Electrosurgery Unit PDF
Electrosurgery Unit PDF
PENDAHULUAN
A. JUDUL
Laporan Praktikum Elektrosurgery Unit (ESU)
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami elekctrosurgery beserta prinsip kerjanya
2. Mahasiswa dapat menganalisa kerusakan yang terjadi pada electrosurgery
unit
3. Mahasiswa dapat menentukan langkah-langkah yang harus diambil dalam
mengatasi kerusakan yang terjadi
KAJIAN TEORI
1. Prinsip dasar
ESU (Electrosurgery Unit) adalah suatu alat bedah dengan
memanfaatkan arus listrik frekwensi tinggi. Prinsip yang paling mendasar
dari suatu ESU adalah mengalirkan arus listrik melalui suatu jaringan.
Apabila arus listrik mengalir melalui jaringan biologis, maka akan terjadi
efek-efek sebagai berikut :
Gambar 5. NESSY
PEMBAHASAN
A. LANGKAH PRAKTIKUM
Langkah utama yang harus diambil adalah pahami dan cermati manual
book dari setiap alat yang mengalami masalah, termasuk wiring diagram, hasil
dari measuring point (MP) standar yang telah ditentukan oleh vendor alat
tersebut.
1. Power supply
2. Osilator
3. Modulator
4. Driver (pencampur sinyal hasil osilasi dan modulasi)
5. Filter frekuensi tinggi
6. Kontrol
7. Penguat
8. Rangkaian proteksi overload
B. HASIL PRAKTIKUM
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan maka masalah yang
ditemukan beserta langkah trouble shoot yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Alat/unit mati total
a. Analisa :
Unit tidak mendapatkan catu daya sehingga unit sama sekali tidak
dapat aktif.
Catu daya yang didapat tidak sesuai dengan spesifikasi alat/unit.
b. Langkah :
Lakukan pengukuran tegangan dari jala-jala PLN
Lakukan pengukuran pada MP10 karena itu adalah output power
suplai
Jika tegangan tidak keluar maka ukurlah F9, kemungkinan F9
putus, jika putus maka gantilah dengan Fuse yang spesifikasinya
sama
c. Keterangan :
F9 putus sehingga dilakukan penggantian fuse
2. Indikator alarm elektroda netral berbunyi tidak semestinya
a. Analisa :
Terdapat masalah pada kabel sambungan elektroda netral
Relai driver buzzer tidak mendapat tegangan
b. Langkah :
Periksa sambungan kabel elektroda netral, jika putus maka
sambunglah/ ganti
Jika relai tidak mendapat tegangan maka ukurlah output MP10
c. Keterangan :
Kabel elektroda netral (kabel 61) putus, sehingga dilakukan
penyambungan
3. Alat hidup namun tidak dapat melakukan Cut/Coag
a. Analisa :
Arus dan teganagan yang keluar tidak cukup kuat untuk
melakukan cutting atau coagulation
b. Langkah :
Terdapat masalah pada rangkaian penguatan arus dan tegangan
c. Keterangan :
R7 (100Ω) mengalami kerusakan, sehingga harus diganti, namun
pada percobaan ini sementara hanya di jumper karena hambatan
yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa secara
garis besar langkah-langkah perbaikan pada ESU adalah :
Masalah : Penentuan masalah yang kita temui, bisa kita tanyakan pada
user mengenai keluhan-keluhan alat tersebut
Analisa : Merupakan tindak lanjut dari penentuan masalah, dimana
pada langkah ini kita harus mampu menentukan bagian-bagian yang
mengalami kerusakan, seperti :
1. Power supply
2. Osilator
3. Modulator
4. Driver (pencampur sinyal hasil osilasi dan modulasi)
5. Filter frekuensi tinggi
6. Kontrol
7. Penguat
8. Rangkaian proteksi overload
Namun agar dapat menganalisa kita dituntut :
1. Memahami prinsip kerja alat tersebut
2. Memahami cara kerja tiap-tiap komponen pada alat tersebut
3. Memahami Manual Book yang telah disediakan vendor
Langkah : Merupakan realisasi dari analisa yang telah kita lakukan.
B. PENUTUP
Demikianlah laporan ini saya susun, apabila terdapat kesalahan baik
penulisan maupun penyampaian, maka kritik dan saran yang membangun
kami harapkan dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca umumnya dan penulis khususnya.