Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Uang dalam Perekonomian

Kondisi perekonomian sering mengkaitkan uang beredar dengan pertumbuhan ekonomi,kenaikan


harga (inflasi), suku bunga. Banyak yang beranggapan bahwa jumlah uang beredar yang
terlalubanyak akan mendorong keiatan ekonomi berkembang dengan pesat. Bila keadaan ini
berlangsungterus, hal ini dianggap berbahaya karena harga barang-barang akan meningkat tajam.
Sebaliknyabilamana uang beredar sedikit maka kegiatan ekonomi menjadi terhambat. Demikian
pula bila uangberedar terlalu banyak maka suku bunga akan cenderung turun, atau sebaliknya.
Yang menjadi masalahdi sini apakah pendapat di atas sesuai dengan faktanya?, Apakah uang
beredar berperan dan berkaitanerat dengan kegiatan perekonomian? Di Indonesia?. Bagaimana
faktanya yang terjadi?.
1. Uang dan Kegiatan Ekonomi
Peranan dan keterkaitan yang erat antara uang dengan kegiatan suatu
perekonomian dapatdianggap sebagai suatu hal yang bersifat alami karena semua
kegiatan perekonomian modern, misalnyaproduksi, investasi, dan konsumsi, selalu
melibatkan uang. Bahkan dalam perkembangannya uang tidakhanya digunakan
untuk mempermudah transaksi perdagangan di pasar barang namun uang itu
sendiri juga menjadi suatu komoditas yang dapat diperdagangkan di pasar uang.
Dengan kondisi tersebut,sangatlah sulit dibayangkan apabila tidak ada benda yang
namanya uang.

Bagaimana melihat peran uang?. Salah satu caranya adalah dengan memahami
bagaimana aliran atau arus perputaran barangdan uang terjadi dalam suatu
perekonomian. Perlu diketahui bahwa perkembangan kegiatan suatu perekonomian
pada dasarnya dapat dilihat dari dua sector yang saling berkaitan, yaitu sector riil
(barangdan jasa) dan sector moneter (uang). Sector riil dan sector moneter tidak
hanya berkaitan erat, keduasector tersebut seperti dua sisi mata uang yang sisi yang
satu tidak dapat dipisahkan dengan sisi yanglain. Misalnya: pembeli memiliki uang
tetapi tidak memiliki barang, sementara penjual memiliki barangtapi tidak
memiliki uang. Dengan demikian, apabila transaksi tersebut dilakukan maka nilai
transaksi jualbeli barang dan jasa barus sama dengan nilai uang uang diserah
terimakan.
Dalam ilmu ekonomi moneter, hubungan tersebut dijelaskan melalui teori
kuanititas uang.
Secara sederhana aliran atau arus perputaran barang dan uang terjadi dalam
suatuperekonomian dapat dijelaskan sebagai berikut. Sesuai Dengan fungsi uang seperti
telah diuraikandalam bab terdahulu dalam kehidupan sehari

hari masyarakat membutuhkan uang untuk memperlancarkegiatan ekonominya baik berupa
kegiatan produksi, investasi maupun konsumsi. Sebagaimanadiketahui, dalam setiap kegiatan
ekonomi selalu terdapat dua macam aliran, yaitu aliran barang danaliran uang atau dana. Sebagai
contoh, dalam suatu kegiatan produksi, untuk menghasilkan suatuproduk, perusahaan
membutuhkan input, misalnya berupa bahan baku dan tenaga kerja. Dalam prosestersebut
perusahaan akan membeli bahan baku dan menyewa tenaga (keahlian) dari masyarakatsehingga
akan terjadi aliran barang dan jasa berupa bahan baku dan tenaga kerja dari masyarakat. Padasaat
yang sama juga terjadi aliran uang dari perusahaan untuk pembayaran bahan baku yang di
beli.tersebut. Aliran uang keluar tersebut bagi perusahaan akan menjadi pos biaya, sementara
bagimasyarakat, aliran uang masuk tersebut merupakan pos pendapatan. Sementara itu, setelah
perusahaanmenghasilkan suatu produk dan menjualnya ke masyarakat akan terjadi aliran uang
keluar dari

http://shllygustika.blogspot.co.id/2010/05/uang-beredar-dan-mekanisme-penciptaan.html

http://victorjeremia.blogspot.co.id/2012/03/penciptaan-uang.html

http://kristin-natallia-feb12.web.unair.ac.id/artikel_detail-82853-moneter-M0,M1,M2,M3.html

Anda mungkin juga menyukai