1. Membagi bentuk penampang. Penampang bentuknya menyerupai huruf I tersebut kita bagi
menjadi bagian-bagian kecil yang berbentuk persegi atau segitiga. Kenapa harus persegi atau
segitiga? Karena bentuk persegi dan segitiga adalah bentuk dasar yang formula momen inersianya
mudah diingat dan letak titik beratnya juga sudah diketahui.
Sekedar pengingat saja, untuk persegi, momen inersia -nya adalah = , dan lokasi titik beratnya
ada pada seperdua lebar dan seperdua tinggi persegi.
Sementara untuk segitiga (siku-siku), momen inersia , dan lokasi titik beratnya ada pada
sepertiga lebar dan sepertiga tinggi segitiga.
Pembagian penampang
2. Menentukan sumbu koordinat. Sumbu koordinat di sini bukanlah titik berat penampang. Sumbu
koordinat adalah titik acuan untuk memudahkan kita menentukan lokasi titik berat nantinya. Lokasi
yang umum digunakan adalah pojok kiri bawah penampang.
Ada juga yang kadang menggunakan pojok kiri atas sebagai pusat sumbu koordinat.
Dari sumbu koordinat ini, kita dapat menarik garis-garis titik berat masing-masing sub bagian
penampang.
Posisi titik berat sub penampang
Sehingga,
Posisi titik berat penampang
7
Sehingga,
Jika kita menggunakan MS Excel, kita dapat menyusun tabel kedua di sebelah kiri tabel pertama. Di
sini kami tulis terpisah karena keterbatasan ruang. Kira-kira seperti ini bentuk tabel jika dihitung
menggunakan MS Excel.
Bagaimana dengan momen inersia terhadap sumbu y? Silahkan mencoba sendiri. Kalau perhitungan
saya tidak salah, hasilnya adalah .