Konsep dasar asuhan kehamilan. Modul ini disusun untuk membantu mahasiswa
Program studi DIII Kebidanan untuk dapat memahami dan menguasai bahan
kehamilan, prinsip pokok asuhan kehamilan. Sejarah asuhan kehamilan, Tujuan asuhan
asuhan kehamilan, Hak – hak wanita hamil, Tenaga professional, Peran dan tanggung
jawab bidan, Issue tekhnik dalam asuhan kehamialn, Evidence based dalam praktek
kehamilan. Dalam modul ini juga disertakan latihan-latihan pada setiap kegiatan
belajar serta tes formatif diakhir modul untuk membantu sejauh mana penguasaan
Penulisan modul ini penulis yakin masih banyak kekurangan sehingga sangat
penulis harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan isi dan
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
11 1
Kata Pengantar ............................................................................. 1
Daftar Isi ......................................................................................... 2
Glosarium ........................................................................................ 3
Tinjauan Mata Ajaran ....................................................................... 4
Pendahuluan ..................................................................................... 5
Kegiatan Belajar I : Konsep Dasar Asuhan Kehamilan ......................... 6
A. Philosofi Asuhan Kehamilan .......................................................... 6
B. Lingkup Asuhan Kehamilan ........................................................... 7
C. Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan .................................................. 8
D. Sejarah Asuhan Kehamilan ............................................................ 8
E. Tujuan Asuhan Kehamilan ............................................................. 8
F. Refocusing Asuhan Kehamilan ....................................................... 10
G. Standar asuhan Kehamilan ............................................................. 10
H. Tipe Pelayanan Asuhan Kehamilan ................................................. 11
I. Hak – hak Wanita Hamil ................................................................. 11
J. Tenaga Profesional ( Asuhan Kehamilan) ........................................ 11
K. Peran Dan Tanggung Jawab Bidan Dalam Asuhan Kebidanan ......... 11
L. Issue Terkini Dalam Asuhan Kehamilan .......................................... 12
M. Evidence Based Dalam Praktik Kebidanan ..................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 13
TEST FORMATIF ............................................................................... 14
KUNCI JAWABAN TEST FORMATIF ................................................... 18
GLOSARIUM
22 2
3. Pinard : Pemeriksaan abdominal menurut Adolp P
Pinard
4. TFU : Tinggi Fundus Uteri
5. Patologis : Kelainan / tidak normal
6. PEB : Preeklamsi Berat
33 3
TINJAUAN MATA AJARAN
44 4
PENDAHULUAN
55 5
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan
kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun ini kadang tidak sesuai
dengan yang diharapkan. Sulit sekali diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan
menjadi masalah. Oleh karena itu pelayanan antenatal/asuhan antenantal merupakan
cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan
mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
A. Philosofi Asuhan Antenatal
Philosofi adalah nilai atau keyakinan atau kepercayaan yang mendasari
seseorang untuk berperilaku sehingga mempengaruhi pola kehidupannya. Pada
prinsipnya philosofi asuhan kehamilan merujuk pada philosofi Bidan dalam
memberikan pelayanan kebidanan antara lain menyatakan bahwa :
1. Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan
bukan proses patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi/abnormal.
Menyadari hal tersebut dalam melakukan asuhan tidak perlu melakukan
intervensi-intervensi yang tidak perlu kecuali ada indikasi.
2. Setiap perempuan berkepribadian unik, dimana terdiri atas bio, psiko,
sosial yang berbeda, sehingga dalam memperlakukan pasien/klien satu dengan
yang lainnya juga berbeda dan tidak boleh disamakan.
3. Mengupayakan kesejahteraan perempuan dan bayi baru lahir. Ini dapat
dilakukan dengan berbagai upaya baik promosi kesehatan melalui penyuluhan
atau konseling pemenuhan kebutuhan ibu hamil maupun dengan upaya preventif
misal pemberian imunisasi TT pada ibu hamil dan pemberian tablet tambah
darah dan lain sebagainya.
4. Perempuan mempunyai hak memilih dan memutuskan tentang
kesehatan, siapa dan dimana mendapatkan pelayanan kesehatan.
5. Fokus asuhan kebidanan adalah untuk memberikan upaya preventif
(pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan).
66 6
6. Mendukung dan menghargai proses fisiologi, intervensi dan penggunaan
tehnologi dilakukan hanya atas indikasi.
7. Membangun kemitraan dengan profesi lain untuk memberdayakan
perempuan.
77 7
kelainan kongenital, hasil laboratorium abnormal, kelainan letak janin, infeksi
ibu hamil seperti infeksi menular seksual, vaginitis, infeksi saluran kencing.
14. Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan, kelahiran dan menjadi
orangtua.
15. Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil
seperti nutrisi, latihan, keamanan, merokok.
16. Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan tradisional yang
tersedia.
88 8
1. Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi
dengan pendidikan, nutrisi, kebersihan diri, dan proses kelahiran bayi.
2. Mendeteksi dan menatalaksanaan komplikasi medis, bedah, atau obstetri
selama kehamilan.
3. Mengembangkan persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi
komplikasi.
4. Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan
nifas normal dan merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial.
F. Tipe Pelayanan
Tipe pelayanan dalam asuhan kebidanan meliputi layanan kebidanan primer,
layanan kebidanan kolaborasi dan layanan kebidanan rujukan.
99 9
1. Layanan kebidanan primer merupakan pelayanan bidan yang sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Bidan.
2. Layanan kebidanan kolaborasi merupakan layanan Bidan sebagai
anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersama-sama atau sebagai salah
satu urutan proses kegiatan layanan.
3. Layanan kebidanan rujukan adalah layanan Bidan dalam rangka rujukan
ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya Bidan menerima rujukan
dari dukun, juga layanan horisontal maupun vertikal ke profesi kesehatan lain.
101010
5. Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi dan kehamilan
6. Standar 8 : Persiapan persalinan
Memberi saran pada ibu hamil, suami dan keluarga untuk memastikan persiapan
persalinan bersih dan aman, persiapan transportasi, biaya. Bidan sebaiknya
melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.
Dalam memberikan asuhan/pelayanan standar minimal 7 T (timbang BB), ukur
Tekanan darah, ukur Tinggi Fundus Uteri, TT, Tablet besimin 90 tablet selama
hamil, Tes PMS, Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
J. Tipe Pelayanan
Tipe pelayanan dalam asuhan kebidanan meliputi layanan kebidanan primer,
layanan kebidanan kolaborasi dan layanan kebidanan rujukan.
1. Layanan kebidanan primer merupakan pelayanan bidan yang sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Bidan.
2. Layanan kebidanan kolaborasi merupakan layanan Bidan sebagai
anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersama-sama atau sebagai salah
satu urutan proses kegiatan layanan.
3. Layanan kebidanan rujukan adalah layanan Bidan dalam rangka rujukan
ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya Bidan menerima rujukan
dari dukun, juga layanan horisontal maupun vertikal ke profesi kesehatan lain.
111111
M. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Asuhan Kehamilan
1. Peran
a. Pelaksana : memberi asuhan/pelayanan. Bidan mempunyai 3 (tiga) tugas
utama yaitu : mandiri, kolaborasi, dan rujukan.
Ada 7 langkah utama :
1) Mengkaji
2) Menentukan Diagnosa
3) Menyusun rencana tindakan
4) Melaksanakan tindakan
5) Evaluasi
6) Tindak lanjut
7) Dokumentasi
b. Pengelola : menyusun rencana kerja, mengelola kegiatan pelayanan ibu
hamil, berpartisipasi dalam kegiatan program pelayanan kehamilan.
c. Pendidik : Melakukan penyuluhan, mendidik siswa bidan/calon bidan.
d. Peneliti : melakukan penelitian kebidanan.
2. Kewajiban Bidan :
a. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kehamilan sesuai standar
profesi dengan menghormati hak-hak klien.
b. Wajib merujuk, memberi kesempatan klien ibadah, menjaga rahasia,
memberi informasi, inform consent, dokumentasi, kerjasama pihak lain.
121212
Menurut MNH (Maternal Neonatal Health) asuhan antenatal atau yang
dikenal antenatal care merupakan prosedur rutin yang dilakukan oleh petugas
(dokter/bidan/perawat) dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan
pada ibu hamil untuk persiapan persalinannya.
Dengan memberikan asuhan antenatal yang baik akan menjadi salah satu
tiang penyangga dalam safe motherhood dalam usaha menurunkan angka kesakitan
dan kematian ibu dan perinatal.
1. Meningkatkan Efektivitas Asuhan Antenatal
Untuk meningkatkan efektivitas asuhan antenatal perlu kita pahami
mengenai tujuan asuhan antenatal yaitu :
a. Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi
dengan memberikan pendidikan mengenai nutrisi, kebersihan diri dan proses
kelahiran bayi.
b. Mendeteksi dan menatalaksana komplikasi medis, bedah ataupun
Obstetri selama kehamilan.
c. Mengembangkan persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi
komplikasi.
d. Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan
nifas normal dan merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial.
131313
Seperti dalam asuhan antenatal, sebelum dikenal adanya asuhan
berdasarkan evidence based, asuhan yang diberikan berdasarkan tradisional.
Asuhan yang banyak berkembang saat ini sebenarnya berasal dari model yang
dikembangkan di Eropa pada awal dekade abad ini. Lebih mengarah ke ritual
dari pada rasional. Biasanya asuhan ini lebih mengarah ke frekuensi dan jumlah
dari pada terhadap unsur yang mengarah kepada tujuan yang essensial.
141414
yang sama, faktor risiko tersebut bukan merupakan indikator yang baik
dimana para ibu mungkin akan mengalami komplikasi.
d. Mayoritas ibu yang mengalami komplikasi dan harus mempunyai
dianggap berisiko rendah, sebagian besar ibu yang dianggap berisiko rendah
melahirkan bayinya tanpa komplikasi.
e. Setiap wanita hamil berisiko mengalami komplikasi dan harus
mempunyai akses terhadap asuhan ibu bersalin yang berkualitas, sehingga
pendekatan risiko tidak efektif.
f. Bahkan wanita berisiko rendah pun bisa mengalami komplikasi
g. Tidak ada jumlah penapisan yang bisa membedakan wanita mana yang
akan membutuhkan asuhan kegawat daruratan dan mana yang tidak
memerlukan asuhan tersebut.
Atas dasar itu dianjurkan untuk memberikan intervensi yang berorientasi
pada tujuan yang akan memberikan kerangka asuhan atenatal yang efektif
meliputi :
a. Deteksi dini penyakit
b. Konseling dan promosi kesehatan
c. Persiapan persalinan
d. Kegiagaan menghadapi komplikasi (birth preparedness, complication
readiness).
Permasalahan dengan pendekatan risiko :
1) Mempunyai nilai prediksi yang buruk dan tidak bisa
membedakan ibu yang akan mengalami komplikasi dan yang tidak.
2) Memakai sumber daya yang jarang didapat banyak ibu yang
dimasukkan ke dalam kelompok “resiko tinggi” tidak pernah mengalami
komplikasi tetapi memakai sumber daya yang jarang didapat.
3) Keamanan palsu banyak ibu yang dimasukkan dalam kelompok
“resiko rendah” mengalami komplikasi tetapi tidak pernah diberitahu
bagaimana cara mengetahui atau cara menanggapi komplikasi tersebut.
4) Sumber daya dialihkan – jauh dari perbaikan pelayanan untuk
semua ibu.
151515
LATIHAN
Silahkan anda kerjakan latihan berikut ini. Dibawah ini ada sejumlah
pertanyaan yang harus Anda kerjakan berkaitan dengan materi yang telah
diuraikan diatas:
1. Jelaskan pengertian philosofi dan ruang lingkup asuhan
kehamilan?
2. Jelaskan prinsip pokok dan sejarah asuhan kehamilan?
3. Sebutkan hak – hak wanita hamil?
4. Jelaskan Peran dan tanggung jawab bidan dalam asuhan
kehamilan?
RAMBU-RAMBU JAWABAN
Untuk menjawab soal nomor 3 Anda harus mengingat hak – hak wanita
hamil
161616
RANGKUMAN
PETUNJUK MENGERJAKAN
1. Jawablah pertanyaan dibawah ini di lembar jawab yang tersedia dengan
memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang benar!
2. Berikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E, dengan
ketentuan sebagai berikut :
A jika jawaban benar pada angka 1, 2 dan 3
B jika jawaban benar pada angka 1 dan 3
C jika jawaban benar pada angka 2 dan 4
D jika jawaban benar pada angka 4 saja
E jika semua jawaban benar atau semua jawaban salah
Soal – soal
1.Nilai atau keyakinan atau kepercayaan yang mendasari seseorang untuk berperilaku sehingga
181818
memepengaruhi pola kehidupannya adalah pengertian dari:
A. Etika C. Philosofi E.Prinsip
2.Perempuan mempunyai hak memilih dan memutuskan tentang kesehatan, siapa dan dimana
mendapatkan pelayanan kesehatan ini merupakan prinsip dari ..........
A. Prinsip Philosofi C. Prinsip Lingkup
E.Prinsip Pokok
B. Prinsip asuhan Kehamilan D. Prinsip Standar
3.Lingkup asuhan kehamilan adalah ……………
1. Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistimatisdan
lengkap
2. Membangun kemitraan dengan profesi lain untuk
memberdayakan perempuan.
3. Melakukan penilaian pelvic, ukuran dan struktur
panggul
4. Wanita berhak memilih dan memutuskan tentang
kesehatanya
191919
3. asuhan harus dapat dicapai, diterima, terjangkau untuk semua perempuan dan
keluarga.
4. Mengembangkan persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi komplikasi.
11. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kehamilan sesuai standar profesi dengan
menghormati hak – hak klien ini adalah pernyataan dari:
A. Peran dan tanggung jawab bidan
B. Tujuan Anc
C. Kewajiban Bidan
D. Asuhan ANC
E Evidence Based
12. Mendeteksi dini komlikasi penyakit yang diderita ibu hamil adalah
202020
1. HIV
2. Sipilis
3. Tubercolosis
4. Hepatitis
14. Tujuan yang akan memberikan kerangka asuhan ANC yang efektif meliputi adalah:
1. Deteksi dini penyakit
2. Konseling dan Promosi kesehatan
3. Persiapan persalinan
4. Menjaga tubuh
212121
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
1.C
2.A
3.B
4.A
5.A
6.C
7.A
8.B
9.A
10. D
11. C
12. E
13. E
14. A
15. C
222222
232323