Sementara bentuk segitiga terpancung, bisa kita lihat pada salah satu pondasi tipe minipile
(pondasi tiang pancang yang ukurannya penampangnya relatif kecil).
http://slide pdf.c om/re a de r/full/me nghitung-mome n-ine rsia -se gitiga 1/10
Kembali ke bentuk dasar, segitiga siku-siku dapat dikatakan mempunyai dua variabel utama,
panjang alas , dan tinggi .
Ada dua cara menentukan persamaan momen inersia segitiga, yang pertama dengan cara
menentukan momen inersia langsung di sumbu titik berat segitiga, dan yang kedua melalui
transformasi momen inersia dari luar sumbu titik berat.
A. Cara I
http://slide pdf.c om/re a de r/full/me nghitung-mome n-ine rsia -se gitiga 2/10
Kami rasa kita tidak perlu bersusah payah mencari lokasi titik berat segitiga, soalnya sudah
jadi rahasia umum kalau titik berat segitiga selalu berada pada sepertiga lebar alas dan
sepertiga tinggi.
2. Buat elemen pada jarak tertentu dari sumbu x, katakanlah jaraknya adalah .
3.
Jika , maka .
Jika , maka .
http://slide pdf.c om/re a de r/full/me nghitung-mome n-ine rsia -se gitiga 3/10
5. Momen inersia
http://slide pdf.c om/re a de r/full/me nghitung-mome n-ine rsia -se gitiga 4/10
Cara kedua ini relatif lebih mudah daripada cara yang pertama. Jika cara pertama
menggunakan garis berat sebagai sumbu acuan, kali ini kita akan menggunakan alas segitiga
sebagai sumbu acuan.
2. Menentukan .
http://slide pdf.c om/re a de r/full/me nghitung-mome n-ine rsia -se gitiga 5/10
4. Momen inersia di atas bukan momen inersia terhadap sumbu penampang. Jika ingin
menentukan momen inersia pada sumbu penampang, , maka kita gunakan formula
transformasi momen inersia:
, dimana
5. Menghitung momen inersia terhadap sumbu netral:
http://slide pdf.c om/re a de r/full/me nghitung-mome n-ine rsia -se gitiga 6/10
Sekedar pengingat saja, untuk persegi, momen inersia -nya adalah = , dan lokasi titik
beratnya ada pada seperdua lebar dan seperdua tinggi persegi.
Sementara untuk segitiga (siku-siku), momen inersia , dan lokasi titik beratnya ada
pada sepertiga lebar dan sepertiga tinggi segitiga.
Pembagian penampang
2. Menentukan
Sumbu koordinatsumbu
adalah koordinat. Sumbumemudahkan
titik acuan untuk koordinat di kita
sini menentukan
bukanlah titiklokasi
berattitik
penampang.
berat
nantinya. Lokasi yang umum digunakan adalah pojok kiri bawah penampang.
Ada juga yang kadang menggunakan pojok kiri atas sebagai pusat sumbu koordinat.
Dari sumbu koordinat ini, kita dapat menarik garis-garis titik berat masing-masing sub bagian
penampang.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/me nghitung-mome n-ine rsia -se gitiga 7/10
http://slide pdf.c om/re a de r/full/me nghitung-mome n-ine rsia -se gitiga 8/10
Sehingga,
http://slide pdf.c om/re a de r/full/me nghitung-mome n-ine rsia -se gitiga 9/10
Sehingga,
.
Jika kita menggunakan MS Excel, kita dapat menyusun tabel kedua di sebelah kiri tabel
pertama. Di sini kami tulis terpisah karena keterbatasan ruang. Kira-kira seperti ini bentuk
tabel jika dihitung menggunakan MS Excel.
Bagaimana dengan momen inersia terhadap sumbu y? Silahkan mencoba sendiri. Kalau
perhitungan saya tidak salah, hasilnya adalah .
http://slide pdf.c om/re a de r/full/me nghitung-mome n-ine rsia -se gitiga 10/10