Anda di halaman 1dari 8

Menerjemahkan Karya Rem Koolhaas

Quick fact:

“We were making sand castles. Now we swim in the sea that swept them
away”
-Rem Koolhaas

Terlahir dengan nama Remment Lucas Koolhaas pada tanggal 17 November 1944 di Belanda.
Beliau menyelesaikan studi arsitekturnya di Architectural Association School of
Architecture di London. Pendiri dari OMA (Office for Metropolitan Architecture) yang
berbasis di Rotterdam, Belanda. Pada tahun 2000, beliau memenangkan Pritzker Prize .Dan
pada tahun 2008, majalah Time menobatkannya kedalam 100 orang paling berpengaruh di
dunia. Meskipun begitu, beliau pernah menghabiskan 4tahun pada masa kecilnya di
Indonesia, dan mengawali karirnya dengan menulis.

Karakteristik Desain

Rem Koolhaas mendasarkan karya-karyanya pada konsep kombinasi teknologi. Beberapa


karya besarnya seperti Apartemen di Belanda, Berlin, dan Florida membuktikan bahwa
tipologi akan menjadi acuan utama dalam menampilkan blok-blok maupun fasad yang sangat
diwarnai oleh sosok-sosok abstrak yang terdiri dari kotak-kotak kaca yang sangat repetitif dan
tiba-tiba dipecahkan oleh beraneka macam motif grafis seperti segitiga merah, balkon-balkon
kuning, dan kotak-kotak biru.

Deconstructivism atau Deconstruction,


merupakan suatu pendekatan untuk
merancang bangunan yang mencoba untuk
melihat arsitektur bagian per
bagian. Membongkar unsur-unsur dasar
arsitektur. bangunan deconstructivist
mungkin tampak tidak memiliki logika visual.bangunan tersebut tampak tidak berhubungan,
bentuk-bentuk abstrak yang tidak harmoni. salah satu karya Rem Koolhaas adalah Seattle
Public Library contoh arsitektur deconstructivist. Dalam karyanya tersebut, Koolhaas
mengesampingkan teori, mengatur sirkulasi ruang dengan bebas yang didirikan dengan logika
dan fungsionalitas. Terlepas dari keluar jalur batasan dasar arsitektural, bagaimana kita
menanggapi struktur dengan lantai kaca atau tangga zig-zag yang tak menentu dinding tembus
pandang yang berkilauan. Apakah Koolhaas mengabaikan kebutuhan dan estetikan orang-
orang yang akan menempati bangunannya, atau apakah beliau menggunakan teknologi untuk
menunjukkan kepada kita cara yang lebih baik untuk hidup.
Bisa dibilang Koolhaas beraliran Modernist dan Deconstructivist, tetapi banyak kritikus yang
mengatakan bahwa beliau lebih condong ke arah Humanism. Karyanya selalu mencari
penghubung antara teknologi dan kemanusiaan.

Seattle Central Public Library by Rem Koolhaas

Gedung bertingkat sebelas ini memang unik karena berbentuk zigzag yang melawan gravitasi
dan memiliki ciri khas hasil karya rancangan Koolhaas. Perhatikan saja struktur dinding kaca
unik berbentuk ketupat yang juga dapat kita lihat pada rancangan Koolhaas lainnya, yaitu
gedung markas CCTV di Beijing, Cina. Kombinasi struktural dari kaca dan besi itu,
menyatukan bentuk multifaset gedung dan menegaskan pembagian ruang publik yang ada di
dalamnya.
Begitu melangkahkan kaki ke dalam gedung
perpustakaan ini, maka pengunjung akan merasakan
suatu pengalaman ruang yang berbeda. Gedung ini
terbagi atas
delapan lapisan
horizontal, yang
masingmasing
berbeda ukuran
dan fungsinya.
Eskalator
berdesain unik dengan warna kuning tangerine yang
menghubungkan satu lantai dengan tingkat di atasnya,
tampak kontras dengan unsur metal yang mendominasi
gedung. Lebih jauh lagi, salah satu terobosan besar yang
dilakukan dalam pembangunan gedung perpustakaan ini
adalah dibuatnya sebuah rak buku yang
berkesinambungan. Rak bernama
“Dewey Ramp” ini merupakan suatu ramp bertingkat
empat [meliputi empat lantai gedung, di mana satu
tingkatan rak berada pada satu lantai]; tempat buku buku
nonfiksi diletakkan, hingga mempermudah pengunjung
untuk menemukan buku yang diinginkan.

Secara keseluruhan, Rem Koolhaas menerapkan


konsep futuristis pada eksterior dan interior
gedung ini. Hal ini dapat terlihat dengan jelas
pada bentuk struktur gedung, pencahayaan & tata
lampu, serta bentuk dan warna furnitur yang
terdapat di dalamnya. Tidak seperti umumnya perpustakaan biasa, Koolhaas memiliki
interpretasi tersendiri akan sebuah perpustakaan; yaitu bukan hanya tempat untuk membaca,
tetapi juga merupakan suatu etalase untuk “memajang” berbagai informasi baru, serta tempat
berdiskusi, berpikir, dan introspeksi. Implikasi pemikirannya itu tertuang dalam desain
gedung yang sangat dinamis, tidak monoton. Desain yang dinamis itu memungkinkan
terintegrasinya berbagai tujuan yang berbeda dari sebuah perpustakaan menurut Koolhaas—
yaitu sebagai tempat bekerja, berinteraksi, dan bermain.

kelebihan rem koolhaas

sangat memperhatikan fungsi,Visioner sejati yang karya arsitekturnya tidak hanya dalam
bentuk bangunan, melainkan juga menampilkan semua fungsi dengan efisien dan tepat
sasaran dengan kemampuannya melihat apa yag tidak diperhatikan orang lain, sangat definitif
dalam bangunannya untuk menjawab gejala-gejala kehidupan manusia modern dengan segala
persepsi mayoritas orang dan menggebrak dalam bentuk yang menentang konvensionalitas.
beliau juga seorang penulis dan pemikir yang sangat mempengaruhi keistimewaannya dalam
berdesain, melalui pemikiran yang memprovokasi, ia mendeskripsikan ruang dengan sangat
baik, mengolahnya dalam bentuk unusual, dan menciptakan suasana baru dengan cara yang
berbeda. secara keseluruhan rem koolhaas memiliki visi yang kuat dalam setiap
desainnya.dan diakui memang, koolhaas memiliki ide,pemahaman, dan kejeniusan pribadi
yang sangat kuat.

Kritikan tanpa Solusi

Ciri khas koolhaas yang paling menonjol dari


bangunannya adalah tipologinya dan
bentukannya. gatra yang diolah seperti
bentukan geometri, abstrak, dan kacau yang
memberikan kesan kaku dan dingin ditambah
dengan material-material yang membentuk
kesan tersebut menjadi nyata. pendekatan yang
terlalu teoritik dan observasi dinamis yang
menyenangkan, tetapi saya tidak melihat
perbedaan karakter yang menonjol dari
'perbedaan' desain yang telah ia buat. ketika
semua bangunan ingin menonjolkan sebuah
perbedaan, dimanakah sesungguhnya letak
perbedaan itu.dimanakah letak 'beda' suatu
bangunan ketika semua memberikan kesan yang
sama. hal itu menyebabkan kerancuan dan
pengelompokan secara global baik dalam
lingkupnya maupun diluar majornya. hal seperti
itulah yang membuat arsitektur dipandang
murah dan hanya dilihat dari sudut pandang
glamor.koolhaas membuat model-model,
gambar-gambar, maket yang bagus, tetapi
'miskin' dalam artian bangunan yang sebenarnya.
Mengenal karya Arsitek Budi Pradono
Quick Fact

1970: Born in Salatiga, Indonesia


1995: B. Arch, graduated with distinction from Duta Wacana
Christian University, Architecture Department, Yogyakarta
1995 - 1996 Work at Beverley Garlick Architects, Sydney
1996 - 1999 Work at International Design Consultants
1999: Established Budi Pradono Architects
1999 - 2000 Visiting lecture at University of Indonesia,
Architecture Department, Jakarta
2000 - 2002 Work at Kengo Kuma & Associates, Tokyo
2002 - 2003 Berlage Institute, post graduate laboratory of
architecture, Rotterdam

Karakteristik desain
Budi Pradono secara eksplisit menerangkan bahwa konsep yang diusung dalam setiap
karyanya adalah green architecture. Ia mengatakan bahwa saat ini perubahan besar dalam
metode merancang dan juga melakukan absorbsi teknologi yang cepat agar dapat
menghasilkan rancangan yang kontemporer yang berorientasi pada arsitektur hijau, yang lebih
tanggap pada isu-isu lingkungan.
Seperti pada rancangannya pada
Bloomberg Office yang menerapkan desain
yang mendukung pencahayaan alami yang
dapat bermanfaat untuk keseluruhan lantai
kantor, penggunaan alat yang dapat
mendeteksi cahaya alami untuk mengurangi
penggunaan cahaya buatan.

Pada 'K-house' yang dirancangnya untuk rumah mungil dengan 3 orang penghuni dan 5 ekor
anjing, konsep arsitektur hijau
diterapkan pada rancangan desain yang
dibuat agar anjing-anjing tidak mudah
lepas dan mengganggu tetangganya.
Rumah ini mengetengahkan konsep
rumah 'kandang' dengan jeruji-jeruji
besinya, yang didesain dengan artistik
sehingga menghilangkan kesan
kandang dan menimbulkan artikulasi
arsitektur baru dengan estetika yang
unik.
Ahmett Salina Studio di Jakarta Selatan adalah salah satu rancangan dimana open space
ditambahkan agar ruang hijau didepan bangunan lebih luas dan dapat digunakan bersama
dengan tetangga-tetangganya. Rumah ini juga 'menggunakan dinding tetangga' untuk
penghematan resource, serta memanfaatkan elemen bambu untuk secondary skin yang dapat
menetralisir panas matahari.
AA house di Cipinang,
Jakarta Timur dikonsep
dengan keleluasaan ruang-
ruang untuk saling overlap
satu sama lainnya. Ruang
tamu dan musholla dapat
dibuka dan mencairkan ruang
lebih luas. Roof garden
dibuat pada tiap lantai hingga atapnya.
Dari konsep-konsep desain tersebut, terdapat upaya Budi
Pradono untuk menghadirkan 'green design' dalam
rancangan arsitekturnya, dimana letak 'green' pada tiap
bangunan bisa berbeda sesuai dengan tuntutan dan kondisi
yang ada.

Tetaring Kayumanis Restaurant

Tetaring kayumanis restaurant berlokasi di


Nusa Dua, Bali. Dengan menggunakan metode
arsitektur yang mengubah konsep lokal menjadi
fitur dalam fungsi kontemporer. Bangunan ini
sepenuhnya menggunakan bahan bambu yang
selanjutnya difungsikan untuk tempat-tempat
seperti fine dining, area lounge, dan bar. Bahan
bambu tersebut dipilih dan kemudian
dikombinasikan dengan material lain seperti
baja, akrilik, kaca, dan lain sebagainya.
Konsep green design sangat terlihat pada
bangunan ini, budi pradono mengeksplor bahan
material lokal untuk dipakai dalam proyeknya
kali ini.
Bahan material utama yang diguanakan adalah
bambu. Bambu adalah bahan alternatif untuk
konstruksi. Bambu memiliki pertumbuhan yang
sangat cepat, yaitu bisa digunakan pada umur 3
tahun, sedangkan kayu baru bisa digunakan
pada umur 10 tahun.
Tanah liat: dinding tanah liat telah digunakan
oleh penduduk Bali di Ubud
Bali, sejak ratusan tahun silam.menggunakan
bahan tanah liat di bangunan kontemporer
memungkinkan generasi muda untuk
mempelajari kembali adat teknologi dari kakek-
nenek mereka.
Proyek ini telah meningkatkan apresiasi
penduduk setempat untuk menggunakan
bahan-bahan lokal di sekitar mereka. Mereka
mulai belajar untuk mengkombinasikan bahan-bahan lokal dan bahan industri seperti kaca,
baja, stainless steel serta akrilik.

Bangunan ini mampu bersatu dengan alam. Keberadaannya


dengan fungsi modern mengembalikan kembali kepercayaan
masyarakat terhadap budaya mereka sendiri. Proyek ini
menggunakan lebih dari 15.000 pohon bambu. Penutup atap yang terbuat dari bambu dapat
mengurangi panas dan suara hujan yang dibawahnya terdapat atap seng. Pada siang hari sinar
matahari dapat masuk melalui celah atap ke dalam ruangan, sehingga pada siang hari cahaya
tambahan tidak terlalu diperlukan.

Sebagai atap, bambu telah mengurangi panas matahari,


sehingga bangunan ini tidak membutuhkan terlalu
banyak AC seperti pada bangunan lainnya di negara ini.
Dari sudut pandang arsitektur, bangunan ini telah
menghasilkan tipologi baru dari bangunan tradisional
Tetaring.

kelebihan budi pradono


konsep matang yang diusungnya dalam wadah green architecture menambah nilai plus dalam
setiap karyanya. mengintegrasikan bangunan yang sesuai dengan keadaan sekitar,
mengikutsertakan hal-hal hijau dalam jajaran bangunan beton dan besi, mengharmonisasikan
semua dalam realisasi bangunan sebagai wadah kompleks perubahan keadaan. cinta alam dan
menggunakan bahan yang tidak merusak alam.

kekurangan budi pradono


kembali lagi dalam konteks pengaktulisasian diri, pencirian akan karyanya yang tidak terlalu
menonjol dan susah ditangkap. bangunan yang 'green' yang dengan konsep dasar tanpa
eksplorasi gaya dan langgam, membuat orang awam (baca:saya) merasa berkata : ini nih,
karya arsitek banget. but what next?!
dalam artian , bedanya apaa??
penjabaran singkat dari orang awam tentang desain
ttd
RAISSA VEDAYANTI
0910653049

Anda mungkin juga menyukai