Bab 5 Laporan Keuangan SKPD PDF
Bab 5 Laporan Keuangan SKPD PDF
BAB V
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD
A. Kerangka Hukum
Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang
telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsip-
prinsip yang dinyatakan dalam PP No. 24 Tahun 2005. Laporan Keuangan
dihasilkan dari masing-masing SKPD yang kemudian dijadikan dasar dalam
membuat Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bandung.
B. Deskripsi Kegiatan
Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai
posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
pelaporan. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi
mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja
keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna
dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber
daya. Secara spesifik tujuan laporan keuangan pemerintah adalah untuk
menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan
untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya.
Pembuatan Laporan Keuangan dilakukan oleh masing-masing
SKPD. Selanjutnya laporan keuangan tersebut akan di konsolidasikan oleh
SKPKD menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bandung.
Laporan Keuangan SKPD terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Satuan Kerja Pemerintah Kabupaten Bandung
dikeluarkan 2 kali dalam satu tahun anggaran, yaitu:
1. Semester, yang dimulai dari periode Januari - Juni
2. Tahunan, yang dimulai dari periode Januari – Desember
Cr SiLPA xxx
Cr Persediaan Xxx
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 5: PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD
1. Neraca Saldo
2. Kertas Kerja / Worksheet
3. LRA sebelum Konversi
4. Neraca Sebelum Konversi
5. LRA Setelah Konversi
6. Neraca Setelah Konversi
7. Catatan Atas Laporan Keuangan
8. LRA Semesteran (Prognosis)
Jumlah
Kode rekening Uraian
Debit Kredit
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP
(Dalam Rupiah)
Anggaran
Nomor Lebih
Uraian Setelah Realisasi
Urut (Kurang)
Perubahan
1 Pendapatan
1.1 Pendapatan Asli Daerah
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan Hasil Pengelolaan
1.1.3 Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli
1.1.4
Daerah yang Sah
Jumlah
2 Belanja
2.1 Belanja Tidak Langsung
2.1.1 Belanja Pegawai
2.2 Belanja Langsung
2.2.1 Belanja Pegawai
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa
2.2.3 Belanja Modal
Jumlah
Surplus/(Defisit)
Kenaikan
Jumlah
Uraian (Penurunan)
Tahun n Tahun n-1 Jumlah %
ASET
ASET LANCAR
Kas
Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Pengeluaran
Piutang
Piutang Pajak
Piutang Retribusi
Piutang Lainnya
Persediaan
Jumlah
ASET TETAP
Tanah
Tanah
Peralatan dan Mesin
Alat-alat Berat
Alat-alat Angkutan
Alat Bengkel
Alat Pengolahan Pertanian dan dan Peternakan
Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga
Alat Studio dan Alat Komunikasi
Alat Ukur
Alat-alat Kedokteran
Alat Laboratorium
Alat Keamanan
Gedung dan Bangunan
Bangunan Gedung
Bangunan Monumen
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jalan dan Jembatan
Bangunan Air (Irigasi)
Instalasi
Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Buku dan Perpustakaan
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
Hewan/Ternak dan Tumbuhan
Konstruksi dalam Pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Jumlah
Kenaikan
Uraian Jumlah
(Penurunan)
ASET LAINNYA
Tagihan Penjualan Angsuran
Tuntutan Perbendaharaan
Tuntutan Ganti Rugi
Kemitraan dengan Pihak Ketiga
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-lain
Jumlah
JUMLAH ASET
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga
Utang Jangka Pendek Lainnya
Jumlah
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
Pendapatan yang ditangguhkan
Cadangan Piutang
Cadangan Persediaan
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek
Jumlah
Anggaran
Nomor Realisasi Lebih/
Uraian Setelah
Urut (Kurang)
Perubahan
1 2 3 4 5
1 PENDAPATAN
Jumlah
2 BELANJA
2..1 BELANJA OPERASI
2.1.1 Belanja Pegawai
2.1.2 Belanja Barang
Jumlah
Surplus (Defisit)
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Keuangan SKPD
1.2 Landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan SKPD
1.3 Sistematika penulisan catatan atas Laporan Keuangan SKPD
BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD SKPD
2.1 Ekonomi makro
2.2 Kebijakan keuangan
2.3 Indikator pencapaian target kinerja APBD
(Dalam Rupiah)
Jumlah
No. Realisasi Sisa Prognosis Keterangan
Uraian Anggaran Semester
Urut Anggaran
Pertama
1 Pendapatan
1.1 Pendapatan Asli Daerah
1.1.1 Pendapatan pajak daerah
1.1.2 Pendapatan retribusi daerah
Pendapatan hasil pengelolaan
1.1.3 kekayaan daerah
yang dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli
1.1.4
Daerah yang Sah
Jumlah
2 Belanja
2.1 Belanja Operasi
2.1.1 Belanja Pegawai
2.1.2 Belanja Barang
2.2 Belanja Modal
2.2.1 Belanja Tanah
2.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin
2.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan
2.2.4 Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan
2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya
2.2.6 Belanja Aset Lainnya
Jumlah
Surplus/(Defisit)