Anda di halaman 1dari 8

Standard Operating Prosedur

Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran


1. PENDAHULUAN

Dalam UU No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana


disebutkan bahwa bencana merupakan peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana kebakaran berdasarkan kategori bencana di atas dapat
dimasukkan ke dalam bencana alam, bencana non-alam ataupun
bencana sosial. Namun dalam kegiatan ini, bencana kebakaran
dikelompokkan ke dalam bencana non-alam karena bencana kebakaran
seringkali terjadi karena adanya kegagalan teknologi atau kegagalan
modernisasi sehingga membutuhkan penanganan secepatnya.
Kebakaran dapat didefinisikan sebagai sebuah situasi dimana suatu
tempat/lahan/bangunan dilanda api yang dapat terjadi setiap saat
tanpa mengenal waktu maupun tempat serta hasilnya menimbulkan
dampak kerugian. Penyebab kebakaran pada umumnya adalah sebagai
berikut:
 Karena keteledoran manusia dalam aktivitas penggunaan api
seperti di perumahan, pertokoan dan tempat umum lainnya
 Terbakarnya peralatan rumah tangga dan alat produksi yang
berpotensi mudah tersengat api.
 Terbakarya bahan bakar minyak (BBM) seperti bensin, minyak
tanah, gas dan solar.
 Terjadinya arus pendek pada aliran listrik.
 Faktor alam seperti cuaca panas dan angin besar menimbulkan
kebakaran hutan di suatu wilayah tertentu.
 Dalam situasi kebakaran; kondisi tiupan angin kencang memicu
merambatnya api dengan cepat.

1 | BALAI DIKLAT INDUSTRI YOGYAKARTA 2014


2. MAKSUD DAN TUJUAN

SOP ini disusun dengan maksud sebagai pedoman kerja dan


arahan tindakan dalam menangani bahaya kebakaran di lingkungan
kantor BDI Yogyakarta. Sementara itu tujuan penyusunan Standar
Operasional Prosedur Pencegahan dan Penanganan Bencana
Kebakaran adalah untuk mewujudkan tertib operasi pencegahan dan
penanganan bencana kebakaran di lingkungan kerja.

3. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


Mengetahui cara mencegah kebakaran di tempat kerja akan
menekan kerugian kecelakaan yang menyebabkan kebakaran.
Tentunya informasi mengenai pencegahan kebakaran ini harus
disampaikan dengan tepat kepada seluruh personil keamanan
sekaligus karyawan. Selain informasi yang baik, pelatihan kecelakaan
kerja yang dapat menyebabkan kebakaran juga harus dilakukan.
Terutama bila mengingat banyak sekali potensi bahaya di tempat kerja
yang dapat menimbulkan kebakaran yang menelan banyak sekali
kerugian.
Pencegahan dan penanggulangan serta penyelamatan diri
dari bencana kebakaran adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan oleh kelalaian manusia maupun faktor
lain, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda serta dampak psikologis.

2 | BALAI DIKLAT INDUSTRI YOGYAKARTA 2014


A. Pencegahan
Langkah – langkah yang perlu diantisipasi guna mencegah terjadinya
bencana kebakaran sebagai berikut :

1. Listrik
 Jaga lampu dan bola lampu jauh dari benda apapun yang
dapat terbakar seperti pelindung lampu, kasur, horden, dan
pakainan.
 Ganti kabel listrik yang rusak dan retak.
 Gunakan sambugan kabel hanya untuk pengkabelan yang
sifatnya sementara.
 Pertimbangkan menggunakan sirkuit tambahan yang dibuat
oleh tukang listrik yang mahir.
 Hubungi segera bagian rumah tangga yang menangani
pemeliharaan gedung jika mengetahui ada masalah dengan
fuse atau braker listrik yang turun atau sesuatu yang berbau
terbakar pada alat listrik Anda.
 Bagian rumah tangga segera menangani masalah

2. Merokok
 Jika Anda merokok, merokoklah di tempat yang telah
disediakan
 Kapanpun Anda merokok, gunakan asbak rokok yang dalam
dan tidak mudah terbakar.
 Jangan pernah merokok di dalam gedung yang menggunakan
AC
 Tidak diperkenankan merokok di dalam kamar asrama

3 | BALAI DIKLAT INDUSTRI YOGYAKARTA 2014


B. Penanggulangan

Penanggulangan kebakaran adalah usaha menyadari atau


mewaspadai factor-faktor yang menjadi sebab munculnya atau
terjadinya kebakran dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah
kemungkinan tersebut menjadi kenyataan.

Penanggulangan bencana bertujuan untuk :

1. memberikan perlindungan kepada pegawai dari ancaman


bencana;
2. menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah
ada;
3. menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh;
4. menghargai budaya lokal;
5. membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta;
6. mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan
kedermawaan; dan
7. menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

4 | BALAI DIKLAT INDUSTRI YOGYAKARTA 2014


Langkah-langkah penanggulangan kebakaran di tempat kerja adalah
sebagai berikut:

 Sediakan alat pemadam kebakaran di Kantor anda. Siapkanlah


selimut pemadam (fire blanket) disetiap ruangan kantor.
 Jika tidak tersedia, sebagai pengganti fire blanket, sediakan
karung goni (karung beras yang terbuat dari serat manila
hennep). Basahi karung goni sebelum dipakai untuk
memadamkan api.
 Panggil pemadam kebakaran apabila masih sempat. Pasang
nomor penting dekat telephone, atau program telephone
untuk nomor-nomor penting. Ingat bahwa mereka tidak akan
datang dalam waktu singkat, kemungkinan api telah berkobar
lebih besar.
 Prinsip-prinsip dalam penanggulangan bencana kebakaran
Prinsip-prinsip dalam penanggulangan bencana kebakaran
adalah:

a. cepat dan tepat;


b. prioritas;
c. koordinasi dan keterpaduan
d. berdaya guna dan berhasil guna;
e. kemitraan
f. pemberdayaan;
g. non diskriminasitif

5 | BALAI DIKLAT INDUSTRI YOGYAKARTA 2014


C. Penyelamatan Diri
Pada saat kebakaran terjadi, asap mengambil porsi paling besar untuk
membunuh korban dalam ruangan terbakar.

Langkah-langkah penyelamatan diri :


1. Jangan panik
Panik akan membuat Anda takut, kesulitan berpikir dan tidak
tenang untuk mengambil keputusan dalam menyelamatkan
diri Anda sendiri
2. Merangkak
Jarak udara bersih pada saat terjadinya kebakaran hanya ada
di kisaran 20-30cm dari atas lantai
3. Meraba
Gunakan tangan Anda sebagai sensor. Anda pasti tahu betul di
mana posisi Anda dan di mana posisi pintu, maka rabalah
perlahan. Jika Anda menyentuh dinding dengan panas yang
berlebihan, maka menjauhlah karena bisa dipastikan Anda
berada di titik terdekat dengan sumber api. Jika Anda
berhadapan dengan pintu yang terbakar, tetaplah tenang lalu
lihat dan upayakan untuk menemukan beberapa media yang
bisa menyelamatkan diri Anda seperti kain, gorden dan tutupi
kepala Anda terkhusus untuk wanita, jika Anda menggunakan
baju berbahan nilon, segera lepaskan karena jika terbakar,
baju tersebut akan lengket di kulit Anda. Buat rencana
penyelamatan diri bersama dengan menentukan sedikitnya
dua jalur keluar dari setiap ruangan.

4. PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT

a. Pegawai yang bersangkutan


6 | BALAI DIKLAT INDUSTRI YOGYAKARTA 2014
b. SATPAM
c. Petugas yang menangani kebakaran
d. Pemadam Kebakaran
e. Kabag TU / Kasubag Umum
f. Kepala Balai Diklat Industri Yogyakarta

5. PROSEDUR

Jangka waktu
No Prosedur maksimal
penyelesaian
1 Bila terjadi kebakaran karyawan dan tamu 3 menit
menyelamatkan diri ditempat aman dan jangan panik.
2 Penanggungjawab ruangan memberi informasi 2 menit
sumber kebakaran kepada petugas / yang diberi
tanggung jawab
3 Bila sumber kebakaran dan penyebab kebakaran 3 menit
diketahui maka petugas mematikan sakelar pemutus
arus listrik atau putuskan arus listrik melalui panel
MCB/Sekering
4 Bila memungkinkan padamkan kebakaran tersebut 15
dengan alat pemadam api dengan bahan pemadam menit/selesai
yang sesuai (Tabung Pemadam, fire blanket, Karung
Goni dsb.)
5 a. Namun bila ternyata kebakaran cukup besar 5 Menit
segera hubungi dinas pemadam kebakaran dan
PLN;
b. Lingkungan sekitar perlu dirapihkan / sterilkan 5-10 Menit
sehingga mudah dicapai oleh pemadam
kebakaran
6 a. Sambil menunggu petugas pemadam kebakaran. 7-10 Menit
Satgas Kebakaran Balai Besar Pulp dan Kertas
mempersiapkan peralatan pemadam/hydrant/
Genset;
b. Satgas/petugas yang ditunjuk mengambil posisi 5-10 Menit
7 | BALAI DIKLAT INDUSTRI YOGYAKARTA 2014
yang telah ditentukan
7 Melakukan pemadaman sumber kebakaran/api. 30 menit s/d
selesai
8 Lakukan penyelamatan dokumen-dokumen serta 30
peralatan kantor. menit/selesai

8 | BALAI DIKLAT INDUSTRI YOGYAKARTA 2014

Anda mungkin juga menyukai