Efusi Perikardium
Efusi Perikardium
1. DEFINISI
perikardium. Ini dapat disebabkan oleh berbagai kelainan sistemik, lokal atau
disebabkan oleh infeksi, keganasan maupun trauma. Gejala vang timbul dari
keadaan efusi perikardium tidak spesifik dan berkaitan dengan penyakit yang
Perikardium terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan dalam atau lapisan serosa
dan lapisan luar atau fibrosa. Bentuk lapisan fibrosa perikardium seperti botol dan
berdekatan dengan diafragma, sternum dan kartílago kosta. Lapisan serosa lebih
barier proteksi dari infeksi atau inflamasi organ-organ sekitarnya. Jumlah normal
cairan perikardium 15-50 ml, disekresi oleh sel mesotelial. Akumulasi abnormal
tetapi biasanya tidak banyak, bisa keruh tetapi tidak pernah purulen. Bila
dan parietal.
(Dressler's syndrome)
6. Hypothyroidism
7. HIV/AIDS
Hodgkin's
3
11. Tindakan Chemotherapy untuk kanker
Penyebab tersering efusi perikardium pada keganasan ialah kanker paru dan
payudara (25-35%). Penyebab lainnya ialah : limfoma, kanker saluran cerna, dan
jantung seperti kanker esofagus dan paru dapat juga menyebabkan efusi perikardial.
Perikarditis pasca radisi pada penderita kanker dapat menimbulkan efusi perikardial
3. PATOFISIOLOGI
Tumor ini secara langsung dapat mensekresi cairan (eksudat), tetapi dapat juga
volume). Hal ini diimbangi oleh mekanisme kompensasi berupa takikardia dan
curah jantung (cardiac output) menurun maka akan terjadi gagal jantung, syok
4
sampai kematian. Berapa jumlah cairan agar dapat menimbulkan keadaan ini
granuloma. Stadium ini sering tidak menimbulkan gejala klinis sehingga tidak
terdiagnosis.
abu-abu tampak seperti bulu-bulu kusut yang menunjukkan eksudasi fibrin. Efusi
dapat berkembang melalui beberapa fase yaitu: serosa, serosanguinous, keruh atau
darah. Reaksi seluler awal cairan tersebut mengandung sel polimorfonuklear (PMN).
Jumlah total sel berkisar 500-10000/ mm3. Terjadi perubahan kimiawi yang ditandai
dengan penurunan glukosa dan peningkatan protein. Pada stadium ini dapat terjadi
5
3. Absorpsi efusi dengan terbentuknya granuloma perkijuan dan penebalan
perikardium. Pada stadium ini terbentuk fibrin dan kolagen yang menimbulkan
fibrosis perikardium.
gerak jantung dan ada deposit kalsium di perikardium. Pada kasus ini sudah terjadi
atau cairan menumpuk di ruang antara miokardium (otot jantung) dan perikardium
Tamponade jantung yang merupakan kompresi jantung yang cepat atau lambat,
akibat akumulasi cairan, pus, darah, bekuan atau gas di perikardium; menyebabkan
peningkatan tekanan intraperikardial yang sangat mengancam jiwa dan fatal jika
tidak terdeteksi. Insidens tamponade jantung di Amerika Serikat adalah 2 kasus per
10.000 populasi. Lebih sering pada anak laki-laki (7:3) sedangkan pada dewasa tidak
penyebab.
tembus kardiak.
6
2. Medical tamponade: efusi perikardial akibat perikarditis akut, perikarditis karena
Pada fase ini tekanan ventrikel kanan dan kiri tetap lebih tinggi daripada tekanan
intraperikardial.
dengan tekanan ventrikel kiri sehingga terjadi gangguan curah jantung yang berat.
4. MANIFESTASI KLINIK
Banyak pasien dengan efusi perikardial tidak menunjukkan gejala. Kondisi ini
sering ditemukan ketika pasien melakukan foto dada x-ray atau echocardiogram
menampung kelebihan cairan. Oleh karena itu, tanda dan gejala terjadinya penyakit
Jika gejala muncul, maka kemungkinan akan terdeteksi dari kelainan organ di
sekitarnya, seperti paru-paru, lambung atau saraf frenik (saraf yang terhubung ke
7
diafragma). Gejala juga dapat terjadi karena gagal jantung diastolik (gagal jantung
yang terjadi karena jantung tidak dapat berdetak normal seperti biasanya pada setiap
gerakan karena kompresi ditambahkan). Biasanya gejala yang timbul pada efusi
perikardial yaitu:
2. Sesak Napas
3. Terasa mual
sering asimtomatik. Kurang dari 30% penderita menunjukkan gejala seperti nyeri
dada, napas pendek, ortopnea atau disfagia. Pada pemeriksaan fisik tampak vena
leher terbendung, suara jantung terdengar jauh, tekanan nadi mengecil dan
takikardia. Tamponade jantung memberikan gejala : gelisah, sesak napas hebat pada
posisi tegak dan sesak nafas agak berkurang jika penderita membungkuk kedepan,
takikardia, tekanan nadi menyempit, pulsus paradoksus (tekanan sistolik turun lebih
dari 10 mmHg pada inspirasi), hipotensi sampai syok. Batas jantung melebar, suara
8
jantung terdengar jauh, terdengar gesekan perikardial, serta vena leher melebar dan
berdenyut.
jantung yang lebih baik yaitu: takikardi, peningkatan resistensi vaskuler perifer
dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Tetapi akumulasi yang cepat akan
menimbulkan peregangan perikardium yang tidak adekuat dan berakibat fatal dalam
beberapa menit.
Trias Beck meliputi hipotensi, peningkatan JVP dan suara jantung melemah.
inspirasi.
Tanda Ewart: gambaran redup di daerah di bawah skapula kiri ; terjadi pada
5. EVALUASI DIAGNOSTIK
bottle heart). Gambaran jantung seperti ini baru tampak jika cairan lebih dari
9
10
2. Elektrokardiografi : menunjukkan takikardia, gelombang QRS rendah, elevasi
11
4. Perikardiosentesis diagnostik sebaiknya memakai tuntunan ekokardiografi
sehingga lebih aman. Sekitar 50% cairan aspirat bersifat hemoragik dan 10%
serosanguinus. Pada cairan ini dilakukan pemeriksaan kultur, hitung sel dan
sekitar 80%, tetapi hasil negatif palsu sering dijuampai pada limfoma maligna
tekanan disatolik dalam atrium kana, ventrikel kanan dan arteri pulmonalis
hampir sama.
12
6. TERAPI
Terapi non-spesifik
1. Perikardiosentesis terapeutik
Tindakan ini merupakan tindakan darurat pada tamponade jantung. Disini
dapat dipasang pig tail cathether selama 2-3 hari. Selama itu penderita
harus diberi antibiotika. Perikardiotomi subxiphoidea dapat dilakukan
dibawah anestesi lokal. Angka kekambuhan sekitar 6-12%.
2. Pembuatan pericardial window
Tindakan ini memerlukan torakotomi dan dilakukan drainase dari kavum
perikardium ke kavum pleura. Angka kekambuhan sekitar 5-20%.
3. Perikardiodesis
Disini dilakukan pemberian tetrasiklin, thiothepa atau bleomisin ke dalam
kavum perikardium untuk melengketkan perikard. Tetrasikin 500 mg
dalam 25 ml salin dimasukkan dalam 2-3 menit, atau bleomisin 30 unit
dalam 20 ml salin.
4. Perikardiektomi
Disini sebagian besar perikardium diangkat sehingga angka kekambuhan
kecil, tetapi mortalitas dan morbiditas lebih besar. Perikardiektomi
terutama dilakukan pada perikarditis konstriktif.
Terapi spesifik
Terapi ini ditujukkan untuk mengatasi kanker yang menjadi penyebab
efusi tersebut.
1. Kemoterapi
Kemoterapi terutama diberikan pada kanker payudara, kanker paru sel
kecil, limfoma dan leukimia. Tindakan ini tidak dapat segera
13
mengurangi gejala efusi dan respons jangka panjang tergantung pada
sensitifitas kanker terhadap kemoterapi.
2. Radioterapi
Untuk kanker yang radiosensitif diberikan radiasi dengan dosis 2000-
3000cGy dalam 2-3 minggu.
Perikardiosentesis
membuat insisi kecil dibawah ujung sternum atau melalui suatu insisi kecil diantara
Indikasi operasi
Biopsi Perikardium
14
Kontra indikasi operasi
Perikarditis infeksiosa
Infeksi
Keganasan
Pemeriksaan Penunjang
EKG
Ekokardiografi
Sitologi cairan
Biopsi
CT Scan
Teknik Operasi
Lakukan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi lalu berikan anestesi
15
Xiphisternal junction di pindahkan dan sebuah bidang terbentuk, dengan
Lalu letakkan chest tube pada rongga perikardium untuk mengalirkan cairan
efusi.
Komplikasi operasi
Mortalitas
Angka kematian setelah 30 hari sangat tinggi, tetapi berkaitan dengan proses dasar
penyakitnya: 33% penderita dengan efusi malignans dan 5% dengan efusi benigna.
16
Perawatan Pasca Bedah
dengan jumlah cairan yang keluar dibawah 100 ml/hari. Periode ini memberikan
Follow-Up
17