GBRP Matakuliah
Daftar Nama Dosen
21
STRATEGI BOBOT
MINGGU SASARAN PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN KRITERIA PENILAIAN
PEMBELAJARAN NILAI
KE -
(%)
(2)
(1) (3) (4) (5) (6)
Kontrak perkuliahan dan memilih Pengantar Perkuliahan Ceramah interaktif Pemahaman materi (creative
penanggungjawab kelas secara Elemen-Elemen Desain Kajian pustaka thinking, critical thinking)
1 demokratis Estetika dalam Arsitektur Diskusi kelompok (small Ketelitian dan teknik penyajian
Kemampuan menggambarkan dan group discussion) gambar (creative skills) 10
2 menjelaskan karakter elemen-elemen Studio Kerjasama kelompok/ teman
desain berupa titik, garis dan sekelas (softskills)
bidang sebagai unsur estetika
Kemampuan menggambarkan dan Prinsip-prinsip Desain Ceramah interaktif Pemahaman materi (creative
mengolah elemen-elemen desain Kajian pustaka thinking, critical thinking)
3 sehingga tercipta kepaduan, Diskusi kelompok (small Ide dan kreatifitas (creative
keseimbangan dan proporsi group discussion) skills)
4 dalam berbagai komposisi bentuk Studio Teknik penyajian gambar 10
arsitektural sederhana (kotak, (creative skills)
segitiga, lingkaran) Kerjasama kelompok/ teman
sekelas (softskills)
Kemampuan menggambarkan dan Prinsip-prinsip Desain Ceramah interaktif Pemahaman materi (creative
mengolah elemen-elemen desain Kajian pustaka thinking, critical thinking)
sehingga tercipta skala, irama, Diskusi kelompok (small Ide dan kreatifitas (creative
5 urutan dalam berbagai komposisi group discussion) skills)
10
6 bentuk arsitektural sederhana Studio Teknik penyajian gambar
(kotak, segitiga, lingkaran) (creative skills)
Kerjasama kelompok/ teman
sekelas (softskills)
Kemampuan mengelaborasi Prinsip-prinsip Desain Ceramah interaktif Pemahaman materi (creative
elemen-elemen desain sehingga Kajian pustaka thinking, critical thinking)
7
menghasilkan ekspresi bentuk Diskusi kelompok (small Ide dan kreatifitas (creative
8 melalui karakter, warna, gaya group discussion) skills) 10
dan bahan berbagai komposisi Studio Teknik penyajian gambar
bentuk arsitektural (creative skills)
Kerjasama kelompok/ teman
22
sekelas (softskills)
23
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Ujian Akhir Semester (UAS) Studio Pemahaman materi (creative
thinking, critical thinking)
Proses disain (creative
thinking, critical thinking)
16 Implementasi ide Komposisi & 10
karakter bentuk (creative
skills)
Kerjasama kelompok/ teman
sekelas (softskills)
Daftar Pustaka:
24
RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS “SCL”
Matakuliah: Studio Perancangan Arsitektur 2 (Spa 2) – 3 sks
Nama/Kode Mata Kuliah : Studio Perancangan Arsitektur 2 (SPA 2)
Dosen : Ir. Hj. Yusni Mustari, M.Si
Marly Valenti Patandianan, ST, MT
Semester/ SKS : Semester III/3 kredit
Mengingat bahwa SPA 2 merupakan matakuliah core yang terpadu dan berada pada tahap awal sebelum STUPA 1, maka
matakuliah ini menuntut dicapainya kompetensi dasar, sedikitnya mencakup 5 (lima) kompetensi berikut ini. Kompetensi dasar
arsitektural yakni No.1, No.3 dan No.6 merupakan kompetensi utama dan kompetensi yang lain belum dianggap
perlu, sehingga menjadikan Studio Perancangan Arsitektur 02 (SPA 02) sebagai entry basic skill of architectur.
Kompetensi Utama : a. Kemampuan mengolahpikir dan mengolahrasa aspek-aspek ruang (spasial) & bentuk
(formal) arsitektur dengan menerapkan pengetahuan dasar Penetahuan Lingkungan,
Estetika Bentuk, Teori & Sejarah Perkembangan Arsitektur, serta Azas & Metode
Perancangan Arsitektur (No.1)
b. Ketrampilan kreatif mengungkapkan gagasan secara verbal maupun grafis 2D & 3D
dengan menerapkan pengetahuan dasar Teknik Presentasi dan Teknik Komunikasi
Arsitektur(No.3)
c. Kemampuan kritis dan kreatif menjelajahi/ mengeksplorasi, menemukan, menetapkan dan
mengembangkan suatu tema spesifik rancangan yang akan menjiwai karya arsitektur
proyek masing-masing (No.6);
Kompetensi Pendukung : Kemampuan mengungkapkan gagasan dan berbagi informasi dengan anggota
kelompok, serta menjalin jaringan informasi antar-anggota kelompok (vision-sharing;
networking) (No.9);
Kemampuan bekerjasama, bertoleransi, serta saling-menghargai dalam beradu
argumentasi maupun mengambil keputusan secara berkelompok dalam batasan
waktu yang telah ditentukan (group decision-making; time management) (No.10);
Kompetensi Lain :
(Institusional)
25
GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP)
MINGGU BOBOT
SASARAN PEMBELAJARAN STRATEGI
KE - MATERI PEMBELAJARAN KRITERIA PENILAIAN NILAI
PEMBELAJARAN
(%)
1 2 3 4 5 6
- Kontrak perkuliahan & memilih - Pengantar perkuliahan - Kejelasan ekspresi tematis
penanggungjawab kelas - Tes kemampuan kompetensi gambar (creative thinking,
- Ceramah interaktif
- Menggambar dan menyajikan awal (pretest) critical thinking)
- Tugas tes kompetensi
1 gambar bangunan sederhana - Kelengkapan dan teknik 2
awal dan kajian pustaka
menggambar (creative
(Cooperative learning)
skills)
Mampu membuat dan menyusun Menyusun alur konsep rancangan - Ceramah interaktif - Kemutakhiran pustaka/
alur konsep perancangan sesuai tuntutan fungsi dan - Kajian pustaka data (critical review)
arsitektur bangunan dua pengguna bangunan dua fungsi, - Diskusi kelompok - Kerunutan alur pemikiran
2 fungsi berdasarkan fungsi dan meliputi: (Collaborative Learning) konsep (creative
5
karakter yang diinginkan (a) batasan perancangan thinking, critical thinking)
(b) pelaku kegiatan
(c) kebutuhan ruang
(d) besaran ruang
Mampu mentransformasikan - Merancang denah bangunan dua - Kerja studio (Problem - Kejelasan ekspresi tematis
konsep ke dalam gambar pra fungsi Based Learning) gambar (creative
3 rencana sesuai dengan tema - Mengembangkan denah thinking, critical thinking)
4 rancangan (bangunan dua bangunan ke tampak dan - Kelengkapan gambar 12
fungsi) potongan bangunan (creative skills)
- Kerapihan gambar
(creative skills)
1 2 3 4 5 6
Ungkapan ide, gagasan dan Presentasi hasil desain bangunan - Diskusi - Kejelasan ekspresi tematis
konsep bangunan dua fungsi dua fungsi - Display dan presentasi gambar (creative thinking,
5
(Collaborative Learning) critical thinking) 5
- Kemampuan berbicara di
depan kelas (softskills)
Mampu membuat dan menyusun Menyusun alur konsep rancangan - Ceramah interaktif - Kemutakhiran pustaka/
6
alur konsep perancangan sesuai tuntutan fungsi bangunan - Kajian pustaka data (critical review) 5
arsitektur bangunan bermassa bermassa sederhana, meliputi: - Diskusi kelompok - Kerunutan alur pemikiran
26
sederhana, fungsi dan karakter (a) batasan perancangan (Collaborative Learning) konsep (creative thinking,
yang diinginkan (b) konsep tapak/site plan critical thinking)
(c) pelaku kegiatan
(d) tata ruang
(e) komposisi massa
(f) konsep bentuk bangunan
7 Kemampuan - Perancangan tapak - Kerja studio (Problem - Kejelasan ekspresi tematis
mentransformasikan konsep ke - Merancang denah bangunan Based Learning) gambar (creative thinking,
dalam gambar pra rencana pelayanan umum critical thinking)
sesuai dengan tema rancangan - Mengembangkan denah - Kelengkapan gambar 7
(bangunan bermassa sederhana) bangunan ke tampak dan (creative skills)
potongan bangunan - Kerapihan gbr (creative
skills)
8 Ujian Tengah Semester (UTS) 10
Lanjutan minggu 7 Lanjutan minggu 7 - Kerja studio (Problem - Kejelasan ekspresi tematis
Kemampuan - Perancangan tapak Based Learning) gambar (creative thinking,
mentransformasikan konsep ke - Merancang denah bangunan critical thinking)
9 dalam gambar pra rencana pelayanan umum - Kelengkapan gambar 7
sesuai dengan tema rancangan - Mengembangkan denah (creative skills)
(bangunan bermassa sederhana) bangunan ke tampak dan - Kerapihan gbr (creative
potongan bangunan skills)
Ungkapan ide, gagasan dan Presentasi hasil desain bangunan - Diskusi - Kejelasan ekspresi tematis
konsep bangunan bermassa bermassa sederhana - Display dan presentasi gambar (creative thinking,
sederhana (Collaborative Learning) critical thinking)
10 5
- Kemampuan berbicara di
depan kelas (softskills)
1 2 3 4 5 6
Mampu membuat dan menyusun Menyusun alur konsep rancangan - Ceramah interaktif - Kemutakhiran pustaka/
alur konsep perancangan sesuai tuntutan fungsi bangunan - Kajian pustaka data (critical review)
arsitektur bangunan 2 level 2 level massa - Diskusi kelompok - Kerunutan alur pemikiran
massa tunggal/majemuk tunggal/majemuk, meliputi: (Collaborative Learning) konsep (creative thinking,
11 berdasarkan fungsi dan karakter (a) batasan perancangan critical thinking)
5
yang diinginkan (b) konsep tapak/site plan
(c) pelaku kegiatan
(d) tata ruang
(e) komposisi massa dan bentuk
bangunan
27
(f) konsep struktur
(g) detail arsitektur dan perspektif
Kemampuan - Perancangan tapak - Kerja studio (Problem - Kejelasan ekspresi tematis
mentransformasikan konsep ke - Merancang denah bangunan Based Learning) gambar (creative thinking,
dalam gambar pra rencana bangunan 2 level massa critical thinking)
12
sesuai dengan tema rancangan tunggal/majemuk - Kelengkapan gambar
13 (creative skills) 17
(bangunan 2 level massa - Mengembangkan denah
14
tunggal/majemuk) bangunan ke tampak dan - Kerapihan gambar
potongan bangunan (creative skills)
- Detail arsitektur dan perspektif
Ungkapan ide, gagasan dan Presentasi hasil desain bangunan 2 - Diskusi - Kejelasan ekspresi tematis
konsep bangunan 2 level massa level massa tunggal/majemuk - Display dan presentasi gambar (creative
15 tunggal/majemuk (Collaborative Learning) thinking, critical thinking) 5
- Kemampuan berbicara di
depan kelas (softskills)
Kemampuan mengungkapkan Ujian Akhir Semester (UAS) - Kerja studio (Problem - Kesesuaian Konsep &
ide, gagasan dan konsep Based Learning) Rancangan Fisik Bangunan
(creative thinking, critical
thinking)
16 15
- Kelengkapan gambar
(creative skills)
- Kerapihan gambar
(creative skills)
MATERI/BAHAN BACAAN
1. Anonim, Prinsip dan Tata Cara Menggambar (Komposisi, Proporsi, Sudut Pandang, Kesan 3 Dimensi, Elemen Penunjang).
2. Ching. Francis D.K. 1996. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
3. Gunawan. R, 1978, Pengantar Ilmu Bangunan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
4. Hendraningsih, dkk., 1982, Peran, Kesan & Pesan Bentuk-Bentuk Arsitektur, Djambatan, Jakarta.
5. Krier, Robb, 1996, Komposisi Arsitektur, Penerbit Erlangga, Surabaya.
6. Smithies, Kennent, 1992, Prinsip-Prinsip Perancangan dalam Arsitektur, Intermatra, Bandung.
7. Soepandi, SS., 1977, Anatomi Denah, Tampak, Potongan, Utilitas, Penerbit Djambatan, Jakarta.
8. Way. C. Thomas, 1996, Plan & Section (Gambar Denah & Potongan), Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.
9. White, Edward T. 1975. Buku Sumber Konsep (terjemahan, Concept Source Book). Bandung: Penerbit ITB.
10. ______________. 1986. Tata Atur. Pengantar Merancang Arsitektur (terjemahan, Ordering Systems). Bandung: Penebit
ITB.
28
11. ______________. 1977. Presentation Strategy in Architecture (Strategi Presentasi dalam Arsitektur. Penebit Kanisius,
Yogyakarta.
12. Wojtowica, Jerry & Fawcett, William, 1986, Architecture, Formal Approach, St. Martin’s Press, New York.
13. Wong. W., 1972, Principle of Two Dimensional (Beberapa Azas Merancang Dwi Matra, 1986), ITB, Bandung.
14. Van Dyle, Scott, 1982, From Line to Design, Design Graphics Communication, PDA Publicher’s Corporation, West Lafayette,
Indiana.
29
RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS “SCL”
Matakuliah: Studio Perancangan Arsitektur Terpadu 1 (Stupa 1) – 10 sks
Matakuliah “Studio Perancangan Arsitektur Terpadu 1” (Stupa 1) dengan kode matakuliah 246 D 51 10, merupakan matakuliah core
yang terpadu dan berada pada tahap awal proses Studio Perancangan Arsitektur Terpadu selanjutnya,setelah Stupa 1 masih terdapat
Stupa 2,3 dan 4 pada semester-semester berikutnya. Matakuliah ini menuntut dicapainya kompetensi dasar secara komprehensif,
sedikitnya mencakup 7 (tujuh) kompetensi berikut ini. Kompetensi dasar eksplorasi arsitektural 2 dimensi dan 3 dimensi telah
dicapai pada Studio Perancangan Arsitektur 1 dan 2 sebelumnya, sehingga dengan sendirinya akan menjadi entry behaviour pada
Stupa 1.
Kompetensi Utama:
Kemampuan mengolahpikir dan menglahrasa aspek-aspek ruang (spatial) & bentuk (formal) aristektur dengan menerapkan
pengetahuan dasar, Pengetahuan Lingkungan, Estetika Bentuk, Teori & Sejarah Perkembangan Arsitektur, serta Azas & Metode
Perancangan Arsitektur (U1);
Ketrampilan kreatif mengungkapkan gagasan secara verbal maupun grafis 2 dimensi (2D) & 3 dimensi (3D) dengan menerapkan
pengetahuan dasar Teknik Presentasi dan Teknik Komunikasi Arsitektur (U3);
Kemampuan kritis dan kreatif mentransformasikan tema rancangan ke dalam konsep trasformasi bentuk arsitektur, konsep ekspresi
arsitektural, konsep keterbangunan, dan konsep finishing, melalui sketsa gagasan verbal dan visual secara freehand ataupun
computerised, mencakup: sistem kegiatan, organisasi ruang, gubahan massa, komposisi bentuk, sistem struktur & konstruksi, sistem
mekanikal-elektrikal, tata ruang dalam/interior, tata ruang luar/landscape, detail arsitektur, detail struktur, penampilan eksterior
(U7).
Kompetensi Pendukung:
Kemampuan mengungkapkan gagasan dan berbagi informasi dengan anggota kelompok, serta menjalin jaringan informasi antar-
anggota kelompok (vision-sharing; networking) (P9);
Kemampuan bekerjasama, bertoleransi, serta saling-menghargai dalam beradu argumentasi maupun mengambil keputusan secara
berkelompok dalam batasan waktu yang telah ditentukan (group decision-making; time management) (P10).
Kompetensi Lain:
Kemampuan mengembangkan diri dalam ranah profesi rancang-bangun lingkungan binaan berdasarkan wawasan budaya kepulauan
dan wawasan lingkungan tropis-lembab (L12);
Kemampuan melibatkan diri dalam kehidupan sosial bermasyarakat berdasarkan wawasan budaya kepulauan dan wawasan lingkungan
tropis-lembab (L 13).
30
TABEL GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP)
Matakuliah: Studio Perancangan Arsitektur Terpadu 1 (Stupa 1) – 10 sks
Mgg Bobot
Sasaran Pembelajaran Materi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Kriteria Penilaian
ke: Nilai
● Mengeksplorasi tema objek I.I Penetapan Tema: ▪ Ceramah interaktif Kespesifikan topik bangunan
perancangan arsitektur, dan Identifikasi Topik Faktual ▪ Kajian pustaka tropis keruntutan alur
merumuskan masalah arsitektur dan Aktual sesuai Tema ▪ Studi banding/Survei penelusuran tema,lokasi,
maupun non-arsitektur mengacu rancangan, dalam lingkup ▪ Kerja mandiri tapak (exploration thinking,
pada lingkungan binaan yang konteks lingkungan binaan. ▪ Diskusi kelompok (small creative thinking) 6%/C.
sesuai dengan topik perancangan
Mengorganisasikan dan
group) Ketajaman rumusan (aplikasi 15 %
tersebut. ▪ Diskusi kelas (home group) bangunan tropis) sesuai
menganalisis informasi ▪ Catatan pengalaman
● Menganalisis ruang tapak dan tentang proyek (studi kebutuhan masyarakat
lingkungan sekitarnya. harian/sketsa idea (application thinking 4%/C. C.
kasus). (logbook)
1 ● Menelusuri, mengeksplorasi dan Mengenal karakteristik ►Collaborative Learning.
Kejelasan narasi & ilustrasi A.
memformulasikan, serta proyek, lahan dan grafis (creative skills)
2 menjelaskan makna tema ►Problem-based 3%/P. P.
lingkungannya. Learning.
rancangan. Kerjasama kelompok
3 Mengeksplorasi kasus
arsitektur pada lingkup (softskill) 1%/A.
tapak, bangunan dan ruang- Kontribusi keaktifan diskusi
ruangnya. kelas (softskills ) 1%/A.
● Menetapkan topik definitif yang I.II Penetapan Topik: Ceramah interaktif Kesesuaian antara tema, topik
selanjutnya menjadi fokus
dan judul (creative thinking,
5%
Analisis Ruang, Lingkungan ▪ Kajian pustaka
perancangan. Tapak. ▪ Studi banding/Survei critical thinking)
● Menetapkan judul definitif Penetapan luasan,batasan ▪ Kerja mandiri/Kelompok 3%/C. C.
berdasarkan topik & tema tapak dan bentuk tapak. ▪ Diskusi & presentasi Kontribusi keaktifan dalam
rancangan. kelompok (small group) A.
31
Mgg Bobot
Sasaran Pembelajaran Materi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Kriteria Penilaian
ke: Nilai
Studi besaran: Tapak, Bangunan, Studi fungsi dan peruangan ▪ Diskusi & presentasi kelas diskusi kelompok (softskill).
dan ruang dalam tapak. (home group) 1%/A.
▪ Catatan pengalaman
CATATAN: Studi kebutuhan ruang Kontribusi keaktifan dlm
sumber inspirasi topik a.l.: Bangunan harian/sketsa idea
keterbangunan dalam ruang diskusi kelas (softskills)
Tropis,Iklim setempat, esensi guna (logbook)
(hakekat fungsi), tapak. 1%/A.
asosiasi thd guna, pengguna, ►Collaborative Learning.
konteks lokas idan tapak. ►Project-based Learning.
32
Mgg Bobot
Sasaran Pembelajaran Materi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Kriteria Penilaian
ke: Nilai
Pendekatan macro climate, Sketsa Ekspresi Arsitektural
Pendekatan tropis lembab. Berwawasan bangunan
tropis.
Sketsa gagasan idea Interior
dan Eksterior.
● Mentransformasikan konsep III.I Prarencana Arsitektur ▪ Ceramah interaktif Kejelasan konsep rancangan
rancangan bangunan tropis ke (Preliminary Design) ▪ Kerja mandiri (Studio) bangunan tropis ke dalam
Prarancangan Bangunan (Studi ▪ Diskusi & presentasi dalam rekayasa keterbangunan:
Kasus) : kelompok (small group) pola
Rancangan skematik
Sistem pola denah ▪ Diskusi & presentasi dalam denah,orientasi,bukaan,
tapak sesuai tuntutan
Sistem orientasi bangunan kelas (home group) bentuk atap, material dan
iklim setempat (macro
Sistem bukaan (jendela / ▪ Catatan pengalaman jarak bangunan (creative
climate).
ventilasi) harian/sketsa idea thinking, critical thinking)
Sistem pola/bentuk atap Rancangan (logbook) 10 %/C.
15 %
8 Sistem penggunaan material
bangunan/tata massa,
Kejelasan gambar
unit bangunan dan ►Project-based prarancangan dan ilustrasi
Sistem openspace (jarak antar
9 bangunan)
program ruangnya. Learning grafis (creative skills)
C
Sistem utilitas 4%/P. A
10 Kerjasama kelompok
Sistem pengkondisian
(softskills) 1%/A. P
CATATAN
pendekatan transformasi
konsep ke prarancangan a.l.:
pendekatan esensial,
pendekatan bioclimate,
pendekatan macroclimate,
pendekatan kontekstual,
Mentransformasikan konsep- III.II Gambar Rencana ▪ Ceramah interaktif Ketuntasan ungkapan gagasan
konsep ekspresi arsitektur Arsitektural/Struktural
Kerja mandiri (Studio)
(creative thinking,critical 40 %
bangunan tropis, rekayasa (Komprehensif Design) thinking) 15%/A.
keterbangunan dan Diskusi & presentase
Transformasi Gambar Kelengkapan gambar
prosentase/finishing gambar- dalam kelas (home group)
Prarancangan. (creative skills) 10%/P.
gambar arsitektural 2D dan 3D Catatan pengalaman
Gambar-gambar Dokumen harian/sketsa idea
Ketepatan teknik gambar A
ke dalam gambar perencanaan
Perencanaan terskala. (creative skills) 8%/P.
berskala : (logbook) P
Kejelasan ekspresi tematis
33
Mgg Bobot
Sasaran Pembelajaran Materi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Kriteria Penilaian
ke: Nilai
o Situasi/Site Plan Gambar-gambar ►Project-based (creative skills) 2%/P.
Perspektif Interior dan Learning. Kejelasan ekspresi tampilan
o Denah,Tampak,Potongan
Eksterior nonskala. maket/model (creative skills)
o Detail Arsitektur/Sruktur
Gambar-gambar detail 2%/P.
o Interior/Eksterior
11 terskala. Kelengkapan materi sketsa
o Perspektif
Maket/Model Rancangan idea /logbook (creative
12 Mentransformasikan rancangan ke skills) 3%/P.
Dalam Maket/Model.
13 Merampungkan Logbook.
14
15
16
BAHAN BACAAN
1. Antoniades, Anthony. 1996. The Poetics of Architecture. New York: Rizzoli.
2. Barrie, Thomas. 1996. Spiritual Path, Sacred Place. Myth, Ritual, and Meaning in Architecture. Boston & London: Shambala.
3. Bloomer, Kent C. & Moore, Charles W. 1977. Body, Memory, and Architecture. New Haven & London: Yale University Press.
4. Broadbent, Geoffrey. 1980. Handbook of Semiotics. New York: John Wiley & Sons.
5. Brolin, Brent. 1976. The Failure of Modern Architecture. New York: Van Nostrand Reinhold.
6. Burden, Ernest E. 1981. Entourage A Tracing File. New York : Mc Graw-Hill Book Company.
7. ______________. 1990. Penyajian Gambar Arsitektur edisi kedua (terjemahan). Jakarta : Erlangga
8. Ching. Francis D.K. 1996. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
9. ________________. 1996. Ilustrasi Desain Interior (terjemahan). Jakarta : Erlangga.
10. ________________. 1985. Grafik Arsitektur edisi kedua (terjemahan). Jakarta : Erlangga.
11. Darmawan, Edy. 2009. Ruang Publik dalam Arsitektur Kota. Semarang : Universitas Diponegoro.
12. Dirjen Penataan Ruang, Dep. PU. 2006. Ruang Terbuka Hijau sebagai unsur utama tata ruang kota. Jakarta : Dep. PU.
13. Doyle, Michael E. 2003. Teknik Pembuatan Gambar Berwarna, keterampilan dan teknik menggambar desain untuk arsitek,arsitek
lansekap, dan desainer interior (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
34
14. Frampton, Kenneth. 1995. Studies in Tectonic Culture. The Poetics of Construction in Nineteenth and Twentieth Century
Architecture. Cambridge, Mass.: MIT Press.
15. Frick, Heinz dan Tri Hesti Mulyani. 2006. Arsitektur Ekologis konsep arsitektur ekologis di iklim tropis,penghijauan kota dan kota
ekologis,serta energi terbaharukan. Yogyakarta : Kanisius.
16. Groat, Linda & Wang, David. 2002. Architectural Research Method. New York: John Wiley & Sons.
17. Habraken, N.J. 1983. Transformation of the Site. Cambridge, Mass.: Awater Press.
18. Hakim, Rustam, IALI. 1996. Penyajian dan Tahapan Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta: Universitas Trisakti.
19. Hakim, Rustam dan Hardi Utomo. 2003. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap prinsip-unsur dan aplikasi desain. Jakarta:
Bumi Aksara.
20. Hall, Edward T. The Hidden Dimension. New York: Doubleday.
21. Han, J.Oei Tek. 1987. Teknik Menggambar Dekor dalam Gambar Interior. Yogyakarta : Kanisius.
22. Harbison, Robert. 2000. Eccentric Spaces. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
23. Harries, Karsten. 2000. The Ethical Function of Architecture. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
24. Jacobs, Alan B. Great Streets. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
25. Jones, Christopher J. 1978. Design Methods. Seeds of Human Futures. London & New York: John Wiley & Sons.
26. Kostof, Spiro. 1985. History of Architecture. Settings and Rituals. New York: Oxford University Press.
27. Lang, John. 1987. Creating Architectural Theory. New York: Van Nostrand Reinhold.
28. Laseau, Paul. 1986. Berpikir Gambar bagi Arsitek dan Perancang (terjemahan). Bandung : ITB.
29. Leach, Sid Delmar, ASID.1993. Teknik Rendering dan Presentasi Rancangan Interior (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
30. Lyndon, Donlyn & Moore, Charles W. 1994. Chambers for a Memory Palace. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
31. Mangunwijaya. 1988. Wastucitra. Jakarta: Gramedia.
32. Moore, Charles W. et al. 1995. The Poetics of Gardens. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
33. Norberg-Schulz, Christian. 1971. Existence, Space, and Architecture. New York & Washington: Praeger Publisher.
34. ______________________. 1984. Genius Loci. Towards Phenomenology of Architecture. New York: Rizzoli.
35. Rasmussen, Steen Eiler. 1964. Experiencing Architecture. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
36. Rani, Ruzaimi Mat. 2003. The Sacred Garden exploration of garden design through mind composition. Malaysia: Pelanduk
37. Reid, Grant W, ASLA. 2001. Grafik Lansekap dari sketsa konsep sampai ke arsiran penyajian akhir (terjemahan). Jakarta:
Erlangga.
38. Russell, James E........Graphics for Architects and Planners. New York : Van Nostrand Reinhold.
39. Sachary, Agus. 2005. Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.
40. Schrimbeck, Egon. 1987. Idea, Form, and Architecture. New York: Van Nostrand Reinhold.
41. Scruton, Roger. 1979. The Aesthetics of Architecture. New Jersey: Princeton University Press.
42. Snyder, James C dan Anthony J.Catanece.1984. Pengantar Arsitektur (terjemahan). Jakarta : Erlangga.
43. Sommer, Robert. 1969. Personal Space. The Behavioral Basis of Design. Engelwood Cliff, NJ: Prentice Hall.
44. Sukada, Budi Adelar & Sutrisno, Bambang (ed). 2003. Karya Arsitek Indonesia. Jakarta: IAI.
45. ________________________________________. 2005. Karya Arsitek Indonesia. Jakarta: IAI.
35
46. Sumalyo, Yulianto. 1994. Arsitektur Kolonial Indonesia. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
47. _________________. 1999. Arsitektur Modern Abad XIX – XX. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
48. Tardiyana, A, & Antar, Y. 2002. The Long Road Towards Recognition (Indonesian Institute of Architects Awards). Jakarta:
Gramedia.
49. Tietz, J. The Story of Architecture of the Twentieth Century. Koln-Koneman.
50. Trancik, Roger. 1986. Finding Lost Space. Theories of Urban Design. New York: Van Nostrand Reinhold.
51. Tuan, Yi-Fu. 1974. Topophilia. A Study of Environmental Perception, Attitudes, and Values. Engelwood Cliff, NJ: Prentice
Hall.
52. __________. 1977. Space and Place. The Perspective of Experience. Minneapolis & London: University of Minnesota Press.
53. Walker, Theodore D and David A.Davis. (1990). Plan Graphics fourth edition. New York : John Wiley & Sons.Inc.
54. Walker, Theodore D. 1991. Planting Design second Edition. New York : Van Nostrand Reinhold.
55. White, Edward T. 1975. Buku Sumber Konsep (terjemahan, Concept Source Book). Bandung: Penerbit ITB.
56. ______________. 1986. Tata Atur. Pengantar Merancang Arsitektur (terjemahan, Ordering Systems). Bandung: Penebit ITB.
57. ______________. 1995. Strategi Presentasi dalam Arsitektur (terjemahan). Yogyakarta : Kanisius.
58. Wiryomartono, A.Bagus. 1995. Seni Bangunan dan Seni Bina Kota di Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Selanjutnya jelajahi situs maya, seperti: www.GreatBuildings.com.
36
RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS “SCL”
Matakuliah: Studio Perancangan Arsitektur Terpadu 2 (Stupa 2) – 216 D 51 1010 sks
Matakuliah “Studio Perancangan Arsitektur Terpadu 2” (Stupa 2) dengan kode matakuliah 216 D 51 10, merupakan matakuliah core
yang terpadu dan berada pada tahap kedua proses Studio Perancangan Arsitektur Terpadu selanjutnya,setelah Stupa 2 masih terdapat
Stupa 3 dan 4 pada semester-semester berikutnya. Matakuliah ini menuntut dicapainya kompetensi dasar secara komprehensif,
sedikitnya mencakup 7 (tujuh) kompetensi berikut ini. Kompetensi dasar eksplorasi arsitektural 2 dimensi dan 3 dimensi telah
dicapai pada Studio Perancangan Arsitektur 1 dan 2 dan stupa 1 sebelumnya, sehingga dengan sendirinya akan menjadi entry
behaviour pada Stupa 2.
Kompetensi Utama:
Kemampuan mengolahpikir dan menglahrasa aspek-aspek ruang (spatial) & bentuk (formal) aristektur
dengan menerapkan pengetahuan dasar, Pengetahuan Lingkungan, Estetika Bentuk, Teori & Sejarah
Perkembangan Arsitektur, serta Azas & Metode Perancangan Arsitektur (U1);
Ketrampilan kreatif mengungkapkan gagasan secara verbal maupun grafis 2 dimensi (2D) & 3 dimensi
(3D) dengan menerapkan pengetahuan dasar Teknik Presentasi dan Teknik Komunikasi Arsitektur (U3);
Kemampuan kritis dan kreatif mentransformasikan tema rancangan ke dalam konsep trasformasi bentuk
arsitektur, konsep ekspresi arsitektural, konsep keterbangunan, dan konsep finishing, melalui sketsa
gagasan verbal dan visual secara freehand ataupun computerised, mencakup: sistem fungsi/kegiatan,
organisasi ruang, gubahan massa, komposisi bentuk, sistem struktur & konstruksi, sistem mekanikal-
elektrikal, tata ruang dalam/interior, tata ruang luar/landscape, detail arsitektur, detail struktur,
penampilan eksterior (U7).
Kompetensi Pendukung:
Kemampuan mengungkapkan gagasan dan berbagi informasi dengan anggota kelompok, serta menjalin
jaringan informasi antar-anggota kelompok (vision-sharing; networking) (P9);
37
Kemampuan bekerjasama, bertoleransi, serta saling-menghargai dalam beradu argumentasi maupun
mengambil keputusan secara berkelompok dalam batasan waktu yang telah ditentukan (group decision-
making; time management) (P10).
Kompetensi Lain:
Kemampuan mengembangkan diri dalam ranah profesi rancang-bangun lingkungan binaan berdasarkan
wawasan budaya kepulauan dan wawasan lingkungan tropis-lembab (L12);
Kemampuan melibatkan diri dalam kehidupan sosial bermasyarakat berdasarkan wawasan budaya
kepulauan dan wawasan lingkungan tropis-lembab (L 13).
Mgg Bobot
Sasaran Pembelajaran Materi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Kriteria Penilaian
ke: Nilai
● Mengeksplorasi tema objek I.I Penetapan Tema: ▪ Ceramah interaktif Kespesifikan topik bangunan
perancangan arsitektur, dan Identifikasi Topik Faktual ▪ Kajian pustaka tropis keruntutan alur
merumuskan masalah arsitektur dan Aktual sesuai Tema ▪ Studi banding/Survei penelusuran tema,lokasi,
maupun non-arsitektur mengacu rancangan, dalam lingkup ▪ Kerja mandiri tapak (exploration thinking,
pada lingkungan binaan yang konteks lingkungan binaan. ▪ Diskusi kelompok (small creative thinking) 6%/C.
sesuai dengan topik perancangan
Mengorganisasikan dan
group) Ketajaman rumusan (aplikasi 15 %
tersebut. ▪ Diskusi kelas (home group) bangunan tropis) sesuai
menganalisis informasi ▪ Catatan pengalaman
1 ● Menganalisis fungsi dan aktivitas tentang proyek (studi harian/sketsa idea
kebutuhan masyarakat
berdasarkan tema objek kasus). (application thinking 4%/C. C.
2 rancangan. (logbook)
Kejelasan narasi & ilustrasi
Mengenal karakteristik A.
3 ● Menelusuri, mengeksplorasi dan ►Collaborative Learning. grafis (creative skills)
proyek, lahan dan ►Problem-based P.
memformulasikan, serta lingkungannya. 3%/P.
menjelaskan makna tema Learning.
Mengeksplorasi kasus Kerjasama kelompok
rancangan. (softskill) 1%/A.
arsitektur pada lingkup
tapak, bangunan dan ruang- Kontribusi keaktifan diskusi
ruangnya. kelas (softskills ) 1%/A.
● Menetapkan topik definitif yang I.II Penetapan Topik: Ceramah interaktif Kesesuaian antara tema, topik 5%
38
selanjutnya menjadi fokus Analisis Ruang, Lingkungan ▪ Kajian pustaka dan judul (creative thinking,
perancangan. Tapak. ▪ Studi banding/Survei critical thinking)
● Menetapkan judul definitif Penetapan luasan,batasan ▪ Kerja mandiri/Kelompok 3%/C. C.
berdasarkan topik & tema tapak dan bentuk tapak. ▪ Diskusi & presentasi Kontribusi keaktifan dalam A.
rancangan. kelompok (small group) diskusi kelompok (softskill).
Studi fungsi dan peruangan
Menganalisis fungsi dan aktivitas ▪ Diskusi & presentasi kelas
dalam tapak. 1%/A.
berdasarkan tema objek (home group)
Studi kebutuhan ruang ▪ Catatan pengalaman Kontribusi keaktifan dlm
rancangan.
keterbangunan dalam ruang harian/sketsa idea diskusi kelas (softskills)
tapak. (logbook) 1%/A.
Studi besaran: Tapak, Bangunan,
dan ruang ►Collaborative Learning.
►Project-based Learning.
CATATAN:
sumber inspirasi topik a.l.: Bangunan
Tropis,Iklim setempat, esensi guna
(hakekat fungsi),
asosiasi thd guna, pengguna,
konteks lokasi dan tapak.
Mgg Bobot
Sasaran Pembelajaran Materi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Kriteria Penilaian
ke: Nilai
● Mentransformasikan topik ▪ Ceramah interaktif Kejelasan topik sesuai
rancangan ke dalam konsep II.I Pengembangan Topik ▪ Kerja mandiri (Studio) tematis konsep ekspresi
ekspresi arsitektural: Rancangan: ▪ Diskusi & presentasi dalam arsitektural: fungsional,
Pola kegiatan (konsep fungsional). ● Transformasi topik kelompok (small group) spasial, tropis, ruang dan
Tata ruang (konsep spasial). rancangan ke dalam konsep ▪ Diskusi & presentasi dalam lingkungan (creative
Tata fasade (konsep arsitektonis rancangan kelas (home group) thinking, critical thinking).
4 bangunan tropis). arsitektural,melalui sketsa- ▪ Catatan pengalaman 8 %/C. 16 %
Tata massa (konsep ruang dan sketsa gagasan verbal dan harian/sketsa idea
Kejelasan narasi konsep dan
lingkungan). (logbook)
5 visual secara freehand , sketsa grafis (creative skills)
secara 2-dimensional ►Problem-based Learning. 6%/P. C
6 CATATAN maupun 3-dimensional. ►Collaborative Learning. Kerjasama kelompok A
pendekatan transformasi topik
Tanggapan Rancangan (softskills) 1%/A.
7 rancangan ke konsep a.l.:
secara Konseptual tuntutan P
pendekatan esensial, Kontribusi keaktifan dlm
pendekatan asosiatif, arsitektural. diskusi kelas (softskills)
pendekatan kontekstual, Pendekatan Konseptual 1%/A.
pendekatan macro climate, Rancangan Arsitektur
pendekatan tropis lembab. sesuai topik rancangan.
39
● Mengungkapkan Konsep II.II Pengembangan Konsep/ ▪ Ceramah interaktif Kejelasan Konsep Bangunan
Arsitektural Bangunan Tropis: Gagasan Rancangan: Kerja mandiri (Studio) Tropis (creative thinking,
Gagasan idea rancangan tapak, Sketsa Gagasan idea ▪ Diskusi & presentasi dalam critical thinking) 5%/C.
Pemanfaatan iklim setempat, rancangan tapak dan kelompok (small group) Penampilan Sketsa Grafis
Keterbangunan. ▪ Catatan pengalaman Arsitektur Tropis. (creative
Bangunan berwawasan tropis,
harian/sketsa idea skills) 4%/P. 9%
Gagasa idea Interior dan Sketsa rancangan dengan
pendekatan Pemanfaatan (logbook)
Eksterior.
iklim setempat (macro ►Problem-based Learning. C
CATATAN climate). ►Project-based Learning.
Pendekatan macro climate, Sketsa Ekspresi Arsitektural P
Pendekatan tropis lembab. Berwawasan bangunan
tropis.
Sketsa gagasan idea Interior
dan Eksterior.
Mgg Bobot
Sasaran Pembelajaran Materi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Kriteria Penilaian
ke: Nilai
● Mentransformasikan konsep III.I Prarencana Arsitektur ▪ Ceramah interaktif Kejelasan konsep rancangan
rancangan bangunan tropis ke (Preliminary Design) ▪ Kerja mandiri (Studio) bangunan tropis ke dalam
Prarancangan Bangunan (Studi ▪ Diskusi & presentasi dalam rekayasa keterbangunan:
Kasus) : kelompok (small group) pola
Rancangan skematik
Sistem pola denah ▪ Diskusi & presentasi dalam denah,orientasi,bukaan,
tapak sesuai tuntutan
Sistem orientasi bangunan kelas (home group) bentuk atap, material dan
iklim setempat (macro
Sistem bukaan (jendela / ▪ Catatan pengalaman jarak bangunan (creative
climate). 15 %
ventilasi) harian/sketsa idea thinking, critical thinking)
Sistem pola/bentuk atap Rancangan (logbook) 10 %/C.
8 Sistem penggunaan material
bangunan/tata massa,
Kejelasan gambar
Sistem openspace (jarak antar
unit bangunan dan ►Project-based prarancangan dan ilustrasi C
9 bangunan)
program ruangnya. Learning grafis (creative skills) A
Sistem utilitas 4%/P.
10 Sistem pengkondisian Kerjasama kelompok P
(softskills) 1%/A.
CATATAN
pendekatan transformasi
konsep ke prarancangan a.l.:
pendekatan esensial,
pendekatan bioclimate,
40
pendekatan macroclimate,
pendekatan kontekstual,
Mentransformasikan konsep- III.II Gambar Rencana ▪ Ceramah interaktif Ketuntasan ungkapan gagasan
konsep ekspresi arsitektur Arsitektural/Struktural (creative thinking,critical
Kerja mandiri (Studio)
bangunan tropis, rekayasa (Komprehensif Design) thinking) 15%/A.
keterbangunan dan Diskusi & presentase
Transformasi Gambar Kelengkapan gambar
prosentase/finishing gambar- dalam kelas (home group)
Prarancangan. (creative skills) 10%/P.
gambar arsitektural 2D dan 3D Catatan pengalaman
Gambar-gambar Dokumen Ketepatan teknik gambar 40 %
ke dalam gambar perencanaan harian/sketsa idea
Perencanaan terskala. (creative skills) 8%/P.
berskala : (logbook)
Kejelasan ekspresi tematis
o Situasi/Site Plan Gambar-gambar
►Project-based (creative skills) 2%/P.
o Denah,Tampak,Potongan Perspektif Interior dan
Eksterior nonskala. Learning. Kejelasan ekspresi tampilan A
o Detail Arsitektur/Sruktur maket/model (creative skills)
Gambar-gambar detail
o Interior/Eksterior
terskala. 2%/P. P
o Perspektif
11 Maket/Model Rancangan Kelengkapan materi sketsa
Mentransformasikan rancangan ke idea /logbook (creative
12- Dalam Maket/Model. skills) 3%/P.
Merampungkan Logbook.
16
BAHAN BACAAN
1. Antoniades, Anthony. 1996. The Poetics of Architecture. New York: Rizzoli.
2. Barrie, Thomas. 1996. Spiritual Path, Sacred Place. Myth, Ritual, and Meaning in Architecture. Boston & London: Shambala.
3. Bloomer, Kent C. & Moore, Charles W. 1977. Body, Memory, and Architecture. New Haven & London: Yale University Press.
4. Broadbent, Geoffrey. 1980. Handbook of Semiotics. New York: John Wiley & Sons.
5. Brolin, Brent. 1976. The Failure of Modern Architecture. New York: Van Nostrand Reinhold.
6. Burden, Ernest E. 1981. Entourage A Tracing File. New York : Mc Graw-Hill Book Company.
7. ______________. 1990. Penyajian Gambar Arsitektur edisi kedua (terjemahan). Jakarta : Erlangga
8. Ching. Francis D.K. 1996. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
9. ________________. 1996. Ilustrasi Desain Interior (terjemahan). Jakarta : Erlangga.
10. ________________. 1985. Grafik Arsitektur edisi kedua (terjemahan). Jakarta : Erlangga.
11. Darmawan, Edy. 2009. Ruang Publik dalam Arsitektur Kota. Semarang : Universitas Diponegoro.
12. Dirjen Penataan Ruang, Dep. PU. 2006. Ruang Terbuka Hijau sebagai unsur utama tata ruang kota. Jakarta : Dep. PU.
41
13. Doyle, Michael E. 2003. Teknik Pembuatan Gambar Berwarna, keterampilan dan teknik menggambar desain untuk arsitek,arsitek
lansekap, dan desainer interior (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
14. Frampton, Kenneth. 1995. Studies in Tectonic Culture. The Poetics of Construction in Nineteenth and Twentieth Century
Architecture. Cambridge, Mass.: MIT Press.
15. Frick, Heinz dan Tri Hesti Mulyani. 2006. Arsitektur Ekologis konsep arsitektur ekologis di iklim tropis,penghijauan kota dan kota
ekologis,serta energi terbaharukan. Yogyakarta : Kanisius.
16. Groat, Linda & Wang, David. 2002. Architectural Research Method. New York: John Wiley & Sons.
17. Habraken, N.J. 1983. Transformation of the Site. Cambridge, Mass.: Awater Press.
18. Hakim, Rustam, IALI. 1996. Penyajian dan Tahapan Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta: Universitas Trisakti.
19. Hakim, Rustam dan Hardi Utomo. 2003. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap prinsip-unsur dan aplikasi desain. Jakarta:
Bumi Aksara.
20. Hall, Edward T. The Hidden Dimension. New York: Doubleday.
21. Han, J.Oei Tek. 1987. Teknik Menggambar Dekor dalam Gambar Interior. Yogyakarta : Kanisius.
22. Harbison, Robert. 2000. Eccentric Spaces. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
23. Harries, Karsten. 2000. The Ethical Function of Architecture. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
24. Jacobs, Alan B. Great Streets. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
25. Jones, Christopher J. 1978. Design Methods. Seeds of Human Futures. London & New York: John Wiley & Sons.
26. Kostof, Spiro. 1985. History of Architecture. Settings and Rituals. New York: Oxford University Press.
27. Lang, John. 1987. Creating Architectural Theory. New York: Van Nostrand Reinhold.
28. Laseau, Paul. 1986. Berpikir Gambar bagi Arsitek dan Perancang (terjemahan). Bandung : ITB.
29. Leach, Sid Delmar, ASID.1993. Teknik Rendering dan Presentasi Rancangan Interior (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
30. Lyndon, Donlyn & Moore, Charles W. 1994. Chambers for a Memory Palace. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
31. Mangunwijaya. 1988. Wastucitra. Jakarta: Gramedia.
32. Moore, Charles W. et al. 1995. The Poetics of Gardens. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
33. Norberg-Schulz, Christian. 1971. Existence, Space, and Architecture. New York & Washington: Praeger Publisher.
34. ______________________. 1984. Genius Loci. Towards Phenomenology of Architecture. New York: Rizzoli.
35. Rasmussen, Steen Eiler. 1964. Experiencing Architecture. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
36. Rani, Ruzaimi Mat. 2003. The Sacred Garden exploration of garden design through mind composition. Malaysia: Pelanduk
37. Reid, Grant W, ASLA. 2001. Grafik Lansekap dari sketsa konsep sampai ke arsiran penyajian akhir (terjemahan). Jakarta:
Erlangga.
38. Russell, James E........Graphics for Architects and Planners. New York : Van Nostrand Reinhold.
39. Sachary, Agus. 2005. Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.
40. Schrimbeck, Egon. 1987. Idea, Form, and Architecture. New York: Van Nostrand Reinhold.
41. Scruton, Roger. 1979. The Aesthetics of Architecture. New Jersey: Princeton University Press.
42. Snyder, James C dan Anthony J.Catanece.1984. Pengantar Arsitektur (terjemahan). Jakarta : Erlangga.
43. Sommer, Robert. 1969. Personal Space. The Behavioral Basis of Design. Engelwood Cliff, NJ: Prentice Hall.
42
44. Sukada, Budi Adelar & Sutrisno, Bambang (ed). 2003. Karya Arsitek Indonesia. Jakarta: IAI.
45. ________________________________________. 2005. Karya Arsitek Indonesia. Jakarta: IAI.
46. Sumalyo, Yulianto. 1994. Arsitektur Kolonial Indonesia. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
47. _________________. 1999. Arsitektur Modern Abad XIX – XX. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
48. Tardiyana, A, & Antar, Y. 2002. The Long Road Towards Recognition (Indonesian Institute of Architects Awards). Jakarta:
Gramedia.
49. Tietz, J. The Story of Architecture of the Twentieth Century. Koln-Koneman.
50. Trancik, Roger. 1986. Finding Lost Space. Theories of Urban Design. New York: Van Nostrand Reinhold.
51. Tuan, Yi-Fu. 1974. Topophilia. A Study of Environmental Perception, Attitudes, and Values. Engelwood Cliff, NJ: Prentice
Hall.
52. __________. 1977. Space and Place. The Perspective of Experience. Minneapolis & London: University of Minnesota Press.
53. Walker, Theodore D and David A.Davis. (1990). Plan Graphics fourth edition. New York : John Wiley & Sons.Inc.
54. Walker, Theodore D. 1991. Planting Design second Edition. New York : Van Nostrand Reinhold.
55. White, Edward T. 1975. Buku Sumber Konsep (terjemahan, Concept Source Book). Bandung: Penerbit ITB.
56. ______________. 1986. Tata Atur. Pengantar Merancang Arsitektur (terjemahan, Ordering Systems). Bandung: Penebit ITB.
57. ______________. 1995. Strategi Presentasi dalam Arsitektur (terjemahan). Yogyakarta : Kanisius.
58. Wiryomartono, A.Bagus. 1995. Seni Bangunan dan Seni Bina Kota di Indonesia. Jakarta: Gramedia.
43
RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS “SCL”
Matakuliah: Studio Perancangan Arsitektur Terpadu 3 (Stupa 3) – 10 sks
Mengingat bahwa Stupa 3 merupakan matakuliah core yang terpadu dan berada pada tahap sebelum STUPA 4, maka matakuliah ini menuntut
dicapainya banyak kompetensi sekaligus secara komprehensif, sedikitnya mencakup 8 (delapan) kompetensi berikut ini. Kompetensi dasar arsitektural
yakni No.1, No.2, dan No.3 dianggap telah dicapai pada Stupa-stupa sebelumnya, sehingga dengan sendirinya telah termuat pada Stupa 3.
Kompetensi Utama: Kemampuan kritis menalar kebutuhan hidup dan perilaku masyarakat dalam konteks urban dengan menerapkan
pengetahuan dasar Perencanaan Kota, Lingkungan Permukiman, Psikologi Arsitektur, dan Ilmu-ilmu Humaniora lain
yang relevan (No.4);
Kemampuan kritis mengidentifikasi: issu-issu faktual dan permasalahan aktual lingkung binaan, sehingga dapat
merumuskan masalah, menetapkan prioritas masalah, serta mencari solusi masalah melalui pengusulan suatu topik
proyek perancangan arsitektur seturut faktualitas dan aktualitas permasalahan lingkungan binaan tersebut sekaligus
sesuai minat pribadi masing-masing (No.5);
Kemampuan kritis dan kreatif menjelajahi/mengeksplorasi, menemukan, menetapkan, menjelaskan, dan
mengembangkan suatu tema spesifik rancangan yang akan menjiwai karya arsitektur dari proyek masing-masing
(No.6);
Kemampuan kritis dan kreatif mentransformasikan tema rancangan ke dalam konsep trasformasi bentuk arsitektur,
konsep ekspresi arsitektural, konsep keterbangunan, dan konsep finishing, melalui sketsa gagasan verbal dan
visual secara freehand ataupun computerised, mencakup: sistem kegiatan, organisasi ruang, gubahan massa,
komposisi bentuk, sistem struktur & konstruksi, sistem mekanikal-elektrikal, tata ruang dalam/interior, tata ruang
luar/landscape, detail arsitektur, detail struktur, penampilan eksterior (No.7).
Kompetensi Pendukung: Kemampuan mengungkapkan gagasan dan berbagi informasi dengan anggota kelompok, serta menjalin jaringan
informasi antar-anggota kelompok (vision-sharing; networking) (No.9);
44
Kemampuan bekerjasama, bertoleransi, serta saling-menghargai dalam beradu argumentasi maupun mengambil
keputusan secara berkelompok dalam batasan waktu yang telah ditentukan (group decision-making; time
management) (No.10);
Kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, secara pasif saat mengakses informasi maupun secara aktif
saat mempresentasikan gagasan rancangan secara verbal dan visual (No.11);
Kompetensi Lain: Kemampuan mengembangkan diri dalam ranah profesi rancang-bangun lingkungan binaan berdasarkan
(Institusional) wawasan budaya kepulauan dan wawasan lingkungan tropis-lembab (No.15).
45
dalam kelompok (small Kontribusi keaktifan dlm Affc.
CATATAN group) diskusi kelas (softskills)
sumber inspirasi tema a.l.: ▪ Diskusi & presentasi dlm PsMo.
esensi guna (hakekat fungsi), kelas (home gr)
asosiasi thd guna, ▪ Catatan pengalaman
asosiasi thd pengguna, harian/logbook
konteks lokasi,
►Collaborative L.
konteks tapak,
►Project-based L.
...
● Mengungkapkan gagasan 3- ● Presentasi maket studi ekspresi ▪ Kerja mandiri Kejelasan ekspresi tematis
dimensional bentuk & ruang arsitektural ▪ Diskusi & presentasi pada maket (creative
arsitektural dalam kelompok (small thinking, critical thinking) 4%
group) Kerapihan penampilan
▪ Catatan pengalaman maket (creative skills)
harian/logbook PsMo.
►Problem-based L.
46
►Project-based L.
47
Mgg Strategi/Metoda Bobot
Sasaran Pembelajaran Materi Pembelajaran Kriteria Penilian
ke: Pembelajaran Nilai
● Mentransformasikan tema STAGE II ▪ Ceramah interaktif 7 & 8 Kejelasan ekspresi
rancang an ke dalam konsep ▪ Kerja mandiri tematis dlm konsep
penyelesaian akhir (finishing CONCEPTUAL DESIGN & ▪ Diskusi & presentasi dalam penyelesaian
touch): PROGRAMMING: kelompok (small group) akhir/finishing: interior,
» tata ruang dalam/interior C. Finishing Touch ▪ Diskusi & presentasi dlm landscape, detail
» tata ruang luar/landscape kelas (home group) arsitektur, detail 11 %
» detail arsitektur ▪ Catatan pengalaman struktur (creative
» detail struktur ● Transformasi tema rancangan harian/logbook thinking, critical
ke dalam konsep & Cogn.
CATATAN thinking)
pemrograman Penyelesaian ►Problem-based L.
pendekatan transformasi tema Kejelasan narasi dan Affc.
Akhir (finishing touch) melalui ►Collaborative L.
ke konsep a.l.: ilustrasi grafis (creative
sketsa-sketsa gagasan verbal PsMo.
10 pendekatan esensial, dan visual secara freehand
skills)
pendekatan asosiatif, ataupun computerised, secara Kerjasama kelompok
11 pendekatan kontekstual, 2-dimensional maupun 3- (softskills)
pendekatan metaforik, dimensional Kontribusi keaktifan dlm
pendekatan analogik, diskusi kelas (softskills)
● Mengungkapkan gagasan 3- ● Presentasi maket studi untuk ▪ Kerja mandiri Kejelasan ekspresi
dimensional interior, model interior, landscape, ▪ Diskusi & presentasi dlm tematis pada maket
landscape, dan detailing dan detailing kelompok (small group) (creative thinking, 4%
▪ Catatan pengalaman critical thinking)
harian/logbook Kerapihan penampilan
maket (creative skills) PsMo.
►Problem-based L.
►Project -based L.
● Mengsintesis keseluruhan STAGE III ▪ Kerja mandiri Ketuntasan ungkapan
gagasan konseptual ke dalam ▪ Catatan pengalaman gagasan (creative 5%
bentuk Rancangan Skematis SCHEMATIC DESIGN harian/logbook thinking, critical
sebagai “Acuan Perancangan” ● Sintesis ketiga konsep: Ekspresi thinking)
12 ● Mengkompilasi keseluruhan Arsitektural, Rekayasa Keter- ►Project -based L. Kelengkapan isi narasi Cogn.
dokumen proses perancangan ke bangunan, & Penyelesaian dan ilustrasi pada Acuan Affc.
dalam bentuk Portfolio Akhir menjadi Rancangan Perancangan maupun
Skematis (Schematic Design) Porfolio (creative skills) PsMo.
48
Mgg Strategi/Metoda Bobot
Sasaran Pembelajaran Materi Pembelajaran Kriteria Penilian
ke: Pembelajaran Nilai
● Mentransformasikan konsep- STAGE IV ▪ Ceramah interaktif 9 & Ketuntasan ungkapan
konsep ekspresi arsitektural, 10 gagasan (creative
rekayasa keterbangunan, dan PRELIMINARY DESIGN ▪ Kerja mandiri thinking, critical thinking)
sentuhan akhir ke dalam gambar (PRA-RENCANA) ▪ Diskusi & presentasi Kelengkapan gambar
prarancangan berskala: ● Transformasi konsep rancangan dalam kelompok (small (creative skills)
» situasi & siteplan group) Ketepatan teknik
» denah
ke dalam gambar prarancangan
▪ Catatan pengalaman menggambar (creative
11 %
berskala
» tampak harian/logbook skills)
» potongan arsitektur & struktur ● Transformasi konsep rancangan
ke dalam maket model definitif Kejelasan ekspresi tematis Affc.
» detail khusus ► Project-based L. pada gambar (creative
» perspektif ● Perampungan catatan skills) PsMo.
● Mentransformasikan keseluruhan pengalaman kegiatan Kejelasan ekspresi tematis
13 konsep ke dlm maket model harian/logbook pada maket definitif
definitif (creative skills)
14 ● Merampungkan logbook. Kelengkapan isi logbook
(creative skills)
15
● Menyajikan gambar, foto maket ● Presentasi poster hasil karya ▪ Kerja mandiri Ketuntasan ungkapan
16 studi, foto maket definitif, dan proyek rancangan ▪ Diskusi & presentasi gagasan & keruntutan alur
narasi ke dalam bentuk Poster dalam kelompok (small pikir (creative thinking,
● Pelaporan hasil karya proyek group) critical thinking)
● Menyusun Laporan
Perancangan.
rancangan ▪ Catatan pengalaman Kelengkapan isi poster & 9%
harian/logbook laporan peranc. (creative
skills)
► Project-based L. Aplikasi b.Inggris pada Affc.
poster & laporan (critical
thinking)
PsMo.
Keserasian tata letak isi
/layout & komposisi
warna (creative skills)
49
BAHAN BACAAN
1. Antoniades, Anthony. 1996. The Poetics of Architecture. New York: Rizzoli.
2. Barrie, Thomas. 1996. Spiritual Path, Sacred Place. Myth, Ritual, and Meaning in Architecture. Boston & London: Shambala.
3. Bloomer, Kent C. & Moore, Charles W. 1977. Body, Memory, and Architecture. New Haven & London: Yale University Press.
4. Broadbent, Geoffrey. 1980. Handbook of Semiotics. New York: John Wiley & Sons.
5. Brolin, Brent. 1976. The Failure of Modern Architecture. New York: Van Nostrand Reinhold.
6. Burden, Ernest E. 1981. Entourage A Tracing File. New York : Mc Graw-Hill Book Company.
7. ______________. 1990. Penyajian Gambar Arsitektur edisi kedua (terjemahan). Jakarta : Erlangga
8. Ching. Francis D.K. 1996. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
9. ________________. 1996. Ilustrasi Desain Interior (terjemahan). Jakarta : Erlangga.
10. ________________. 1985. Grafik Arsitektur edisi kedua (terjemahan). Jakarta : Erlangga.
11. Darmawan, Edy. 2009. Ruang Publik dalam Arsitektur Kota. Semarang : Universitas Diponegoro.
12. Dirjen Penataan Ruang, Dep. PU. 2006. Ruang Terbuka Hijau sebagai unsur utama tata ruang kota. Jakarta : Dep. PU.
13. Doyle, Michael E. 2003. Teknik Pembuatan Gambar Berwarna, keterampilan dan teknik menggambar desain untuk arsitek,arsitek
lansekap, dan desainer interior (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
14. Frampton, Kenneth. 1995. Studies in Tectonic Culture. The Poetics of Construction in Nineteenth and Twentieth Century
Architecture. Cambridge, Mass.: MIT Press.
15. Frick, Heinz dan Tri Hesti Mulyani. 2006. Arsitektur Ekologis konsep arsitektur ekologis di iklim tropis,penghijauan kota dan kota
ekologis,serta energi terbaharukan. Yogyakarta : Kanisius.
16. Groat, Linda & Wang, David. 2002. Architectural Research Method. New York: John Wiley & Sons.
17. Habraken, N.J. 1983. Transformation of the Site. Cambridge, Mass.: Awater Press.
18. Hakim, Rustam, IALI. 1996. Penyajian dan Tahapan Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta: Universitas Trisakti.
19. Hakim, Rustam dan Hardi Utomo. 2003. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap prinsip-unsur dan aplikasi desain. Jakarta:
Bumi Aksara.
20. Hall, Edward T. The Hidden Dimension. New York: Doubleday.
21. Han, J.Oei Tek. 1987. Teknik Menggambar Dekor dalam Gambar Interior. Yogyakarta : Kanisius.
22. Harbison, Robert. 2000. Eccentric Spaces. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
23. Harries, Karsten. 2000. The Ethical Function of Architecture. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
24. Jacobs, Alan B. Great Streets. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
25. Jones, Christopher J. 1978. Design Methods. Seeds of Human Futures. London & New York: John Wiley & Sons.
26. Kostof, Spiro. 1985. History of Architecture. Settings and Rituals. New York: Oxford University Press.
27. Lang, John. 1987. Creating Architectural Theory. New York: Van Nostrand Reinhold.
28. Laseau, Paul. 1986. Berpikir Gambar bagi Arsitek dan Perancang (terjemahan). Bandung : ITB.
29. Leach, Sid Delmar, ASID.1993. Teknik Rendering dan Presentasi Rancangan Interior (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
30. Lyndon, Donlyn & Moore, Charles W. 1994. Chambers for a Memory Palace. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
50
31. Mangunwijaya. 1988. Wastucitra. Jakarta: Gramedia.
32. Moore, Charles W. et al. 1995. The Poetics of Gardens. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
33. Norberg-Schulz, Christian. 1971. Existence, Space, and Architecture. New York & Washington: Praeger Publisher.
34. ______________________. 1984. Genius Loci. Towards Phenomenology of Architecture. New York: Rizzoli.
35. Rasmussen, Steen Eiler. 1964. Experiencing Architecture. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
36. Rani, Ruzaimi Mat. 2003. The Sacred Garden exploration of garden design through mind composition. Malaysia: Pelanduk
37. Reid, Grant W, ASLA. 2001. Grafik Lansekap dari sketsa konsep sampai ke arsiran penyajian akhir (terjemahan). Jakarta:
Erlangga.
38. Russell, James E........Graphics for Architects and Planners. New York : Van Nostrand Reinhold.
39. Sachary, Agus. 2005. Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.
40. Schrimbeck, Egon. 1987. Idea, Form, and Architecture. New York: Van Nostrand Reinhold.
41. Scruton, Roger. 1979. The Aesthetics of Architecture. New Jersey: Princeton University Press.
42. Snyder, James C dan Anthony J.Catanece.1984. Pengantar Arsitektur (terjemahan). Jakarta : Erlangga.
43. Sommer, Robert. 1969. Personal Space. The Behavioral Basis of Design. Engelwood Cliff, NJ: Prentice Hall.
44. Sukada, Budi Adelar & Sutrisno, Bambang (ed). 2003. Karya Arsitek Indonesia. Jakarta: IAI.
45. ________________________________________. 2005. Karya Arsitek Indonesia. Jakarta: IAI.
46. Sumalyo, Yulianto. 1994. Arsitektur Kolonial Indonesia. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
47. _________________. 1999. Arsitektur Modern Abad XIX – XX. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
48. Tardiyana, A, & Antar, Y. 2002. The Long Road Towards Recognition (Indonesian Institute of Architects Awards). Jakarta:
Gramedia.
49. Tietz, J. The Story of Architecture of the Twentieth Century. Koln-Koneman.
50. Trancik, Roger. 1986. Finding Lost Space. Theories of Urban Design. New York: Van Nostrand Reinhold.
51. Tuan, Yi-Fu. 1974. Topophilia. A Study of Environmental Perception, Attitudes, and Values. Engelwood Cliff, NJ: Prentice
Hall.
52. __________. 1977. Space and Place. The Perspective of Experience. Minneapolis & London: University of Minnesota Press.
53. Walker, Theodore D and David A.Davis. (1990). Plan Graphics fourth edition. New York : John Wiley & Sons.Inc.
54. Walker, Theodore D. 1991. Planting Design second Edition. New York : Van Nostrand Reinhold.
55. White, Edward T. 1975. Buku Sumber Konsep (terjemahan, Concept Source Book). Bandung: Penerbit ITB.
56. ______________. 1986. Tata Atur. Pengantar Merancang Arsitektur (terjemahan, Ordering Systems). Bandung: Penebit ITB.
57. ______________. 1995. Strategi Presentasi dalam Arsitektur (terjemahan). Yogyakarta : Kanisius.
58. Wiryomartono, A.Bagus. 1995. Seni Bangunan dan Seni Bina Kota di Indonesia. Jakarta: Gramedia.
51
RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS “SCL”
Matakuliah: Studio Perancangan Arsitektur Terpadu 4 (Stupa 4) – 10 sks
Mengingat bahwa Stupa 4 merupakan matakuliah core yang terpadu dan berada pada tahap terakhir sebelum Studio Tugas Akhir
Sarjana, maka matakuliah ini menuntut dicapainya banyak kompetensi sekaligus secara komprehensif, sedikitnya mencakup 8 (delapan)
kompetensi berikut ini. Kompetensi dasar arsitektural yakni No.1, No.2, dan No.3 dianggap telah dicapai pada Stupa-stupa
sebelumnya, sehingga dengan sendirinya telah termuat pada Stupa 4 sebagai entry behaviour.
Kompetensi Utama: Kemampuan kritis menalar kebutuhan hidup dan perilaku masyarakat dalam konteks urban dengan
menerapkan pengetahuan dasar Perencanaan Kota, Lingkungan Permukiman, Psikologi Arsitektur, dan Ilmu-
ilmu Humaniora lain yang relevan (No.4);
Kemampuan kritis mengidentifikasi issu-issu faktual dan permasalahan aktual lingkungan binaan, sehingga
dapat merumuskan masalah, menetapkan prioritas masalah, serta mencari solusi masalah melalui
pengusulan suatu topik proyek perancangan arsitektur seturut faktualitas dan aktualitas permasalahan
lingkungan binaan tersebut sekaligus sesuai minat pribadi masing-masing (No.5);
Kemampuan kritis dan kreatif menjelajahi/mengeksplorasi, menemukan, menetapkan, dan
mengembangkan suatu tema spesifik rancangan yang akan menjiwai karya arsitektur proyek masing-
masing (No.6);
Kemampuan kritis dan kreatif mentransformasikan tema rancangan ke dalam konsep ekspresi arsitektural,
konsep keterbangunan, dan konsep finishing, melalui sketsa gagasan verbal dan visual secara freehand
ataupun computerised, mencakup: sistem kegiatan, organisasi ruang, gubahan massa, komposisi bentuk,
sistem struktur & konstruksi, sistem mekanikal-elektrikal, tata ruang dalam/interior, tata ruang
luar/landscape, detail arsitektur, detail struktur, penampilan eksterior (No.7).
52
Kompetensi Pendukung: Kemampuan mengungkapkan gagasan dan berbagi informasi dengan anggota kelompok, serta menjalin
jaringan informasi antar-anggota kelompok (vision-sharing; networking) (No.9);
Kemampuan bekerjasama, bertoleransi, serta saling-menghargai dalam beradu argumentasi maupun
mengambil keputusan secara berkelompok dalam batasan waktu yang telah ditentukan (group decision-
making; time management) (No.10);
Kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, secara pasif saat mengakses informasi maupun
secara aktif saat mempresentasikan gagasan rancangan secara verbal dan visual (No.11);
Kompetensi Lain: Kemampuan mengembangkan diri dalam ranah profesi rancang-bangun lingkungan binaan berdasarkan
(Institusional) wawasan budaya kepulauan dan wawasan lingkungan tropis-lembab (No.15).
53
Mgg Bentuk Pembelajaran Kompetensi Akhir Sesi Bobot
Materi Pembelajaran Indikator Penilaian
ke: (Metode SCL) Pembelajaran Nilai
STAGE I ▪ Ceramah interaktif 1 & 2 ● Mematangkan topik proposal proyek Kespesifikan topik,
PROBLEM HUNTING & THEMATIC ▪ Kajian pustaka perancangan arsitektur, dan keruntutan alur penelusuran
EXPLORATION ▪ Studi banding/Survei merumuskan masalah arsitektur tema, ketepatan lokasi
▪ Kerja mandiri maupun masalah non-arsitektur (creative thinking, critical
▪ Diskusi & presentasi dalam mengacu pada kebutuhan masyarakat thinking)
● Pengusulan suatu topik proyek dan kelompok (small group) yang dapat terpenuhi oleh topik proyek Ketajaman rumusan masalah
judul tentatif melalui: identifikasi ▪ Diskusi & presentasi dlm perancangan tsb menurut Teori Maslow dan rumusan kebutuhan
issu-issu faktual dan permasalahan kelas (home group) masyarakat urban (critical 16 %
● Menganalisis ruang kota untuk memilih
aktual lingkungan binaan, ▪ Catatan pengalaman lokasi & tapak thinking)
identifikasi peluang & hambatan, harian/logbook Kejelasan narasi & ilustra si Cogn.
perumusan masalah, penetapan ● Menelusuri, memformulasikan, dan
►Collaborative L. menjelaskan makna tema rancangan grafis (creative skills) Affc.
prioritas masalah, dan pengusulan ►Problem-based L. Kemutakhiran pustaka PsMo.
beberapa alternatif solusi masalah termasuk b.Inggris (critical
►Project-based L.
● Penalaran perilaku masyarakat &
1 prediksi kebutuhan hidup dalam
review)
Kerjasama kelompok
2 konteks urban (softskills)
● Penjelajahan/eksplorasi, suatu Kontribusi keaktifan dlm
3 tema spesifik rancangan diskusi kelas (softskills)
● Penetapan tema rancangan, serta ▪ Kajian pustaka ● Menetapkan tema definitif Kesesuaian antara
pengembangan topik berdasarkan ▪ Studi banding/Survei ● Menetapkan judul definitif berdasarkan topik~tema~judul (creative
tema menjadi suatu judul definitif ▪ Kerja mandiri topik & tema thinking, critical thinking)
proyek ▪ Diskusi & presentasi dalam Kontribusi keaktifan dlm 4%
kelompok (small group) CATATAN diskusi kelas (softskills)
▪ Diskusi & presentasi dlm sumber inspirasi tema a.l.: esensi guna
Cogn.
kelas (home gr) (hakekat fungsi),
asosiasi thd guna, Affc.
▪ Catatan pengalaman
asosiasi thd pengguna, PsMo.
harian/logbook
konteks lokasi,
►Collaborative L. konteks tapak,
►Project-based L. ...
54
Mgg Bentuk Pembelajaran Kompetensi Akhir Sesi Bobot
Materi Pembelajaran Indikator Penilaian
ke: (Metode SCL) Pembelajaran Nilai
STAGE II ▪ Ceramah interaktif 3 & 4 ● Mentransformasikan tema Kejelasan ekspresi tematis
▪ Kerja mandiri rancangan ke dalam konsep dalam 3 konsep ekspresi
CONCEPTUAL DESIGN & ▪ Diskusi & presentasi ekspresi arsitektural: arsitektural: fungsional,
PROGRAMMING: dalam kelompok (small » sistem kegiatan (konsep spasial, formal (creative
A. Architectural Expression group) fungsional) thinking, critical thinking)
▪ Diskusi & presentasi » tata ruang (konsep spasial) Kejelasan narasi dan
dalam kelas (home » komposisi bentuk (konsep ilustrasi grafis (creative 21 %
● Transformasi tema rancangan
group) formal) skills)
ke dalam konsep &
▪ Catatan pengalaman Kerjasama kelompok
pemrograman Ekspresi Cogn.
harian/logbook CATATAN (softskills)
Arsitektural melalui sketsa-
pendekatan transformasi tema Kontribusi keaktifan dlm Affc.
sketsa gagasan verbal dan visual ►Problem-based L.
4 secara freehand ataupun ►Collaborative L.
ke konsep a.l.: diskusi kelas (softskills)
pendekatan esensial, PsMo.
computerised, secara 2-
5 dimensional maupun 3-
pendekatan asosiatif,
pendekatan kontekstual,
6 dimensional
pendekatan metaforik,
pendekatan analogik,
7 ...
● Presentasi maket studi ekspresi ▪ Kerja mandiri ● Mengungkapkan gagasan 3- Kejelasan ekspresi tematis
arsitektural ▪ Diskusi & presentasi dimensional bentuk & ruang pada maket (creative
dalam kelompok (small arsitektural thinking, critical thinking)
group) Kerapihan penampilan 4%
▪ Catatan pengalaman maket (creative skills)
harian/logbook
►Problem-based L. PsMo.
►Project-based L.
55
Mgg Bentuk Pembelajaran Kompetensi Akhir Sesi Bobot
Materi Pembelajaran Indikator Penilaian
ke: (Metode SCL) Pembelajaran Nilai
STAGE II ▪ Ceramah interaktif 5 & 6 ● Mentransformasikan tema Kejelasan ekspresi tematis
▪ Kerja mandiri rancangan ke dalam konsep dalam ketiga konsep
CONCEPTUAL DESIGN & ▪ Diskusi & presentasi rekayasa keterbangunan: rekayasa keterbangunan:
PROGRAMMING: dalam kelompok (small » sistem struktur struktur, utilitas,
B. Building Engineering group) » sistem mekanikal-elektrikal pengkondisian (creative
▪ Diskusi & presentasi » sistem utilitas thinking, critical thinking)
dalam kelas (home » sistem pengkondisian bangunan Kejelasan narasi dan 11 %
● Transformasi tema rancangan
group) ilustrasi grafis (creative
ke dalam konsep &
▪ Catatan pengalaman CATATAN skills)
pemrograman Rekayasa Cogn.
harian/logbook pendekatan transformasi tema ke Kerjasama kelompok
Keterbangunan melalui sketsa-
sketsa gagasan verbal dan visual
konsep a.l.: (softskills) Affc.
►Problem-based L. pendekatan esensial, Kontribusi keaktifan dlm
secara freehand ataupun PsMo.
►Collaborative L. pendekatan asosiatif, diskusi kelas (softskills)
computerised, secara 2-
8 dimensional maupun 3-
pendekatan kontekstual,
pendekatan metaforik,
dimensional
9 pendekatan analogik,
...
● Presentasi maket studi untuk ▪ Kerja mandiri ● Mengungkapkan gagasan 3- Kejelasan ekspresi tematis
model struktur & perlengkapan ▪ Diskusi & presentasi dimensional sistem struktur & pada maket (creative
bangunan dalam kelompok (small perlengkapan bangunan thinking, critical thinking)
group) Kerapihan penampilan 4%
▪ Catatan pengalaman maket (creative skills)
harian/logbook
PsMo.
►Problem-based L.
►Project-based L.
56
Mgg Bentuk Pembelajaran Kompetensi Akhir Sesi Bobot
Materi Pembelajaran Indikator Penilaian
ke: (Metode SCL) Pembelajaran Nilai
STAGE II ▪ Ceramah interaktif 7 & 8 ● Mentransformasikan tema rancang an Kejelasan ekspresi tematis
CONCEPTUAL DESIGN & ▪ Kerja mandiri ke dalam konsep penyelesaian akhir dlm konsep penyelesaian
PROGRAMMING: ▪ Diskusi & presentasi dalam (finishing touch): akhir/finishing: interior,
C. Finishing Touch kelompok (small group) » tata ruang dalam/interior landscape, detail arsitektur,
▪ Diskusi & presentasi dlm » tata ruang luar/landscape detail struktur (creative
kelas (home group) » detail arsitektur thinking, critical thinking)
● Transformasi tema rancangan ke ▪ Catatan pengalaman » detail struktur Kejelasan narasi dan ilustrasi 11 %
dalam konsep & pemrograman harian/logbook grafis (creative skills)
CATATAN
Penyelesaian Akhir (finishing pendekatan transformasi tema ke Kerjasama kelompok Cogn.
touch) melalui sketsa-sketsa ►Problem-based L. (softskills)
konsep a.l.: Affc.
gagasan verbal dan visual secara ►Collaborative L. Kontribusi keaktifan dlm
pendekatan esensial,
freehand ataupun computerised, pendekatan asosiatif, diskusi kelas (softskills) PsMo.
secara 2-dimensional maupun 3-
10 dimensional
pendekatan kontekstual,
pendekatan metaforik,
11 pendekatan analogik,
...
● Presentasi maket studi untuk ▪ Kerja mandiri ● Mengungkapkan gagasan 3- Kejelasan ekspresi tematis
model interior, landscape, dan ▪ Diskusi & presentasi dlm dimensional interior, landscape, pada maket (creative
detailing kelompok (small group) dan detailing thinking, critical thinking) 4%
▪ Catatan pengalaman Kerapihan penampilan
harian/logbook maket (creative skills)
PsMo.
►Problem-based L.
►Project -based L.
STAGE III ▪ Kerja mandiri ● Mengsintesis keseluruhan gagasan Ketuntasan ungkapan gagasan
▪ Catatan pengalaman konseptual ke dalam bentuk (creative thinking, critical 5%
SCHEMATIC DESIGN
harian/logbook Rancangan Skematis sebagai “Acuan thinking)
● Sintesis ketiga konsep: Ekspresi
Perancangan” Kelengkapan isi narasi dan Cogn.
12 Arsitektural, Rekayasa Keter-
►Project -based L. ● Mengkompilasi keseluruhan dokumen ilustrasi pada Acuan
bangunan, & Penyelesaian Akhir Affc.
proses perancangan ke dalam bentuk Perancangan maupun
menjadi Rancangan Skematis
Portfolio Porfolio (creative skills) PsMo.
(Schematic Design)
57
Mgg Bentuk Pembelajaran Kompetensi Akhir Sesi Bobot
Materi Pembelajaran Indikator Penilaian
ke: (Metode SCL) Pembelajaran Nilai
STAGE IV ▪ Ceramah interaktif 9 & ● Mentransformasikan konsep-konsep Ketuntasan ungkapan
10 ekspresi arsitektural, rekayasa gagasan (creative
PRELIMINARY DESIGN ▪ Kerja mandiri keterbangunan, dan sentuhan akhir thinking, critical thinking)
▪ Diskusi & presentasi ke dalam gambar prarancangan Kelengkapan gambar
● Transformasi konsep rancangan dalam kelompok (small berskala: (creative skills)
ke dalam gambar prarancangan group) » situasi & siteplan Ketepatan teknik
berskala ▪ Catatan pengalaman » denah menggambar (creative
harian/logbook » tampak skills)
11 %
● Transformasi konsep rancangan
» potongan arsitektur & struktur Kejelasan ekspresi tematis
ke dalam maket model definitif
► Project-based L. » detail khusus pada gambar (creative
● Perampungan catatan » perspektif Affc.
skills)
pengalaman kegiatan
harian/logbook ● Mentransformasikan keseluruhan Kejelasan ekspresi tematis PsMo.
konsep ke dlm maket model pada maket definitif
13 definitif (creative skills)
● Merampungkan logbook. Kelengkapan isi logbook
14 (creative skills)
15
16 ● Presentasi poster hasil karya ▪ Kerja mandiri ● Menyajikan gambar, foto maket Ketuntasan ungkapan
proyek rancangan ▪ Diskusi & presentasi studi, foto maket definitif, dan gagasan & keruntutan alur
dalam kelompok (small narasi ke dalam bentuk Poster pikir (creative thinking,
● Pelaporan hasil karya proyek group) critical thinking)
● Menyusun Laporan Perancangan.
rancangan ▪ Catatan pengalaman Kelengkapan isi poster & 9%
harian/logbook laporan peranc. (creative
skills)
► Project-based L. Aplikasi b.Inggris pada Affc.
poster & laporan (critical
thinking)
PsMo.
Keserasian tata letak isi
/layout & komposisi
warna (creative skills)
NOTE. Cogn: cognitif; Affc: affective; Psmo: psychomotoric
BAHAN BACAAN
58
1. Antoniades, Anthony. 1996. The Poetics of Architecture. New York: Rizzoli.
2. Barrie, Thomas. 1996. Spiritual Path, Sacred Place. Myth, Ritual, and Meaning in Architecture. Boston & London: Shambala.
3. Bloomer, Kent C. & Moore, Charles W. 1977. Body, Memory, and Architecture. New Haven & London: Yale University Press.
4. Broadbent, Geoffrey. 1980. Handbook of Semiotics. New York: John Wiley & Sons.
5. Brolin, Brent. 1976. The Failure of Modern Architecture. New York: Van Nostrand Reinhold.
6. Burden, Ernest E. 1981. Entourage A Tracing File. New York : Mc Graw-Hill Book Company.
7. ______________. 1990. Penyajian Gambar Arsitektur edisi kedua (terjemahan). Jakarta : Erlangga
8. Ching. Francis D.K. 1996. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
9. ________________. 1996. Ilustrasi Desain Interior (terjemahan). Jakarta : Erlangga.
10. ________________. 1985. Grafik Arsitektur edisi kedua (terjemahan). Jakarta : Erlangga.
11. Darmawan, Edy. 2009. Ruang Publik dalam Arsitektur Kota. Semarang : Universitas Diponegoro.
12. Dirjen Penataan Ruang, Dep. PU. 2006. Ruang Terbuka Hijau sebagai unsur utama tata ruang kota. Jakarta : Dep. PU.
13. Doyle, Michael E. 2003. Teknik Pembuatan Gambar Berwarna, keterampilan dan teknik menggambar desain untuk arsitek,arsitek
lansekap, dan desainer interior (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
14. Frampton, Kenneth. 1995. Studies in Tectonic Culture. The Poetics of Construction in Nineteenth and Twentieth Century
Architecture. Cambridge, Mass.: MIT Press.
15. Frick, Heinz dan Tri Hesti Mulyani. 2006. Arsitektur Ekologis konsep arsitektur ekologis di iklim tropis,penghijauan kota dan kota
ekologis,serta energi terbaharukan. Yogyakarta : Kanisius.
16. Groat, Linda & Wang, David. 2002. Architectural Research Method. New York: John Wiley & Sons.
17. Habraken, N.J. 1983. Transformation of the Site. Cambridge, Mass.: Awater Press.
18. Hakim, Rustam, IALI. 1996. Penyajian dan Tahapan Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta: Universitas Trisakti.
19. Hakim, Rustam dan Hardi Utomo. 2003. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap prinsip-unsur dan aplikasi desain. Jakarta:
Bumi Aksara.
20. Hall, Edward T. The Hidden Dimension. New York: Doubleday.
21. Han, J.Oei Tek. 1987. Teknik Menggambar Dekor dalam Gambar Interior. Yogyakarta : Kanisius.
22. Harbison, Robert. 2000. Eccentric Spaces. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
23. Harries, Karsten. 2000. The Ethical Function of Architecture. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
24. Jacobs, Alan B. Great Streets. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
25. Jones, Christopher J. 1978. Design Methods. Seeds of Human Futures. London & New York: John Wiley & Sons.
26. Kostof, Spiro. 1985. History of Architecture. Settings and Rituals. New York: Oxford University Press.
27. Lang, John. 1987. Creating Architectural Theory. New York: Van Nostrand Reinhold.
28. Laseau, Paul. 1986. Berpikir Gambar bagi Arsitek dan Perancang (terjemahan). Bandung : ITB.
29. Leach, Sid Delmar, ASID.1993. Teknik Rendering dan Presentasi Rancangan Interior (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
30. Lyndon, Donlyn & Moore, Charles W. 1994. Chambers for a Memory Palace. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
31. Mangunwijaya. 1988. Wastucitra. Jakarta: Gramedia.
32. Moore, Charles W. et al. 1995. The Poetics of Gardens. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
59
33. Norberg-Schulz, Christian. 1971. Existence, Space, and Architecture. New York & Washington: Praeger Publisher.
34. ______________________. 1984. Genius Loci. Towards Phenomenology of Architecture. New York: Rizzoli.
35. Rasmussen, Steen Eiler. 1964. Experiencing Architecture. Cambridge, Mass.: The MIT Press.
36. Rani, Ruzaimi Mat. 2003. The Sacred Garden exploration of garden design through mind composition. Malaysia: Pelanduk
37. Reid, Grant W, ASLA. 2001. Grafik Lansekap dari sketsa konsep sampai ke arsiran penyajian akhir (terjemahan). Jakarta:
Erlangga.
38. Russell, James E........Graphics for Architects and Planners. New York : Van Nostrand Reinhold.
39. Sachary, Agus. 2005. Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.
40. Schrimbeck, Egon. 1987. Idea, Form, and Architecture. New York: Van Nostrand Reinhold.
41. Scruton, Roger. 1979. The Aesthetics of Architecture. New Jersey: Princeton University Press.
42. Snyder, James C dan Anthony J.Catanece.1984. Pengantar Arsitektur (terjemahan). Jakarta : Erlangga.
43. Sommer, Robert. 1969. Personal Space. The Behavioral Basis of Design. Engelwood Cliff, NJ: Prentice Hall.
44. Sukada, Budi Adelar & Sutrisno, Bambang (ed). 2003. Karya Arsitek Indonesia. Jakarta: IAI.
45. ________________________________________. 2005. Karya Arsitek Indonesia. Jakarta: IAI.
46. Sumalyo, Yulianto. 1994. Arsitektur Kolonial Indonesia. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
47. _________________. 1999. Arsitektur Modern Abad XIX – XX. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
48. Tardiyana, A, & Antar, Y. 2002. The Long Road Towards Recognition (Indonesian Institute of Architects Awards). Jakarta:
Gramedia.
49. Tietz, J. The Story of Architecture of the Twentieth Century. Koln-Koneman.
50. Trancik, Roger. 1986. Finding Lost Space. Theories of Urban Design. New York: Van Nostrand Reinhold.
51. Tuan, Yi-Fu. 1974. Topophilia. A Study of Environmental Perception, Attitudes, and Values. Engelwood Cliff, NJ: Prentice
Hall.
52. __________. 1977. Space and Place. The Perspective of Experience. Minneapolis & London: University of Minnesota Press.
53. Walker, Theodore D and David A.Davis. (1990). Plan Graphics fourth edition. New York : John Wiley & Sons.Inc.
54. Walker, Theodore D. 1991. Planting Design second Edition. New York : Van Nostrand Reinhold.
55. White, Edward T. 1975. Buku Sumber Konsep (terjemahan, Concept Source Book). Bandung: Penerbit ITB.
56. ______________. 1986. Tata Atur. Pengantar Merancang Arsitektur (terjemahan, Ordering Systems). Bandung: Penebit ITB.
57. ______________. 1995. Strategi Presentasi dalam Arsitektur (terjemahan). Yogyakarta : Kanisius.
58. Wiryomartono, A.Bagus. 1995. Seni Bangunan dan Seni Bina Kota di Indonesia. Jakarta: Gramedia.
60
NAMA (KODE MATAKULIAH)/SEMESTER : APRESIASI SENI (103D512)/I
Dosen Pengampu : Drs. H. Effendy Rauf
Rahmi Amin Ishak, ST, MT.
KOMPETENSI SASARAN
Kompetensi Utama:
Kemampuan memahami, menghayati dan mengapresiasi seni dan kebudayaan serta karya-karya Arsitektur, secara analitis, kreatif,
imajinatif dan adaptif dengan penekanan budaya lokal (nusantara) (2)
Kemampuan menganalisis elemen dan prinsip desain melalui proses pendekatan berbagai aspek yang bertalian dengan ke-Arsitektur-
an (3)
Kemampuan membangun kerjasama dalam analisis di bidang ke-Arsitektur-an (4)
SASARAN BELAJAR :
Kemampuan memahami teori dasar seni dan desain (kognitif)
Kemampuan memahami dan menghayati proses apresiasi seni (kognitif & afektif)
Kemampuan mengapresiasi karya-karya arsitektur (kognitif, afektif & psikomotorik)
BOBOT
MINGGU SASARAN PEMBELAJARAN STRATEGI KRITERIA PENILAIAN
NILAI
KE - (KOMPETENSI) MATERI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mampu memahami
matakuliah apresiasi seni
Kontrak perkuliahan Kuliah 0
Mampu menjelaskan Arsitektur dan kebudayaan Pemahaman materi (critical
kebudayaan dan kaitannya Pengertian kebudayaan Kuliah + kuis thinking) 2
dengan Arsitektur Fungsi kebudayaan
2 Wujud kebudayaan Kemutakhiran pustaka (critical
3
Hubungan kebudayaan dan Arsitektur Kajian pustaka
review) 1
(3/Bab I, 4/Bab I & II)
Mampu menjelaskan seni Seni dan keindahan Pemahaman materi (critical 2 3
3 dan keindahan, sesuai Kuliah +kuis
Pengertian seni thinking)
61
BOBOT
MINGGU SASARAN PEMBELAJARAN STRATEGI KRITERIA PENILAIAN
NILAI
KE - (KOMPETENSI) MATERI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
landasan teori Fungsi seni
Pengelompokan seni
Teori-teori estetika Kemutakhiran pustaka (critical
Kajian pustaka 1
Unsur-unsur estetika review)
(3/Bab II, 4/Bab III, 5/Bab I, 6/Bab V, VI)
Mampu menjelaskan Desain Kuliah + kuis Pemahaman materi (critical
tentang desain & pentingnya Pengertian desain thinking) 2
4 kepekaan indera dalam Konseptual desain 3
Kajian pustaka Kemutakhiran pustaka
rancangan arsitektur Sensibility design
(critical review) 1
Mampu membedakan antara Pemahaman estetik Daya ungkap & rekam (sense
penikmatan seni & apresiasi Penikmatan seni memorizing)
Discovery learning
seni Apresiasi seni Kesesuaian objek (capture
analysis)
Kronologis/runtutan
pengamatan (critical
6
thinking)
Keaktifan dalam
5 pengamatan (softskills) 10
Disiplin diri (self regulation)
Kedalaman analisis sesuai
dengan tujuan Apresiasi Seni
(critical thinking)
Small group Kerjasama dalam kelompok 4
discussion (teamwork)
Keaktifan dlm kelompok
(softskills)
Mampu mengungkap & Pengamatan indera terhadap Daya ungkap & rekam (sense
merekam kesan & pesan objek/lingkungan memorize)
suatu objek/lingkungan Penglihatan Kesesuaian objek (capture
dengan menggunakan Pendengaran Discovery learning analysis)
6 kemampuan indera Perabaan Kronologis/runtutan
6
Penciuman pengamatan
Pikiran Keaktifan dalam
pengamatan
62
BOBOT
MINGGU SASARAN PEMBELAJARAN STRATEGI KRITERIA PENILAIAN
NILAI
KE - (KOMPETENSI) MATERI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Disiplin diri (self regulation)
Mampu menyimpulkan Proses apresiasi seni Kuliah Kedalaman analisis sesuai
proses apresiasi (Teori pemahaman estetik) Small group dengan tujuan Apresiasi Seni
berdasarkan teori Teori Empathy discussion Kerjasama dalam kelompok
7 pemahaman estetik Teori Jarak Kejiwaan (teamwork) 5
Teori Jarak Ruang dan Waktu Keaktifan dlm kelompok
(6/Bab II, IV) (softskills)
Mampu mengidentifikasi Elemen-elemen desain Kuliah Kedalaman analisis sesuai
struktur dasar seni Garis Small group dengan tujuan Apresiasi Seni
Arah discussion Kerjasama dalam kelompok
Bentuk dan Ruang (teamwork)
Ukuran Keaktifan dlm kelompok
8-9 Tekstur (softskills) 10
Nada
Warna
(1/Bab II, 3/Bab IV, 4/Bab III)
Mampu menggunakan Apresiasi karya seni rupa Discovery learning Kedalaman interpretasi
kemampuan indera, Seni lukis terhadap objek (critical
instrinsik & ekstrinsik dalam Seni patung thinking)
mengapresiasi karya seni dll Kronologis/runtutan
12 rupa (dwimatra & trimatra) pengamatan 10
Keaktifan dalam
pengamatan
Disiplin diri (self regulation)
Kepekaan indera dalam
63
BOBOT
MINGGU SASARAN PEMBELAJARAN STRATEGI KRITERIA PENILAIAN
NILAI
KE - (KOMPETENSI) MATERI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
proses apresiasi
Mampu menggunakan Apresiasi karya arsitektur nusantara Discovery learning Kedalaman interpretasi
13 kemampuan indera, Rumah tradisional Bugis/Makassar terhadap objek (critical
instrinsik & ekstrinsik dalam Rumah tradisional Toraja thinking)
mengapresiasi karya dll Kronologis/runtutan
arsitektur nusantara pengamatan
Keaktifan dalam 10
pengamatan
Disiplin diri (self regulation)
Kepekaan indera dalam
proses apresiasi
Mampu menggunakan Apresiasi karya arsitektur modern Discovery learning Kedalaman interpretasi
kemampuan indera, Fungsi hunian terhadap objek (critical
instrinsik & ekstrinsik dalam Fungsi perkantoran thinking)
mengapresiasi karya dll Kronologis/runtutan
arsitektur modern pengamatan
14 Keaktifan dalam 10
pengamatan
Disiplin diri (self regulation)
Kepekaan indera dalam
proses apresiasi
Mampu bekerjasama dalam Kebutuhan dan gagasan dalam desain Collaborative Kedalaman analisis
menguraikan kebutuhan dan tradisional learning Kejelasan pemaparan dalam
gagasan desain tradisional Kebutuhan dan gagasan desain diskusi (effective
Perbandingan aspek desain communication) 10
15 Kerjasama dalam kelompok
(teamwork)
Keaktifan dlm kelompok
(softskills)
Sketsa ide/gagasan
Mampu bekerjasama dalam Kebutuhan dan gagasan dalam desain Collaborative Kedalaman analisis
16
menguraikan kebutuhan dan moderen learning Kejelasan pemaparan dalam
gagasan desain modern Kebutuhan dan gagasan desain diskusi (effective
Perbandingan aspek desain communication) 10
64
BOBOT
MINGGU SASARAN PEMBELAJARAN STRATEGI KRITERIA PENILAIAN
NILAI
KE - (KOMPETENSI) MATERI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kerjasama dalam kelompok
(teamwork)
Keaktifan dlm kelompok
(softskills)
Sketsa ide/gagasan
MATERI BACAAN
1. Hakim Rustam (1997), Unsur Perancangan dalam Arsitektur Lansekap, PT Bina aksara, Jakarta
2. Prijotomo, Josef (2004) Arsitektur Nusantara Menuju Keniscayaan, Wastu Lanas Grafika, Surabaya.
3. Rauf, Effendy (1995) Diktat Mata Kuliah Apresiasi Seni, FT.Unhas, Makassar.
4. Sachari, Agus (1986) Desain, Gaya dan Realitas, Jurusan Desain ITB, Jakarta.
5. Sachari, Agus (2005) Pengantar Metode Penelitian Budaya Rupa, Desain, Arsitektur, Seni Rupa dan Kriya, Erlangga,
Jakarta.
6. Sony K, Dharsono & Perwira G, Nanang (2004) Pengantar Estetika, Rekayasa Sains, Bandung
7. Sutedjo, S (1982) Pencerminan Nilai Budaya dalam Arsitektur Indonesia, Penerbit Djambaran, Jakarta.
65
RANCANGAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH ESTETIKA BENTUK
Kompetensi Utama : Kemampuan menguasai, terampil dan menghayati seluruh proses perancangan Arsitektur secara analitis,
kreatif, imajinatif dan adaptif dengan penekanan budaya lokal (nusantara). (2)
Kompetensi Pendukung : Kemampuan mengaplikasikan ilmu dasar keteknikan dan ilmu sosial dalam perancangan ke-Arsitektur-an
yang ditunjang kemajuan IPTEKS. (7)
Kompetensi Lainnya : Kemampuan menata letak rancangan Arsitektur menjadi suatu konfigurasi yang serasi, seimbang, selaras
dan kompak dengan lingkungannya.(10)
66
KEMAMPUAN AKHIR YANG BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
(creative skills)
67
KEMAMPUAN AKHIR YANG BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Mampu menguraikan &
menerapkan semua materi Hasil tes, materi
Ujian Tengah Semester (UTS) Tes kemampuan
8 yang telah diberikan minggu 1 - 7 10
Materi minggu 1-7
13 Pemahaman materi 5
68
KEMAMPUAN AKHIR YANG BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Lapisan lanjar Ceramah interaktif Mampu menguraikan unsur- (critical thinking)
Latihan praktek unsur rancangan trimatra Ketepatan teknik
Desain penumpukan
Cooperative Learning dalam merancang bentuk menggambar
Keragaman & berbagai kemungkinan
(creative skills)
susunan
(2)
Daftar Pustaka:
1. Wong, Sakri (1986), Beberapa Azas Merancang Dwimatra, ITB, Bandung.
2. Wong, Sakri (1986), Beberapa Azas Merancang Trimatra, ITB, Bandung.
3. Sachari, Agus (1989), Estetika Terapan, Nova, Bandung.
69
RANCANGAN PEMBELAJARAN
MATAKULIAH TEKNIK PRESENTASI
Nama/Kode Mata Kuliah : Teknik Presentasi & Komunikasi Arsitektur
Dosen : Drs. H. Effendy Rauf
Ir. Syavir Latief, MT
Semester/ SKS : Semester II/2 kredit
Kompetensi Utama : Kemampuan menguasai, terampil dan menghayati seluruh proses perancangan Arsitektur secara analitis,
kreatif, imajinatif dan adaptif dengan penekanan budaya lokal (nusantara). (2)
Kompetensi Pendukung : Kemampuan mengaplikasikan ilmu dasar keteknikan dan ilmu sosial dalam perancangan ke-Arsitektur-an
yang ditunjang kemajuan IPTEKS. (7)
Kompetensi Lainnya : Kemampuan menata letak rancangan Arsitektur menjadi suatu konfigurasi yang serasi, seimbang, selaras
dan kompak dengan lingkungannya.(10)
70
KEMAMPUAN AKHIR YANG BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Teori gambar bentuk & sketsa serta peranan
cahaya & bayangan dalam gambar Ceramah interaktif Mampu menguraikan teori Pemahaman materi
Latihan praktek gambar bentuk dan sketsa (critical thinking)
6-7 Teknik menggambar bentuk dan sketsa
Cooperative Learning serta penggunaan Ketepatan teknik 10
Nuansa terang gelap
bayangan dalam presentasi menggambar
(2, 4) gambar (creative skills)
Daftar Pustaka:
4. Marbun, Moyn, BE (1983), Menggambar Teknik Mesin, Penerbit M2S, Bandung.
5. PR. Mauro, N. Yasin (1980), Teknik Menggambar Arsitektur, Bandung.
6. Eni, Sri Pare (1984), Perspektif untuk para Arsitek, Jakarta.
7. Laseau, Paul (1986), Berfikir Gambar bagi Arsitek dan Perancang, ITB, Bandung.
71
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
MATAKULIAH: MEKANIKA BANGUNAN
Nama/Kode Mata Kuliah : Mekanika Bangunan
Dosen : Baharuddin Hamzah, ST, M.Arch, Ph.D
Rahmi Amin Ishak, ST, MT
Semester/ SKS : Semester II/2 kredit
Kompetensi Utama : Kemampuan menerapkan norma-norma perancangan Arsitektur sesuai dengan skala dan
kedalaman permasalahannya. Kemampuan memecahkan persoalan aljabar linier/kalkulus
elementer, meliputi turunan/diferensial dan intefrasi lanjutan, determinan, matriks dan vektor,
serta mampu menunjukkan contoh-contoh aplikasi/penggunaan dalam perancangan arsitektur
Kompetensi Pendukung : Kemampuan mengaplikasikan ilmu dasar keteknikan dan ilmu sosial dalam perancangan ke-
Arsitektur-an yang ditunjang kemajuan IPTEKS.
Kompetensi Lainnya : Kemampuan mengembangkan diri dalam ranah profesi rancang-bangun lingkungan binaan
berdasarkan wawasan budaya kepulauan dan wawasan lingkungan tropis-lembab.
72
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2 Menghitung gaya-gaya batang dengan Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman materi
metode: Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
Cremona Cooperatif Learning menghitung gaya soal
Self Directed Learning batang dengan Ketelitian dan 5
metode Cremona ketepatan
penyelesaian soal.
3 Menghitung gaya-gaya batang dengan Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman materi
metode: Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
Richter Cooperatif Learning menghitung gaya soal
Self Directed Learning batang dengan Ketelitian dan 5
metode Richter ketepatan
penyelesaian soal.
4 Menghitung gaya-gaya batang dengan Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman materi
metode: Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
Cullman Cooperatif Learning menghitung gaya soal
Self Directed Learning batang dengan Ketelitian dan
5
metode Cullman ketepatan
penyelesaian soal.
5 Menghitung gaya-gaya batang dengan Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman materi
metode: Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
Henneberg/tukar batang Cooperatif Learning menghitung gaya soal
Self Directed Learning batang dengan Ketelitian dan
5
metode Henneberg ketepatan
penyelesaian soal.
73
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Collaborative Learning mengaplikasikan Ketelitian dan
Self Directed Learning metode perhitungan ketepatan
batang pada penyelesaian soal.
konstruksi
8 Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian penyelesaian soal-soal Mampu menjelaskan Hasil ujian (materi
Problem Based Learning dan terampil minggu 1 – 7)
memecahkan 15
persoalan gaya
batang
Tegangan & lendutan akibat momen Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman materi
lentur Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
Tegangan akibat momen lentur Cooperatif Learning memecahkan soal
9 Lendutan dengan diagram bidang Self Directed Learning persoalan tegangan Ketelitian dan 5
momen sebagai beban & lendutan akibat ketepatan
Lendutan dengan putaran sudut momen lentur penyelesaian soal.
Tegangan & ledutan akibat gaya lintang Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman materi
Tegangan geser Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
Lendutan akibat gaya lintang Cooperatif Learning memecahkan soal
10 Self Directed Learning persoalan tegangan Ketelitian dan 5
& lendutan akibat ketepatan
gaya lintang penyelesaian soal.
74
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tegangan & ledutan akibat gaya lintang Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman materi
Tegangan geser Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
Lendutan akibat gaya lintang Cooperatif Learning memecahkan soal
11 Self Directed Learning persoalan tegangan Ketelitian dan 5
& lendutan akibat ketepatan
gaya lintang penyelesaian soal.
Metode Cross (teori distribusi momen) Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman materi
Koefisien distribusi Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
Angka kekakuan Cooperatif Learning menghitung dengan soal
13 Momen primer Self Directed Learning metode Cross Ketelitian dan
5
Free body ketepatan
penyelesaian soal.
75
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
pada konstruksi penyelesaian soal.
Mampu memecahkan
Ujian Akhir Semester (UAS) Ujian tulis persoalan tegangan Hasil ujian (materi
16 & lendutan, serta minggu 9 – 15) 15
metode Cross
DAFTAR PUSTAKA:
1. Kwantes, J & Diraatmaja, E, Mekanika Bangunan, Erlangga, Jakarta.
2. Singer, L, Ferdinand, Sebayang Darwin, Kekuatan Bahan, Erlangga, Jakarta.
3. Anonim, 1983, Mekanika Teknik, Konstruksi Statis Tertentu untuk Universitas, Semarang.
4. Anonim, Kumpulan Soal-Soal Ilmu Gaya Terpakai, Semarang.
5. Lucio Canonica, 1991, Memahami Mekanika Teknik 2, Angkasa, Bandung.
6. Husin, Rustam, 1978, Mekanika Teknik, Statis Tertentu, Univ. Syiah Kuala, Banda Aceh.
7. Purcell, Edwin & Steven (2003), Kalkulus, Jilid 1, Edisi Kedelapan Terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
8. Purwanto, Heri, dkk (2005), Aljabar Linier, Erkontara Rajawali & WIT, Jakarta.
9. Spiegel, Murray (1990), Teori dan Soal-soal Kalkulus Lanjutan, Versi S1/Metrik, Penerbit Erlangga, Jakarta.
10. Stroud, K.A & Dexter (1996), Matematika Teknik, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
11. Yahya, Yusuf, dkk (2004), Matematika Dasar untuk Perguruan Tinggi, Ghalia Indonesia, Jakarta
76
RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS KBK
MATAKULIAH MEKANIKA TEKNIK
Kompetensi Utama : Kemampuan menerapkan norma-norma perancangan Arsitektur sesuai dnegan skala dan
kedalaman permasalahannya (5)
Kemampuan menguasai dan memahami pengetahuan substantive yang berkaitan dengan wujud
dan proses perwujudan euang seperti: manusia, alam dan gedung yang aman dan nyaman bagi
penghuni di antara berbagai gangguan metereologis dan geologis (6)
Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu menganalisis konstruksi bangunan yang terkait dengan system pembebanan
dan gaya reaksi yang dapt ditunjang oleh analisis mekanika teknik
Mahasiswa mampu memahami secara komprehensif tentang berbagai jenis pembebanan, prilaku
pembebanan, reaksi pembebanan dan analisis gaya momen, lintang dan normal dalam kaitannya
dengan teori keseimbangan pada portal statis tertentu.
77
SASARAN
MINGG STRATEGI KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI
PEMBELAJARAN
U KE - MATERI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN (INDIKATOR) (%)
(KOMPETENSI)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
78
Ceramah interaktif Pemahaman materi
Mampu memahami Pemahaman system tumpuan Latihan Soal-Soal (critical thinking)
system tumpuan Menghitung gaya reaksi tumpuan Proses penyelesaian soal
dengan beban titik secara Cooperatif Ketelitian dan ketepatan
6 s/d 8 langsung (analitis dan grafis) penyelesaian soal. 10
Learning
Menghitung gaya reaksi tumpuan Tugas individu (Kognitif &
dengan beban merata secara Self Directed
Afektif)
langsung (analitis dan grafis) Learning
Menghitung gaya reaksi tumpuan
beban titik dan beban merata
secara langsung (analitis dan
grafis)
Mampu memahami Menggambar gaya pada portal Ceramah interaktif Pemahaman materi
13-14
dan menggambar sendi (beban merata) Latihan Soal-Soal (critical thinking)
Cooperatif Proses penyelesaian soal
gaya pada portal Ketelitian dan ketepatan 10
sendi Learning
penyelesaian soal. (Kognitif &
Self Directed Tugas individu Afektif)
Learning
Mampu mengerjakan Evaluasi tugas-tugas mingguan Latihan Soal-Soal Proses penyelesaian soal
15
soal-soal latihan Diskusi dan pembahasan soal-soal Cooperatif Ketelitian dan ketepatan
latihan Learning penyelesaian soal.
5
Self Directed (Kognitif &
79
Learning Afektif)
DAFTAR PUSTAKA:
1. Frick, Heinz, Sistem Bentuk Struktur Bangunan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1999
2. Frick, Heinz, Mekanika Teknik I, Sataika dan Penggunaannya, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1979
3. Frick, Heinz, Mekanika Teknik II, Sataika dan Penggunaannya, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1979
4. Mekanika Teknik Untuk Universitas, paper
5. Sardjono, Mekanika Teknik, Statis Tertentu dan Pembahasan Soal-Soal Erlangga, Jakarta
6. Gunawan, T dan Margaret, R., Soal-soal praktis dalam Mekanika Teknik I dan II, Delta Teknik Group Jakarta, 1985
7. Sumadi, R., Konstruksi Bangunan
80
RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS KBK
MATAKULIAH: Matematika Teknik 1
Kompetensi Utama : Kemampuan menerapkan norma-norma perancangan Arsitektur sesuai dengan skala dan
kedalaman permasalahannya. Kemampuan memecahkan persoalan aljabar linier/kalkulus
elementer, meliputi turunan/diferensial dan intefrasi lanjutan, determinan, matriks dan vektor,
serta mampu menunjukkan contoh-contoh aplikasi/penggunaan dalam perancangan arsitektur
Kompetensi Pendukung : Kemampuan mengaplikasikan ilmu dasar keteknikan dan ilmu sosial dalam perancangan ke-
Arsitektur-an yang ditunjang kemajuan IPTEKS.
Kompetensi Lainnya : Kemampuan mengembangkan diri dalam ranah profesi rancang-bangun lingkungan binaan
berdasarkan wawasan budaya kepulauan dan wawasan lingkungan tropis-lembab.
81
2 Turunan dan Aplikasi Turunan Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman materi
Rumus dasar turunan Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
Aturan rantai Cooperatif Learning memecahkan soal
Turunan fungsi/fungsi invers Self Directed Learning persoalan turunan Ketelitian dan
5
dan aplikasinya ketepatan
penyelesaian soal.
3 Turunan dan Aplikasi Turunan Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman materi
Turunan kedua Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
Turunan yang lebih tinggi Cooperatif Learning memecahkan soal
Self Directed Learning persoalan turunan Ketelitian dan
5
dan aplikasinya ketepatan
penyelesaian soal.
4 Turunan dan Aplikasi Turunan Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman materi
Penyelesaian soal-soal turunan dan Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
aplikasi/pemakaian turunan Cooperatif Learning memecahkan soal
Garis singgung, garis normal, dll Self Directed Learning persoalan turunan Ketelitian dan
5
dan aplikasinya ketepatan
penyelesaian soal.
5 Metode integrasi dan aplikasinya Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman materi
Integral tertentu Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
Konstanta integrasi Cooperatif Learning memecahkan soal
Integrasi pernyataan polinominal Self Directed Learning persoalan integral Ketelitian dan 5
Integrasi dengan pecahan parsial dan aplikasinya ketepatan
penyelesaian soal.
82
7 Aplikasi integral Latihan soal-soal Mampu memecahkan Proses penyelesaian
Pembahasan soal-soal (responsi) Self Directed Learning persoalan integral soal
dan aplikasinya Ketelitian dan 5
ketepatan
penyelesaian soal.
8 Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian penyelesaian soal-soal Mampu menjelaskan Hasil ujian, materi
Problem Based Learning dan terampil minggu 1 - 7
memecahkan
persoalan turunan 10
dan integral serta
aplikasinya
83
Definisi dan konsep dasar matriks Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
Notasi matriks Cooperatif Learning memecahkan soal
Penambahan dan pengurangan Self Directed Learning persoalan Ketelitian dan
Perkalian matriks determinan dan ketepatan
Matriks leontief aplikasinya penyelesaian soal.
84
DAFTAR PUSTAKA:
12. Purcell, Edwin & Steven (2003), Kalkulus, Jilid 1, Edisi Kedelapan Terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
13. Purwanto, Heri, dkk (2005), Aljabar Linier, Erkontara Rajawali & WIT, Jakarta.
14. Spiegel, Murray (1990), Teori dan Soal-soal Kalkulus Lanjutan, Versi S1/Metrik, Penerbit Erlangga, Jakarta.
15. Stroud, K.A & Dexter (1996), Matematika Teknik, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
16. Yahya, Yusuf, dkk (2004), Matematika Dasar untuk Perguruan Tinggi, Ghalia Indonesia, Jakarta
85
RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS KBK
MATAKULIAH MATEMATIKA TEKNIK 2
Nama/Kode Mata Kuliah : Matematika Teknik 2
Dosen : Ir. H. Abd. Halim Meru, MS
Imriyanti, ST, MT
Semester/ SKS : Semester II/2 kredit
Kompetensi Utama : Kemampuan menerapkan norma-norma perancangan Arsitektur sesuai dengan skala dan
kedalaman permasalahannya. Kemampuan memecahkan persoalan integral, penerapan integral,
fungsi transenden, teknik integrasi dan mampu menunjukkan contoh-contoh
aplikasi/penggunaan dalam perancangan arsitektur
Kompetensi Pendukung : Kemampuan mengaplikasikan ilmu dasar keteknikan dan ilmu sosial dalam perancangan ke-
Arsitektur-an yang ditunjang kemajuan IPTEKS.
Kompetensi Lainnya : Kemampuan mengembangkan diri dalam ranah profesi rancang-bangun lingkungan binaan
berdasarkan wawasan budaya kepulauan dan wawasan lingkungan tropis-lembab.
Sasaran Belajar :
1. Mahasiswa mampu memecahkan dan menyelesaikan persoalan secara matematis dalam
pengaplikasian pada perancangan arsitektur
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu keteknikan secara matematis sesuai dengan
perancangan arsitektur
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
86
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2 Anti Turunan (Integral Tak Tentu) Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman materi
Rumus dasar Integral Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
Pendahuluan Persamaan Diferensial Cooperatif Learning memecahkan soal
Notasi jumlah dan Sigma Self Directed Learning persoalan turunan Ketelitian dan 5
Pendahuluan Luas dan aplikasinya ketepatan
Soal-soal latihan penyelesaian soal.
87
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Luas Daerah Bidang Rata Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian
Volume Benda Pejal (Lempengan, Cooperatif Learning memecahkan soal
Cakram, Cincin) Self Directed Learning persoalan integral Ketelitian dan
Volume Benda Putar (Kulit Tabung) dan aplikasinya ketepatan
Soal-soal latihan penyelesaian soal.
8 Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian penyelesaian soal-soal Mampu menjelaskan Hasil ujian, materi
Problem Based Learning dan terampil minggu 1 - 7
memecahkan
persoalan turunan
10
dan integral serta
aplikasinya
88
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Fungsi-fungsi Eksponen dan Cooperatif Learning memecahkan soal
Logaritma Asli Self Directed Learning persoalan Ketelitian dan
Soal-soal latihan determinan dan ketepatan
aplikasinya penyelesaian soal.
Fungsi Transenden
Pertumbuhan dan Peluruhan Latihan soal-soal Mampu memecahkan Proses penyelesaian
Eksponen Self Directed Learning persoalan integral soal
Persamaan Diferensial Linear Orde dan aplikasinya Ketelitian dan
5
11
Saturday ketepatan
Soal-soal latihan penyelesaian soal.
Responsi Materi Teknik Integrasi. Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman materi
15 Latihan soal-soal : Latihan soal-soal dan terampil Proses penyelesaian 5
Fungsi Transeden Cooperatif Learning memecahkan soal
89
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Teknik Integrasi Self Directed Learning persoalan Ketelitian dan
determinan dan ketepatan
aplikasinya penyelesaian soal.
Mampu memecahkan Hasil ujian, materi
Ujian Akhir Semester (UAS) Ujian tulis persoalan: minggu 9 - 16
Integral, Penerapan
16 Integral, Fungsi
5
Transenden, Teknik
Integrasi
DAFTAR PUSTAKA:
1. Purcell, Edwin & Steven (2003), Kalkulus, Jilid 1, Edisi Kedelapan Terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
2. Purwanto, Heri, dkk (2005), Aljabar Linier, Erkontara Rajawali & WIT, Jakarta.
3. Spiegel, Murray (1990), Teori dan Soal-soal Kalkulus Lanjutan, Versi S1/Metrik, Penerbit Erlangga, Jakarta.
4. Stroud, K.A & Dexter (1996), Matematika Teknik, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
5. Yahya, Yusuf, dkk (2004), Matematika Dasar untuk Perguruan Tinggi, Ghalia Indonesia, Jakarta
90
RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS KBK
MATAKULIAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR 1
Nama/Kode Mata Kuliah : Perkembangan Arsitektur 1
Dosen : Dr. Ir. Ria Wikantari, M.Arch,
Moh. Mochsen Sir, ST, MT
Semester/ SKS : Semester II/2 kredit
Kompetensi Utama : Kemampuan mengungkapkan teori-teori Arsitektur dan sejarah perkembangannya (1)
Kompetensi Pendukung : Kemampuan menganalisis keadaan dan kondisi lingkungan binaan (9)
Kompetensi Lainnya : Kemampuan mengemukakan teori-teori dan mengaplikasikan pada perancangan kota, perancangan
permukiman dengan pemanfaatan kemajuan IPTEKS (11)
91
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4
Arsitektur Timur/Asia Jepang Ceramah interaktif Mampu menjelaskan Pemahaman
Arsitektur rumah dan bangunan Diskusi kelas (home obyek arsitektur Jepang materi (critical
umum Jepang group) dari segi geografis- thinking)
(Fletcher, 1975. Tugas kelompok (1) topografis, konsep Kemutakhiran
Kawashima, 1986. Cooperatif Learning budaya dan wujud fisik pustaka (critical 5
Mangunwijaya, 1988. review)
Rekaman pribadi) Kontribusi
keaktifan dlm
diskusi kelas
(softskills)
92
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
6 Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian tulis Mampu menjelaskan dan Hasil ujian, materi
Materi termasuk indikasi arsitektur Asia mengembangkan materi minggu 1 - 7
& Nusantara ke dalam perancangan
arsitektur masa kini/kontemporer
93
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
diskusi kelas
(softskills)
Pemahaman
Arsitektur Nusantara Sulawesi Mampu menjelaskan materi (critical
Ceramah interaktif
Arsitektur nelayan Bugis/Makassar obyek arsitektur thinking)
Diskusi kelas (home
(pantai Sulsel) Bugis/Makassar dari segi Kemutakhiran
group)
(Berbagai sumber) geografis-topografis, pustaka (critical
Cooperatif Learning
10 konsep budaya dan review) 5
wujud fisik Kontribusi
keaktifan dlm
diskusi kelas
(softskills)
94
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
(softskills)
95
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
(softskills)
Daftar Pustaka:
1. Rapoport, Amos (1969) House Form and Culture, New York: Prentice Hall.
2. Fletcher, Sir Banister (1975) A History of Architecture, 18th edn. London: Athlone Press.
3. Curtis, William J.R (1982) Modern Architecture Since 1900, Oxford Phaidon.
4. Lobell, Mimi (1983) Spatial Archetypes,…..,pp….-…..
5. Kawashima, Chuji (1986) Japan s Folk Architecture, Tokyo: Kodansha International.
6. Kis-Jovak, Jowa Imre at al (1988) Banua Toraja, Changing Patterns in Architecture and Symbolism among the Sadan Toraja,
Amsterdam: Royal Tropical Institute.
7. Mangunwijaya, J.B (1988) Wastu Citra, Jakarta: Gramedia.
8. Tjahjono, Gunawan (1989) Cosmos, Centre and Duality in Javanese Architectural Tradition (unpublished dissertation), Barkeley,
USA: University of California.
9. Waterson, Roxana (1991) The Living House, an Anthropology of Architecture in Southeast Asia, Singapore: Oxford University
Press.
10. Kostof, Spiro (1991) History of Architecture, Rituals and Settings, London: Thames & Hudson.
11. Wikantari, Ria (1994) Safeguarding a Living Heritage, Architecture Conservation on an Historic Islamic District of Kudus,
Indonesia (unpublished master thesis), Hobart: University of Tasmania.
12. Sumalyo, Yuliato (2001) Diktat Mata Kuliah Perkembangan Arsitektur I, Laboratorium Sejarah & Perkembangan arsitektur,
Jurusan Arsitektur Unhas.
13. Artikel Arsitektur di media cetak dan internet.
14. Rekaman pengamatan/perjalanan pribadi.
96
RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS KBK
MATAKULIAH: STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN 1 (SKB 1)
Kompetensi Utama : Kemampuan menguasai, terampil dan menghayati seluruh proses perancangan Arsitektur secara analitis,
kreatif, imajinatif dan adaptif dengan penekanan budaya lokal (nusantara). (2)
Kompetensi Pendukung : Kemampuan mengaplikasikan ilmu dasar keteknikan dan ilmu sosial dalam perancangan ke-Arsitektur-an
yang ditunjang kemajuan IPTEKS. (7)
Kompetensi Lainnya : Kemampuan menata letak rancangan Arsitektur menjadi suatu konfigurasi yang serasi, seimbang, selaras
dan kompak dengan lingkungannya.(10)
1 Pengertian sistem struktur dan Perkuliahan (Literatur: Dapat menguraikan Pemahaman materi,
konstruksi bangunan sederhana. Sistem Bentuk Struktur komponen sistem mengetahui topik
Jenis, fungsi, prinsip dan letak Bangunan Construction struktur dan materi
komponen sistem struktur dan Technology for a Tropical konstruksi bangunan
konstruksi bangunan sederhana. Developing Country, sederhana 10
Konstruksi Bangunan
Gedung.
Role Play, Case Study
97
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4–7 Menggambar sistem hub. tembok Discussion) dan terampil (kebenaran,
batu-bata, pilaster, penutup diatas Latihan / Studio (Self menggambarkan kelengkapan,
bukaan tembok Directed Learning) sistem konstruksi kerapihan gambar)
Sistem slide yang memiliki link ke Presentasi tembok batu-bata Norma & standar
berbagai sumber referensi Cooperative Learning pada bangunan teknik gambar
sederhana. (ukuran, notasi,
skala)
Teknik presentasi
gbr (kreatif,
penampilan gbr,
komunikasi/
bahasa)
8 Tugas studio, gambar konstruksi Ujian gambar / studio Mid Test Estetika
hub. Batu-bata, pilaster, penutup Project Based Learning, (kebenaran,
diatas bukaan tembok. Problem Based Learning & kelengkapan,
Inquiry kerapihan gambar)
Norma & Standar 10
teknik gambar
(ukuran, notasi,
skala)
98
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
11 - 12 Pengertian, fungsi, prinsip dan letak Diskusi (Small Group Dapat menjelaskan Estetika
konstruksi kusen pada bangunan Discussion) dan terampil (kebenaran,
sederhana Latihan / studio (Self menggambarkan kelengkapan,
Tugas studio, gambar konst. Kusen Directed Learning) sistem konstruksi kerapihan gambar)
pintu, jendela, jalusi Presentasi kosen pintu, Norma & standar
Cooperative Learning jendela, jalusi pada teknik gbr (ukuran, 10
bangunan sederhana notasi, skala)
Teknik presentasi
gambar (kreatif,
penampilan gbr,
komunikasi mhs)
13 - 15 Tugas besar terpadu, menggambar Presentasi tugas besar Mampu menjelaskan Estetika
konstruksi hubungan batu-bata, (Cooperative Learning) dan terampil (kebenaran,
kayu, kusen pintu, jendela & jalusi Display tugas besar membuat gambar kelengkapan,
(Collaborative Learning) kerja beberapa kerapihan gambar)
komponen sistem Norma & standar
25
konstruksi pada teknik gbr (ukuran,
bangunan sederhana notasi, skala)
Teknik presentasi
gbr (kreatif,
penampilan gbr,
komunikasi mhs)
16 Tugas studio, gambar konstruksi Ujian gambar / studio Final Test Estetika
hub. Batu-bata, sambungan kayu (Project Based Learning, (kebenaran,
dan konstruksi kusen, pintu, jendela Problem Based Learning & kelengkapan,
dan jalusi Inquiry) kerapihan gambar) 15
Norma & standar
teknik gambar
(ukuran, notasi,
skala)
99
KEMAMPUAN AKHIR BOBOT
MINGGU KRITERIA PENILAIAN
BENTUK PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN NILAI
KE - MATERI PEMBELAJARAN (INDIKATOR)
(KOMPETENSI) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Daftar Pustaka
1. Frick, Heinz, 1999, Sistem bentuk struktur bangunan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
2. Hannah, Schreckenbach,; Construction Technology for a Tropical Developing Country.
3. Subarkah, Imam, 1980; Konstruksi Bangunan Gedung.
4. Sumadi, R ; Konstruksi Bangunan.
5. Supribadi, I.K, 1986, Ilmu Bangunan Gedung, Seri A, Edisi Revisi, Armico, Bandung.
100