Kelompok 4
KEWIRAUSAHAAN 4H
KESEHATAN MASYARAKAT
2019
PENDAHULUAN
Salah satu kunci kesuksesan memulai suatu usaha adalah adanya kemampuan
menuangkan ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif dan mempunyai
nilai ekonomi tinggi. Sebuah ide akan ditulis dalam suatu rencana usaha atau rencana
bisnis yang merupakan langkah awal membangun sebuah usaha. Ide merupakan
konsep, pikiran dan pengetahuan, sebuah mental, pandangan, keyakinan atau rencana
dari kegiatan-kegiatan usaha. Ide merupakan produk berfkir kreatif yang melibatkan
penggunaan indra pendengar, penglihat dan perasa. Interaksi dari ketiga indera ini
mendorong daya pikir seorang wirausahawan untuk menghasilkan ide. Sebuah ide
bisnis harus rasional, artinya menurut pikiran yang sehat dan pertimbangan yang
logis, serta masuk di akal.
IDE KEWIRAUSAHAAN
Terwujudnya suatu ide agar terealisasi dibutuhkan suatu rencana. Karena
dalam teorinya, bisnis sekecil apapun tetap memerlukan perencanaan untuk dapat
merealisasikan ide bisnis yang lebih matang. Dalam perspektif Philip Kotler, ada
bebera prosedur standar untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang benar dalam
bentuk rencana bisnis yaitu:
1. Pembangkitan gagasan
2. Penyaringan
3. Pengembangan dan pengujian konsep
4. Strategi pemasaran
5. Analisis bisnis atau usaha
6. Pengembangan produk
7. Pegujian pasar
8. Komersialisasi
Bagaimana ide dapat menjadi peluang, ada beberapa cara untuk melakukannya yaitu:
1) Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang
lebih baik untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan
2) Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
3) Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi, bagaimana pekerjaan dilakukan
atau dimodifikasi cara melakukan suatu pekerjaan
PENYARINGAN IDE
Ada berbagai cara untuk melakukan pemilihan ide produk, dimana salah satu
cara adalah dengan melakukan proses tahapan sebagai berikut dibawah ini :
1. Macro Screening Dari ratusan ide yang mungkin didapat, pilihlah sekitar 20
ide yang mempunyai potensi bisnis. Disini kriteria yang digunakan untuk
memilih masih umum sekali, yaitu yang mempunyai potensi bisnis.
2. Micro Screening Dari 20 ide produk yang ada, kemudian dipilih lagi menjadi
5 ide dengan menggunakan kriteria tertentu.
MENDESAIN BRAND
Membuat sebuah nama brand yang bagus merupakan hal yang sangat penting.
Nama brand atau merk adalah investasi awal yang sangat menentukan keberhasilan
sebuah. Selain kualitas produk nama brand adalah kunci awal untuk mendapatkan
perhatian dari masyarakat untuk menarik minat mereka terhadap produk yang
dipasarkan.
Sesuaikan nama brand sesuai pasar yang akan dibidik. Cari tau siapa mereka dan apa
yang mereka sukai. Contoh: Perempuan Muda, Feminim, Fashion Trendy, Midclass.
Merupakan inovasi baru yang diciptakan yang membuat brand anda berbeda dari
yang lain.
Selain sukar diingat, singkatan konsonan juga sukar terasosiasi oleh produknya.
Hindari juga angka dengan singkatan konsonan, angka lebih sulit diingat dan juga
tidak terasosiasi dengan produknya.
Usahakan saat membuat nama brand terdiri dari dua sampai empat suku kata yang
tidak bertabrakan dengan dua-tiga konsonan bersamaan.
PEMBAHASAN
Sejarah Aqua
Air mineral Aqua adalah merek air minum kemasan yang diproduksi sejak
tahun 1973 oleh PT Aqua Golden Mississippi di Indonesia. Air mineral ini telah
menjadi produk yang paling dikenal di Indonesia dengan citra brand yang sangat
bagus. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang menyebut
merek Aqua saat ingin membeli air mineral kemasan, meskipun kadangkala air
mineral yang diberikan belum tentu Aqua. Maka dari itu, Aqua sudah menjadi salah
satu kebutuhan masyarakat Indonesia sehari-hari akan air mineral yang steril dan
bersih.
Saat ini, terdapat 14 pabrik yang memproduksi air Aqua dengan pemilik yang
berbeda-beda. Pemiliknya adalah sebagai berikut:
Aqua awalnya didirikan oleh Pak Tirto Utomo pada tahun 1973 dengan pabrik
pertamanya di Bekasi. Ide untuk membuat air mineral kemasan ini pada saat Tirto
sedang bekerja dengan perusahaan Pertamina. Pada saat itu, Pak Tirto sedang
menjamu tamu dari luar negeri yang sering mengeluh soal air minum. Banyak ekspat
yang sakit perut atau tidak suka dengan rasa air dari tanah yang hanya direbus saja.
Selain itu, Pak Tirto juga sering ditugaskan ke luar negeri dan mengamati bahwa di
luar negeri, air mineral kemasan di dalam botol telah terjual bebas di pasaran dan
dikonsumsi oleh banyak masyarakatnya. Maka dari itu, Pak Tirto melihat adanya
peluang untuk memulai usaha air putih dalam kemasan yang tidak ada di Indonesia
pada saat itu.
Pak Tirto pun keluar dari Pertamina untuk mengejar mimpinya ini dan
mengutus adiknya untuk magang di Polaris, perusahaan air mineral kemasan dari
Thailand yang telah berjalan selama 16 tahun. Maka dari itu, Aqua pada awalnya
mirip dengan produk Polaris yang berbentuk botol kaca. Selain bentuknya, Aqua juga
menggunakan mesin dengan merek yang sama dengan mesin yang digunakan Polaris
seperti mesin pengolahan air, mesin pencuci botol, dan pengisi air.
Pasar Aqua masih terbatas dengan orang asing yang bekerja di Indonesia.
Produk Aqua mulai masuk ke pasar lokal pada tahun 1984 namun masih sangat
eksklusif dan hanya dijual di toko-toko tertentu. Mimpi dari Pak Tirto pada akhirnya
adalah masukknya Aqua ke setiap toko, warung, ataupun penjual lainnya di pasaran
Indonesia. Maka dimulailah strategi berikutnya dimana Pak Tirto memberikan 3 botol
Aqua secara gratis untuk dijual di toko-toko. Dan strategi distribusi sederhana ini
berhasil membuat Aqua tersebar. Para pedagang tersebut akhirnya memesan produk
Aqua lagi setelah laris terjual dan masyarakat lokal dapat mengjangkau Aqua dengan
mudah. Selain toko-toko, Pak Tirto juga menyebar Aqua di restoran dan hotel-hotel
yang ada sehingga pada akhirnya masyarakat mengakui produk air mineral kemasan
Aqua.
Guncangan terbesar Aqua berada pada saat sosok yang tenang dan positif
serta bapak dari seluruh karyawan Aqua, Pak Tirto, meninggal dunia pada usianya
yang ke 64 tahun pada tanggal 16 Maret 1994. Itulah masa-masa kelam Aqua dimana
pihak internal Aqua sempat kehilangan arah.
Brand adalah salah satu atribut yang penting dari sebuah produk, dimana
brand suatu produk dapat memberikan nilai tambah bagi produk tersebut. Brand tidak
hanya sebuah nama bagi produk, tetapi lebih dari itu merupakan identitas untuk
membedakan dari produk-produk yang dihasilkan dari perusahaan lain. Dengan
identitas khusus, produk tertentu akan lebih mudah dikenali oleh konsumen dan pada
gilirannya tentu akan memudahkan pada saat pembelian ulang produk tersebut. Pada
dasarnya brand terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang dapat diucapkan yaitu nama
brand, dan bagian yang dapat dikenali tetapi tidak dapat diucapkan yaitu tanda brand.