Anda di halaman 1dari 37

BUNDLES CARE SURGICAL SITE

INFECTION PRACTICES :
PATIENT SAFETY

Costy Pandjaitan,SKM.,MARS.,PhD

Disampaikan pada acara


Seminar Surgical Site Infection
Hotel Four Point
Medan , 09 April 2019 2019
PENDAHULUAN
Memberikan layanan
kesehatan
bermutu,akuntabel,
transparan ke masyarakat

Jasa pelayanan
Setiap orang mempunyai
hak dalam memperoleh
pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu dan
Patient Safety terjangkau (UU RI NO
36/PSL 5 :2
Surgical
Mengurangi Site Prevention
HAIs Infection IDO
Practices
PENGERTIAN KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang


membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi
asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
TUJUAN KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan Pasien bertujuan untuk


meningkatkan mutu pelayanan
fasilitas pelayanan kesehatan melalui
penerapan manajemen risiko dalam
seluruh aspek pelayanan yang
disediakan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan.
PENYELENGGARAAN KESELAMATAN
PASIEN
• Standar Keselamatan Pasien
• Tujuh Langkah MenujuKeselamatan
Pasien
• Sasaran Keselamatan Pasien
TUJUH STANDAR KESELAMATAN
PASIEN RS
(mengacu pada Hospital Patient Safety standards yang dikeluarkan oleh Joint commision on Acreditation of
Health, USA 2002

I. Hak pasien,
II. Mendidik pasien dan keluarga,
III. Keselamatan pasien dan Asuhan
Berkesinambungan,
IV. Penggunaan metoda peningkatan kinerja, utk
melakukan evaluasi & meningkatkan KP,
V. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan KP,
VI. Mendidik staf tentang KP,
VII. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk
mencapai KP
TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN
PASIEN RUMAH SAKIT
1. BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP, Ciptakan kepemimpinan & budaya yg
terbuka & adil.
2. PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA, Bangunlah komitmen & fokus yang kuat &
jelas tentang KP di RS Anda
3. INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO, Kembangkan sistem &
proses pengelolaan risiko, serta lakukan identifikasi & asesmen hal yang potensial
bermasalah
4. KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN, Pastikan staf Anda agar dgn mudah dapat
melaporkan kejadian / insiden, serta RS mengatur pelaporan kpd KKP-RS.
5. LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN, Kembangkan cara-cara
komunikasi yg terbuka dgn pasien
6. BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP, Dorong staf anda utk melakukan
analisis akar masalah untuk belajar bagaimana & mengapa kejadian itu timbul
7. CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KP, Gunakan informasi yang
ada tentang kejadian / masalah untuk melakukan perubahan pada sistem
pelayanan
Enam Sasaran Internasional Keselamatan
Pasien (SIKP)
International Patient Safety Goals (IPSG)

– SIKP 1.Mengidentifikasi pasien dengan benar


– SIKP 2.Meningkatkan komunikasi yang efektif
– SIKP 3.Meningkatkan keamanan obat-obatan
yang harus diwaspadai
– SIKP 4.Memastikan lokasi pembedahan yang
benar, prosedur yang benar, pasien yang benar
– SIKP 5. Mengurangi risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
– SIKP 6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat
jatuh
HH
Mortalitas APD
Masalah Biaya
HAIs Morbiditas Tuntutan
hukum
Limbah
Lingkungan
Peralatan Perawatan Ps
PPRA Penanganan Linen
Kes. Karyawan
Penempatan Pasien
Etika batuk
Penyuntikan yang aman
Praktil lumbal punksi

VAP,IADP
ILO,ISK

Airborne
Droplet
Contact
Menerapkan
Bundles of
HAIs
Komite PPI
Tim PPI
IPCN

IDO Audit
IPCN
ICRA
POLA PIKIR

PPI PPI
(Pencegahan dan ( Perubahan Perilaku
Pengendalian Infeksi) Individu)

KPK
Sebarkan ilmu pengetahuan (Komisi
(Amal ibadah) Pemberantas
Sebarkan kuman jadi DOSA
Kuman)

Jangan menyebarkan
Tangan &
kuman tapi ilmu
pengetahuan Mulut
Tindakan Membuat luka
operasi sayat

Microorganism

Terapkan bundles Infeksi Daerah


pencegahan dan
pengendalian IDO
Operasi
Surgical Site Infection (SSI)

Masalah infeksi di
seluruh dunia
kesehatan

31 % dari HAIs
CABG 2001 – 2009
tertinggi Rata –rata 2 %
US 2012 RSJHK

Kuman; Stap.Epid
Kematian 3 % Stap Aureus
Biaya naik Pseudomonas
Rate Infeksi Daerah Operasi (IDO) periode
th 2001 -2013 di RSJPDHK
3.5

3
Per 100 kasus operasi

2.5

1.5

0.5

0
`01 `02 `03 `04 `05 `06 `07 `08 `09 `10 `11 `12 `13
Series1 2.6 2 2.4 2 2.9 1.8 2 2.8 3 3 2.6 2.8 2.3
PENGERTIAN
SURGICAL SITE INFECTION

Infeksi yang terjadi pada


daerah sayatan akibat
tindakan operasi
DEFINITION
• A surgical site infection (SSI) is an infection
that occurs after surgery in the part of the
body where the surgery took place.
• Infection that occurs in relation to the
surgical site within 30 days OR 90 days of a
surgical procedure
SSI ADALAH KOMPLIKASI
YANG UMUM TERJADI
A. SSI TERJADI PADA 2 % -5 % PASIEN YANG
MENJALANI OPERASI
B. SEKITAR 160.000 TO 300.000 SSIS TERJADI
SETIAP TAHUN DI AMERIKA SERIKAT
C. SSI KINI MERUPAKAN HEALTH CARE
ASSOCIATED INFECTIONS (HAIs) YANG
PALING UMUM DAN PALING MAHAL DI US.
SSI ADALAH KOMPLIKASI
YANG UMUM TERJADI

A. SSI TERJADI PADA 2 % -5 % PASIEN YANG


MENJALANI OPERASI
B. SEKITAR 160.000 TO 300.000 SSIS TERJADI
SETIAP TAHUN DI AMERIKA SERIKAT
C. SSI KINI MERUPAKAN INFEKSI
NOSOKOMIAL (HAI *) YANG PALING UMUM
DAN PALING MAHAL DI US.
PATHOGEN PENYEBAB SSI
PATHOGEN PALING UMUM PENYEBAB SSI

STAPHYLOCOCCUS AUREUS
Staph aureus is carried by 20-30% of healthy humans

STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS
Major source of infections from indwelling foreign devices

Methicillin resistant (resistant to antibiotics)


MRSA (METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS)
MRSE (METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS)

PENGOBATAN TERBATAS DAN PENCEGAHAN MERUPAKAN PILIHAN TERBAIK


Dampak SSI

➢Diperkirakan 60% SSIs dapat dicegah


➢SSIs lebih kurang 20% dari semua HAIs
pasien yang dirawat di Rumah Saki
➢Setiap SSI diperkirakan mendekati 7–11
hari merpanjangan hari rawat di RS
SURGICAL SITE INFECTION (SSI)
ADALAH INFEKSI YANG TERJADI
SAAT :

SETELAH OPERASI
PADA BAGIAN TUBUH DIMANA
DILAKUKAN TINDAKAN BEDAH

Terjadi SSI

30 HARI ATAU 90 HARI


PASCA TINDAKAN BEDAH.

SOURCE: http://www.cdc.gov/HAI/ssi/ssi.html
30 DAY SURVEILLANCE

CODE OPERATIVE PROCEDURE CODE OPERATIVE PROCEDURE


AAA Abdominal aortic ancurysm LAM Laminectomy
AMP repair Limb amputation LTP Liver transplant
APPY Appendix surgery NECK Neck surgery
AVSD Shunt for dialysis NEPH Kidney surgery
BILI Bile duct, liver or pancreatic OVRY Ovarian surgery
CEA sugery Carotid endarterectomy PRST Prostate surgery
CHOL Gallbladder surgery REC Rectal surgery
COLO Colon surgery SB Small bowel surgery
CESAC Cesarean section SPLE Spleen surgery
GAST Gastric surgery THOR Thoracic surgery
HTP Heart transplant THYR Thyroid and/or parathyroid
HYST Abdominal VHYS surgery Vaginal hysterectomy
KTP hysterectomy Kidney XLAP Exploratory Laparotomy
transplant OTH Other NHSN operative procedures
not included in these categories

SOURCE: http://www.cdc.gov/HAI/ssi/ssi.html
90 DAY SURVEILLANCE

CODE OPERATIVE PROCEDURE


BRST CARD Breast surgery
CBGB Cardiac surgery
CBGC Coronary artery bypass graft with both chest and donor site incisions
CRAN FUSN Coronary artery bypass graft with chest incision only
FX HER Craniotomy Spinal
HPRO fusion
KPRO Open redution of fracture
PACE Hermiorrhapy
PVBY Hip prosthesis
RFUSN Knee prosthesis
VSHN Pacemaker surgery
Peripheral vascular bypass surgery
Refusion of spine
Ventricular shunt

SOURCE: http://www.cdc.gov/HAI/ssi/ssi.html
RISK FACTORS SURGICAL SITE INFECTION

Pre operative Peri- operative Management

✓ Lack of HH ✓ Lack of traffic control


✓ Patient body ✓ Improper surgical Hand ✓ Poor communication
colonization
antiseptic and use of surgical among team
attire, hair removal ✓ Poor leadership
✓ Lack of pre op ✓ Unsterile instrument
shower ✓ Increase
✓ Contaminated environment
✓ In adequate surgical
hospitalization days
prophylaxis

SSI
Patient factors Surgeon technique Work environment Care Delivery
Probleme
✓ MRSA or MSSA ✓ Use of drains ✓ Lack of discontinuation
✓ Poor staff levels of antibiotic at 24 hrs
colonization ✓ Lack of re-
✓ Workload and ✓ Contaminated environment
✓ Infection at dosing of ✓ Lack of HH
shift pattern
another site antibiotic ✓ Contamination of incision
✓ Environmental post op
✓ Obese ✓ Poor surgical
and physical ✓ Inadequate staffing for
✓ Diabetes technique post of care, Nutrition,
plant ( Air
✓ Smokers ✓ Duration of Education
Handling ✓ Lack of foley catheter
✓ Immunosuppre surgery
System) removed within 48 hrs
sive
FAKTOR-FAKTOR
RESIKO SSI
SSI DISEBABKAN OLEH BANYAK FAKTOR –
BEBERAPA DAPAT DIKONTROL (CONTROLLABLE), BEBERAPA LAGI TIDAK
DAPAT DIKONTROL (UNCONTROLLABLE)
CONTROLLABLE UNCONTROLLABLE
ENDOGENOUS BACTERIA PATIENT CO-MORBIDITES
• UMUR
EXOGENOUS BACTERIA • DIABETES
DARI: • MEROKOK
• PERSOMEL BEDAH • OBESITY
• ALAT_ALAT OPERASI
• LINGKUNGAN OK KONTAMINASI SEBELUMNYA
• OPERASI BEDAH PADA LUKA
BERKEPANJANGAN
KOLONISASI BAKTERI PADA
IMPLAN

Adapted from Wound Closure Seminar, Surgical Site Infection And Surgical Suture, Ethicon Korea
PENCEGAHAN/BUNDLES SURGICAL SITE
INFECTION

Pre-operation Intra operation Pasca operation


✓ Hindari ✓Rawat luka
pencukuran rambut ✓ Surgical hand teknik steril
✓ Antibiotika antiseptic dengan cairan
✓ Gula darah normal ✓ Sterile instrument NaCl
✓ Temperatur tubuh ✓ Antiseptic skin ✓Luka ditutup 24-
normal 48 jam, kecuali
preparation ada rembesan
✓ Mandi sore dan ✓ Surgical atau infeksi
pagi hari dgn technique ✓Berikan nutrisi
cairan antiseptik sesuai kebutuhan
✓ Strict PersonilI
/plain soap
Pre - Intra Bundles SSI

• Berikan antibiotika profilaksis yang tepat sesuai


evidence based standar dan pedoman PPRA
• Antibiotika diberikan dalam satu jam sebelum
insisi untuk mencapai maksimum konsentrasi di
jaringan (tepat waktu,tepat dosis)
• Stop antibiotika dalam 24 jam setelah operasi,
boleh di ulang jika operasi lebih dari tiga jam
• Antimicrobial-coated sutures have significant
benefits in reducing SSI rates
Pre –Intra Bundles SSI

• Hindari pencukuran rambut pada daerah


operasi, kecuali ada rambut tumbuh
yang mengganggu jalannya operasi
• Jika mengganggu jalannya operasi
lakukan pencukuran menggunakan
elektrik clipper bukan pakai razor
• Lakukan pencukuran rambut di ruang
khusus bukan di kamar operasi sesegera
mungkin sebelum operasi
Pre- Intra Bundles SSI

• Pastikan seluruh tubuh pasien (head to toe)


dalam kondisi bersih, mandi seluruh tubuh
malam hari dan pagi hari sebelum operasi
menggunakan sabun cair atau sabun antiseptik
• Untuk kasus-kasus operasi khusus seperti
penggantian pinggang, lutut, bahu,, anjurkan
pasien mandi menggunakan sabun antiseptik
Chlorhexidine Gluconate selama tiga hari setelah
operasi
• Ajarkan pasien cara menggunakan sabun
antiseptik
Pre –Intra Bundles SSI

• Pertahankan suhu tubuh pasien normothermia


35.5 ° C atau lebih sepanjang perioperative
• Mencegah hypotermia selama operasi pasang air
warming dikamar operasi, berikan 15 menit
sebelum induksi anastesi
• Pertahankan suhu pasien normothermi selama
operasi, ukur suhu secara regular
• Ajarkan kepada pasien dan keluarga pentingnya
suhu normal
• Atur suhu ruangan kamar operasi dan ruangan
pasien jangan sampai terlalu dingin
Pre –Intra Bundles SSI

• Pertahankan gula darah normal dibawah


200 mg/dl
• Kontrol gula darah pada pasien operasi
jantung, pertahankan gula darah 140-
180 mg/dl
• Monitor hyperglycemia pre –operatively
, intra operatively, and post operatively
Diabetes, Glucose Control, and
SSI After Median Sternotomy
20

15
% Infections

10

0
<200 200-249 250-299 >300
Glucose Level (mg/dL)
drSHManullang,SpB(T)/Perdalin Latham R, et al. Infect Control Hosp Epidemiol. 2001;22:607-612.32
Pre –Intra Bundles SSI

▪ Berikan optimal suplay oksigen selama


operasi dan 2 – 6 jam setelah operasi
Pre –Intra Bundles SSI
• Pastikan semua petugas kamar bedah
menggunakan pakaian kamar bedah sesuai
standar yang sudah ditetapkan
• Pastikan petugas kamar bedah tidak ada
yang menggunakan asesoris tangan
• Pastikan seluruh lingkungan kamar bedah
dalam kondisi bersih dengan penempatan
peralatan sedemikian rupa sehingga mudh
untuk membersihkan dan menggunakan
• Kamar Operasi senantiasa dalam kondisi
tertutup,kecuali saat masuk dan keluar
Post Bundles SSI

Setelah operasi
▪ Rawat luka teknik steril dengan cairan
NaCl
▪ Luka ditutup 24-48 jam, kecuali ada
rembesan atau infeksi
▪ Berikan nutrisi sesuai kebutuhan
▪ Berikan penkes kepada pasien dan
keluarga
• Lakukan surveilans aktif untuk melihat
perkembangan insiden rate, dan
melihatfaktor-faktor penyebab, untuk
diambil suat langkah penyelesaiannya
KESIMPULAN
➢ SSIs adalah HAIs paling umum terjadi
dan menimbulkan biaya yang tinggi
➢ 60 % SSIs dapat dicegah
➢ Dampak SSIs meningkatkan morbidity,
mortality, lama hai rawat dan biaya
➢ SSIs dapat dicegah dengan kepatuhan
terhadap kebijakan ,pedoman dan
standar yang sudah ditetapkan
PRINCIPLE
Zero Zero
Tolerance Infection

It`s difficult

Exogen Behavior

Surgical site
infection
Endogen Perubahan
Perilaku
Pndividu

Anda mungkin juga menyukai