Anda di halaman 1dari 202

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU


BERGAMBAR PADA KELOMPOK B
TK WULELE SANGGULA II
KENDARI

SKRIPSI

OLEH

HARDIA SAFITRI
A1B612005

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016

i
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dengan


Menggunakan Media Kartu Bergambar pada Kelompok
B TK Wulele Sanggula II Kendari
Nama : Hardia Safitri
NIM : A1B6 12 005

Telah disetujui dan dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Skripsi pada Jurusan
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Halu Oleo.

Kendari, Juni 2016

Menyetujui:

Pembimbing I Pembimbing II

Sitti Rahmaniar Abubakar, S.Pd., M.Pd Drs. Ratulangi., M.Pd


NIP. 19731106 200312 2 002 NIP. 19560228 196803 1 001

Mengetahui,
Ketua Jurusan PG-PAUD

Sitti Rahmaniar Abubakar, S.Pd., M.Pd


NIP. 19731106 200312 2 002

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan panitia Ujian Skripsi pada Jurusan
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Halu Oleo, pada hari Jumat tanggal 03 bulan Juni 2016
sesuai Surat Keputusan Dekan Nomor 1684/UN29.5.1/PP/2016, tanggal 27 bulan
Mei tahun 2016, dan telah dinyatakan Lulus.
Panitia Ujian :

Ketua : Muamal Gadafi, S.Ag., M.Pd ………………………

Sekertaris : Mansyur M, S.Pd., M.Pd ………………………

Anggota : 1. Prof. Dr. H. Bambang Sugianto, M.Pd.I ………………………

2. Dra. Dorce Banne Pabunga, M.Pd ………………………

3. Dr. Salwiah, M.Pd ………………………

4. Sitti Rahmaniar Abubakar, S.Pd., M.Pd ………………………

5. Drs. Ratulangi, M.Pd ………………………

Kendari, Juni 2016


Disahkan oleh
Dekan FKIP Universitas Halu Oleo,

Dr. H. Jamiluddin, M. Hum.


NIP. 19641030 198902 1 001

iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nam : Hardia Safitri

NIM : A1B612005

Jurusan : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Tanggal Ujian Skripsi : 3 Juni 2016

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis benar-


benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan jiplakan/plagiat dari
karya orang lain yang belum pernah maupun sudah dipublikasikan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sadar dan penuh tanggung
jawab. Apabila dikemudian dari ditemukan adanya kecurangan akademik dalam
tulisan saya, maka saya bersedia mempertanggung jawabkan segala
konsekuensinya

Kendari, Juni 2016

Hardia Safitri
NIM. A1B612005

iv
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, berkat rahmat dan ridhonya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Meningkatkan

Kemampuan Kognitif Anak dengan Menggunakan Media Kartu Bergambar pada

Kelompok B TK Wulele Sanggula II Kendari”. Semoga shalawat dan salam

senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi muhammad SAW, beserta

para keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya yang tetap istiqomah dijalannya

hingga akhir zaman Amin.

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghormatan kepada Sitti

Rahmaniar Abubakar, S.Pd., M.Pd sebagai Pembimbing I dan Drs. Ratulangi,

M.Pd., sebagai Pembimbing II yang telah banyak memberikan perbaikan dan

arahan serta motivasi dengan penuh kesabaran kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih pula kepada berbagai pihak yang

langsung maupun yang tidak langsung membantu penulis terutama kepada:

1. Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S selaku Rektor Universitas Halu Oleo

Kendari.

2. Dr. H. Jamiluddin, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Halu Oleo Kendari.

3. Sitti Rahmaniar Abubakar, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Halu Oleo Kendari.

4. Dr. Salwiah, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Anak Usia Dini Universitas Halu Oleo Kendari.

v
5. Para Dosen serta staf karyawan khususnya pada Jurusan Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Halu Oleo Kendari.

6. Asiah, S.Pd. AUD selaku Kepala Taman Kanak-Kanak Wulele Sanggula

II Kendari.

7. Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD selaku guru kelompok B yang telah

memberikan kesempatan dan meluangkan waktunya untuk membantu

penulis dalam mengobservasi kegiatan pembelajaran.

Teriring doa beribu syukur kepada ayahanda Alimuddin dan ibunda

tercinta Waode Masiara yang telah mendidik dan membesarkan Penulis di bawah

naungan kasih sayang yang tulus serta memberikan inspirasi, semangat, motivasi,

nasehat dan senantiasa memanjatkan doa untuk keselamatan di dunia dan di

akhirat kelak, serta senantiasa sabar dalam mendengarkan keluh kesah yang

Penulis alami semoga Allah SWT selalu memberkahi mereka berdua kapan dan

dimanapun mereka berada dan terima kasih kepada saudara-saudaraku, Hendrik

dan Iren yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi kepada Penulis.

Sahabat-sahabatku tercinta Ese, Jumi, Muli, Liana, Ati, Fedi, Rista, Hariani, Mili,

Tina, Desi, Halma, Nela, Aan, dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini Angkatan 2012 yang namanya tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu.

Akhirnya Penulis hanya bisa berdoa semoga Allah SWT membalas segala

kebaikan dengan segala limpahan rahmat, hidayah, dan pahala yang setimpal,

Amin. Dengan segala keterbatasan yang ada semoga skripsi ini bermanfaat bagi

vi
kalangan akademisi dan praktisi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

banyak memiliki keterbatasan dan kelemahan, untuk itu Penulis menyambut

gembira dan berterima kasih terhadap kritik dan saran untuk perbaikan dan

penyempurnaan skripsi ini. Semoga Allah SWT tidak henti – hentinya

melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada kita semua, Amin.

Kendari, Juni 2016

Penulis

vii
ABSTRAK

Hardia Safitri (2016) “Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dengan


Menggunakan Media Kartu Bergambar pada Kelompok B Taman Kanak-kanak
Wulele Sanggula II Kendari”. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak
Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo.
Pembimbing I Sitti Rahmaniar Abubakar dan Pembimbing II Ratulangi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan
kemampuan kognitif anak dengan menggunakan media kartu bergambar pada
Kelompok B TK Wulele Sanggula II Kendari?. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan menggunakan media kartu
bergambar pada Kelompok B TK Wulele Sanggula II Kendari. Manfaat Penelitian
ini adalah penilitian diharapkan dapat mengoptimalkan kemampuan kognitif anak
dalam hal berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang
dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari: (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) Pengamatan, dan (4) refleksi. Subjek
dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik pada Kelompok B Taman Kanak-
kanak Wulele Sanggula II Kendari yang berjumlah 13 orang yang terdiri atas 4
orang anak perempuan dan 9 orang anak laki-laki dengan rentang usia 5 sampai 6
tahun.
Berdasarkan analisis data sesuai dengan standar nilai untuk indikator
proses dikatakan berhasil apabila tercapai hasil ≥ 85%. Hasil observasi aktivitas
mengajar guru pada siklus I tercapai 71,4% sedangkan hasil aktivitas belajar anak
didik pada siklus I tercapai 57%. Aktivitas mengajar guru mengalami peningkatan
pada siklus II mencapai 92,8%, dan aktivitas belajar anak didik juga mengalami
peningkatan pada siklus II yaitu mencapai 85,7%.
Berdasarkan analisis data sesuai dengan standar nilai untuk indikator hasil
belajar anak baik secara individual maupun klasikal dikatakan berhasil apabila
memperoleh ≥ 75%, kategori BSB atau BSH. Hasil penelitian, kemampuan
kognitif anak pada siklus I yaitu mencapai 61,6% dan pada siklus II mengalami
peningkatan mencapai 84,6%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kemampuan kognitif pada anak dapat ditingkatkan melalui media kartu bergambar
pada Kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari tahun
pelajaran 2015/2016.

Kata Kunci: Kemampuan Kognitif, Media Kartu Bergambar

viii
ABSTRACT
Hardia Safitri. (2016) " The Increased of Children Cognitive Ability
Using Picture Cards Medium at Kendari Group B Wulele Sanggula II
Kindergarten". Scription. Teaching Education Early Childhoon Education
Departement, the Faculty of Education Halu Oleo University. The first adviser by
Sitti Rahmaniar Abubakar and the second adviser by Ratulangi.
The Problems in this research is how to increased the children cognitive
ability using picture medium at Kendari Group B Wulele Sanggula II
Kindergarten?. This research aims to increasingly the children cognitive ability
using picture cards medium at Kendari Group B Wulele Sanggula II
Kindergarten. The benefits of this research are expected to optimize cognitive
abilities of children in terms of counting by using picture cards medium.
This research is a classroom action research, that conducted in two cycles
by follows of the ection research prosedure, that’s: (1) planning, (2) action, (3)
observation, and (4) reflection. The subjects in this research are teacher and
students at Kendari Group B Wulele Sanggula II Kindergarten, totaling thirteen
people consist of four girls and nine sons aged five to six years.
Based on data analysis according value standard of prosess indicator how
to successfully of achievement ≥ 85%. Results of activity observation of teachers
to teach in the first cycle reached 71,4%, while the results of learning activities of
students in the first cycle reached 57%. Teaching activitie of teachers has
increased in the second cycle reached 92,8%, and the learning activities of
students also increased in the second cycle reaching 85,7%.
Besed of the analysis of data in accordance with the standard values for
indicators of children learning outcomes either individually or classical is
successful when getting ≥75%, could be BSB and BSH category. The results of the
research, the cognitive abillities of childrend in the first cycle that reaching
61,6%. In the second cycle increased reaching 84,6%. This research could be
conculded that children cognitive abilities could be increased using picture cards
medium at Kendari Group B Wulele Sanggula II Kindergarten the academic year
2015/2016.

Keywords: Cognitive Ability, Picture Cards Medium

ix
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSUTUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................ iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1


A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 6


A. Kemampuan Kognitif Anak ............................................................ 6
1. Pengertian Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini ...................... 6
2. Pengertian Berhitung ................................................................... 10
3. Tujuan Pembelajaran Berhitung .................................................. 11
4. Prinsip-prinsip Berhitung ............................................................ 12
5. Tahap Penguasaan Berhitung ...................................................... 15
6. Kemampuan Dasar Berhitung ..................................................... 16
7. Manfaat Pengenalan Berhitumg .................................................. 17
B. Media Pembelajaran Anak Usia Dini .............................................. 18
1. Pengertian Media Pembelajaran .................................................. 18
2. Nilai dan Manfaat Media Pembelajaran ...................................... 20
3. Jenis-jenis Media Pembelajaran .................................................. 22
4. Pemilihan Media Pembelajaran Anak Usia Dini ......................... 23
C. Media Kartu Bergambar Bagi Anak Usia Dini................................ 26
1. Pengertian Kartu Bergambar........................................................ 26
2. Kelebihan Media Kartu Bergambar ............................................. 27
D. Keterkaitan Kemampuan Berhitung dengan Media Kartu
Bergambar ........................................................................................ 29
E. Penelitian yang Relevan................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 33


A. Jenis Penelitian ................................................................................ 33
B. Setting Penelitian ............................................................................. 34

x
C. Subjek Penelitian ............................................................................. 34
D. Faktor yang Diteliti ......................................................................... 34
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 35
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 37
G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 38
H. Indikator Kinerja ............................................................................. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 40


A. Hasil Penelitian ............................................................................. 40
1. Deskripsi Lokasi Penelitian ...................................................... 40
2. Deskripsi Kegiatan Sebelum Tindakan .................................... 40
3. Deskripsi Tindakan Siklus I ..................................................... 42
4. Deskripsi Tindakan Siklus II .................................................... 57
B. Pembahasan ................................................................................... 71

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 76


A. Kesimpulan..................................................................................... 76
B. Saran .............................................................................................. 77

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 79


LAMPIRAN .................................................................................................... 81

xi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
3.1 Kategori Keberhasilan secara Individual .....................................................38
3.2 Kategori Keberhasilan secara Klasikal ........................................................39
4.1 Perhitungan Nilai Klasikal sebelum Tindakan ..............................................41
4.2 Perhitungan Nilai Klasikal pada Siklus I ......................................................54
4.3 Perbandingan Nilai Anak sebelum dan sesudah Siklus I ..............................56
4.4 Perhitungan Nilai Klasikal pada Siklus II .....................................................69

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas..................................................................35
4.1 Histogram Analisis Ativitas Mengajar Guru pada Siklus I...........................51
4.2 Histogram Analisis Aktivitas Belajar Anak pada Siklus I ............................53
4.3 Histogram Analisis Aktivitas Mengajar Guru pada Siklus II .......................66
4.4 Histogram Analisis Aktivitas Belajar Anak pada Siklus II...........................68
4.5 Histogram Analisis Kemampuan Berhitung Anak dengan
Media Kartu Bergambar .................................................................................74

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ................................... 82
2. Program Semester ................................................................................ 83
3. Rencana Kegiatan Mingguan Siklus I .................................................. 91
4. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan I .................................. 92
5. Rubrik Penilaian Anak Siklus I Pertemuan I ....................................... 96
6. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus I Pertemuan I ........................ 98
7. Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan I ............................................ 99
8. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan II ................................. 100
9. Rubrik Penilaian Anak Siklus I Pertemuan II ...................................... 104
10. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus I Pertemuan II ....................... 106
11. Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan II ........................................... 107
12. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan III ............................... 108
13. Rubrik Penilaian Anak Siklus I Pertemuan III ..................................... 112
14. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus I Pertemuan III ..................... 114
15. Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan III ......................................... 115
16. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan IV ............................... 116
17. Rubrik Penilaian Anak Siklus I Pertemuan IV .................................... 120
18. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus I Pertemuan IV ..................... 122
19. Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan IV ......................................... 123
20. Lembar Obervasi Guru Siklus I ........................................................... 124
21. Lembar Obervasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I dan II ................. 126
22. Lembar Observai Anak Siklus I ........................................................... 128
23. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Anak Siklus I dan II ................... 131
24. Rencana Kegiatan Mingguan Siklus II ................................................ 133
25. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan I ................................. 134
26. Rubrik Penilaian Anak Siklus II Pertemuan I ...................................... 139
27. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus II Pertemuan I ....................... 141
28. Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan I........................................... 142
29. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan II ............................... 143
30. Rubrik Penilaian Anak Siklus II Pertemuan II ..................................... 147
31. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus II Pertemuan II ..................... 149
32. Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan II ......................................... 150
33. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan III .............................. 151
34. Rubrik Penilaian Anak Siklus II Pertemuan III ................................... 155
35. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus II Pertemuan III .................... 157
36. Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan III ........................................ 158
37. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan IV .............................. 159
38. Rubrik Penilaian Anak Siklus II Pertemuan IV ................................... 163
39. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus II Pertemuan IV .................... 165
40. Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan IV ........................................ 166
41. Lembar Observai Guru Siklus II .......................................................... 167
42. Lembar Obervasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I dan II ................. 169
43. Lembar Observasi Anak Siklus II ........................................................ 171

xiv
44. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Anak Siklus I dan II ................... 173
45. Penilaian Anak Didik pada Observasi Awal ........................................ 175
46. Penilaian Konversi Anak Didik pada Observasi Awal ........................ 177
47. Penilaian Anak Didik pada Siklus I ..................................................... 178
48. Penilaian Konversi Anak Didik pada Siklus I...................................... 179
49. Penilaian Anak Didik pada Siklus II .................................................... 180
50. Penilaian Konversi Anak Didik pada Siklus II .................................... 181
51. Surat Izin Penelitian ............................................................................. 182
52. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .................................... 183
53. Dokumentasi ........................................................................................ 184
54. Riwayat Hidup ..................................................................................... 187

xv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu

upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia

enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan anak usia dini yang berperan sebagai peletak kemampuan

dasar bagi persiapan anak dalam menghadapi tugas perkembangan

selanjutnya harus mampu memberikan rangsangan yang dapat

mengembangkan seluruh aspek perkembangan yang dimiliki anak secara

keseluruhan, termasuk aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

Banyak aspek kemampuan dalam diri anak yang perlu mendapat

stimulasi agar dapat teraktualisasikan. Kemampuan berhitung yang termasuk

dalam kemampuan kognitif merupakan salah satu kemampuan yang harus

dikembangkan pada usia dini disamping aspek kemampuan lain. Kemampuan

berhitung merupakan bagian dari matematika yang diperlukan untuk

menumbuh kembangkan keterampilan berhitung yang sangat berguna bagi

kehidupan sehari-hari terutama konsep bilangan yang merupakan dasar bagi

peningkatan kemampuan matematika (Depdiknas, 2000: 1-2).

1
2

Kecerdasan matematika-Logis didefinisikan sebagai kemampuan

menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran yang benar.

Kemampuan ini meliputi kemampuan menyelesaikan masalah,

mengembangkan masalah dan menciptakan sesuatu dengan angka dan

penalaran Armstrong (1999) dalam Musfiroh (2008: 3.3). Cerdas secara

matematika-logis berarti cerdas angka dan cerdas dalam hukum logika

berpikir.

Permendiknas No. 58 Tahun 2009 menyatakan bahwa indikator dalam

konsep bilangan dan lambang bilangan yaitu membilang atau menyebut

urutan bilangan dari 1 sampai dengan 10, berhitung (mengenal konsep

bilangan dengan benda-benda), dan mecocokkan bilangan dengan lambang

bilangan.

Sesuai dengan prinsip pembelajaran di TK yaitu bermain sambil

belajar dan belajar seraya bermain, maka keterampilan berhitung pun harus

juga disajikan dengan bermain yang menyenangkan serta menggunakan

media dan metode pembelajaran dengan teknik yang menarik. Dalam proses

pembelajaran yang baik, guru harus merencanakan suasana pembelajaran

secara matang agar anak mendapatkan kesempatan berinteraksi dengan

optimal (Saputra, 2005: 6). Dalam interaksi ini, anak akan membentuk

komunitas yang memungkinkannya untuk menyukai proses belajar.

(http://lib.unnes.ac.id/17240/1/1601408051.pdf). Pada umumnya anak-anak

takut pada hal yang berhubungan dengan berhitung. Akan tetapi dengan

menerapkan “belajar sambil bermain” akan mempermudah anak dalam


3

memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru. Selama ini belajar

berhitung hanya dengan nyanyian, tanpa mengunakan alat peraga. Cara yang

baik untuk mengenalkan berhitung adalah melalui media gambar. Hal ini agar

anak belajar dengan rasa senang. Aktivitas yang dirancang hendaknya

menyediakan pilihan bagi anak, menyenangkan dan ada interaksi antara anak.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 22

oktober 2015 di kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II

Kendari menunjukan bahwa ketika anak diminta untuk berhitung dalam

kegiatan pembelajaran dari 13 orang terdapat 30,6% atau 4 anak yang sudah

mampu berhitung secara urut dan benar sedangkan 69,4% atau 9 anak masih

perlu bimbingan dari gurunya. Anak mengalami kesulitan misalnya ketika

diminta menghitung sampai bilangan “sepuluh” anak biasanya terhenti pada

bilangan “lima”. Kemudian ketika melanjutkan dari bilangan “lima” mereka

langsung menyebutkan bilangan “tujuh”, sehingga bilangan “enam” terlewati

dan kemudian anak melanjutkan dengan membilang secara acak. Kegiatan

pembelajaran berhitung di TK Wulele Sanggula II Kendari umumnya dengan

langsung mengenalkan lambang bilangan dan meminta anak untuk

menyebutkan nama bilangannya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik melaksanakan

penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dengan

Menggunakan Media Kartu Bergambar pada Kelompok B TK Wulele

Sanggula II Kendari”.
4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Meningkatkan

Kemampuan Kognitif Anak dengan Menggunakan Media Kartu Bergambar

pada Kelompok B TK Wulele Sanggula II Kendari?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan menggunakan media kartu

bergambar pada anak kelompok B TK Wulele Sanggula II Kendari

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat bagi pihak-

pihak yang terkait diantaranya

1. Manfaat Teoritis

Memberikan sumbangan ilmu dalam memahami upaya

peningkatan kemampuan kognitif di taman kanak-kanak melalui media

kartu bergambar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Anak

Memberi pengalaman dan wawasan baru pada anak dalam

meningkatkan kemampuan kognitif.


5

b. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru dalam memilih media yang

tepat dan menyenangkan dalam meningkatkan kemampuan kognitif

anak taman kanak-kanak.

c. Bagi Kepala Sekolah

Hasil penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan serta

rujukan dalam menentukan kebijakan dan program dalam upaya

meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengembangan media

dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak taman kanak-kanak.


6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kemampuan Kognitif Anak

1. Pengertian Kemampuan Kognitif

Dalam kamus bahasa Indonesia, kemampuan berasal dari kata

“mampu” yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan sesuatu, dapat,

berada, kaya, mempunyai harta berlebihan). Kemampuan adalah suatu

kesanggupan dalam melakukan sesuatu. Seseorang dikatakan mampu

apabila ia bisa melakukan sesuatu yang harus ia lakukan. Menurut Chaplin

ability (kemampuan, kecakapan, ketangkasan, bakat, kesanggupan)

merupakan tenaga (daya kekuatan) untuk melakukan suatu perbuatan.

Sedangkan menurut Robbins kemampuan bisa merupakan kesanggupan

bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek.

(http://eprints.uny.ac.id. html diakses 1 januari 2016).

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

kemampuan (ability) adalah kecakapan atau potensi menguasai suatu

keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan

atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan

melalui tindakan.

Suyadi (2010: 82) mengemukakan pada tahap perkembangan

kognitif yang lebih tinggi, anak-anak mulai menaruh perhatian pada

simbol-simbol di sekitarnya. Dalam waktu yang tidak lama, mereka segera

mengetahui bahwa berbagai simbol tersebut mempunyai arti dan makna

6
7

tersendiri. Pemahaman terhadap berbagai simbol tersebut secara tidak

langsung merangsang anak untuk menaruh perhatian pada kertas yang

terdapat gambar yang menarik dan tulisan di sampingnya. Mulai dari sini,

anak-anak telah tertarik untuk belajar membaca, menulis dan berhitung.

Tahap ini biasanya dilalui anak ketika usianya telah mencapai 5,5 hingga 6

tahun.

Menurut Sujiono (2008: 1.3) menyatakan bahwa kognitif

merupakan suatu proses berpikir yaitu kemampuan individu untuk

menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau

peristiwa.

Piaget dalam Fridani, Dkk (2009: 3.4) menyatakan perkembangan

kognitif seorang anak terdiri atas 4 tahapan yaitu: (a) tahap sensorimotor

(0-2 tahun), (b) tahap pra operasional (2-7 tahun), (c) tahap konkret-

operasional (7-11 tahun), dan (d) tahap formal-operasional (11-dewasa).

Pada uraian berikut, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai empat

tahapan kognitif dari Piaget:

a. Tahap Sensori motor (0-2 tahun)

Tahap sensorimotor adalah tahap dimana anak-anak

memperoleh pengetahuan murni dari gerak dan indera secara konkret.

Bagi bayi pada tahap perkembangan kognitif ini, dalam memperoleh

apa yang diinginkan melalui gerakan dan penginderaan atau persepsi.


8

b. Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun)

Pada tahap ini anak mempunyai gambaran mental dan mampu

untuk berpura-pura dan dapat menggunakan simbol dan pikiran

internal dalam memecahkan masalah.

Adapun indikator atau hasil capaian pada perkembangan

kognitif pada tahap pra-operasional menurut Piaget dalam Suyadi

(2010: 91) yaitu:

1) Mengenal warna, minimal 6 warna.


2) Mengenal bentuk-bentuk geometri, minimal 6 bentuk.
3) Memahami dimensi dan hubungan: pagi/sore, siang/malam,
gelap/terang, atas/bawah, luar/dalam, depan/belakang, dal lain-
lain.
4) Memahami perbedaan ukuran: besar/kecil, panjang/pendek,
tebal/tipis, jauh/dekat, banyak/sedikit, dan lain-lain.
5) Memahami panduan atau campuran warna.
6) Memahami perbedaan rasa: manis, asin, pahit, dan lain-lain.
7) Memahami bau atau aroma: harum/busuk, amis/segar, dan lain-
lain.
8) Mampu bercerita, bernyanyi, bermain dan berkelana (bermain di
alam bebas).
9) Mengenal huruf dan bilangan.
10) Mampu menulis kata dan kalimat sederhana, minimal menulis
namanya sendiri.
11) Dapat menghitung sederhana, misalnya menjumlah uang.
9

c. Tahap Konkret-Operasional (7-11 tahun)

Pada tahap ini anak tidak hanya menggambarkan simbol, tetapi

dapat memanipulasi simbol secara logika. Tahap ini mulai memberikan

kemajuan yang pantas. Enam atau tujuh tahun, kebanyakan anak-anak

membangun kemampuan untuk mengamati angka, panjang dan volume

cairan.

d. Tahap Formal-Operasional (11-dewasa)

Dari sekitar dua belas tahun, kita memasuki tahap formal

operasional. Tahap ini kita menjadi semakin bertambah kompoten pada

orang dewasa. Gaya berpikir melibatkan penggunaan operasional

logika dan menggunakannya secara abstrak.

Jamaris (2003: 24) mengemukakan beberapa karakteristik

kemampuan kognitif yaitu:

1. Sudah mampu memahami jumlah dan ukuran.

2. Tertarik dengan huruf dan angka, ada yang sudah mampu menulisnya

atau mengkopinya serta menghitungnya.

3. Telah mengenal sebagian besar warna.

4. Mulai mengerti tentang waktu, kapan harus pergi ke sekolah dan

pulang dari sekolah, nama-nama hari dalam satu minggu.

5. Mengenal bidang dan bergerak sesuai dengan bidang yang dimilikinya.

6. Pada akhir usia 6 tahun anak sudah mulai mampu membaca, menulis

dan berhitung.
10

Kemampuan kognitif anak anak usia TK (4 sampai <6 tahun)

dalam kemampuan berhitung menurut Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 58 tahun 2009, yaitu:

1. Mengetahui konsep banyak dan sedikit.

2. Membilang banyak benda satu sampai sepuluh.

3. Mengenal konsep bilangan.

4. Mengenal lambang bilangan

5. Menyebutkan lambang bilangan 1 sampai 10.

6. Mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa berhitung

dalam kemampuan kognitif adalah kemampuan yang dimiliki oleh anak

dalam memecahkan suatu masalah melalui proses berpikir,

menghubungkan, menilai serta mempertimbangkan dalam penyesuaian diri

untuk mencapai tujuan sehingga anak dapat melakukan kegiatan

membilang, mengetahui konsep banyak dan sedikit, mengenal konsep

bilangan, mengenal lambang bilangan, mengebutkan lambang bilangan

dan mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan.

2. Pengertian Berhitung

Berhitung merupakan bagian dari matematika yang sangat

diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama konsep bilangan.

Bilangan merupakan dasar bagi pengembangan kemampuan matematika.

Dengan demikian berhitung di TK diperlukan untuk mengembangkan

pengetahuan dasar matematika sehingga anak secara mental siap


11

mengikuti pembelajaran matematika lebih lanjut di sekolah dasar

(Depdiknas, 2000 : 1). Berhitung di taman kanak-kanak diharapkan tidak

hanya berkaitan dengan kemampuan kognitif saja, tetapi juga kesiapan

mental, sosial dan emosional. Oleh karena itu, di dalam pelaksanaannya,

berhitung di taman kanak-kanak dilakukan secara menarik dan bervariasi.

Berdasarkan pengertian berhitung diatas, dapat disimpulkan bahwa

berhitung merupakan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak dalam

hal matematika seperti kegiatan mengurutkan bilangan atau membilang

dan mengenai jumlah untuk menumbuh kembangkan keterampilan yang

sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, yang merupakan juga

dasar bagi pengembangan kemampuan matematika maupun kesiapan

untuk mengikuti pendidikan dasar bagi anak.

3. Tujuan Pembelajaran Berhitung

Depdiknas (2000: 2) menjelaskan tujuan dari pembelajaran

berhitung di taman kanak-kanak, yaitu secara umum berhitung permulaan

di taman kanak-kanak adalah untuk mengetahui dasar-dasar pembelajaran

berhitung sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih siap mengikuti

pembelajaran berhitung pada jenjang selanjutnya yang lebih kompleks.

Sedangkan secara khusus dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini

melalui pengamatan terhadap benda-benda konkret gambar-gambar atau

angka-angka yang terdapat di sekitar, anak dapat menyesuaikan dan

melibatkan diri dalam kehidupan bermasyarakat yang dalam

kesehariannya memerlukan kemampuan berhitung, ketelitian, konsentrasi,


12

abstraksi dan daya apresiasi yang lebih tinggi, memiliki pemahaman

konsep ruang dan waktu serta dapat memperkirakan kemungkinan urutan

sesuai peristiwa yang terjadi di sekitarnya, dan memiliki kreativitas dan

imajinasi dalam menciptakan sesuatu secara spontan.

Menurut Piaget (Suyanto 2005: 161) menyatakan bahwa: “Tujuan

pembelajaran matematika untuk anak usia dini sebagai logico-

mathematical learning atau belajar berpikir logis dan matematis dengan

cara yang menyenangkan dan tidak rumit. Jadi tujuannya bukan anak dapat

menghitung sampai seratus atau seribu, tetapi memahami bahasa

matematis dan penggunaannya untuk berpikir.(http://repository.unib.ac.id).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan tujuan dari

pembelajaran berhitung di taman kanak-kanak, yaitu untuk melatih anak

berpikir logis dan sistematis sejak dini dan mengenalkan dasar-dasar

pembelajaran berhitung sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih siap

mengikuti pembelajaran berhitung pada jenjang selanjutnya yang lebih

kompleks.

4. Prinsip-Prinsip Berhitung

Menurut Depdiknas (2000: 8) mengemukakan prinsip-prinsip

dalam menerapkan permainan berhitung di taman kanak-kanak yaitu

permainan berhitung diberikan secara bertahap, diawali dengan

menghitung benda-banda atau pengalaman peristiwa konkret yang dialami

melalui pengamatan terhadap alam sekitar dan melalui tingkat

kesukarannya, misalnya dari konkret ke abstrak, mudah ke sukar, dan dari


13

yang sederhana kepada yang lebih kompleks. Permainan berhitung akan

berhasil jika anak diberi kesempatan berpartisipasi dan dirangsang untuk

menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri. Permainan berhitung

membutuhkan suasana menyenangkan dan memberikan rasa aman serta

kebebasan bagi anak. Untuk itu diperlukan alat peraga/media yang sesuai

dengan benda yang sebenarnya (tiruan), menarik dan bervariasi, mudah

digunakan dan tidak membahayakan. Selain itu bahasa yang digunakan

didalam pengenalan konsep berhitung seyogyanya bahasa yang sederhana

dan jika memungkinkan mengambil contoh yang terdapat di lingkungan

sekitar.

Menurut Flavell (1993) dalam Hildayani, Dkk (2005: 9.23)

mengungkapkan 5 prinsip berhitung anak usia 4-6 yaitu the one on one

principle, the stable-order principle, the cardinal principle, the

abstraction principle, dan the order irrelevance principle.

1. The One-One principle

Menurut prinsip ini, pada dasarnya berhitung harus diajarkan

berurutan dan satu per satu. “satu, dua, tiga, dan seterusnya”. Setiap

angka harus disebutkan, tidak boleh ada yang dilewati dan tidak boleh

diulang. Cara ini terbukti efektif mengajar anak bahkan yang baru

berusia 2,5 – 3 tahun.

2. The Stable-Order Principle

Prinsip The Stable-Order Principle menekankan akan

keteraturan. Misalnya kita akan menghitung 3 buah benda maka


14

mulailah selalu dengan “satu, dua, tiga” dan bukan “tiga, dua, satu” atau

“tiga, satu, dua”. Dengan pembiasaan seperti ini akan akan lebih mudah

belajar.

3. The Cardinal Principle

Prinsip ini menekankan kita untuk mengulang jumlah terakhir

sesuai dengan jumlah yang di inginkan. Misalnnya menghitung 3 apel,

kita ucapkan “satu, dua, tiga.... tiga apel”. Gelman menemukan bahwa

anak tidak akan menemukan kesalahan, seperti “satu, dua, tiga.... empat

apel” (flavell, 1993).

4. The Abstarction Principle

Prinsip ini menekankan apa yang dapat dihitung. Umumnya

anak usia 4 tahun sudah dengan amat aktif mencoba menghitung semua

benda yang ada disekitarnya. Mereka bahkan tidak memperhatikan

penggolongan, seperti bentuk, warna atau apapun. Mereka

menggabungkan saja kursi, papan tulis, bentuk, mainan dan hal-hal lain

yang ada di dekat mereka. Oleh karena itu anak usia ini sudah

mempunyai ketertarikan untuk menghitung segala sesuatu maka mereka

mulai dapat diajarkan hal-hal yang dapat dihitung. Misalnya kelompok

kejadian, hewan, dan segala hal yang ada disekitar mereka.

Lebih lanjut Yew dalam (Susanto 2011: 103) mengungkapkan

beberapa prinsip dalam mengajarkan berhitung pada anak, diantaranya

membuat pelajaran yang menyenangkan, mengajak anak terlibat secara

langsung, membangun keinginan dan kepercayaan diri dalam


15

menyesuaikan berhitung, hargai kesalahan anak dan jangan

menghukumnya, fokus pada apa yang anak capai. Pembelajaran yang

mengasyikan dengan melakukan aktivitas yang menghubungkan kegiatan

berhitung dengan kehidupan sehari-hari. (http://repository.unib.ac.id).

Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa

kemampuan berhitung anak merupakan kemampuan yang harus dimilki

oleh anak dalam membilang banyaknya benda satu sampai sepuluh,

menyebutkan konsep bilangan, mengurutkan lambang bilangan,

menyebutkan lambang bilangan 1 sampai 10 dan mencocokan bilangan

dengan lambang bilangan.

5. Tahap Penguasaan Berhitung

Depdiknas (2000: 7) mengemukakan bahwa berhitung di taman

kanak-kanak seyogyanya dilakukan melalui tiga tahapan penguasaan

berhitung, yaitu penguasaan konsep, masa transisi, dan lambang.

Penguasaan konsep adalah pemahaman dan pengertian tentang sesuatu

dengan menggunakan benda dan peristiwa konkret, seperti pengenalan

warna, bentuk, dan menghitung bilangan. Masa Transisi adalah Proses

berpikir yang merupakan masa peralihan dari pemahaman konkret menuju

pengenalan lambang yang abstrak, dimana benda konkret itu masih ada

dan mulai dikenalkan bentuk lambangnya. Hal ini harus dilakukan guru

secara bertahap sesuai dengan laju dan kecepatan kemampuan anak yang

secara individual berbeda. Misalnya, ketika guru menjelaskan konsep satu

dengan menggunakan benda (satu buah pensil), anak-anak dapat


16

menyebutkan benda lain yang memiliki konsep sama, sekaligus

mengenalkan bentuk lambang dari angka satu itu.

Piaget (Suyanto 2005: 160) mengungkapkan bahwa matematika

untuk anak usia dini tidak bisa diajarkan secara langsung. Sebelum anak

mengenal konsep bilangan dan operasi bilangan, anak harus dilatih lebih

dahulu mengkonstruksi pemahaman dengan bahasa simbolik yang disebut

sebagai abstraksi sederhana (simple abstraction) yang dikenal pula dengan

abstraksi empiris. Kemudian anak dilatih berpikir simbolik lebih jauh,

yang disebut abstraksi reflektif (reflectife abstraction). Langkah berikutnya

ialah mengajari anak menghubungkan antara pengertian bilangan dengan

simbol bilangan (http://repository.unib.ac.id).

6. Kemampuan Dasar Berhitung

Ada beberapa kelompok dasar berhitung yang harus di

kembangkan untuk anak taman kanak-kanak yaitu:

1. Mengelompokan (classification)

Mengelompokan merupakan kemampuan anak dalam

mengelompokan suatu benda berdasarkan sesuatu. Benda tersebut di

kelompokan sesuai dengan jenisnya dalam suatu himpunan. Misalnya:

jenis, warna, bentuk, dan lain-lain

2. Membandingkan (comparation)

Membandingkan merupakan kemampuan untuk

membandingkan dua buah benda (objek) berdasarkan ukuran ataupun

jumlahnya (kualitas).
17

3. Mengurutkan (seriation)

Mengurutkan adalah kemampuan membandingkan ukuran atau

kuantitas lebih dari dua benda. Cara mengurutkannya dari paling

pendek ke paling panjang.

4. Menyimbolkan (symbolization)

Menyimbolkan merupakan kemampuan dalam membuat simbol

atas kuantitas berupa: angka atau bilangan, simbol tanda operasi dari

sebuah proses perhitungan.

7. Manfaat Pengenalan Berhitung

Kecerdasaan matematika mencangkup kemampuan untuk

menggunakan angka dan perhitungan, pola dan logika, dan pola pikir

ilmiah. Secara umum permainan matematika bertujuan mengetahui dasar-

dasar pembelajaran berhitung sejak usia dini sehingga anak-anak akan siap

mengikuti pembelajaran matematika pada jenjang berikutnya disekolah

dasar.

Menurut Siswanto (2008: 44) dalam Tuladia (2014: 14) Permainan

matematika mempunyai manfaat bagi anak-anak, dimana melalui berbagai

pengamatan terhadap benda di sekelilingnya dapat berpikir secara

sistematis dan logis, dapat beradaptasi dan menyesuaikan dengan

lingkungannya yang dalam keseharian memerlukan kepandaian berhitung.

Memiliki apresiasi, konsentrasi saerta ketelitian yang tinggi. Mengetahui

konsep ruang dan waktu. Mampu memperkirakan urutan sesuatu. Terlatih,

menciptakan sesuatu secara spontan sehingga memiliki kreativitas dan


18

imajinasi yang tinggi. Anak-anak yang cerdas matemati-logika anak

dengan memberi materi-materi konkret yang dapat dijadikan bahan

percobaan

B. Media Pembelajaran Anak Usia Dini

1. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Heinich, dkk (1993) dalam Zaman, Dkk (2007: 4.4) media

merupakan saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan

merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti

perantara, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima

pesan (a receiver). Gerlach & Eli (1971) dalam Arsyad (2007: 3)

mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah

manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat

anak didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

AECT (Association of Education and Communication Technology,

1977) dalam Arsyad (2007: 3) memberi batasan tentang media sebagai

segala bentuk saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau

informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media

yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987) dalam

Arsyad (2007: 3) media adalah penyebab atau alat yang turut campur

tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator

media menunjukan fungsi atau perannya, yaitu mengetur hubungan yang

efektif antar dua pihak utama dalam proses belajar anak didik dan isi
19

pelajaran. Ringkasnya media adalah alat yang menyampaikan atau

mengentarkan pesan-pesan pembelajaran.

Gagne dan Briggs dalam Arsyad (2007: 4) secara implisit

mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari

antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, filem,

slide (gambar bingkai), foto, gambar, garafik, televisi, dan komputer.

Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana

fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan anak didik yang

dapat merangsang anak didik untuk belajar. Dilain pihak, National

Education Association memberikan definisi media sebagai bentuk-bentuk

komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatannya dengan

demikian, media dapat dimanipulasi, dilihat, didengan, atau dibaca.

Para ahli tersebut mencontohkan media ini seperti filem, televisi,

diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer dan instruktur.

Contoh media tersebut dapat dipertimbangkan sebagai media pendidikan

jika membawa pesan-pesan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Dalam situasi proses pendidikan untuk anak usia dini juga terdapat pesan-

pesan yang harus disampaikan. Pesan tersebut biasanya merupakan isi dari

tema atau topik kegiatan belajar. Pesan-pesan tersebut disampaikan oleh

guru kepada anak melalui suatu media dengan menggunakan prosedur

kegiatan belajar tertentu.


20

2. Nilai dan Manfaat Media Pembelajaran

Schram (1977) yang dikutip oleh Zaman, Dkk (2007: 4.4)

mengemukakan bahwa “Media merupakan teknologi pembawa pesan yang

dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran”. Makna umumnya

adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber

informasi kepada penerima informasi.

Zaman, dkk (2007: 4.10) mengemukakan nilai-nilai media

pembelajaran yaitu (a) mengonkretkan konsep-konsep yang abstrak, (b)

menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke

dalam lingkungan belajar, (c) menampilkan objek yang terlalu besar, dan

(d) memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.

Pada uraian berikut, akan dijelaskan lebih lanjut tentang nilai-nilai

media pembelajaran di atas:

a. Mengonkretkan konsep-konsep yang abstrak

Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit

dijelaskan secara langsung kepada anak taman kanak-kanak bisa

dikonkretkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media

pembelajaran. Misalnya untuk menjelaskan sistem peredaran darah

manusia, arus listrik, berhembusnya angin dan sebagainya bisa

menggunakan media gambar atau bagian sederhana.

b. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat

dalam lingkungan belajar. Misalnya, guru menjelaskan dengan

menggunakan gambar atau program televisi tentang binatang-binatang


21

buas seperti harimau, beruang, gajah, jerapah atau bahkan hewan-

hewan yang sudah punah seperti dinosaurus.

c. Menampilkan objek yang terlalu besar

Melalui media guru dapat menyampaikan gambaran mengenai sebuah

kapal laut, pesawat udara, pasar, candi dan sebagainya di depan kelas

atau menampilkan objek-objek yang terlalu kecil seperti bakteri, virus,

semut dan nyamuk.

d. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat

Dengan menggunakan media film (slow motion) guru bisa

memperlihatkan lintasan peluru, melesetnya anak panah atau

memperlihatkan proses suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan

lambat, seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga menjadi

dapat diamati dalam waktu singkat.

Sementara itu Kemp dan Dayton (1985) dalam Latif, dkk. (2013:

166) mengemukakan beberapa manfaat media, yaitu:

1) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.

2) Pembelajaran dapat lebih menarik.

3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.

4) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.

5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.

6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun

diperlukan.
22

7) Sikap positif siswa terhadap materi pelajaran serta proses pembelajaran

dapat ditingkatkan.

8) Peranan guru ke arah yang lebih positif.

3. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Latif, dkk (2013: 152) mengemukakan bahwa jenis media yang

lazim dipakai di Indonesia dalam kegiatan pembelajaran adalah a) media

visual, b) media audio, dan c) media audio-visual.

Pada uraian berikut, akan dijelaskan lebih lanjut tentang jenis

media yang lazim digunakan di Indonesia:

a. Media visual

Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat. Jenis

media visual ini tampaknya yang paling sering digunakan oleh guru

pada lembaga pendidikan anak usia dini untuk membantu

menyampaikan isi dari tema pendidikan yang sedang dipelajari. Media

visual terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projected visual)

dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visual).

Media visual yang diproyeksikan pada dasarnya merupakan

media yang menggunakan alat proyeksi (disebut proyektor) untuk

menayangkan gambar atau tulisan yang akan tampak pada layar

(screen). Media proyeksi ini bias berbentuk media proyeksi diam,

misalnya gambar diam (still picture) dan proyeksi gerak, misalnya

gambar bergerak (montion picture). Alat proyeksi tersebut


23

membutuhkan aliran listrik dan membutuhkan ruangan tertentu yang

cukup memadai, baik dari segi ukuran maupun intensitas cahayanya.

Media visual yang tidak dapat diproyeksikan terdiri atas media gambar

diam/mati, media grafis, media model dan media realita.

b. Media audio

Media audio berkaitan dengan masalah pendengaran. Pesan

yang akan disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif,

baik verbal (lisan), maupun non verbal. Contoh: radio dan alat perekam.

c. Media audio-visual

Media audio-visual merupakan kombinasi dari media audio dan

media visual. Dengan menggunakan media audio-visual ini maka

penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan optimal.

Contoh media audio-visual yaitu televisi, video, program slide suara,

dan sebagainya.

4. Pemilihan Media Pembelajaran Anak Usia Dini

Menurut Zaman, dkk (2007: 4.23) beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam merencanakan dan memilih media pembelajaran di

taman kanak-kanak, yaitu sebagai berikut:

a. Kesesuaian dengan perencanaan pembelajaran di taman kanak-kanak,

yaitu satuan kegiatan mingguan (SKM) dan satuan kegiatan harian

(SKH).

b. Kesesuaian dengan sasaran belajar, yaitu anak akan mempelajari tema

melalui media pembelajaran tersebut. Media yang dipilih harus


24

disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, misalnya dari segi

bahasa, simbol-simbol yang digunakan, cara menyajikannya dan waktu

yang digunakan.

c. Kesesuaian dengan tingkat keterbacaan media, maksudnya apakah

media pembelajaran tersebut sudah memenuhi syarat-syarat teknis,

seperti kejelasan gambar atau hurufnya, pengaturan warna, ukuran dan

sebagainya.

d. Kesesuaian dengan situasi dan kondisi, misalnya tempat atau ruangan

yang dipergunakan untuk kegiatan pembelajaran, seperti ukurannya,

perlengkapannya, ventilasinya, cahanya dan sebagainya.

e. Objektivitas, maksudnya menghindari pemilihan media yang didasari

oleh kesenangan pribadi semata (subjektif).

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa media

merupakan salah satu alat penyampai materi kepada anak didik. Dalam hal

ini, media tidak hanya sebagai alat peraga, tetapi juga sebagai pembawa

informasi atau pesan pengajaran kepada anak didik. Dengan adanya media,

pembelajaran akan lebih menarik, interaktif dan menyenangkan sehingga

secara tidak langsung kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan ke arah

yang lebih baik serta dengan adanya media, pembelajaran akan lebih

berjalan maksimal.

Menurut Latif, dkk (2013: 155) dalam konteks pemilihan media

pembelajaran untuk anak usia dini, beberapa dasar pertimbangan yang

perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu:


25

a. Media pembelajaran yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan

kebutuhan pemakai (anak usia dini) yang dilayani serta mendukung

tujuan pembelajaran.

b. Media pembelajaran yang dipilih perlu didasarkan atas asas manfaat,

untuk apa dan mengapa media pembelajaran tersebut dipilih.

c. Pemilihan media pembelajaran hendaknya berposisi ganda baik

berada pada sudut pandang pemakai (guru, anak) maupun dari

kepentingan lembaga.

d. Pemilihan media pembelajaran harus didasarkan pada kajian edukatif

dengan memerhatikan kurikulum yang berlaku, cakupan bidang

pengembangan yang dikembangkan, karakteristik peserta didik serta

aspek-aspek lainnya yang berkaitan dengan pengembangan

pendidikan dalam arti luas.

e. Media pembelajaran yang dipilih hendaknya memenuhi persyaratan

kualitas yang telah ditentukan antara lain relevansi dengan tujuan,

persyaratan fisik, kuat dan tahan lama, sesuai dengan dunia anak,

sederhana, atraktif, dan berwarna, terkait dengan aktivitas bermain

anak serta kelengkapan yang lainnya.

f. Pemilihan media pembelajaran hendaknya memperhatikan pula

keseimbangan koleksi (well rounded collection), termaksud media

pembelajaran pokok dan bahan penunjang sesuai dengan kurikulum

baik untuk kegiatan pembelajaran maupun media pembelajaran


26

penunjang untuk pembinaan bakat, minat dan keterampilan yang

terkait.

g. Untuk memudahkan memilih media pembelajaran yang baik perlu

kiranya menyertakan alat bantu penelusuran informasi, seperti catalog,

kajian buku, review, atau bekerja sama dengan sesama komponen

fungsional seperti guru-guru atau kepala pimpinan lembaga PAUD

dalam forum KKG (kelompok kerja guru), misalnya para guru dari

berbagai lembaga PAUD dimungkinkan untuk saling tukar informasi

mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan dengan peningkatan

proses belajar mengajar (PBM) dan tentang kondisi keberadaan media

pembelajaran yang diperlukan.

C. Media Kartu Bergambar Bagi Anak Usia Dini

1. Pengertian Kartu Bergambar

Heinich, dkk (1982) dalam Arsyad (2007: 4) mengemukakan

istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber

dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang

diproyeksikan bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media

komunikasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Anonim, 2002: 510)

kartu merupakan kertas tebal yang berbentuk persegi panjang, dapat

digunakan untuk berbagai keperluan. Kartu bergambar merupakan kartu

yang dibuat sendiri oleh gurunya yang dapat dibuat dari kertas bekas atau

kardus bekas yang berisi tulisan dan bergambar sesuai dengan tema tiap
27

minggunya. Kartu bergambar merupakan media yang menyajikan visual

dua dimensi yang dibuat diatas selembar kertas,yang berisi gambar yang

mencakup unsur kehidupan sehari-hari tentang manusia, benda-benda,

binatang, peristiwa, tempat, dan sebagainya.

Gambar yang ditampilkan dapat berupa gambar tangan atau foto

yang sudah ada kemudian ditempelkan atau di cetak pada lembaran-

lembaran kartu. Arsyad (2002: 119) menjelaskan bahwa kartu bergambar

adalah kartu kecil yang berisi gambar-gambar, teks, atau simbol yang

mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan

dengan gambar itu, ukuran dari kartu gambar dapat disesuaikan dengan

besar kecilnya kelas yang dihadapi (Arsyad, 2002: 120).

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media

kartu bergambar adalah salah satu media visual yang berisikan gambar-

gambar dimana ukuran pembuatanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Media kartu bergambar yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu

bergambar yang dimodifikasi oleh peneliti dengan bahan kertas tebal

berukuran 10 cm x 11 cm yang berupa gambar berwarna dan disesuaikan

dengan tema pembelajaran di TK.

2. Kelebihan Media Kartu Bergambar

Kelebihan kartu bergambar sebagai media gambar menurut

Sadiman, dkk. (2006: 29) dalam (http://eprints.uny.ac.id) adalah:

a. Sifatnya konkret gambar lebih nyata menunjukkan pokok masalah

di bandingkan dengan media verbal.


28

b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua

benda, objek dapat di bawa di kelas, dan tidak selalu anak-anak

dapat di bawa ke objek/peristiwa tersebut. Gambar atau foto dapat

mengatas hal tesebut, misalnya untuk menghitung sapi anak tidak

perlu di bawa ke kandang sapi cukup dengan membawa beberapa

gambar sapi makan anak dapat menghitungnya dengan gambar.

c. Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.

Misalnya, kelas kita berada di daratan yang cukup jauh dengan

pantai, untuk melihat kapal anak bisa ditunjukkan gambar kapal

tanpa harus mengajak anak ke pantai untuk melihat kapal.

d. Foto/gambar dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa

saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah

atau membetulkan kesalahpahaman.

e. Gambar/foto harganya murah dan gampang didapat serta

digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.

f. Kelebihan media kartu bergambar yang digunakan dalam penelitian

ini adalah media yang digunakan berupa kartu bergambar yang

keduapuluh gambarnya sama. Kartu bergambar dalam penelitian ini

dibuat sama sesuai tema karena untuk memudahkan anak dalam

membilang. Jika gambar yang digunakan berbeda pada setiap kartu

akan membuat anak bingung dalam membilang.

Berdasarkan pendapat yang telah disebutkan di atas maka

peneliti dapat menyimpulkan bahwa karu bergambar memiliki beberapa


29

kelebihan. Beberapa kelebihan tersebut antara lain sifatnya konkret,

gambar lebih nyata, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu,

mengatasi keterbatasan pengamatan, memperjelas suatu masalah,

mudah dibawa, praktis dalam pembuatan dan penggunaan dan mudah

diingat.

D. Keterkaitan Kemampuan Berhitung dengan Media Kartu Bergambar

1. Kemampuan Berhitung

Kemampuan berhitung adalah potensi atau kesanggupan seseorang

yang merupakan bawaan dari lahir dimana potensi atau kesanggupan ini

dihasilkan dari pembawaan dan juga latihan yang mendukung seseorang

untuk menyelesaikan tugasnya. Berhitung adalah usaha melakukan,

mengerjakan hitungan seperti menjumlah, mengurangi serta memanipulasi

bilangan-bilangan dan lambang-lambang matematika, sedangkan untuk

mengetahui tingkat kemampuan berhitung siswa. Kemampuan membilang

yang dimaksud dalam penelitian ini difokuskan pada kemampuan anak

untuk menyebutkan angka 1-10 secara urut, tepat dan benar. Serta anak

mampu membilang banyak gambar benda yang ada sesuai dengan jumlah

katu gambar yang ada.

2. Media Kartu Bergambar

Media kartu bergambar adalah salah satu media visual yang

berisikan gambar-gambar dimana ukuran pembuatanya dapat disesuaikan

dengan kebutuhan. Media kartu bergambar yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kartu bergambar yang dimodifikasi oleh peneliti


30

dengan bahan kertas tebal berukuran 10 cm x 11 cm yang berupa gambar

berwarna dan disesuaikan dengan tema pembelajaran di TK.

E. Penelitian yang Relevan

1. Hasil penelitian yang relevan terkait dengan judul penelitian ini adalah

penelitian yang dilakukan oleh Yasinta Nina Damayanti (2015) dengan

judul: “Upaya Peningkatan Kemampuan Membilang melalui Media Kartu

Bergambar pada Anak Kelompok B1 TK PKK 37 Dodogan Jatimulyo

Dlingo Bantul” Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat

disimpulkan bahwa kemampuan membilang pada anak Kelompok B1 di

TK PKK 37 Dodogan dapat ditingkatkan menggunakan media kartu

bergambar. Hasil peningkatan kemampuan membilang sebelum tindakan

sampai Siklus I mengalami peningkatan, pada spra tindakan rata-rata

kemampuan membilang anak mencapai 42,5% dan meningkat pada Siklus

I sebesar 61,25% dan Siklus II mengalami peningkatan menjadi 90%.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua Siklus dengan tiga kali pertemuan di

setiap Siklusnya yang dilakukan dengan durasi waktu kurang lebih 60

menit saat kegiatan inti. Langkah pembelajaran menggunakan kartu

bergambar adalah sebagai berikut; (1) Guru menyiapkan peserta didik; (2)

Guru mengenalkan dan menjelaskan media kartu bergambar pada anak; (3)

Guru membagi anak dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 anak;

(4) Guru membagi 1 kartu bergambar pada setiap anak, tetapi pada Siklus

II setiap kelompok mendapatkan 5 kartu bergambar sehingga 1 anak

memperoleh 1 kartu bergambar; (5) Anak menyusun kartu bergambar dan


31

membilang kartu tersebut secara urut dan benar mulai dari 1-20; serta (6)

Anak diberi kesempatan maju di depan kelas untuk menunjukkan

kemampuan membilang menggunakan media kartu bergambar.

(http://eprints.uny.ac.id)

2. Hasil penelitian yang relevan terkait dengan judul penelitian ini adalah

penelitian yang dilakukan oleh Siti Kumayah (2012) dengan judul:

“Meningkatkan Kemampuan Berhitung melalui Permainan Kartu

Bergambar pada Anak Kelompok A di TK Putra Bhakti Asemrowo

Surabaya” Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1) Untuk aktivitas guru pada proses pembelajaran bidang pengembangan

kemampuan berhitung anak dengan memanfaatkan media kartu

bergambar pada siklus I, II, dan siklus ke III meningkat dengan

optimal, hal ini dapat dilihat dari pencapaian peningkatan aktivitas

guru pada proses pembelajaran silkus I sebesar 60%, siklus ke II 70%,

dan meningkat pada siklus ke III menjadi 90%.

2) Begitu pula untuk aktivitas anak pada proses pembelajaran bidang

pengembangan kemampuan berhitung dengan memanfaatkan media

kartu bergambar pada siklus I, II, dan siklus ke III meningkat dengan

optimal. hal ini dapat dilihat dari pencapaian peningkatan aktivitas

anak pada proses pembelajaran siklus I 60%, siklus II 70%, dan siklus

ke III meningkat 90%.


32

3) Penerapan media kartu bergambar mampu meningkatkan kemampuan

bidang pengembangan kemampuan berhitung anak kelompok A1 TK

Putra Bhakti Tahun ajaran 2011- 2012 semester ganjil. Hal ini terlihat

pada peningkatan tingkat pencapaian perkembangan (TCP) pada setiap

indikator kemampuan bidang pengembangan kemampuan berhitung

pada setiap siklusnya meningkat dari siklus I 60%, siklus II 70%, dan

siklus III meningkat 90%. (http://ejurnal.unesa.co.id)


33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom Action Research). penelitian tindakan kelas

merupakan salah satu jenis penelitian yang digunakan oleh guru untuk

memecahkan masalah-masalah pembelajaran di dalam kelas. Menurut Suyadi

(2013: 22) Penelitian Tindakan Kelas adalah pencermatan yang dilakukan

oleh orang yang terlibat didalamnya (guru, peserta didik, kepala sekolah)

dengan menggunakan metode refleksi diri dan bertujuan untuk melakukan

perbaikan diberbagai aspek pembelajaran.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian

tindakan kelas adalah suatu perencanaan terhadap kegiatan belajar berupa

sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas

secara bersama-sama. Kemmis (1988) dalam Sanjaya (2013: 24) mengatakan

bahwa PTK adalah suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh

peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik

sosial mereka. Jadi, PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam

kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki

kualitas proses pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar anak didik dapat

di tingkatkan.

33
34

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Wulele

Sanggula II Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara

2. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester genap

tahun pelajaran 2015/2016. Yaitu terhitung mulai 18 Maret sampai April

2016.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik pada kelompok

B TK Wulele Sanggula II Kendari.

D. Faktor yang Diteliti

Adapun faktor-faktor yang diteliti dan diamati dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Faktor guru, mengamati aktivitas guru dalam penggunaan media gambar

untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak pada Kelompok B Taman

Kanak- kanak Wulele Sanggula II Kendari

2. Faktor anak, mengamati aktivitas anak dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran kognitif khususnya dalam hal berhitung pada anak

Kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari.

Kemampuan berhitung adalah kemampuan anak dalam membilang banyak

benda 1 sampai 10, menyebutkan konsep bilangan, mengurutkan lambang


35

bilangan, menyebutkan lambang bilangan 1 sampai 10, dan mencocokan

bilangan dengan lambang bilangan.

3. Hasil belajar anak tentang berhitung dengan menggunakan gambar.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini dibagi dalam dua siklus yaitu

sesuai dengan rencana seperti apa yang telah didesain dan faktor yang

diselidiki. Secara umum teknik penelitian di TK menggunakan tanda sebagai

berikut: * = belum berkembang (BB), ** = mulai berkembag (MB), *** =

berkembang sesuai harapan (BSH), **** = berkembang dengan baik (BSB)

(Depdiknas, 2004).

Selanjutnya model penelitian tindakan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

Perencanaan

Refleksi I
SIKLUS I Pelaksanaan Tindakan

Pengamatan

Perencanaan
Pelaksanaan Tindakan

Refleksi II
SIKLUS II

Pengamatan

Gambar 1. Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Iskandar, 2012: 49)
36

Menurut Iskandar (2012 : 48) menjelaskan bahwa prosedur

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dimulai dengan siklus pertama yang terdiri

dari empat kegiatan, yaitu :

a) Perencanaan (planning)

b) Pelaksanaan (action)

c) Pengamatan (observing)

d) Refleksi (reflecting)

Apabila peneliti sudah mengetahui letak keberhasilan dan

hambatan dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus pertama, maka peneliti

menentukan rancangan tindakan selanjutnya pada siklus kedua .

Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas dijabarkan sebagai berikut yaitu:

1. Perencanaan kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini:

a). Membuat rencana kegiatan harian RKH;

b). Membuat lembar observasi baik untuk pendidik maupun anak untuk

melihat bagaimana kondisi dan proses belajar dikelas khususnya kelompok

B TK Wulele Sanggula II UHO Kendari

c). Menyiapkan alat peraga atau media pembelajaran yang dibutuhkan di

kelas.

d). Mendesain alat evaluasi untuk melihat apakah proses belajar melalui

media gambar dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak.

2. Pelaksanaan tindakan kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah

melaksanakan rencana pembelajaran yang telah dibuat.


37

3. Observasi, pada tahap ini dilaksanakan dengan pelaksanaan tindakan yaitu

berkolaborasi atau bekerja sama dengan salah seorang guru di TK Wulele

Sanggula II Kendari.

4. Refleksi, hal yang diperoleh pada tahap observasi dikumpulkan serta

dianalisis untuk mengetahui kelemahan-kelemahan atau keterangan-

keterangan yang terjadi pada setiap pertemuan dalam suatu siklus yang

akan diperbaiki pada pertemuan berikutnya atau pada siklus berikutnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dilakukan dalam penelitian ini dihimpun melalui hasil

wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara adalah pertemuan

langsung yang direncanakan antara pewawancara dan yang diwawancarai

untuk saling bertukar pemikiran, guna memberikan atau menerima informasi

tertentu yang diperlukan dalam penelitian (Sukardi, 2013: 49).

Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yaitu,

teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap objek

yang diteliti dalam kurun waktu tertentu, dan mengadakan pencatatan terhadap

beberapa aspek yang diamati meliputi kemampuan anak dalam menghitung,

mengurutkan, menulis dan mencocokkan angka menggunakan media kartu

bergambar. Sedangkan dokumentasi yang dimaksud untuk mendapatkan hasil

data dengan melihat secara langsung kondisi di lapangan saat pembelajaran

kognitif ini dilakukan.


38

G. Teknik Analisis Data

Pengolahan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan teknik

penilaan di TK yaitu dengan menggunakan tanda sebagai berikut: * = belum

berkembang (BB), ** = mulai berkembag (MB), *** = berkembang sesuai

harapan (BSH), **** = berkembang dengan baik (BSB) (Depdiknas, 2004 :

26).

Adapun rumus yang digunakan yaitu, sebagai berikut:

1. Keberhasilan anak didik secara individual, dengan rumus:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑆𝐵 + (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑆𝐻 ) +


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝐵 + (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝐵 )
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢𝑎𝑙 = 𝑥 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟

Berdasarkan rumus tersebut, maka keberhasilan secara individual dapat


dikelompokkan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kategori Keberhasilan secara Individual


Interval Kategori Simbol Bintang

3,50 – 4,00 Berkembang Sangat Baik (BSB) ****

2,50 – 3,49 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) ***

1,50 – 2,49 Mulai Berkembang (MB) **

0,01–1,49 Belum Berkembang (BB) *

(Depdiknas, 2004 : 26)

2. Untuk mengetahui persentase keberhasilan anak didik secara klasikal,

dengan rumus:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖


𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = "BSB dan "BSH" 𝑥 100 %
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘
39

Berdasarkan rumus di atas, maka keberhasilan secara klasikal dapat

dikelompokkan sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kategori Keberhasilan secara Klasikal


Persentase Kategori Simbol Bintang

95% - 100% Berkembang Sangat Baik (BSB) ****

85% - 94% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) ***

75% - 84% Mulai Berkembang (MB) **

< 75% Belum Berkembang (BB) *

(Depdiknas, 2004 : 26)

H. Indikator Kinerja

Indikator kinerja dalam penelitian ini ditentukan oleh Taman


Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari. yang terdiri dari indikator proses
dan indikator hasil (nilai) anak didik. Untuk segi indikator proses, tindakan
dikatakan berhasil apabila ≥ 85% proses pelaksanaan tindakan sesuai dengan
pembelajaran, baik yang dilakukan guru maupun anak didik. Tindakan akan
dikatakan berhasil apabila anak telah mencapai hasil atau nilai berkembang
sesuai harapan (BSH) dan berkembangan sangat baik (BSB) ≥ 75%.
40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK Wulele Sanggula II Kendari

yang terletak di Kelurahan Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari.

Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari memiliki beberapa

bangunan yaitu tujuh ruangan diantaranya satu ruang kelas untuk

kelompok A, dua ruang kelas untuk kelompok B yang terdiri dari

kelompok B1/B2 dan kelompok B3/B4 dan empat ruangan lainnya adalah

ruang kepala TK, ruang guru, WC, perpustakaan dan musholah.

2. Deskripsi Kegiatan Sebelum Tindakan

Sebelum kegiatan penelitian ini dilaksanakan, peneliti terlebih

dahulu melakukan pertemuan awal dengan kepala Taman Kanak-kanak

Wulele Sanggula II Kendari, yaitu pada tanggal 18 Maret 2016, pertemuan

ini bermaksud untuk menyampaikan tujuan dari peneliti, yaitu

mengadakan penelitian di Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II

Kendari. Selanjutnya, kepala Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II

mengarahkan peneliti untuk berdiskusi dengan guru kelompok B sekaligus

sebagai observer/teman sejawat peneliti dalam pelaksanaan penelitian.

Berdasarkan hasil observasi awal sebelum pelaksanaan tidakan

penelitian, kemampuan kognitif anak pada kelompok B Taman Kanak-

40
41

kanak Wulele Sanggula II Kendari dapat dilihat pada tabel

perhitungan nilai individual pada observasi awal (lampiran 45, hal: 175 ).

Berdasarkan data yang ditampilkan pada tabel menunjukan bahwa rata-

rata perolehan nilai anak didik mencapai 1,50 – 2,49 atau berada pada taraf

kategori nilai bintang (**) atau Mulai Berkembang (MB). Berdasarkan

hasil pengolahan data, selanjutnya dilakukan analisis keberhasilan secara

klasikal untuk penilaian awal kegiatan pembelajaran sebelum dilaksanakan

kegiatan meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui media kartu

bergambar pada kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II

Kendari dan diperoleh hasil seperti yang ditampilkan pada tabel 4.1 yaitu

sebagai berikut:

Tabel 4.1 Perhitungan Nilai Klasikal sebelum Tindakan


Kategori Jumlah Persentase (%)
Anak

Berkembang Sangat Baik (BSB) 1 7,6

Berkembang Sesuai Harapan(BSH) 3 23

Mulai Berkembang (MB) 5 38,4

Belum Berkembang (BB) 4 30,7

Jumlah 13 100

(Sumber: diolah dari data penelitian, Maret 2016)


Data hasil perhitungan pada tabel 4.1, dapat diasumsikan bahwa

secara klasikal peningkatan kemampuan kognitif anak melalui media kartu

bergambar pada kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II

Kendari saat terakhir penilaian, rata-rata anak memiliki perolehan nilai


42

bintang (**) atau Mulai Berkembang (MB) yang diperoleh oleh 5 orang

anak didik atau sebesar 39%, dengan kata lain sebagian besar anak didik

belum mampu memenuhi target ketercapaian dalam indikator keberhasilan

dalam kegiatan penilaian sehingga hal ini perlu diberikan bantuan secara

langsung dan bimbingan secara menyeluruh pada kegiatan tersebut.

Tampak dalam penelitian ada 3 orang anak didik yang memperoleh

bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH) atau sebesar 23%

dan 1 orang anak didik yang memperoleh nilai bintang (****) atau

Berkembang Sangat Baik (BSB) atau sebesar 7,7% namun terdapat 4

orang anak didik yang memperoleh nilai bintang (*) atau Belum

Berkembang (BB) atau sebesar 30%. Dengan demikian, peneliti akan

merumuskan kembali dengan guru kelompok B untuk menerapkan

kegiatan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan kognitif

anak melalui media kartu bergambar pada tindakan siklus 1.

3. Deskripsi Tindakan Siklus I

a. Perencanaan

Setelah ditetapkan dan disepakati untuk menggunakan media

kartu bergambar pada kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan kognitif anak, maka kegiatan selanjutnya peneliti

menyiapkan beberapa hal yang diperlukan selama pelaksanaan

tindakan. Dalam persiapan ini, peneliti berkolaborasi dengan guru

kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari sebagai


43

observer dalam penelitian ini. Selanjutnya peneliti melakukan hal-hal

sebagai berikut:

1) Membuat skenario pembelajaran berupa rencana kegiatan harian

(RKH) untuk siklus I pada pertemuan I, pertemuan II, pertemuan

III, dan pertemuan IV yang mengacu pada pembelajaran

peningkatan kemampuan kognitif anak dengan menggunakan media

kartu bergambar.

2) Menyiapkan media pembelajaran berupa kartu bergambar.

3) Membuat lembar observasi aktivitas guru dan anak selama proses

pembelajaran.

4) Membuat alat evaluasi siklus I.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, tindakan penelitian dilaksanakan di ruangan

kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari, anak

didik telah siap belajar dengan guru yaitu belajar berhitung dengan

menggunakan media kartu bergambar. Pelaksanaan tindakan siklus I ini

dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Adapun tema

pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran kognitif

dengan menggunakan media kartu bergambar adalah tema alat

transportasi dengan sub tema alat transportasi/kendaraan didarat dengan

tema spesifik sepeda, motor, becak dan kereta api.

Untuk pelaksanaan tindakan setiap pertemuan akan dijabarkan

pada uraian berikut ini.


44

1) Pertemuan I

Pelaksanaan tindakan Siklus I pertemuan I dilaksanakan pada

hari Senin tanggal 21 Maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15 WITA

dengan menggunakan tema alat transportasi dan subtema kendaraan

di darat dengan tema spesifik yaitu sepeda. Adapun indikator yang

harus dicapai anak didik pada setiap pertemuan yaitu mengurutkan

lambang bilangan 1-10, menuliskan lambang bilangan 1-10,

menyebutkan lambang bilangan 1 -10, Mencocokan gambar dengan

lambang bilangan.

Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario

pemelajaran pada RKH I (tema: alat transportasi/sepeda), yaitu

sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului dengan

apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat

berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan

beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas

secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru

dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah

duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair kring kring ada

sepeda, syair doa, surah Al-Fatihah, surah pendek lainya dan doa

sebelum belajar.
45

Kegiatan inti dalam pembelajaran dimulai dengan penjelasan

guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari

itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah

memantulkan bola kasti sebanyak 10 kali, bercakap cakap tentang

alat transportasi ( sepeda), menyebutkan bagian-bagian sepeda dan

berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar.

Kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang kegiatan

yang telah dilaksanakan. guru bertanya kepada setiap anak tentang

angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah itu

menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah pendek

dan mengucapkan doa pulang. guru mengadakan refleksi kembali

pada pembelajaran berhitung.

2) Pertemuan II

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan II dilaksanakan pada

hari selasa tanggal 22 maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15 wita

dengan menggunakan alat transportasi dan subtema kendaraan di

darat dengan tema spesifik yaitu motor adapun indikator yang harus

dicapai anak didik pada setiap pertemuan yaitu mengurutkan

lambang bilangan 1-10, menuliskan lambang bilangan 1-10,

menyebutkan lambang bilangan 1 -10, mencocokan gambar dengan

lambang bilangan.

Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario

pembelajaran pada RKH I (tema: alat transportasi/motor), yaitu


46

sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului dengan

apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat

berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan

beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas

secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru

dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah

duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair motor ada

sepeda, syair doa, surah al-fatihah, surah pendek lainya dan doa

sebelum belajar.

Kegiatan inti dalam pembelajaran dimulai dengan penjelasan

guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari

itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah

mewarnai pola gambar motor, mencocok gambar helm dan

berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar alat

transportasi

Kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang

kegiatan yang telah dilaksanakan. Guru bertanya kepada setiap anak

tentang angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah

itu menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah

pendek dan mengucapkan doa pulang. Guru mengadakan refleksi

kembali pada pembelajaran berhitung.


47

3) Pertemuan III

Pelaksanaan tindakan Siklus I pertemuan III dilaksanakan

pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15

wita dengan menggunakan alat transportasi dan subtema kendaraan

di darat dengan tema spesifik yaitu becak adapun indikator yang

harus dicapai anak didik pada setiap pertemuan yaitu mengurutkan

lambang bilangan 1-10, menuliskan lambang bilangan 1-10,

menyebutkan lambang bilangan 1 -10, mencocokan gambar dengan

lambang bilangan.

Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario

pemelajaran pada RKH I (tema: alat transportasi/becak), yaitu

sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului dengan

apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat

berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan

beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas

secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru

dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah

duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair becak, syair doa,

surah Al-Fatihah, surah pendek lainya dan doa sebelum belajar.

Kegiatan inti dalam pembelajaran dimulai dengan penjelasan

guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari

itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah berlari

melewati balok, bercakap cakap tentang alat transportasi (becak)


48

dan berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar alat

transportasi

Kegiatan akhir, guru melakukan Tanya jawab tentang

kegiatan yang telah dilaksanakan. Guru bertanya kepada setiap anak

tentang angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah

itu menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah

pendek dan mengucapkan doa pulang. Guru mengadakan refleksi

kembali pada pembelajaran berhitung.

4) Pertemuan IV

Pelaksanaan tindakan Siklus I pertemuan IV dilaksanakan

pada hari Sabtu tanggal 26 Maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15

WITA dengan menggunakan alat transportasi dan subtema

kendaraan di darat dengan tema spesifik yaitu kereta api. Adapun

indikator yang harus dicapai anak didik pada setiap pertemuan yaitu

mengurutkan lambang bilangan 1-10, menuliskan lambang bilangan

1-10, menyebutkan lambang bilangan 1 -10, Mencocokan gambar

dengan lambang bilangan.

Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario

pembelajaran pada RKH I (tema: alat transportasi/kereta api), yaitu

sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului dengan

apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat

berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan

beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas


49

secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru

dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah

duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair naik kereta api,

syair doa, surah Al-Fatihah, surah pendek lainya dan doa sebelum

belajar.

Kegiatan inti dalam pembelajaran dimulai dengan penjelasan

guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari

itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah

bercakap cakap tentang alat transportasi (kereta api), membuat

bentuk kereta api dari plastisin dan berhitung dengan menggunakan

media kartu bergambar alat transportasi.

Kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang kegiatan

yang telah dilaksanakan. Guru bertanya kepada setiap anak tentang

angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah itu

menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah pendek

dan mengucapkan doa pulang. Guru mengadakan refleksi kembali

pada pembelajaran berhitung.

c. Observasi dan Evaluasi

Observasi dilakukan untuk melihat pelaksanaan pembelajaran

dengan meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui media kartu

bergambar sesuai dengan rencana kegiatan harian yang telah dibuat.

Observasi dilakukan oleh guru kelompok B Taman Kanak-kanak

Wulele Sanggula II yang bertindak sebagai kolaborator terhadap


50

aktivitas guru sesuai dengan lembar observasi kegiatan mengajar guru

yang telah dipersiapkan dengan menuliskan “ya” jika indikator yang

diamati terlaksana dan “tidak” jika indicator yang diamati tidak

terlaksana dan memberi cacatan komentar atau keterangan. Demikian

pula untuk aktivitas belajar anak didik selama proses belajar mengajar

berlangsung.

1) Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I

Pada awal pembelajaran guru menyiapkan anak untuk memulai

belajar, menyampaikan tujuan pembelajaran, menyiapkan media,

memotivasi anak, membimbing dan mengawasi anak dalam

mengerjakan tugas. Hasil analisis observasi guru sesuai lembar

observasi sebanyak 14 aspek yang diamati dan harus dicapai oleh guru.

Pada siklus I presentase aspek yang diamati mencapai 71,4% dengan

rincian dari 14 aspek hanya 10 aspek yang dilaksanakan. Aspek yang

diamati diantaranya yaitu: (a) guru mengucap salam; (b) guru

menyiapkan media pembelajaran; (c) guru menjelaskan tujuan

pembelajaran/ materi pembelajaran tentang media kartu bergambar; (d)

guru menunjukan media kartu bergambar sesuai dengan tema; (e) guru

meminta anak untuk mengurutkan kartu bergambar1-10; (f) guru

meminta anak untuk menuliskan lambang bilangan 1-10; (g) guru

meminta anak untuk menyebutkan lambang bilangan 1-10; (h) Guru

meminta anak untuk mencocokkan gambar dengan lambang bilangan

menggunakan media kartu bergambar; (i) guru membimbing anak


51

dalam menggunakan media kartu bergambar; dan (j) Guru mengadakan

tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan hari ini. Aspek yang

tidak tercapai sebanyak 4 aspek dengan presentase 28,6% yaitu (a)

guru menyampaikan tujuan pembelajaran; (b) guru melakukan

apersepsi dengan tema/subtema yaitu alat transportasi/transportasi

darat; (c) guru memberikan motivasi, penguatan dan penghargaan pada

anak; dan (d) guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan yang

dilakukan hari ini, yang terlihat pada tabel hasil observasi aktivitas

mengajar guru siklus I (lampiran 20, hal: 124 ) yang dapat

digambarkan pada histogram berikut:

80
71,4%
70

60

50
Tercapai
40
Tidak Tercapai
29,6%
30

20

10

0
Gambar 4.1 Histogram Hasil Analisis Aktivitas Mengajar Guru

Siklus I

Berdasarkan histogram tersebut aktivitas mengajar guru pada

siklus I dengan empat kali pertemuan menunjukan bahwa dari 14 aspek

yang diamati dalam proses pembelajaran aspek yang terlaksana hanya

10 aspek dengan persentase sebesar 71,4% sedangkan yang tidak


52

terlaksana 4 aspek dengan persentase 28,6% dengan demikian hasil

aktivitas belajar guru mengajar guru pada siklus I belum masksimal

sedangkan standar ketercapaian aktivitas mengajar guru yang harus

dicapai ≥ 85% sehingga dapat dikatakan berhasil.

2) Hasil observasi aktivitas anak siklus I

Observasi aktivitas belajar anak pada siklus I yang diamati oleh

observer menggunakan lembar observasi aktivitas belajar anak terdiri

dari 14 aspek. Hasil analisis observasi anak sesuai dengan lembar

observasi sebanyak 14 aspek yang diamati dan harus dicapai oleh anak.

Pada siklus I persentase aspek yang diamati mencapai 57% dengan

rincian dari 14 aspek hanya 8 aspek yang dilaksanakan. Aspek yang

diamati diantaranya yaitu: (a) membalas salam ; (b) aktif pada kegiatan

apersepsi; (c) memperhatikan saat guru memperlihatkan media

pembelajaran (kartu bergambar); (d) mendengarkan guru saat

menjelaskan tujuan pembelajaran/ materi pembelajaran tentang media

kartu bergambar; (e) anak mengurutkan kartu bergambar1-10; (f) anak

menuliskan lambang bilangan 1-10; (g) anak mendapat bimbingan dari

guru dalam menggunakan media kartu bergambar; dan (h) anak

melakukan tanya jawab dengan guru tentang kegiatan yang dilakukan

hari ini. aspek yang tidak tercapai sebanyak 6 aspek dengan persentase

43% yaitu (a) mendengarkan guru menyampaikan tujuan

pembelajaran; (b) anak antusias bertanya; (c) anak menyebutkan

lambang bilangan 1-10 ; (d) anak mencocokkan gambar dengan


53

lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar; (e) anak

diberikan motivasi, penguatan dan penghargaan oleh guru; dan (f)

mendengarkan kesimpulan tentang kegiatan mengurutkan, menulis,

menyebutkan dan mencocokkan lambang bilangan dengan

menggunakan media kartu bergambar, yang dapat dilihat pada tabel

lembar hasil observasi aktivitas belajar anak siklus I (lampiran 22, hal :

128 ) Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram berikut:

60 57%

50
43%
40

Tercapai
30
Tidak Tercapai

20

10

Gambar 4.2 Histogram Hasil Analisis Aktivitas Belajar Anak Siklus I

Peneliti yang berkolaborasi dengan guru kelompok B

melakukan evaluasi atau penilaian pada akhir siklus I. Evaluasi

dilakukan untuk mendapatkan informasi sejauhmana perkembangan

kemampuan berhitung anak setelah dilakukan tindakan perbaikan pada

siklus I. Hasil evaluasi perkembangan kemampuan berhitung anak pada

perhitungan nilai individual pada tindakan siklus I ( lampiran 5, hal: 87)


54

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel tersebut

menunjukan bahwa rata-rata perolehan nilai anak didik berada pada

taraf nilai bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH).

Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut maka dilakukan analisis

keberhasilan tindakan secara klasikal dan diperoleh hasil seperti tampak

pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2 Perhitungan Nilai Klasikal pada Tindakan Siklus I

Kategori Jumlah Persentase (%)


Anak

Berkembang Sangat Baik (BSB) 1 7,6

Berkembang Sesuai Harapan(BSH) 7 54

Mulai Berkembang (MB) 4 30,7

Belum Berkembang (BB) 1 7,6

Jumlah 13 100

(Sumber: diolah dari data penelitian, Maret 2015)

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel 4.2 terlihat bahwa

secara klasikal kegiatan meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui

media kartu bergambar pada kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele

Sanggula II Kendari pada tahap evaluasi siklus I, rata-rata anak didik

memperoleh nilai bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

dengan persentase 54% yaitu 7 orang anak didik dari 13 orang anak secara

keseluruhan. Nilai bintang (****) atau Berkembang Sangat Baik (BSB)

dengan persentase 7,6% yaitu diperoleh 1 orang anak didik, untuk nilai

bintang (**) atau Mulai Berkembang (MB) dengan persentase 30,7% yaitu
55

diperoleh 4 orang anak didik, sedangkan untuk nilai bintang (*) atau

Belum Berkembang (BB) dengan persentase 7,7% yaitu diperoleh 1 orang

anak didik. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, sebagian besar anak

didiksudah dapat melaksanakan kegiatan dengan baik.

Berdasarkan perolehan nilai anak didik yang ditampilkan pada

tabel 4.1 dan 4.2, dapat dinyatakan bahwa program kegiatan dalam

meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui media kartu bergambar

pada kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari secara

klasikal pada siklus I mencapai tingkat keberhasilan sebesar 61,6% yang

dicapai oleh 8 orang anak didik. Dimana 1 orang anak didik memperoleh

nilai bintang (****) atau Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan

persentase 7,6% dan 7 orang anak memperoleh nilai bintang (***) atau

Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan persentase 54%. Dari kegiatan

pra tindakan persentase kemampuan berhitung anak hanya mencapai

30,7% yang diperoleh 4 orang anak yaitu 1 orang anak mendapat nilai

bintang (****) atau Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan persentase

7,6% dan 3 orang anak mendapat nilai bintang (***) atau Berkembang

Sesuai Harapan (BSH) dengan persentase 23% dan setelah pelaksanaan

tindakan siklus I persentase kemampuan berhitung anak meningkat

menjadi 61,6%.

d. Refleksi

Pelaksanaan refleksi dilakukan oleh peneliti yang berkolaborasi

dengan guru kelompok B melihat perbandingan antara data sebelum


56

tindakan dan dilakukan tindakan pada siklus I. Peningkatan kemampuan

berhitung anak pada pembelajaran berhitung pada siklus I dapat

diketahui dengan cara membandingkan perolehan persentase

kemampuan berhitung anak sebelum diberikan tindakan dan setelah

diberikan tindakan. Adapun perbandingannya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Perbandingan Persentase Peningkatan Kemampuan Berhitung

Anak sebelum Tindakan Kelas dan Pelaksanaan Siklus I

No. Kategori Persentase (%) Persentase (%) Peningkatan


Sebelum Siklus I Persentase (%)
Tindakan

1. Berkembang Sangat 7,6 7,6 0


Baik (BSB)

2. Berkembang Sesuai 23 54 31
Harapan(BSH)

3. Mulai Berkembang 39 30,7 8,3


(MB)

4. Belum Berkembang 30 7,6 22,4


(BB)

Berdasarkan tabel diatas diketahui peningkatan kemampuan

kognitif anak dari data yang diperoleh sebelum pelaksanaan tindakan

dan setelah pelaksanaan tindakan siklus I diklasifikasikan kurang. Dari

hasil yang diperoleh pada tahap kegiatan penelitian tindakan siklus I

dan hasil temuan-temuan yang diperoleh, maka peneliti yang

berkolaborasi dengan guru kelompok B menilai dan mendiskusikan

kelemahan dan kekurangan-kekurangan yang terdapat pada pelaksanaan

tindakan siklus I, serta harus segera melaksanakan persiapan dan


57

membuat perencanaan dengan matang, segala yang dilakukan pada

tindakan siklus I harus dicermati dan diperbaiki kembali. Dari hasil

observasi maka beberapa hal yang harus diperbaiki untuk pelaksanaan

pada siklus II adalah sebagai berikut:

1) Faktor guru, guru tidak memberikan kesimpulan dan memberikan

pesan-pesan kepada anak didik.

2) Faktor anak didik, anak tidak bertanya ketika tidak tahu.

Setelah mengetahui kekurangan yang terjadi pada siklus I baik itu

yang dilakukan oleh guru maupun anak didik, maka pada

pembelajaran siklus II guru akan mencoba meminimalisir

kesalahan-kesalahan yang dilakukan sebelumnya, sehingga hasil

belajar dengan menggunakan media kartu bergambar sesuai yang

diharapkan yaitu mencapai indikator keberhasilan 75% dari 13

orang anak.

4. Deskripsi Tindakan Siklus II

a. Perencanaan

Mengacu pada data hasil temuan observasi, evaluasi dan

refleksi pada tahap kegiatan siklus I, maka peneliti bersama guru

kelompok B sepakat untuk melaksanakan kegiatan untuk tindakan

siklus II dengan lebih optimal dan persiapan yang lebih baik lagi, agar

kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I dapat

diminimalisir. Dalam perencanaan tindakan ini peneliti kembali

menyiapkan hal-hal yang akan dilakukan dalam pembelajaran, seperti:


58

1) Membuat skenario pembelajaran berupa rencana kegiatan harian

(RKH) untuk siklus I pada pertemuan I, II, III, dan pertemuan IV,

yang mengacu pada pembelajaran peningkatan kemampuan

kognitif anak melalui media kartu bergambar.

2) Menyiapkan media pembelajaran berupa kartu bergambar.

3) Membuat lembar observasi aktivitas guru dan anak selama proses


pembelajaran.
4) Membuat alat evaluasi siklus II.
b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, tindakan penelitian dilaksanakan di ruangan

kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari, anak

didik telah siap belajar dengan guru yaitu belajar berhitung dengan

menggunakan media kartu Bergambar. Setelah perencanaan awal yaitu

pelaksanaan tindakan siklus II ini dilaksanakan sebanyak empat kali

pertemuan, selanjutnya peneliti yang berkolaborasi dengan guru

kelompok B untuk melaksanak tindakan yang sudah direncanakan.

Adapun tema pembelajaran yang akan digunakan pada pembelajaran

kognitif dengan menggunakan media kartu bergambar pada siklus II

adalah tema alat komunikasi.

Untuk pelaksanaan tindakan setiap pertemuan akan dijabarkan

pada uraian berikut ini.

1) Pertemuan I

Pelaksanaan tindakan Siklus II pertemuan I dilaksanakan

pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15
59

WITA dengan menggunakan tema alat komunikasi dan subtema

telepon. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik pada setiap

pertemuan yaitu mengurutkan lambang bilangan 1-10, menuliskan

lambang bilangan 1-10, menyebutkan lambang bilangan 1 -10 dan

Mencocokan gambar dengan lambang bilangan.

Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario

pemelajaran pada RKH I (tema: alat komunikasi/telepon), yaitu

sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului dengan

apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat

berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan

beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas

secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru

dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah

duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair alat komunikasi,

syair doa, surah Al-Fatihah, surah pendek lainya dan doa sebelum

belajar.

Kegiatan inti dalam pembelajaran dimulai dengan

penjelasan guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan

dilakukan pada hari itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh

anak adalah menendang bola kedepan, menggambar HP, menirukan

kata dibawah gambar, dan berhitung dengan menggunakan media

kartu bergambar.
60

kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang

kegiatan yang telah dilaksanakan, guru bertanya kepada setiap anak

tentang angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah

itu menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah

pendek dan mengucapkan doa pulang. guru mengadakan refleksi

kembali pada pembelajaran berhitung.

2) Pertemuan II

Pelaksanaan tindakan Siklus II pertemuan II dilaksanakan

pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15

WITA dengan menggunakan tema alat komunikasi dan subtema

radio. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik pada setiap

pertemuan yaitu mengurutkan lambang bilangan 1-10, menuliskan

lambang bilangan 1-10, menyebutkan lambang bilangan 1 -10 dan

Mencocokan gambar dengan lambang bilangan.

Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario

pemelajaran pada RKH I (tema: alat komunikasi/radio), yaitu

sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului dengan

apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat

berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan

beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas

secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru

dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah

duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair alat komunikasi,


61

syair doa, surah Al-Fatihah, surah pendek lainya dan doa sebelum

belajar.

Kegiatan inti dalam pembelajaran dimulai dengan

penjelasan guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan

dilakukan pada hari itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh

anak adalah menggunting gambar radio, menempel gambar radio

menggunakan kertas berwarna dan berhitung dengan menggunakan

media kartu bergambar.

Kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang

kegiatan yang telah dilaksanakan. guru bertanya kepada setiap anak

tentang angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah

itu menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah

pendek dan mengucapkan doa pulang. guru mengadakan refleksi

kembali pada pembelajaran berhitung.

3) Pertemuan III

Pelaksanaan tindakan Siklus II pertemuan III dilaksanakan

pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15

WITA dengan menggunakan tema alat komunikasi dan subtema

komputer. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik pada

setiap pertemuan yaitu mengurutkan lambang bilangan 1-10,

menuliskan lambang bilangan 1-10, menyebutkan lambang bilangan

1 -10 dan Mencocokan gambar dengan lambang bilangan.


62

Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario

pemelajaran pada RKH I (tema: alat komunikasi/komputer), yaitu

sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului dengan

apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat

berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan

beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas

secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru

dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah

duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair alat komunikasi,

syair doa, surah Al-Fatihah, surah pendek lainya dan doa sebelum

belajar.

Kegiatan inti dalam pembelajaran dimulai dengan

penjelasan guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan

dilakukan pada hari itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh

anak adalah berjalan mundur seraya berhitung 1-10, menirukan kata

dibawah gambar dan berhitung dengan menggunakan media kartu

bergambar.

Kegiatan akhir, guru melakukan Tanya jawab tentang

kegiatan yang telah dilaksanakan. Guru bertanya kepada setiap anak

tentang angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah

itu menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah

pendek dan mengucapkan doa pulang, guru mengadakan refleksi

kembali pada pembelajaran berhitung.


63

4) Pertemuan IV

Pelaksanaan tindakan Siklus II pertemuan IV dilaksanakan

pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15

WITA dengan menggunakan tema alat komunikasi dan subtema

televisi. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik pada setiap

pertemuan yaitu mengurutkan lambang bilangan 1-10, menuliskan

lambang bilangan 1-10, menyebutkan lambang bilangan 1 -10 dan

Mencocokan gambar dengan lambang bilangan.

Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario

pemelajaran pada RKH I (tema: alat komunikasi/televisi), yaitu

sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului dengan

apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat

berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan

beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas

secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru

dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah

duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair alat komunikasi,

syair doa, surah Al-Fatihah, surah pendek lainya dan doa sebelum

belajar.

Kegiatan inti dalam pembelajaran dimulai dengan penjelasan

guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari

itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah berjalan

maju/ mundur, menyusun kepingan puzle, membuat TV dari kertas


64

metalik/kertas warna dan berhitung dengan menggunakan media

kartu bergambar.

Kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang

kegiatan yang telah dilaksanakan. Guru bertanya kepada setiap anak

tentang angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah

itu menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah

pendek dan mengucapkan doa pulang. Guru mengadakan refleksi

kembali pada pembelajaran berhitung.

c. Observasi dan Evaluasi

Observasi dilakukan untuk melihat pelaksanaan pembelajaran

dengan meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui media kartu

bergambar sesuai dengan rencana kegiatan harian yang telah dibuat.

Observasi dilakukan oleh guru kelompok B Taman Kanak-kanak

Wulele Sanggula II Kendari yang bertindak sebagai kolaborator

terhadap aktivitas guru sesuai dengan lembar observasi kegiatan

mengajar guru yang telah dipersiapkan dengan menuliskan “ya” jika

indikator yang diamati terlaksana dan “tidak” jika indikator yang

diamati tidak terlaksana dan memberi cacatan komentar atau

keterangan. Demikian pula untuk aktivitas belajar anak didik selama

proses belajar mengajar berlangsung.

1) Hasil observasi aktivitas mengajar guru siklus II

Pada awal pembelajaran guru menyiapkan anak untuk

memulai belajar, menyampaikan tujuan pembelajaran, menyiapkan


65

media, memotivasi anak, membimbing dan mengawasi anak dalam

mengerjakan tugas. Hasil analisis observasi guru sesuai lembar

observasi sebanyak 14 aspek yang diamati dan harus dicapai oleh

guru. Pada siklus II presentase aspek yang diamati mencapai

92,8% dengan rincian dari 14 aspek hanya 13 aspek yang

dilaksanakan. Aspek yang diamati diantaranya yaitu: (a) guru

mengucap salam; (b) guru menyampaikan tujuan pembelajaran ;

(c) melakukan apersepsi dengan tema/subtema yaitu alat

transportasi ( alat transportasi darat); (d) guru menyiapkan media

pembelajaran; (e) guru menjelaskan tujuan pembelajaran/ materi

pembelajaran tentang media kartu bergambar; (f) guru

menunjukan media kartu bergambar sesuai dengan tema; (g) guru

meminta anak untuk mengurutkan kartu bergambar1-10; (h) guru

meminta anak untuk menuliskan lambang bilangan 1-10; (i) guru

meminta anak untuk menyebutkan lambang bilangan 1-10; (j) guru

meminta anak untuk mencocokkan gambar dengan lambang

bilangan menggunakan media kartu bergambar; (k) guru

membimbing anak dalam menggunakan media kartu bergambar;

(l) guru mengadakan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan

hari ini; dan (m) guru memberikan motivasi, penguatan dan

penghargaan pada anak. Aspek yang tidak tercapai sebanyak 1

aspek dengan persentase 7,2% yaitu (a) guru memberikan

kesimpulan tentang kegiatan yang dilakukan hari ini, yang terlihat


66

pada tabel hasil observasi aktivitas mengajar guru siklus II

(lampiran 41 hal : 166) Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

histogram berikut:

100 92,8%
90
80
70
60
Tercapai
50
Tidak Tercapai
40
30
20
7,2%
10
0

Gambar 4.3 Hitogram Hasil Analisis Aktivitas Mengajar Guru

Siklus II

Histogram di atas menunjukan bahwa aktivitas mengajar guru

pada siklus II dari 14 aspek diamati dalam proses pembelajaran dengan

13 aspek yang terlaksana dengan persentase sebesar 92,8% dan 1 aspek

yang tidak terlaksana sebesar 7,2%, dengan demikian hasil aktivitas

mengajar guru pada siklus II dikatakan sudah maksimal karena sudah

memenuhi syarat tercapainya aktivitas mengajar guru yaitu ≥ 85%.

2) Hasil observasi aktivitas belajar anak didik siklus II

Observasi aktivitas belajar anak pada siklus I yang diamati

oleh observer menggunakan lembar observasi aktivitas belajar

anak terdiri dari 14 aspek. Hasil analisis observasi anak sesuai

dengan lembar observasi sebanyak 14 aspek yang diamati dan


67

harus dicapai oleh anak. Pada siklus II persentase aspek yang

diamati mencapai 85,7% dengan rincian dari 14 aspek hanya 12

aspek yang dilaksanakan. Aspek yang diamati diantaranya yaitu:

(a) membalas salam ; (b) aktif pada kegiatan apersepsi; (c)

memperhatikan saat guru memperlihatkan media pembelajaran

(kartu bergambar); (d) mendengarkan guru saat menjelaskan tujuan

pembelajaran/ materi pembelajaran tentang media kartu

bergambar; (e) anak mengurutkan kartu bergambar1-10; (f) anak

menuliskan lambang bilangan 1-10; (g) anak menyebutkan

lambang bilangan 1-10; (h) anak mencocokkan gambar dengan

lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar; (i) anak

mendapat bimbingan dari guru dalam menggunakan media kartu

bergambar; (j) anak melakukan tanya jawab dengan guru tentang

kegiatan yang dilakukan hari ini; (k) anak diberikan motivasi,

penguatan dan penghargaan oleh guru; dan (l) mendengarkan

kesimpulan tentang kegiatan mengurutkan, menulis, menyebutkan

dan mencocokkan lambang bilangan dengan menggunakan media

kartu bergambar. Aspek yang tidak tercapai sebanyak 2 aspek

dengan persentase 14,3% yaitu (a) mendengarkan guru

menyampaikan tujuan pembelajaran; dan (b) anak antusias

bertanya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram

berikut:
68

90
85,7%
80

70

60

50 Tercapai
40 Tidak Tercapai

30

20 14,3%

10

Gambar 4.4 Histogram Hasil Analisis Aktivitas Belajar Anak

Siklus II

Histogram di atas menunjukan bahwa aktivitas belajar anak

pada siklus II dari 14 aspek yang diamati dalam proses pembelajaran

aspek yang terlaksana hanya 12 aspek dengan presetase 85,7%

sedangkan yang tidak terlaksana 2 aspek dengan persentase 14,3%,

dengan demikian hasil aktivitas belajar anak pada siklus II dikatakan

sudah maksimal karena sudah memenuhi standar ketercapaian

aktivitas belajar anak yang harus dicapai yaitu ≥ 85%. Hasil evaluasi

dapat dilihat pada tabel perhitungan penilaian individual pada

tindakan siklus II (Lampiran 43, hal: 170).

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel tersebut

menunjukan bahwa rata-rata perolehan nilai anak didik berada pada

taraf nilai bintang (****) atau Berkembang Sesuai Baik (BSB). Data

hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan


69

berhitung anak didik dapat ditingkatkan melalui penggunaan media

kartu bergambar. Setelah diperoleh data nilai evaluasi akhir untuk

tahap siklus II yang ditampilkan pada tabel diatas maka selanjutnya

peneliti bersama guru melanjutkan kegiatan menganalisis data untuk

menilai tingkat keberhasilan anak didik secara klasikal untuk siklus

II, maka dapat dilihat pada tabel 4.4, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.4 Perhitungan Nilai Klasikal pada Tindakan Siklus II

Kategori Jumlah Anak Persentase


(%)

Berkembang Sangat Baik (BSB) 7 53,8

Berkembang Sesuai Harapan(BSH) 4 30,7

Mulai Berkembang (MB) 2 15,3

Belum Berkembang (BB) 0 0

Jumlah 13 100

(Sumber: diolah dari data penelitian, Maret 2016)

Berdasarkan data hasil perolehan anak didik yang ditampilkan

pada tabel 4.4 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara klasikal

perolehan anak didik dalam kegiatan meningkatkan kemampuan

kognitif anak melalui media kartu bergambar pada kelompok B Taman

Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari mengalami peningkatan,

karena tingkat keberhasilan anak didik mencapai 84.6%. Anak didik

yang memperoleh nilai bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan

(BSH) dengan persentase 30,7 % yaitu 4 orang anak didik dari 13 orang

anak secara keseluruhan. Nilai bintang (****) atau Berkembang Sangat


70

Baik (BSB) dengan persentase 53,8% yaitu diperoleh 7 orang anak

didik dan untuk nilai bintang (**) atau Mulai Berkembang (MB)

dengan persentase 15.3% yaitu diperoleh 2 orang anak didik. Walaupun

masih terdapat anak didik yang memperoleh nilai bintang (**) atau

Mulai Berkembang (MB) tetapi dapat dikatakan bahwa sebagian anak

didik dipandang telah mampu menyelesaikan tugas-tugas yang telah

ditetapkan sesuai dengan indikator penilaian dalam penelitian ini

khususnya dalam pelaksanaan tindakan siklus II. Selain itu, dengan

perolehan nilai sebesar 84.6% tersebut telah dicapai oleh 11 orang anak

didik, sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa program kegiatan

atau rangkaian pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan

kemampuan kognitif anak melalui media kartu bergambar pada

kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari telah

terselesaikan dan mencapai target peneliti yaitu indikator keberhasilan

≥ 75%.

d. Refleksi

Refleksi merupakan proses atau tahap dalam penelitian

tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki kesalahan yang

terjadi pada siklus akhir pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi

dan evaluasi pada pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan I,

Pertemuan II, III dan pertemuan IV sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan sebelumnya. Hal ini berdasarkan hasil diskusi antara

peneliti dengan guru kelompok B (observer) dimana terlihat bahwa


71

kegiatan meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui media

kartu bergambar sudah mendapatkan hasil yang lebih baik, meskipun

ada dua orang anak didik yang mendapat nilai bintang (**) atau Mulai

Berkembang.

Jika dilihat dari hasil perhitungan nilai secara klasikal pada

siklus II yaitu 84.6% anak didik telah mencapai indikator keberhasilan

yang ditetapkan oleh peneliti yaitu ≥ 75%. Dengan demikian penelitian

ini telah berhasil dilaksanakan, maka peneliti dan guru kelompok B

sepakat untuk tidak melanjutkan pada siklus berikutnya, dengan kata

lain tindakan penelitian ini dihentikan.

B. Pembahasan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 (dua)

siklus. Setiap siklus terdiri dari empat kali pertemuan, dilaksanakan sesuai

prosedur penelitian. Berdasarkan hasil refleksi terhadap aktivitas guru pada

siklus I menunjukkan bahwa proses pembelajaran kognitif dengan

menggunakan media kartu bergambar masih terdapat kekurangan-kekurangan

yang harus diperbaiki. Ini terlihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh

observer terhadap guru (peneliti) yang menunjukkan adanya hal-hal yang

belum sepenuhnya terlaksana yaitu: 4 aspek dengan persentase 28,6% yang

meliputi (a) guru menyampaikan tujuan pembelajaran; (b) guru melakukan

apersepsi dengan tema/subtema yaitu alat transportasi/transportasi darat; (c)

guru memberikan motivasi, penguatan dan penghargaan pada anak; dan (d)

guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan yang dilakukan hari ini, dan
72

yang tercapai adalah hasil analisis observasi guru sesuai dengan

pedoman/lembar observasi sebanyak 14 aspek yang diamati yang harus

dicapai oleh guru. Pertemuan I skor keberhasilan yang di capai oleh guru

adalah 71,4% atau 10 aspek dari 14 aspek yang diamati yaitu: (a) guru

mengucap salam; (b) guru menyiapkan media pembelajaran; (c) guru

menjelaskan tujuan pembelajaran/ materi pembelajaran tentang media kartu

bergambar; (d) guru menunjukan media kartu bergambar sesuai dengan tema;

(e) guru meminta anak untuk mengurutkan kartu bergambar1-10; (f) guru

meminta anak untuk menuliskan lambang bilangan 1-10; (g) guru meminta

anak untuk menyebutkan lambang bilangan 1-10; (h) Guru meminta anak

untuk mencocokkan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media

kartu bergambar; (i) guru membimbing anak dalam menggunakan media kartu

bergambar; dan (j) Guru mengadakan tanya jawab tentang kegiatan yang

dilakukan hari ini.

Hasil evaluasi kemampuan kognitif anak pada siklus I dengan

menggunakan media kartu bergambar secara klasikal mencapai tingkat

keberhasilan sebesar 61,6% yang dicapai oleh 8 orang anak didik. Dimana 1

orang anak didik memperoleh nilai bintang (****) atau Berkembang Sangat

Baik (BSB) dengan persentase 7,6% dan 7 orang anak memperoleh nilai

bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan persentase

54%, namun belum mencapai indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu ≥

≥ 75%.
73

Untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak. Maka hasil refleksi

pada siklus I dijadikan dasar peneliti untuk melakukan perbaikan pada siklus

II. Dengan perbaikan tersebut, aktivitas anak pada siklus II sudah mengalami

peningkatan terutama keberanian menjawab pertanyaan yang diajukan guru

dan anak sudah dapat mengikuti pembelajaran berhitung dengan

menggunakan media kartu bergambar.

Hasil observasi aktivitas guru dan anak pada siklus II, guru dan anak

telah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai yang diharapkan atau aktivitas

guru dan anak berdasarkan pedoman/lembar observasi tercapai ≥ 80%, dimana

kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I telah diperbaiki.

Guru/peneliti sudah mampu menyampaikan penggunaan media kartu

bergambar dalam pembelajaran berhitung secara sistematis dan guru sudah

mampu menyiapkan anak didik untuk mengikuti pembelajaran berhitung.

Hasil evaluasi kemampuan berhitung anak pada siklus II dengan

menggunakan media kartu bergambar secara klasikal mencapai tingkat

keberhasilan sebesar 84,6% yang dicapai oleh 11 orang anak didik. Dimana 7

orang anak didik memperoleh nilai bintang (****) atau Berkembang Sangat

Baik (BSB) dengan persentase 53,8% dan 4 orang anak memperoleh nilai

bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan persentase

30,7%, telah mencapai indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu ≥ 75%,

maka dapat dilakukan analisis keberhasilan tindakan secara klasikal dan

diperoleh hasil seperti tampak pada histogram berikut ini:


74

90 84,6%

80 69,3%

70 61,6%

60

50 38,4% Tercapai
40 30,7% Tidak Tercapai

30 15,4%
20

10

0
Observasi Awal Siklus I Siklus II

Gambar 4.5 Histogram Hasil Rekapitulasi Kemampuan Kognitif Anak


melalui Penggunaan Media Kartu Bergambar.

Kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak

melalui media kartu bergambar yang dirancang, disusun dan dilaksanakan

secara baik dan optimal oleh peneliti/guru yang berkolaborasi dengan guru

kelompok B disetiap pertemuan pada siklus I dan siklus II, sangat memberikan

manfaat pada anak didik, dengan pengalaman langsung dan kongkret,

kemampuan berhitung anak menunjukan peningkatan. Berdasarkan evaluasi

yang dilakukan pada setiap siklus, diperoleh hasil bahwa kemampuan

berhitung anak meningkat secara signifikan. Kemampuan berhitung anak pada

siklus I menunjukkan bahwa anak yang memperoleh perkembangan


75

kemampuan berhitung ≥ 75% sebanyak 8 orang (61,6%). Sedangkan anak

yang memperoleh kemampuan berhitung ≥ 75% sebanyak 5 orang (38,4%).

Kemampuan berhitung anak pada siklus I sudah meningkat yaitu mencapai

(61,6%) akan tetapi belum mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian

yakni kemampuan berhitung anak mencapai ≥ 75%. Ketidaktuntasan dari

beberapa anak tersebut diakibatkan kurangnya perhatian anak pada saat

mengikuti pelajaran. Evaluasi yang dilakukan pada siklus II diperoleh hasil

bahwa anak yang memperoleh kemampuan berhitung ≥ 75% sebanyak 11

orang (84,6%), karena indikator kinerja yang telah ditetapkan telah tercapai

yaitu minimal 75% maka penelitian ini dapat dihentikan.

Adanya peningkatan aktivitas anak yang signifikan dari siklus I sampai

siklus II karena anak sudah mampu menggunakan media kartu bergambar

dalam pembelajaran berhitung dengan baik dan sebagian besar anak sudah

dapat berhitung dengan baik. Pada pembelajaran berhitung dengan

menggunakan media kartu bergambar menjadi lebih menarik karena guru

tidak secara monoton sebagai sumber informasi dan penentu kebijakan dalam

pembelajaran, tetapi keterlibatan secara penuh anak dalam berfikir dan proses

pencarian pengetahuan akan merangsang daya ingat anak yang lebih lama

karena anak dilibatkan dalam proses pembelajaran.


76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan pada anak

didik kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari dapat

disimpulkan bahwa telah tercapai peningkatan kemampuan kognitif anak

sesuai indikator kinerja yang ditetapkan. Berdasarkan hasil observasi awal

secara klasikal anak didik memperoleh nilai sebesar 30,7%. Hasil penelitian,

kemampuan kognitif pada siklus I tercapai 61,6%, dimana ada 1 anak yang

mendapat nilai bintang (****) atau berkembang sangat baik (BSB), 7 anak

yang mendapat nilai bintang (***) atau berkembang sesuai harapan (BSH).

Pada siklus II diperoleh persentase sebesar 84,6% ketuntasan secara klasikal

yaitu 7 anak yang mendapat nilai bintang (****) atau berkembang sangat baik

(BSB), dan 4 anak yang mendapat nilai bintang (***) atau berkembang sesuai

harapan (BSH).

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada siklus I dan siklus

II, maka dapat disimpulkan: melalui aktivitas mengajar guru dalam

menggunakan media kartu bergambar melalui pembelajaran berhitung pada

siklus I tercapai 71,4%. Aktivitas belajar anak dalam menggunakan media

kartu bergambar melalui pembelajaran berhitung pada siklus I tercapai 75%.

Hasil evaluasi kemampuan behitung anak pada siklus I tercapai 61,6% atau 8

orang dari 13 orang anak yang mengikuti pembelajaran. Aktivitas mengajar

76
77

guru dengan menggunakan media kartu bergambar melalui

pembelajaran berhitung pada siklus II tercapai 92,8%. Aktivitas belajar anak

dengan menggunakan media kartu bergambar melalui pembelajaran berhitung

pada siklus II tercapai 85,7%. Hasil evaluasi kemampuan behitung anak pada

siklus II tercapai 84,6% atau 11 orang dari 13 orang anak yang mengikuti

pembelajaran. Dengan demikian, maka kemampuan kognitif anak Kelompok

B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari dapat ditingkatkan

melalui penggunaan media kartu bergambar.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka peneliti menyarankan hal-

hal sebagai berikut:

1. Bagi guru, sebaiknya guru menggunakan media kartu bergambar pada

kegiatan pembelajaran kognitif dalam hal berhitung, dengan kartu

bergambar anak dapat mengurutkan gambar dan mencocokkan angka

dengan gambar yang ada pada kartu bergambar. Kegiatan mengurutkan

gambar dan mencocokkan angka ini merupakan sarana bermain bagi anak

usia dini, serta menarik bagi anak karena terdapat angka pada kartu

bergambar.

2. Bagi sekolah, perlunya menambah kegiatan yang menarik untuk anak dan

menyediakan fasilitas yang dibutuhkan yang mendukung kegiatan

pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak.

3. Bagi peneliti, penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih

banyak kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, hal ini menjadi motivasi


78

bagi peneliti selanjutnya untuk meminimalisir kekurangan-kekurangan

yang ada, sehingga lebih meningkatkan kemampuan kognitif anak usia

dini.
79

DAFTAR PUSTAKA

Anggreani, Chresty. 2013. Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak dengan


Menggunakan Metode Bermain Melalui Media Ikan Di akuarium Pada
Anak Kelompok B Tk Iqra. [Online ]:
http://repository.unib.ac.id/4101/3/I,II,III-1-13-che-FI.pdf. [15 januari
2016].

Anonim. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.

Anonim. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.


58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


Damayanti, Yasinta Nina. 2015. Peningkatan Kemampuan Membilang Melalui
Media Kartu Bergambar Pada Anak Kelompok B1 Tk Pkk 37 Dodogan
Jatimulyo Dlingo Bantul. [Online ]: http://eprints.uny.ac.id. [4 maret 2016]

Depdiknas. 2000. Permainan Berhitung di Taman Kanak-kanak. Jakarta:


Direktorat Pendidikan Dinas Peningkatan Mutu Taman Kanak-kanak.

Depdiknas 2004. Pedoman Penilaian di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas

Fadlillah, M dan Khorida, L.M. 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini:
Konsep Dan Aplikasinnya Dalam Paud. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Fridani, Lara Dkk. 2009. Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Hildayani, Rini Dkk. 2005. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Selatan: Referensi (GP Press
Group).
Jannah, Raodatul. 2011. Membuat Anak Cinta Matematika dan Eksak Lainnya.
Jogjakarta: DIVA Press.
Jamaris, Martini. 2003. Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman
Kanak-kanak Program Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Kurikulum 2004. Standar Kompetensi Taman Kanak-Kanak dan Raudhatul


Athfal. (2004). Jakrta: Depdiknas.
80

Latif, Mukhtar, dkk. 2013. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini: Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Kencana.

Moita, Lisdawati. 2012. Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Dengan


Mengguanakan Media Buah-Buahan Pada Anak Kelompok B2 Di TK
PGRI Andora Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe. Kendari:
Universitas Muhammadiyah Kendari.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta:
Universita Terbuka.
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:
GP Prees Group.
Sanjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.

Sujiono, Yuliani Nurani, dkk. 2008. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta:


Universitas Terbuka.

Suyadi. 2010. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:


Pedagogia.

Suyadi. 2013. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press.


Tuladia, Rini. 2014. Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Melalui Media
Gambar Buah-Buahan Pada Kelompok B Di Tk Peripabri Kota Bengkulu.
Bengkulu: Universitas Bengkulu. [Online] http://repository.unib.ac.id [15
januari 2016].
Zaman, Badru, dkk. 2007. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Widarmi, dkk. 2008. Kurikulum PAUD. Jakarta: Universitas Terbuka.


81
82

Lampiran 1

Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas


Pada Kelompok B di TK Wulele Sanggula II Kendari

No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1. Observasi Awal Kamis 22 Oktober 2015

2 Seminar Proposal Rabu 2 Maret 2016

3 Izin penelitian Jumat 18 Maret 2016

4 Pelaksanaan siklus I
a. Pertemuan I Senin 21 Maret 2016
b. Pertemuan II Selasa 22 Maret 2016
c. Pertemuan III Rabu 23 Maret 2016
d. pertemuan IV Sabtu 26 Maret 2016

5 Pelaksanaan Siklus II
a. Pertemuan I Senin 28 Maret 2016
b. Pertemuan II Selasa 29 Maret 2016
c. Pertemuan III Rabu 30 Maret 2016
d. pertemuan IV Kamis 31 Maret 2016

6 Seminar Hasil Penelitian Selasa 10 Mei 2016

7 Ujian Skripsi Jumat 3 Juni 2016

Kendari, Juni 2016


Peneliti

Hardia Safitri
NIM: A1B612005
83

Lampiran 2

PROGRAM SEMESTER GENAP KELOMPOK B

Waktu
No. Tema Sub Tema Aspek Perkembangan Kompetensi Dasar
1. Tanaman  Mangg Nilai-nilai Agama dan 1.1 Mempercayai adanya Tuhan Melalui ciptaan-Nya 4 Minggu
a Moral 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai 4 Januari s/d
 Pisang rasa syukur kepada Tuhan 30 Januari 2016
 Jeruk 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari.
 Pepaya 4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari
3.2 Mengenal prilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia
4.2 Menunjukkan prilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia.

Sosial emosional 2.2 Memiliki prilaku yg mencerminkan sikap ingin tahu.


2.3 Memiliki sikap prilaku yg mencerminkan sikap kreatif.
2.4 Memiliki sikap prilaku yg mencerminkan sikap estetis
2.8 Memiliki prilaku yg mencerminkan kemandirian
2.10 Memiliki prilaku yg mencerminkan sikap kerja sa

Fisik Motorik dan 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi dan gerakannya untuk
Kesehatan Fisik mengembangkan motorik kasar dan motorik halus.
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk mengembangkan motorik kasar
dan motorik halus.
2.1 Memiliki prilaku yg mencerminkan hidup sehat.
3.4 Mengetahui cara hidup sehat.
4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat.
84

Kognitif 3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari–hari dan berprilaku


kreatif.
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif.
3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran,
pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri-cirinya)
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yg
dikenalnya (warna, nama, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,
fungsi, dan ciri–ciri lainnya) melalui hasil karya.
Bahasa 3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan non verbal)
3.11 Memahami bahasa ekspresif mengungkapkan bahasa secara verbal
dan non verbal)
4.11 Menunjukkan bahasa ekspresif(mengungkapkan bahasa secara verbal
dan non verbal)
3.12 Mengenal keaksaraan melalui bermain.
4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk
karya.
Seni 3.8 Mengenal lingkungan alam (binatang, tanaman, cuaca, tanah, air batu-
batuan dll)
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita,
bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman,
cuaca, tanah, air, batu- batuan dll)
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktifitas seni.
4.15 Menunjukkan karya dan aktifitas seni dengan menggunakan berbagai
media.
2. Binatang  Ayam Nilai-nilai Agama dan 1.1 Mempercayai adanya Tuhan Melalui ciptaan-Nya 5 Minggu
 Kucing Moral 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai 1 Februari s/d
 Burung rasa syukur kepada Tuhan 6 Maret 2016
merpati 2.7 Memiliki prilaku yg mencerminkan sikap sabar (mau menunggu
 Sapi giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih
kedisiplinan.
3.2 Mengenal prilaku baik sebagai creminan akhlak mulia
4.2 Menunjukkan prilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia.
85

Sosial Emosional 2 2.Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu.


2.3 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap kreatif
2.9 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau
membantu jika diminta bantuannya.
2.10 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap kerja sama.
2.13 Memiliki perilaku yang yang mencerminkan sikap santun kepada
orang tua,pendidik/atau pengasuh dan teman
3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain
4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar.
Fisik Motorik dan 3.3 Mengenal anggota tubuh , fungsi dan gerakanya untuk
Kesehatan Fisik mengembangkan motorik kasar dan motorik halus.
Fisik motorik 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk mengembangkan motorik kasar
dan motorik halus
3.4 Mengetahui cara hidu sehat
4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat.
Kesehatan fisik

Kognitif 3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari- hari dan berprilaku
kreatif.
4.5 Menyelesaikan masalah sehari- hari secara kreatif.
3.6 Mengenal benda benda disekitarnya (nama,warna, bentuk,ukuran,
pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri- cirinya)
4.6 Menyampaaikan tentng apa dan bagaimana benda- benda disekitar yg
dikenalnya (nama, warna, bentuk ,ukura, pola, sifat, suara, tekstur,
fungsi dan ciri – ciri lainnya )melalui hasil karya.
3.9 Mengenal tekhnologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan
bermain , peralatan pertukangan dll)
4.9 Menggunakan tekhnologi sederhana (peralatan rumah tangga,
peralatan bermaain, peralaatan pertukangandll)untuk menyelesaikan
tugas dan kegiataannya.
Bahasa 3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca )
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan non verbal)
3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal
86

dan non verbal )


4.11 Menunjukkan bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal
dan non verbal)
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai hasil
karya.
Seni 3.8 Mengenal lingkungan alam ( hewan, tanaman ,cuaca, tanah, air, batu-
batuan dll)
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita,
bernyanyi, gerak tubuh dll tentang lingkungan alam (Hewan, tanaman,
cuaca, tanah, air, batu-batuan dll)
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktifitas seni.
4.15 Menunjukkan karya dan aktifitas seni dgn menggunakan berbagai
media.
3. Pekerjaan  Guru Nilai-nilai Agama dan 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciphargai diri sendiri, orang lain 4 Minggu
mengaji Moral dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan 8 Maret s/d
 Dokter 2.7 Memiliki prilaku yg mencerminkan sikap sabar (mau menunggu 3 April 2016
 Polisi giliran, mau mendengar, ketika orang lain berbicara 0 untuk melatih
kedisiplinan .
3.1 Menal kegiatan ibadah sehari–hari
4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari.
3.2 Mengenal prilaku baaik sebagai cerminan akhlak mulia.
4.2 Menunjukkan prilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia.
Sosial emosional 2.2 Memiliki prilaku yg mencerminkan sikap ingin tahu
2.4 Memiliki prilaku yg mencerminkan sikap estetis
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap
aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan
2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau
membantu jika diminta bantuannya
2.10 Memiliki prilaku yg mencerminkan sikap kerja sama
3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain
4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar.
Fisik Motorik dan 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi dan gerakannya untuk
Kesehatan Fisik mengembangkan motorik kasar dan motorik halus.
87

Fisik motorik 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk mengebangkan motorik kasar dan
motorik halus..
2.1 Memiliki prilaku yg mencerminkan hidup sehat.
3.4 Mengetahui cara hidup sehat.
Kesehatan fisik 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat.
Kognitif 2.2 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
3.5 Mengetahui cara memecahkan memecahkan masalah sehari-hari dan
berprilaku kreatif.
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif
3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran,
pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri-cirinya)
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar
yang dikenalnya (warna, nama, bentuk, ukuran, pola sifat, suara,
tekstur, fungsi dan ciri-ciri lainnya) melalui hasil karya
3.9 Mengenal teknologi sederhana(peralatan rumah tangga,peralatan
bermain,peralatan pertukangan dll)
4.9 Menggunakan teknologi sederhana(Peralatan rumah tangga, peralatan
bermain dan peralatan pertukangan dll)
Bahasa 3.10 Memahami bahasa reseptik (menyimak dan membaca)
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptik (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan non verbal)
3.11 Memahami berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa verbal dan
non verbal)
4.11 Menunjukkan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara
verbal dan non verbal)
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk
karya
Seni 3.7 Mengenal lingkungan social (keluarga, teman, tempat tinggal, budaya,
transportasi)
4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita,
bernyanyi, gerak tubuh dll tentang lingkungan social (keluarga,
teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktifitas seni
88

4.15 Menunjukkan karya aktivitas seni dengan menggunakan berbagai


media
4. Alat  Telepo Nilai-nilai Agama dan 1.2 Menghargai diri sendiri,orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa 4 Minggu
komunikas n Moral syukur kepada tuhan 5 April s/d
i  Televis 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari 1 Mei 2016
i 4.1 Melakukan kegiatan berbadah sehari-hari
 Radio 2.2 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
 Koran/ 2.4 Mencerminkan sikap estetis
majala 2.7 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu
h giliran,mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih
kedisiplinan
3.2 Mengenal prilaku baik sebagai cerminan ahlak mulia
4.2 Menunjukkan prilaku santun sebagai cerminan ahlak mulia
2.12 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap jujur
Sosial emosional 2.2 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
2.3 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap kreatif
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain
4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar
3.14 Mengenal kebutuhan,keinginan,dan minat diri
4.14 Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara
yang tepat
Fisik Motorik dan 3.3 Mengenbal anggota tubuh, fungsi dan gerakannya untuk
kesehatan fisik mengembangkan motorik kasar dan motorik halus
Fisik motorik 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk mengembangkan motorik kasar
dan halus
3.4 Mengetahui cara hidup sehat
Kesehatan Fisik 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
Kognitif 3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan prilaku kreatif
4.5 Menyesuaikan masalah sehari-hari dan prilaku secara kreatif
3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran,
pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri-cirinya)
4.6 Menyampaikan apa dan bagaimana benda-benda disekitarnya yang
89

dilihatnya (Warna, nama bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,


fungsi dan ciri-ciri lainnya) melalui hasil karya
3.9 Mengenal teknologi sederhana(peralatan rumah tangga,peralatan
bermain,peralatan pertukangan dll)
4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga,peralatan
bermain,peralatan pertukangan dll)untuk menyelesaikan tugas dan
kegiatannya
Bahasa 3.10 Memahami bahasa reseptik( menyimak dan membaca)
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (mengunggkapkan
bahasa secara verbal dan non verbal)
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal melalui bermain dan
berbagai bentuk karya
Seni 3.7 Mengenal lingkungan social(keluarga,teman,tempat
tinggal,budaya,transportasi)
4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk
gambar,bercerita,bernyanyi,gerak tubuh dll tentang lingkungan sosial
(keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktifitas seni
4.15 Menunjukkan karya aktivitas seni dengan menggunakan berbagai
media
5 Gejala  Siang Nilai-nilai Agama 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya 3 Minggu
Alam malam 1.2 Menghargai diri sendiri,orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa 3 mei s/d
 Hujan syukur kepada tuhan 22 Mei 2016
 Pelangi
Sosial emosional 2.2 Memiliki prilaku yang mencerminkan hidup sehat
2.4 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap estetis
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan
sehari-hari untuk melatih kedisiplinan
2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
Fisik Motorik dan 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk
Kesehatan Fisik mengembangkan motorik kasar dan motorik halus
Fisik motorik 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan
halus
90

3.4 Mengetahui cara hidup sehat


Kesehatan 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
Kognitif 3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran,
pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri-cirinya)
4.6 Menyampaikan apa dan bagaimana benda-benda disekitarnya yang
dilihatnya (Warna, nama bentuk, ukuran, pola sifat, suara, tekstur,
fungsi dan ciri-ciri lainnya) melalui hasil karya
3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku
kreatif
4.5 Menyesuaikan masalah sehari-hari dan prilaku secara kreatif
3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan
bermain, peralatan pertukangan, dll)
4.9 Menggunakan teknologi sederhana(peralatan rumah tangga,peralatan
bermain,peralatan pertukangan dll)untuk menyelesaikan tugas dan
kegiatannya
Bahasa 3.10 Memahami bahasa reseptik (menyimak dan membaca)
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan non verbal)
3.11 Memahami bahasa ekspresif mengungkapkan bahasa secara verbal
dan non verbal)
4.11 Menunjukkan bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal
dan non verbal)
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk
karya
Seni 3.8 Mengenal lingkungan alam (Hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-
batuan dll)`
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gbr , bercerita,
bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman,
cuaca, tanah, air, batu- batuan dll)
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktifitas seni
4.15 Menunjukkan karya aktivitas seni dengan menggunakan berbagai
media
91

Lampiran 3
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM) SIKLUS I
KELOMPOK/SEMESTER : B / II
TEMA : ALAT TRANSPORTASI
ALOKASI WAKTU : 4 MINGGU

NILAI DAN MORAL KOGNITIF


SENI
AGAMA
- Mengurutkan lambang bilangan - Mewarnai gambar dengan
- Mengucapkan salam dengan menggunakan media kartu rapi
- Mempercayai adanya Tuhan bergambar - Menggunting gambar
melalui ciptaannya mengikuti pola dengan rapi
- Melakukan kegiatan ibadah - Menirukan lambang bilangan
- Menyanyikan lagu :
- Berkata sopan kepada orang - Menyebutkan lambang bilangan 1-10  Kring kring sepeda
yang lebih tua - Mencocokan gambar dengan  Honda dan vespa
- Meminta maaf bila berbuat  Naik becak
lambang bilangan
kesalahan
- Memberikan tanda sama dan tidak  Naik kereta api
- Mengucapkan terima kasih
apabila memperoleh sesuatu sama pada gambar kendaraan
- Mengerjakan maze ( mencari jejak )
- Mengerjakan puzle kendaraan

TEMA/SUB TEMA

ALAT TRANSPORTASI
(Kendaraan di darat)
- SEPEDA
- MOTOR
BAHASA & KEAKSARAAN
- BECAK
SOSIAL EMOSIONAL &
- Menyebutkan urutan - KERETA API
KEMANDIRIAN
bilangan dengan jelas
- Menyebutkan jenis-jenis - Datang kesekolah tepat
kendaraan didarat FISIK/MOTORIK waktu
- Sabar menunggu giliran
- Berbicara dengan baik - Dapat mengerjakan tugas
- Menyebutkan huruf awal - Menggunting gambar sesuai pola
- Memegang pensil dengan benar sendiri sampai selesai
nama - Mau memberi dan meminta
- Menirukan lambang bilangan
- Menghubungkan gambar - Senam fantasi bentuk meniru gerakan maaf
kendaraan dengan simbolnya sederhana - Mau bermain dengan
- Mencocok gambar helm teman
- Mewarnai gambar motor - Mau berbagi dengan teman
- Menggunting gambar becak
- Menempel bentuk mobil dari kertas
warna
- Memantulkan bola kasti dan berhitung
1-10
- Melompat melewati balok
- Meronce bentuk bentuk geometri
-
-
92

Lampiran 4

SIKLUS I PERTEMUAN I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK WULELE SANGGULA II KENDARI
Semester : II
Kelompok / Usia : B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema : Transportasi/ Sepeda

Pembukaan ( 07.00 - 08.00) :


- Salam pagi hari : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi
- Ikrar dan berdoa : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia
- Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan
kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi)

Kegiatan Inti (08.00-09.00)


Aspek Strategi Pengembangan Pengalaman Belajar Assesmen
Pengembangan Materi Metode Media dan Urutan Belajar Perkembangan
dan Indikator Anak
(Bahasa)
Bercakap-cakap Alat transportasi Bercakap-cakap Kartu  anak menyebutkan  Lisan
tentang bergambar alat bagian-bagian
transportasi transportasi sepeda
(sepeda)
(Seni)  Observasi
Menyanyikan Lagu anak “kring- Praktek  anak-anak duduk  Perbuatan
lagu kring ada sepeda” langsung dipinggir karpet dan
bernyanyi bersama
93

lagu “kring-kring
ada sepeda”
 anak mengulang
lagu sebanyak 2 x.

(Kognitif)
- Mengurutkan  Mengamati  Media kartu  anak berhitung  Lisan
lambang  Praktek bergambar sesuai dengan  Observasi
bilangan langsung alat gambar dan urutan
dengan transportasi bilangan
menggunakan
(sepeda)
media kartu
bergambar  Kertas
- Menuliskan  Pensil
lambang
bilangan 1-10 Alat transportasi
- Menyebutkan
lambang
bilangan 1-10
- Mencocokan
gambar dengan
lambang
bilangan
94

(Motorik)
- Anak dapat  Praktek  Bola kasti  anak dapat  Observasi
memantulkan langsung memantulkan bola
bola kasti kasti
seraya
berhitung 1-
10
- Melompat
melewati
balok

Recalling ( 09.00 – 09.15 ) :


- Merapikan perlengkapan
- Menunjukkan hasil karyanya

Penutup ( 09.45 – 10.15) :


Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi
bagi anak.
- Doa pulang dan salam perpisahan.

Keterangan:
Pencatatan Nilai Perkembangan Anak
BB (Belum Berkembang) : *
MB (Mulai Berkembang) :**
BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :***
BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
95

Kendari, April 2016


Guru Kelompok B, Peneliti

Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD Hardia Safitri


NIP:196908172000122 009 NIM : A1B6 12 005

Mengetahui:
Kepala TK Wulele Sanggula II UHO
96

Lampiran 5

Rubrik Penilaian Anak Didik pada Siklus I Pertemuan I

Kriteria
No Indikator Kinerja Deskripsi
Penilaian

1 Mengurutkan media Jika anak mampu mengurutkan lambang


kartu bergambar 1-10 BSB bilangan 1-10 dengan menggunakan
menggunakan media **** media kartu bergambar dengan benar dan
kartu bergambar sepeda lancar tanpa bantuan guru

Jika anak mampu mengurutkan lambang


BSH bilangan 1-10 dengan menggunakan
media kartu bergambar dengan benar dan
*** lancar tapi masih perlu di bimbing oleh
guru

Jika anak mampu mengurutkan lambang


MB bilangan 1-10 dengan menggunakan
** media kartu bergambar dengan benar
tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu mengurutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga akhir

2 Menuliskan lambang BSB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 dengan bilangan 1-10 dengan baik dan benar
melihat pada kartu **** tanpa bantuan guru
bergambar sepeda
BSH Jika anak mampu menuliskan lambang
bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi
*** masih perlu bimbingan guru

MB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan
** guru dari awal hingga akhir

BB Jika anak sama sekali belum dapat


mengenal lambang bilangan 1-10 dan
*
guru terus membimbing anak dari awal
97

hingga akhir

3 Menyebutkan lambang BSB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1 -10 bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
**** tanpa bantuan guru

BSH Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
*** tapi masih perlu bimbingan dari guru

MB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar tanpa
** bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga sampai akhir

4 Mencocokan gambar BSB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang dengan lambang bilangan 1-10 dengan
bilangan menggunakan **** benar dan lancar tanpa bantuan guru
media kartu bergambar
sepeda Jika anak mampu mencocokan gambar
BSH dengan lambang bilangan 1-10 dengan
*** benar dan lancar tapi masih perlu
dibimbing guru

MB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang bilangan 1-10 dengan
** benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

Jika anak mampu mencocokan gambar


BB dengan lambang bilangan 1-10 dengan
* bantuan guru dari awal hingga sampai
akhir

Keterangan:

**** = (BSB) Berkembang Sangat Baik


*** = (BSH) Berkembang Sesuai Harapan
** = (MB) Mulai Berkembang
* = (BB) Belum Berkembang
98

Lampiran 6

Contoh Media Kartu Bergambar Sepeda

1 2
99

Lampiran 7

Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan I

Tema : ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)

Sub Tema : SEPEDA

Kelompok :B

Semester : Genap

Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan

1. Gambar apa yang ibu guru pegang?


2. Sebutkan apa saja bagian-bagian sepeda?
3. Berapakah jumlah roda sepeda?
4. Berapakah rem yang ada pada sepeda?
5. Berapa tempat duduk pada sepeda?
Lembar Jawaban

Tema : ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)

Sub Tema : SEPEDA

Kelompok :B

Semester : Genap

1. Gambar Sepeda
2. Roda, tempat duduk, rem, setir dll
3. Dua
4. Dua
5. Satu
100

Lampiran 8

SIKLUS I PERTEMUAN II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK WULELE SANGGULA II KENDARI
Semester : II
Kelompok / Usia : B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema : Transportasi/ Motor

Pembukaan ( 07.00 - 08.00) :


- Salam pagi hari : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi
- Ikrar dan berdoa : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia
- Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan
kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi)

Kegiatan Inti (08.00-09.00)


Aspek Strategi Pengembangan Pengalaman Belajar Assesmen
Pengembangan Materi Metode Media dan Urutan Belajar Perkembangan
dan Indikator Anak
(Bahasa)
Bercakap-cakap Alat transportasi Bercakap-cakap Kartu  anak menyebutkan  Lisan
tentang bergambar alat bagian-bagian motor
kendaraan yang transportasi
ada didarat (motor)

(Seni)  Lisan
 Menyanyikan Lagu anak Praktek  anak-anak duduk  Observasi
101

lagu “motor” langsung dipinggir karpet dan


bernyanyi bersama
lagu “motor”
 anak mengulang
lagu sebanyak 2 x.
(Kognitif)
- Mengurutkan  Mengamati  Media  anak berhitung  Lisan
lambang  Praktek gambar alat sesuai dengan  Observasi
bilangan langsung transportasi gambar dan urutan
dengan
 Kertas bilangan
menggunakan
media kartu  pensil
bergambar
- Menuliskan
lambang
bilangan 1-10
- Menyebutkan
lambang
bilangan 1-10
- Mencocokan
gambar dengan
lambang
bilangan
102

(Motorik)  Obervasi
 Anak dapat  gambar alat  Praktek  Pola gambar  anak mrnggunting  Hasil karya
mewarnai transportasi langsung motor pola gambar motor anak
pola gambar motor  Pensil warna dengan rapi
motor dengan  gambar helm  Bantal dan  anak mencocok
rapi tanpa jarum cocok gambar dengan rapi
keluar garis
 Mencocok
gambar helm

Recalling ( 09.00 – 09.15 ) :


- Merapikan perlengkapan menggambar
- Menunjukkan hasil karyanya

Penutup ( 09.45 – 10.15) :

Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak.

- Doa pulang dan salam perpisahan.


Pencatatan Nilai Perkembangan Anak
BB (Belum Berkembang) : *
MB (Mulai Berkembang) :**
BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :***
BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
103

Kendari, April 2016

Guru Kelompok B, Peneliti

Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD Hardia Safitri

NIP:196908172000122 009 NIM : A1B6 12 005

Mengetahui:
104

Lampiran 9
Rubrik Penilaian Anak Didik Siklus I Pertemuan II

Kriteria
No Indikator Kinerja Deskripsi
Penilaian

1 Mengurutkan media Jika anak mampu mengurutkan lambang


kartu bergambar 1-10 BSB bilangan 1-10 dengan menggunakan
menggunakan media **** media kartu bergambar dengan benar dan
kartu bergambar motor lancar tanpa bantuan guru

Jika anak mampu mengurutkan lambang


BSH bilangan 1-10 dengan menggunakan
media kartu bergambar dengan benar dan
*** lancar tapi masih perlu di bimbing oleh
guru

Jika anak mampu mengurutkan lambang


MB bilangan 1-10 dengan menggunakan
** media kartu bergambar dengan benar
tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu mengurutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga akhir

2 Menuliskan lambang BSB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 dengan bilangan 1-10 dengan baik dan benar
melihat pada kartu **** tanpa bantuan guru
bergambar motor
BSH Jika anak mampu menuliskan lambang
bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi
*** masih perlu bimbingan guru

MB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan
** guru dari awal hingga akhir

Jika anak sama sekali belum dapat


BB mengenal lambang bilangan 1-10 dan
* guru terus membimbing anak dari awal
hingga akhir
105

3 Menyebutkan lambang BSB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1 -10 bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
**** tanpa bantuan guru

BSH Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
*** tapi masih perlu bimbingan dari guru

MB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar tanpa
** bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga sampai akhir

4 Mencocokan gambar BSB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang dengan lambang bilangan 1-10 dengan
bilangan menggunakan **** benar dan lancar tanpa bantuan guru
media kartu bergambar
motor Jika anak mampu mencocokan gambar
BSH dengan lambang bilangan 1-10 dengan
*** benar dan lancar tapi masih perlu
dibimbing guru

MB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang bilangan 1-10 dengan
** benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

Jika anak mampu mencocokan gambar


BB dengan lambang bilangan 1-10 dengan
* bantuan guru dari awal hingga sampai
akhir

Keterangan:

**** = (BSB) Berkembang Sangat Baik


*** = (BSH) Berkembang Sesuai Harapan
** = (MB) Mulai Berkembang
* = (BB) Belum Berkembang
106

Lampiran 10

Contoh Media Kartu Bergambar Motor

1 2
107

Lampiran 11

Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan II

Tema : ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)

Sub Tema : MOTOR

Kelompok :B

Semester : Genap

Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan

1. Gambar apa yang ibu guru pegang?


2. Sebutkan apa saja bagian-bagian motor?
3. Berapakah jumlah roda motor?
4. Berapakah kaca spion pada motor?
5. Berapakah tempat duduk pada motor?

Lembar Jawaban

Tema : ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)

Sub Tema : MOTOR

Kelompok :B

Semester : Genap

1. Gambar motor
2. Tempat duduk, kaca spion, rem, roda, rem dll
3. Dua
4. Dua
5. Satu
108

Lampiran 12

SIKLUS I PERTEMUAN III


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK WULELE SANGGULA II KENDARI
Semester : II
Kelompok / Usia : B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema : Transportasi/ Becak

Pembukaan ( 07.00 - 08.00) :


- Salam pagi hari : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi
- Ikrar dan berdoa : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia
- Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan
kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi)

Kegiatan Inti (08.00-09.00)


Aspek Strategi Pengembangan Pengalaman Belajar Assesmen
Pengembangan Materi Metode Media dan Urutan Belajar Perkembangan
dan Indikator Anak
(Bahasa)
Bercakap-cakap Alat transportasi Bercakap-cakap Kartu  anak menyebutkan  Lisan
tentang bergambar alat dan menggulang
transportasi transportasi kata BECAK
(becak)
(Seni)  Lisan
Menyanyikan Lagu anak “becak” Praktek  anak-anak duduk  Observasi
lagu langsung dipinggir karpet dan
109

bernyanyi bersama
lagu “becak”
 anak mengulang
lagu sebanyak 2 x.

(Kognitif)
- Mengurutkan Alat transportasi  Mengamati  Media kartu  anak berhitung  Lisan
lambang  Praktek bergambar sesuai dengan
bilangan langsung alat gambar dan urutan
dengan trasportasi bilangan
menggunakan
media kartu  Kertas
bergambar  pensil
- Menuliskan
lambang
bilangan 1-10
- Menyebutkan
lambang
bilangan 1-10
- Mencocokan
gambar dengan
lambang
bilangan
110

(Motorik)
 Anak dapat  Balok  mengamati  Balok persegi  Anak dapat berlari  Observasi
berlari sambil  Bentuk-bentuk  Praktek panjang dengan baik dan  Hasil karya
melompati geometri langsung melewati balok anak
balok
 Anak dapat
meronce
bentuk-bentuk
geometri yang
terbuat dari
pipet dan
kertas bekas

Recalling ( 09.00 – 09.15 ) :


- Merapikan perlengkapan
- Menunjukkan hasil karyanya

Penutup ( 09.45 – 10.15) :

Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak.

- Doa pulang dan salam perpisahan.

Keterangan:
Pencatatan Nilai Perkembangan Anak
BB (Belum Berkembang) : *
MB (Mulai Berkembang) :**
BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :***
BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
111

Kendari, April 2016

Guru Kelompok B, Peneliti

Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD Hardia Safitri

NIP:196908172000122 009 NIM : A1B6 12 005

Mengetahui:
112

Lampiran 13

Rubrik Penilaian Anak Didik pada Siklus I Pertemuan III

Kriteria
No Indikator Kinerja Deskripsi
Penilaian

1 Mengurutkan media Jika anak mampu mengurutkan lambang


kartu bergambar 1-10 BSB bilangan 1-10 dengan menggunakan
dengan menggunakan **** media kartu bergambar dengan benar dan
media kartu bergambar lancar tanpa bantuan guru
becak
Jika anak mampu mengurutkan lambang
BSH bilangan 1-10 dengan menggunakan
media kartu bergambar dengan benar dan
*** lancar tapi masih perlu di bimbing oleh
guru

Jika anak mampu mengurutkan lambang


MB bilangan 1-10 dengan menggunakan
** media kartu bergambar dengan benar
tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu mengurutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga akhir

2 Menuliskan lambang BSB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 dengan bilangan 1-10 dengan baik dan benar
melihat pada kartu **** tanpa bantuan guru
bergambar becak
BSH Jika anak mampu menuliskan lambang
bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi
*** masih perlu bimbingan guru

MB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan
** guru dari awal hingga akhir

BB Jika anak sama sekali belum dapat


mengenal lambang bilangan 1-10 dan
*
guru terus membimbing anak dari awal
113

hingga akhir

3 Menyebutkan lambang BSB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1 -10 bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
**** tanpa bantuan guru

BSH Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
*** tapi masih perlu bimbingan dari guru

MB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar tanpa
** bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga sampai akhir

4 Mencocokan gambar BSB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang dengan lambang bilangan 1-10 dengan
bilangan menggunakan **** benar dan lancar tanpa bantuan guru
kartu bergambar becak
Jika anak mampu mencocokan gambar
BSH dengan lambang bilangan 1-10 dengan
*** benar dan lancar tapi masih perlu
dibimbing guru

MB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang bilangan 1-10 dengan
** benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

Jika anak mampu mencocokan gambar


BB dengan lambang bilangan 1-10 dengan
* bantuan guru dari awal hingga sampai
akhir

Keterangan:

**** = (BSB) Berkembang Sangat Baik


*** = (BSH) Berkembang Sesuai Harapan
** = (MB) Mulai Berkembang
* = (BB) Belum Berkembang
114

Lampiran 14

Contoh Media Kartu Bergambar Becak

1 2
115

Lampiran 15

Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan III

Tema : ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)

Sub Tema : BECAK

Kelompok :B

Semester : Genap

Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan

1. Gambar apa yang ibu guru pegang?


2. Sebutkan apa saja bagian-bagian becak?
3. Berapakah jumlah roda becak?
4. Berapakah rem pada becak ?
5. Berapakah tempat duduk pada becak?

Lembar Jawaban

Tema : ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)

Sub Tema : BECAK

Kelompok :B

Semester : Genap

1. Gambar becak
2. Atap, roda,rem, tempat duduk, dll
3. Tiga
4. Dua
5. Dua ( tempat duduk penumpang dan sopir becak)
116

Lampiran 16

SIKLUS I PERTEMUAN IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK WULELE SANGGULA II KENDARI
Semester : II
Kelompok / Usia : B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema : Transportasi/ Kereta Api

Pembukaan ( 07.00 - 08.00) :


- Salam pagi hari : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi
- Ikrar dan berdoa : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia
- Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan
kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi)

Kegiatan Inti (08.00-09.00)


Aspek Strategi Pengembangan Pengalaman Belajar Assesmen
Pengembangan Materi Metode Media dan Urutan Belajar Perkembangan
dan Indikator Anak
(Bahasa)
 Bercakap- Alat transportasi Bercakap-cakap Kartu  anak menyebutkan  Lisan
cakap tentang bergambar alat dan menggulang
transportasi transportasi kata kereta api
 Menirukan (kereta api)
bilangan 1-3
dalam bahasa
arab
117

(Seni)  Lisan
Menyanyikan Lagu anak “naik Praktek  anak-anak duduk  Observasi
lagu kereta api” langsung dipinggir karpet dan
bernyanyi bersama
lagu “naik kereta
api”
 anak mengulang
lagu sebanyak 2 x.

(Kognitif)
- Mengurutkan Alat transportasi  Mengamati  Media kartu  anak berhitung  Lisan
lambang  Praktek bergambar sesuai dengan  Obervasi
bilangan langsung alat gambar dan urutan
dengan trasportasi bilangan
menggunakan
media kartu  Kertas
bergambar  pensil
- Menuliskan
lambang
bilangan 1-10
- Menyebutkan
lambang
bilangan 1-10
- Mencocokan
gambar dengan
lambang
bilangan
118

(Motorik)
 Membuat  Bentuk  mengamati  plastisin  Anak dapatmembuat  Observasi
bentuk kendaraan  Praktek alat kendaraan dari
kendaraan dari langsung plastisin
plastisin

Recalling ( 09.00 – 09.15 ) :


- Merapikan perlengkapan
- Menunjukkan hasil karyanya

Penutup ( 09.45 – 10.15) :


Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak.
- Doa pulang dan salam perpisahan.
Keterangan:
Pencatatan Nilai Perkembangan Anak
BB (Belum Berkembang) : *
MB (Mulai Berkembang) :**
BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :***
BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
119

Kendari, April 2016


Guru Kelompok B, Peneliti

Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD Hardia Safitri


NIP:196908172000122 009 NIM : A1B6 12 005

Mengetahui:
120

Lampiran 17

Rubrik Penilaian Anak Didik pada Siklus I Pertemuan IV

Kriteria
No Indikator Kinerja Deskripsi
Penilaian

1 Mengurutkan media Jika anak mampu mengurutkan lambang


kartu bergambar 1-10 BSB bilangan 1-10 dengan menggunakan
menggunakan media **** media kartu bergambar dengan benar dan
kartu bergambar kereta lancar tanpa bantuan guru
api
Jika anak mampu mengurutkan lambang
BSH bilangan 1-10 dengan menggunakan
media kartu bergambar dengan benar dan
*** lancar tapi masih perlu di bimbing oleh
guru

Jika anak mampu mengurutkan lambang


MB bilangan 1-10 dengan menggunakan
** media kartu bergambar dengan benar
tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu mengurutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga akhir

2 Menuliskan lambang BSB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 dengan bilangan 1-10 dengan baik dan benar
melihat pada kartu **** tanpa bantuan guru
bergambar kereta api
BSH Jika anak mampu menuliskan lambang
bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi
*** masih perlu bimbingan guru

MB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan
** guru dari awal hingga akhir

BB Jika anak sama sekali belum dapat


mengenal lambang bilangan 1-10 dan
*
guru terus membimbing anak dari awal
121

hingga akhir

3 Menyebutkan lambang BSB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1 -10 bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
**** tanpa bantuan guru

BSH Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
*** tapi masih perlu bimbingan dari guru

MB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar tanpa
** bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga sampai akhir

4 Mencocokan gambar BSB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang dengan lambang bilangan 1-10 dengan
bilangan menggunakan **** benar dan lancar tanpa bantuan guru
media kartu bergambar
kereta api Jika anak mampu mencocokan gambar
BSH dengan lambang bilangan 1-10 dengan
*** benar dan lancar tapi masih perlu
dibimbing guru

MB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang bilangan 1-10 dengan
** benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

Jika anak mampu mencocokan gambar


BB dengan lambang bilangan 1-10 dengan
* bantuan guru dari awal hingga sampai
akhir

Keterangan:

**** = (BSB) Berkembang Sangat Baik


*** = (BSH) Berkembang Sesuai Harapan
** = (MB) Mulai Berkembang
* = (BB) Belum Berkembang
122

Lampiran 18

Contoh Media Kartu Bergambar Kereta Api

12
123

Lampiran 19

Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan IV

Tema : ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)

Sub Tema : KERETA API

Kelompok :B

Semester : Genap

Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan

1. Gambar apa yang ibu guru pegang?


2. Sebutkan apa saja bagian-bagian kereta api?

Lembar Jawaban

Tema : ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)

Sub Tema : KERETA API

Kelompok :B

Semester : Genap

1. Gambar keretaapi
2. Atap, tempat duduk, pintu, jendela dll
124

Lampiran 20

Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I

Nama : Hardia Safitri


Nama Observer : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD
Hasil
No Aspek yang diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak

KEGIATAN AWAL

1 Guru mengucapkan salam √ Terlaksana

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √


Tidak terlaksana

3 Melakukan apersepsi dengan tema/subtema √


yaitu alat transportasi ( alat transportasi Tidak terlaksana
darat)

4 Guru Menyiapkan Media Pembelajaran √


Terlaksana
(kartu bergambar)

KEGIATAN INTI

5 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/ √ Terlaksana


materi pembelajaran tentang media kartu
bergambar

6 Guru menunjukan media kartu bergambar √


Terlaksana
sesuai dengan tema

7 Guru meminta anak untuk mengurutkan √


kartu bergambar1-10 Terlaksana

8 Guru meminta anak untuk menuliskan √


lambang bilangan 1-10 Terlaksana
125

9 Guru meminta anak untuk menyebutkan √


lambang bilangan 1-10 Terlaksana

10 Guru meminta anak untuk mencocokkan √


gambar dengan lambang bilangan Terlaksana
menggunakan media kartu bergambar

11 Guru membimbing anak dalam √


Terlaksana
menggunakan media kartu bergambar

KEGIATAN AKHIR

12 Guru mengadakan tanya jawab tentang √


kegiatan yang dilakukan hari ini Terlaksana

13 Guru memberikan motivasi, penguatan dan √


Tidak terlaksana
penghargaan pada anak

14 Guru memberikan kesimpulan tentang √


Tidak terlaksana
kegiatan yang dilakukan hari ini

Jumlah 10 4

Indikator Tercapai 71,4%

Indikator Tidak tercapai 28,6%

Kendari, April 2016


Observer

Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD


NIP:196908172000122 009
126

Lampiran 21
Rekapan Hasil Observasi Guru
Nama : Hardia Safitri
Nama Observer : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD
Skor
No. Aspek yang diamati
Siklus I Siklus II

1. Guru mengucapkan salam 1 1

2. Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran 0 0

3. Melakukan apersepsi dengan


tema/subtema yaitu alat transportasi ( 0 1
alat transportasi darat)

4. Guru Menyiapkan Media Pembelajaran


(kartu bergambar) 1 1

5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/


materi pembelajaran tentang media 1 1
kartu bergambar

6. Guru menunjukan media kartu


1 1
bergambar sesuai dengan tema

7. Guru meminta anak untuk mengurutkan


1 1
kartu bergambar1-10

8. Guru meminta anak untuk menuliskan


lambang bilangan 1-10 1 1

9. Guru meminta anak untuk menyebutkan


1 1
lambang bilangan 1-10

10. Guru meminta anak untuk mencocokkan


gambar dengan lambang bilangan 1 1
menggunakan media kartu bergambar

11. Guru membimbing anak dalam 1 1


127

menggunakan media kartu bergambar

12. Guru mengadakan tanya jawab tentang


1 1
kegiatan yang dilakukan hari ini

13. Guru memberikan motivasi, penguatan


0 1
dan penghargaan pada anak

14. Guru memberikan kesimpulan tentang


kegiatan yang dilakukan hari ini 0 1

Jumlah 10 13

Indikator Tercapai 71,4% 92,8%

Indikator Tidak tercapai 28,6% 7,2%

Keterangan:
1 = tercapai
0 = tidak tercapa

Kendari, April 2016


Observer

Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD


NIP:196908172000122 009
128

Lampiran 22

Hasil Observasi Aktivitas Anak dalam Proses Pembelajaran Siklus I

Nama : Hardia Safitri


Nama Observer : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD
Hasil
No Aspek yang diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak

KEGIATAN AWAL

1 Membalas salam Anak sudah dapat


membalas salam
√ -
yang diucapkan
oleh guru

2 Mendengarkan guru menyampaikan tujuan Anak belum


pembelajaran mendengarkan
guru

- menyampaikan
tujuan
pembelajaran

3 Aktif pada kegiatan apersepsi Anak aktif pada


√ - kegiatan apersepsi

4 Memperhatikan saat guru memperlihatkan Anak


media Pembelajaran (kartu bergambar) memperhatikan
guru saat
√ - memperlihatkan
media
Pembelajaran
(kartu bergambar)

KEGIATAN INTI

5 Mendengarkan guru saat menjelaskan


Anak telah
tujuan pembelajaran/ materi pembelajaran
mendengarkan
tentang media kartu bergambar
guru
√ -
129

6 Anak antusias bertanya Sebagian besar


- √ anak belum
bertanya

7 Anak mengurutkan kartu bergambar1-10 Anak sudah


mampu
mengurutkan kartu
√ -
bergambar namun
masih perlu
bimbingan

8 Anak menuliskan lambang bilangan 1-10 Anak sudah


√ - menuliskan
lambang bilangan

9 Anak menyebutkan lambang bilangan 1-10 Anak yang


menyebutkan
lambang bilangan
- √
hanya 4 orang
yang baik dan
lancar

10 Anak mencocokkan gambar dengan Anak masih perlu


lambang bilangan menggunakan media bimbingan guru
-
kartu bergambar √ saat mencocokan
lambang bilangan

11 Anak mendapat bimbingan dari guru dalam Anak mendapat


menggunakan media kartu bergambar √ - bimbingan dari
guru

KEGIATAN AKHIR

12 Melakukan tanya jawab dengan guru Guru mengadakan


tentang kegiatan yang dilakukan hari ini √ - tanya jawab
dengan anak

13 Anak diberikan motivasi, penguatan dan Guru tidak


- √
penghargaan oleh guru memotivasi anak

14 Mendengarkan kesimpulan tentang Guru tidak


kegiatan mengurutkan, menulis, - √ memberi
menyebutkan dan mencocokkan lambang kesimpulan pada
130

bilangan dengan menggunakan media kartu kegiatan hari ini


bergambar

Jumlah 8 6

Indikator Tercapai 57,14%

Indikator Tidak tercapai 42,86%

Kendari, April 2016


Observer

Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD


NIP:196908172000122 009
131

Lampiran 23
Rekapan Hasil Observasi Anak Didik
Nama : Hardia Safitri
Nama Observer : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD
Skor
No. Aspek yang diamati
Siklus I Siklus II

Kegiatan Awal

1. Membalas salam 1 1

2. Mendengarkan guru
menyampaikan tujuan
pembelajaran 0 0

3. Aktif pada kegiatan apersepsi 1 1

4. Memperhatikan saat guru


memperlihatkan media 1 1
Pembelajaran (kartu bergambar)

5. Anak mempersiapkan diri untuk


1 1
belajar

6. Anak antusias bertanya 0 0

7. Anak mengurutkan kartu


1 1
bergambar1-10

8. Anak menuliskan lambang


1 1
bilangan 1-10

9. Anak menyebutkan lambang


0 1
bilangan 1-10

10. Anak mencocokkan gambar


dengan lambang bilangan
0 1
menggunakan media kartu
bergambar

11. Anak mendapat bimbingan dari 1 1


guru dalam menggunakan media
132

kartu bergambar

12 Melakukan tanya jawab dengan


guru tentang kegiatan yang 1 1
dilakukan hari ini

13. Anak diberikan motivasi,


penguatan dan penghargaan oleh 0 1
guru

14. Mendengarkan kesimpulan


tentang kegiatan mengurutkan,
menulis, menyebutkan dan
0 1
mencocokkan lambang bilangan
dengan menggunakan media kartu
bergambar

Jumlah 8 12

Indikator Tercapai 57% 85,7%

Indikator Tidak tercapai 43% 14,3%

Keterangan:
1 = Tercapai
0 = Tidak Tercapai
Kendari, April 2016
Observer

Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD


NIP:196908172000122 009
133

Lampiran 24

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM) SIKLUS


II
KELOMPOK/SEMESTER : B / II
TEMA : ALAT KOMUNIKASI
ALOKASI WAKTU : 3 MINGGU

KOGNITIF

NILAI DAN MORAL - Mengurutkan lambang bilangan SENI


AGAMA
dengan menggunakan media kartu
- Mewarnai gambar dengan
- Mengucapkan salam bergambar rapi
- Mempercayai adanya Tuhan - Menirukan lambang bilangan - Menggunting gambar
melalui ciptaannya - Menyebutkan lambang bilangan 1-10 mengikuti pola dengan rapi
- Melakukan kegiatan ibadah - Menyanyikan lagu :
- Berkata sopan kepada orang
- Mencocokan gambar dengan lambang
 Kupunya alat
yang lebih tua bilangan
komunikasi
- Meminta maaf bila berbuat - Mengelompokan gambar alat  Angka 0-10
kesalahan komunikasi  Tepuk 1-5 jari
- Mengucapkan terima kasih
apabila memperoleh sesuatu
- Mengerjakan maze ( mencari jejak )
- Menyuun kepingan puzle menjadi
bentuk utuh

TEMA/SUB TEMA

ALAT KOMUNIKASI
- TELEPON
- RADIO
- KOMPUTER SOSIAL EMOSIONAL &
BAHASA & KEAKSARAAN KEMANDIRIAN
- TELEVISI
- Menyebutkan urutan - Datang kesekolah tepat
waktu
bilangan dengan jelas
FISIK/MOTORIK - Sabar menunggu giliran
- Menyebutkan jenis-jenis alat - Dapat mengerjakan tugas
komunikasi - Mencocok gambar telepon sendiri sampai selesai
- Berbicara dengan baik - Mencetak gambar dengan teknik - Mau memberi dan meminta
- Menyebutkan huruf awal memercik maaf
nama - Menggunting gamabr komputer - Mau bermain dengan
- Membaca dipapan tulis - Membuat bentuk TV dengan kertas teman
warna - Mau berbagi dengan teman
- Menirukan kata dibawah
- Menempel kertas warna berbentuk
gambar
radio
- Menghubungkan gambar - Menggambar (HP)
dengan kata - Senam mengikuti irama musik
- Berjalan maju/mundur
134

Lampiran 25

SIKLUS II PERTEMUAN I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK WULELE SANGGULA II KENDARI
Semester : II
Kelompok / Usia : B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema : Alat Komunikasi/ Telepon

Pembukaan ( 07.00 - 08.00) :


- Salam pagi hari : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi
- Ikrar dan berdoa : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia
- Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan
kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi)

Kegiatan Inti (08.00-09.00)

Aspek Strategi Pengembangan Pengalaman Belajar Assesmen


Pengembangan dan Urutan Belajar Perkembangan
dan Indikator Materi Metode Media Anak

(Bahasa)
 anak menyebutkan  Lisan
Bercakap-cakap Alat komunikasi Bercakap-cakap Kartu dan menggulang
tentang alat bergambar alat kata alat komunikasi
komunikasi komunikasi  Anak menyebutkan
jenis-jenis alat
135

(telepon) komunikasi

(Seni)  Lisan
 anak-anak duduk  Observasi
 Menyanyikan Lagu anak “ alat Praktek dipinggir karpet dan
lagu komunikasi” langsung bernyanyi bersama
 Membuat lagu ““ alat
Telepon mainan
telepon mainan  Gelas aqua komunikasi”
menggunakan  Pipet( sebagai  anak mengulang
gelas aqua penyangga) lagu sebanyak 2 x.
 Benang

(Kognitif)
 Media kartu  anak berhitung  Lisan
- Mengurutkan Alat komunikasi  Mengamati bergambar sesuai dengan  Observasi
lambang  Praktek alat gambar dan urutan
bilangan langsung
dengan komunikasi bilangan
menggunakan  Kertas
media kartu  Pensil
bergambar  Gambar alat
- Menuliskan kominikasi
lambang
bilangan 1-10
- Menyebutkan
136

lambang
bilangan 1-10
- Mencocokan
gambar dengan
lambang
bilangan
- Mengelompoka
n gambar alat
komunikasi

(Motorik)
 Anak menendang  Perbuatan
 Anak  Bola  mengamati  Bola dengan baik dan  Observasi
menendang  Gambar telepon  Praktek  Kertas lurus
bola kedepan langsung  Pensil
 Menuliskan  Pensil warna/
137

kata ini krayon


dibawah
gambar
 Menggambar
HP
menggunakan
krayon

Recalling ( 09.00 – 09.15 ) :

- Merapikan perlengkapan
- Menunjukkan hasil karyanya

Penutup ( 09.45 – 10.15) :

Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak.

- Doa pulang dan salam perpisahan.


Keterangan:
Pencatatan Nilai Perkembangan Anak
BB (Belum Berkembang) : *
MB (Mulai Berkembang) :**
BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :***
BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
138

Kendari, April 2016

Guru Kelompok B, Peneliti

Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD Hardia Safitri

NIP:196908172000122 009 NIM : A1B6 12 005

Mengetahui:
139

Lampiran 26

Rubrik Penilaian Anak Didik pada Siklus II Pertemuan I

Kriteria
No Indikator Kinerja Deskripsi
Penilaian

1 Mengurutkan media Jika anak mampu mengurutkan lambang


kartu bergambar 1-10 BSB bilangan 1-10 dengan menggunakan
menggunakan media **** media kartu bergambar dengan benar dan
kartu bergambar lancar tanpa bantuan guru
telepon
Jika anak mampu mengurutkan lambang
BSH bilangan 1-10 dengan menggunakan
media kartu bergambar dengan benar dan
*** lancar tapi masih perlu di bimbing oleh
guru

Jika anak mampu mengurutkan lambang


MB bilangan 1-10 dengan menggunakan
** media kartu bergambar dengan benar
tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu mengurutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga akhir

2 Menuliskan lambang BSB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 dengan bilangan 1-10 dengan baik dan benar
melihat pada kartu **** tanpa bantuan guru
bergambar telepon
BSH Jika anak mampu menuliskan lambang
bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi
*** masih perlu bimbingan guru

MB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan
** guru dari awal hingga akhir

BB Jika anak sama sekali belum dapat


mengenal lambang bilangan 1-10 dan
*
guru terus membimbing anak dari awal
140

hingga akhir

3 Menyebutkan lambang BSB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1 -10 bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
**** tanpa bantuan guru

BSH Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
*** tapi masih perlu bimbingan dari guru

MB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar tanpa
** bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga sampai akhir

4 Mencocokan gambar BSB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang dengan lambang bilangan 1-10 dengan
bilangan menggunakan **** benar dan lancar tanpa bantuan guru
media kartu bergambar
telepon Jika anak mampu mencocokan gambar
BSH dengan lambang bilangan 1-10 dengan
*** benar dan lancar tapi masih perlu
dibimbing guru

MB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang bilangan 1-10 dengan
** benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

Jika anak mampu mencocokan gambar


BB dengan lambang bilangan 1-10 dengan
* bantuan guru dari awal hingga sampai
akhir

Keterangan:

**** = (BSB) Berkembang Sangat Baik


*** = (BSH) Berkembang Sesuai Harapan
** = (MB) Mulai Berkembang
* = (BB) Belum Berkembang
141

Lampiran 27

Contoh Media Kartu Bergambar Telepon/HP

1 2
142

Lampiran 28

Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan I

Tema : ALAT KOMUNIKASI

Sub Tema : TELEPON/HP

Kelompok :B

Semester : Genap

Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan

6. Gambar apa yang ibu guru pegang?


7. Sebutkan apa saja bagian-bagian telepon?
8. Apa guna telepon?
Lembar Jawaban

Tema : ALAT KOMUNIKASI

Sub Tema : TELEPON

Kelompok :B

Semester : Genap

6. Gambar Telepon
7. Tombol, layar, antena, kabel dll
8. Untuk mengetahui kabar orang lain diluar lingkungan kita
143

Lampiran 29

SIKLUS II PERTEMUAN II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK WULELE SANGGULA II KENDARI
Semester : II
Kelompok / Usia : B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema : Alat Komunikasi/ Radio

Pembukaan ( 07.00 - 08.00) :


- Salam pagi hari : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi
- Ikrar dan berdoa : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia
- Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan
kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi)

Kegiatan Inti (08.00-09.00)


Aspek Strategi Pengembangan Pengalaman Belajar Assesmen
Pengembangan Materi Metode Media dan Urutan Belajar Perkembangan
dan Indikator Anak
(Bahasa)
 Bercakap- Alat komunikasi Bercakap-cakap Kartu  anak menyebutkan  Lisan
cakap tentang bergambar alat dan menggulang
alat komunikasi kata alat komunikasi
komunikasi (radio)  Anak menyebutkan
 Menyebutkan manfaat alat
manfaat alat komunikasi
komunikasi
144

(Seni)  Lisan
Menyanyikan Lagu anak “ alat Praktek  anak-anak duduk  Observasi
lagu komunikasi” langsung dipinggir karpet dan
bernyanyi bersama
lagu ““ alat
komunikasi”
 anak mengulang
lagu sebanyak 2 x.

(Kognitif)
- Mengurutkan Alat komunikasi  Mengamati  Media kartu  anak berhitung  Lisan
lambang  Praktek bergambar sesuai dengan  Observasi
bilangan langsung alat gambar dan urutan
dengan komunikasi bilangan
menggunakan
media kartu  Kertas
bergambar  pensil
- Menuliskan
lambang
bilangan 1-10
- Menyebutkan
lambang
bilangan 1-10
- Mencocokan
gambar dengan
lambang
bilangan
145

(Motorik)
 Anak  mengamati  Kertas  Anak menendang  Observasi
mengunting  Gambar radio  Praktek  Pensil dengan baik dan  Hasil karya
gambar radio langsung  Gunting lurus anak
 Menempel  Kertas warna
kertas warna  lem
bentuk radio

Recalling ( 09.00 – 09.15 ) :


- Merapikan perlengkapan
- Menunjukkan hasil karyanya

Penutup ( 09.45 – 10.15) :

Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak.

- Doa pulang dan salam perpisahan.

Keterangan:
Pencatatan Nilai Perkembangan Anak
BB (Belum Berkembang) : *
MB (Mulai Berkembang) :**
BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :***
BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
146

Kendari, April 2016

Guru Kelompok B, Peneliti

Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD Hardia Safitri

NIP:196908172000122 009 NIM : A1B6 12 005

Mengetahui:
147

Lampiran 30

Rubrik Penilaian Anak Didik Siklus II Pertemuan II

Kriteria
No Indikator Kinerja Deskripsi
Penilaian

1 Mengurutkan media Jika anak mampu mengurutkan lambang


kartu bergambar 1-10 BSB bilangan 1-10 dengan menggunakan
menggunakan media **** media kartu bergambar dengan benar dan
kartu bergambar radio lancar tanpa bantuan guru

Jika anak mampu mengurutkan lambang


BSH bilangan 1-10 dengan menggunakan
media kartu bergambar dengan benar dan
*** lancar tapi masih perlu di bimbing oleh
guru

Jika anak mampu mengurutkan lambang


MB bilangan 1-10 dengan menggunakan
** media kartu bergambar dengan benar
tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu mengurutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga akhir

2 Menuliskan lambang BSB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 dengan bilangan 1-10 dengan baik dan benar
melihat pada kartu **** tanpa bantuan guru
bergambar radio
BSH Jika anak mampu menuliskan lambang
bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi
*** masih perlu bimbingan guru

MB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan
** guru dari awal hingga akhir

BB Jika anak sama sekali belum dapat


mengenal lambang bilangan 1-10 dan
*
guru terus membimbing anak dari awal
148

hingga akhir

3 Menyebutkan lambang BSB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1 -10 bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
**** tanpa bantuan guru

BSH Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
*** tapi masih perlu bimbingan dari guru

MB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar tanpa
** bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga sampai akhir

4 Mencocokan gambar BSB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang dengan lambang bilangan 1-10 dengan
bilangan menggunakan **** benar dan lancar tanpa bantuan guru
media kartu bergambar
radio Jika anak mampu mencocokan gambar
BSH dengan lambang bilangan 1-10 dengan
*** benar dan lancar tapi masih perlu
dibimbing guru

MB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang bilangan 1-10 dengan
** benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

Jika anak mampu mencocokan gambar


BB dengan lambang bilangan 1-10 dengan
* bantuan guru dari awal hingga sampai
akhir

Keterangan:

**** = (BSB) Berkembang Sangat Baik


*** = (BSH) Berkembang Sesuai Harapan
** = (MB) Mulai Berkembang
* = (BB) Belum Berkembang
149

Lampiran 31

Contoh Media Kartu Bergambar Radio

2 3
150

Lampiran 32

Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan II

Tema : ALAT KOMUNIKASI

Sub Tema : RADIO

Kelompok :B

Semester : Genap

Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan

6. Gambar apa yang ibu guru pegang?


7. Sebutkan apa saja bagian-bagian radio?
8. Berapakah jumlah antena pada radio?
Lembar Jawaban

Tema : ALAT KOMUNIKASI

Sub Tema : RADIO

Kelompok :B

Semester : Genap

6. Gambar radio
7. Antena, tombol, speaker, kabel, tempat kaset dll.
8. Satu
151

Lampiran 33
SIKLUS II PERTEMUAN III
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK WULELE SANGGULA II KENDARI
Semester : II
Kelompok / Usia : B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema : Alat Komunikasi/ Komputer

Pembukaan ( 07.00 - 08.00) :


- Salam pagi hari : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi
- Ikrar dan berdoa : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia
- Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan
kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi)

Kegiatan Inti (08.00-09.00)


Aspek Strategi Pengembangan Pengalaman Belajar Assesmen
Pengembangan Materi Metode Media dan Urutan Belajar Perkembangan
dan Indikator Anak
(Bahasa)
Bercakap-cakap Alat komunikasi Bercakap-cakap Kartu  anak menyebutkan  Lisan
tentang alat bergambar alat dan menggulang
komunikasi komunikasi kata alat komunikasi
(komputer)
(Seni)  Lisan
 Menyanyikan Lagu anak “ alat Praktek  anak-anak duduk  Observasi
lagu komunikasi” langsung dipinggir karpet dan
 Anak  Kertas bernyanyi bersama
152

mencetak  Pensil lagu ““ alat


gambar  Pewarna komunikasi”
leptop dengan  Pola gambar  anak mengulang
teknik leptop lagu sebanyak 2 x.
memercik

(Kognitif)
- Mengurutkan Alat komunikasi  Mengamati  Media kartu  anak berhitung  Lisan
lambang  Praktek bergambar sesuai dengan  Observasi
bilangan langsung alat gambar dan urutan
dengan komunikasi bilangan
menggunakan
media kartu  Kertas
bergambar  pensil
- Menuliskan
lambang
bilangan 1-10
- Menyebutkan
lambang
bilangan 1-10
- Mencocokan
gambar dengan
lambang
bilangan
153

(Motorik)
 Anak berjalan  Berjalan  mengamati  Kertas  Anak menendang  Perbuatan
mundur seraya mundur  Praktek  Pensil dengan baik dan  Observai
berhitung 1-10  Menulis kata langsung  Pensil warna lurus
 Anak komputer
menuliskan
kata
“Komputer alat
komunikasi”
sebanyak 5
kolom.
Recalling ( 09.00 – 09.15 ) :
- Merapikan perlengkapan
- Menunjukkan hasil karyanya

Penutup ( 09.45 – 10.15) :

Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak.

- Doa pulang dan salam perpisahan.


Keterangan:
Pencatatan Nilai Perkembangan Anak
BB (Belum Berkembang) : *
MB (Mulai Berkembang) :**
BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :***
BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
154

Guru Kelompok B, Peneliti

Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD Hardia Safitri

NIP:196908172000122 009 NIM : A1B6 12 005


155

Lampiran 34

Rubrik Penilaian Anak Didik pada Siklus II Pertemuan III

Kriteria
No Indikator Kinerja Deskripsi
Penilaian

1 Mengurutkan media Jika anak mampu mengurutkan lambang


kartu bergambar 1-10 BSB bilangan 1-10 dengan menggunakan
menggunakan media **** media kartu bergambar dengan benar dan
kartu bergambar lancar tanpa bantuan guru
komputer
Jika anak mampu mengurutkan lambang
BSH bilangan 1-10 dengan menggunakan
media kartu bergambar dengan benar dan
*** lancar tapi masih perlu di bimbing oleh
guru

Jika anak mampu mengurutkan lambang


MB bilangan 1-10 dengan menggunakan
** media kartu bergambar dengan benar
tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu mengurutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga akhir

2 Menuliskan lambang BSB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 dengan bilangan 1-10 dengan baik dan benar
melihat pada kartu **** tanpa bantuan guru
bergambar komputer
BSH Jika anak mampu menuliskan lambang
bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi
*** masih perlu bimbingan guru

MB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan
** guru dari awal hingga akhir

BB Jika anak sama sekali belum dapat


mengenal lambang bilangan 1-10 dan
*
guru terus membimbing anak dari awal
156

hingga akhir

3 Menyebutkan lambang BSB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1 -10 bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
**** tanpa bantuan guru

BSH Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
*** tapi masih perlu bimbingan dari guru

MB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar tanpa
** bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga sampai akhir

4 Mencocokan gambar BSB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang dengan lambang bilangan 1-10 dengan
bilangan menggunakan **** benar dan lancar tanpa bantuan guru
media kartu bergambar
komputer Jika anak mampu mencocokan gambar
BSH dengan lambang bilangan 1-10 dengan
*** benar dan lancar tapi masih perlu
dibimbing guru

MB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang bilangan 1-10 dengan
** benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

Jika anak mampu mencocokan gambar


BB dengan lambang bilangan 1-10 dengan
* bantuan guru dari awal hingga sampai
akhir

Keterangan:

**** = (BSB) Berkembang Sangat Baik


*** = (BSH) Berkembang Sesuai Harapan
** = (MB) Mulai Berkembang
* = (BB) Belum Berkembang
157

Lampiran 35

Contoh Media Kartu Bergambar Komputer/Leptop

4 5
158

Lampiran 36

Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan III

Tema : ALAT KOMUNIKASI

Sub Tema : KOMPUTER

Kelompok :B

Semester : Genap

Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan

6. Gambar apa yang ibu guru pegang?


7. Sebutkan apa saja bagian-bagian komputer?
8. Apa warna komputer yang ada pada gambar?

Lembar Jawaban

Tema : ALAT KOMUNIKASI

Sub Tema : KOMPUTER

Kelompok :B

Semester : Genap

6. Gambar komputer
7. Tombol, layar, speaker, dll
8. Hitam dll
159

Lampiran 37

SIKLUS II PERTEMUAN IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK WULELE SANGGULA II KENDARI
Semester : II
Kelompok / Usia : B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema : Alat Komunikasi/ Televisi

Pembukaan ( 07.00 - 08.00) :


- Salam pagi hari : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi
- Ikrar dan berdoa : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia
- Jurnal pagi : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan
kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi)
Kegiatan Inti (08.00-09.00)
Aspek Strategi Pengembangan Pengalaman Belajar Assesmen
Pengembangan Materi Metode Media dan Urutan Belajar Perkembangan
dan Indikator Anak
(Bahasa)
 Bercakap- Alat komunikasi Bercakap-cakap Kartu  anak menyebutkan  Lisan
cakap tentang bergambar alat dan mengulang kata
alat komunikasi alat komunikasi
komunikasi (televisi)
 Menyebutkan
berbagai
macam alat
komunikas
160

(Seni)  Pipet  Lisan


 Menyanyikan Lagu anak “ alat Praktek  Lem  anak-anak duduk  Observasi
lagu komunikasi” langsung  Kertas dipinggir karpet dan
 Membuat  pensil bernyanyi bersama
televisi lagu ““ alat
menggunakan komunikasi”
pipet bekas  anak mengulang
lagu sebanyak 2 x.

(Kognitif)
- Mengurutkan Alat komunikasi  Mengamati  Media kartu  anak berhitung  Lisan
lambang  Praktek bergambar sesuai dengan  Observasi
bilangan langsung alat gambar dan urutan
dengan komunikasi bilangan
menggunakan
media kartu  Kertas
bergambar  pensil
- Menuliskan
lambang
bilangan 1-10
- Menyebutkan
lambang
bilangan 1-10
- Mencocokan
gambar dengan
lambang
bilangan
- Mengerjakan
maze ( mencari
jejak)
161

(Motorik)
 Membuat  Membuat TV  mengamati  Kertas warna  Anak berjalan  Perbuatan
bentuk TV dari kerta warna  Praktek  Lem dengan baik dan  Observasi
dengan kertas  Berjalan langsung  puzle benar
metalik & maju/mundur
kertas warna
 Menyusun
kepingan puzle
 Berjalan
maju/mundur

Recalling ( 09.00 – 09.15 ) :


- Merapikan perlengkapan
- Menunjukkan hasil karyanya

Penutup ( 09.45 – 10.15) :


Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak.
- Doa pulang dan salam perpisahan.
Keterangan:
Pencatatan Nilai Perkembangan Anak
BB (Belum Berkembang) : *
MB (Mulai Berkembang) :**
BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :***
BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
162
163

Lampiran 38

Rubrik Penilaian Anak Didik pada Siklus II Pertemuan IV

Kriteria
No Indikator Kinerja Deskripsi
Penilaian

1 Mengurutkan media Jika anak mampu mengurutkan lambang


kartu bergambar 1-10 BSB bilangan 1-10 dengan menggunakan
menggunakan media **** media kartu bergambar dengan benar dan
kartu bergambar lancar tanpa bantuan guru

Jika anak mampu mengurutkan lambang


BSH bilangan 1-10 dengan menggunakan
media kartu bergambar dengan benar dan
*** lancar tapi masih perlu di bimbing oleh
guru

Jika anak mampu mengurutkan lambang


MB bilangan 1-10 dengan menggunakan
** media kartu bergambar dengan benar
tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu mengurutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga akhir

2 Menuliskan lambang BSB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 dengan bilangan 1-10 dengan baik dan benar
melihat pada kartu **** tanpa bantuan guru
bergambar televisi
BSH Jika anak mampu menuliskan lambang
bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi
*** masih perlu bimbingan guru

MB Jika anak mampu menuliskan lambang


bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan
** guru dari awal hingga akhir

BB Jika anak sama sekali belum dapat


mengenal lambang bilangan 1-10 dan
*
guru terus membimbing anak dari awal
164

hingga akhir

3 Menyebutkan lambang BSB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1 -10 bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
**** tanpa bantuan guru

BSH Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar dan lancar
*** tapi masih perlu bimbingan dari guru

MB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan benar tanpa
** bantuan tapi masih ragu-ragu

BB Jika anak mampu menyebutkan lambang


bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari
* awal hingga sampai akhir

4 Mencocokan gambar BSB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang dengan lambang bilangan 1-10 dengan
bilangan menggunakan **** benar dan lancar tanpa bantuan guru
media kartu bergambar
televisi Jika anak mampu mencocokan gambar
BSH dengan lambang bilangan 1-10 dengan
*** benar dan lancar tapi masih perlu
dibimbing guru

MB Jika anak mampu mencocokan gambar


dengan lambang bilangan 1-10 dengan
** benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu

Jika anak mampu mencocokan gambar


BB dengan lambang bilangan 1-10 dengan
* bantuan guru dari awal hingga sampai
akhir

Keterangan:

**** = (BSB) Berkembang Sangat Baik


*** = (BSH) Berkembang Sesuai Harapan
** = (MB) Mulai Berkembang
* = (BB) Belum Berkembang
165

Lampiran 39

Contoh Media Kartu Bergambar Televisi

2 3
166

Lampiran 40

Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan IV

Tema : ALAT KOMUNIKASI

Sub Tema : TELEVISI

Kelompok :B

Semester : Genap

Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan

3. Gambar apa yang ibu guru pegang?


4. Sebutkan apa saja bagian-bagian televisi?
5. Apa warna TV yang ada pada gambar?

Lembar Jawaban

Tema : ALAT KOMUNIKASI

Sub Tema : TELEVISI

Kelompok :B

Semester : Genap

3. Gambar televisi
4. Layar, tombol, speaker, antena, dll
5. Hitam
167

Lampiran 41

Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II

Nama : Hardia Safitri


Nama Observer : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD
Hasil
No Aspek yang diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak

KEGIATAN AWAL

1 Guru mengucapkan salam √ Terlaksana

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √


Tidak terlaksana

3 Melakukan apersepsi dengan tema/subtema


yaitu alat transportasi ( alat transportasi Terlaksana
darat) √

4 Guru Menyiapkan Media Pembelajaran √ Terlaksana


(kartu bergambar)

KEGIATAN INTI

5 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/ √ Terlaksana


materi pembelajaran tentang media kartu
bergambar

6 Guru menunjukan media kartu bergambar √ Terlaksana


sesuai dengan tema

7 Guru meminta anak untuk mengurutkan √


Terlaksana
kartu bergambar1-10

8 Guru meminta anak untuk menuliskan √


lambang bilangan 1-10 Terlaksana
168

9 Guru meminta anak untuk menyebutkan √


lambang bilangan 1-10 Terlaksana

10 Guru meminta anak untuk mencocokkan √


gambar dengan lambang bilangan Terlaksana
menggunakan media kartu bergambar

11 Guru membimbing anak dalam √ Terlaksana


menggunakan media kartu bergambar

KEGIATAN AKHIR

12 Guru mengadakan tanya jawab tentang √


Terlaksana
kegiatan yang dilakukan hari ini

13 Guru memberikan motivasi, penguatan dan √ Terlaksana


penghargaan pada anak

14 Guru memberikan kesimpulan tentang √ Tidak terlaksana


kegiatan yang dilakukan hari ini

Jumlah 13 1

Indikator Tercapai 92,8%

Indikator Tidak tercapai 7,2%

Kendari, April 2016


Observer

Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD


NIP:196908172000122 009
169

Lampiran 42

Rekapan Hasil Observasi Guru

Nama : Hardia Safitri


Nama Observer : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD
Skor
No. Aspek yang diamati
Siklus I Siklus II

1. Guru mengucapkan salam 1 1

2. Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran 0 0

3. Melakukan apersepsi dengan


tema/subtema yaitu alat transportasi ( 0 1
alat transportasi darat)

4. Guru Menyiapkan Media Pembelajaran


(kartu bergambar) 1 1

5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/


materi pembelajaran tentang media 1 1
kartu bergambar

6. Guru menunjukan media kartu


1 1
bergambar sesuai dengan tema

7. Guru meminta anak untuk mengurutkan


1 1
kartu bergambar1-10

8. Guru meminta anak untuk menuliskan


lambang bilangan 1-10 1 1

9. Guru meminta anak untuk menyebutkan


1 1
lambang bilangan 1-10

10. Guru meminta anak untuk mencocokkan 1 1


gambar dengan lambang bilangan
170

menggunakan media kartu bergambar

11. Guru membimbing anak dalam


menggunakan media kartu bergambar 1 1

12. Guru mengadakan tanya jawab tentang


1 1
kegiatan yang dilakukan hari ini

13. Guru memberikan motivasi, penguatan


0 1
dan penghargaan pada anak

14. Guru memberikan kesimpulan tentang


kegiatan yang dilakukan hari ini 0 1

Jumlah 10 13

Indikator Tercapai 71,4% 92,8%

Indikator Tidak tercapai 28,6% 7,2%

Keterangan:
1 = tercapai
0 = tidak tercapa

Kendari, April 2016


Observer

Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD


NIP:196908172000122 009
171

Lampiran 43

Hasil Observasi Aktivitas Anak dalam Proses Pembelajaran Siklus II

Nama : Hardia Safitri


Nama Observer : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD
Hasil
No Aspek yang diamati Pengamatan Keterangan
Ya Tidak
KEGIATAN AWAL

1 Membalas salam Anak sudah dapat


√ - membalas salam yang
diucapkan oleh guru
2 Mendengarkan guru menyampaikan tujuan Anak belum
pembelajaran mendengarkan guru

- menyampaikan tujuan
pembelajaran
3 Aktif pada kegiatan apersepsi Anak aktif pada
√ - kegiatan apersepsi
4 Memperhatikan saat guru memperlihatkan
media Pembelajaran (kartu bergambar) Anak memperhatikan
guru saat
√ - memperlihatkan media
Pembelajaran (kartu
bergambar)

KEGIATAN INTI

5 Mendengarkan guru saat menjelaskan Anak telah


tujuan pembelajaran/ materi pembelajaran mendengarkan guru
√ -
tentang media kartu bergambar
6 Anak antusias bertanya Sebagian besar anak
- √
belum bertanya
7 Anak mengurutkan kartu bergambar1-10 Anak sudah mampu
mengurutkan kartu
√ -
bergambar namun
masih perlu bimbingan
172

8 Anak menuliskan lambang bilangan 1-10 Anak sudah


√ - menuliskan lambang
bilangan
9 Anak menyebutkan lambang bilangan 1-10 Anak sudah
menyebutkan lambang
√ -
bilangan dengan baik
dan lancar
10 Anak mencocokkan gambar dengan sudah sebagian besar
lambang bilangan menggunakan media anak yang tidak perlu
kartu bergambar bimbingan dari
√ gurunya saat
-
mencocokan kartu
bergambar dengan
lambang bilangan
11 Anak mendapat bimbingan dari guru dalam Anak mendapat
√ -
menggunakan media kartu bergambar bimbingan dari guru
KEGIATAN AKHIR
12 Melakukan tanya jawab dengan guru Guru mengadakan
tentang kegiatan yang dilakukan hari ini √ - tanya jawab dengan
anak
13 Anak diberikan motivasi, penguatan dan
√ - Guru memotivasi anak
penghargaan oleh guru
14 Mendengarkan kesimpulan tentang
Guru memberikan
kegiatan mengurutkan, menulis,
kesimpulan tentang
menyebutkan dan mencocokkan lambang √ -
kegiatan yang
bilangan dengan menggunakan media kartu
dilakukan hari ini
bergambar
Jumlah 12 2
Indikator Tercapai 85,7%
Indikator Tidak tercapai 14,3%
Kendari, April 2016
Observer

Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD


NIP:196908172000122 009
173

Lampiran 44
Rekapan Hasil Observasi Anak Didik
Nama : Hardia Safitri
Nama Observer : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD
Skor
No. Aspek yang diamati
Siklus I Siklus II

Kegiatan Awal

1. Membalas salam 1 1

2. Mendengarkan guru
menyampaikan tujuan 0 0
pembelajaran

3. Aktif pada kegiatan apersepsi 1 1

4. Memperhatikan saat guru


memperlihatkan media 1 1
Pembelajaran (kartu bergambar)

5. Anak mempersiapkan diri untuk


1 1
belajar

6. Anak antusias bertanya 0 0

7. Anak mengurutkan kartu


1 1
bergambar1-10

8. Anak menuliskan lambang


1 1
bilangan 1-10

9. Anak menyebutkan lambang


0 1
bilangan 1-10

10. Anak mencocokkan gambar


dengan lambang bilangan
0 1
menggunakan media kartu
bergambar
174

11. Anak mendapat bimbingan dari


guru dalam menggunakan media 1 1
kartu bergambar

12 Melakukan tanya jawab dengan


guru tentang kegiatan yang 1 1
dilakukan hari ini

13. Anak diberikan motivasi,


penguatan dan penghargaan oleh 0 1
guru

14. Mendengarkan kesimpulan


tentang kegiatan mengurutkan,
menulis, menyebutkan dan
0 1
mencocokkan lambang bilangan
dengan menggunakan media kartu
bergambar

Jumlah 8 12

Indikator Tercapai 57% 85,7%

Indikator Tidak tercapai 43% 14,3%

Keterangan:
1 = Tercapai
0 = Tidak Tercapai
Kendari, April 2016
Observer

Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD


NIP:196908172000122 009
175

Lampiran 45
Daftar Penilaian Anak Didik Pada Kegiatan Observasi Awal

Mengurutkan lambang Menyebutkan lambang Mencocokan gambar dengan


bilangan 1-10 Menuliskan lambang bilangan bilangan 1 -10 lambang bilangan
Jumlah
1-10
No
Nama
BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB
**
**** *** ** * **** *** ** * **** *** ** **** *** ** *

1 Farid √ √ √ √ 9

2 Arsmana √ √ √ √ 8

3 Faiz √ √ √ √ 12

4 Rafli √ √ √ √ 5

5 Bimbim √ √ √ √ 6

6 Endi √ √ √ √ 7

7 Faras √ √ √ √ 11

8 Fahri √ √ √ √ 5

9 Aulia √ √ √ √ 11

10 Aynun √ √ √ √ 8
176

11 Zivana √ √ √ √ 14

12 Balqis √ √ √ √ 6

13 Deni √ √ √ √ 9

14

15
177

Lampiran 46

Daftar Penilaian Konversi Anak Didik Pada Observasi Awal

Nilai konversi Hasil Anak Didik = Ket.


No Nama Anak Jumlah Jumlah Nilai
BSB × 4 BSH × 3 MB × 2 BB × 1
Konversi/Indikator
1 Farid 0 3 6 0 9 2,25 MB
2 Arsmana 0 3 4 1 8 2 MB
3 Faiz 4 6 2 0 12 3 BSH
4 Rafli 0 0 2 3 5 1,25 BB
5 Bimbim 0 0 4 2 6 1,5 BB
6 Endi 0 0 6 1 7 1,75 MB
7 Faras 0 12 0 0 11 2,75 BSH
8 Fahri 0 0 2 3 5 1,25 BB
9 Aulia 4 3 4 0 11 2,75 BSH
10 Aynun 0 0 8 0 8 2 MB
11 Zivana 8 6 0 0 14 3,5 BSB
12 Balqis 0 0 4 2 6 1,5 BB
13 Deni 0 3 6 0 9 2,25 MB

Persentase Keberhasilan Kemampuan Anak Didik

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖


"BSB" 𝑑𝑎𝑛 "BSH" yaitu 2,50 − 4,00
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = 𝑥 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
4
= 𝑥 100%
13

= 30,7%
Persentase Ketidaktuntasan
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = "MB" 𝑑𝑎𝑛 "BB" 𝑥 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
9
= 𝑥 100%
13

= 69,3%
178

Lampiran 47
Daftar Penilaian Anak Didik Pada Kegiatan Siklus I

Mengurutkan lambang Menyebutkan lambang Mencocokan gambar dengan


Menuliskan lambang bilangan
bilangan 1-10 bilangan 1 -10 lambang bilangan Jumlah
No 1-10
Nama
BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB
**** *** ** * **** *** ** * **** *** ** ** **** *** ** *
1 Farid √ √ √ √ 11
2 Arsmana √ √ √ √ 10
3 Faiz √ √ √ √ 13
4 Rafli √ √ √ √ 8
5 Bimbim √ √ √ √ 12
6 Endi √ √ √ √ 8
7 Faras √ √ √ √ 12
8 Fahri √ √ √ √ 5
9 Aulia √ √ √ √ 10
10 Aynun √ √ √ √ 9
11 Zivana √ √ √ √ 14
12 Balqis √ √ √ √ 8
13 Deni √ √ √ √ 10
14
15
179

Lampiran 48

Daftar Penilaian Konversi Anak Didik Pada Siklus I

Nilai konversi Hasil Anak Didik = Ket.


No Nama Anak Jumlah Jumlah Nilai
BSB × 4 BSH × 3 MB × 2 BB × 1
Konversi/Indikator
1 Farid 0 9 2 0 11 2,75 BSH
2 Arsmana 0 6 4 0 10 2,5 BSH
3 Faiz 4 9 0 0 13 3,25 BSH
4 Rafli 0 0 8 0 8 2 MB
5 Bimbim 4 6 2 0 12 3 BSH
6 Endi 0 0 8 0 8 2 MB
7 Faras 0 12 0 0 12 3 BSH
8 Fahri 0 0 2 3 5 1,25 BB
9 Aulia 0 6 4 0 10 2,5 BSH
10 Aynun 0 3 6 0 9 2,25 MB
11 Zivana 8 6 0 0 14 3,5 BSB
12 Balqis 0 0 8 0 8 2 MB
13 Deni 0 6 4 0 10 2,5 BSH

Persentase Keberhasilan Kemampuan Anak Didik

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖


"BSB" 𝑑𝑎𝑛 "BSH" yaitu 2,50 − 4,00
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = 𝑥 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
8
= 𝑥 100%
13

= 61,6%
Persentase Ketidaktuntasan
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = "MB" 𝑑𝑎𝑛 "BB" 𝑥 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
5
= 13 𝑥 100%
= 38,4%
180

Lampiran 49
Daftar Penilaian Anak Didik Pada Kegiatan Siklus II

Mengurutkan lambang Menyebutkan lambang Mencocokan gambar dengan


Menuliskan lambang bilangan
bilangan 1-10 bilangan 1 -10 lambang bilangan Jumlah
No 1-10
Nama
BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB
**** *** ** * **** *** ** * **** *** ** ** **** *** ** *
1 Farid √ √ √ √ 16
2 Arsmana √ √ √ √ 14
3 Faiz √ √ √ √ 16
4 Rafli √ √ √ √ 11
5 Bimbim √ √ √ √ 15
6 Endi √ √ √ √ 9
7 Faras √ √ √ √ 12
8 Fahri √ √ √ √ 6
9 Aulia √ √ √ √ 12
10 Aynun √ √ √ √ 11
11 Zivana √ √ √ √ 15
12 Balqis √ √ √ √ 13
13 Deni √ √ √ √ 14
181

Lampiran 50

Daftar Penilaian Konversi Anak Didik Pada Siklus II

Nilai konversi Hasil Anak Didik = Ket.


No Nama Anak Jumlah Jumlah Nilai
BSB × 4 BSH × 3 MB × 2 BB × 1
Konversi/Indikator
1 Farid 16 0 0 0 16 4 BSB
2 Arsmana 8 6 0 0 14 3,5 BSB
3 Faiz 16 0 0 0 16 4 BSB
4 Rafli 0 9 2 0 11 2,75 BSH
5 Bimbim 12 3 0 0 15 3,75 BSB
6 Endi 0 3 6 0 9 2,25 MB
7 Faras 0 12 0 0 12 3 BSH
8 Fahri 0 3 0 3 6 1,5 MB
9 Aulia 0 12 0 0 12 3 BSB
10 Aynun 0 9 2 0 11 2,75 BSH
11 Zivana 12 3 0 0 15 3,75 BSB
12 Balqis 4 9 0 0 13 3,25 BSB
13 Deni 8 6 0 0 14 2,5 BSH

Persentase Keberhasilan Kemampuan Anak Didik

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖


"BSB" 𝑑𝑎𝑛 "BSH" yaitu 2,50 − 4,00
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = 𝑥 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
11
= 𝑥 100%
13

= 84,6%
Persentase Ketidaktuntasan
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = "MB" 𝑑𝑎𝑛 "BB" 𝑥 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
2
= 13 𝑥 100%
= 15,4%
182
183
184

Lampiran 53
DOKUMENTASI PENELITIAN

Siklus I

Guru membimbing anak untuk masuk Guru membimbing anak untuk masuk
kedalam kelas kelas dengan rapi

Guru membimbing anak untuk Guru memperlihatkan media kartu


berdoa bergambar pada anak

Guru membimbing anak saat menulis angka Anak menulis angka dengan melihat pada
menggunakan media kartu bergambar media kartu bergambar
185

Anak sedang memasangkan gambar Anak menyusun mengurutkan angka


dengan angka pada kartu bergambar menggunakan media kartu bergambar

Siklus II

Anak sedang menyusun media kartu Anak sedang menyusun angka


bergambar

Guru membimbing anak saat sedang Anak menyusun media


menyusun kartu bergambar
kartu bergambar
186

Anak menulis dengan melihat contoh pada media angka kartu


bergambar

Anak menyusun kartu bergambar


187

Lampiran 54

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Hardia Safitri lahir di Desa Kapota, Kecamatan Wangi-

Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Propinsi Sulawesi

Tenggara pada tanggal 15 Maret 1994 anak pertama dari tiga

bersaudara yang lahir dari pasangan Bapak Alimuddin dan

Ibu Waode Masiara. Penulis menempuh pendidikan tingkat

dasar di SD Negeri 2 Mola Utara (tamat tahun 2006),

kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 3 Wangi-Wangi Selatan (tamat

tahun 2009). Pada tahun 2009 penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2

Wangi Wangi (tamat tahun 2012) dan melanjutkan studi di Perguruan Tinggi

Universitas Halu Oleo Kendari pada program S1 Reguler Pendidikan Guru-

Pendidikan Anak Usia Dini melalui jalur SNPTN dan tamat tahun 2016 dengan masa

studi 3 tahun 10 bulan yaitu dengan IPK 3,44.

Anda mungkin juga menyukai