Tata Kelola Pemerintahan Desa Yang Baik PDF
Tata Kelola Pemerintahan Desa Yang Baik PDF
MODUL PELATIHAN
TATA PEMERINTAHAN
DESA YANG BAIK
MODUL
TATA PEMERINTAHAN DESA YANG BAIK
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Lampiran
3 Membangun
Kapasitas Menuju
Tata
Pemerintahan
Desa Yang Baik
3.1 1. Menguatkan Setelah proses Methode 60
Peran pembelajaran peserta Ceramah, Curah Menit
Pemerintah diharapkan memahami Pendapat
desa 1. Tugas pokok dan Alat
fungsi Pemerintah Kertas plano, spidol,
Desa. Meta plan, LCD
2. Tugas dan fungsi Bahan Bacaan
kepala desa. Hand out Menguatkan
3. Kemampuan yang Peran Pemerintah
harus dimiliki desa
pemerintah desa
4. Agenda pemerintah
Desa.
3.2 2. Muguatkan Setelah proses Methode 60
Peran BPD pembelajaran peserta Ceramah, Curah Menit
diharapkam memahami Pendapat
1. Tugas Pokok dan Alat
Fungsi BPD Kertas plano, spidol,
2. Kemampuan yang Meta plan, LCD
harus dimiliki BPD Bahan Bacaan
3. Agenda BPD Hand out Muguatkan
Peran BPD
3.3 3. Muguatkan Setelah proses Methode 60
Peran pembelajaran peserta Ceramah, Curah Menit
masyarakat diharapkam memahami Pendapat
1. Pembentukan Alat
Lembaga Kertas plano, spidol,
Kemasyarakat Desa Meta plan, LCD
2. Tugas dan Fungsi Bahan Bacaan
Dasar Lembaga Hand out Muguatkan
Kemasyarakat Desa Peran masyarakat
3. Lingkup Kegiatan dan
Sumber Dana
4. Agenda Lembaga
Kemasyarakat Desa
MATERI
JADWAL TENTATIF
PELATIHAN TATA PEMERITAHAN DESA YANG BAIK
LATAR BELAKANG
SEKENARIO
PELATIHAN
ORIENTASI PENGANTAR
PELATIHAN TATA PEMERINTAHAN
1. MENGENAL DESA
2. PENGATAR TATA PEMERINTAHAN
DESA YANG BAIK
MENGUATAKAN
KAPASITAS WEWUJUDKAN TATA
PEMERINTAHAN
1. MENGUATKAN PEMDES YANG BAIK
2. MENGUATKAN BPD
1. REFLEKSI TATA PEMERINTAHAN DESA
3. MENGUATKAN MASYARAKAT
2. MEUWJUDKAN TRNSPARASI
3. MEWUJUDKAN PARTISIPASI
4. MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS
5. PERDES YANG BAIK
6. PERENCANAAN DESA YANG BAIK
RENCANA KERJA
DAN
TINDAK LANJUT
HARAPAN PESERTA
KONTRAK BELAJAR
Modul 1
Pengantar Tata
Pemerintahan Desa
Yang Baik
REFLEKSI TATA
PEMERINTAHAN DESA
YANG BAIK
PENGERTIAN
PARTISIPASI
AKUNTABILITAS
RULE OF LAW
INDETIFIKASI FAKTOR PENDUKUNG DAN
PENGHAMBAT IMPLEMENTASI TATA
PEMERINTAHAN DESA YANG BAIK
FAKTOR YANG FAKTOR YANG
MENDUKUNG MENGHAMBAT
TRANSPARASI
PARTISIPASI
AKUNTABILITAS
RULE OF LAW
PENGERTIAN DESA
HAK-HAK DESA
| Hak asal-usul (bawaan), misalnya mengelola
tanah ulayat
| Mengatur kepentingan masyarakat setempat.
| Terlibat dalam pengambilan keputusan
mengenai pengembangan kawasan yang
dilakukan oleh pemerintah maupun pihak
swasta.
| Berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan atau
peraturan daerah tentang desa.
| Memperoleh pembinaan dari pemerintah.
| Memperoleh alokasi dana, termasuk ADD.
| Menolak melaksanakan tugas pembantuan yang
tidak disertai dengan pembiayaan, prasarana
dan sarana, serta sumber daya manusia.
TANGGUNG JAWAB DAN
FUNGSI DESA
| Pemerintah desa: pelayanan, regulasi
dan pemberdayaan masyarakat.
| Fungsi desa: pemerintahan,
pembangunan dan kemasyakatan.
PEMERINTAHAN DESA
Badan Permusyawaratan
Desa
| BPD berkedudukan sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan desa.
| Anggota BPD adalah wakil dari
penduduk desa bersangkutan
berdasarkan keterwakilan wilayah yang
ditetapkan dengan cara musyawarah
dan mufakat.
Fungsi dan Wewenang BPD
Fungsi BPD
BPD berfungsi menetapkan peraturan desa bersama Kepala
Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
PERATURAN DESA
1. Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa
bersama BPD.
2. Peraturan Desa dibentuk dalam rangka
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
3. Peraturan Desa merupakan penjabaran lebih
lanjut dari peraturan perundangundangan yang
lebih tinggi dengan memperhatikan kondisisosial
budaya masyarakat desa setempat.
4. Peraturan Desa dilarangbertentangan dengan
kepentingan umum dan/atau
peraturanperundang-undangan yang lebih tinggi.
5. Peraturan Desa dibentuk berdasarkan pada
asas Pembentukan peraturan perundang-
undangan.
PERENCANAAN DESA
(1) Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
desa disusun perencanaan pembangungan
desa sebagai satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan daerah
kabupaten/Kota.
(2) Perencanaan pembangunan desa disusun
secara partisipatif oleh pemerintahan desa
sesuai dengan kewenangannya.
(3) Dalam menyusun perencanaan pembangunan
desa wajib melibatkan lembaga
kemasyarakatan desa.
(1)Perencanaan pembangunan desa disusun secara
berjangka meliputi;
a. Rencana pembangunan jangka menengah
desa yang selanjutnya disebut RPJMD
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
b. Rencana kerja pembangunan desa,
selanjutnya disebut RKPDesa, merupakan
penjabaran dari RPJMD untuk jangkawaktu
1 (satu) tahun.
(2) RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Desa dan
RKP-Desa ditetapkan dalam Keputusan Kepala
Desa berpedoman pada Peraturan Daerah.
APB DESA
LEMBAGA MASYARAKAT
DESA
1. Di desa dapat dibentuk lembaga
kemasyarakatan.
2. Pembentukan lembaga
kemasyarakatan ditetapkan dengan
Peraturan Desa.
3. Lembaga kemasyarakatan
mempunyai tugas membantu
Pemerintah Desa dan
4. merupakan mitra dalam
memberdayakan masyarakat desa.
Pengantar
Tata Pemerintahan Desa
yang Baik
SA KABUPATEN
N DE
GA
NAN
W E
KE
K AL
FIS
ASI
OTONOMI S
RA
DESA NT
SE
DE
TATA
syarat PEMERINTAHAN
YANG BAIK
KESESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DESA
GOOD GOVERNANCE
MASYARAKAT MASYARAKAT
SIPIL EKONOMI
Pemerintahan
Pemerintah Desa
( Kepala Desa dan Perangkat desa )
BPD
Masyarakat Sipil
forum RT,
RW,
Arisan,
Karang taruna,
Lembaga Swadaya Masyarakat,
ORMAS, dan sebagainya
Masyarakat Ekonomi
Koperasi,
kelompok tani,
kelompok pengrajin
dan Perseroan Terbatas.
PILAR
GOOD GOVERNANCE
DESA
TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Modul 2
Mewujudkan Tata
Pemerintahan Desa
Yang Baik
MEWUJUDKAN TATA
PEMERINTAHAN DESA
YANG TRANSPARAN
PENGERTIAN
LEMBAGA PUBLIK
RUANG LINGKUP
KEBIJAKAN PUBLIK DESA
Pelayanan Umum Desa
Perencanaan Desa
Penganggaran desa
Peraturan Desa
Peraturan Kepala Desa
SUBTANSI INFORMASI PUBLIK
Proses Penyusunan Kebijakan Publik
Dokumen Kebijakan Publik
Pelaksanaan Kebijakan Publik
Evaluasi Kebijakan Publik
DASAR HUKUM
UU NO.10 TAHUN 2004 TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN.
( Pasal 53 “Masyarakat berhak memberikan
masukan secara lisan atau tertulis dalam
rangkapenyiapan atau pembahasan rancangan
undang-undang danrancangan peraturan daerah”)
PERDA NO 53 TAHUN 2004
PERBUB NO 29 TAHUN 2005
PERDES TENTANG KETERLIBATAN
MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PUBLIK
PENGERTIAN PARTISIPASI
Partisipasi adalah gerakan masyarakat untuk terlibat
dalam proses pembuatan keputusan, pelaksanaan
kegiatan, ikut menikmati hasil dari kegiatan tersebut dan
ikut serta dalam mengevaluasinya
(Uphoff,1992)
PENTINGNYA PARTISIPASI
MASYARAKAT
Partisipasi sangat diperlukan dalam rangka
demokrasi, bahkan beberapa dekade lalu
Berelson (1950) pernah mengatakan bahwa
partisipasi adalah syarat mutlak untuk suatu
kehidupan demokrasi.
Untuk Indonesia yang sudah menerima ideologi
demokrasi, maka partisipasi mau tidak mau
harus diterima dan dipraktekkan dalam sistem
politik, administrasi pemerintahan dan dalam
proses pengambilan keputusan publik.
Partisipasi harus menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari proses kepemerintahan.
Secara teoritis, partisipasi memberi pengaruh
positif terhadap kinerja / pencapaian hasil dan
kepuasan (Cotton, 1995). Artinya, semakin
menggunakan atau mempraktekan partisipasi,
maka semakin meningkat kinerja atau
pencapaian hasil serta kepuasan.
Partisiasi juga penting dalam rangka
membangun public trust (Wang & Wart, 2007).
Kalau masyarakat diberikan kesempatan untuk
berpartsipasi maka mereka merasa bahwa
pemerintah tidak menipu mereka, pemerintah
dekat dengan mereka, pemerintah dapat
dipercaya. Sementara itu, kepentingan mereka
mendapatkan perhatian dalam kesempatan itu
karena mereka diberi keleluasaan untuk
menyampaikan berbagai pendapat, keluhan,
dsb.
KELEBIHAN PARTISIPASI
MENUMBUHKAN MENINGKATKAN
MENINGKATKAN KEMITRAAN KAPASITAS
EFEKTIFITAS
MENINGKATKAN MEMPERLUAS
PARTISIPASI RUANG LINGKUP
EFESIENSI
MEMBERDAYAKAN MENJAMIN
KLP MARJINAL MENINGKATKAN KEBERLANJUTAN
AKUNTABILATAS
TINGKATAN
PARTISIPASI
Manipulatif
Mobilisasi
Konsultatif
Membangun kesepakatan
Pengambilan keputusan
Kemitraan
HAMBATAN PARTISIPASI
Minimnya transparasi
Tidak adanya kemauan politik dari penguasa
( eksekutif / Legeslatif )
Minimnya rasa saling percaya
Adanya perbedaan kepentingan
Adanya perbedaan persepsi
Perbedaan posisi tawar
Lemahnya pengorganisasian partisipasi
ASAS PARTISIPASI MASYARAKAT
Kebebasan berpendapat, menyampaikan pikiran
maupun tulisan, rasional, tepat guna, tepat sasaran
serta taat hukum,
Keterbukaan dalam penyengaraan pemerintah, yang
mampu menumbuhkan partisipasi masyarakat
dilakukan atas dasar prinsip keseimbangan antara
hak, kewajiban dan pertangungjawaban.
PENGERTIAN
Bentuk-Bentuk Pertanggungjawaban
Pemerintah Desa
a. Akuntabilitas politik
Dalam pengertian ini pemerintah desa
membuat Laporan Pertanggungjawab (LPJ)
kepala desa kepada bupati dan disampaikan
kepada BPD serta disosialisasikan kepada
masyarakat luas.
b. Akuntabilitas profesional
Pemerintah desa dalam pengertian ini dipahami
untuk selalu menjalankan tugas dan fungsinya
sesuai dengan peraturan yang ditentukan.
c. Akuntabilitas legal (hukum)
Pemerintah desa dalam menyusun dan
menjalankan kebijakan desa harus sesuai atau
tidak boleh menyimpang dari ketentuan hukum
yang berlaku. Jika pemerintah desa menyimpang
maka warga masyarakat wajib untuk
menuntutnya.
d. Akuntabilitas keuangan
Pemerintah desa dalam mengelola keuangan
harus sesuai dengan aturan atau prosedur yang
berlaku. Jika terjadi manipulasi atau korupsi,
maka pemerintah desa tersebut dapat dikatakan
tidak bertanggung jawab.
Bentuk-Bentuk
Pertanggungjawaban BPD
a. Akuntabilitas politik
BPD menyampaikan hasil kenerjanya kepada
masyarakat yang diwakilinya.
b. Akuntabilitas profesional
Adalah pertangungjawaban BPD dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
c. Akuntabilitas legal (hukum)
BPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya
dan menunaikan hak –haknya harus sesuai
atau tidak boleh menyimpang dari ketentuan
hukum yang berlaku. Jika BPD menyimpang
maka warga masyarakat wajib dan berhak
untuk menuntutnya.
d. Akuntabilitas keuangan
BPD dalam mengelola keuangan harus
sesuai dengan aturan atau prosedur yang
berlaku. Jika terjadi manipulasi atau korupsi,
maka pemerintah desa tersebut dapat
dikatakan tidak bertanggung jawab.
PENGERTIAN
PASAL 64
(1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana
dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara
berjangka meliputi :
a. Rencana pembangunan jangka
menengah desa yang selanjutnya
disebut RPJMD untuk jangka waktu
lima tahun
b. Rencana Kerja pembangunan desa,
selanjutnya disebut RKP desa merupakan
penjabaran dari RPJMD untuk
jangka waktu 1 ( satu ) tahun
(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan
RKP desa ditetapkan dalam Keputusan Kepala
desa
PENGERTIAN
REFLEKSI
RPJMD / 5 TAHUN
TI T II T III T IV TV
RENCANA TAHUNAN
RKP Desa
TAHAPAN PENYUSUN RPJM DESA
Penyusunan Rencana
* MUSDUS
* LOKARYA DESA
* MUSBANDES
Penetapan Rencana
* MUSYAWARAH BPD
* PERDES RPJMDes
Penjaringan
musdus musdus Masalah dan
Potensi
PENGELOMPOKAN
SEJARAH DESA
VISI MISI
ANALISIS
SKORING
PENYUSUNAN RKP
DESA
PENGERTIAN
PERATURAN
KADES
RKP DESA
TEMPAT
BALAI DESA
WAKIL RW / RT
PESERTA WARGA MISKIN
PEREMPUAN
LEMBAGA MASYARAKAT DESA
TOGA / TOMAS
PEMDES
BPD
ACARA
SAMBUTAN KETUA LKMD
PENGANTAR FISILITATOR
LOKAKARYA
DESA
HASIL
DRAFT RANCANGAN
RKP DESA
TEMPAT
BALAI DESA
WAKIL RW
PESERTA WARGA MISKIN
PEREMPUAN
LEMBAGA MASYARAKAT DESA
TOGA / TOMAS
PEMDES
BPD
ACARA
SAMBUTAN KADES
PENGANTAR FASIILTAITOR
MUSRENBANG PELAKSANAAN MUSBANG
DESA
METHODE
1. CURAH PENDAPAT
2. PENYEPAKATAN DRAFT
1. PERKADES RANCANGAN
HASIL RKP DESA
3. DAFTAR USULAN UNTUK
MUSRENBANGCAM
2. DAFTAR PESERTA
MUSRENBANGCAM
PERATURAN DESA
YANG BAIK
PENGERTIAN
MATERI PERDES
1. Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa,
2. Pembangunan desa,
3. Pemberdayaan masyarakat,
4. Penjabaran lebih lanjut dari
ketentuan Peraturan
Perundang-undangan yang
lebih tinggi.
Syarat Perdes yang baik
a. Berlaku secara yuridis yakni apabila peraturan
tersebut disusun sesuai dengan prosedur atau
tatacara pembentukan peraturan yang berlaku
b. Berlaku secara filosofis yakni apabila isi
peraturan tersebut sesuai dengan nilai-nilai
tertinggi yang berlaku dan dihormati didalam
masyarakat tersebut ;
c. Berlaku secara sosiologis yakni apabila isi
peraturan tersebut sesuai dengan aspirasi dan
nilai-nilai yang hidupdidalam masyarakat
tersebut.
Penjaringan aspirasi
Mengartikulasikan kepentingan (proses penyampaian kepentingan atau tuntutan yang
berasal dari masyarakat untuk disampaikan kepada badan-badan politik atau pemerintah yang
mempunyai kewenangan untuk membuat kebijakan )
Agregasi (proses penseleksian kepentingan atau tuntutan yang masuk untuk menjadi
beberapa kepentingan yang dipakai sebagai dasar dalam proses kebijakan )
Formulasi (perumusan perdes)
Konsultasi publik (perdes dikonsultasikan kepada publik)
Revisi hasil dari kegiatan konsultasi publik
legislasi (pengesahan rencana perdes menjadi perdes oleh kepala Desa bersama
BPD)
Sosialisasi
Implementasi
Monitoring dan evaluasi.
Modul 3
Menguatkan
Kapasitas wujudkan
Tata Pemerintahan
Desa Yang Baik
Menguatkan Pemerintah
Desa
• Pengaturan/regulasi: mengatur
pemerintahan, pembangunan dan
masyarakat agar tercipta “keteraturan dan
ketertiban”.
• Pelayanan: mengurus kepentingan dan
keburuhan masyarakat guna mendukung
kesejahteraan.
• Pemberdayaan: meningkatkan kekuatan dan
potensi masyarakat.
Tugas Kepala Desa
menyelenggarakan urusanpemerintahan,
pembangunan,
dan kemasyarakatan.
Unsur-unsur Kemampuan
No Unsur Uraian
Kemampuan kemampuan
teknis
Kemampuan Dasar
• Pengetahuan tentang regulasi desa.
• Pengetahuan tentang dasar-dasar
pemerintahan desa
• Pengetahuan tentang tugas pokok dan
Fungsi.
Kemampuan managemen
Managemen pemerintahan
Managagemen SDM
Managemen Pelayanan Publik
Managamen aset
Managemen Keuangan
Agenda Desa/Kelurahan
Badan Permusyawaratan
Desa
| BPD berkedudukan sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan desa.
| Anggota BPD adalah wakil dari
penduduk desa bersangkutan
berdasarkan keterwakilan wilayah yang
ditetapkan dengan cara musyawarah
dan mufakat.
Fungsi dan
Wewenang BPD
Fungsi BPD
BPD berfungsi menetapkan peraturan desa bersama Kepala
Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Tingkat Kemampuan
| Kemampuan dasar.
| Kemampuan kemampuan
teknis
Kemampuan Dasar
• Pengetahuan tentang regulasi desa.
• Pengetahuan tentang dasar-dasar
pemerintahan desa
• Pengetahuan tentang tugas pokok dan
Fungsi BPD.
KEMAMPUAN TEKNIS
| LEGAL DRAFTING ( TEKNIK
PENYUSUNAN
PERUNDANGUNDANGAN )
| TEKNIS PENGAWASAN KEBIJAKAN
DAN PEMBANGUNAN
| PENYERAPAN DAN PENGELOLAAN
ASPIRASI
| PENYUSUNAN PROGRAM KERJA
DAN ANGGARAN BPD
AGENDA
| Menyusun Program Kerja
| Mengoganisi diri ( Membentuk Forum
BPD )
| Mengagendakan penguatan kapasitas
PENGUATAN PERAN
LEMBAGA
KEMASYARAKAN DESA
LEMBAGA MASYARAKAT
DESA
1. Di desa dapat dibentuk lembaga
kemasyarakatan.
2. Pembentukan lembaga
kemasyarakatan ditetapkan dengan
Peraturan Desa.
3. Lembaga kemasyarakatan
mempunyai tugas membantu
Pemerintah Desa dan
4. merupakan mitra dalam
memberdayakan masyarakat desa.
JENIS LEMBAGA
KEMASYARAKATAN DESA
z Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
atau Kelurahan (LPMD/LPMK)/Lembaga
Ketahanan Masyarakat Desa atau
Kelurahan (LKMD/LKMK) atau sebutan
nama lain;
z Lembaga Adat;
z Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan;
z RT/RW;
z Karang Taruna; dan
z Lembaga Kemasyarakatan lainnya
PENGURUS
| Pengurus lembaga
kemasyarakatan dipilih secara
musyawarah dari anggota
masyarakat yang mempunyai
kemauan, kemampuan,dan
kepedulian dalam pemberdayaan
masyarakat;
HUBUNGAN LEMBAGA
Tugas Lembaga
Kemasyarakatan
a. menyusun rencana pembangunan secara
partisipatif;
b. melaksanakan, mengendalikan,
memanfaatkan, memelihara dan
mengembangkan pembangunan secara
partisipatif;
c. menggerakkan dan mengembangkan
partisipasi, gotong royong dan swadaya
masyarakat
d. menumbuhkembangkan kondisi dinamis
masyarakat dalam rangka pemberdayaan
masyarakat.
FUNGSI LEMBAGA
KEMASYARAKATAN DESA
a. penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam
pembangunan;
b. penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan
kesatuanmasyarakat dalam kerangka memperkokoh Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
c. peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan
pemerintahkepada masyarakat;
d. penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian,
danpengembangan hasil-hasil pembangunan secara
partisipatif;
e. penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa,
partisipasi,serta swadaya gotongroyong masyarakat;
f. pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga;
dan
g. pemberdayaan hak politik masyarakat;
FUNGSI LKMD
a. penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat
dalam pembangunan;
b. penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan
kesatuan masyarakat dalam kerangka memperkokoh
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c. peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan
pemerintah kepada masyarakat;
d. penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian dan
pengembangan hasil-hasil pembangunan secara
partisipatif;
e. penumbuhkembangan dan penggerak prakarsa,
partisipasi, serta swadaya gotong royong masyarakat;
dan
f. penggali, pendayagunaan dan pengembangan potensi
sumber daya alam serta keserasian lingkungan hidup.
TUGAS PKK
1. menyusun rencana kerja PKK Desa/Kelurahan,
sesuai dengan basil Rakerda Kabupaten/Kota;
2. melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang
disepakati;
3. menyuluh dan menggerakkan kelompok-
kelompok PKK Dusun/Lingkungan, RW, RT dan
dasa wisma agar dapat mewujudkan kegiatan-
kegiatan yang telah disusun dan disepakati;
4. menggali, menggerakan dan mengembangkan
potensi masyarakat, khususnya keluarga untuk
meningkatkan kesejahteraan keluarga sesuai
dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan;
TUGAS RT / RW
TUGAS KARANGTARUNA
| Mengorganisasikan partisipasi
masyarakat
| Menguatkan kontrol publik
| Menjalin kemitraan dengan
pemerintah desa, Lembaga
kemasyarakatan dan pihak ketiga
| Menyusun program kerja
| Menguatkan kapasitas
LAMPIRAN
1. Permendagri No 35 Tahun Tentang Pedoman
Umum Tata Cara Pelaporan dan
Pertanggungjawaban Penyelenggaraan
Pelerintahan Desa
2. Peraturan Daerah No 53 Th 2004 Tentang
Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan
Publik
Peraturan Daerah No 53 Th
2004 Tentang Partisipasi
Masyarakat Dalam Proses
Kebijakan Publik