuai dengan tingkat
menghasilkan lonjakan arus sehingga dapat kenyamanan pekerja.
193
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Volume 13, Nomor 3, September 2017 : 185 - 196
Dari hasil ujicoba tersebut sistem membaca dinyalakan kembali, konsentrasi gas CH4 dan
bahwa terjadi akumulasi konsentrasi gas CH4 CO2 kembali menurun (terjadi pengenceran
hingga mencapai 2,7%, konsentrasi gas CO2 konsentrasi udara) menjadi 0,3% dan 750
juga meningkat menjadi 1300 ppm dan ppm dan konsentrasi kelembaban udara
kenaikan konsentrasi kelembaban udara menjadi 74,5% (Gambar 16).
menjadi 76,7%. Setelah kipas utama
194
Rancang Bangun Sistem Pemantauan Terpadu Keselamatan Kerja Tambang … Hasniati Astika dan Zulkifli Pulungan
195
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Volume 13, Nomor 3, September 2017 : 185 - 196
lanjut antara lain penambahan kapasitas Newman, D. and Zipf, R. K. (2005) Analysis of
database dan penelitian tingkat akurasi dari highwall mining stability - The effect of
komponen peralatan dan sistem komunikasi multiple seams and prior auger mining on
design, Centers for Disease Control and
peralatan.
Prevention. Available at:
https://www.cdc.gov/niosh/mining/works/cov
ersheet1054.html (Accessed: December 18,
DAFTAR PUSTAKA 2016).
Chaulya, S. and Prasad, G. M. (2016) Sensing and Peng, S. S. (2010) Understanding the Chinese coal
monitoring technologies for mines and industry, Coal Age News. Available at:
hazardous areas. Elsevier. Available at: http://www.coalage.com/index.php/features/5
https://www.elsevier.com/books/sensing-and- 93-understanding-the-chinese-coal
monitoring-technologies-for-mines-and- industry.html (Accessed: December 18,
hazardous-areas/chaulya/978-0-12-803194-0. 2016).
International Sensor Technology (2010) Chapter 5: Sennequier, P. (2013) Signal conditioning for
Infrared gas sensor, electrochemical sensors: Aplication note, AN
http://www.intlsensor.com. Available at: 4348, STMicroelectronics Group of
http://www.intlsensor.com/pdf/infrared.pdf Companies. Available at:
(Accessed: January 19, 2017). http://www.st.com/content/ccc/resource/techn
ical/document/application_note/b7/3a/2b/63/
Kumar, A., Kingson, T. M. G., Verma, R. P., Kumar, 6c/10/46/27/DM00093722.pdf/files/DM0009
A., Mandal, R., Dutta, S., Chaulya, S. K. and 3722.pdf/jcr:content/translations/en.DM0009
Prasad, G. M. (2013) “Application of gas 3722.pdf (Accessed: December 18, 2016).
monitoring sensors in underground coal
mines and hazardous areas,” International United States Department of Labor (2016) MSHA
Journal of Computer Technology and fatality statistics, https://arlweb.msha.gov.
Electronics Engineering (IJCTEE), 3(3), pp. 9– Available at:
22. Available at: https://arlweb.msha.gov/stats/charts/chartsho
https://www.researchgate.net/publication/292 me.htm (Accessed: December 18, 2016).
148696_Application_of_Gas_Monitoring_Sen
sors_in_Underground_Coal_Mines_and_Haza Yunusa, Z., Hamidon, M. N., Kaiser, A. and
rdous_Areas. Awang, Z. (2014) “Gas sensors: A review,”
Sensors & Transducers, 168(4), pp. 61–75.
Li, C. and Yin, Z. (2010) “Infrared gas sensor,” in Available at:
Proceedings of the Third International http://www.sensorsportal.com/HTML/DIGEST
Symposium on Electronic Commerce and /april_2014/Vol_168/P_1957.pdf.
Security Workshops (ISECS ’10). Guangzhou,
China, pp. 101–104. Zhang, Y., Yang, W., Han, D. and Kim, Y.-I. (2014)
“An integrated environment monitoring
Menteri Pertambangan dan Energi (1995) system for underground coal mines--Wireless
Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi sensor network subsystem with multi-
No.555.K/26/M.PE/1995 mengenai parameter monitoring.,” Sensors (Basel,
Keselamatan dan kesehatan kerja Switzerland), 14(7), pp. 13149–70. doi:
pertambangan umum. Indonesia. 10.3390/s140713149.
196