Anda di halaman 1dari 1

SURAT EDARAN Kabareskrim No.

Pol : B/2110/VIII/2009/Bareskrim tertanggal 31 Agustus


2009
surat dari Kabareskrim No.Pol : B/2110/VIII/2009/Bareskrim tertanggal 31 Agustus 2009 yang
ditanda-tangani oleh Kepala Badan Reserse Kriminal Polri , Komisaris Jendral Drs Susno Adji.,
S.H.,M.H., M.Sc Tentang Pprosedur Penanganan Kasus Perlindungan Konsumen.
Surat ini memuat 2 pokok yang harus diikuti oleh penyidik Polri di seluruh Indonesia :
1. Pelaporan yang dilakukan oleh debitur atas ditariknya unit jaminan oleh lembaga fnance
ketika debitur itu wanprestasi, tidak boleh diproses oleh penyidik polri dengan psl-psl pencurian,
perampasan dan lain sebagainya.
2. Pelaporan yang dilakukan oleh lembaga finance ketika mengetahui debiturnya melakukan
pengalihan unit jaminan, tidak boleh diproses oleh penyidik polri dengan psl-psl penggelapan dll
sebagainya.

surat bareskrim ini mempertimbangkan KUHAP dan UU No. 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen sebagai bahan rujukan dikeluarkannya surat tersebut.
Sehingga dengan demikian, masih menurut surat bareskrim, maka bila terjadi 2 persoalan diatas
penyidik harus menolak proses laporan dan menyarankan kepada pihak pelapor untuk
menyelesaikannya di BPSK karena badan itulah yang berwenang melakukan penyelesaian
sengketa konsumen.

Anda mungkin juga menyukai